SHD (SWEDISH HEALTH DIRECT)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan

Dosen Pegampu: Ns. Dora Samaria S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh:
Nabila Nasya 1910711003

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2020
 SWEDISH HEALTHCARE DIRECT(SHD)
Nasihat keperawatan melalui telepon(Telephone Advice Nursing) memiliki pengertian
memprioritaskan masalah kesehatan klien sesuai dengan urgensinya, dan memberikan nasihat
kepada klien serta membuat keputusan yang aman, efektif dan tepat melalui telepon.

Memberikan nasehat keperawatan melalui telepon telah digunakan di berbagai negara Barat dan
Eropa, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Denmark dan Belanda. Layanan
pusat panggilan perawatan kesehatan ini memiliki tujuan yang sangat mirip, dengan telenurses
yaitu memberikan saran individual penelepon tentang berbagai masalah, dari penyakit ringan
hingga situasi yang kompleks, dengan menggunakan bantuan sistem pendukung keputusan
terkomputerisasi .

Di swedia sendiri terdapat SHD(Swedish Health Direct) yang mulai diperkenalkan pada tahun
2003. Misi dari SHD adalah untuk memberikan nasihat perawatan kesehatan berbasis bukti yang
mudah diakses siang dan malam, sepanjang tahun, untuk populasi. Selama tahun 2011 sekitar
delapan juta dari sembilan juta penduduk Swedia memiliki kemungkinan untuk menghubungi
SHD untuk mendapatkan nasihat medis, dan selama ini SHD menjawab 5,5 juta panggilan..

Di Swedia, SHD memiliki sekitar 1.100 perawat terdaftar , telenurse/perawat telenursing yang
secara mandiri mengatur kebutuhan penelepon untuk perawatan lebih lanjut. Tidak ada
pendidikan formal untuk telenurses di Swedia saat ini, hanya tersedia kursus di universitas
dengan waktu yang lebih singkat.

Lingkungan kerja Telenurses dapat digambarkan sebagai pusat panggilan tradisional lingkungan
tempat para telenurses duduk di depan komputer, memakai headset untuk menangani panggilan.
Di ruangan, telenurses memiliki TV layar lebar monitor di dinding, sehingga memungkinkan
untuk melihat jumlah panggilan menunggu dan menampilkan waktu tunggu rata-rata, serta
memberikan gambaran umum jumlah telenurses yang masuk ke sistem.

Sistemnya juga memberikan statistik tentang kinerja individu masing-masing telenurse, misalnya
jumlah panggilan yang dijawab dan waktu panggilan rata-rata. Semua panggilan ke SHD
direkam dan disimpan dalam database panggilan.
Sistem Pendukung Keputusan Terkomputerisasi dan Penggunaan CDSS (Clinical decision
support system) dalam Memberikan Nasehat Keperawatan melalui telepon

Untuk membantu pengambilan keputusan klinis, telenurses yang bekerja baik secara
internasional maupun di Swedia menggunakan CDSS. CDSS dapat didefinisikan sebagai sistem
informasi khusus yang dikembangkan untuk mendukung pengguna dalam pengambilan
keputusan. CDSS yang digunakan di SHD mencakup berbagai gejala dan kondisi yang umum
terjadi pada anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua.

Kekurangan dari CDSS(Clinical decision support system)

Masalah penilaian yang salah, Richards et al. menemukan bahwa CDSS memiliki hasil negatif,
yaitu meningkatkan jumlah rujukan yang tidak perlu. Penggunaan CDSS juga dapat
memperpanjang proses triase, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk setiap konsultasi.

Aspek negatif lain dari CDSS adalah ketika seorang telenurse menyadari gejala yang ditimbulkan
oleh penelepon adalah tanda penyakit serius tetapi tidak dapat menemukan dukungan/data untuk
penyakit tersebut di perangkat lunak . Sehingga terkadang mereka menggunakan pengetahuan
mereka sendiri. Hal ini menggambarkan bagaimana telenurses berpengalaman terkdang
memanipulasi CDSS untuk mendapatkan jawaban yang diinginkan dan mengkonfirmasi
keputusan mereka sendiri.
 REFERENSI

Ernesäter, Annica. 2012. National Telephone Advice Nursing in Sweden. Uppsala Universitet:
Sweden.

Kaminsky, E., Höglund, A.T. Swedish Healthcare Direct managers’ views on gender (in)equity:
applying a conceptual model. Int J Equity Health 18, 114 (2019). https://doi.org/10.1186/s12939-
019-1011-5