Anda di halaman 1dari 4

Tindak tutur dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu : 1) tindak lokusi (locutionary act), 2)

tindak ilokusi (ilocutionary act), dan 3) tindak perlokusi (perlocutionary act). Tindak lokusi
adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu (the act of saying something), sedangkan tindak
ilokusi adalah tindak tutur untuk mengatakan sesuatu atau menginformasikan sesuatu dan
sekaligus untuk melakukan sesuatu( the act of doing something). Adapun tindak perlokusi adalah
tindak tutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan tutur.
2.2.6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi
Tindak ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu dengan maksud dan fungsi tertentu pula. Lebih
jelas lagi Searle yang dikutip oleh Rustono (1999:37- 40) membuat klasifikasi dasar tuturan yang
membentuk tindak tutur ilokusi menjadi lima jenis, yaitu representatif, direktif, ekspresif,
komisif, dan deklarasi.

2.2.6.1 Tindak Tutur Representatif


Tindak tutur representatif juga disebut tindak asertif.Tindak tutur representatif merupakan tindak
yang mengikat penuturnya pada kebenaran yang diujarkan (Rustono 1999:38). Yang termasuk
dalam jenis tindak tutur representatif adalah menyatakan, menuntut, mengakui, melaporkan,
menunjukkan, menyebutkan, memberikan, kesaksian, berspekulasi. Berikut contoh tindak tutur
representatif :
Un homme : Qu’est-ce que c’est ? De la viande ?
“Apakah itu ?daging ?”
Un cuisinier :Non, ce n’est pas de la viande, c’est du poisson !
“Tidak, ini bukan daging, ini ikan”
(Girardet & Pecheur, 2008 : 56)
Tuturan terjadi di sebuah acara pesta kebun antara tamu undangan (Un homme) dan koki (Un
cuisinier) ketika tamu undangan (Un homme) sedang melihat koki (Un cuisinier) memasak.
Tuturan “Non, ce n’est pas de la viande, c’est du poisson !” diutarakan Un cuisinier untuk
menyampaikan informasi tentang kebenaran kepada Un homme ketika ia menanyakan tentang
masakan yang di masak oleh un cuisinier. Un cuisinier memberitahukan kepada Un homme
bahwa yang dimasak tersebut bukan daging melainkan ikan. Tuturan tersebut disebut sebagai
tindak tutur representatif karena bertujuan untuk memberitahukan kebenaran bahwa yang
dimasak oleh koki tersebut adalah ikan bukan daging.
2.2.6.2 Tindak Tutur Direktif
Tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar mitra tutur
melakukan tindakan yang disebutkan di dalam tuturan itu (Rustono 1999:38). Tuturan-tuturan
memaksa, mengajak, meminta, menyuruh, menagih, mendesak, memohon, menyarankan,
memerintah, memberikan aba-aba, menantang, termasuk ke dalam jenis tindak tutur direktif.
Berikut contoh tindak tutur direktif dalam bahasa Perancis :
Romain : “Alors qu’est-ce que je dois faire?”
Lalu, apa yang harus aku lakukan ?
Camille : M’aider à transporter le ficus.
Menolongku untuk membawakan tanaman ini.
(Girardet 2002:138)
Dalam tuturan (15) Camille menghendaki Romain untuk melakukan tindakan sesuai dengan
keinginannya. Penutur menyuruh agar mitra tutur membantunya membawakan tanaman. Tindak
tutur yang bertujuan untuk menyuruh mitra tutur untuk melakukan keinginan penutur
merupakan tindak tutur direktif.

2.2.6.3 Tindak Tutur Ekspresif


Tindak tutur eksprsif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar ujarannya diartikan
sebagai evaluasi tentang hal disebutkan di dalam tuturan (Rustono 1999:39). Yang termasuk
dalam tindak tutur ekspresif adalah memuji, mengucapkan terimakasih, mengkritik, mengeluh,
menyalahkan, mengucapkan selamat, menyanjung. Contoh tindak tutur ekspresif dalam bahasa
Perancis :
(16) Lucas :Alors, Sarah. Qui va avoir le rôle de Quasimodo ?
“Baiklah Sarah. Siapa yang akan mendapatkan peran Quasimodo?”
Sarah : Je suis désolée, Lucas …
“Maafkan aku, Lucas…”
Lucas :Vous préférez Florent ?
“Kau memilih Florent?”
Sarah :Oui. “Ya”
Lucas :Dommage. (Il chante) «Je me voyais déjà en haut de l’affiche…»
“Sayang sekali).(Ia bernyanyi) «aku telah melihat diriku di poster”
(Girardet & Pecheur, 2008 : 27)
Tuturan (16) terjadi di sebuah kantor antara Sarah dan Lucas ketika sedang mendiskusikan
tentang pameran teater yang akan mereka buat. Lucas mengatakan “Dommage” (Sayang sekali)
kepada Sarah ketika ia mengetahui Sarah yang merupakan guru musik tidak memilihnya untuk
berperan sebagai Quasimodo dalam teater musikalnya dan memilih Florent. Dalam tuturan
tersebut Lucas mengungkapkan kekecewaannya terhadap pilihan Sarah. Dengan demikian
tuturan (16) merupakan mengandung tuturan ekspresif karena bermakna memberitahukan sikap
psikologisnya berupa pernyataan kekecewaan.

2.2.6.4 Tindak Tutur Komisif


Tindak tutur komisif adalah tindak tutur yang mengikat penutur untuk melaksanakan apa yang
disebutkan di dalam tuturannya (Rustono 1999:40). Yang termasuk dalam tindak tutur komisif
adalah berjanji, bersumpah, mengancam, menyatakan kesanggupan, berkaul, dan menawarkan.
Contoh tindak tutur komisif adalah sebagai berikut :
(17) Paul :Dimanche, je fais une randonnée dans la forêt de Fontainebleau. Mais tu peux venir.Il
y a Odile et Oliver.
“Pada hari minggu, aku akan jalan-jalan ke hutan Fontanaibleau, tapi kamu bisa ikut.Ada Odile
dan Oliver”.
Élise :Je ne sais pas . . .
“Aku tidak tahu…”
Paul :On part à 9 heures et on rentre à 18 heures.
“Kami berangkat jam 9.00 dan pulang jam 18.00”
Élise :Ok, d’accord, je viens.
“Baiklah, aku ikut”
(Girardet & Pecheur, 2008 :179)
Tuturan (17) terjadi ketika Élise ingin bertemu dengan Paul dan kemudian meneleponnya untuk
bertanya apakah mereka bisa bertemu. Pada tuturan (17), Paul mengatakan “Dimanche, je fais
une randonnée dans la forêt de Fontainebleau. Mais tu peux venir. Il y a Odile et Oliver” (Pada
hari minggu, aku akan jalan-jalan ke hutan Fontanaibleau, tapi kamu bisa ikut. Ada Odile dan
Oliver) kepada Élise. Paul juga memberitahukan kapan keberangkatan dan kepulangan mereka
ketika Élise ragu apakah ia bisa ikut atau tidak. Dan kemudian Élise berkata “Ok, d’accord, je
viens” (Baiklah, aku ikut) untuk menyetujui ajakan tersebut. Tindakan Élise yang menyetujui
ajakan Paul membuat ia terikat pada apa yang ia sebutkan dalam tuturannya. Pada tuturan (17)
Élise membuat janji bahwa ia akan ikut Paul pada hari minggu ke hutan fontainebleau bersama
Odile dan Oliver. Dengan demikian tuturan (17) merupakan tindak tutur komisif karena
tindakan Élise telah melakukan apa yang ia katakan kepada Paul.

2.2.6.5 Tindak Tutur Deklarasi


Rustono (1999:40) menjelaskan bahwa tindak tutur deklarasi merupakan tindak tutur yang
dimaksudkan penuturnya untuk menciptakan hal (status, keadaan, dsb) yang baru.Tuturan-
tuturan dengan maksud mengesahkan, memutuskan, membatalkan, melarang, mengizinkan,
mengangkat, menggolongkan, mengampuni, memaafkan, termasuk ke dalam tindak tutur
deklarasi. Contoh tindak tutur deklarasi adalah :
(18) Quelqu’un dans le forum : quel est pour vous le meilleur moment de la journée ?
“Kapankah waktu terbaik sepanjang hari menurut anda ? ”
Kriss :C’est le soir avec mon homme. On prépare le repas.On se raconte la journée. On est bien
ensemble.
“Ketika malam bersama suamiku.Kami mempersiapkan makan.Kami menceritakan aktifitas
kami dalam sehari.Kami benarbenar bersama”.
(Girardet & Pecheur, 2008:62)
Tuturan (18) terjadi antara Quelqu’un dans le forum (seseorang yang sedang melakukan survei di
dalam sebuah forum internet) dan Kriss. Pada tuturan (18), Kriss mengatakan “C’est le soir avec
mon homme. On prépare le repas.On se raconte la journée. On est bien ensemble” (Ketika
malam bersama suamiku. Kami mempersiapkan makan.Kami menceritakan aktifitas kami dalam
sehari. Kami benar-benar bersama) kepada Quelqu’un dans le forum. Tuturan (18) merupakan
tindak tutur deklaratif karena pada dialog itu, Kriss menciptakan sesuatu yang baru yaitu
dengan menentukan waktu yang terbaik menurutnya dalam sehari, sehingga pada waktu yang
lain, seperti pada siang atau pagi hari menurut Kriss bukanlah waktu yang terbaik.

Bentuk dan Fungsi Tuturan Ekspresif dalam Bahasa Prancis (Sebuah Kajian Pragmatik) Siti Perdi
Rahayu Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai