Anda di halaman 1dari 70

PENGERTIAN NEGARA

30 Pengertian Negara Menurut Pendapat Para Ahli (Lengkap)


1. Prof. Miriam Budiarjo
Negara adalah organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara
sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan
dari kehidupan bersama itu.
2. Van Apeldoorn
Negara adalah suatu wilayah tertentu yang di dalamnya diam suatu bangsa di bawah
kekuasaan tertinggi.
3. Logeman
Negara adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang dengan kekuasaannya bertujuan
mengatur serta menyelanggarakan tata masyarakat.
4. Plato
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan manusia dan merupakan sarana untuk tercapainya
tujuan bersama.
5. Kranwer
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik militer, ekonomi,
politik, sosial maupun budaya diatur oleh pemerintah yang berada di wilayah negara tersebut.
6. Leon Duguit
Negara adalah dominas sejumlah elite penguasa terhadap rakyat melalui penegakan hukum.
7. Aristoteles
Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga akhirnya
dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.
8. 8. M. Nasroen
Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup dan realisasi ide-negara yang muncul dari suatu
kemauan umum.
9. Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis antara kemerdekaan
individu dengan kemerdekaan universal.
10. J.J. Rousseau
Negara adalah yang memelihara kemerdekaan individu dan menjaga ketertiban kehidupan
manusia.
11. Karl Marx
Negara adalah alat kelas yang berkuasa untuk menindas atau mengeksploitasi kelas yang
lainnya.
12. Roelof Krannenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau
bangsanya sendiri.
13. M. Solly Lubis. SH
Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup manusia yang merupakan suatu komunitas
dengan syarat-syarat tertentu, seperti memiliki wilayah, rakyat dan pemerintahan.
14. Dr. Wiryono Prodjodikoro. SH
Negara adalah suatu organisasi di antara kelompok manusia yang bersama-sama mendiami
suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib
dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia.
15. Dr. Oeripan Notohamidjojo
Negara adalah organisasi masyarakat yang bertujuan mengatur dan memelihara masyarakat
tertentu dengan kekuasaannya.
16. Prof. R. Djokosutono, SH
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
17. G. Pringgodigdo, SH
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan atau organisasi kewibawaan yang harus memenuhi
persyaratan unsur-unsur tertentu, yaitu harus memiliki pemerintahan yang berdaulat, wilayah
tertentu, dan rakyat yang hidup teratur sehingga merupakan suatu bangsa.
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
18. Prof. Mr. Soenarko
Negara adalah organisasi masyarakat di wilayah tertentu dengan kekuasaan yang berlaku
sepenuhnya sebagai kedaulatan.
19. Bellefroid
Negara adalah suatu persekutuan hukum yang menempati suatu wilayah untuk selama-
lamanya dan dilengkapi dengan suatu kekuasaan tertingi untuk menyelenggarakan
kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.
20. Max Weber
Negara adalah suatu masyarakat yang memonopoli penggunaan kekerasan fisik secara sah
dalam suatu wilayah tertentu.
21. Roger H. Soltau
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan
bersama-sama atas nama masyarakat.
22. Prof. Mr. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok manusia/orang
yang disebut bangsa.
23. R.M. Maclver
Negara adalah asosiasi yang menyelenggarkaan ketertiban di dalam suatu masyarakat di suatu
wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk
maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa.
24. Hugo de Groot (Grotius)
Negara merupakan ikatan manusia yang inshaf akan arti dan panggilan hukum kodrat.
25. Dr. W.L.G. Lemaire
Negara tampak sebagai suatu masyarakat manusia teritorial yang diorganisasikan.
26. Harold J. Laski
Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki wewenang yang bersifat
memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada kelompok atau individu yang merupakan
bagian dari masyarakat.
27. Benedictus de Spinoza
Negara adalah susunan masyarakat yang kesatuan (integral) antara semua golongan dan
bagian dari seluruh anggota masyarakat (persatuan masyarkat organis).
28. Prof. R. Djokosoetono
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di suatu
pemerintahan yang sama.
29. Georg Jellinek
Negara merupakan organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berdiam di suatu
wilayah tertentu.
30. Roger F. Soltau
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama
atas nama masyarakat.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


PEMERINTAH
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan dalam
bentuk( penerapan hukum dan undang-undang) di kawasan tertentu. Pemerintah merupakan
organ atau alat pelengkap jika dilihat dalam arti sempit pemerintah hanyalah lembaga
eksekutif saja. Sedangkan arti pemerintahan dalam arti luas adalah semua mencakup
aparatur negara yang meliputi semua organ-organ, badan atau lembaga, alat kelengkapan
negara yang menjalankan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan negara. Lembaga negara
yang dimaksud adalah lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Jika pemerintah adalah lebih ke arah organ, pemerintahan menunjukkan ke arah bidang dan
fungsi. Pemerintahan merupakan organisasi atau wadah orang yang mempunyai kekuasaan
dan lembaga tempat mereka menjalankan aktivitas.

Pemerintahan dalam arti sempit adalah semua aktivitas, fungsi, tugas dan kewajiban yang
dijalankan oleh lembaga untuk mencapai tujuan negara. Pemerintah dalam arti luas adalah
semua aktivitas yang terorganisasi yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan,
berlandaskan pada dasar negara, rakyat, atau penduduk dan wilayah negara itu demi
tercapainya tujuan negara. Pemerintahan juga dapat didefinisikan dari segi struktural
fungsional sebagai sebuah sistem struktur dan organisasi dari berbagai dari berbagai macam
fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mencapai tujuan negara(Haryanto
dkk, 1997:2-3).

C.F Strong mendefinisikan pemerintahan dalam arti luas sebagai segala aktivitas badan-
badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam usaha mencapai
tujuan negara. Sedangkan pemerintahan dalam arti sempit adalah segala kegiatan badan-
badan publik yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif.

Pemerintahan sebuah negara tentu saja memiliki bentuk dan sistem yang berbeda satu
dengan negara lainnya.

Fungsi Pemerintahan
Dibentuknya pemerintah pada awalnya adalah untuk melindungi sistem ketertiban di
masyarakat sehingga seluruh masyarakat dapat menjalankan aktivitas kehidupan dengan
tenang dan lancar. Dinamika di masyarakat memperluas fungsi dan peran pemerintahan tidak
hanya sebatas pelindung melainkan pelayan masyarakat. Rakyat tidak lagi harus melayani
pemerintah seperti zaman kerajaan ataupun penjajahan namun justru pemerintah yang
seharusnyamelayani, mengayomi, dan mengembangkan serta meningkatkan taraf hidup
masyarakatnya sesuai tujuan negaranya. Van Poelje (dalam hamdi, 1999 : 52) menjelaskan
bahwa pemerintahan dapat dipandang sebagai suatu ilmu yaitu yang mengajarkan bagaimana
cara terbaik dalam mengarahkan dan memimpin pelayanan umum.

Fungsi Pemerintah
1. Fungsi Primer
Fungsi Primer merupakan fungsi pemerintah yang berjalan terus-menerus dan memiliki
hubungan positif dengan kondisi masyarakat yang diperintah. Maksudnya adalah fungsi primer
dijalankan secara konsisten oleh pemerintah, tidak terpengaruh oleh kondisi apapun, tidak
berkurang dan justru semakin meningkat jika kondisi masyarakat yang diperintah meningkat.
Fungsi primer dibedakan menjadi dua:

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Fungsi Pelayanan
Fungsi utama pemerintah adalah memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat disemua sektor. Masyarakat tak akan dapat berdiri sendiri memenuhi kebutuhan
tanpa adanya pemerintah yang memberikan pelayanan. Ini merupakan fungsi yang bersifat
umum dan dilakukan oleh seluruh negara di dunia.

Fungsi Pengaturan
Pemerintah memiliki fungsi pengaturan(regulating) untuk mengatur seluruh sektor dengan
kebijakan-kebijakan dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan
lainnya. Maksud dari fungsi ini adalah agar stabilitas negara terjaga, dan pertumbuhan negara
sesuai yang diinginkan.

2. Fungsi Sekunder
Fungsi sekunder merupakan fungsi yang berbanding terbalik dengan kondisi dan situasi di
masyarakat. Maksudnya adalah semakin tinggi taraf hidup masyarakat, maka semakin tinggi
bargaining position, tetapi semakin integratif yang diperintah, maka fungsi sekunder
pemerintah berkurang atau turun. Fungsi sekunder dibedakan menjadi:

Fungsi Pembangunan
Fungsi pembangunan dijalankan apabila kondisi masyarakat melemah dan pembangunan
akan dikontrol ketika kondisi masyarakat membaik(menuju taraf yang lebih sejahtera). Negara-
negara terbelakang dan berkembang menjalankan fungsi ini lebih gencar daripada dengara
maju.

Fungsi Pemberdayaan
Fungsi ini dijalankan jika masyarakat tidak mempunyai skill dan kemampuan untuk bisa keluar
dari comfort zone atau zona aman. Contohnya masyarakat bodoh, miskin, tertindas, dan
sebagainya. Pemerintah wajib mampu membawa masyarakat keluar dari zona ini dengan cara
melakukan pemberdayaan. Pemberdayaan dimaksud agar dapat mengeluarkan kemampuan
yang dimiliki oleh masyarakat sehingga tidak menjadi beban pemerintah. Pemberdayaan
dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM atau masyarakat. Ketergantungan terhadap
pemerintaha akan semakin berkurang dengan pemeberdayaan masyarakat. Sehingga hal ini
akan mempermudah pemerintah mencapai tujuan negara

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


LAMBANG NEGARA

diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada tanggal 11-Februari-
1950 masih tanpa jambul dan posisi cakar di belakang pita dalam Sidang Kabinet Republik
Indonesia Serikat ke 2 oleh Soekarno.
Lambang negara indonesia berbentuk burung garuda yg kepalanya menoleh sebelah kanan,
perisai berbentuk memyerupai jantung pd leher garuda, serta semboyan bhineka tunggal ika
pd pita yg di cengkram burung garuda. Lambang ini di rancang oleh sultan hamid II yg
penyempurnaannya di lakukan oleh Muhammad Yamin. Lambang negara Garuda Pancasila
diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


• Jumlah bulu Asal kata pancasila
• 17 : sayap • Kata dari: bahasa sanskerta
• 8 : ekor • Yaitu:
• 19 : kaki • Panca: lima
• 45 : leher • Syila : sendi/dasar, atau
• Emas : kejayaan • Syiila : peraturan tingkah laku yang baik
• Perisai : kekuatan/pertahanan • Diambil dari: kitab negarakertagama
• Kepala ke kanan : etika • Ditulis oleh: empu prapanca
Pencetus: • Kerajaan majapahit
Sultan hamid II • Pencetus: muh. Yamin
Garuda: kendaraan dewa wisnu

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Lambang Garuda mengalami 4kali revisi hingga sekarang
- 10 Januari 1950
- 8 Februari 1950
- 20 Maret 1950
- 18 July 1974

Garuda
 tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung elang rajawali menggambarkan
Negara Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan besar.
 Warna keemasan di burung Garuda mengambarkan kejayaan dan keagungan.
 Garuda memiliki sayap, paruh, cakar dan ekor yang melambangkan tenaga
dan kekuatan pembangunan.

Perisai
 Perisai merupakan tameng/senjata yang melambangkan perlindungan, pertahanan dan
perjuangan diri untuk mencapai tujuan.
 Di tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa
 Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.
 Warna dasar pada ruang perisai merupakan warna bendera Indonesia (merah-putih). dan
pada bagian tengahnya memiliki warna dasar hitam.

Berikut adalah Pembagian dan penjelasan lambang pada ruang perisai:


Makna Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan Perisai hitam dengan
sebuah bintang emas berkepala lima (bersudut lima), bintang emas sendiri dapat diartikan
sebagai sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap
manusia.
Makna Sila 2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan Rantai yang disusun atas
gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling
membantu, gelang yang persegi menggambarkan pria sedangkan gelang yang lingkaran
menggambarkan wanita.
Makna Sila 3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin (Ficus
benjamina) di bagian kiri atas perisai berlatar putih, Pohon beringin merupakan sebuah pohon
Indonesia yang berakar tunjang - sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang
besar ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan dan
persatuan Indonesia. Pohon Beringin juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari
ranting-rantingnya. ini mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki
berbagai latar belakang budaya yang berbeda-beda (bermacam-macam).
Makna Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan. yang disimbolkan dengan kepala banteng pada bagian kanan
atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau Banteng merupakan binatang sosial yang suka
berkumpul, sama halnya dengan manusia dimana dalam pengambilan keputusan harus
dilakukan secara musyawarah salah satunya dengan cara berkumpul untuk mendiskusikan
sesuatu.
Makna Sila 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan padi dan
kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. kapas dan padi (mencerminkan
pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia tanpa
melihat status maupun kedudukannya. ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak
adanya kesenjangan sosial anatara satu dan yang lainnya, tapi hal ini (persamaan sosial)
bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi komunisme.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Letak Warna Pada Bagian-bagian Garuda Pancasila
 Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat di lambang Garuda Pancasila.
Warna hitam digunakan juga untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, juga untuk
mewarnai garis datar tengah perisai. dan Warna hitam juga dipakai sebagai warna tulisan
untuk semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".
 Warna merah digunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat pada
lambang Garuda Pancasila.
 Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.
 Warna putih dipakai untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas. warna putih juga diberi
pada Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila.
 Sedangkan Warna kuning diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna
bintang, rantai, kapas, dan padi.

Makna Warna pada Garuda Pancasila


 Warna putih memiliki arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian.
 warna hitam memiliki makna keabadian.
 Warna merah memiliki artian keberanian.
 Warna hijau artinya adalah kesuburan dan kemakmuran.
 Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Bhineka Tunggal Ika
Kalimat dari: bahasa jawi kuno Yaitu:
bhinneka : berbeda  realitas sosial
tunggal : satu  cita-cita kebangsaan
ika : itu
Diambil dari: kitab sutasoma
Ditulis oleh: empu tantular
Kerajaan majapahit
Pencetus: muh. Yamin
Dilanjutkan: tan hana dharma mangrwa
Oleh: i gusti bagus sugriwa

“Rwâneka dhâtu winuwus Buddha Wiswa,


Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa”.
- Awalnya digunakan untuk mempersatukan umat Hindu Siwa dan umat Budha selama masa
kerajaan Majapahit.
- Diresmikan sebagai semboyan negara :
- Tanggal 17/08/1950
- PP No 99/1951
- UUD 1945 PASAL 36A

Ekaprasetya Pancakarsa
• Arti :
• Satu tekad untuk melaksanakan lima kehendak
• Diwujudkan dalam : p4
• (pedoman pengamalan dan penghayatan pancasila)
• Ditentukan oleh:
• Kemauan dan kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri dan
kepentingannya agar dapat melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara
dan warga masyarakat.
• Dicetuskan :
• Soeharto, 12 april 1976
• Pidato raker kwartir nasional gerakan pramuka
• Ditetapkan pada :
• 22 maret 1978
• Tap no. II/mpr/1978
• Dicabut pada :
• Tap mpr no. Xviii/mpr/1998

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Dasar Negara
MUH YAMIN (29/05/1945) Ir soekarno (01/06/1945)
1. Kebangsaan
1. Peri kebangsaan
2. Internasionalisme
2. Peri kemanusiaan
3. Mufakat
3. Peri ketuhanan
4. Kesejahteraan sosial
4. Peri kerakyatan
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
5. Peri kesejahteraan rakyat
-----
1 juni dianggap hari lahir pancasila
Dr soepomo (31/05/1945)
1. Persatuan
Ir soekarno
2. Kekeluargaan
Trisila
3. Keseimbangan lahir-batin
1. Sosio-nasionalisme
4. Musyawarah
2. Sosio-demokrasi
5. Keadilan rakyat
3. Ketuhanan
-------------------------------------------
Ekasila
Gotong royong

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


PIAGAM JAKARTA* (22/05/1945)
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
*nama diusulkan oleh: muh. Yamin

- Sila pertama kemudian diganti menjadi


“ketuhanan yang maha esa”
- Oleh moh. Hatta atas usul a.a. maramis agar kemerdekaan dirasakan oleh rakyat
pemeluk agama selain islam, mengingatkan kemerdekaan yang ingin disegerakan.

PANITIA SEMBILAN
1. Soekarno (KETUA)
2. Moh. Hatta (NASIONALIS)
3. Ahmad Soebardjo (NASIONALIS)
4. Muhammad Yamin (NASIONALIS)
5. A.A. Maramis (NASIONALIS)
6. H. Agoes Salim (ISLAM)
7. KH A. Wachid Hasyim (ISLAM)
8. Abikusno Tjokrosuyoso (ISLAM)
9. Abdoel Kahar Moezakkir (ISLAM)

SEBELUM PANCASILA
1. MA-LIMA
- Aturan berupa lima butir larangan di tanah Jawa sejak zaman Kerajaan Singasari, yaitu
- madat (menghisap candu),
- madon (melacur atau bermain perempuan),
- minum (mabuk minuman keras),
- main (berjudi),
- maling (mencuri)

2. TRI-PRAKARA
- Tiga asas dalam adat-istiadat masyarakat Indonesia, yaitu:
- Asas kebudayaan
- Asas religius
- Asas kenegaraan

SUMBER TERTIB HUKUM (TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966)


PANCASILA  SUMBER DARI SEGALA SUMBER
1. Uud 1945
2. Proklamasi 17/08/1945
3. Dekret presiden 05/07/1959
4. Surat perintah 11/03/1966

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


TATA CARA PENGUCAPAN RESMI PANCASILA
• Satu : Ketuhanan …
• Dua : Kemanusiaan …
• Tiga : Persatuan …
• Empat : Kerakyatan …
• Lima : Keadilan …
• Diatur Dalam : Inpres No. 12 Th 1968

Pancasila sebagai Filosofi dan Ideologi


• Filosofi berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
Philos : cinta
Sophein : kebijaksanaan
• Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
• Idein : melihat
• Logos : ajaran

Kedudukan Pancasila
1. Sebagai Falsafah Hidup : keyakinan yang memiliki kebenaran
2. Sebagai Pedoman Hidup : way of life, pedoman umum dalam bersikap dan bertingkah
laku
3. Sebagai Sistem Filsafat: harus dipahami secara totalitas, satu kesatuan berdasar
hierarkis piramidal
4. Sebagai perjanjian luhur : dibuat oleh founding father bangsa Indonesia
5. Sebagai Dasar Negara : dasar mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara
6. Sebagai sumber dari segala sumber tertib hukum

PANCASILA SEBAGAI ASAS ORGANISASI


Pancasila pernah ditetapkan sebagai satu-satunya asas dalam berbagai bentuk organisasi, baik
massa maupun parpol.
Dasar : TAP MPR NO. II/MPR/1978
Kemudian dicabut.
Pancasila tetap dilaksanakan sebagai dasar negara.

CAUSA PANCASILA
• Materialis (bahan): digali dari nilai masyarakat sehari-hari
• Formalis (bentuk) : dibentuk/dimuat dalam pembukaan uud 1945
• Efisien (karya): hasil yang ditetapkan oleh ppki
• Finalis (tujuan): bertujuan sebagai dasar negara

PANCASILA SBG SUMBER NILAI


1. Nilai dasar
- nilai dari kelima sila pancasila berupa cita-cita dan tujuan yang baik dan benar
2. Nilai instrumental
- penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar (uu, gbhn, dll)
3. Nilai praksis
- realisasi nilai instrumental secara nyata dalam kehidupan sehari-hari

TIGA NILAI PANCASILA (PROF. NOTONEGORO)


1. Nilai material
- Berguna bagi jasmani manusia

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


2. Nilai vital
- berguna bagi aktivitas manusia
3. Nilai kerohanian
- berguna bagi kerohanian manusia
a. Nilai kebenaran  rasio
b. Nilai keindahan  perasaan
c. Nilai kebaikan  kehendak
d. Nilai religius  kepercayaan

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA


- Pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka berpikir atau
keyakinan yang berfungsi sebagai acuan, pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional.
- Sebagai paradigma pembangunan, Pancasila mempunyai kedudukan sebagai:
1. Cita-cita bangsa Indonesia
2. Jiwa bangsa.
3. Moral Pembangunan.
4. Dasar negara Republik Indonesia.

PEMBANGUNAN SESUAI PANCASILA


1. Tidak boleh bersifat pragmatis, yaitu pembangunan itu tidak hanya mementingkan
tindakan nyata dan mengabaikan pertimbangan etis.
2. Tidak boleh bersifat ideologis, yaitu secara mutlak melayani Ideologi tertentu dan
mengabaikan manusia nyata.
3. Harus menghormati HAM, yaitu pembangunan tidak boleh mengorbankan manusia nyata
melainkan menghormati harkat dan martabat bangsa.
4. Dilaksanakan secara demokratis, artinya melibatkan masyarakat sebagai tujuan
pembangunan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kebutuhan mereka.
5. Diprioritaskan pada penciptaan taraf minimum keadilan sosial, yaitu mengutamakan
mereka yang paling lemah untuk menghapuskan kemiskinan struktural.

PANCASILA SEBAGAI PUNCAK KEBUDAYAAN


1. SILA PERTAMA, menunjukan tidak satu pun suku bangsa ataupun golongan sosial dan
komunitas setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa;
2. SILA KEDUA, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap warga negara
Indonesia tanpa membedakan asal-usul kesukubangsaan, kedaerahan, maupun
golongannya;
3. SILA KETIGA, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad masyarakat
majemuk di kepulauan nusantara untuk mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang
berdaulat;
4. SILA KEEMPAT, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan
masyarakat majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila
ini sangat relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan
kepentingan perorangan;
5. SILA KELIMA, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang
membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
1. Dasar ontologis
- pancasila sudah menjiwai dalam tubuh manusia secara kodrati
2. Dasar epistemologis
- pancasila merupakan suatu sistem pengetahuan untuk pedoman bangsa
3. Dasar aksiologis
- pancasila merupakan satu kesatuan nilai

TIGA DIMENSI PANCASILA sebagai ideologi terbuka (Dr. Alfian)


1. DIMENSI REALITAS, yaitu bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi
tersebut bersumber pada nilai-nilai riil dalam masyarakat yang bersumber dari budaya
dan pengalaman sejarah bangsa Indonesia sendiri
2. DIMENSI IDEALISME, yaitu bahwa ideologi tersebut harus memberikan harapan, cita-
cita tentang masa depan yang lebih baik.
3. DIMENSI FLEKSIBILITAS, yaitu bahwa ideologi mengandung atau memiliki keluwesan
yang memungkinkan adanya berbagai pengembangan pemikiran baru tanpa khawatir
meninggalkan jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.

SUSUNAN SILA PANCASILA


1. Organis
- tidak dapat berdiri sendiri / merupakan satu kesatuan
2. Saling mengisi dan mengkualifikasi
- setiap sila terkandung nilai keempat sila lainnya
3. Hierarkis piramidal
- Urutan sila menunjukkan rangkaian tingkat dalam luas dan isi sifatnya
menjiwai -------------- >
1–2–3–4-5
< ------------------- dijiwai

Jika sila Pancasila tidak dikaitkan dengan sila-sila lainnya….


Sila 1 saja : theokrasi absolut
Sila 2 saja : kosmopolitanisme
Sila 3 saja : chauvinisme
Sila 4 saja : demokrasi liberal
Sila 5 saja : komunisme/sosialisme atheis

TEORI TENTANG PANCASILA


1. Teori individualistik
- Oleh: thomas hobbes, john locke, j.j. rosseau, herbert spencer, h.j. laski
- Isi: negara dijalankan individual dan melindungi hak individu
2. Teori golongan (class theory)
- Oleh: marx, lenin, engels
- Isi: negara dianggap sebagai alat dari suatu golongan untuk menindas golongan lain
3. Teori integralistik
- Oleh: spinoza, hegel, adam muller
- Negara untuk menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya

PANCASILA SEBAGAI SUMBER TERTIB HUKUM INDONESIA


1. KESATUAN SUBYEK yang mengadakan peraturan-peraturan hukum tersebut, yang
untuk Indonesia ialah Pemerintahan Republik Indonesia.
2. KESATUAN ASAS KEROHANIAN yang meliputi keseluruhan peraturan-peraturan
hukum itu, yang untuk indonesia ialah Pancasila.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


3. KESATUAN WAKTU yang menetapkan saat berlaku peraturan-peraturan tersebut, yang
untuk indonesia ialah sejak tanggal 18 Agustus 1945.
4. KESATUAN DAERAH, sebagai batas wilayah berlaku bagi peraturan-peraturan tersebut,
yang untuk Indonesia ialah seluruh wilayah bekas daerah Hindia Belanda, mulai dari
Sabang sampai Merauke.

asas pancasila :
1. Asas Kerakyatan
2. Asas Kemufakatan
3. Asas Kedaulatan Rakyat
4. Asas Kekeluargaan
5. Asas Kekuatan Mayoritas
6. Asas Minoritas
7. Asas Penjaminan HAM
8. Asas LUBERJURDIL
9. Asas Persamaan
10. Asas Toleransi

Pengertian Pancasila
Berikut ini pendapat para ahli tentang pengertian Pancasila, adalah sebagai berikut.
1. Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa Pancasila
merupakan dasar fasafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa
dan negara.
2. Muhammad Yamin
Pancasila berasal dan kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar, atau peratu
ran tingkah laku yang penting dan baik. Dengan démikian, Pancasila merupakan lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
3. Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia secara turun-temurun yang sekian abad Iamanya terpendam
bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi Iebih tuas
lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.

Pengamalan pancasila:
1. Pengamalan secara objektif
Pengamalan pancasila yang obyektif adalah pelaksanaan dalam bentuk realisasi dalam setiap
penyelengaraan negara, baik di bidang legislatif,eksekutif, maupun yudikatif.
2. Pemgamalan secara subjektif
pengamalan pancasila pengamalan pancasila yang subyektif adalah pelaksanaan dalam pribadi
seseorang,warga negara, individu, penduduk, penguasa, dan orang Indonesia. Pengamalan pancasila yang
subyektif ini justru lebih penting dari pengamalan yang karena pengamalan yang subyektif merupakan syarat
pengamalan pancasila yang obyektif (Notonegoro,1974;44). Dengan demikian pelaksanaan pancasila yang
subyektif ini berkaitan dengan kesadaran, ketaatan, serta kesiapan individu untuk mengamalkan pancasila.
Dalam pengertian inilah akan terwujud jika suatu keseimbangan kerohanian yang mewujudkan suatu bentuk
kehidupan dimana kesadaran wajib hukum telah berpadu menjadi kesadaran wajib moral. Sehingga dengan
demikian suatu perbuatan yang tidak memenuhi wajib melaksanakan pancasila.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


BENDERA
Dalam UU No. 24 tahun 2009 pasal 4 disebutkan:
(1) Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3
(dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih
yang kedua bagiannya berukuran sama.
(2) Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dari kain yang warnanya tidak
luntur.
Bendera negara diatur menurut UUD '45 pasal 35, UU No 24/2009, dan Peraturan
Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia.

1. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan.


2. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum.
3. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan.
4. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden.
5. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara.
6. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum.
7. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal.
8. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api.
9. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara/pesawat terbang.
10. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
11. 3 cm x 5 cm untuk penggunaan di seragam sekolah.

Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika
kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan.
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti keberanian, putih berarti kesucian.
Merah melambangkan raga manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia.

Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera
berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari
London) yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk
membuat bendera-bendera negara di dunia (karena terkenal dengan keawetannya) yang berukuran
274 x 196 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap
hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan
sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung
berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada
bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih.
Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.
Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah
bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra.
Pengibar bendera merah putih pertama kali Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo.

Sumber:
PPT Materi TWK By: @arifwicaksono92
L-TKD (Latihan Soal Tes Kompetensi Dasar
Telegram Rekap Soal TWK
http://www.markijar.com

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


UUD – RI 1945

Sejarah Lahirnya UUD 1945 Negara Republik Indonesia


Pada tanggal 22 Juni 1945, 38 anggota BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang terdiri dari 9 orang
untuk merancang Piagam Jakarta yang akan menjadi naskah Pembukaan UUD 1945. Setelah
dihapusnya kata "dengan kewajiban menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya" kemudian
naskah Piagam Jakarta dijadikan naskah Pembukaan UUD 1945 yang kemudian diresmikan pada 18-
Agustus-1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Pengesahan UUD 1945
ditetapkan oleh KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) pada sidangnya tanggal 29 Agustus 1945.
Kemudian Naskah rancangan UUD 1945 dibuat pada saat Sidang Ke-2 BPUPKI tanggal 10-
17 Juli 1945. dan Tanggal 18-Agustus-1945, PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-
Undang Dasar Republik Indonesia.

Periode Diberlakukannya UUD 1945 (18-Agustus-1945 sampai 27-Desember-1949)


Dalam Periode 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena Indonesia
saat itu disibukkan oleh perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Kemudian pada
Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16-Oktober-1945 mengatakan bahwa kekuasaan
legislatif diserahkan kepada KNIP, karena saat itu DPR dan MPR belum terbentuk.

Periode Diberlakukanya Konstitusi RIS 1949 (27-Desember-1949 sampai 17-Agustus-1950)


Pada saat itu pemerintah Indonesia menganut sistem parlementer. Bentuk pemerintahan dan
bentuk negara yaitu federasi negara yang terdiri dari negara-negara yang masing-masing
negara mempunyai kedaulatan sendiri untuk mengelola urusan internal. Ini merupakan
perubahan dari tahun 1945 yang mengamanatkan bahwa Indonesia merupakan negara
kesatuan.

Periode Diberlakukanya UUDS 1950 (17-Agustus-1950 sampai 5-Juli-1959)


Pada periode UUDS 1950 diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang lebih dikenal
Demokrasi Liberal. Pada periode ini kabinet sering dilakukan pergantian, akibatnya
pembangunan tidak berjalan lancar, hal tersebut lantaran tiap partai lebih mengutamakan
kepentingan golongan atau partanyai. Setelah memberlakukan UUDS 1950 dan sistem
Demokrasi Liberal selama hampir 9 tahun, kemudian rakyat Indonesia sadar bahwa UUDS
1950 dengan sistem Demokrasi Liberal tidak sesuai, hal tersebut karena tidak cocok dengan
jiwa Pancasila dan UUD 1945 yang sesungguhnya.

Periode Diberlakukanya kembali UUD 1945 (5-Juli-1959 sampai 1966)


5-Juli-1959, Bung Karno mengeluarkan Keputusan Presiden yang satu itu memberlakukan
kembali UUD 1945 sebagai konstitusi, menggantikan Sementara UUDS 1950 yang berlaku
pada saat itu.

Pada saat itu, ada berbagai penyimpangan 1945, termasuk:


 Presiden menunjuk Ketua dan Wakil Ketua DPR/MPR dan Mahkamah Agung serta Wakil Ketua
DPA sebagai Menteri Negara
 MPRS menetapkan Bung Karno menjadi presiden seumur hidup.

Periode UUD 1945 masa Orde Baru (11-Maret-1966 sampai 21-Mei-1998)


Selama Orde Baru (1966-1998), Pemerintah berjanji akan melaksanakan UUD 1945 dan
Pancasila secara konsekuen dan murni. Akibatnya Selama Orde Baru, UUD 1945 menjadi
sangat “sakral”, di antara melalui sejumlah aturan:
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang referendum, yang merupakan implementasi
Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


 Keputusan No. IV / MPR / 1983 mengenai Referendum yang antara lain menyatakan bahwa
seandainya MPR berkeinginan mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus meminta masukan dari
rakyat dengan mengadakan referendum.
 Keputusan No. I / MPR / 1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk mempertahankan
UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan amandemen terhadapnya
Masa (21-Mei-1998 sampai 19-Oktober-1999)
Pada masa ini dikenal masa transisi. Presiden Soeharto digantikan oleh B.J.Habibie sampai
dengan lepasnya Provinsi Timor Timur (Sekarang Timor Leste) dari NKRI.

Periode Perubahan UUD 1945 (sampai Sekarang)


Amandemen UUD 1945 mempunyai kesepakatan yaitu tidak merubah Pembukaan UUD 1945,
dan tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), juga memperjelas
sistem pemerintahan presidensial.

Amandemen 1 Amandemen 2 Amandemen 3 Amandemen 4


14-21 Oktober 1999 7-18 Agustus 2000 1-9 November 2001 1-11 Agustus
2002
MAJULAN GAPATMAJU PANLANLAS DUPU SATGANAMJUPAN DUNAMPAN
DUPUDUSAT DUMANAMJUPAN LASJULAS LASNAMLAS
5,7,9,13,14,15,17,20,21 TIPUTINAM DUDADUGADUPAT GAPAT
18,19,20,22,25,26,2 1,3,6,7,8,11,17,22,23,2 TUAGAPATJU
7,28,30,36 4 2,6,8,11,16,23,
24,31,32,33,34
,37
At. Peralihan,
At.Tambahan,
Bab IV
dihapus
 Pasal 7: Tentang Pembatasan  Bab IX  Bab II: Tentang MPR Bab IV tentang
masa jabatan Presiden dan Wakil A: Tentang Wilayah  Bab "Dewan
Presiden Negara I: Tentang Bentuk dan
 Pasal 13 ayat 2 dan 3:  Bab Kedaulatan Pertimbangan
Tentang Penempatan VI: Tentang Pemerint  Bab VIII Agung" dihapus.
dan Pengangkatan Duta ahan Daerah A: Tentang BPK (Badan
 Pasal 5 ayat 1: Tentang Hak  Bab Pemeriksa keuangan)
Presiden untuk mengajukan RUU XA: Tentang Hak  Bab
kepada DPR Asasi Manusia (HAM) III: Tentang Kekuasaan
 Pasal 14 ayat  Bab VII: Tentang Pemerintahan Negara
1: Tentang Pemberian Grasi dan Dewan Perwakilan  Bab VII
Rehabilitasi Daerah (DPR) A: Tentang DPR
 Pasal 15: Tentang Pemberian  Bab XV: Tentang  Bab
tanda jasa, gelar, Bahasa, Bendera, Lag V: Tentang Kementrian
serta kehormatan lain u Kebangsaan Negara
 Pasal 9 ayat 1 dan dan Lambang Negara
 Bab VII
2: Tentang Sumpah Presiden dan  Bab B: Tentang Pemilihan
Wakil Presiden X: Tentang Penduduk Umum
 Pasal 21: Tentang Hak DPR dan Warga Negara
untuk mengajukan RUU  Bab
 Pasal 14 ayat XII: Tentang Pertahan
2: Tentang Pemberian abolisi an dan Keamanan
dan amnesty

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


 Pasal 20 ayat 1-4: Tentang
DPR
 Pasal 17 ayat 2 dan 3:Tentang
Pengangkatan Menteri

Uud 1945 sebelum amandemen Uud 1945 sedudah amandemen


- Pembukaan - Pembukaan
- Batang tubuh - Pasal-pasal
- 16 bab - 20 bab
- 37 pasal - 73 pasal
- 65 ayat - 194 ayat
- 4 pasal aturan peralihan - 3 pasal aturan peralihan
- 2 ayat aturan tambahan - 2 pasal aturan tambahan
- Penjelasan

SILA-SILA YANG TIDAK DIAMANDEMEN : 4,10,12,29,35

TIGA GARIS BESAR BATANG TUBUH/PASAL-PASAL UUD 1945


1. HAL BENTUK NEGARA
2. HAL LEMBAGA NEGARA
3. HAL WARGA NEGARA

Dijabarkan dalam bentuk bab-bab


Bab i : bentuk negara Bab ix: kekuasaan kehakiman
Bab ii : mpr Bab x: warga negara dan penduduk
Bab iii : kekuasaan pemerintahan Bab xa: hak asasi manusia
Bab v : kementerian negara Bab xi : agama
Bab vi: pemerintah daerah Bab xii: pertahanan - keamanan
Bab vii: dpr Bab xiii: pendidikan - kebudayaan
Bab viia: dpd Bab xiv:perekonomian-kesejahteraan
Bab viib: pemilu Bab xv: bendera,bahasa,lambang,lagu
Bab viii : hal keuangan Bab xvi: perubahan uud
Bab viiia: bpk

UUD 1945
Pasal 1 2. Pres menetapkan pp 6. Mpr sidang max 30 hari
1. Kesatuan-republik Pasal 6 setelah diterima
2. Kedaulatan rakyat 1. Syarat calon pres/wapres 7. Sidang : > ¾ hadir ; 2/3
3. Negara hukum 2. Dll duu setuju
Pasal 2 Pasal 7 Pasal 7c
1. Mpr=dpr+dpd(pemilu) Masa 5thn, dpt dipilihan kembali Pres tidak dpt membubarkan dpr
2. Sidang min. 1 x /5 thn 1x Pasal 8
3. Putusan=suara terbanyak 1. Presiden  wapres sampai
Mpr habis
Pasal 3 Pasal 7a 2. Wapres  2 calon dr pres 
1. Mengubah uud 1. Pres/wapres dpt sidang mpr max 60 hari
2. Mengangkat pres/wapres diberhentikan jk melanggar 3.Pres/wapres
3. Hanya dpt brhentikan pres hukum menlu+mendagri+ mentan;
dlm Pasal 7b max 30 hari  2 pasang calon
masa jabatannya 1. Usul dpr  mk memeriksa
Pasal 4 2. Usul dpr  fungsi
1. Pres memegang kuasa pengawasan
pemerintahan 3. > 2/3 jumlah dukungan
2. Pres dibantu 1 wapres 4. Mk wajib memeriksa max 90 Pasal 9
Presiden hari 1. Sumpah/janji pres/wapres
Pasal 5 5. Jika terbukti, dpr sidang 2. Jika tidak sidang  janji di
1. Pres mengajukan ruu ke dpr paripurna hadapan pimpinan mpr+ma
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
Pasal 10 1. Membentuk uu Bpk
Kuasa presiden atas ad/al/au 2. Membahas ruu dgn pres Pasal 23e
Pasal 11 3. Tdk disetujui  tdk diajukan 1. Memeriksa ptjkn
1. Menyatakan perang/damai lagi 2. Hasil diserahkan dpr,dprd,dpd
(dpr) 4. Mengesahkan ruu  uu 3. Hasil ditindaklanjuti
2. Membuat perj. Internasional 5. Sah meski tdk ada ttd pres Pasal 23f
(dpr) dlm 30hari 1. Anggota dipilih dpr, disahkan
3. Dll duu Pasal 20a pres
Pasal 12 1. Fungsi 2. Pimpinan dipilih anggota
Menyatakan keadaan bahaya legislasi,anggaran,pengawasa Pasal 23g
(duu) n 1. Kedudukan: pusat+perwakilan
Pasal 13 2. Hak 2. Dll duu
1. Mengangkat duta/konsul interpelasi,angket,pendapat Kehakiman
2. Pertimbangan dpr 3. Hak pertanyaan,usul Pasal 24
(mengangkat) pendapat,imunitas 1. Merdeka menegakkan
3. Pertimbangan dpr (menerima) 4. Dll duu hukum/keadilan
Pasal 14 Pasal 21 2. Mk+ma(umum,agama,mil,tun)
1. Grasi/rehabilitasi (ma) Anggota berhak mengajukan ruu 3. Badan lain, duu
2. Amnesti/abolisi (dpr) Pasal 22 Ma
Pasal 15 1. Pres menetapkan perpu Pasal 24a
Memberi gelar/tanda jasa 2. Pp mendapat persetujuan dpr 1. Kasasi, menguji peraturan
Pasal 16 3. Jika tdk setuju  pp dicabut trhdp uu
Wantimpres  memberi nasehat Pasal 22a 2. Integritas,profesional,
Pembentukan uu, duu pengalaman
Pasal 22b 3. Calon hakim agung dari ky
Pemberhentian dpr, duu kpd dpr disahkan pres
4. Ketua/wakil dari/oleh
Menteri hakim agung
Pasal 17 5. Dll duu
1. Pres dibantu menteri
2. Menteri diangkat/dipecat pres Dpd
3. Satu menteri utk satu urusan Pasal 22c
4. Dll duu 1. Anggota dari setiap prov
Pemda (pemilu) Ky
Pasal 18 2. Tidak > 1/3 jumlah dpr Pasal 24b
1. Nkri = prov+kab/kota 3. Sidang min. 1 x / thn 1. Mengusulkan hakim agung
2. Daerah mengurus sendiri 4. Susunan duu 2. Pengetahuan,pengalaman,int
pemerintahan Pasal 22d egritas
3. Dprd melalui pemilu 1. Mengajukan ruu 3. Anggota diangkat pres atas
4. Gub/walkot/bup dipilih scr 2. Ikut membahas ruu dpr
demokratis 3. Pengawasan atas 4. Dll duu
5. Otonomi seluas2nya pelaksanaan uu Mk
6. Berhak menetapkan perda 4. Pemberhentian duu Pasal 24c
7. Dll duu Pemilu 1. Wewenang: uji uu trhdp uud,
Pasal 18a Pasal 22e membubarkan parpol,
1. Hub pusat daerah 1. 5thn sekali luber jurdil memutus sengketa
memperhatikan 2. Memilih pemilu/lembaga negara
kekhususan/keragaman dpr,dpd,dprd,pres,wapres 2. Memberikan putusan atas
daerah 3. Peserta dpr,dprd : parpol usul dpr ttg pelanggaran
2. Hub pusat daerah secara adil 4. Peserta dpd : individu pres/wapres
dan selaras 5. Kpu nasional: tetap, mandiri 3. Anggota 9=3 pres+3 dpr+3
Pasal 18b 6. Dll duu ma
1. Mengakui daerah Hal keuangan 4. Ketua/wakil dipilih dari/oleh
otsus/istimewa Pasal 23 hakim konst
2. Mengakui hukum adat sesuai 1. Apbn tiap thn, terbuka, utk 5. Integritas, menguasai konst,
nkri kemakmuran rakyat tdk rangkap jabatan
2. Ruu diajukan pres, dibahas 6. Dll duu
Dpr dpr Pasal 25
Pasal 19 3. Tidak setuju, pakai tahun lalu Syarat hakim, duu
1. Anggota dari pemilu Pasal 23a : pajak Warga negara
2. Susunan diatur uu Pasal 23b : mata uang Pasal 25a
3. Sidang min. 1 x / thn Pasal 23c : keuangan duu Wilayah negara
Pasal 20 Pasal 23d : bank sentral Pasal 26
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
1. Warga negara adalah 5. Dll duu
2. Penduduk adalah Kesejahteraan
3. Duu Pasal 34
Pasal 27 Hankam 1. Fakir miskin dipelihara negara
1. Hak kedudukan sama di mata Pasal 30 2. Jaminan sosial
hukum 1. Wn berhak+wajib dlm hankam 3. Fasilitas pelayanan kesehatan
2. Hak pekerjaan dan negara 4. Dll duu
penghidupan layak 2. Sishankamrata: ---
3. Hak + wajib membela negara tni+polri+rakyat Pasal 35 : bendera
Pasal 28 3. Tni  pertahanan Pasal 36 : bahasa
Kebebeasan berserikat 4. Polri  keamanan Pasal 36a : lambang
28a: hak untuk hidup 5. Dll duu Pasal 36b : lagu
28b membentuk keluarga Pendidikan Pasal 36 c : dll duu
28c mengembangkan diri Pasal 31 Perubahan uud
28d pengakuan sama depan 1. Berhak mendapat pendidikan Pasal 37
hukum 2. Wajib pendidikan dasar 1. Usul amandemen oleh min.
28e bebas memeluk agama 3. Sisdiknas 1/3 mpr
28f berkomunikasi 4. Anggaran min. 20%  2. Setiap usul diajukan
28g perlindungan pribadi pendidikan tertulis+alasan
28h hidup sejahtera lahir-batin 5. Memajukan iptek+imtaq 3. Dlm amandemen, dihadiri 2/3
28i perlindungan, pemajuan, Kebudayaan mpr
penegakan & pemenuhan Pasal 32 4. 50% + 1 mpr  setuju
ham -> tg.jawab pem 1. Memajukan kebudayaan 5. Bentuk nkri tidak dapat diubah
28j menghargai hak org lain 2. Menghormati bahasa daerah Pasal peralihan
Agama 1. Peraturan dulu tetap berlaku
Pasal 29 Perekonomian 2. Lembaga dulu tetap berlaku
1. Ketuhanan yme Pasal 33 3. Mk ada sebelum 17/08/2003
2. Menjamin kebebasan 1. Ekonomi asas kekeluargaan Pasal tambahan
beragama 2. Cab. Produksi dikuasai 1. Tinjauan tap mpr/s hingga
negara tahun 2003
3. Bumi/air dikuasai negara utk 2. Uud= pembukaan + pasal-
rakyat pasal
4. Berdasar demokrasi ekonomi

HAK PRESIDEN (PS.14)


1. GRASI
• Tindakan meniadakan hukuman yang telah diputuskan oleh hakim kepada seseorang.
2. REHABILITASI
• Tindakan mengembalikan hak seseorang yang telah hilang karena suatu keputusan
hakim yang ternyata dalam waktu berikutnya terbukti tidak bersalah.
3. AMNESTI
• Suatu pernyataan terhadap orang banyak yang terlibat dalam suatu tindak pidana
untuk meniadakan suatu akibat hukum pidana yang timbul dari tindak pidana tersebut.
4. ABOLISI
• Merupakan suatu keputusan untuk menghentikan pengusutan dan pemeriksaan suatu
perkara, dimana pengadilan belum menjatuhkan keputusan terhadap perkara tersebut.

DANA PERIMBANGAN
1. DANA ALOKASI UMUM
- sejumlah dana yang dialokasikan kepada setiap Daerah Otonom (provinsi/kabupaten/kota)
di Indonesia setiap tahunnya sebagai dana pembangunan.
2. DANA ALOKASI KHUSUS
- alokasi dari APBN kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas
nasional
3. DANA BAGI HASIL

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


- dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah
berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka
pelaksanaan Desentralisasi

Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 (TAP MPRS NO.
XX/MPRS/1966)

• PERTAMA : Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dengan berdasar asas persatuan (SILA 3)
• KEDUA : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
(SILA 5)
• KETIGA : Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan (SILA 4)
• KEEMPAT : Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab (SILA 1&2)

Hubungan Antara Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945
Sifat hubungan antara masing-masing bagian Pembukaan dengan Batang Tubuh UUD 1945,
adalah:
1) Bagian pertama, kedua dan ketiga Pembukaan UUD 1945 merupakan segolongan
pernyataan yang tidak mempunyai hubungan „kausal organis‟ dg batang tubuh UUD 1945
2) Bagian keempat, Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan yang bersifat „kasual
organis‟ dengan Batang Tubuh UUD 1945 yang mencakup beberapa segi sbb:
- Undang-Undang Dasar ditentukan akan ada
- Yang diatur dalam UUD, adalah tentang pembentukan pemerintahan negara yang
memenuhi persyaratan dan meliputi segala aspek penyelenggara negara
- Negara Indonesia ialah berbentuk Republik yang berkedaulatan rakyat
- Ditetapkannya dasar negara

Nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945


• Dalam pembukaan UUD 1945 alinea I, II, dan III terkandung:
• Nilai-nilai Hukum Kodrat (alinea I) yang konsekuensinya direalisasikan dalam alinea II,
dan
• Hukum Tuhan dan Hukum Etis (alinea III) yang kemudian dijelmakan dalam alinea IV
yang merupakan dasar bagi pelaksanaan dan penjabaran hukum positif Indonesia.

Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945


Berdasarkan sifat kesatuan antara pembukaan UUD 1945 dengan proklamasi kemerdekaan
17 Agustus 1945, maka sifat hubungan antara pembukaan dengan proklamasi adalah sbb:
1. Memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya proklamasi pada tanggal 17
Agustus 1945, yaitu menegakkan hak kodrat dan hak moral dari setiap bangsa akan
kemerdekaan
2. Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya proklamasi 17 Agustus 1945,
yaitu bahwa perjuangan gigih bangsa Indonesia dalam menegakkan hak kodrat dan
hak moral
3. Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakan proklamasi 17 Agustus
1945, yaitu bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan
luhur, disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945
Alinea Timeline Makna

I Sebelum Alasan merdeka


kemerdekaan

II Menjelang Proses perjuangan


kemerdekaan

III Saat Pernyataan merdeka


Kemerdekaan

IV Sesudah Mengisi kemerdekaan


kemerdekaan

Tujuh Kunci Pokok Sistem Pemerintahan Indonesia (Penjelasan Uud 1945)


1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).
2. Sistem Konstitusional.
3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di bawah Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab
kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

Visi dan Misi Bangsa Indonesia terkandung dalam Pancasila


Visi : Pembukaan UUD 1945 alenia ke 2
Misi : Pembukaan UUD 1945 alenia ke 4

Sebutkan 4 pilar Kebangsaan dan Pencetus nya ?


Pancasila, UUD 1945, nkri, bhineka tunggal ika,
Taufik Kemas
UU PENTING

Uu no 22/1999 : otonomi daerah


Uu no 20/2003 : sistem pendidikan nasional
Uu no 24/2003 : mahkamah konstitusi
Uu no.23/1999 jo uu no.3/2004 : bank indonesia
Uu no 12/2006 : warga negara

Undang-undang hak asasi manusia


Uu no 39/1999 : hak asasi manusia
Uu no 26/2000 : pengadilan ham
Uu no 07/1984 : diskriminasi thd wanita
Uu no 23/2002 : perlindungan anak
Uu no 29/1999 : ratifikasi konvensi diskriminasi rasial
Uu no 11/2005 : ratifikasi kovenan nak ekonomi, sosial, budaya
Uu no 12/2005 : ratifikasi kovenan hak sipil&politik

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Macam-macam Hukum dan Pembagiannya

Contoh Hukum Privat (Hukum Sipil)


 Hukum sipil dalam arti luas (Hukum perdata dan hukum dagang)
 Hukum sipil dalam arti sempit (Hukum perdata saja)
b) Hukum perdata : Burgerlijkerecht
c) Hukum dagang : Handelsrecht
Contoh hukum Hukum Publik
 Hukum Tata Negara
Yaitu mengatur bentuk dan susunan suatu negara serta hubungan kekuasaan anatara lat-alat
perlengkapan negara satu sama lain dan hubungan pemerintah pusat dengan daerah (pemda)
 Hukum Administrasi Negara (Hukum Tata Usaha Negara),
mengatur cara menjalankan tugas (hak dan kewajiban) dari kekuasaan alat perlengkapan
negara;
 Hukum Pidana,
mengatur perbuatan yang dilarang dan memberikan pidana kepada siapa saja yang melanggar
dan mengatur bagaimana cara mengajukan perkara ke muka pengadilan (pidana dilmaksud
disini termasuk hukum acaranya juga). Paul Schlten dan Logemann menganggap hukum
pidana bukan hukum publik.
 Hukum Internasional (Perdata dan Publik)
a) Hukum perdata Internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara warga
negara suatu bangsa dengan warga negara dari negara lain dalam hubungan internasional.
b) Hukum Publik Internasional, mengatur hubungan anatara negara yang satu dengan negara
yang lain dalam hubungan Internasional.

Macam-macam Pembagian Hukum


1.Menurut sumbernya :
 Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundangan.
 Hukum adat, yaitu hukum yang terletak dalam peraturan-peraturan kebiasaan.
 Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh Negara-negara suatu dalam perjanjian
Negara.
 Hukum jurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena putusan hakim.
 Hukum doktrin, yaitu hukum yang terbentuk dari pendapat seseorang atau beberapa orang
sarjana hukum yang terkenal dalam ilmu pengetahuan hukum.
2.Menurut bentuknya :
 Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan pada berbagai perundangan
 Hukum tidak tertulis (hukum kebiasaan), yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan
masyarakat, tapi tidak tertulis, namun berlakunya ditaati seperti suatu peraturan perundangan.
3.Menurut tempat berlakunya :
 Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam suatu Negara.
 Hukum internasional, yaitu yang mengatur hubungan hubungan hukum dalam dunia
internasional.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


4.Menurut waktu berlakunya :
 Ius constitutum (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat
tertentu dalam suatu daerah tertentu.
 Ius constituendum, yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada masa yang akan datang.
 Hukum asasi (hukum alam), yaitu hukum yang berlaku dimana-mana dalam segala waktu
dan untuk segala bangsa di dunia.
5. Menurut cara mempertahankannya :
 Hukum material, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan dan
hubungan yang berwujud perintah-perintah dan larangan.
 Hukum formal, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur tentang bagaimana
cara melaksanakan hukum material
6. Menurut sifatnya :
 Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun mempunyai
paksaan mutlak.
 Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang
bersangkutan telah membuat peraturan sendiri.
7.Menurut wujudnya :
 Hukum obyektif, yaitu hukum dalam suatu Negara berlaku umum.
 Hukum subyektif, yaitu hukum yang timbul dari hukum obyektif dan berlaku pada orang
tertentu atau lebih. Disebut juga hak.
8.Menurut isinya :
 Hukum privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan yang
lain dengan menitik beratkan pada kepentingan perseorangan.
 Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara Negara dengan alat
kelengkapannya ata hubungan antara Negara dengan warganegara.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


TIPE-TIPE DEMOKRASI
1. Demokrasi Material
- Menjunjung Tinggi Ekonomi (Blok Timur)
2. Demokrasi Formal
- Menjunjung Tinggi Politik (Blok Barat)
3. Demokrasi Campuran
- Negara Non-Blok

BELUM DIRAPIHKAN

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


PENGERTIAN KONSTITUSI
Jenis-jenis Konstitusi
Konstitusi dapat dibedakan dalam dua macam.
1. Konstitusi tertulis, yaitu suatu naskah yang menjabarkan (menjelaskan) kerangka dan
tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintahan serta menentukan cara kerja dari badan-
badan pemerintahan tersebut. Konstitusi tertulis ini dikenal dengan sebutan undang-undang
dasar.
2. Konstitusi tidak tertulis, merupakan suatu aturan yang tidak tertulis yang ada dan dipelihara
dalam praktik penyelenggaraan negara di suatu negara. Konstitusi tidak tertulis ini dikenal
dengan sebutan konvensi.

E. Sifat Konstitusi
Menurut pendapat dari C.F. Strong sifat dari konstitusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
1. Konstitusi yang bersifat kaku (rigid), hanya dapat diubah melalui prosedur yang berbeda
dengan prosedur membuat undang-undang pada negara yang bersangkutan;
2. Konstitusi yang bersifat supel (flexible), sifat supel disini diartikan bahwa konstitusi dapat
diubah melalui prosedur yang sama dengan prosedur membuat undang-undang pada negara
yang bersangkutan

Dengan berpedoman kepada pasal 37 UUD 1945 dan tata tertib tersebut, MPR untuk pertama
kalinya melaksanakan kewenanngnya merubah UUD 1945. Perubahan UUD ini terjadi pada tahun
1999 sampai dengan tahun 2002.

Proses perubahan ini terjadi dengan urut-urutan sebagi berikut :


Pertama :Pembahasan perubahan UUD oleh Badan Pekerja MPR yang dilaksanakan oleh Panitia
Ad Hoc I (PAH I). Dalam tahap ini, PAH I menyertakan tim ahli yang terdiri dari para guru
besar Hukum Tata Negara dan ahli politik dari berbagai perguruan tinggi negeri ataupun
swasta, untuk di dengar pandangan-pandangan mereka sehubungan dengan perubahan
UUD 1945.
Kedua : pemandangan umum fraksi-fraksi MPR dalam sidang paripurna MPR atas rancangan
UUD hasil badan pekerja.
Ketiga : Pembahasan di Komisi A terhadap semua hasil pembicaraan tahap pertama dan kedua
itu. Hasil pembahasan pada tahap ini merupakan rancangan/keputusan majelis
mengenai draf perubahan UUD 1945. Draf perubahan itu kemudian diajukan oleh
Komisi A dalam rapat paripurna sidang majelis.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


IDEOLOGI
1. Konservatisme
Edmund Burke (1729-1797), Pendiri Ideologi Konservatisme. Suatu paham yang
mendukung nilai-nilai tradisional. Awal mula kemunculan ideologi konservatisme
sebenarnya timbul sebagai reaksi atas keberadaan paham liberalisme. Bagaimanapun
juga, liberalisme telah berusaha meruntuhkan keberadaan masyarakat feodal (kaum
bangsawan, pemilik tanah) yang mapan. Konservatisme memandang liberalisme sebagai
paham yang terlalu individualistis. Liberalisme memandang masyarakat terdiri atas
individu atau golongan individu. Hal ini bertolak belakang dengan cara pandang
konservatisme, yang menganggap masyarakat dan kelompok yang lain tidak sekedar
penjumlahan unsur-unsur kebahagiaan yang lebih besar daripada yang dapat diciptakan
anggota masyarakat secara individual. Konservatisme sangat menjunjung tinggi
demokrasi.

2. Komunisme
Palu Arit Merupakan Simbol Ideologi Komunisme. Ideologi komunis atau
komunisme merupakan perlawanan besar pertama dalam abad ke-20 terhadap sistem
ekomomi yang kapitalalis dan liberal. Komunisme adalah sebuah paham yang
menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal)
yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa
kelas dan semua orang sama. Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa
dlam bidang ekomomi dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan
ideologi komunias yang berseifat doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-
kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa
(kolektivisme). Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak mengimani Tuhan
dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang menghargai manusia sebagai individu, tidak
menghormati HAM, dan lain-lain. Karl Marx (1818-1883), dijuluki sebagai Bapak dari
Komunisme. Negara -negara komunis yang masih ada hingga kini adalah Republik
Rakyat Tiongkok, Transnistia, Kuba, Korea Utara, Laos, dan Vietnam.

3. Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah
nilai politik yang utama. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari
pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam
sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan
mayoritas.

4. Kapitalisme
Kapitalisme asalnya dari kata kapital, yang berarti modal. Kapitalisme adalah suatu
sistem ekonomi dimana sektor industri perdagangan, dan alat-alat produksi dikontrol oleh
pihak privat atau sektor swasta dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-
besarnya. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan
bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk
mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Paham kapitalisme lebih cenderung mengarah ke perekonomian daripada politik.
Negara yang berhasil membangun dengan kapitalismenya dapat terlihat dari negara-
negara besar seperti Inggris, Amerika, Perancis, Belanda, dan Italia. Sementara di Asia
ada Jepang dan Cina.

5. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut
tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
sangat kentara. Negara yang pernah menganut paham fasisme adalah Jerman, Italia, dan
Jepang.

6. Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran
dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Sosialisme
dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok
ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik
bersama, tapi bukan berarti harus dimiliki secara sepanuhnya secara bersama, semua
aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-masing, dengan syarat boleh
digunakan secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong sebenarnya. Negara yang
menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.

7. Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang
menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara,
pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Sesuai dengan
namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini menggunakan kekerasan
menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai tujuannya
atau dalam berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya. Negara penganut anarkisme
berada di sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama.

8. Demokrasi Islam
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip
agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal perjuangan
pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina kemudian menyebar akan
tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya telah mencair dengan gerakan
sekularisasi.

9. Demokrasi Kristen
Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip
agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal abad kesembilan
belas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika Latin akan tetapi dalam pratiknya di
sejumlah negara-negara telah mencair dengan gerakan sekularisasi.

10. Demokrasi Sosial


Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri atau kiri
moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan sosialisme

11. Feminisme
Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut
emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Kelahirannya pada era
Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de
Condorcet. Kata feminisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles
Fourier pada tahun 1837.

12. Gaullisme
Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran dan tindakan
Charles de Gaulle. Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai
kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa
hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi
Eropa.
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
13. Luxemburgisme
Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan komunisme
secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa Luxemburg, Menurut
MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari
Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri. Luxemburgisme
merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap
revolusi Rusia.

14. Nazisme
Nazi, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada
sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman,
Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah
kepemimpinan Adolf Hitler. Kata ini juga merujuk pada kebijakan yang dianut oleh
pemerintahan Jerman pada tahun 1933--1945, sebuah periode yang kemudian dikenal
sebagai Jerman Nazi atau Reich Ketiga. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional
Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang
berhaluan ekstrem kanan dan rasisme sering disebut sebagai Neonazi
Nazisme bukanlah sebuah ideologi baru, melainkan sebuah kombinasi dari berbagai
ideologi dan kelompok yang memiliki kesamaan pendapat tentang penentangan Perjanjian
Versailes dan kebencian terhadap Yahudi dan Komunis yang dipercaya berada di balik
perjanjian tersebut.

15. Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal-al-Din Afghani
atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897), umumnya dikenal sebagai
Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din sebagai paham politik
alternatif dalam menyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas
Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan
tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan
dikenal pula sebagai Pan Islamisme.

16. Komunitarianisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda filsafatnya,
mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari liberalisme,
kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena seperti masyarakat sipil.
Komunitarianisme tidak dengan sendirinya memushi liberalisme in dalam pengertian
katanya di Amerika saat ini, namun penekanannya berbeda. Paham ini mengalihkan pusat
perhatian kepada komunitas dan masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas,
entah pada individu atau komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-
masalah etis yang paling mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi,
multikulturalisme, dan hasutan.

Komunitarianisme tidak dapat digolongkan kiri atau kanan, dan memang banyak yang
mengklaim bahwa paham ini mewakili golongan tengah radikal. Kaum liberal di Amerika
atau kaum demokrat sosial di Eropa pada umumnya menganut posisi komunitarian
dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi, seperti misalnya kebutuhan
akan perlindungan lingkungan hidup dan pendidikan publik, tetapi tidak untuk masalah-
masalah budaya. Kaum komunitarian dan konservatif pada umumnya sepakat dalam
masalah-masalah budaya, seperti misalnya dukungan untuk pendidikan watak dan
program-program yang berbasis keagamaan, namun kaum komunitarian tidak menganut
paham kapitalisme laissez-faire yang umumnya dianut oleh kaum konservatif.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


17. Maoisme
Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong adalah varian dari Marxisme-Leninisme berasal dari
ajaran-ajaran pemimpin komunis Cina Mao Zedong (Wade-Giles Romanization: "Mao Tse-
tung"). Pemikiran Mao Zedong lebih disukai oleh Partai Komunis Cina (PKT). Demikian
pula, kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya menyebut diri mereka Marxis-
Leninis dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan Mao bahwa ia tidak mengubah,
melainkan hanya mengembangkan Marxisme-Leninisme. Namun demikian, beberapa
kelompok Maois, percaya bahwa teori-teori Mao telah memberikan tambahan berarti
kepada dasar-dasar kanon Marxis, dan karena itu menyebut diri mereka "Marxis-Leninis-
Maois" (MLM) atau "Maois" saja.

18. Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan
sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas
bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis menganggap negara adalah
berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori
romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran
politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.

Nasionalisme etnis merupakan sejenis nasionalisme dmana negara mendapat kebenaran politik
dari etnis atau budaya asal sebuah masyarakat.

Nasionalisme kenegaraan adalah variasi nasionalisme kewarganegaraan, yang selalu digabungkan


dengan nasionalisme etnis.

Nasionalisme Budaya merupakan sejenis nasionalisme dimana negara mendapat kebenaran politik
dari budaya bersama dan tdak bersifat turun tmurun seperti ras, bahasa atau warna kulit.

Nasionalisme romantik (biasah disebut nasionalisme identitas atau nasionalisme organik) merupakan
nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah yang
merupakan ekspresi dari sebuah ras atau bangsa.

19. Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip
atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

20. Stanilisme
Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph
Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai dengan 1953 berkaitan erat
dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif spionase, tanpa pengadilan, dan politik
penghapusan lawan-lawan politik melalui pembunuhan langsung atau melalui
pembuangan dan penggunaan propaganda untuk membangun kultus kepribadian berupa
diktator mutlak dan kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


BENTUK PEMERINTAHAN dan SISTEM PEMERINTAHAN
Pengertian dan Ciri-ciri Bentuk Negara Kesatuan, Federasi, dan Konfederasi
Ada tiga macam bentuk negara yang dikenal hingga kini, antara lain konfederasi,
federal, dan kesatuan. Berikut penjelasan tentang ketiga bentuk negara tersebut.
1. Kesatuan
Negara kesatuan merupakan negara yang pemerintah pusatnya memiliki kekuasaan
penuh dan memegang kedudukan tertinggi dalam pemerintahan. Pada negara
kesatuan, pemerintah pusat dapat melimpahkan wewenang kepada kabupaten, kota,
atau satuan pemerintahan lokal. Namun, pelimpahan wewenang ini tidak diatur dalam
konstitusi, melainkan diatur dalam undang-undang. Sebagian kekuasaan pemerintah
pusat dapat diberikan kepada daerah menurut hak otonomi. Hal ini dikenal dengan
istilah desentralisasi. Walaupun begitu, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan
tertinggi. Dengan begitu, pemerintah tetap memegang kedaulatan, baik ke dalam
maupun ke luar.
Keuntungan negara kesatuan di antaranya adalah terdapat keseragaman undang-
undang. Pada negara kesatuan, pemerintah membuat aturan yang menyangkut
tentang nasib daerah secara menyeluruh. Namun, apabila ada permasalahan yang
timbul di daerah, kemungkinan masalah tersebut akan lama ditangani karena harus
menunggu perintah dari pusat. Pemerintah pusat mengatur setiap penduduk secara
langsung yang ada di tiap-tiap daerah. Misal, pemerintah pusat memiliki wewenang
untuk membuat kurikulum pendidikan secara nasional, mengatur kepolisian daerah,
menarik pajak dari penduduk daerah, dan sebagainya.
Berikut ini ciri-ciri negara kesatuan.
1) Hanya terdapat masing-masing satu undang-undang dasar, kepala negara,
dewan perwakilan rakyat, dan dewan menteri.
2) Kedaulatan negara meliputi kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar yang
ditandatangani oleh pemerintah pusat.
3) Hanya memiliki satu kebijakan mengenai masalah ekonomi, sosial, politik,
ekonomi, budaya, pertahanan, dan keamanan. Yang termasuk negara kesatuan
contohnya Indonesia, Italia, Jepang, Belanda, dan Filipina.

2. Federasi
Negara federasi merupakan negara yang di dalamnya terdapat pembagian kekuasaan
antara pemerintahan pusat dengan unsur-unsur kesatuannya (provinsi, negara
bagian, wilayah, kawasan, atau republik).
Pada negara federasi, kedaulatan hanya ada di tangan pemerintah federal. Namun,
negara-negara bagian memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam mengatur
penduduknya daripada kekuasaan pemerintah daerah yang terdapat di dalam negara
kesatuan. Kekuasaan negara bagian pada negara federasi diatur dalam konstitusi
federal.
Ciri-ciri negara federasi
1) Kepala negara dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab terhadap rakyat.
2) Tiap-tiap negara bagian memiliki kekuasaan asli tetapi tidak memiliki
kedaulatan.
3) Kepala negara mempunyai hak veto yang diajukan oleh parlemen.
4) Tiap-tiap negara bagian memiliki wewenang untuk menyusun undang-undang
dasar sendiri asalkan masih sejalan dengan pemerintah pusat.
5) Pemerintah pusat memiliki kedaulatan terhadap negara-negara bagian untuk
urusan luar dan sebagian urusan dalam.

Contoh negara dengan bentuk negara federasi yaitu Amerika Serikat, Malaysia, India,
dan Australia.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


3. Negara Konfederasi
Negara konfederasi merupakan negara yang terdiri dari persatuan negara-negara
yang berdaulat. Tujuannya di antaranya adalah untuk mempertahankan kedaulatan
dalam negara konfederasi. Singapura dan Malaysia pernah membangun konfederasi
pada tahun 1963 dengan tujuan di antaranya adalah sebagai tindakan antisipasi
terhadap politik luar negeri Indonesia pada pemerintahan Presiden Soekarno.
Segala peraturan yang berlaku dalam konfederasi hanya berlaku pada masing-masing
pemerintah, tidak berpengaruh terhadap warga negara. Hal ini berarti pemerintah
tetap berdiri sendiri dan berdaulat tanpa adanya campur tangan negara lain yang
tergabung dalam konfederasi meski pemerintah tersebut terikat dalam perjanjian.

BENTUK PEMERINTAHAN
Pengertian Monarki - Bentuk pemerintahan menurut ajaran modern
Definisi dari monarki adalah salah satu macam bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
satu orang (raja) yang dijalankan untuk kepentingan umum. Atau dapat juga diartikan
suatu bentuk pemerintahan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Kepala Neagaranya disebut dengan Raja (Monarch)
 Pengangkatan Raja sebagai kepala negara berdasarkan hak waris atau secara turun
menurun
 Kepala negara menjabat seumur hidup

Pengertian Republik - Bentuk pemerintahan menurut ajaran modern


Definisi dari Republik adalah salah satu macam bentuk pemerintahan yang mempunyai
beberapa ciri, yaitu :
 Yang menjadi kepala negara disebut dengan Presiden
 Pengangkatan Presiden sebagai kepala negara berdasarkan pemilu (pemilihan umum)
 Presiden sebagai kepala negara mempunyai jabatan yang terbatas (tidak seumur
hidup) dan diatur didalam Undang-undang yang berlaku dinegara tersebut.

Perbedaan antara bentuk pemerintahan Monarki dan Republik dikemukakan oleh George
Jellineck, ia membedakannya berdasarkan cara pembentukan kehendak bangsa. Dan
berikut ini adalah ulasannya :
 Disebut dengan monarki apabila kehendak/kebijakan ditentukan oleh satu orang
 Disebut dengan republik apabila kehendak bangsa atau kebijakannya ditentukan oleh
banyak orang

Tidak hanya George Jellineck yang berpendapat tentang perbedaan dari kedua jeni
bentuk pemerintahan ini. Leon Dugui juga membedakan keduanya, tetapi ia
membedakannya berdasarkan pada cara pengisian jabatan kepala negara. Menurutnya :
 Dikatakan bentuk pemerintahannya monarki apabila pengisian jabatan kepala
negaranya dilakukan secara turun temurun.
 Dikatakan bentuk pemerintahannya republik apabila pengisian jabatan kepala
negaranya dilakukan dengan cara pemilihan umu (pemilu).
Contoh negara yang bentuk pemerintahannya monarki adalah Malaysia, Arab Saudi dll.
Sedangkan contoh negara yang bentuk pemerintahannya republik adalah Indonesia,
Amerika, Taiwan. Untuk lebih jelasnya besok akan saya share secara khusus tentang
contoh negara dengan bentuk pemerintahan monarki dan republik.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Dalam pelaksanaannya bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan menjadi 3 yaitu
republik absolut, republik konstitusional dan republik parlementer:
Republik Absolut
Dalam sistem republik absolut pemerintahan diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan.
Penguasa mengabaikan konstitusi dan untuk melegitimasi kekuasaannya digunakanlah
partai politik. Dalam pemerintahan ini parlemen memang ada namun tidak berfungsi.
Republik Konstitusional
Dalam sistem republik konstitusional, presiden memegang kekuasaan kepala negara dan
kepala pemerintahan. Namun, kekuasaan presiden dibatasi oleh konstitusi. Di samping itu,
pengawasan yang efektif dilakukan oleh parlemen.
Republik Parlementer
Dalam sistem republik parlementer, presiden hanya sebagai kepala negara. Namun,
presiden tidak dapat diganggu-gugat. Sedangkan kepala pemerintahan berada di tangan
perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam sistem ini kekuasaan
legislatif lebih tinggi dari pada kekuasaan eksekutif.

Tipe-tipe Budaya politik


 Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat
rendah. Budaya politik suatu masyarakat dapat di katakan Parokial apabila frekuensi
orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak
memiliki perhatian sama sekali terhadap keempat dimensi tersebut. Tipe budaya politik ini
umumnya terdapat pada masyarakat suku Afrika atau masyarakat pedalaman di
Indonesia. dalam masyarakat ini tidak ada peran politik yang bersifat khusus. Kepala suku,
kepala kampung, kyai, atau dukun,yang biasanya merangkum semua peran yang ada,
baik peran yang bersifat politis, ekonomis atau religius.
 Budaya politik kaula (subjek),yaitu budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan
sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Budaya
politik suatu masyarakat dapat dikatakan subyek jika terdapat frekuensi orientasi yang
tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan objek output atau terdapat
pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang di buat oleh pemerintah. Namun
frekuensi orientasi mengenai struktur dan peranan dalam pembuatan kebijakan yang
dilakukan pemerintah tidak terlalu diperhatikan. Para subyek menyadari akan otoritas
pemerintah dan secara efektif mereka di arahkan pada otoritas tersebut. Sikap masyarakat
terhadap sistem politik yang ada ditunjukkan melalui rasa bangga atau malah rasa tidak
suka. Intinya, dalam kebudayaan politik subyek, sudah ada pengetahuan yang memadai
tentang sistem politik secara umum serta proses penguatan kebijakan yang di buat oleh
pemerintah.
 Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik
yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan
politik. Dan juga merupakan suatu bentuk budaya politik yang anggota masyarakatnya
sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai empat dimensi penentu budaya politik.
Mereka memiliki pengetahuan yang memadai mengenai sistem politik secara umum,
tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan beserta penguatan, dan
berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berlangsung. Masyarakat cenderung di
arahkan pada peran pribadi yang aktif dalam semua dimensi di atas, meskipun perasaan
dan evaluasi mereka terhadap peran tersebut bisa saja bersifat menerima atau menolak.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


ASAS-ASAS
OTONOMI DAERAH
a . Asas Desentralisasi
adalah penyerahan wewenang penyelenggaraan pemerintahan oleh pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Asas Dekonsentrasi
adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada gubernur
sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
c. Asas Tugas Pembantuan
adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah
provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota
kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. (Pasal 1 UU No. 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah) Sebagai negara kesatuan yang menerapkan sistem desentralisasi,
maka dalam penyelenggaraan peme-rintahan, pemerintah daerah berhak mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

B. Asas-Asas Dalam Peraturan Perundang-undangan

1. Asas fiksi atau asas dimana setiap orang dianggap telah mengetahui Undang-undang
setelah diundangkan dalam lembaran negara.
2. Asas Non Retro aktif atau asas dimana suatu undang-undang tidak boleh berlaku
surut.
3. Lex posteriori derogat legi priori yaitu Undang-undang yang lama dinyatakan tidak
berlaku apabila ada undang-undang yang baru yang mengatur hal yang sama.
4. Lex Superior derogat legi inforiori yaitu Hukum yang lebih tinggi derajatnya
mengesampingkan hukum atau peraturan yang derajatnya dibawahnya.
5. Lex spesialis derogat legi generalist yaitu Undang-undang yang bersifat khusus
mengesampingkan undang-undang yang bersifat umum.

C. Asas-Asas Dalam Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana

1. Asas Legalitas Suatu perbuatan merupakan suatu tindak pidana apabila telah
ditentukan sebelumnya oleh undang-undang / seseorang dapat dituntut atas
perbuaatannya apabila perbuatan tersebut sebelumnya telah ditentukan sebagai tindak
pidana oleh hukum / undang-undang (Pasal 1 ayat [1] KUHP)
2. Asas Culpabilitas. Nulla poena sine culpa, artinya tiada pidana tanpa kesalahan.
3. Asas Opportunitas yaitu Penuntut umum berwenang untuk tidak melakukan
penuntutan dengan pertimbangan demi kepentingan umum.
4. Asas Presumption of Innocence ( Praduga tak bersalah ). Seseorang harus
dianggap tidak bersalah sebelum dinyatakan bersalah oleh putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
5. Asas in dubio pro reo yaitu dalam hal terjadi keragu – raguan maka yang diberlakukan
adalah peraturan yang paling menguntungkan terdakwa.
6. Asas Equality before the law (Asas Persamaan dimuka Hukum). Artinya setiap
orang harus diperlakukan sama didepan hukum tanpa membedakan suku, agama,
pangkat , jabatan dan sebagainya
7. Asas Perintah tertulis dari yang berwenang yaitu bahwa setiap penangkapan,
penggeledahan, penahanan dan penyitaan harus dilakukan berdasarkan perintah
tertulis dari pejabat yang diberi wewenang oleh UU dan hanya dalam hal dan cara yang
diatur oleh UU.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


8. Asas Peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan serta bebas, jujur dan tidak
memihak.Asas ini menghendaki proses pemeriksaan tidak berbelit – belit dan untuk
melindungi hak tersangka guna mendapat pemeriksaan dengan cepat agar segera
didapat kepastian hukum. ( Pasal 24 dan 50 KUHAP).
9. Asas harus hadirnya terdakwa. Pangadilan dalam memeriksa perkara pidana harus
dengan hadirnya terdakwa.
10. Asas Unus Testis Nullus Testis. Satu saksi bukan saksi, maksudnya keterangan
seorang saksi harus dilengkapi dengan bukti-bukti lain.
11. Asas Terbuka untuk Umum yaitu bahwa sidang pemeriksaan perkara pidana
harus terbuka untuk umum, kecuali diatur oleh UU dalam perkara tertentu seperti
perkara kesusilaan, sidang tertutup untuk umum tetapi pembacaan putusan pengadilan
dilakukan dalam sidang yang terbuka untuk umum.
12. Asas Bantuan Hukum yaitu bahwa seseorang yang tersangkut perkara pidana
wajib diberi kesempatan untuk memperoleh Bantuan Hukum secara cuma-cuma untuk
kepentingan pembelaan dirinya ( Pasal 35 dan 36 UU No.14 Tahun 1970 jo Pasal 54,
55 dan 56 KUHAP).
13. Putusan Hakim harus disertai alasan-alasan. Semua putusan harus memuat
alasan-alasan yang dijadikan dasar untuk mengadili. Alasan ini harus mempunyai nilai
yang obyektif.
14. Asas Nebis in idem yaitu bahwa seseorang tidak dapat dituntut lagi karena
perbuatan yang sudah pernah diajukan kemuka pengadilan dan sudah mendapat
putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap.
15. Asas Kebenaran Material. ( kebenaran dan kenyataan ) yaitu pemeriksaan
dalam perkara pidana, tujuannya untuk mengatahui apakah faktanya senyatanya benar-
benar telah terjadi pelanggaran maupun kejahatan.
16. Asas ganti rugi dan rehabilitasi yaitu asas ini ditujukan bagi tersangka/terdakwa
maupun terpidana untuk mendapatkan ganti rugi atau rehabilitasi atas tindakan
terhadap dirinya sejak dalam proses penyidikan. Diatur dalam Pasal 95 dan 97 KUHAP

D. Asas-Asas Hukum Perdata dan Hukum Acara Perdata


1. Asas Hukum Benda merupakan Dwingendrecht. Hak -hak kebendaan tidak akan
memberikan wewenang yang lain daripada apa yang sudah ditentukan dalam dalam
undang-undang. Dengan arti lain, kehendak para pihak itu tidak dapat mempengaruhi
isi hak kebendaan.
2. Asas Individualiteit. Obyek hak kebendaan selalu merupakan barang yang individueel
bepaald, yaitu barang yang dapat ditentukan . Artinya seseorang hanya dapat memiliki
barang yang berwujud yang merupakan kesatuan.
3. Asas Totaliteit. Seseorang yang mempunyai hak atas suatu barang maka ia
mempunyai hak atas keseluruhan barang itu / bagian-bagian yang tidak tersendiri.
4. Asas Onsplitsbaarheid ( tidak dapat dipisahkan ). Pemisahan dari zakelijkrechten
tidak diperkenankan, tetapi pemilik dapat membebani hak miliknya dengan iura in
realiena, jadi seperti melepaskan sebagian dari wewenangnya.
5. Asas Vermenging ( asas percampuran ). Seseorang tidak akan untuk
kepentingannya sendiri memperoleh hak gadai atau hak memungut hasil atas barang
miliknya sendiri.
6. Asas Publiciteit. Dalam hal pembebanan tanggungan atas benda tidak bergerak (
Hipotik ) maka harus didaftarkan didalam register umum.
7. Asas Spesialiteit. Hipotik hanya dapat diadakan atas benda – benda yang ditunjuk
secara khusus ( letaknya, luasnya, batas-batasnya ).
8. Asas Reciprositas. Seorang anak wajib menghormati orang tuanya serta tunduk
kepada mereka dan orang tua wajib memelihara dan membesarkan anaknya yang
belum dewasa sesuai dengan kemampuannya masing-masing ( Pasal 298 KUHPerdata
dan seterusnya ).
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
9. Asas Kebebasan berkontrak (freedom of conctract/beginsel der
contractsvrijheid). Para pihak berhak secara bebas membuat kontrak dan mengatur
sendiri isinya sepanjang memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku.
10. Asas Pacta Sunt Servanda ( janji itu mengikat ). Suatu perjanjian berlaku
sebagai undang-undang bagi para pihak yang membuatnya (pasal 1338 Kuhperdata)
11. Asas Konsensualitas. Suatu perjanjian sudah sah dan mengikat ketika telah
tercapai kesepakatan para pihak dan sudah memenuhi sayarat sahnya kontrak (pasal
1320 Kuhperdata)
12. Asas Batal Demi Hukum. Suatu asas yang menyatakan bahwa suatu perjanjian itu
batal demi hukum apabila tidak memenuhi syarat obyektif.
13. Asas Kepribadian. Suatu asas yang menyatakan bahwa seseorang hanya boleh
melakukan perjanjian untuk dirinya sendiri.
14. Asas Canselling. Suatu asas yang menyatakan bahwa perjanjian yang tidak
memenuhi syarat subyektif dapat dimintakan pembatalan.
15. Asas Actio Pauliana. Hak kreditur untuk mengajukan pembatalan terhadap segala
perbuatan yang tidak perlu dilakukan oleh debitur yang merugikannya.
16. Asas Persamaan. Para kreditor mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat
terhadap barang-barang milik debitor.
17. Asas Preferensi. Para kreditor yang memegang hipotik, gadai dan privelegi diberi
hak prseferensi yaitu didahulukan dal;am pemenuhan piutangnya. Asas ini merupakan
penyimpangan dari asas persamaan.
18. Asas Zakwaarneming ( 1345 KuhPerdata). Asas dimana seseorang yang
melakukan pengurusan terhadap benda orang lain tanpa diminta oleh orang yang
bersangkutan, maka ia wajib mengurusnya sampai tuntas.
19. Asas Droit invialablel et sarce. Hak milik tidak dapat diganggu gugat.
20. Asas Kepentingan. Dalam setiap perjanjian pertanggungan ( asuransi )
diharuskan adanya kepentingan ( Insurable interest – Pasal 250 KUHD ).
21. Asas Monogami. Dalam suatu perkawinan seorang laki -laki hanya boleh memiliki
seorang perempuan sebagai isterinya dan seorang perempuan hanya boleh memiliki
seorang suami.
22. Asas Hakim bersifat menunggu. Inisiatif untuk mengajukan tuntutan hak
diserahkan sepenuhnya kepada yang berkepentingan. Hakim hanya menunggu saja.
23. Asas Hakim Pasif. Ruang lingkup atau luas pokok sengketa yang diajukan kepada
hakim untuk diperiksa pada asasnya ditentukan oleh para pihak yang breperkara dan
bukan oleh hakim.
24. Asas Audi Et Alteram Partem (Mendengar Kedua belah pihak). Didalam hukum
acara perdata, kedua belah pihak harus diperlakukan sama oleh hakim, tidak memihak
dan didengar bersama-sama.
25. Asas Actor Sequitur Forum Rei. Gugatan harus diajukan ditempat dimana
tergugat bertempat tinggal (kompentensi relatif peradilan).
26. Asas Beracara di Kenakan biaya bahwa untuk beracara pada asasnya di
kenakan biaya (pasal 3 ayat 2 UU no 4 tahun 2004 jo pasal 121 ayat 4, 182,183
HIR jo145 ayat 4, 192-194 Rbg). Biaya perkara ini meliputi biaya kepaniteraan, dan
biaya untuk pengadilan, pemberitahuan para pihak serta biaya materai.

E. Asas-asas Hukum Administrasi Negara


1. Principle of proportionality (asas keseimbangan). Asas yang menghendaki proporsi
yang wajar dalam penjatuhan hukuman bagi pegawai yang melakukan kesalahan.
2. Principle of equality (asas Kesamaan dalam pengambilan keputusan). Dalam
menghadapi suatu kasus dan fakta yang sama, seluruh alat administrasi negara harus
dapat mengambil keputusan yang sama.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


3. Principle of Carefness (asas bertindak cermat). Asas yang menghendaki agar
administrasi negara senantiasa bertindak hati-hati agar tidak menimbulkan kerugian
bagi masyarakat.
4. Asas Ne Bis Vexari Rule. Merupakan asas yang menghendaki agar setiap tindakan
administrasi negara harus didasarkan atas undang-undang dan hukum.
5. Asas Principle of legality (kepastian hukum). Asas yang menghendaki dihormatinya
hak yang telah diperoleh seseorang berdasarkan keputusan badan atau pejabat
administrasi negara.
6. Principle of Resonable or Prohibition of Arbitrariness. (Asas Kewajaran dan
keadilan).Dalam melakukan tindakan, pemerintah tidak boleh berlaku sewenang-
wenang atau berlaku tidak wajar / layak.
7. Principle of meeting Raised Expectation (Menanggapi harapan yang wajar). Asas
yang menghendaki agar pemerintah dapat menimbulkan pengharapan-pengharapan
yang wajar bagi kepentingan rakyat.
8. Principle of undoing the Consequence of annule Decision. Asas yang meniadakan
akibat-akibat dari Pembatalan suatu keputusan.
9. Principle of Protecting the personal way of life. Asas perlindungan terhadap
Pandangan hidup setiap pribadi.
10. Principle of public service (Asas Penyelenggaraan kepentingan umum). Agar
pemerintah dalam melaksanakan tugasnya selalu mengutamakan kepentingan umum.

ASAS – ASAS DALAM HUKUM TATA NEGARA.


1. Asas Ius Sanguinis. Untuk menentukan kewarga negaraan seseorang berdasarkan
pertalian darah atau keturunan dari orang yang bersangkutan.
2. Asas Ius Soli. Menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat / negara
dimana orang tersebut dilahirkan.
3. Asas Bipatride. Asas dimana seseorang dimungkinkan mempunyai kewarganegaraan
rangkap.
4. Asas Apatride. Seseorang sama sekali tidak memiliki kewarga negararaan.
5. Asas Desentralisasi. Asas dimana urusan Pemerintahan yang telah diserahkan oleh
pemerintah pusat kepada daerah, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan wewenang
pemerintah daerah yang bersangkutan.
6. Asas Dekonsentralisasi. Asas dimana Urusan Pemerintah Pusat yang tidak dapat
diserahkan kepada pemerintah daerah dilakukan oleh perangkat pemerintah pusat
didaerah yang bersangkutan.
7. Asas Medebewind ( Tugas Pembantuan ). Penentuan kebijaksanaan, perencanaan
dan pembiayaan tetap ditangan pemerintah pusat tetapi pelaksanaannya ada pada
pemerintah daerah.
8. Asas Welfare state ( negera kesejahteraan ). Pemerintah Pusat bertugas menjaga
keamanan dalam arti seluas-luasnya dengan mengutamakan kesejahteraan rakyat.
9. Asas Priorrestraint ( kendali dini ). Suatu asas yang mempunyai makna pencegahan
untuk mengadakan unjuk rasa setelah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.
10. Asas Non Lisensi, yaitu suatu asas yang lebih terkait dengan kemerdekaan atau
kebebasan menyampaikan pendapat dalam bentuk tulisan.
11. Asas Naturalisasi ( pewarganegaraan ). Suatu asas dimana seseorang yang telah
dewasa dapat mengajukan permohonan menjadi warga negara ( Indonesia ) melalui
Pengadilan Negeri.

ASAS-ASAS YANG DIANUT DALAM UUD 1945.


1. Asas Kekeluargaan. Terdapat dalam Pasal 33 ayat ( 1 ) UUD 1945.
2. Asas .Kedaulatan Rakyat. Kedaulatan ditangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya
oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


3. Asas Pembagian Kekuasaan. Kekuasaan dibagi atas Kekuasaan Legislatif ( DPR ),
Kekuasaan Eksekutif ( Pemerintah ) dan Kekuasaan Yudikatif ( Kehakiman ).
4. Asas Negara Hukum dengan prinsip Rule of Law. Dengan ciri-cirinya adalah :
Pengakuan dan Perlindungan HAM, Peradilan yang bebas dan legalitas dalam segala
bentuknya.
5. Asas Kewarganegaraan.
Ius Sanguinis : menetapkan kewarganegaraan seseorang berdasarkan atas keturunan /
pertalian darah.
Ius Solli : menetapkan kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat / negara
kelahirannya

Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
b. pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak
berturut-turut;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
e. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
f. jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
g. mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
h. membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
Yang pertama kali mencetuskan nama republik Indonesia siapa ?
Tan Malaka

Asas – asas dalam hukum


1. Asas lex superior derogat legi inferior ;
2. Asas lex specialis derogat legi generalis ;
3. Asas lex posterior derogat legi priori ;
artinya :
 Asas lex superior derogat legi inferior yang artinya peraturan yang lebih tinggi
mengesampingkan yang rendah (asas hierarki) ,
 Lex specialis derogat legi generali adalah asas penafsiran hukum yang menyatakan
bahwa hukum yang bersifat khusus (lex specialis) mengesampingkan hukum yang bersifat
umum (lex generalis).
Contohnya, dalam pasal 18 UUD 1945, gubernur, bupati, dan wali kota harus dipilih secara
demokratis. Aturan ini bersifat umum (lex generalis). Pasal yang sama juga menghormati
pemerintahan daerah yang bersifat khusus (lex specialis), sehingga keistimewaan daerah yang
gubernurnya tidak dipilih secara demokratis seperti Daerah Istimewa Yogyakarta tetap
dipertahankan.
 Asas Lex Posterior Derogat Legi Priori yaitu pada peraturan yang sederajat, peraturan
yang paling baru melumpuhkan peraturan yang lama. Jadi peraturan yang telah diganti dengan
peraturan yang baru, secara otomatis dengan asas ini peraturan yang lama tidak berlaku lagi.
Biasanya dalam peraturan perundangan-undangan ditegaskan secara ekspilist yang
mencerminkan asas ini.
Contoh yang berkenaan dengan Asas Lex Posterior Derogat Legi Priori : dalam Pasal 76 UU
No. 20/2003 tentang Sisdiknas dalam Ketentuan penutup disebutkan bahwa Pada saat mulai
berlakunya Undang-undang ini, Undang-undang Nomor 48/Prp./1960 tentang Pengawasan
Pendidikan dan Pengajaran Asing (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 155, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2103) dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3390) dinyatakan tidak berlaku.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


ASAS HUKUM INTERNASIONAL

1. Egality : berkedudukan sama


2. Courtesy : saling menghormati
3. Reciprocity : pembalasan setimpal
4. Pacta sunt servanda: yang telah dibuat harus ditaati
5. Rebus sig stantibus : digunakan utk perubahan manusia
1. Letter of Credence (L/C)
Surat keputusan kepala negara mengangkat seseorang sebagai duta dan ditujukan
kepada kepala negara asing
2. Letter of Recall (L/R)
Surat pemanggilan kembali dari tugas/ pemecatan

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


SEJARAH SEBAGAI...
1. Sejarah sebagai peristiwa
Peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau menjadi sangat penting dalam
pembahasan ilmu sejarah. Melalui peristiwa, ilmu sejarah mendapat gambaran tentang kehidupan
manusia di masa lampau. Sejarah sebagai peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau
mengakibatkan kita tidak mungkin lagi mengamati peristiwa tersebut, yang dapat kita amati adalah
sejarah sebagai kisah, yaitu penelaahan sejarah sebagai kisah suatu peristiwa.
Sejarah sebagai peristiwa, maksudnya peristiwa sejarah ditempatkan sebagai fakta, kejadian,
dan kenyataan yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Kejadian masa lampau tersebut
dapat dijadikan dasar untuk mengetahui dan merekonstruksi kehidupan pada masa tersebut.

2. Sejarah sebagai kisah


Semua hasil karya cipta manusia merupakan suatu bukti dari kisah manusia yang hidup dan
dinamis. Membicarakan sejarah sebagai kisah tidak lepas dari peristiwa-peristiwa sejarah yang
terjadi pada masa lampau. Sejarah sebagai kisah adalah hasil karya, cipta, dan penelitian
berbagai ahli yang kemudian menulisnya. Penulisan yang dapat dipertanggungjawabkan harus
melalui penafsiran yang mendekati kebenaran peristiwa yang terjadi. Sementara itu, untuk
merekonstruksi kisah sejarah harus mengikuti metode analisis serta pendekatan tertentu. Dengan
kata lain, sejarah sebagai kisah adalah kejadian masa lalu yang diungkapkan kembali berdasarkan
penafsiran dan interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan

3. Sejarah sebagai ilmu


Sejarah dikatakan sebagai ilmu karena merupakan pengetahuan masa lampau yang disusun
secara sistematis dengan metode kajian secara ilmiah untuk mendapatkan kebenaran mengenai
peristiwa masa lampau. Oleh karena itu, sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan harus
dibuktikan secara keilmuan dengan menggunakan metode-metode dan berbagai standar ilmiah
yang dapat dipertanggungjawabkan. Kebenaran itu dapat dibuktikan dari dokumen yang telah diuji
sehingga dapat dipercaya sebagai suatu fakta sejarah. Sejarah dianggap sebagai ilmu sebab
sejarah memiliki syarat-syarat ilmu, antara lain ada masalah yang menjadi objek, ada metode,
tersusun secara sistematis, menggunakan pemikiran yang rasional, dan kebenaran bersifat
objektif.

4. Sejarah sebagai seni


Tokoh penganjur sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Ia menyatakan bahwa
menulis sebuah kisah peristiwa sejarah tidaklah mudah, karena memerlukan imajinasi dan seni.
Menulis sejarah merupakan seni, filsafat, polemik, dan dapat sebagai propaganda. Sejarawan
abad 19 bernama Comte, Spencer,dan Mill menyebutkan bahwa metode dan sikap ilmiah
pengetahuan alam dapat dipergunakan untuk mempelajari sejarah, tanpa memerlukan modifikasi
lebih lanjut. Namun menurut Dithley, seorang filsuf modern, menyatakan bahwa hal tersebut
adalah tidak benar, sebab sifat alami dari pengetahuan alam adalah sesuatu yang selalu nyata
dan terlihat, sehingga sejarah yang bersifat abstrak tidak mudah menganalisisnya. Oleh karena itu,
sejarah adalah pengetahuan tentang rasa.

Dithley menambahkan bahwa pemahaman dengan cara imajinatif mampu menjadikan fakta
sejarah lebih hidup dan lebih berarti. Itulah sebabnya, menurut George Macauly Travelyan dalam
penulisan kisah sejarah harus menggunakan bahasa yang indah, komunikatif, menarik, dan isinya
mudah dimengerti.

TAHAP PENELITIAN SEJARAH


1. Heuristik : Pengambilan Data
2. Verifikasi
1. Kritik Ekstern : Keaslian/Otentik
2. Kritik Intern : Kebenaran/Relevansi
3. Interpretasi : Penafsiran
4. Historiografi : Penulisan Sejarah

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


ILMU BANTU SEJARAH
• Arkeologi : Barang Purba (Artefak)
• Paleontologi : Makhluk Purba (Fosil)
• Paleoantropologi : Manusia Purba
• Numismatik : Uang Logam Kuno
• Ikonografi : Patung
• Keramikologi : Keramik
• Epigrafi : Prasasti
• Filologi : Naskah Kuno
• Etnografi : Suku Bangsa
• Genealogi : Nenek Moyang

10 KEPANDAIAN ASLI INDONESIA


1. BERSAWAH
2. BERLAYAR
3. MEMBATIK
4. GAMELAN
5. WAYANG
6. ASTRONOMI
7. PENGERJAAN BARANG DARI LOGAM
8. PENGGUNAAN ATURAN METRIK
9. PENGGUNAAN UANG LOGAM
10. SUSUNAN MASYARAKAT YANG TERATUR

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


ZAMAN PRASEJARAH
PERIODISASI SEJARAH
1. Arkhaekum  Belum Ada Kehidupan
2. Paleozoikum  Organisme Bersel Satu Dan
Invertebrata
3. Mesozoikum  Dinosaurus
4. Neozoikum
1. Tersier  Mamalia
2. Kuarter  Manusia

ZAMAN BATU
1. PALEOLITIKUM
- KAPAK PERIMBAS
- KAPAK GENGGAM
- FLAKES / ALAT SERPIH
- KEBUDAYAAN PACITAN
- KEBUDAYAAN NGANDONG, DST

2. MESOLITIKUM
- KAPAK SUMATRA (pebbles)
- KAPaAK PENDEK (hache courte)
- KEBUDAYAAN BACSON-HOABINH
- KEBUDAYAAN TOALA
- KJOKKENMODINGER
(sisa sampah dapur di pantai)
- ABRIS SOUS ROCHE
(gua tempat tinggal)

3. NEOLITIKUM
- KAPAK PERSEGI
- KAPAK LONJONG
- KAPAK BAHU

4. MEGALITIKUM / MUNCULNYA KEPERCAYAAN


- DOLMEN : MEJA BATU SESAJI
- MENHIR : TUGU BATU SESEMBAHAN
- SARKOFAGUS* : PETI MATI DARI BATU
- WARUGA : KUBUR BATU (MINAHASA)
- PUNDEN BERUNDAK : KUIL BATU PERIBADATAN MIRIP CANDI
*) Istilah sarkofagus digunakan juga untuk peti mumi firaun

ZAMAN LOGAM (PERUNDAGIAN)


1. ZAMAN TEMBAGA
2. ZAMAN PERUNGGU
3. ZAMAN BESI
TEKNIK PEMBUATAN:
1. BIVALVE : CETAKAN BATU SETANGKUP
2. A CIRE PERDUE : CETAKAN TANAH LIAT
CONTOH ARTEFAK :
- NEKARA
- MOKO
- KAPAK CORONG
- KEBUDAYAAN DONGSON, DST

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


FOOD GATHERING FOOD PRODUCING
(BERBURU DAN MERAMU) (BERCOCOK TANAM)

PALEOLITIKUM-MESOLITIKUM NEOLITIKUM

NOMADEN SEDENTAIR

KOLONI SOLITER

TINGGAL DI GUA TINGGAL DI RUMAH PANGGUNG

PERALATAN BATU MASIH KASAR PERALATAN BATU TERLIHAT HALUS

PENEMUAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA


• Tahun 1890, Seorang ahli geologi Belanda bernama B.D. Van Rietschoten - yang
bertugas mencari mineral di tanah Jawa - menemukan tengkorak aneh di daerah
Wajak. Kemudian ia kirim ke Belanda untuk diteliti.
• Maka, datanglah ahli arkeologi Eugene Dubois untuk mencari tahu lebih banyak
tentang manusia purba di Indonesia.
• Manusia Purba yang ditemukan:
1. PITHECANTROPUS ERECTUS  EUGENE DUBOIS (TRINIL, NGAWI)
2. MEGANTROPUS PALEOJAVANICUS  VON KOENIGSWALD (SANGIRAN)  TERTUA
3. HOMO MOJOKERTENSIS  VON KOENIGSWALD (MOJOKERTO)
4. HOMO SOLOENSIS  TER HAAR (SOLO)
5. HOMO WAJAKENSIS  VAN RIETSCHOTEN (WAJAK)

SEJARAH PERADABAN KUNO


1. PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL
2. PERADABAN MESOPOTAMIA
3. PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS
4. PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING

PERSAMAAN: Terletak di lembah sungai karena subur


5. PERADABAN YUNANI
6. PERADABAN ROMAWI
7. PERADABAN PEGUNUNGAN ANDES
Persamaan : adanya sistem kepercayaan politheisme
PERADABAN MESIR KUNO
- Peninggalan : Piramid (terbesar: Giza), Sphinx, Obelisk, dst.
- Jenis aksara : Hieroglif (penerjemah pertama: J.F. Champollion)
- Sebutan Raja : Firaun
- Ilmu : astronomi, kedokteran, pengawetan mayat, dst.
- Kepercayaan:
- Osiris : dewa tertinggi
- Anubis : dewa kematian berkepala anjing
- Thoth : dewa pengetahuan

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


- Apis : dewa berwujud sapi
- Ra : dewa matahari

PERADABAN MESOPOTAMIA
• Arti : Meso=tengah; Potamos=sungai; di antara dua sungai (Eufrat dan Tigris)
• Letak : di sekitar Irak, Timur Tengah.
• Jenis aksara: piktograf (huruf paku)
• Peninggalan : Code of Hammurabi, Ziggurat, Hanging Gardens of Babylon
• Urutan kerajaan: Sumeria-Akkadia-Assyria-Babilonia-Persia
• Ilmu: astronomi, kedokteran, arsitektur, dst.
• Kepercayaan:
• An : Dewa tertinggi
• Ki : Dewi tertinggi
• Enlil : anak dewa

PERADABAN INDIA KUNO


• Pusat peradaban : Mohenjo Daro dan Harappa
• Bangsa : Dravida (pribumi), kemudian datang Bangsa Arya memperkenalkan Hindu
• Ilmu: Arsitektur (sistem drainase dan perumahan bertingkat), dst
• Jenid aksara : Brahmi, Gupta
• Peninggalan: Terracotta, Great Bath, dst.
• Kerajaan: Gupta
• Kepercayaan :
• Agni : dewa api
• Bayu : dewa angin
• Surya : dewa matahari,
• Varuna : dewa laut, dst

PERADABAN TIONGKOK KUNO


• Peninggalan : Great Wall of China
(pendiri pertama: Dinasti Chin/Qin)
• Jenis aksara : Hanzi (traditional)
• Ilmu : filsafat, arsitektur, kalender, dst.
• Urutan Dinasti : Shang-Zhou-Qin-Han-Sui-Tang-Song-Yuan-Ming-Qing
• Tokoh penting filsafat : Confucius, Lao Tze, Mencius
• Kepercayaan:
• Kwan-Yin : dewi kasih sayang
• Kwan-Ti : dewa perang
• Hien Yuen : dewa pengobatan, dst

PERADABAN AMERIKA
• Peradaban di Amerika Utara : Indian (Apache, Navajo, dst.)
• Peradaban di Amerika Tengah :Suku Aztec
Peninggalan: Templo Major Suku Maya
Peninggalan: Chichen Itza, Mayan Calendar Suku Teotihuaca
Peninggalan : Pyramid of the Sun
• Peradaban di Amerika Selatan : Suku Inca (Pegunungan Andes)
Peninggalan: Huruf Quipu, Machu Picchu

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


PERADABAN YUNANI KUNO
- Melahirkan filsuf terkenal : Aristoteles, Socrates, Plato, dst.
- Peninggalan : Kuil Parthenon
- Sistem pemerintahan :
1. POLIS SPARTA
- Bercorak militer
2. POLIS ATHENA
- Bercorak demokratis rasional

PERADABAN ROMAWI KUNO


Berdasar legenda, Kata Roma berasal dari Romulus dan Remus pada 750 SM.
Melahirkan tokoh terkenal : Julius Caesar, Raja Nero, dst.
Peninggalan : Colosseum, Amphitheatre of Pompeii, Pantheon, dst.

PERBANDINGAN POLITEISME YUNANI DAN ROMAWI

PERAN ROMAWI YUNANI

DEWA TERTINGGI JUPITER ZEUS

DEWI TERTINGGI JUNO HERA

DEWA PERDAGANGAN MERKURIUS HERMES

DEWI CINTA VENUS APHRODITE

DEWA PERANG MARS ARES

DEWA PERTANIAN SATURNUS CRONUS

DEWA LAUT NEPTUNUS POSEIDON

DEWA DUNIA BAWAH PLUTO HADES

DEWA API VULCAN HEPHAESTUS

DEWI BULAN DIANA ARTEMIS

DEWI KEBIJAKSANAAN MINERVA ATHENA

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


KERAJAAN
TEORI MASUKNYA HINDU BUDHA
1. BRAHMANA : VAN LEUR
2. KSATRIA : BERG & MOENS
3. WAISYA : KROM
4. SUDRA : VAN FEBER
5. ARUS BALIK : BOSCH

KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA


No Kerajaan Jenis Raja Peninggalan

1 Kutai Hindu Kudungga #1; mulawarman* P. Yupa

2 Tarumanagara Hindu Jayasingawarman #1; P. Kebun kopi, p. Ciaruteun, dll


purnawarman*

3 Kalingga Hindu Ratu shima* P. Tukmas

4 Sriwijaya Budha Sri jayanaga #1; C. Muara takus, c. Biara bahal


balaputradewa*

5 Mataram kuno/ Hindu-budha Jateng: w.sanjaya (h), w. C. Prambanan, c. Borobudur, c.


medang/ Syailendra (b) Mendut, dll
Mataram Jatim: w. Isyana (h)
Hindu
6 Kahuripan Hindu Airlangga* -

7 Kadiri Hindu Jayaswara #1; jayabhaya* C.

8 Singasari Hindu Ken arok #1; kertanegara* C. Jago, c. Kidal, dll

9 Majapahit Hindu Hayam wuruk C. Panataran

10 Bali Hindu Udayana* -

11 Sunda Hindu Prabu siliwangi* -

KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA


No Kesultanan Raja terkenal

1 Samudra pasai Marah silu/sultan malik assaleh (pendiri); Sultan malik az-zahir

2 Aceh sultan ali mughayat syah (pendiri); Sultan iskandar muda

3 Demak Raden patah (pendiri); Sultan trenggono

4 Banten Maulana hasanuddin (pendiri); Sultan ageng tirtayasa

5 Mataram Islam Sutawijaya/panempahan senopati (pendiri); Antawirya/pangeran diponegoro

6 Ternate Sultan baabulah

7 Tidore Sultan nuku

8 Gowa-tallo Sultan hasanuddin

9 Banjar Pangeran antasari

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


PERBEDAAN CANDI JAWA TENGAH & JAWA TIMUR
NO HAL JAWA TENGAH JAWA TIMUR

1 LETAK TENGAH HALAMAN BELAKANG HALAMAN

2 PUNCAK RATNA/STUPA KUBUS

3 ARAH MENGHADAP TIMUR MENGHADAP BARAT

4 BAHAN BATU ANDESIT BATU BATA

5 BENTUK TAMBUN RAMPING

6 ATAP BERUNDAK-UNDAK PERPADUAN TINGKATAN

7 RELIEF NATURAL & LEBIH TIMBUL SIMBOLIS & TIMBUL SEDIKIT

KITAB-KITAB TERKENAL
NO NAMA KITAB NAMA PENGARANG

1 MAHABHARATA EMPU WIYASA

2 RAMAYANA EMPU WALMIKI

3 BHARATAYUDHA EMPU SEDAH-PANULUH

4 ARJUNAWIWAHA EMPU KANWA

5 SMARADHANA EMPU DHARMAJA

6 NEGARAKERTAGAMA EMPU PRAPANCA

7 SUTASOMA EMPU TANTULAR

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


KITAB PADA ZAMAN KERAJAAN
kERAJAAN KARYA PENULIS ISI
Kerajaan Kediri kitab Kakawin Mpu Sedah dan Mpu kemenangan Kediri/Panjalu
Bharatayudha Panuluh atas Jenggala.
Ling-mai-tai-ta Cho-ku-Fei tahun
1178 M
kitab Chu-Fan-Chi Chau-Ju-Kua tahun
1225
Kitab Hariwangsa dan Mpu Panuluh pada
Gatotkacasraya masa Jayabaya
Simaradahana Mpu Darmaja
kitab Lubdaka dan Mpu Tan Akung
Wertasancaya
kitab Kresnayana Mpu Triguna
kitab Sumanasantaka Mpu Monaguna
Kitab Mahabharata kemenangan Pandawa atas
Korawa, sebagai kiasan
kemenangan Sri Jayabhaya
atas Janggala.

Kakawin Hariwangsa dan Mpu Panuluh


Ghatotkachasraya
pujangga zaman Kakawin
pemerintahan Sri Smaradahana
Kameswara bernama Mpu
Dharmaja
zaman pemerintahan Sumanasantaka dan
Kertajaya terdapat Mpu Triguna
pujangga bernama Mpu
Monaguna
KERAJAAN Kitab Negarakertagama Mpu Prapanaca tentang Raja-Raja yang
SINGOSARI memerintah di Singosari
Kitab Pararaton tentang kehidupan sosial
masyarakat Singosari cukup
baik karena rakyat sudah
terbiasa hidup tentram dan
aman semenjak
pemerintahaan Ken Arok.

Kerajaan Pajajaran Kitab Waruga Jagat


Pancakaki Masalah
karuhun Kabeh
Kitab Pararaton menceritakan tentang raja-raja
KERAJAAN Singosari juga menjelaskan
MAJAPAHIT tentang raja-raja Majapahit.

Kitab Negarakertagama Mpu Prapanca pada tentang keadaan kota


tahun 1365 Majapahit, daerah Jajahannya
dan perjalanan Hayam Wuruk
mengelilingi daerah
kekuasaannya
Kitab Sundayana perang Bubat.
Kitab Usaha Jawa tentang penaklukan pulau Bali
oleh Gajah Mada dan Arya
Damar.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum
Kemerdekaan
Masa Bangsa Portugis
Sebelum negara ini merdeka, Indonesia harus mencicipi kejamnya penjajahan oleh
beberapa negara asing. Diawali dari Portugis yang pertama kali datang ke Malaka pada
1509. dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque Portugis dapat menguasai Malaka pada 10
Agustus 1511. Setelah mendapatkan Malaka, portugis mulai bergerak dari Madura sampai
ke Ternate.
Sejatinya Bangsa Indonesia meluncurkan berbagai perlawanan kepada Portugis. Salah
satu perlawan yang terkenal ialah perlawan Fatahillah yang berasal dari Demak di Sunda
Kelapa (Jakarta). kala itu Fatahillah dapat menyapu bangsa Portugis dan merebut kembali
Sunda Kelapa. Kemudian oleh Fatahillah nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta.

Masa Bangsa Spanyol


Keberhasilan Portugis mendorong bangsa Eropa yang lain untuk ikut mencari untung.
Kalau Portugis lebih memusatkan perhatian di Ternate, Spanyol lebih tertarik bersekutu
dengan Tidore. Terjadilah persaingan antara Portugis dan Spanyol di kawasan Maluku.
Spanyol kemudian membangun benteng di Tidore. Pembangunan benteng ini semakin
memperuncing persaingan persekutuan Portugis dan Ternate dengan Spanyol dan Tidore.
Akhirnya pada tahun 1527 terjadilah pertempuran antara Ternate dengan bantuan
Portugis melawan Tidore yang dibantu oleh Spanyol. Benteng yang dibangun Spanyol di
Tidore dapat direbut oleh persekutuan Ternate dan Portugis. Portugis dan Spanyol
menyadari kerugian yang ditimbulkan akibat persaingan itu. Untuk mengatasi masalah
tersebut, pada tahun 1534 keduanya menyepakati diadakanlah Perjanjian Saragosa.
.
Masa Pemerintahan penjajah Belanda
Masuknya belanda ke indonesia juga sebagai akhir dari masa penjajahan bangsa Portugis
(Penjajahan Portugis Berakhir pada 1602). Cornelius de Houtman memimpin Belanda
masuk ke Indonesia melalui Banten. Pada tahun 1602 Belanda mendirikan Verenigde
Oostindische Compagnie (VOC) di Banten karena ingin menguasai pasar rempah-rempah
di Indonesia. kemudian lantaran pasar di Banten mendapat saingan dari pedagang inggris
dan tionghoa maka kantor VOC pindah ke Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan, VOC
mendapat perlawanan dari Sultan Hasanuddin. Setelah berpindah-pindah tempat,
akhirnya sampailah VOC di Yogyakarta. Di Yogyakarta, VOC menyepakati perjanjian
Giyanti. kemudian pada tanggal 1 Januari 1800 VOC dibubarkan setelah Perancis
mengalahkan Belanda.
Penjajahan Belanda tidak berhenti Semenjak VOC dibubarkan. Belanda kemudian
memilih Daendels sebagai gubernur jenderal hindia belanda. Saat masa Deandels, rakyat
Indonesia dipaksa untuk membuat jalan raya dari Anyer hingga Panarukan. Namun masa
pemerintahan Daendels berlangsung singkat yang kemudian diganti Johannes van den
Bosch. Johannes Van den Bosch menerapkan cultuur stelsel (sistem tanam paksa).
Dalam sistem tanam paksa, tiap desa wajib menyisihkan sebagian tanahnya untuk
ditanami komoditi ekspor seperti tebu, kopi, nila dll. Hasil tanam paksa ini harus dijual
kepada pemerintah kolonial dengan harga yang telah ditetapkan.

Masa Pemerintahan penjajah Jepang


Setelah 3,5 abad Belanda menjajah Indonesia, kemudian Jepang menggantikan
Penjajahan Belanda di Indonesia. kala itu melalui perjanjian Kalijati pada tanggal 8 maret
1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada jepang. Masa pendudukan Jepang dimulai
pada tahun 1942 dan berakhir pada 17 agustus 1945. Saat melakuakn penjajahan di NKRI
Jepang membentuk beberapa organisasi. Organisasi yang dibentuk Jepang antara lain
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
ialah Putera, Heiho (pasukan Indonesia buatan Jepang), PETA (Pembela Tanah Air),
Jawa Hokokai (pengganti Putera).
Pada awalnya, kedatangan pasukan Jepang disambut dengan ramah oleh bangsa
Indonesia. Namun dalam kenyataannya, Jepang tidak jauh berbeda dengan Belanda.

Kronologi Jepang Masuk ke Indonesia


8 Desember 1941 : secara tiba-tiba Jepang menyerbu ke Asia Tenggara dan membom
Pearl Harbor, yaitu pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika di Pasifik. Lima jam
setelah penyerangan atas Pearl Harbor itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda
Tjarda van Starkenborgh Stachhouwer menyatakan perang terhadap Jepang.
11 Januari 1942 : tentara Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur, dan esok
harinya (12 Januari 1942) Komandan Belanda di pulau itu menyerah.
24 Januari 1942 : Balikpapan yang merupakan sumber minyak ke-2 jatuh ke tangan
tentara Jepang
29 Januari 1942 : Pontianak berhasil diduduki oleh Jepang
3 Februari 1942 : Samarinda diduduki Jepang
5 Februari 1942 : sesampainya di Kotabangun, tentara Jepang melanjutkan
penyerbuannya ke lapangan terbang Samarinda II yang waktu itu masih dikuasai
oleh tentara Hindia Belanda (KNIL).
10 Februari 1942 : dengan berhasil direbutnya lapangan terbang itu, maka dengan
mudah pula Banjarmasin diduduki oleh tentara Jepang
14 Februari 1942 : diturunkan pasukan paying di Palembang. Dua hari kemudian (16
Februari 1942) Palembang dan sekitarnya berhasil diduduki. Dengan jatuhnya
Palembang itu sebagai sumber minyak, maka terbukalah Pulau Jawa bagi tentara
Jepang. Di dalam menghadapi ofensif Jepang, pernah dibentuk suatu komando
gabungan oleh pihak Serikat, yakni yang disebut ABDACOM (American British Dutch
Australian Command) yang markas besarnya ada di Lembang, dekat Bandung
dengan panglimanya Jenderal H. Ter Poorten diangkat sebagai panglima tentara
Hindia Belanda (KNIL). Pada akhir Februari 1942 Gubernur Jenderal Hindia Belanda,
Tjarda van Starkenborgh telah mengungsi ke Bandung disertai oleh pejabat-pejabat
tinggi pemerintah. Pada masa itu Hotel Homman dan Preanger penuh dengan
pejabat-pejabat tinggi Hindia Belanda.
1 Maret 1942: tentara ke-16 Jepang berhasil mendarat di 3 tempat sekaligus yaitu di
Teluk Banten, di Eretan Wetan (Jawa Barat), dan di Kragan (Jawa Tengah).
1 Maret 1942 : Jepang telah mendaratkan satu detasemen yang dipimpin oleh
Kolonel Toshinori Shoji dengan kekuatan 5000 orang di Eretan, sebelah Barat
Cirebon. Pada hari yang sama, Kolonel Shoji telah berhasil menduduki Subang.
Momentum itu mereka manfaatkan dengan terus menerobos ke lapangan terbang
Kalijati, 40 Km dari Bandung. Setelah pertempuran singkat, pasukan-pasukan
Jepang merebut lapangan terbang tersebut.
2 Maret 1942 : tentara Hindia Belanda berusaha merebut Subang kembali, tetapi
ternyata mereka tidak berhasil. Serangan balasan kedua atas Subang dicoba pada
tanggal 3 Maret 1942 dan sekali lagi, tentara Hindia Belanda berhasil dipukul
mundur.
4 Maret 1942 : untuk terakhir kalinya tentara Hindia Belanda mengadakan serangan
dalam usaha merebut Kalijati dan mengalami kegagalan.
5 Maret 1942 : ibu kota Batavia (Jakarta) diumumkan sebagai „Kota Terbuka‟ yang
berarti bahwa kota itu tidak akan dipertahankan oleh pihak Belanda. Segera setelah
jatuhnya kota Batavia ke tangan mereka, tentara ekspedisi Jepang langsung
bergerak ke selatan dan berhasil menduduki Buitenzorg (Bogor). Pada tanggal yang
sama, tentara Jepang bergerak dari Kalijati untuk menyerbu Bandung dari arah
utara. Mula-mula digempurnya pertahanan di Ciater, sehingga tentara Hindia
Belanda mundur ke Lembang dan menjadikan kota tersebut sebagai pertahanan
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
terakhir. Tetapi tempat ini pun tidak berhasil dipertahankan sehingga pada tanggal 7
Maret 1942 dikuasai oleh tentara Jepang.
Tak lama sesudah berhasil didudukinya posisi tentara KNIL di Lembang, maka pada
tanggal 7 Maret 1942, psukan-pasukan Belanda di sekitar Bandung meminta
penyerahan lokal dari pihak Belanda ini kepada Jenderal Imamura tetapi tuntutannya
adalah penyerahan total daripada semua pasukan Serikat di Jawa (dan bagian
Indonesia lainnya). Jika pihak Belanda tidak mengindahkan ultimatum Jepang, maka
Kota Bandung akan di bom dari udara Jenderal Imamura pun mengajukan tuntutan
lainnya agar Gubernur Jenderal Belanda turut dalam perundingan di Kalijati yang
diadakan selambat-lambatnya pada hari berikutnya. Jika tuntutan ini dilanggar,
pemboman atas Kota Bandung dari udara akan segera dilaksanakan. Akhirnya pihak
Belanda memenuhi tuntutan Jepang dan keesokan harinya, baik Gubernur Jenderal
Tjarda van Starkenborgh Stachouwer maupun Panglima Tentara Hindia Belanda
serta beebrapa pejabat tinggi militer dan seorang penerjemah pergi ke Kalijati. Di
sana mereka kemudian berhadapan dengan Letnan Jenderal Imamura yang dating
dari Batavia (Jakarta). Hasil pertemuan antara kedua belah pihak adalah kapitulasi
tanpa syarat Angkatan Perang Hindia Belanda kepada Jepang.
Dengan penyerahan tanpa syarat oleh Letnan Jenderal H. Terpoorten, Panglima
Angkatan Perang Hindia Belanda atas nama Angkutan Perang Serikat di Indonesia
kepada tentara ekspedisi Jepang di bawah Pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi
Imamura pada tanggal 8 Maret 1942, berakhirlah peemrintahan Hindia Belanda di
Indonesia dan dengan resmi mulailah kekuatan pendudukan Jepang di Indonesia.
Sumber : Poesponegoro, Marwati Djoened & Notosusanto, Nugroho. 1993.

Sejarah Nasional Indonesia Jilid IV. Jakarta: Balai Pustaka.

Hierarki PETA
1. DAIDANCO (BATALION)
2. CUDANCO (KOMPI)
3. SYUDANCO (PELETON)
4. BUDANCO (REGU)

Pembentukan BPUPKI
1 Maret 1945 Jepang meyakinkan Indonesia tentang kemerdekaan dengan membentuk
Dokuritsu Junbi Tyosakai atau BPUPKI (Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia). kemudian pada 28 April 1945, Jenderal Kumakichi Harada,
Komandan Pasukan Jepang Jawa melantik anggota BPUPKI di Gedung Cuo Sangi In, di
Pejambon Jakarta (sekarang Gedung Kemlu). saat itu Ketua BPUPKI yang ditunjuk
Jepang adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat dengan wakilnya Icibangase (Jepang) serta
Sekretaris R.P. Soeroso. Jml anggota BPUPKI saat itu adalah 63 orang yang mewakili
hampir seluruh wilayah di Indonesia.
BPUPKI
• KEPANJANGAN : Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
• Bahasa Jepang : DOKURITSU JUNBI CHŌSAKAI
• Resmi Dibentuk : 29 April 1945 (HUT Kaisar Hirohito)
• Usulan dibentuk : 1 Maret 1945 (oleh Jend. Kumakichi Harada)
• Ketua : Radjiman Wedyodiningrat
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
• Wakil : R. Pandji Soeroso & Ichibangase Yosio (Jepang)
• Anggota : 67 orang
• Tujuan :
• Menyelidiki persiapan kemerdekaan
• (diberi janji merdeka oleh PM. Jepang, Koiso pada 7 Sept 1944 setelah Kemenangan
Perang Asia Timur Raya)
SIDANG
• Sidang i:
• Tanggal : 29 mei-1 juni 1945
• Tempat : gd. Chuo sangi in
• Bahasan : bentuk, filsafat, dasar negara
• Masa reses :
• Subjek : panitia sembilan
• Bahasan : menggodok berbagai masukan dari konsep-konsep sebelumnya
• Tanggal : 22 juni 1945  lahir piagam jakarta
• Tanggal : 10 juli 1945  penyerahan rancangan sementara
• Sidang ii :
• Tanggal : 10-14 juli 1945
• Bahasan : nkri, uud 1945
• 11 juli 1945 : panitia kecil (7 orang)  khusus merancang isi dari uud
• 14 juli 1945 : sidang pleno bpupki menerima laporan panitia perancang uud
• Bpupki bubar : 7 agustus 1945

PANITIA KECIL
1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua panitia kecil)
2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)
4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota)
6. Haji Agus Salim (anggota)
7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota)

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)


Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang dan untuk menindaklanjuti BPUPKI,
Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu
Junbi Iinkai. PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh lapisan masyarakat
Indonesia dipimpin oleh Ir. Sukarno, dengan wakilnya Drs. Moh. Hatta serta penasihatnya
Ahmad Subarjo. kemudian Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah karena kalah
setelah bom atom dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki. Kala itu Kondisi di Indonesia tidak
menentu namun membuka peluang baik karena Jepang menyatakan kalah perang namun
Sekutu tidak ada. Inilah waktu yang tepat sebagai klimaks tonggak-tonggak perjuangan
berabad-abad untuk memnjadi bangsa yang berdaulat. kemudian 3 hari setelah Jepang
tak berdaya, yaitu tanggal 17 Agustus 1945, pukul 10.00 dinyatakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia keseluruh dunia.

Proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia merupakan jembatan emas,


sehingga mempunyai makna yang sangat penting bagi bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Surjumiharjo (1989), gerakan ini merupakan peristiwa yang serempak di berbagai
belahan bumi, khususnya di Asia dan Afrika.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


PPKI
Kepanjangan : panitia persiapan kemerdekaan indonesia
Bahasa jepang :dokuritsu junbi inkai
Tanggal :7 agustus 1945
Ketua :ir. Soekarno
Anggota :21 orang
Anggota :21 orang
Tugas :melanjutkan hasil kerja bpupki

9 AGUSTUS 1945
Soekarno, hatta, radjiman  ho chi minh, vietnam  jenderal terauchi  janji merdeka 24
agustus 1945
Peristiwa lain :
6 agustus 1945 : bom atom hiroshima (little boy)
9 agustus 1945 : bom atom nagasaki (fat man)
14/15 agustus 1945 : jepang menyerah kepada sekutu
Rengkasdegklok
Tanggal : 16 agustus 03.00 wib
Kejadian : penculikan oleh gol. Muda
Tujuan : untuk mempercepat kemerdekaan agar tak terpengaruh jepang
SIDANG PPKI
• Sidang 1 : 18 agustus 1945
• Hasil :
1. Penetapan uud 1945 (termasuk pancasila)
2. Penetapan presiden-wapres
3. Penetapan komite nasional
• Sidang 2 : 19 agustus 1945
• Hasil :
1. Penetapan 12 kementerian
2. Penetapan 8 provinsi
• Sidang 3 : 22 agustus 1945
• Hasil :
1. Pembentukan knip
2. Membentuk partai nasional indonesia
3. Pembentukan badan keamanan rakyat

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Setelah Kemerdekaan
Konflik Indonesia dan Belanda
Atas nama bangsa Indonesia Proklamasi Kemerdekaan telah dikumandangkan oleh Bung
Karno didampingi oleh Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Satu langkah maju
sudah ada pada genggaman bangsa Indonesia melalui Proklamasi kemerdekaan tersebut.
Sebagai negara yang baru memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia mendapat simpati
dari bangsa-bangsa di dunia. Hal ini tampak dari adanya pengakuan negara lain terhadap
Proklamasi 17 Agustus 1945. Sebagai sebuah negara merdeka, maka pada tanggal 18
Agustus 1945 ditetapkan Undang-Undang Dasar (UUD 1945) dan pemilihan Presiden
yaitu Bung Karno dan Bung Hatta sebagai Wakil Presiden.

Semula rakyat Indonesia menyambut dengan senang hati kedatangan Sekutu, karena
mereka mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa
Netherlands Indies Civil Administration (NICA) di bawah pimpinan Van der Plass dan Van
Mook ikut di dalamnya,sikap rakyat Indonesia menjadi curiga dan bermusuhan. NICA
adalah organisasi yang didirkanorang-orang Belanda yang melarikan diri ke
Australiasetelah Belanda menyerah pada Jepang. Organisasi ini semula didirikan dan
berpusat di Australia.

Keadaan bertambah buruk karena NICA mempersenjatai kembali KNIL setelah dilepas
Oleh Sekutu dari tawanan Jepang. Adanya keinginan Belanda berkuasa di Indonesia
menimbulkan pertentangan, bahkan diman-mana terjadi pertempuran melawan NICA dan
Sekutu. Tugas yang diemban oleh Sekutu yang dalam hal ini dilakukan oleh Allied Forces
Netherlands East Indies (AFNEI) ternyata memiliki agenda yang terselubung. Kedatangan
pasukan Sekutu justru diboncengi oleh NICA yang tidak lain adalah orang-orang Belanda
yang ketika Jepang dating melarikan diri ke Australia dan membentuk kekuatan di sana.
Mereka memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali Hindia Belanda. Dengan
demikian sikap Indonesia yang semula menerima kedatangan Sekutu menjadi penuh
kecurigaan dan kemudian berkembang menjadi permusuhan.

Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya


Pertempuran Surabaya ialah peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Britania Raya
dengan tentara Indonesia. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di
Kota Surabaya. Pertempuran ini merupakan perang pertama pasukan Indonesia dengan
pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan salah satu pertempuran
terberat dan terbesar dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol
nasional atas perlawanan Indonesia kepada kolonialisme.
Pertempuran dasyat ini memakan waktu hampir satu bulan lamanya, sebelum seluruh
kota jatuh di tangan pihak Inggris. Peristiwa berdarah ini benar benar membuat inggris
merasa berperang dipasifik, medan perang Surabaya mendapat julukan “neraka” bagi
mereka karena kerugian yg disebabkan tidaklah sedikit, sekitar 1600 orang prajurit
pengalaman mereka tewas di surabaya serta puluhan alat perang rusak dan hancur
diterjang badai semangat arek arek Surabaya.

Kejadian luar biasa heroik yg terjadi di kota Surabaya telah menggetarkan Bangsa
Indonesia , semangat juang, pantang menyerah dan bertarung sampai titik darah
penghabisan demi tegaknya kedaulatan dan kehormatan bangsa telah mereka tunjukan
dengan penuh kegigihan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban
ketika itu serta semangat membara yang membuat Inggris serasa terpanggang di neraka
telah membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai Kota Pahlawan dan tanggal 10
nopember diperingati setiap tahunnya sebagai hari Pahlawan.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Pertempuran Ambarawa
Palagan Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang
terjadi di Ambarawa, sebelah selatan Semarang, Jawa Tengah. Peristiwa ini
dilatarbelakangi oleh mendaratnya pasukan Sekutu dari Divisi India ke-23 di Semarang
pada tanggal 20 oktober 1945. Pemerintah Indonesia memperkenankan mereka untuk
mengurus tawanan perang yang berada di penjara Ambarawa dan Magelang.

Kedatangan pasukan Sekutu (Inggris) diikuti oleh pasukan NICA. Mereka mempersenjatai
para bekas tawanan perang Eropa, sehingga pada tanggal 26 Oktober 1945 terjadi
insiden di Magelang yang kemudian terjadi pertempuran antara pasukan TKR dengan
pasukan Sekutu. Insiden berakhir setelah Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal
Bethell datang ke Magelang pada tanggal 2 November 1945. Mereka mengadakan
perundingan gencatan senjata dan memperoleh kata sepakat yang dituangkan da1am 12
pasal. Naskah persetujuan itu berisi antara lain:
1. Pihak sekutu tetap akan menempatkan pasukannya di Magelang untuk melindungi dan
mengurus evakuasi APWI (Allied Prisoners War And Interneers atau tawanan perang dan
interniran sekutu). Jumlah pasukan sekutu dibatasi sesuai dengan keperluan itu.
2. Jalan raya Ambarawa dan Magelang terbuka sebagai jalur lalu lintas Indonesia dan Sekutu.
3. Sekutu tidak akan mengakui aktivitas NICA dan badan-badan yang ada di bawahnya.

Medan Area
Mr. Teuku M. Hassan yang telah diangkat menjadi gubernur mulai membenahi daerahnya.
Tugas pertama yang dilakukan Gubernur Sumatera ini adalah menegakkan kedaulatan
dan membentuk Komite Nasional Indonesia untuk wilayah Sumatera. Oleh karena itu,
mulai dilakukan pembersihan terhadap tentara Jepang dengan melucuti senjata dan
menduduki gedung-gedung pemerintah. Pada tanggal 9 Oktober 1945, di Medan
mendarat pasukan Serikat yang diboncengi oleh NICA. Para Pemuda Indonesia dan
Barisan Pemuda segera membentuk TKR di Medan. Pertempuran pertama pecah tanggal
13 Oktober 1945 ketika lencana merah putih diinjak-injak oleh tamu di sebuah hotel. Para
pemuda kemudian menyerbu hotel tersebut sehingga mengakibatkan 96 korban luka-luka.
Para korban ternyata sebagian orang-orang NICA. Bentrokan antar Serikat dan rakyat
menjalar ke seluruh kota Medan. Peristiwa kepahlawanan ini kemudian dikenal sebagai
pertempuran “Medan Area”.

Bandung Lautan Api


Istilah Bandung Lautan Api menunjukkan terbakarnya kota Bandung sebelah selatan
akibat politik bumi hangus yang diterapkan TKR. Peristiwa itu terjadi tanggal 23 Maret
1946 setelah ada ultimatum perintah pengosongan Bandung oleh Sekutu. Seperti di kota-
kota lainnya, di Bandung juga terjadi pelucutan senjata terhadap Jepang. Di pihak lain,
tentara Serikat menghendaki agar persenjataan yang telah dikuasai rakyat Indonesia
diserahkan kepada mereka. Para pejuang akhirnya meninggalkan Bandung, tetapi terlebih
dahulu membumihanguskan kota Bandung. Peristiwa tragis ini kemudian dikenal sebagai
peristiwa Bandung Lautan Api.

Tragedi Nasional (Masa Orde Lama)


Tragedi nasional adalah suatu rangkaian peristiwa yang menimpa bangsa Indonesia.
Tragedi ini tentu membawa akibat yang sangat merugikan dan menyengsarakan rakyat
Indonesia. Peristiwa-demi peristiwa terjadi pada bangsa Indonesia sekaligus merupakan
ancaman, tantangan dan hambatan. Peristiwa-peristiwa tersebut sangat mengganggu
upaya menata kembali bangsa Indonesia setelah mencapai kemerdekaan.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Pemberontakan PKI Madiun 1948
Peristiwa Madiun tidak dapat dipisahkan dari pembentukn Fron Demokrasi Rakyat (FDR)
pada tanggal 28 Juni 1948. FDR adalah kumpulan beberapa partai seperti partai Sosialis,
Pesindo, partaiBuruh, PKI dan Sobsi. Peristiwa Madiun itu diawali dari kota Solo yang
dilakukan oleh para pengikut Muso dan Amir SyarifuddinPada tahun 1948 Muso kembali
dari Rusia. Sekembalinya itu Musobergabung dengan Partai Komunis Indonesia.
Ajaranyang diberikan pada para anggota PKI adalah mengadu domba kesatuan nasional
denganmenyebarkan teror. . Pada tanggal 18 September 1948 di Madiun tokoh-tokoh PKI
memproklamirkan berdirinya Republik Soviet Indonesia. Orang-orang yang dianggap
musuh politiknya dibunuh oleh PKI.

Dengan terjadinya peristiwa Madiun tersebut, pemerintah dengan segera mengambil


tindakan tegas. Pemberontakan Madiun itu dapat diatasi setelah pemerintah mengangkat
Gubernur Militer Kolonel Subroto yang wilayahnya meliputi Semarang, Pati dan Madiun.
Walaupun dalam menghancurkan kekuatan PKI dalam peristiwa Madiun menelan banyak
korban, namun tindakan itu demi mempertahankan Kemerdekaan yang kita miliki. Ketika
Belanda melakukan agresi terhadap Republik Indonesia, PKI justru menikam dari
belakang dengan melaukan pemberontakan yang sekaligus dapat merepotkan pemerintah
Republik.

Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan)


Usai pendudukan oleh Kekaisaran Jepang pada 1945, para pemimpin khususnya yang
berdomisili di Pulau Jawa menyatakan kemerdekaan Indonesia. namun Tidak semua suku
dan wilayah di Indonesia langsung menerima dan bergabung dengan NKRI (Negara
Kesatuan Republik Indonesia). Kala itu banyak terjadi pemberontakan dan
Pemberontakan pribumi pertama yang terorganisasi muncul di Maluku Selatan dengan
bantuan Belanda, pemberontakan tersebut biasa disebut Pemberontakan RMS (Republik
Maluku Selatan).

Gerakan 30 September 1965 (G.30 S / PKI)


Gerakan 30 September (dahulu juga disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI), Gestapu (Gerakan
September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang
terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di saat tujuh
perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu
usaha percobaan kudeta.

Gerakan G 30 S PKI sendiri terjadi pada tanggal 30-September-1965 tepatnya saat malam
hari. Insiden G 30 S PKI sendiri masih menjadi perdebatan kalangan akademisi mengenai
siapa penggiatnya dan apa motif yang melatar belakanginya. Akan tetapi kelompok reliji
terbesar saat itu dan otoritas militer menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut
merupakan ulah PKI yang bertujuan untuk mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi
komunis.

Sedangkan Menurut versi Orde Baru gerakan ini dilakukan oleh sekelompok pasukan
yang diketahui sebagai pasukan Cakrabirawa, yaitu pasukan pengawal presiden yang
melakukan aksi pembunuhan dan penculikan kepada Enam (6) jenderal senior TNI AD
(Angkatan Darat).

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


POLITIK ETIS
Politik Etis juga tidak bisa dilepaskan dari adanya Tanam Paksa (Cultur Stelsel) yang
diberlakukan oleh Van Den Bosch dilanjutakan dengan adanya Politik Pintu Terbuka. Politik
Etis juga muncul akibat adanya kemenangan kaum liberal atas kaum konservatif di parlemen
Belanda.Politik Etis adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial
memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik
terhadap politik tanam paksa. Munculnya kaum Etis yang dipelopori oleh Pieter Brooshooft
(wartawan Koran De Locomotief) dan C.Th. van Deventer (politikus) ternyata membuka mata
pemerintah kolonial untuk lebih memperhatikan nasib para pribumi yang terbelakang.
Pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina yang baru naik tahta menegaskan dalam pidato
pembukaan Parlemen Belanda, bahwa pemerintah Belanda mempunyai panggilan moral dan
hutang budi (een eerschuld) terhadap bangsa pribumi di Hindia Belanda. Ratu Wilhelmina
menuangkan panggilan moral tersebut ke dalam kebijakan politik etis yakni program Trias Van

Isi Politik Etis


Pencetus politik Etis adalah Van Deventer. Isi dari politik Etis terkenal dengan istilah Trilogi
Van deventer atau Trias Van deventer. Pada tahun 1889. Van Deventer memperjuangkan
nasib bangsa Indonesia dengan menulis karangan dalam majalah De Gids yang berjudul Eeu
Eereschuld (Hutang Budi). Van Deventer menjelaskan bahwa Belanda telah berhutang budi
kepada rakyat Indonesia. Hutang budi itu harus dikembalikan dengan memperbaiki nasib
rakyat, mencerdaskan dan memakmurkan. Isi politik etis yaitu:
1. Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan
bendungan untuk keperluan pertanian.Sarana vital bagi pertanian adalah pengairan
dan oleh pihak pemerintah telah dibangun sejak 1885. Bangunan-bangunan irigasi
Berantas dan Demak seluas 96.000 bau, pada 1902 menjadi 173.000 bau.
2. Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.Dengan transmigrasi
tanah-tanah di luar Jawa yang belum diolah menjadi lahan perkebunan, akan dapat
diolah untuk menambah penghasilan. Selain itu juga untuk mengurangi kepadatan
penduduk Jawa. Pada 1865 jumlah penduduk Jawa dan Madura 14 juta. Pada 1900
telah berubah menjadi dua kali lipat. Pada awal abad ke-19 terjadi migrasi penduduk
dari Jawa Tengah ke Jawa Timur sehubungan dengan adanya perluasan perkebunan
tebu dan tembakau, migrasi penduduk dari Jawa ke Sumatra Utara karena adanya
permintaan besar akan tenaga kerja perkebunan di Sumatra Utara, terutama ke Deli,
sedangkan ke Lampung mempunyai tujuan untuk menetap. Selain kebeberapa
daerah yang ada di Indonesia, penduduk Indonesia juga dikirim keluar negeri salah
satu tujuannya adalah di Suriname
3. Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan.Sarana vital
bagi pertanian adalah pengairan dan oleh pihak pemerintah telah dibangun sejak
1885. Bangunan-bangunan irigasi Berantas dan Demak seluas 96.000 bau, pada
1902 menjadi 173.000 bau. Dengan irigasi tanah pertanian akan menjadi subur dan
produksinya bertambah.
Pengaruh politik etis dalam bidang pengajaran dan pendidikan sangat berperan dalam
pengembangan dan perluasan dunia pendidikan dan pengajaran di Hindia Belanda. Salah
seorang dari kelompok etis yang sangat berjasa dalam bidang ini adalah Mr. J.H.
Abendanon (1852-1925), seorang Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan selama
lima tahun (1900-1905). Sejak tahun 1900 inilah berdiri sekolah-sekolah, baik untuk kaum
priyayi maupun rakyat biasa yang hampir merata di daerah-daerah. Politik Etis
memunculkan golongan cendikiawan/terpelajar yang nantinya menjadi pelopor
Pergerakan Nasional Indonesia.

Pendukung Politik Etis


Pendukung Politik Etis usulan Van Deventer adalah sebagai berikut.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


1. P. Brooshoof, redaktur surat kabar De Lokomotif, yang pada tahun 1901 menulis
buku berjudul De Ethische Koers In de Koloniale Politiek (Tujuan Ethis dalam Politik
Kolonial).
2. F. Holle, banyak membantu kaum tani.
3. Van Vollen Hoven, banyak memperdalam hukum adat pada beberapa suku bangsa
di Indonesia.
4. Abendanon, banyak memikirkan soal pendidikan penduduk pribumi.
5. Leivegoed, seorang jurnalis yang banyak menulis tentang rakyat Indonesia.
6. Van Kol, banyak menulis tentang keadaan pemerintahan Hindia Belanda.
7. Douwes Dekker (Multatuli), dalam bukunya yang berjudul Max Havelaar berisi
kritikan terhadap pelaksanaan tanam paksa di Lebak, Banten.
Penyimpangan Politik Etis
Pada dasarnya kebijakan-kebijakan yang diajukan oleh van Deventer tersebut baik. Akan
tetapi dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh
para pegawai Belanda. Berikut ini penyimpangan penyimpangan yang terjadi pada
penerapan politik Etis yaitu
1. Irigasi. Irigasi atau pengairan hanya ditujukan kepada tanah-tanah yang subur
untuk perkebunan swasta Belanda. Sedangkan milik rakyat tidak dialiri air dari irigasi.
2. Edukasi. Pemerintah Belanda membangun sekolah-sekolah. Pendidikan ditujukan
untuk mendapatkan tenaga administrasi yang cakap dan murah. Pendidikan yang
dibuka untuk seluruh rakyat, hanya diperuntukkan kepada anak-anak pegawai negeri
dan orang-orang yang mampu. Terjadi diskriminasi pendidikan yaitu pengajaran di
sekolah kelas I untuk anak-anak pegawai negeri dan orang-orang yang berharta, dan
di sekolah kelas II kepada anak-anak pribumi dan pada umumnya.
3. Migrasi. Migrasi ke daerah luar Jawa hanya ditujukan ke daerah-daerah yang
dikembangkan perkebunan-perkebunan milik Belanda. Hal ini karena adanya
permintaan yang besar akan tenaga kerja di daerah-daerah perkebunan seperti
perkebunan di Sumatera Utara, khususnya di Deli, Suriname, dan lain-lain. Mereka
dijadikan kuli kontrak. Migrasi ke Lampung mempunyai tujuan menetap. Karena
migrasi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja, maka tidak jarang
banyak yang melarikan diri. Untuk mencegah agar pekerja tidak melarikan diri,
pemerintah Belanda mengeluarkan Poenale Sanctie, yaitu peraturan yang
menetapkan bahwa pekerja yang melarikan diri akan dicari dan ditangkap polisi,
kemudian dikembalikan kepada mandor/pengawasnya.
Dari ketiga penyimpangan ini, terjadi karena lebih banyak untuk kepentingan
pemerintahan Belanda.

Dampak pelaksanaan Politik Etis bagi bangsa Indonesia:


1. Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan rel kereta api yang
memperlancar perpindahan barang dan manusia
2. Pembangunan infratruktur pertanian dalam hal ini bendungan yang nantinya
bermanfaat bagi pengairan.
3. Berdirinya sekolah-sekolah antara lain, Hollandsch Indlandsche School(HIS)
setingkat SD untuk kelas atas dan yang untuk kelas bawah dibentuk sekolah kelas
dua, Meer Uitgebreid Lagare Onderwijs (MULO) setingkat SMP, Algemeene
Middlebare School (AMS) setingkat SMU, Kweek School (Sekolah Guru) untuk kaum
bumi putra dan Technical Hoges School (Sekolah Tinggi Teknik), School Tot
Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA) sekolah kedokteran.
4. Adanya berbagai sekolah mengakibatkan munculnya kaum terpelajar atau
cendikiawan yang nantinya menjadi pelopor Pergerakan Nasional seperti contoh
Soetomo mahasiswa STOVIA mendirikan organisasi Budi Utomo.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Nama para Walisongo
NO NAMA ASLI NAMA SUNAN

1 Maulana Malik Ibrahim SUNAN GRESIK

2 Raden Rahmat SUNAN AMPEL

3 Raden Paku SUNAN GIRI

4 Raden Makhdum Ibrahim SUNAN BONANG

5 Raden Qasim SUNAN DRAJAT

6 Syarif Hidayatullah SUNAN GUNUNG JATI

7 Ja'far Shadiq SUNAN KUDUS

8 Raden Said SUNAN KALIJAGA

9 Raden Umar Said SUNAN MURIA

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


KONGRES PEMUDA
Kongres Pemuda I
Tanggal : 30 April - 2 Mei 1926
Ketua : Moh Tabrani
Tempat : Gedung Lux Orientis, Jakarta
Hasil :
Mengusulkan Agar Semua Perkumpulan Pemuda Bersatu Dalam Organisasi Pemuda
Indonesia, Baik Secara Fusi Maupun Federasi.

Kongres Pemuda II
Tanggal : 27-28 Oktober 1928
Ketua : Sugondo Joyopuspito
Tempat : Ged. Katholikee Jongelingen Bond (Hari 1)
Ged. Oost-Java (Hari 20
Hasil :
-Trilogi Pemuda: Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia.
-Ditetapkan Indonesia Raya Ciptaan Wage Rudolf Supratman Sebagai Lagu Kebangsaan.

SUMPAH PEMUDA
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe,
tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa
Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean,
bahasa Indonesia.

27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).


Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan
kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai
utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de
resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang
kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan
kepada yang lain untuk paraf setuju juga. [4]Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan
kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


NKRI

Fungsi negara
 Menegakkan keadilan melaui lembaga-lembaga peradilan yang sesuai dengan undang-undang.
 Mengusahakan kemakmuran, kesejahteraan, serta keadilan bagi rakyatnya.
 Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah hal-hal buruk dalam
masyarakat. Dalam kasus ini negara berperan sebagai stabilisator, yakni pihak yang menstabilkan
keadaan di masyarakat.
 Mempertahankan tegaknya kedaulatan negara serta mengantisipasi kemungkinan adanya serangan
yang dapat mengancam kelangsungan hidup negara.

Tujuan negara:
 Untuk mencapai kesejahteraan umum
 Untuk melaksanakan ketertiban umum
 Untuk memperluas kekuasaan.

Tujuan negara menurut Ahli:


Tujuan Negara Menurut ajaran Plato
 Tujuan Negara Yaitu mewujudkan kesusilaan manusia sebagai makhluk sosial dan individu.
Tujuan Negara Menurut Rousseau
 Tujuan negara ialah menciptakan persamaan dan kebebasan bagi warga negaranya.
Tujuan Negara Menurut Roger H. Soltau
 Tujuan Negara Yaitu memungkinkan rakyatnya berkembang dan mengembangkan daya ciptanya
sebebas mungkin.
Tujuan Negara Menurut Shan Yang dan Machiavelli
 Negara Bertujuan untuk memperluas kekuasaan sehingga rakyat wajib mau berkorban untuk
kejayaan negara.
Tujuan Negara Menurut Harold J. Laski
 Negara memiliki tujuan untuk menciptakan keadaan yang baik agar rakyatnya bisa mencapai
keinginan secara maksimal.
Tujuan Negara Menurut ajaran Negara Hukum
 Tujuan Negara ialah menyelenggarakan ketertiban hukum yang berlaku di negara tersebut.
Tujuan Negara Menurut ajaran Teokratis
 Tujuan Negara yaitu mencapai hidup yang tenteram dan aman dengan taat kepada Tuhan YME.
Tujuan Negara Menurut ajaran Negara Polis
 Tujuan Negara yaitu mengatur ketertiban serta keamanan di dalam negara.
Tujuan Negara Menurut Agustinus dan Thomas Aquinas
 Tujuan Negara ialah mencapai kehidupan dan penghidupan yang aman dan tentram dengan taat
dan dibawah pimpinan Tuhan YME.
Tujuan Negara Menurut ajaran Negara Kesejahteraan
 Tujuan Negara ialah mewujudkan kesejahteraan umum.

Tujuan NKRI
Tujuan nasional Negara Indonesia sesuai dengan yang tertulis di pembukaan UUD 1945,
yaitu:
 Memajukan kesejahteraan umum.
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
 Mencerdaskan kehidupan bangsa.

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Fungsi NKRI
Berdasarkan tujuan nasional Negara Indonesia, maka fungsi NKRI dapat disimpulkan sebagai
berikut:
 Fungsi membentuk kelembagaan Negara
 Fungsi membuat UUD
 Fungsi menentukan anggaran pendapatan dan belanja negara
 Fungsi membuat undang-undang dan peraturan-peraturan umum
 Fungsi pemeriksaan pertanggungjawaban keuangan negara
 Fungsi pertimbangan
 Fungsi pemerintahan menyelenggarakan kemakmuran
 Fungsi kehakiman
 Fungsi perencanaan (kegiatan pembangunan Negara).

Sumber:
http://www.perpussekolah.com/2014/12/asas-asas-otonomi-daerah-beserta-penjelasannya.html
http://www.markijar.com

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Sistem Sosial Budaya Indonesia
Sistem sosial budaya Indonesia merupakan totalitas nilai, tata laku dan tata sosial
manusia Indonesia yang mampu mewujudkan pandangan falsafah dan hidup negara
(Pancasila) ke dalam segala elemen kehidupan berbangsa dan bernegara.

Apabila pernyataan tersebut dikaji mendalam, peristiwa Sumpah Pemuda dapat dikatakan
merupakan konsensus nasional yang mendapat perwujudannya di dalam sistem budaya
Indonesia yang didasarkan pada 5 asas penting, yaitu:
1. Asas persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia terdiri adri beraneka ragam budaya, suku, adat istiadat daerah, bahasa,
Agama dan sebagainya yang telah membentuk Negara Republik Indonesia dan meletakkan
persatuan dan kesatuan sebagai asas sosial budayanya.
2. Asas kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha (Tuhan YME) Esa lah manusia dapat mencapai
segalanya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sebab pada akhirnya apa yang
diperoleh manusia, masyarakat, bangsa, dan Negara, bahkan kemerdekaan semua itu
merupakan rahmat Tuhan YME.
3. Asas kedaulatan rakyat
Dalam menjalankan Kehidupan baik itu pribadi, keluarga, bermasyarakat, berbangsa atau
bernegara selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam rangka
mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan.
4. Asas merdeka
Kemerdekaan merupakan hak segala bangsa, karena itu kehidupan pribadi, masyarakat, dan
berbangsa yang bebas itu tetap harus mempunyai tanggung jawab dan kewajiban
bermasyarakat, bernegara dan berbangsa yang menghormati, menghargai dan menjunjung
tinggi kemerdekaan tersebut.
5. Asas adil dan makmur
Setiap warga dalam kehidupan harus memiliki kehidupan yang layak dan adil sehingga
pendidikan, pekerjaan, kesehatan, pakaian, pangan, perumahan serta kepercayaan terhadap
Tuhan menjadi hak yang dipertanggungjawabkan dalam bermasyarakat, berbangsa maupun
bernegara.

Unsur-unsur Sistem Sosial Budaya


Menurut Alvin L. Bertrand terdapat Sepuluh
unsur sistem sosial, yaitu:
 Perasaan (sentiment)
 Norma Tujuan Sedangkan Menurut Malinowski terdapat empat
 Tujuan unsur sistem sosial, yaitu:
 Keyakinan (pengetahuan)
 Status dan peranan  Organisasi ekonomi
 Tingkatan atau pangkat (rank) Status dan  Sistem norma sosial, yang memberikan
kemungkinan kepada masyarakat untuk bekerjasama
peranan
serta menyesuaikan diri
 Sanksi
 Organisasi politik
 Tekanan ketegangaan (stress strain)  Alat atau Lembaga Pendidikan (Keluarga)
 Kekuasaan atau pengaruh (power) Sanksi
 Sarana atau fasilitas

Fungsi Sistem Sosial Budaya


Fungsi sistem Sosial Budaya adalah untuk mengatur, menata dan juga menetapkan tidakan
serta tingkah laku di masyarakat. Proses pembelajaran sistem ini dilakukan dengan
pembudayaan atau pelembagaan yang bertujuan agar dapat menyesuaikan diri (sikap dan
pikiran) denngan norma adat, dan peraturan yang hidup dan berlaku di lingkungan
kebudayaannya.
Sumber: http://www.markijar.com

25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Daftar Komisi dan Bidang Serta Partner Kerja.
Komisi I
Ruang Lingkup * Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas)
* Pertahanan * Badan Intelijen Negara (BIN)
* Luar Negeri * Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG)
* Informasi * Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA
* Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
Pasangan Kerja * Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
* Kementerian Pertahanan * Televisi Republik Indonesia (TVRI)
* Kementerian Luar Negeri * Radio Republik Indonesia (RRI)
* Panglima TNI (Mabes TNI AD, AL dan AU) * Dewan Pers
* Kementerian Komunikasi dan Informatika * Perum Antara

Komisi II
Ruang Lingkup Tugas * Sekretaris Kabinet
* Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah * Lembaga Administrasi Negara (LAN)
* Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi * Badan Kepegawaian Negara (BKN)
* Kepemiluan * Badan Pertanahan Nasional (BPN)
* Pertanahan dan Reforma Agraria * Arsip Nasional RI (ANRI)
* Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Pasangan Kerja * Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU)
* Kementerian Dalam Negeri * Ombudsman Republik Indonesia
* Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara * Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
dan Reformasi Birokrasi Pengendalian Pembangunan (UKP4)
* Menteri Sekretaris Negara

Komisi III
Ruang Lingkup * Komisi Nasional HAM (KOMNAS HAM)
* Hukum * Setjen Mahkamah Agung
* HAM * Setjen Mahkamah Konstitusi
* Keamanan * Setjen MPR
* Setjen DPD
Pasangan Kerja * Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
* Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Keuangan (PPATK)
* Kejaksaan Agung * Komisi Yudisial
* Kepolisian Negara Republik Indonesia * Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
* Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) * Badan Narkotika Nasional (BNN)
* Komisi Hukum Nasional

Komisi IV
Ruang Lingkup * Kelautan
* Pertanian * Perikanan
* Perkebunan * Pangan
* Kehutanan

SEPT 2017
Pasangan Kerja * Departemen Kelautan dan Perikanan
* Departemen Pertanian * Badan Urusan Logistik
* Departemen Kehutanan * Dewan Maritim Nasional

Komisi V
Ruang Lingkup Mitra Kerja
* Perhubungan
* Pekerjaan Umum * Departemen Pekerjaan Umum
* Perumahan Rakyat * Departemen Perhubungan
* Pembangunan Pedesaan dan Kawasan * Menteri Negara Perumahan Rakyat
Tertinggal * Menteri Negara Pembangunan Daerah Teringgal
* Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika * Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG)
* Badan SAR Nasional
* Badan Penanggulangan Lumpur Sidoardjo
(BPLS)

Komisi VI
Ruang Lingkup * Departemen Perdagangan
* Perdagangan * Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
* Perindustrian Menengah
* Investasi * Menteri Negara BUMN
* Koperasi, UKM dan BUMN * Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
* Standarisasi Nasional * Badan Standarisasi Nasional (BSN)
* Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Pasangan Kerja (BPKN)
* Departemen Perindustrian * Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

Komisi VII
Ruang Lingkup * Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
* Energi Sumber Daya Mineral * Badan Tenaga Nuklir (BATAN)
* Riset dan Teknologi * Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN)
* Lingkungan Hidup * Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan
Nasional (BAKOSURTANAL)
Pasangan Kerja * Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
* Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (LAPAN)
* Menteri Negara Lingkungan Hidup * Badan Pengatur Kegiatan Hilir Migas
* Menteri Negara Riset dan Teknologi * Badan Pelaksana Pengendalian Usaha Hulu
* Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Migas
(BPPT) * PP IPTEK
* Dewan Riset Nasional * Lembaga EIKJMEN

SEPT 2017
Komisi VIII * Kementerian Agama
Ruang Lingkup * Kementerian Sosia RIl
* Agama * Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
* Sosial Perlindungan Anak
* Pemberdayaan Perempuan * Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
* Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Pasangan Kerja * Badan Amil Zakat Nasional

Komisi IX
Ruang Lingkup * Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
* Tenaga Kerja dan Transmigrasi * badan Kkoordinasi Keluarga Berencana
* Kependudukan Nasional (BKKBN)
* Kesehatan * Badan Pengawas Obat dan Makanan
* BNP2TKI
Pasangan Kerja * PT Askes ( Persero)
* Departemen Kesehatan * PT. Jamsostek( Persero)

Komisi X
Ruang Ling * Kebudayaan
kup
* Pendidikan Pasangan Kerja
* Pemuda * Departemen Pendidikan Nasional
* Olahraga * Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
* Pariwisata * Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga
* Kesenian * Perpustakaan Nasional

Komisi XI
Ruang Lingkup * Bank Indonesia
* Keuangan * Perbankan danLembaga Keuangan Bukan
* Perencanaan Pembangunan Nasional Bank
* Perbankan * Badan Peengawasan Keuangan dan
* Lembaga Keuangan Bukan Bank Pembangunan (BPKP)
* Badan Pusat Statistik
Pasangan Kerja * Setjen BPK RI
* Departemen Keuangan * Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
* Menteri Negara Perencanaan dan * Lembaga Kebijakan dan Pengadaan Barang
Pembangunan/Kepala BAPPENAS Jasa Pemerintah

SEPT 2017
POLITIK LUAR NEGERI
Almond dan Powell
 Sistem-sistem primitif yang intermittent. Sistem politik ini sangat kecil kemungkinannya untuk
mengubah peranannya menjadi terspesialisasi atau lebih otonom. Sistem ini lebih mencerminkan suatu
kebudayaan yang samar-samar dan bersifat keagamaan.
 Sistem-sitem tradisional dengan struktur-struktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda-beda
dan suatu kebudayaan.
 Sistem-sistem modern di mana struktur-struktur politik yang berbeda-beda berkembang dan
mencerminkan aktivitas budaya politik.

b. Alfian
 Sistem politik otoriter/totaliter.
 Sistem politik anarki.
 Sistem politik demokrasi.
 Sistem politik demokrasi dalam transisi.
Pengertian, Ciri dan Tujuan Politik Luar Negeri Bebas Aktif Republik Indonesia
Dalam dokumen Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia (1984-1989) yang
telah ditetapkan oleh Menteri Luar Negeri RI tanggal 19 Mei 1983, dijelaskan bahwa sifat Politik Luar Negeri
adalah:
 Bebas Aktif
 Anti kolonialisme
 Anti Imperialisme
 Mengabdi kepada Kepentingan Nasional dan
 Demokratis

Dalam risalah Politik Luar Negeri yang disusun oleh Kepala. Badan Penelitian dan Pengembangan.
(Litbang) Masalah Luar Negeri Departemen Luar Negeri, Suli Sulaiman yang disebut sifat politik luar negeri
hanya Bebas Aktif serta anti kolonialisme dan anti Imperialisthe.

Sementara M. Sabir lebih cenderung untuk menggunakan istilah dan sifat secara terpisah. Menurut M. Sabir,
ciri atau ciri-ciri khas biasanya disebut untuk sifat yang lebih permanen, sedangkan kata sifat memberi arti
sifat biasa yang dapat berubahubah.

Dengan demikian karena bebas dan aktif merupakan sifat yang melekat secara permanen pada batang
tubuh pollitik bebas aktif, penulis menggolongkannya sebagai ciri-ciri politik bebas aktif sedangkan Anti
Kolonialisme dan Anti Imperialisme disebutnya sebagai sifat.

Pengertian Politik Bebas Aktif Republik Indonesia


Sebagaimna telah diuraikan terdahulu, rumusan yang ada pada alinea I dan alinea IV Pembukaan UUD
1945 merupakan dasar hukum yang sangat kuat bagi politik luar negeri RI. Namun dari rumusan tersebut,
kita belum mendapatkan gambaran mengenai makna politik luar negeri yang bebas aktif.

Karena itu dalam uraian ini akan dikutip beberapa pendapat mengenai pengertian bebas dan aktif:
 A.W. Wijaya merumuskan: Bebas, berarti tidak terikat oleh suatu ideologi atau oleh suatu politik negara
asing atau oleh blok negara-negara tertentu, atau negara-negara adikuasa (super power).
 Aktif artinya dengan sumbangan realistisi giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerjasama
internasional dengan menghorrnati kedaulatan negara lain.

Sementara itu Mochtar Kusumaatmaja merumuskan bebas aktif sebagai berikut :


 Bebas : dalam pengertian bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila.
 Aktif : berarti bahwa di dalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidak bersifat pasif-
reaktif atas kejadian-kejadian internasionalnya, melainkan bersifat aktif .

B. A Urbani menguraikan pengertian bebas sebagai berikut : perkataan bebas dalarn politik bebas aktif
tersebut mengalir dari kalimat yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut : supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas.

Jadi menurut pengertian ini, dapat diberi definisi sebagai "berkebebasan politik untuk menentukan dan
menyatakan pendapat sendiri, terhadap tiap-tiap persoalan inter nasional sesuai dengan nilainya masing-
masing tanpa apriori memihak kepada suatu blok".

25 SEPT 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


Tujuan Politik Luar Negeri Republik Indonesia
Di dalam dokumen yang berhasil disusun oleh pemerintah yang dituangkan di dalam Rencana Strategi
Politik Luar negeri Republik Indonesia (1984-1989) antara lain dinyatakan bahwa politik Luar negeri suatu
negara hakekatnya merupakan salah satu sarana untuk mencapai kepentingan nasional.

Sedangkan di Indonesia, jika dicermati, rumusan pokok kepentingan nasional itu dapat dicari dalam alinea
IV Pembukaan UUD 1945, yaitu bahwa bangsa Indonesia diamanatkan untuk membentuk suatu Pemerintah
Negara Indonesia yang menyelenggarakan empat fungsi sebagai berikut:

 Fungsi Hankam, dalam hal ini adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
 Fungsi Ekonomi yaitu memajukan kesejahteraan UMUITI.
 Fungsi Sosial dan Budaya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Fungsi Politik, yaitu pada rumusan kalimat ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Ke empat fungsi pokok tersebut sesungguhnya sekaligus juga merupakan tujuan nasional bangsa
Indonesia.

Faktor faktor yang mempengaruhi dalam menentukan rumusan politik luar negeri
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan rumusan politik luar ngeri antara lain sebagai berikut :
1. Posisi geografis Indonesia yang berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra
yaitu Hindia dan Pasifik
2. Bangsa Indonesia yang dijajah lama oleh bangsa asing dan telah berjuang mencapai
kemerdekaannya.
3. Kepentingan nasional harus selaras dengan politik luar negeri
4. Situasi Internasional
5. Jumlah penduduk yang besar dapat merupakan kekuatan juika kondisi optimal menjadi pemersatu
6. Pemerintah yang bersih akan dapat memajukan negara dan negara dapat dihargai oleh negara lain.

Politik luar negeri harus dilandasi oleh prinsip pandangan tertentu sehingga bangsa Indonesia dapat
mengambil sikap dan tindakan dalam menghadapi perkembangan situasi dunia. Landasan politik luar negeri
kita adalah Pancasila sebagai landasan ideal dan Undang Undang dasar 1945 sebagai landasan
konstitusional.

Dasar hukum Politik Luar Negeri:


1. Pembukaan UUD 1945 alinea 1 dan 4
2. Batang Tubuh UUD 1945
- Pasal 11 ayat 1,2,3 UUD 1945
- Pasal 13 ayat 1,2,3 UUD 1945
3. UU No. 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri
4. UU No.24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

Contoh Politik Luar Negeri


1. Ikut secara aktif dalam gerakan Non Blok (GNB)
2. Masuk menjadi anggota PBB
3. Memprakarsai terbentuknya ASEAN melalui deklarasi bangkok
4. Mengirim pasukan perdamaian dibawah naungan PBB\

Hubungan Luar Negeri


- Hubungan bilateral adalah hubungan dengan dua negara. Contoh: Indonesia-Singapura
- Hubungan multilateral adalah hubungan lebih dari dua negara. Contoh ASEAN, PBB

25 SEPT 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com


LAIN-LAIN.......
Four Freedom Of Roosevelt
1. Freedom Of Speech (Berbicara)
2. Freedom Of Worship (Beribadah)
3. Freedom From Fear (Tidak Takut)
4. Freedom From Want (Tidak Melarat)

San Min Chu I Tiga Prinsip Rakyat (Sut Yan Sen)


1. Min Zu : Nasionalisme
2. Min Quan : Demokrasi
3. Min Sheng : Sosialisme

Empat Ajaran Mahatma Gandhi


1. Ahimsa : Tanpa Kekerasan
2. Hartal : Mogok Kerja
3. Satyagraha : Noncooperative
4. Swadesi : Produksi Dalam Negeri

Tiga Gerakan Mikhail Gorbachev


1. Glasnost : Openness
2. Perestroika : Restructuring
3. Democratisatsiia : Democratization

Aparatur sipil negara


Dasar hukum: uu no 5 th 2014
Terdiri dari = pns+ pppk
Jabatan : administrasi, fungsional, pimpinan tinggi
- Administrasi=administrator+pengawas+pelaksana
- Fungsional=f.keahlian+f.keterampilan
- Pimpinan tinggi=utama+madya+pertama
Fungsi:
A. Pelaksana kebijakan publik;
B. Pelayan publik; dan
C. Perekat dan pemersatu bangsa.

ASAS – ASAS ASN PRINSIP ASN


a. nilai dasar;
• a. kepastian hukum;
b. kode etik dan kode perilaku;
• b. profesionalitas;
c. komitmen, integritas moral, dan
• c. proporsionalitas;
tanggung jawab
• d. keterpaduan;
pada pelayanan publik;
• e. delegasi;
d. kompetensi yang diperlukan sesuai
• f. netralitas;
dengan bidang
• g. akuntabilitas;
tugas;
• h. efektif dan efisien;
e. kualifikasi akademik;
• i. keterbukaan;
f. jaminan perlindungan hukum dalam
• j. nondiskriminatif;
melaksanakan
• k. persatuan dan kesatuan;
tugas; dan
• l. keadilan dan kesetaraan;
g. profesionalitas jabatan.
• m. kesejahteraan.

25 SEPT 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai