Anda di halaman 1dari 4

Penanganan Sindrom Koroner

Akut (ACS)
: 01 September
Tanggal Terbit
2020
SOP
Halaman :1-4

Direktur Rumah Sakit


Pratama

Rumah Sakit
Pratama Sebatik
dr. Munira
NIP

Sindrom koroner akut adalah gabungan gejala klinik yang


menandakan iskemik miokard akut, yang terdiri dari infark
miokard akut dengan elevasi segmen ST, Infark miokard akut
1. Pengertian tanpa elevasi segmen ST, dan angina pektoris tidak stabil, ketiga
kondisi tersebut berkaitan erat, hanya berbeda dalam derajat
beratnya iskemia dan luasnya jaringan miokardium yang
mengalami nekrosis
Sebagai acuan dalam tatalaksana pasien penderita sindrom
2. Tujuan
koroner akut di UGD RS Pratama Sebatik
SK Kepala Puskesmas tentang Standar Layanan Klinis di
3. Kebijakan
Puskesmas Sangtombolang
- Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
4. Referensi - Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Edisi Ketiga.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia; 2015.

5. Prosedur Langkah- Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan


Langkah
elektrokardiogram (EKG), dan pemeriksaan marker jantung,
Sindrom Koroner Akut dibagi menjadi :
1. Infark miokard dengan elevasi segmen ST
2. Infark miokard dengan non elevasi segmen ST
3. Angina pektoris tidak stabil
Persiapan alat : alat pelindung diri, monitoring EKG, defibrilator,
syring pump, Oksigen
Pelaksanaan Tindakan :
1. Petugas menggunakan alat pelindung diri
2. Baringkan dengan posisi semi fowler
3. Berikan oksigen 4 liter/menit
4. Pasang EKG monitor
5. Pasang infus
6. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah rutin, kimia
darah dan enzim jantung
7. Kolaborasi dengan tim medis untuk memberikan Aspirin
160-320mg/oral, Clopidogrel 150-300mg/oral, Nitrogliserin
5mg sublingual, Morphin Sulfat 1-5mg/Intravena (bila
tersedia)
Mulai

Pasien datang ke UGD


Petugas melakukan anamnesa

Rujuk bila di perlukan Dokter menegakkan


diagnosa Pemeriksaan
penunjang bila
diperlukan
Dokter menulis resep

Dokter memberi nasehat


6. Bagan Alur kepada pasien tentang
anjuran/pantangan.

Dokter menyerahkan blanko resep


kepada pasien

Dokter mencatat hasil


pemeriksaan dan terapi di RM

Dokter menyerahkan form


rekam medis kepada perawat

Perawat memasukkan data ke Buku Register Observasi / Rujukan UGD


7. Hal-hal yang perlu
Keadaan umum, kesadaran dan tanda-tanda vital pasien
diperhatikan

- Ruang Unit Gawat Darurat


8. Unit terkait - Laboratorium
- Apotik

- Rekam medis
- Form Pem. Laboratorium
- Form Resep
9. Dokumen terkait
- Form Rujukan
- Buku Register Observasi UGD
- Buku Register Rujukan

Anda mungkin juga menyukai