Jika pemerintah adalah lebih ke arah organ, pemerintahan menunjukkan ke arah bidang dan
fungsi. Pemerintahan merupakan organisasi atau wadah orang yang mempunyai kekuasaan
dan lembaga tempat mereka menjalankan aktivitas.
Pemerintahan dalam arti sempit adalah semua aktivitas, fungsi, tugas dan kewajiban yang
dijalankan oleh lembaga untuk mencapai tujuan negara. Pemerintah dalam arti luas adalah
semua aktivitas yang terorganisasi yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan,
berlandaskan pada dasar negara, rakyat, atau penduduk dan wilayah negara itu demi
tercapainya tujuan negara. Pemerintahan juga dapat didefinisikan dari segi struktural
fungsional sebagai sebuah sistem struktur dan organisasi dari berbagai dari berbagai macam
fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mencapai tujuan negara(Haryanto
dkk, 1997:2-3).
C.F Strong mendefinisikan pemerintahan dalam arti luas sebagai segala aktivitas badan-
badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam usaha mencapai
tujuan negara. Sedangkan pemerintahan dalam arti sempit adalah segala kegiatan badan-
badan publik yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif.
Pemerintahan sebuah negara tentu saja memiliki bentuk dan sistem yang berbeda satu
dengan negara lainnya.
Fungsi Pemerintahan
Dibentuknya pemerintah pada awalnya adalah untuk melindungi sistem ketertiban di
masyarakat sehingga seluruh masyarakat dapat menjalankan aktivitas kehidupan dengan
tenang dan lancar. Dinamika di masyarakat memperluas fungsi dan peran pemerintahan tidak
hanya sebatas pelindung melainkan pelayan masyarakat. Rakyat tidak lagi harus melayani
pemerintah seperti zaman kerajaan ataupun penjajahan namun justru pemerintah yang
seharusnyamelayani, mengayomi, dan mengembangkan serta meningkatkan taraf hidup
masyarakatnya sesuai tujuan negaranya. Van Poelje (dalam hamdi, 1999 : 52) menjelaskan
bahwa pemerintahan dapat dipandang sebagai suatu ilmu yaitu yang mengajarkan bagaimana
cara terbaik dalam mengarahkan dan memimpin pelayanan umum.
Fungsi Pemerintah
1. Fungsi Primer
Fungsi Primer merupakan fungsi pemerintah yang berjalan terus-menerus dan memiliki
hubungan positif dengan kondisi masyarakat yang diperintah. Maksudnya adalah fungsi primer
dijalankan secara konsisten oleh pemerintah, tidak terpengaruh oleh kondisi apapun, tidak
berkurang dan justru semakin meningkat jika kondisi masyarakat yang diperintah meningkat.
Fungsi primer dibedakan menjadi dua:
Fungsi Pengaturan
Pemerintah memiliki fungsi pengaturan(regulating) untuk mengatur seluruh sektor dengan
kebijakan-kebijakan dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan
lainnya. Maksud dari fungsi ini adalah agar stabilitas negara terjaga, dan pertumbuhan negara
sesuai yang diinginkan.
2. Fungsi Sekunder
Fungsi sekunder merupakan fungsi yang berbanding terbalik dengan kondisi dan situasi di
masyarakat. Maksudnya adalah semakin tinggi taraf hidup masyarakat, maka semakin tinggi
bargaining position, tetapi semakin integratif yang diperintah, maka fungsi sekunder
pemerintah berkurang atau turun. Fungsi sekunder dibedakan menjadi:
Fungsi Pembangunan
Fungsi pembangunan dijalankan apabila kondisi masyarakat melemah dan pembangunan
akan dikontrol ketika kondisi masyarakat membaik(menuju taraf yang lebih sejahtera). Negara-
negara terbelakang dan berkembang menjalankan fungsi ini lebih gencar daripada dengara
maju.
Fungsi Pemberdayaan
Fungsi ini dijalankan jika masyarakat tidak mempunyai skill dan kemampuan untuk bisa keluar
dari comfort zone atau zona aman. Contohnya masyarakat bodoh, miskin, tertindas, dan
sebagainya. Pemerintah wajib mampu membawa masyarakat keluar dari zona ini dengan cara
melakukan pemberdayaan. Pemberdayaan dimaksud agar dapat mengeluarkan kemampuan
yang dimiliki oleh masyarakat sehingga tidak menjadi beban pemerintah. Pemberdayaan
dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM atau masyarakat. Ketergantungan terhadap
pemerintaha akan semakin berkurang dengan pemeberdayaan masyarakat. Sehingga hal ini
akan mempermudah pemerintah mencapai tujuan negara
diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada tanggal 11-Februari-
1950 masih tanpa jambul dan posisi cakar di belakang pita dalam Sidang Kabinet Republik
Indonesia Serikat ke 2 oleh Soekarno.
Lambang negara indonesia berbentuk burung garuda yg kepalanya menoleh sebelah kanan,
perisai berbentuk memyerupai jantung pd leher garuda, serta semboyan bhineka tunggal ika
pd pita yg di cengkram burung garuda. Lambang ini di rancang oleh sultan hamid II yg
penyempurnaannya di lakukan oleh Muhammad Yamin. Lambang negara Garuda Pancasila
diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.
Garuda
tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung elang rajawali menggambarkan
Negara Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan besar.
Warna keemasan di burung Garuda mengambarkan kejayaan dan keagungan.
Garuda memiliki sayap, paruh, cakar dan ekor yang melambangkan tenaga
dan kekuatan pembangunan.
Perisai
Perisai merupakan tameng/senjata yang melambangkan perlindungan, pertahanan dan
perjuangan diri untuk mencapai tujuan.
Di tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa
Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.
Warna dasar pada ruang perisai merupakan warna bendera Indonesia (merah-putih). dan
pada bagian tengahnya memiliki warna dasar hitam.
Ekaprasetya Pancakarsa
• Arti :
• Satu tekad untuk melaksanakan lima kehendak
• Diwujudkan dalam : p4
• (pedoman pengamalan dan penghayatan pancasila)
• Ditentukan oleh:
• Kemauan dan kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri dan
kepentingannya agar dapat melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara
dan warga masyarakat.
• Dicetuskan :
• Soeharto, 12 april 1976
• Pidato raker kwartir nasional gerakan pramuka
• Ditetapkan pada :
• 22 maret 1978
• Tap no. II/mpr/1978
• Dicabut pada :
• Tap mpr no. Xviii/mpr/1998
PANITIA SEMBILAN
1. Soekarno (KETUA)
2. Moh. Hatta (NASIONALIS)
3. Ahmad Soebardjo (NASIONALIS)
4. Muhammad Yamin (NASIONALIS)
5. A.A. Maramis (NASIONALIS)
6. H. Agoes Salim (ISLAM)
7. KH A. Wachid Hasyim (ISLAM)
8. Abikusno Tjokrosuyoso (ISLAM)
9. Abdoel Kahar Moezakkir (ISLAM)
SEBELUM PANCASILA
1. MA-LIMA
- Aturan berupa lima butir larangan di tanah Jawa sejak zaman Kerajaan Singasari, yaitu
- madat (menghisap candu),
- madon (melacur atau bermain perempuan),
- minum (mabuk minuman keras),
- main (berjudi),
- maling (mencuri)
2. TRI-PRAKARA
- Tiga asas dalam adat-istiadat masyarakat Indonesia, yaitu:
- Asas kebudayaan
- Asas religius
- Asas kenegaraan
Kedudukan Pancasila
1. Sebagai Falsafah Hidup : keyakinan yang memiliki kebenaran
2. Sebagai Pedoman Hidup : way of life, pedoman umum dalam bersikap dan bertingkah
laku
3. Sebagai Sistem Filsafat: harus dipahami secara totalitas, satu kesatuan berdasar
hierarkis piramidal
4. Sebagai perjanjian luhur : dibuat oleh founding father bangsa Indonesia
5. Sebagai Dasar Negara : dasar mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara
6. Sebagai sumber dari segala sumber tertib hukum
CAUSA PANCASILA
• Materialis (bahan): digali dari nilai masyarakat sehari-hari
• Formalis (bentuk) : dibentuk/dimuat dalam pembukaan uud 1945
• Efisien (karya): hasil yang ditetapkan oleh ppki
• Finalis (tujuan): bertujuan sebagai dasar negara
asas pancasila :
1. Asas Kerakyatan
2. Asas Kemufakatan
3. Asas Kedaulatan Rakyat
4. Asas Kekeluargaan
5. Asas Kekuatan Mayoritas
6. Asas Minoritas
7. Asas Penjaminan HAM
8. Asas LUBERJURDIL
9. Asas Persamaan
10. Asas Toleransi
Pengertian Pancasila
Berikut ini pendapat para ahli tentang pengertian Pancasila, adalah sebagai berikut.
1. Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa Pancasila
merupakan dasar fasafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa
dan negara.
2. Muhammad Yamin
Pancasila berasal dan kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar, atau peratu
ran tingkah laku yang penting dan baik. Dengan démikian, Pancasila merupakan lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
3. Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia secara turun-temurun yang sekian abad Iamanya terpendam
bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi Iebih tuas
lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
Pengamalan pancasila:
1. Pengamalan secara objektif
Pengamalan pancasila yang obyektif adalah pelaksanaan dalam bentuk realisasi dalam setiap
penyelengaraan negara, baik di bidang legislatif,eksekutif, maupun yudikatif.
2. Pemgamalan secara subjektif
pengamalan pancasila pengamalan pancasila yang subyektif adalah pelaksanaan dalam pribadi
seseorang,warga negara, individu, penduduk, penguasa, dan orang Indonesia. Pengamalan pancasila yang
subyektif ini justru lebih penting dari pengamalan yang karena pengamalan yang subyektif merupakan syarat
pengamalan pancasila yang obyektif (Notonegoro,1974;44). Dengan demikian pelaksanaan pancasila yang
subyektif ini berkaitan dengan kesadaran, ketaatan, serta kesiapan individu untuk mengamalkan pancasila.
Dalam pengertian inilah akan terwujud jika suatu keseimbangan kerohanian yang mewujudkan suatu bentuk
kehidupan dimana kesadaran wajib hukum telah berpadu menjadi kesadaran wajib moral. Sehingga dengan
demikian suatu perbuatan yang tidak memenuhi wajib melaksanakan pancasila.
Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika
kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan.
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti keberanian, putih berarti kesucian.
Merah melambangkan raga manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia.
Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera
berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari
London) yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk
membuat bendera-bendera negara di dunia (karena terkenal dengan keawetannya) yang berukuran
274 x 196 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap
hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan
sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung
berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada
bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih.
Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.
Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah
bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra.
Pengibar bendera merah putih pertama kali Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo.
Sumber:
PPT Materi TWK By: @arifwicaksono92
L-TKD (Latihan Soal Tes Kompetensi Dasar
Telegram Rekap Soal TWK
http://www.markijar.com
UUD 1945
Pasal 1 2. Pres menetapkan pp 6. Mpr sidang max 30 hari
1. Kesatuan-republik Pasal 6 setelah diterima
2. Kedaulatan rakyat 1. Syarat calon pres/wapres 7. Sidang : > ¾ hadir ; 2/3
3. Negara hukum 2. Dll duu setuju
Pasal 2 Pasal 7 Pasal 7c
1. Mpr=dpr+dpd(pemilu) Masa 5thn, dpt dipilihan kembali Pres tidak dpt membubarkan dpr
2. Sidang min. 1 x /5 thn 1x Pasal 8
3. Putusan=suara terbanyak 1. Presiden wapres sampai
Mpr habis
Pasal 3 Pasal 7a 2. Wapres 2 calon dr pres
1. Mengubah uud 1. Pres/wapres dpt sidang mpr max 60 hari
2. Mengangkat pres/wapres diberhentikan jk melanggar 3.Pres/wapres
3. Hanya dpt brhentikan pres hukum menlu+mendagri+ mentan;
dlm Pasal 7b max 30 hari 2 pasang calon
masa jabatannya 1. Usul dpr mk memeriksa
Pasal 4 2. Usul dpr fungsi
1. Pres memegang kuasa pengawasan
pemerintahan 3. > 2/3 jumlah dukungan
2. Pres dibantu 1 wapres 4. Mk wajib memeriksa max 90 Pasal 9
Presiden hari 1. Sumpah/janji pres/wapres
Pasal 5 5. Jika terbukti, dpr sidang 2. Jika tidak sidang janji di
1. Pres mengajukan ruu ke dpr paripurna hadapan pimpinan mpr+ma
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
Pasal 10 1. Membentuk uu Bpk
Kuasa presiden atas ad/al/au 2. Membahas ruu dgn pres Pasal 23e
Pasal 11 3. Tdk disetujui tdk diajukan 1. Memeriksa ptjkn
1. Menyatakan perang/damai lagi 2. Hasil diserahkan dpr,dprd,dpd
(dpr) 4. Mengesahkan ruu uu 3. Hasil ditindaklanjuti
2. Membuat perj. Internasional 5. Sah meski tdk ada ttd pres Pasal 23f
(dpr) dlm 30hari 1. Anggota dipilih dpr, disahkan
3. Dll duu Pasal 20a pres
Pasal 12 1. Fungsi 2. Pimpinan dipilih anggota
Menyatakan keadaan bahaya legislasi,anggaran,pengawasa Pasal 23g
(duu) n 1. Kedudukan: pusat+perwakilan
Pasal 13 2. Hak 2. Dll duu
1. Mengangkat duta/konsul interpelasi,angket,pendapat Kehakiman
2. Pertimbangan dpr 3. Hak pertanyaan,usul Pasal 24
(mengangkat) pendapat,imunitas 1. Merdeka menegakkan
3. Pertimbangan dpr (menerima) 4. Dll duu hukum/keadilan
Pasal 14 Pasal 21 2. Mk+ma(umum,agama,mil,tun)
1. Grasi/rehabilitasi (ma) Anggota berhak mengajukan ruu 3. Badan lain, duu
2. Amnesti/abolisi (dpr) Pasal 22 Ma
Pasal 15 1. Pres menetapkan perpu Pasal 24a
Memberi gelar/tanda jasa 2. Pp mendapat persetujuan dpr 1. Kasasi, menguji peraturan
Pasal 16 3. Jika tdk setuju pp dicabut trhdp uu
Wantimpres memberi nasehat Pasal 22a 2. Integritas,profesional,
Pembentukan uu, duu pengalaman
Pasal 22b 3. Calon hakim agung dari ky
Pemberhentian dpr, duu kpd dpr disahkan pres
4. Ketua/wakil dari/oleh
Menteri hakim agung
Pasal 17 5. Dll duu
1. Pres dibantu menteri
2. Menteri diangkat/dipecat pres Dpd
3. Satu menteri utk satu urusan Pasal 22c
4. Dll duu 1. Anggota dari setiap prov
Pemda (pemilu) Ky
Pasal 18 2. Tidak > 1/3 jumlah dpr Pasal 24b
1. Nkri = prov+kab/kota 3. Sidang min. 1 x / thn 1. Mengusulkan hakim agung
2. Daerah mengurus sendiri 4. Susunan duu 2. Pengetahuan,pengalaman,int
pemerintahan Pasal 22d egritas
3. Dprd melalui pemilu 1. Mengajukan ruu 3. Anggota diangkat pres atas
4. Gub/walkot/bup dipilih scr 2. Ikut membahas ruu dpr
demokratis 3. Pengawasan atas 4. Dll duu
5. Otonomi seluas2nya pelaksanaan uu Mk
6. Berhak menetapkan perda 4. Pemberhentian duu Pasal 24c
7. Dll duu Pemilu 1. Wewenang: uji uu trhdp uud,
Pasal 18a Pasal 22e membubarkan parpol,
1. Hub pusat daerah 1. 5thn sekali luber jurdil memutus sengketa
memperhatikan 2. Memilih pemilu/lembaga negara
kekhususan/keragaman dpr,dpd,dprd,pres,wapres 2. Memberikan putusan atas
daerah 3. Peserta dpr,dprd : parpol usul dpr ttg pelanggaran
2. Hub pusat daerah secara adil 4. Peserta dpd : individu pres/wapres
dan selaras 5. Kpu nasional: tetap, mandiri 3. Anggota 9=3 pres+3 dpr+3
Pasal 18b 6. Dll duu ma
1. Mengakui daerah Hal keuangan 4. Ketua/wakil dipilih dari/oleh
otsus/istimewa Pasal 23 hakim konst
2. Mengakui hukum adat sesuai 1. Apbn tiap thn, terbuka, utk 5. Integritas, menguasai konst,
nkri kemakmuran rakyat tdk rangkap jabatan
2. Ruu diajukan pres, dibahas 6. Dll duu
Dpr dpr Pasal 25
Pasal 19 3. Tidak setuju, pakai tahun lalu Syarat hakim, duu
1. Anggota dari pemilu Pasal 23a : pajak Warga negara
2. Susunan diatur uu Pasal 23b : mata uang Pasal 25a
3. Sidang min. 1 x / thn Pasal 23c : keuangan duu Wilayah negara
Pasal 20 Pasal 23d : bank sentral Pasal 26
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
1. Warga negara adalah 5. Dll duu
2. Penduduk adalah Kesejahteraan
3. Duu Pasal 34
Pasal 27 Hankam 1. Fakir miskin dipelihara negara
1. Hak kedudukan sama di mata Pasal 30 2. Jaminan sosial
hukum 1. Wn berhak+wajib dlm hankam 3. Fasilitas pelayanan kesehatan
2. Hak pekerjaan dan negara 4. Dll duu
penghidupan layak 2. Sishankamrata: ---
3. Hak + wajib membela negara tni+polri+rakyat Pasal 35 : bendera
Pasal 28 3. Tni pertahanan Pasal 36 : bahasa
Kebebeasan berserikat 4. Polri keamanan Pasal 36a : lambang
28a: hak untuk hidup 5. Dll duu Pasal 36b : lagu
28b membentuk keluarga Pendidikan Pasal 36 c : dll duu
28c mengembangkan diri Pasal 31 Perubahan uud
28d pengakuan sama depan 1. Berhak mendapat pendidikan Pasal 37
hukum 2. Wajib pendidikan dasar 1. Usul amandemen oleh min.
28e bebas memeluk agama 3. Sisdiknas 1/3 mpr
28f berkomunikasi 4. Anggaran min. 20% 2. Setiap usul diajukan
28g perlindungan pribadi pendidikan tertulis+alasan
28h hidup sejahtera lahir-batin 5. Memajukan iptek+imtaq 3. Dlm amandemen, dihadiri 2/3
28i perlindungan, pemajuan, Kebudayaan mpr
penegakan & pemenuhan Pasal 32 4. 50% + 1 mpr setuju
ham -> tg.jawab pem 1. Memajukan kebudayaan 5. Bentuk nkri tidak dapat diubah
28j menghargai hak org lain 2. Menghormati bahasa daerah Pasal peralihan
Agama 1. Peraturan dulu tetap berlaku
Pasal 29 Perekonomian 2. Lembaga dulu tetap berlaku
1. Ketuhanan yme Pasal 33 3. Mk ada sebelum 17/08/2003
2. Menjamin kebebasan 1. Ekonomi asas kekeluargaan Pasal tambahan
beragama 2. Cab. Produksi dikuasai 1. Tinjauan tap mpr/s hingga
negara tahun 2003
3. Bumi/air dikuasai negara utk 2. Uud= pembukaan + pasal-
rakyat pasal
4. Berdasar demokrasi ekonomi
DANA PERIMBANGAN
1. DANA ALOKASI UMUM
- sejumlah dana yang dialokasikan kepada setiap Daerah Otonom (provinsi/kabupaten/kota)
di Indonesia setiap tahunnya sebagai dana pembangunan.
2. DANA ALOKASI KHUSUS
- alokasi dari APBN kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas
nasional
3. DANA BAGI HASIL
Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 (TAP MPRS NO.
XX/MPRS/1966)
• PERTAMA : Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dengan berdasar asas persatuan (SILA 3)
• KEDUA : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
(SILA 5)
• KETIGA : Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan (SILA 4)
• KEEMPAT : Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab (SILA 1&2)
Hubungan Antara Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945
Sifat hubungan antara masing-masing bagian Pembukaan dengan Batang Tubuh UUD 1945,
adalah:
1) Bagian pertama, kedua dan ketiga Pembukaan UUD 1945 merupakan segolongan
pernyataan yang tidak mempunyai hubungan „kausal organis‟ dg batang tubuh UUD 1945
2) Bagian keempat, Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan yang bersifat „kasual
organis‟ dengan Batang Tubuh UUD 1945 yang mencakup beberapa segi sbb:
- Undang-Undang Dasar ditentukan akan ada
- Yang diatur dalam UUD, adalah tentang pembentukan pemerintahan negara yang
memenuhi persyaratan dan meliputi segala aspek penyelenggara negara
- Negara Indonesia ialah berbentuk Republik yang berkedaulatan rakyat
- Ditetapkannya dasar negara
BELUM DIRAPIHKAN
E. Sifat Konstitusi
Menurut pendapat dari C.F. Strong sifat dari konstitusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
1. Konstitusi yang bersifat kaku (rigid), hanya dapat diubah melalui prosedur yang berbeda
dengan prosedur membuat undang-undang pada negara yang bersangkutan;
2. Konstitusi yang bersifat supel (flexible), sifat supel disini diartikan bahwa konstitusi dapat
diubah melalui prosedur yang sama dengan prosedur membuat undang-undang pada negara
yang bersangkutan
Dengan berpedoman kepada pasal 37 UUD 1945 dan tata tertib tersebut, MPR untuk pertama
kalinya melaksanakan kewenanngnya merubah UUD 1945. Perubahan UUD ini terjadi pada tahun
1999 sampai dengan tahun 2002.
2. Komunisme
Palu Arit Merupakan Simbol Ideologi Komunisme. Ideologi komunis atau
komunisme merupakan perlawanan besar pertama dalam abad ke-20 terhadap sistem
ekomomi yang kapitalalis dan liberal. Komunisme adalah sebuah paham yang
menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal)
yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa
kelas dan semua orang sama. Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa
dlam bidang ekomomi dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan
ideologi komunias yang berseifat doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-
kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa
(kolektivisme). Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak mengimani Tuhan
dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang menghargai manusia sebagai individu, tidak
menghormati HAM, dan lain-lain. Karl Marx (1818-1883), dijuluki sebagai Bapak dari
Komunisme. Negara -negara komunis yang masih ada hingga kini adalah Republik
Rakyat Tiongkok, Transnistia, Kuba, Korea Utara, Laos, dan Vietnam.
3. Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah
nilai politik yang utama. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari
pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam
sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan
mayoritas.
4. Kapitalisme
Kapitalisme asalnya dari kata kapital, yang berarti modal. Kapitalisme adalah suatu
sistem ekonomi dimana sektor industri perdagangan, dan alat-alat produksi dikontrol oleh
pihak privat atau sektor swasta dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-
besarnya. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan
bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk
mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Paham kapitalisme lebih cenderung mengarah ke perekonomian daripada politik.
Negara yang berhasil membangun dengan kapitalismenya dapat terlihat dari negara-
negara besar seperti Inggris, Amerika, Perancis, Belanda, dan Italia. Sementara di Asia
ada Jepang dan Cina.
5. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut
tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
sangat kentara. Negara yang pernah menganut paham fasisme adalah Jerman, Italia, dan
Jepang.
6. Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran
dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Sosialisme
dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok
ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik
bersama, tapi bukan berarti harus dimiliki secara sepanuhnya secara bersama, semua
aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-masing, dengan syarat boleh
digunakan secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong sebenarnya. Negara yang
menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.
7. Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang
menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara,
pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Sesuai dengan
namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini menggunakan kekerasan
menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai tujuannya
atau dalam berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya. Negara penganut anarkisme
berada di sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama.
8. Demokrasi Islam
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip
agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal perjuangan
pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina kemudian menyebar akan
tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya telah mencair dengan gerakan
sekularisasi.
9. Demokrasi Kristen
Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip
agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal abad kesembilan
belas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika Latin akan tetapi dalam pratiknya di
sejumlah negara-negara telah mencair dengan gerakan sekularisasi.
11. Feminisme
Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut
emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Kelahirannya pada era
Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de
Condorcet. Kata feminisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles
Fourier pada tahun 1837.
12. Gaullisme
Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran dan tindakan
Charles de Gaulle. Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai
kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa
hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi
Eropa.
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
13. Luxemburgisme
Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan komunisme
secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa Luxemburg, Menurut
MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari
Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri. Luxemburgisme
merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap
revolusi Rusia.
14. Nazisme
Nazi, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada
sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman,
Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah
kepemimpinan Adolf Hitler. Kata ini juga merujuk pada kebijakan yang dianut oleh
pemerintahan Jerman pada tahun 1933--1945, sebuah periode yang kemudian dikenal
sebagai Jerman Nazi atau Reich Ketiga. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional
Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang
berhaluan ekstrem kanan dan rasisme sering disebut sebagai Neonazi
Nazisme bukanlah sebuah ideologi baru, melainkan sebuah kombinasi dari berbagai
ideologi dan kelompok yang memiliki kesamaan pendapat tentang penentangan Perjanjian
Versailes dan kebencian terhadap Yahudi dan Komunis yang dipercaya berada di balik
perjanjian tersebut.
15. Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal-al-Din Afghani
atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897), umumnya dikenal sebagai
Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din sebagai paham politik
alternatif dalam menyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas
Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan
tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan
dikenal pula sebagai Pan Islamisme.
16. Komunitarianisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda filsafatnya,
mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari liberalisme,
kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena seperti masyarakat sipil.
Komunitarianisme tidak dengan sendirinya memushi liberalisme in dalam pengertian
katanya di Amerika saat ini, namun penekanannya berbeda. Paham ini mengalihkan pusat
perhatian kepada komunitas dan masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas,
entah pada individu atau komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-
masalah etis yang paling mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi,
multikulturalisme, dan hasutan.
Komunitarianisme tidak dapat digolongkan kiri atau kanan, dan memang banyak yang
mengklaim bahwa paham ini mewakili golongan tengah radikal. Kaum liberal di Amerika
atau kaum demokrat sosial di Eropa pada umumnya menganut posisi komunitarian
dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi, seperti misalnya kebutuhan
akan perlindungan lingkungan hidup dan pendidikan publik, tetapi tidak untuk masalah-
masalah budaya. Kaum komunitarian dan konservatif pada umumnya sepakat dalam
masalah-masalah budaya, seperti misalnya dukungan untuk pendidikan watak dan
program-program yang berbasis keagamaan, namun kaum komunitarian tidak menganut
paham kapitalisme laissez-faire yang umumnya dianut oleh kaum konservatif.
18. Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan
sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas
bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis menganggap negara adalah
berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori
romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran
politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.
Nasionalisme etnis merupakan sejenis nasionalisme dmana negara mendapat kebenaran politik
dari etnis atau budaya asal sebuah masyarakat.
Nasionalisme Budaya merupakan sejenis nasionalisme dimana negara mendapat kebenaran politik
dari budaya bersama dan tdak bersifat turun tmurun seperti ras, bahasa atau warna kulit.
Nasionalisme romantik (biasah disebut nasionalisme identitas atau nasionalisme organik) merupakan
nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah yang
merupakan ekspresi dari sebuah ras atau bangsa.
19. Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip
atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
20. Stanilisme
Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph
Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai dengan 1953 berkaitan erat
dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif spionase, tanpa pengadilan, dan politik
penghapusan lawan-lawan politik melalui pembunuhan langsung atau melalui
pembuangan dan penggunaan propaganda untuk membangun kultus kepribadian berupa
diktator mutlak dan kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis.
2. Federasi
Negara federasi merupakan negara yang di dalamnya terdapat pembagian kekuasaan
antara pemerintahan pusat dengan unsur-unsur kesatuannya (provinsi, negara
bagian, wilayah, kawasan, atau republik).
Pada negara federasi, kedaulatan hanya ada di tangan pemerintah federal. Namun,
negara-negara bagian memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam mengatur
penduduknya daripada kekuasaan pemerintah daerah yang terdapat di dalam negara
kesatuan. Kekuasaan negara bagian pada negara federasi diatur dalam konstitusi
federal.
Ciri-ciri negara federasi
1) Kepala negara dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab terhadap rakyat.
2) Tiap-tiap negara bagian memiliki kekuasaan asli tetapi tidak memiliki
kedaulatan.
3) Kepala negara mempunyai hak veto yang diajukan oleh parlemen.
4) Tiap-tiap negara bagian memiliki wewenang untuk menyusun undang-undang
dasar sendiri asalkan masih sejalan dengan pemerintah pusat.
5) Pemerintah pusat memiliki kedaulatan terhadap negara-negara bagian untuk
urusan luar dan sebagian urusan dalam.
Contoh negara dengan bentuk negara federasi yaitu Amerika Serikat, Malaysia, India,
dan Australia.
BENTUK PEMERINTAHAN
Pengertian Monarki - Bentuk pemerintahan menurut ajaran modern
Definisi dari monarki adalah salah satu macam bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
satu orang (raja) yang dijalankan untuk kepentingan umum. Atau dapat juga diartikan
suatu bentuk pemerintahan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Kepala Neagaranya disebut dengan Raja (Monarch)
Pengangkatan Raja sebagai kepala negara berdasarkan hak waris atau secara turun
menurun
Kepala negara menjabat seumur hidup
Perbedaan antara bentuk pemerintahan Monarki dan Republik dikemukakan oleh George
Jellineck, ia membedakannya berdasarkan cara pembentukan kehendak bangsa. Dan
berikut ini adalah ulasannya :
Disebut dengan monarki apabila kehendak/kebijakan ditentukan oleh satu orang
Disebut dengan republik apabila kehendak bangsa atau kebijakannya ditentukan oleh
banyak orang
Tidak hanya George Jellineck yang berpendapat tentang perbedaan dari kedua jeni
bentuk pemerintahan ini. Leon Dugui juga membedakan keduanya, tetapi ia
membedakannya berdasarkan pada cara pengisian jabatan kepala negara. Menurutnya :
Dikatakan bentuk pemerintahannya monarki apabila pengisian jabatan kepala
negaranya dilakukan secara turun temurun.
Dikatakan bentuk pemerintahannya republik apabila pengisian jabatan kepala
negaranya dilakukan dengan cara pemilihan umu (pemilu).
Contoh negara yang bentuk pemerintahannya monarki adalah Malaysia, Arab Saudi dll.
Sedangkan contoh negara yang bentuk pemerintahannya republik adalah Indonesia,
Amerika, Taiwan. Untuk lebih jelasnya besok akan saya share secara khusus tentang
contoh negara dengan bentuk pemerintahan monarki dan republik.
1. Asas fiksi atau asas dimana setiap orang dianggap telah mengetahui Undang-undang
setelah diundangkan dalam lembaran negara.
2. Asas Non Retro aktif atau asas dimana suatu undang-undang tidak boleh berlaku
surut.
3. Lex posteriori derogat legi priori yaitu Undang-undang yang lama dinyatakan tidak
berlaku apabila ada undang-undang yang baru yang mengatur hal yang sama.
4. Lex Superior derogat legi inforiori yaitu Hukum yang lebih tinggi derajatnya
mengesampingkan hukum atau peraturan yang derajatnya dibawahnya.
5. Lex spesialis derogat legi generalist yaitu Undang-undang yang bersifat khusus
mengesampingkan undang-undang yang bersifat umum.
1. Asas Legalitas Suatu perbuatan merupakan suatu tindak pidana apabila telah
ditentukan sebelumnya oleh undang-undang / seseorang dapat dituntut atas
perbuaatannya apabila perbuatan tersebut sebelumnya telah ditentukan sebagai tindak
pidana oleh hukum / undang-undang (Pasal 1 ayat [1] KUHP)
2. Asas Culpabilitas. Nulla poena sine culpa, artinya tiada pidana tanpa kesalahan.
3. Asas Opportunitas yaitu Penuntut umum berwenang untuk tidak melakukan
penuntutan dengan pertimbangan demi kepentingan umum.
4. Asas Presumption of Innocence ( Praduga tak bersalah ). Seseorang harus
dianggap tidak bersalah sebelum dinyatakan bersalah oleh putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
5. Asas in dubio pro reo yaitu dalam hal terjadi keragu – raguan maka yang diberlakukan
adalah peraturan yang paling menguntungkan terdakwa.
6. Asas Equality before the law (Asas Persamaan dimuka Hukum). Artinya setiap
orang harus diperlakukan sama didepan hukum tanpa membedakan suku, agama,
pangkat , jabatan dan sebagainya
7. Asas Perintah tertulis dari yang berwenang yaitu bahwa setiap penangkapan,
penggeledahan, penahanan dan penyitaan harus dilakukan berdasarkan perintah
tertulis dari pejabat yang diberi wewenang oleh UU dan hanya dalam hal dan cara yang
diatur oleh UU.
Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
b. pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak
berturut-turut;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
e. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
f. jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
g. mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
h. membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
Yang pertama kali mencetuskan nama republik Indonesia siapa ?
Tan Malaka
Dithley menambahkan bahwa pemahaman dengan cara imajinatif mampu menjadikan fakta
sejarah lebih hidup dan lebih berarti. Itulah sebabnya, menurut George Macauly Travelyan dalam
penulisan kisah sejarah harus menggunakan bahasa yang indah, komunikatif, menarik, dan isinya
mudah dimengerti.
ZAMAN BATU
1. PALEOLITIKUM
- KAPAK PERIMBAS
- KAPAK GENGGAM
- FLAKES / ALAT SERPIH
- KEBUDAYAAN PACITAN
- KEBUDAYAAN NGANDONG, DST
2. MESOLITIKUM
- KAPAK SUMATRA (pebbles)
- KAPaAK PENDEK (hache courte)
- KEBUDAYAAN BACSON-HOABINH
- KEBUDAYAAN TOALA
- KJOKKENMODINGER
(sisa sampah dapur di pantai)
- ABRIS SOUS ROCHE
(gua tempat tinggal)
3. NEOLITIKUM
- KAPAK PERSEGI
- KAPAK LONJONG
- KAPAK BAHU
PALEOLITIKUM-MESOLITIKUM NEOLITIKUM
NOMADEN SEDENTAIR
KOLONI SOLITER
PERADABAN MESOPOTAMIA
• Arti : Meso=tengah; Potamos=sungai; di antara dua sungai (Eufrat dan Tigris)
• Letak : di sekitar Irak, Timur Tengah.
• Jenis aksara: piktograf (huruf paku)
• Peninggalan : Code of Hammurabi, Ziggurat, Hanging Gardens of Babylon
• Urutan kerajaan: Sumeria-Akkadia-Assyria-Babilonia-Persia
• Ilmu: astronomi, kedokteran, arsitektur, dst.
• Kepercayaan:
• An : Dewa tertinggi
• Ki : Dewi tertinggi
• Enlil : anak dewa
PERADABAN AMERIKA
• Peradaban di Amerika Utara : Indian (Apache, Navajo, dst.)
• Peradaban di Amerika Tengah :Suku Aztec
Peninggalan: Templo Major Suku Maya
Peninggalan: Chichen Itza, Mayan Calendar Suku Teotihuaca
Peninggalan : Pyramid of the Sun
• Peradaban di Amerika Selatan : Suku Inca (Pegunungan Andes)
Peninggalan: Huruf Quipu, Machu Picchu
1 Samudra pasai Marah silu/sultan malik assaleh (pendiri); Sultan malik az-zahir
KITAB-KITAB TERKENAL
NO NAMA KITAB NAMA PENGARANG
Hierarki PETA
1. DAIDANCO (BATALION)
2. CUDANCO (KOMPI)
3. SYUDANCO (PELETON)
4. BUDANCO (REGU)
Pembentukan BPUPKI
1 Maret 1945 Jepang meyakinkan Indonesia tentang kemerdekaan dengan membentuk
Dokuritsu Junbi Tyosakai atau BPUPKI (Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia). kemudian pada 28 April 1945, Jenderal Kumakichi Harada,
Komandan Pasukan Jepang Jawa melantik anggota BPUPKI di Gedung Cuo Sangi In, di
Pejambon Jakarta (sekarang Gedung Kemlu). saat itu Ketua BPUPKI yang ditunjuk
Jepang adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat dengan wakilnya Icibangase (Jepang) serta
Sekretaris R.P. Soeroso. Jml anggota BPUPKI saat itu adalah 63 orang yang mewakili
hampir seluruh wilayah di Indonesia.
BPUPKI
• KEPANJANGAN : Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
• Bahasa Jepang : DOKURITSU JUNBI CHŌSAKAI
• Resmi Dibentuk : 29 April 1945 (HUT Kaisar Hirohito)
• Usulan dibentuk : 1 Maret 1945 (oleh Jend. Kumakichi Harada)
• Ketua : Radjiman Wedyodiningrat
25 sept 2017. Kritik&saran: Sitialfiahh@gmail.com
• Wakil : R. Pandji Soeroso & Ichibangase Yosio (Jepang)
• Anggota : 67 orang
• Tujuan :
• Menyelidiki persiapan kemerdekaan
• (diberi janji merdeka oleh PM. Jepang, Koiso pada 7 Sept 1944 setelah Kemenangan
Perang Asia Timur Raya)
SIDANG
• Sidang i:
• Tanggal : 29 mei-1 juni 1945
• Tempat : gd. Chuo sangi in
• Bahasan : bentuk, filsafat, dasar negara
• Masa reses :
• Subjek : panitia sembilan
• Bahasan : menggodok berbagai masukan dari konsep-konsep sebelumnya
• Tanggal : 22 juni 1945 lahir piagam jakarta
• Tanggal : 10 juli 1945 penyerahan rancangan sementara
• Sidang ii :
• Tanggal : 10-14 juli 1945
• Bahasan : nkri, uud 1945
• 11 juli 1945 : panitia kecil (7 orang) khusus merancang isi dari uud
• 14 juli 1945 : sidang pleno bpupki menerima laporan panitia perancang uud
• Bpupki bubar : 7 agustus 1945
PANITIA KECIL
1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua panitia kecil)
2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)
4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota)
6. Haji Agus Salim (anggota)
7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota)
9 AGUSTUS 1945
Soekarno, hatta, radjiman ho chi minh, vietnam jenderal terauchi janji merdeka 24
agustus 1945
Peristiwa lain :
6 agustus 1945 : bom atom hiroshima (little boy)
9 agustus 1945 : bom atom nagasaki (fat man)
14/15 agustus 1945 : jepang menyerah kepada sekutu
Rengkasdegklok
Tanggal : 16 agustus 03.00 wib
Kejadian : penculikan oleh gol. Muda
Tujuan : untuk mempercepat kemerdekaan agar tak terpengaruh jepang
SIDANG PPKI
• Sidang 1 : 18 agustus 1945
• Hasil :
1. Penetapan uud 1945 (termasuk pancasila)
2. Penetapan presiden-wapres
3. Penetapan komite nasional
• Sidang 2 : 19 agustus 1945
• Hasil :
1. Penetapan 12 kementerian
2. Penetapan 8 provinsi
• Sidang 3 : 22 agustus 1945
• Hasil :
1. Pembentukan knip
2. Membentuk partai nasional indonesia
3. Pembentukan badan keamanan rakyat
Semula rakyat Indonesia menyambut dengan senang hati kedatangan Sekutu, karena
mereka mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa
Netherlands Indies Civil Administration (NICA) di bawah pimpinan Van der Plass dan Van
Mook ikut di dalamnya,sikap rakyat Indonesia menjadi curiga dan bermusuhan. NICA
adalah organisasi yang didirkanorang-orang Belanda yang melarikan diri ke
Australiasetelah Belanda menyerah pada Jepang. Organisasi ini semula didirikan dan
berpusat di Australia.
Keadaan bertambah buruk karena NICA mempersenjatai kembali KNIL setelah dilepas
Oleh Sekutu dari tawanan Jepang. Adanya keinginan Belanda berkuasa di Indonesia
menimbulkan pertentangan, bahkan diman-mana terjadi pertempuran melawan NICA dan
Sekutu. Tugas yang diemban oleh Sekutu yang dalam hal ini dilakukan oleh Allied Forces
Netherlands East Indies (AFNEI) ternyata memiliki agenda yang terselubung. Kedatangan
pasukan Sekutu justru diboncengi oleh NICA yang tidak lain adalah orang-orang Belanda
yang ketika Jepang dating melarikan diri ke Australia dan membentuk kekuatan di sana.
Mereka memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali Hindia Belanda. Dengan
demikian sikap Indonesia yang semula menerima kedatangan Sekutu menjadi penuh
kecurigaan dan kemudian berkembang menjadi permusuhan.
Kejadian luar biasa heroik yg terjadi di kota Surabaya telah menggetarkan Bangsa
Indonesia , semangat juang, pantang menyerah dan bertarung sampai titik darah
penghabisan demi tegaknya kedaulatan dan kehormatan bangsa telah mereka tunjukan
dengan penuh kegigihan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban
ketika itu serta semangat membara yang membuat Inggris serasa terpanggang di neraka
telah membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai Kota Pahlawan dan tanggal 10
nopember diperingati setiap tahunnya sebagai hari Pahlawan.
Kedatangan pasukan Sekutu (Inggris) diikuti oleh pasukan NICA. Mereka mempersenjatai
para bekas tawanan perang Eropa, sehingga pada tanggal 26 Oktober 1945 terjadi
insiden di Magelang yang kemudian terjadi pertempuran antara pasukan TKR dengan
pasukan Sekutu. Insiden berakhir setelah Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal
Bethell datang ke Magelang pada tanggal 2 November 1945. Mereka mengadakan
perundingan gencatan senjata dan memperoleh kata sepakat yang dituangkan da1am 12
pasal. Naskah persetujuan itu berisi antara lain:
1. Pihak sekutu tetap akan menempatkan pasukannya di Magelang untuk melindungi dan
mengurus evakuasi APWI (Allied Prisoners War And Interneers atau tawanan perang dan
interniran sekutu). Jumlah pasukan sekutu dibatasi sesuai dengan keperluan itu.
2. Jalan raya Ambarawa dan Magelang terbuka sebagai jalur lalu lintas Indonesia dan Sekutu.
3. Sekutu tidak akan mengakui aktivitas NICA dan badan-badan yang ada di bawahnya.
Medan Area
Mr. Teuku M. Hassan yang telah diangkat menjadi gubernur mulai membenahi daerahnya.
Tugas pertama yang dilakukan Gubernur Sumatera ini adalah menegakkan kedaulatan
dan membentuk Komite Nasional Indonesia untuk wilayah Sumatera. Oleh karena itu,
mulai dilakukan pembersihan terhadap tentara Jepang dengan melucuti senjata dan
menduduki gedung-gedung pemerintah. Pada tanggal 9 Oktober 1945, di Medan
mendarat pasukan Serikat yang diboncengi oleh NICA. Para Pemuda Indonesia dan
Barisan Pemuda segera membentuk TKR di Medan. Pertempuran pertama pecah tanggal
13 Oktober 1945 ketika lencana merah putih diinjak-injak oleh tamu di sebuah hotel. Para
pemuda kemudian menyerbu hotel tersebut sehingga mengakibatkan 96 korban luka-luka.
Para korban ternyata sebagian orang-orang NICA. Bentrokan antar Serikat dan rakyat
menjalar ke seluruh kota Medan. Peristiwa kepahlawanan ini kemudian dikenal sebagai
pertempuran “Medan Area”.
Gerakan G 30 S PKI sendiri terjadi pada tanggal 30-September-1965 tepatnya saat malam
hari. Insiden G 30 S PKI sendiri masih menjadi perdebatan kalangan akademisi mengenai
siapa penggiatnya dan apa motif yang melatar belakanginya. Akan tetapi kelompok reliji
terbesar saat itu dan otoritas militer menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut
merupakan ulah PKI yang bertujuan untuk mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi
komunis.
Sedangkan Menurut versi Orde Baru gerakan ini dilakukan oleh sekelompok pasukan
yang diketahui sebagai pasukan Cakrabirawa, yaitu pasukan pengawal presiden yang
melakukan aksi pembunuhan dan penculikan kepada Enam (6) jenderal senior TNI AD
(Angkatan Darat).
Kongres Pemuda II
Tanggal : 27-28 Oktober 1928
Ketua : Sugondo Joyopuspito
Tempat : Ged. Katholikee Jongelingen Bond (Hari 1)
Ged. Oost-Java (Hari 20
Hasil :
-Trilogi Pemuda: Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia.
-Ditetapkan Indonesia Raya Ciptaan Wage Rudolf Supratman Sebagai Lagu Kebangsaan.
SUMPAH PEMUDA
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe,
tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa
Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean,
bahasa Indonesia.
Fungsi negara
Menegakkan keadilan melaui lembaga-lembaga peradilan yang sesuai dengan undang-undang.
Mengusahakan kemakmuran, kesejahteraan, serta keadilan bagi rakyatnya.
Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah hal-hal buruk dalam
masyarakat. Dalam kasus ini negara berperan sebagai stabilisator, yakni pihak yang menstabilkan
keadaan di masyarakat.
Mempertahankan tegaknya kedaulatan negara serta mengantisipasi kemungkinan adanya serangan
yang dapat mengancam kelangsungan hidup negara.
Tujuan negara:
Untuk mencapai kesejahteraan umum
Untuk melaksanakan ketertiban umum
Untuk memperluas kekuasaan.
Tujuan NKRI
Tujuan nasional Negara Indonesia sesuai dengan yang tertulis di pembukaan UUD 1945,
yaitu:
Memajukan kesejahteraan umum.
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sumber:
http://www.perpussekolah.com/2014/12/asas-asas-otonomi-daerah-beserta-penjelasannya.html
http://www.markijar.com
Apabila pernyataan tersebut dikaji mendalam, peristiwa Sumpah Pemuda dapat dikatakan
merupakan konsensus nasional yang mendapat perwujudannya di dalam sistem budaya
Indonesia yang didasarkan pada 5 asas penting, yaitu:
1. Asas persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia terdiri adri beraneka ragam budaya, suku, adat istiadat daerah, bahasa,
Agama dan sebagainya yang telah membentuk Negara Republik Indonesia dan meletakkan
persatuan dan kesatuan sebagai asas sosial budayanya.
2. Asas kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha (Tuhan YME) Esa lah manusia dapat mencapai
segalanya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sebab pada akhirnya apa yang
diperoleh manusia, masyarakat, bangsa, dan Negara, bahkan kemerdekaan semua itu
merupakan rahmat Tuhan YME.
3. Asas kedaulatan rakyat
Dalam menjalankan Kehidupan baik itu pribadi, keluarga, bermasyarakat, berbangsa atau
bernegara selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam rangka
mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan.
4. Asas merdeka
Kemerdekaan merupakan hak segala bangsa, karena itu kehidupan pribadi, masyarakat, dan
berbangsa yang bebas itu tetap harus mempunyai tanggung jawab dan kewajiban
bermasyarakat, bernegara dan berbangsa yang menghormati, menghargai dan menjunjung
tinggi kemerdekaan tersebut.
5. Asas adil dan makmur
Setiap warga dalam kehidupan harus memiliki kehidupan yang layak dan adil sehingga
pendidikan, pekerjaan, kesehatan, pakaian, pangan, perumahan serta kepercayaan terhadap
Tuhan menjadi hak yang dipertanggungjawabkan dalam bermasyarakat, berbangsa maupun
bernegara.
Komisi II
Ruang Lingkup Tugas * Sekretaris Kabinet
* Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah * Lembaga Administrasi Negara (LAN)
* Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi * Badan Kepegawaian Negara (BKN)
* Kepemiluan * Badan Pertanahan Nasional (BPN)
* Pertanahan dan Reforma Agraria * Arsip Nasional RI (ANRI)
* Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Pasangan Kerja * Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU)
* Kementerian Dalam Negeri * Ombudsman Republik Indonesia
* Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara * Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
dan Reformasi Birokrasi Pengendalian Pembangunan (UKP4)
* Menteri Sekretaris Negara
Komisi III
Ruang Lingkup * Komisi Nasional HAM (KOMNAS HAM)
* Hukum * Setjen Mahkamah Agung
* HAM * Setjen Mahkamah Konstitusi
* Keamanan * Setjen MPR
* Setjen DPD
Pasangan Kerja * Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
* Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Keuangan (PPATK)
* Kejaksaan Agung * Komisi Yudisial
* Kepolisian Negara Republik Indonesia * Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
* Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) * Badan Narkotika Nasional (BNN)
* Komisi Hukum Nasional
Komisi IV
Ruang Lingkup * Kelautan
* Pertanian * Perikanan
* Perkebunan * Pangan
* Kehutanan
SEPT 2017
Pasangan Kerja * Departemen Kelautan dan Perikanan
* Departemen Pertanian * Badan Urusan Logistik
* Departemen Kehutanan * Dewan Maritim Nasional
Komisi V
Ruang Lingkup Mitra Kerja
* Perhubungan
* Pekerjaan Umum * Departemen Pekerjaan Umum
* Perumahan Rakyat * Departemen Perhubungan
* Pembangunan Pedesaan dan Kawasan * Menteri Negara Perumahan Rakyat
Tertinggal * Menteri Negara Pembangunan Daerah Teringgal
* Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika * Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG)
* Badan SAR Nasional
* Badan Penanggulangan Lumpur Sidoardjo
(BPLS)
Komisi VI
Ruang Lingkup * Departemen Perdagangan
* Perdagangan * Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
* Perindustrian Menengah
* Investasi * Menteri Negara BUMN
* Koperasi, UKM dan BUMN * Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
* Standarisasi Nasional * Badan Standarisasi Nasional (BSN)
* Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Pasangan Kerja (BPKN)
* Departemen Perindustrian * Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
Komisi VII
Ruang Lingkup * Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
* Energi Sumber Daya Mineral * Badan Tenaga Nuklir (BATAN)
* Riset dan Teknologi * Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN)
* Lingkungan Hidup * Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan
Nasional (BAKOSURTANAL)
Pasangan Kerja * Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
* Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (LAPAN)
* Menteri Negara Lingkungan Hidup * Badan Pengatur Kegiatan Hilir Migas
* Menteri Negara Riset dan Teknologi * Badan Pelaksana Pengendalian Usaha Hulu
* Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Migas
(BPPT) * PP IPTEK
* Dewan Riset Nasional * Lembaga EIKJMEN
SEPT 2017
Komisi VIII * Kementerian Agama
Ruang Lingkup * Kementerian Sosia RIl
* Agama * Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
* Sosial Perlindungan Anak
* Pemberdayaan Perempuan * Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
* Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Pasangan Kerja * Badan Amil Zakat Nasional
Komisi IX
Ruang Lingkup * Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
* Tenaga Kerja dan Transmigrasi * badan Kkoordinasi Keluarga Berencana
* Kependudukan Nasional (BKKBN)
* Kesehatan * Badan Pengawas Obat dan Makanan
* BNP2TKI
Pasangan Kerja * PT Askes ( Persero)
* Departemen Kesehatan * PT. Jamsostek( Persero)
Komisi X
Ruang Ling * Kebudayaan
kup
* Pendidikan Pasangan Kerja
* Pemuda * Departemen Pendidikan Nasional
* Olahraga * Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
* Pariwisata * Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga
* Kesenian * Perpustakaan Nasional
Komisi XI
Ruang Lingkup * Bank Indonesia
* Keuangan * Perbankan danLembaga Keuangan Bukan
* Perencanaan Pembangunan Nasional Bank
* Perbankan * Badan Peengawasan Keuangan dan
* Lembaga Keuangan Bukan Bank Pembangunan (BPKP)
* Badan Pusat Statistik
Pasangan Kerja * Setjen BPK RI
* Departemen Keuangan * Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
* Menteri Negara Perencanaan dan * Lembaga Kebijakan dan Pengadaan Barang
Pembangunan/Kepala BAPPENAS Jasa Pemerintah
SEPT 2017
POLITIK LUAR NEGERI
Almond dan Powell
Sistem-sistem primitif yang intermittent. Sistem politik ini sangat kecil kemungkinannya untuk
mengubah peranannya menjadi terspesialisasi atau lebih otonom. Sistem ini lebih mencerminkan suatu
kebudayaan yang samar-samar dan bersifat keagamaan.
Sistem-sitem tradisional dengan struktur-struktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda-beda
dan suatu kebudayaan.
Sistem-sistem modern di mana struktur-struktur politik yang berbeda-beda berkembang dan
mencerminkan aktivitas budaya politik.
b. Alfian
Sistem politik otoriter/totaliter.
Sistem politik anarki.
Sistem politik demokrasi.
Sistem politik demokrasi dalam transisi.
Pengertian, Ciri dan Tujuan Politik Luar Negeri Bebas Aktif Republik Indonesia
Dalam dokumen Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia (1984-1989) yang
telah ditetapkan oleh Menteri Luar Negeri RI tanggal 19 Mei 1983, dijelaskan bahwa sifat Politik Luar Negeri
adalah:
Bebas Aktif
Anti kolonialisme
Anti Imperialisme
Mengabdi kepada Kepentingan Nasional dan
Demokratis
Dalam risalah Politik Luar Negeri yang disusun oleh Kepala. Badan Penelitian dan Pengembangan.
(Litbang) Masalah Luar Negeri Departemen Luar Negeri, Suli Sulaiman yang disebut sifat politik luar negeri
hanya Bebas Aktif serta anti kolonialisme dan anti Imperialisthe.
Sementara M. Sabir lebih cenderung untuk menggunakan istilah dan sifat secara terpisah. Menurut M. Sabir,
ciri atau ciri-ciri khas biasanya disebut untuk sifat yang lebih permanen, sedangkan kata sifat memberi arti
sifat biasa yang dapat berubahubah.
Dengan demikian karena bebas dan aktif merupakan sifat yang melekat secara permanen pada batang
tubuh pollitik bebas aktif, penulis menggolongkannya sebagai ciri-ciri politik bebas aktif sedangkan Anti
Kolonialisme dan Anti Imperialisme disebutnya sebagai sifat.
Karena itu dalam uraian ini akan dikutip beberapa pendapat mengenai pengertian bebas dan aktif:
A.W. Wijaya merumuskan: Bebas, berarti tidak terikat oleh suatu ideologi atau oleh suatu politik negara
asing atau oleh blok negara-negara tertentu, atau negara-negara adikuasa (super power).
Aktif artinya dengan sumbangan realistisi giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerjasama
internasional dengan menghorrnati kedaulatan negara lain.
B. A Urbani menguraikan pengertian bebas sebagai berikut : perkataan bebas dalarn politik bebas aktif
tersebut mengalir dari kalimat yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut : supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas.
Jadi menurut pengertian ini, dapat diberi definisi sebagai "berkebebasan politik untuk menentukan dan
menyatakan pendapat sendiri, terhadap tiap-tiap persoalan inter nasional sesuai dengan nilainya masing-
masing tanpa apriori memihak kepada suatu blok".
Sedangkan di Indonesia, jika dicermati, rumusan pokok kepentingan nasional itu dapat dicari dalam alinea
IV Pembukaan UUD 1945, yaitu bahwa bangsa Indonesia diamanatkan untuk membentuk suatu Pemerintah
Negara Indonesia yang menyelenggarakan empat fungsi sebagai berikut:
Fungsi Hankam, dalam hal ini adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Fungsi Ekonomi yaitu memajukan kesejahteraan UMUITI.
Fungsi Sosial dan Budaya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Fungsi Politik, yaitu pada rumusan kalimat ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Ke empat fungsi pokok tersebut sesungguhnya sekaligus juga merupakan tujuan nasional bangsa
Indonesia.
Faktor faktor yang mempengaruhi dalam menentukan rumusan politik luar negeri
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan rumusan politik luar ngeri antara lain sebagai berikut :
1. Posisi geografis Indonesia yang berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra
yaitu Hindia dan Pasifik
2. Bangsa Indonesia yang dijajah lama oleh bangsa asing dan telah berjuang mencapai
kemerdekaannya.
3. Kepentingan nasional harus selaras dengan politik luar negeri
4. Situasi Internasional
5. Jumlah penduduk yang besar dapat merupakan kekuatan juika kondisi optimal menjadi pemersatu
6. Pemerintah yang bersih akan dapat memajukan negara dan negara dapat dihargai oleh negara lain.
Politik luar negeri harus dilandasi oleh prinsip pandangan tertentu sehingga bangsa Indonesia dapat
mengambil sikap dan tindakan dalam menghadapi perkembangan situasi dunia. Landasan politik luar negeri
kita adalah Pancasila sebagai landasan ideal dan Undang Undang dasar 1945 sebagai landasan
konstitusional.