Anda di halaman 1dari 37

Materi 7.

Sosialisasi cara pengemasan


spesimen dan sistem
transportasi spesimen
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Badan Litbangkes
Kementerian Kesehatan RI
08 Mei 2020
SISTEMATIKA

1. Pendahuluan
2. Regulasi pengiriman transportasi Bahan
Infeksius
3. Kategori Agen Infeksius
4. Prinsip dan Tata Cara Pengiriman
Coronavirus
5. Evaluasi
Pendahuluan
Alur kegiatan di laboratorium
• Dinas Kesehatan / RS
Penerimaa • Nasofaring / Orofaring /
n spesimen BAL
• Sputum

Pemeriksaa • Terfokus untuk Molekuler saja


• Merujuk pada petunjuk WHO
n spesimen

Pelaporan
Proporsi Kesalahan Pemeriksaan
Laboratorium
Peraturan internasional transportasi
agen yang infeksius
1. UN Committee of Experts on Dangerous
Goods,UN Model Regulations on the
Transport of Dangerous Goods
2. International Civil Aviation Organization
(ICAO),Technical Instructions for Safe
Transport of Dangerous Goods by Air
3. International Air Transport Association
(IATA),Dangerous Goods Regulations
Peraturan internasional transportasi
agen yang infeksius
UNCETDG ICAO IATA
TRANSP ORT OF
INFECTIOU S SU B STANCES
Scientific background to the 13th revised edition of the U N
M odel Regulations regarding the requirem ents for transporting
infectious substances

2003
Regulasi Pengiriman

Transportasi Agen menular (Infectious Substances)


tunduk pada peraturan nasional dan internasional :
1. Penggunaan yang tepat dari bahan kemasan
2. Label yang tepat, Notifikasi

Kepatuhan:
1. Mengurangi kemungkinan paket pengiriman rusak
2. Meminimalkan paparan
3. Meningkatkan efisiensi operator dan
meningkatkan kepercayaan dalam pengiriman
paket
Regulasi Pengiriman

• Pengirim mengacu pada penerbitan


terbaru dari peraturan nasional dan
internasional
• Peraturan internasional tidak
dimaksudkan untuk menggantikan
kebutuhan lokal atau nasional
• Di mana persyaratan nasional tidak ada,
peraturan internasional harus diikuti
Kategori Bahan Infeksius

Sesuai dengan Regulasi (IATA)


•Kategori A
•Kategori B
Kategori Bahan infeksius
• Kategori A, adalah Bahan yang dapat
menyebabkan kecacatan permanen,
mengancam kesehatan atau menyebabkan
penyakit yang fatal pada manusia maupun
hewan.
• Diberi tanda UN 2814 jika menyebabkan
penyakit pada manusia atau hewan.
• Diberi tanda UN 2900 jika menyebabkan
penyakit pada hewan saja.
Kategori Bahan infeksius
• Kategori B, adalah agen infeksius yang tidak
memenuhi kriteria pada kategori A.
• Merupakan Bahan Biologis (Biological
Substances)
• Merupakan Bahan yang tidak masuk dalam
kategori A
• Dianggap mempunyai risiko lebih rendah.
• Diberi tanda UN 3373.
SPESIMEN CORONA = KATEGORI ????

15
16
PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN
SPESIMEN
• Spesimen pasien harus dilakukan tatalaksana
sebagai UN3373, "Substansi Biologis, Kategori B",
ketika akan diangkut/ditransportasikan dengan
tujuan diagnostik atau investigasi.
• Semua spesimen harus dikemas untuk mencegah
kerusakan dan tumpahan. Adapun system yang
digunakan adalah dengan menggunakan tiga lapis
Three
( Layer Pacakging ) sesuai dengan pedoman
dari WHO dan International Air Transport
Association (IATA).

17
Skema Pengepakan 3 Lapis
(Three Layer Pacakging )

18
Tiga lapis pengepakan
Wadah Primer (Primary Receptacle )
- Merupakan tempat spesimen yang anti bocor
- Terdapat Label
- Tahan air (rapat), dibagian luar diberi tisu penyerap cairan (jika terjadi
kerusakan/kebocoran)

Wadah Kedua (Secondary Packaging)


- Bio Bottle
- Tahan air (rapat)
- Wadah anti bocor yang berisi wadah primer

Wadah terluar pengepakan (Outer Packaging)


- Kuat/Kaku (kotakstyroform /cool box )
- Kemasan luar melindungi isi dari pengaruh luar, kerusakan fisik, saat transit
Terkecil keseluruhan dimensi eksternal 10 x10 cm
- Terdapat formulir-formulir
- Ditempelkan izin yang diperlukan, alamat tujuan dan alamat pengirim, kode
UN (bila diperlukan).
20
PENGEPAKAN/PENGIRIMAN
1. Masukkan cryo tube berisi swab dan serum ke dalam plastik
klip per Spesimen. (per pasien/spesimen)
2. Jika tidak ada plastik klip, dapat digunakan wadah lainnya
(Antibocor)

21
PENGEPAKAN/PENGIRIMAN

3. Masukkan seluruh spesimen dimasukkan ke


dalam cool box yang berisi Ice pack yang
terlebih dahulu dibekukan. Suhu pengiriman
dijaga 2-8°C
4. Ice packs sebaiknya ditempatkan pada sisi
kiri-kanan (ditambahkan juga bagian atas-
bawah jika memungkinkan).
5. Harus dapat dipastikan bahwa spesimen
tetap terjaga kondisi suhunya tetap dingin
saat diterima di laboratorium
PENGEPAKAN/PENGIRIMAN
6. Jangan lupa masukkan juga formulir kuisioner yang telah diisi
dan diberi label kedalam cool box dengan terlebih dahulu
dimasukkan dalam wadah plastik
PENGEPAKAN/PENGIRIMAN
7. Ke dalam cool box juga bisa dimasukkan kertas pengganjal
(bisa berupa kertas koran yang diremas remas). Kemudian
ditutup.

8. Tutup Cool box dengan selotip dan beri label pada sisi kanan
dan atau kiri cool box, yang ditujukan ke Laboratorium rujukan.
Alamat Pengiriman

Ditujukan sesuai dengan Laboratorium


Pemeriksa Lokasi Masing-masing Daerah/
Propinsi
27
28
EVALUASI

29
Form tidak sesuai
dengan Pedoman

30
Form tidak sesuai
dengan Pedoman

31
Form sudah
sesuai tetapi
TIDAK
LENGKAP di isi

32
Form sudah
sesuai dan diisi
tetapi
TIDAK JELAS

Hindari Singkatan Nama =


membingungkan.

Contoh :
Gropet = Grogol Petamburan

33
Tangkai Swab
tidak dipotong
=
Resiko
Kontaminasi

34
Pengiriman Menggunakan Batu Es

35
1. Menggunakan
Tangkai Kayu

2.Swab Kanan –
Kiri Terpisah

36
Thank you
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai