Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM SEMENTARA

PROTEIN KIMIA ORGANIK

Dosen pengampu :

apt. Tiyas Putri Nugraheni, M.Sc

Disusun oleh :

Nawang Giri Ayu Purbo Laras

1190101028

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH WONOSOBO

FARMASI 2020
I. TUJUAN
Praktikum ini dilakukan untuk mempelajari berbagai macam uji terhadap karbohidrat
dan protein.
II. DASAR TEORI
Protein berarti “pertama atau utama” merupakan unsur makromolekul yang paling
berlimpah didalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering pada hampir
semua organisme. Asam amino, unit struktur protein, dan peptida sederhana, yang
terdiri dari beberapa asam amino yang digabungkan oleh ikatan peptida. Struktur
protein yang terdiri dari polipeptida yang mempunyai rantai yang amat panjang,
tersusun atas banyak unit asam amino. Protein adalah sumber asam-asam amino yang
mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang tidak memiliki oleh lemak atau
karbohidrat (Natsir Alim Nur dkk, 2018).
Diet protein secara sempurna akan dihidrolisis di saluran gastrointestinal dan hanya
asam amino bebas yang dapat diserap usus. Kemudian asam amino dan peptida yang
terbentuk dari pencernaan protein alami akan diabsorbsi dan dianabolisme di berbagai
jaringan dan organ sebagai protein tubuh (Susanti R dkk, 2016).
Protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme dan juga merupakan
bagian dari semua sel hidup yang merupakan bagian terbesar tubuh setelah air.
Protein di dalam tubuh berfungsi sebagai : sumber utama energi selain karbohidrat
dan lemak, sebagai zat pembangun, sebagai zat-zat pengatur. Protein mengatur
proses-proses metabolisma dalam bentuk enzim dan hormon dan sebagai mekanisme
pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan zat toksik lain yang datang dari
tuar, serta memelihara sel dan jaringan tubuh. Dalam bentuk khromosom, protein juga
berperan dalam menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk
genes. Di dalam genes ini tersimpan codin untuk sintesa protein enzim tertentu,
sehingga proses metabolisme diturunkan dari orang tua kepada anaknya dan terus
kepada generasi-generasi selanjutnya, secara berkesinambungan. Protein di simpan
didalam tubuh terdiri dari seperlima di simpan di dalam keseimbangan nitrogen
sebesar 0,75 gram/kg berat badan, berupa protein patokan tinggi yaitu protein telur
(mutu cerna/digestibility dan daya manfaat/ utility telur adaiah 100). Angka ini
dinamakan safe level of intake atau taraf suapan terjamin. Angka kecukupan protein
yang dianjurkan dalam taraf suapan terjamin menurut kelompok umur. Angka
kecukupan protein dipengaruhi oleh mutu protein hidangan yang dinyatakan dalam
skor Asam Amino (SAA), daya cerna Protein (DP) dan berat badan seseorang (Delina
Melva Fivi, 2009).
III. ALAT DAN BAHAN
Alat :
 Tabung reaksi
 Pipet tetes
 Bunsen
 Beaker glass
 Batang pengaduk
 Sikat
 Penjepit
 Rak tabung
 Gelas ukur
Bahan :
 H2SO4 pekat
 Larutan protein (putih telur)
 Etanol
 Amonium sulfat jenuh
 NaOH 40%
 HNO3 pekat
 CuSO4
 HgSO4 pekat 1%
 HNO3
 Formaldehid encer
 NaNO3 1%
 NH3
IV. CARA KERJA
a. Reaksi-reaksi pengendapan oleh garam-garam netral Alkohol.
5 ml larutan protein

+ amonium sulfat jenuh berlebih

+ 2 ml alkohol absolut ke larutan protein pekat

Endapan putih, akan larut kembali jika ditambah amonia.

Anda mungkin juga menyukai