Anda di halaman 1dari 13

LINGKUNGAN PEMASARAN

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar – Dasar Pemasaran

Dosen Pengampu : Desi Trisnawati, M.M.

Disusun Oleh:
1. Ipung Setianingsih / 63010180041
2. Faisal
3. Tania Bela

PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Lingkungan Mikro Perusahaan?
2. Apa Itu Lingkungan Makro Perusahaan?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Lingkungan Mikro Perusahaan
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Lingkungan Mikro Perusahaan
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LINGKUNGAN PEMASARAN


Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari pelaku dan kekuatan-kekuatan
yang berasal dari fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan
transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya.
Kita dapat membedakan lingkungan mikro dan lingkungan makro suatu perusahaan.
Lingkungan mikro terdiri dari pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan
dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:
perusahaan, para pensuplai bahan mentah, pasar perantara, para pelanggan, pesaing,
dan para anggota masyarakat.
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang
lebih besar dan yang mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro
perusahaan, yaitu: faktor kependudukan ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum,
dan kekuatan sosial/budaya.
B. PARA PELAKU DALAM LINGKUNGAN MIKRO PERUSAHAAN
Tujuan utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan seperangkat
kebutuhan khusus dari sebuah pasar sasaran yang terpilih yang menguntungkan
perusahaan itu. Untuk melaksanakan tugas ini, perusahaan menghubungi sejumlah
pemasok bahan mentah dan perantara pasar untuk menjangkau para pelanggan
sasarannya. Mata rantai pemasok – perusahaan – pemasaran/para pelanggan itu
merupakan inti sistem pemasaran suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan akan
dipengaruhi dua kelompk tambahan yaitu : sejumlah pesaing dan kelompok
masyarakat. Manajemen perusahaan harus mengamati dan merencanakan segala
sesuatu yang berkenaan dengan para pelaku ini.
Perusahaan

Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan


kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan
pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling berhubungan
membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara
harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.
Pemasok (Supplier)
Para pemasok adala perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan
sumberdaya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi
barang dan jasa tertentu. Sebagai contoh, perusahaan yang memproduksi coklat hsrus
memperoleh coklat, gula, kertas kaca dan berbagai bahan lainnya. Perusahaan tu juga
harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik, komputer, dan faktor-
faktor produksi lain untuk melaksanakan kegiatan perusahannya.
Perkembangan “pemasok” dapat memberikan pengaruh yang amat berarti
terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan. Manajajer pemasaran perlu
mengamati kecenderungan harga dari masukan-masukan terpenting bagi kegiatan
produksi perusahaan mereka. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran
karena apabila pemasok mempunyai masalah, maka akan mengurangi penjualan
perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan.
Eksekutif pemasaran adalah pembeli langsung dari jasa-jasa tertentu untuk
menopang usaha pemasarannya, seperti periklanan, penelitian pemasaran, pelatihan
tenaga penjualan, dan konsultasi pemasaran.
Para Perantara Pemasaran (Marketing Intermediaries)

Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan


itu dalam promosi, penjuala dan distribusi barang-barangnya kepada para pembeli
terakhir. Mereka ini meliputi para perantara, perusahaan distribusi fisik, lembaga-
lembaga jasa pemasaran, dan perantara bidang keuangan.

Perantara

Perantara adalah perusahaan dagang yang membantu perusahaan untuk menemukan


pembeli dan/atau menutup penjualan dengan mereka. Mereka terbagi menjadi dua
macam, yaitu agen perantara dan pedagang perantara.

Agen perantara – seperti agen, pialang, dan perwakilan produsen, yang mencari dan
menemukan para pelanggan dan/atau melakukan perjanjian dengan pihak lain, tapi
tidak memiliki barang dagangan itu sendiri.

Pedagang perantara, seperti pedagang besar, pengecer dan para penjual-kembali


lainnya, membeli suatu produk, memiliki produk tersebut, serta menjualnya kembali
sebagai barang dagangan.

Perusahaan Distribusi Fisik

Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan dalam penyimpanan dan


pemindahan produk dari tempat asalnya ke tempat – tempat pengiriman yang dituju.

Perusahaan pergudangan menyimpan dan melindungi barang – barang produk itu


sebelum dikirim ke tujuan berikutnya. Setiap perusahaan harus memutuskan berapa
besar gudang harsu dibangun untuk keperluannya dan berapa yang disewa dari
perusahaan berikutnya.

Perusahaan transportasi terdiri dari kereta api, angkutan truk, perusahaan


penerbangan, kapal barang, dan perusahaan pengangkutan lainyya yang membawa
produk dari satu tempet ke tempat yang lainnya.
Para Agen Jasa Pemasaran

Para Agen jasa pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran,
agen periklanan, perusahaan media dan perusahaan konsultan pemasaran kesemuanya
membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya
ke pasar yang tepat.

Perantara Keuangan

Perantara keuangann termasuk bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan


perusahaan lain yang menolong dalam segi keuangan dan/atau risiko yang
diasuransikan sehubungan dengan pembelian atau penjualan barang produk.
Kebanyakan perusahaan dan pelanggan tergantung pada perantara keangan untuk
menguangkan transaksi mereka. Prestasi pemasaran suatu perusahaan dapat
dipengaruhi, dengan akibat yang parah, oleh kenaikan biaya kredit/kredit yang
terbatas. Karena itulah, perusahaan perlu mengembangkan hubungan yang erat
dengan lembaga-lembaga keuangan diluar perusahaan.

Para Pelanggan

Suatu perusahaan berhubungan dengan para pemasok dan para perantara agar
perusahaan itu dapat menyediakan produk dan jasa secara efisien kepada pasar
sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari hnaya satu atau lebih dari lima macam
pasar pelanggan berikut ini:

a. Pasar konsumen
Individu-individu dan rumah tangga yang membeli produk dan jasa untuk
konsumsi pribadi.
b. Para Industri
Organisasi-organisasi yang membeli produk dan jasa yang dibutuhkan
untuk memproduksi produk-produk dan jasa-jasa lainnya dengan maksud
memperoleh keuntungan dan/atau mencapai sasaran lain.
c. Para penjuak kembali
Organisasi-organsisai yang membeli produk dan jasa dengan maksud
menjual kembali barang dan jasa itu agar memberikan keuntungan bagi
mereka.
d. Pasar pemerintah
Lembaga-lembaga pemerintah yang membeli produk dan jasa agar
menghasilkan pelayanan kepada masyarakat umum, atau mengalihkan
barang dan jasa itu kepada pihak lain yang membutuhkannya.
e. Pasar internasional
Pembeli yang terdapat diluar negeri, termasuk konsumen, produsen,
penjual kembali, dan pemeritah asing.

Para pesaing

Konsep pemasaran yang berhasil apabila perusahaan dapat menyediakan nilai dan
kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada pesaing. Oleh karena itu, perusahaan
harus menyesuaikan pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan
juga harus memiliki strategi penawaran yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam
pikiran konsumen.

Suatu pengamatan yang mendasar tentang tugas bersaing secara efektif dapat
disebutkan dengan 4C yaitu, perusahaan harus mengindahkan keadaan pelanggan
(Customers), saluran distribusi (cahnnels), persaingan (competition), dan ciri-cirinya
sendiri sebagai sebuah perusahaan (company). Keberhasilan pemasaran merupakan
suatu soal bagaimana mencapai keterpaduan yang efektif fari pihak perusahaan
dengan para pelanggan, saluran-saluran dan para pesaing.

Masyarakat Umum

Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai minat nyata atau yang masih
terpendam atau yang memberikan dampak terhadap kemampuan organisasi utuk
mencapai sasaran-sasarannya.

Setiap perusahaan dikelilingi oleh tujuh macam masyarakat umum:

a. Masyarakat keuangan
Masyarakat keuangan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
mempeoleh dana, bankm kembaga penanaman modal, makelar saham, dan
para pemegang saham merupakan masyarakat keuangan utama.
b. Masyarakat media
Masyarakat media adalah organsasi yang menyiarkan berita, karangan,
tajuk rencana. Secara khusus, media itu adalah surat kabar, majalahm
radio, da stasiun televisi.
c. Masyarakat pemerintah
Manajemen perusahaan harus memasukkan perkembangan pemerintah
pada perhitungannya dalam merumuskan rencana pemasaran.
d. Masyarakar pembela kepentingan umum
Aktivitas pemasaran perusahaan mungkin dipersoalkan oleh organisasi
konsumen, kelompok pelestarian lingkungan, kelompo minoritas dan
kelompok lainnya.
e. Masyarakat setempat
Setiap perusahaan berhubungan dengan masyarakat sekitar tempat seperti
penduduk yang berdekatan dengn perusahaan dan organisasi masyarakat.
f. Masyarakat umum
Perusahaan perlu memperhatikan seikap masyarakat umum terhadap
kegiatan dari produknya. Walaupun masyarakat umum tidak berbuat
sesuatu dalam cara yang terorganisasi terhadap perusahaan, citra
masyarakat terhadap perusahaan itu akan mempengaruhi dukungannya
terhadap perusahaan yang bersangkutan.
g. Masyarakat dalam perusahaan
Masyarakat dalam perusahaan termasuk pekerja kasar dipabrik, para
pegawai bagian adminisitrasi, manajer, dan dewan direktur. Perusahaan
besar mengembangkan surat-warta dan bentuk komunikasi lain untuk
memberitahukan dan memotivasi masyarakat didalam perusahaan. Apabila
para karyawan merasa baik tentang perusahaan mereka, sikap yang positif
ini akan menjalar ke masyarakat diluar perusahaan.
C. PARA PELAKU DALAM LINGKUNGAN MAKRO PERUSAHAAN
Perusahaan, para pemasok, para perantara pemasaran, para pelanggan, pesaing, dan
lapisan masyarakat semua menjalankan fungsinya dalam kekuatan lingkungan makro
yang lebih besar dan dalam kecenderungan-kecenderungan yang amat besar
(megatrend), yang membentuk berbagai peluang dan memberikan ancaman terhadap
perusahaan. Kekuatan-kekuatan ini tampak sebagai faktor yang tak terkendali, yang
harus dimonitor dan dijawab oleh perusahaan. Lingkungan makro terdiri dari enam
kekuatan yaitu:
Lingkungan Kependudukan
Fakta lingkungan pertama yang menark bagi para pemasar adalah kependudukan,
karena orang banyaklah yang membentuk pasar. Para pemasar sangat beerkepentingan
pada besarnya penduduk dunia: distribusinya secara geografis, tingkat kepadatannya,
kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain: distribusi usia,
kelahiran, perkawinan, dan tingkat kematian, ras, suku bangsa, dan struktur
keagamaan.
Lingkungan kependudukan ini memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia
yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga
baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi
pasar-pasar mikro.
Lingkungan Ekonomis
Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola
pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan
yang sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsisten-negara
mengkonsumsi hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan
peluang pasar yang kecil. Ekonomi industry-menawarkan pasar yang kaya untuk
berbagai jenis barang yang berbeda.
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhuan
merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, harga, tabungan dan kredit yang tersedia.
Para pemasar perlu menyadari keempat kecenderungan itu dalam lingkungan
ekonomi.
Lingkungan ekonomi memperlihatkan penurunan dalam pertumbuhan pendapatan-
nyata, tekanan inflasi yang berkesinambungan, tabungan kecil dan hutang
membengkak dan perubahan pola pengeluaran konsumen.
Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik sangat berpengaruh bagi suatu usaha yang akan menjalankan
bisnisnya. Lingkungan fisik biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam
disekitar usaha serta infrastruktur yang tersedia. Pasar harus menyadari akan peluang
dan tantangan yang timbul akibat kekurangan bahan baku, biaya energi yang
meningkat, tingkat polusi yang meningkat dan peran pemerintah yang berubah dalam
perlindungan lingkungan.
Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu,
biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau”
yang berkembang untuk melindungi lingkungan.
Lingkungan Teknologi
Kekuatan yang paling dramatis yang membentuk nasib manusia adalah teknologi.
Setiap teknologi baru merupakan satu kekuatan untuk “penghancuran kreatif”.
Tingkat pertumbuhan ekonomi diengaruhi oleh seberapa banyk teknologi baru yang
ditemukan. Teknologi merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas,
teknologi meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi untuk jenis
produk yang sifatnya khas, teknologi bukan merupakan faktor penunjang dan
pendukung yang utama tetapi cara tradisional juga perlu tetap dipertahankan untuk
menjamin keaslian/kealamianya.
Lingkungan teknologi memperlihatkan laju percepatan perubahan teknologi, peluang
pembaharuan yang tak terbatas, anggaran biaya penelitian dan pengembangan yang
besar, konsentrasi pada penyempurnaan kecil dan bukan penemuan yang besar, dan
pengaturan perubahan teknologi yang meningkat.
Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam
lingkungan politik/hukum. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga
pemerintah, dan kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-
gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat.
Lingkungan politik memperlihatkan jumlah perundang-undangan pokok yang
mengetur bisnis, pelaksanaan undang-undang oleh Biro Pemetintah yang berubah-
ubah, pertumbuhan kelompok-kelompok kepentingan masyarakat.
Lingkungan Sosial/Budaya
Masyarakat membentuk kepercayaan dasar, nilai-nilai dan norma orang. Mereka
menyerap, hampir secara tidak sadar, suatu pandangan yang merumuskan
hubungan mereka dengan sesamanya, dengan masyarakat lain, dengan alam dan
dengan alam semesta.
Lingkungan sosial ini memperlihatkan nilai-nilai budaya pokok bertahan kuat,
setiap budaya mempunyai sub-budaya, nilai-nilai budaya sekunder berubah dari
wkatu ke waktu, hubungan orang dengan diri mereka sendiri, hubungan orang
dengan phak lain,hubungan orang dengan lembaga, hubungan orang dengan
masyarakat, hubungan orang dengan alam, dan hubungan orang dengan alam
semesta.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. KRITIK DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. MANAJEMEN PEMASARAN. Penerbit Erlangga, 1990.

Anda mungkin juga menyukai