Oleh:
Akhmad Faizal Aziz
G1A015081
Oleh:
Akhmad Faizal Aziz
G1A015081
HALAMAN PENGESAHAN
PERBANDINGAN RERATA NILAI UJIAN IDENTIFIKASI ANATOMI
BERDASARKAN KESESUAIAN ANTARA GAYA BELAJAR MODEL
FELDER-SILVERMAN DENGAN KEBIASAAN BELAJAR PADA
DIMENSI VISUAL-VERBAL
Oleh:
Akhmad Faizal Aziz
G1A015081
SKRIPSI
Pembimbing I Pembimbing II
dr. Catharina Widiartini, M.Med.Ed RR. Diyah Woro Dwi Lestari, S.Psi.,M.A
NIP. 19790404 200501 2 002 NIP. 19780716 200604 2 003
Mengetahui,
Dr. dr. Fitranto Arjadi, M.Kes Dr. dr. Eman Sutrisna, M.Kes
NIP. 197111222000121001 NIP. 197502272002121003
iii
Menyatakan bahwa :
1. Penelitian ini merupakan hasil penelitian sendiri, bukan jiplakan/plagiasi.
2. Hak kekayaan intelektual penelitian ini menjadi milik institusi, dalam hal
ini Universitas Jenderal Soedirman.
3. Hak publikasi penelitian ini ada pada peneliti.
Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dan
tekanan dari siapa pun. Saya bersedia dan bertanggung jawab secara
hukum apabila terdapat hal-hal yang tidak benar dalam pernyataan ini.
ABSTRAK
Latar Belakang: Anatomi merupakan satu ilmu esensial dalam pendidikan
kedokteran. Parameter hasil belajar Anatomi di antaranya berupa nilai ujian
identifikasi . Dalam model presage-process-product (3P) dalam proses belajar-
mengajar, kesesuaian gaya belajar dengan kebiasaan belajar berpengaruh terhadap
hasil belajar. Dimensi gaya belajar model Felder-Silverman yang dapat
diperbandingkan dengan gaya belajar model VARK adalah dimensi visual-verbal.
Tujuan: Untuk mengetahui adanya perbedaan bermakna dalam rerata nilai ujian
identifikasi Anatomi berdasarkan kesesuaian antara gaya belajar model Felder-
Silverman dengan kebiasaan belajar pada mahasiswa Jurusan Kedokteran Fakultas
Kedokteran Unsoed Angkatan 2017.
Metode: Rancangan cross sectional yang dilakukan pada 34 mahasiswa Jurusan
Kedokteran FK Unsoed Angkatan 2017 yang terpilih melalui random sampling.
Gaya belajar pada dimensi visual-verbal diidentifikasi dengan kuesioner Index of
Learning Styles. Kebiasaan belajar diidentifikasi dengan kuesioner yang
dikonstruksi oleh peneliti berdasarkan model gaya belajar VARK, dengan tidak
menyertakan modalitas kinestetik. Data nilai ujian identifikasi Anatomi diambil
dari database Departemen Anatomi. Uji hipotesis menggunakan independent t
test.
Hasil: Mayoritas subjek memiliki gaya belajar visual (82,35%), kebiasaan belajar
trimodal VAR (26,47%), dan rerata nilai ujian identifikasi Anatomi pada rentang
C sampai D (35,25%). Kelompok mahasiswa dengan kesesuaian (23,52%)
memiliki rerata nilai 70 ± 10,84, lebih tinggi secara bermakna dibandingkan
kelompok mahasiswa tanpa kesesuaian (56,94 ± 8,66) (p=0,01).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna dalam rerata nilai ujian identifikasi
Anatomi antara kedua kelompok yang diamati.
Kata kunci: Anatomi, gaya belajar, kebiasaan belajar, kesesuaian, nilai ujian
identifikasi, Felder-Silverman
v
ABSTRACT
Background: Anatomy is one of essential subject studied in medical education.
One of the learning outcome parameter in Anatomy is identification test score. In
presage-process-product (3P) model of teaching and learning, style and learning
habit influences learning outcome. Learning style dimension of Felder-Silverman
model that can be compared with VARK model is visual-verbal dimension.
Objective: to investigate significant difference in Anatomy identification test score
based on Felder Silverman learning style with learning habit of the first year
Unsoed medical students.
Methods: cross sectional design is conducted to randomly sampled 34 medical
students of Unsoed (2017). Learning style in visual-verbal dimension was
identified by Index of Learning Style questionnaire. Learning habit was identified
by self-developed learning habit questionnaire based on VARK Learning Style
model, with exclusion of kinaesthetic modality. Anatomy identification test scores
were obtained from Anatomy Department’s database. The hypothesis was
assessed with independent t test.
Results: Majority of subjects had visual learning style (82,35%), VAR learning
habit (26,47%), and Anatomy identification score at the range C until D
(35,25%). The conformed group (23,5%) had mean score 70 ± 10,84,
significantly higher than non-conformed group (56,94 ± 8,66) (p=0,01).
Conclusion: There was significant difference in Anatomy identification test score
between two grups studied.
PRAKATA
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
Penulisan skripsi ini tidaklah terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan
terimakasih kepada:
Jenderal Soedirman.
2. Dr. dr. Eman Sutrisna, M. Kes. selaku Ketua Jurusan Kedokteran Umum
dengan sangat sabar dan baik membimbing ditengah kesibukannya, dari awal
4. RR. Diyah Woro Dwi Lestari, S.Psi.,M.A selaku Dosen Pembimbing II yang
5. dr. Miko Ferine, M.Med.Ed selaku penelaah yang telah bersedia untuk
penulis Nisrina Rifdatun Notarisa, dan Akhmad Dzaki Baihaqi yang selalu
7. Bapak KH. Chariri Shofa M.Ag dan Ibu Ny. Hj. Umi Afifah selaku pengasuh
setulus hati.
8. Bapak Tri Sarjono selaku pembimbing dan penasihat dalam perjalanan hidup,
9. Sahabat terkasih “Project Rumah”, Agustia Arjuna Wiwaha Andika Sapto Aji,
Dian Ayu Febrianti, Dinda Wighra A, Elma Williandini, Haidar Adi Nugroho,
Prasetya, Rauf Syahidna Alhaq, Ruth Deanita, Sinta Tri Agustina, Trian Nur
10. Sahabat bermain “game online“, Habib Laksmana Prima, Muhammad Iqbal
Reza Muhamad Nugraha, Sang Aji Samudra Anugrah, dan Timotius Pratama
11. Asisten Dosen Anatomi 2015, Dhuhita Ghassanizada, Diah Ayu Novitasari,
Katarina Frenka Nadya Wijaya, Layalia Azka Fatharani, Lutfia Nur Azizah,
Sonia Capirosi Ayuningtyas, Talitha Apta Nitisara, Tiara Asri Nurillah, dan
12. Sahabat Jono Army, Ade Wiranata, Ahmed Joko Susilo, Andre Yehan
Windu Ganata, dan Wisnu Alkapano Tri Wayan Saputra. Terimakasih telah
memberikan semangat.
2018 dan teman-teman lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
14. Seluruh adik-adik “Limfos17”, terima kasih atas kesediaan dan kerjasamanya
terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu Penulis mengharap kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna kesempurnaan skripsi
ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat dan
Penulis
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
D. Hipotesis ...................................................................................................... 41
E. Pengumpulan Data
ix
x
A. Hasil ........................................................................................................... 66
B. Pembahasan ................................................................................................ 76
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan ................................................................................................. 86
B. Saran ........................................................................................................... 87
LAMPIRAN .................................................................................................... 95
xi
DAFTAR TABEL
Verbal ............................................................................................................... 67
Tabel 4.4 Kesesuaian antara Gaya Belajar dengan Kebiasaan Belajar ........... 70
Tabel 4.7 Rerata Nilai Ujian Identifikasi Anatomi berdasarkan Gaya Belajar
Tabel 4.8 Rerata Nilai Ujian Identifikasi Anatomi berdasarkan Kebiasaan Belajar
Tabel 4.9 Rerata Nilai Ujian Identifikasi Anatomi berdasarkan Kesesuaian antara
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
A. Latar belakang
atau yang dikenal dengan model 3P dalam belajar dan mengajar. Faktor
kegiatan belajar tersebut. Gaya belajar merupakan salah satu faktor dalam
model 3P tersebut. Menurut O’Neale dan Harrison (2013) gaya belajar adalah
gaya belajar, dan yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu model gaya
Kelima dimensi tersebut meliputi: pilihan terhadap tipe informasi yang ingin
(Hall dan Moseley, 2005 dalam Litzinger et al., 2007). Model gaya belajar
1
2
belajar yang dilakukan setiap waktu belajar (O’Neale & Harrison, 2013).
hasil belajar yang sifatnya berulang, seperti ujian identifikasi Anatomi serta
menggunakan model gaya belajar yang lain, seperti gaya belajar model Felder-
Silverman.
dari rekan pada tingkat pendidikan yang sederajat (Topping, 1998). Peer-
secara aktif dan kooperatif. Model vertikal yang dimaksud adalah bahwa
mahasiswa yang lebih senior berperan sebagai tutor (Green, 2011). Bentuk
penilaian hasil belajar dari metode praktikum yaitu ujian identifikasi Anatomi
melalui apa informasi sensorik ditangkap dengan paling efektif, yaitu visual
berupa visual, aural, read/write, dan kinesthetic. Hal ini sesuai dengan
pada dimensi belajar yang lain akan mempengaruhi proses belajar, tetapi
mempunyai aplikasi langsung untuk proses belajar yang lebih efektif. Melalui
intervensi pada dimensi reseptif ini, pendidik dapat membantu siswa dalam
proses belajarnya.
Learning Styles (ILS) yang memiliki kelebihan yaitu lebih praktis dalam
4
reliabilitas yang baik, yaitu di atas 0,5 untuk assessment perilaku dan
Alattas (2017). Hasil yang diperoleh yaitu kelompok mahasiswa dengan gaya
belajar sesuai dengan kebiasaan belajar (n 1=20) memiliki rerata nilai ujian
belajarnya dan hasil belajar mata kuliah Anatomi. Oleh karena itu peneliti
Unsoed angkatan 2017. Hal ini mengingat bahwa sebagai angkatan termuda,
mahasiswa angkatan 2017 masih dapat menerapkan manfaat dari hasil penelitian
B. Perumusan masalah
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
2017.
belajar diatas.
2. Manfaat
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
pengalaman belajar.
7
D. Keaslian Penelitian
PubMed, Litbang Depkes RI, serta dengan mesin pencari Google Scholar,
sedangkan penelitian
ini dengan
independent t-test
3. Penulis: O’Neale, Hubungan utama Jenis penelitian:
L.D.G. dan S. yang diteliti: Penelitian O’Neale dan
Harrison. gaya belajar dan Harrison adalah desain
Tahun: 2013 kebiasaan belajar, observasional deskriptif
Judul:An Investigation serta penilaian hasil sedangkan penelitian ini
of the Learning styles belajar. adalah observasional
and Study Habits of Uji reliabilitas: cross sectional.
Chemistry menggunakan uji Sampel: Sampel
Undergraduates in Alpha Cronbach penelitian O’Neale dan
Barbados and their Harrison adalah 59
Effect as Predictors of mahasiswa Jurusan
Academic Achievement Kimia UWI sedangkan
in Chemical Group penelitian ini adalah 34
Theory. mahasiswa Jurusan
Barbados: The Kedokteran FK Unsoed
University of the West Angkatan 2017.
Indies Cave Hill Instrumen penelitian:
Campus. O’Neale dan
Hasil penelitian: Harrison
hubungan antara gaya menggunakan
belajar dan kebiasaan Paragon Learning
belajar terhadap Style
pencapaian kurang InventorydanStudy
signifikan. Habits Inventory
sedangkan penelitian
ini menggunakan
gaya belajar Index of
learning styles (ILS)
dan kebiasaan belajar
yang disusun peneliti.
Uji hipotesis:
O’Neale dan Harrison
menggunakan uji t,
anova, dan regresi
linier sedangkan
dalam penelitian ini
digunakan
independent t-test.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Matei Pustaka
faktor saling berinteraksi dalam proses belajar mengajar. Terkait hal ini,
belajar dan mengajar. Faktor presage merupakan apa yang telah ada
a. Faktor Presage
2) Pengetahuan sebelumnya.
3) Motivasi.
4) Kebiasaan kerja.
sendiri).
6) Perasaan keberhasilan.
7) Gaya belajar.
10
11
belajar dan mengajar, metode dan gaya belajar, dan waktu yang
b. Faktor process
antara siswa dan pengajar dalam faktor presage dan mengacu kepada
dan tidak tertarik untuk menggali lebih dalam apa yang telah
dipelajari.
3) Achieving Approaach
c. Faktor product
salah satunya adalah ilmu yang membahas tentang struktur dan fungsi
organ tubuh pada manusia atau lebih dikenal dengan ilmu Anatomi (KKI,
perkuliahan, dan metode praktikum yang akan diberikan oleh asisten dosen
praktikum.
14
2001).
a. Faktor presage
presage factor)
presage factor)
semester 1 terdiri dari (blok 1.3, 1.4, dan 1.5) serta semester 2
terdiri dari blok (2.1, 2.2, dan 2.3).Rincian dari blok diatas adalah
embriologi.
pada suatu blok terdiri atas komponen nilai proses (tugas pra-
praktikum 20%, pre test 20%, post test 20%) yang berkontribusi
dalam batas waktu tertentu yang ditandai dengan bunyi bel (UPK
detik dengan variasi jumlah soal tiap idennya adalah 30-50 soal.
yang paling tepat dari soal yang diberikan, bukan berupa soal esai
24 Mei).
b. Faktor process
Unsoed, 2017).
c. Faktor product
penelitian pendahuluan.
kebiasaan belajar model VARK dan belum pernah ada studi yang
63,60±22,08.
3. Gaya belajar
secara mandiri dan ada juga seseorang yang dalam mengolah informasi
kelompok yang menganut dua sifat gaya belajar berbeda, yaitu gaya
Gaya belajar yang bersifat fixed trait ini dapat dimaknai sebagai
gaya belajar yang tetap dan stabil. Sedangkan gaya belajar yang
bersifat fluid trait berkebalikan dengan fixed trait, yaitu gaya belajar
konteks belajar.
digunakan adalah fixed trait atau gaya belajar yang tetap dan stabil. Ini
disebabkan karena gaya belajar tidak dapat berubah dalam waktu yang
(McAdams dan Pals, 2006). Menurut Biggs theory (Biggs, 1993) gaya
belajar termasuk sebagai salah satu faktor presage. Disisi lain, faktor
faktor tersebut dapat saling berhubungan satu sama lain, seperti faktor
a. Pengertian
terdapat 71 model gaya belajar. Salah satu yang terkenal yaitu model
Sehingga model gaya belajar ini menurut Hall dan Moseley (2005,
(dimensi pemahaman).
gaya belajar aktif dan reflektif (active and reflective). Siswa aktif
belajar sendiri atau dengan satu orang yang mereka kenal lebih
(Felder&Silverman, 1988).
26
(Felder&Silverman, 1988).
paling efektif
(Felder&Silverman, 1988).
1) Pengertian
Instrumen ini dapat diakses secara online dan gratis. Instrumen ini
2) Struktur ILS
Banyaknya nomor soal pada tiap skala atau dimensi gaya belajar
skor terendah.
bersangkutan.
30
hasil uji analisis faktor dan umpan balik langsung dari mahasiswa
disarankan. Hal ini karena ILS bukanlah instrumen yang baru dan
5) Interpretasi ILS
pun profesi. Namun tiap orang dengan preferensi atau gaya belajar
5. Kebiasaan belajar
a. Pengertian
secara berulang-ulang.
perilaku dalam belajar dapat menentukan hasil apa yang ingin dicapai
mencatat yang tepat, memilih ide utama, dan organisasi (Proctor et al.,
2006).
rutinitas yang sistematis (Crede dan Kuncel, 2008; Khursid et al., 2012
belajar.
efektif dan teknik manajemen waktu, dan berbagai sumber daya lain
sebagai pemilihan opsi, baik secara sadar maupun tidak sadar tentang
33
model 3P.
disusun berbeda satu sama lain tergantung pada dimensi atau faktor
saja.
kognitif dalam belajar melalui gaya belajar yang sesuai (Proctor et al.,
2006). Menurut O`Neale dan Harrison (2013), gaya belajar yang sesuai
35
diantaranya yaitu dalam bentuk tes, tugas, dan hasil ujian akhir dan
Harrison, 2013).
lain (student dan teacher presage), faktor process, dan faktor outcome.
Unsoed
2015).
Unsoed, 2015).
2015).
Test/CBT).
nyata/magang.
38
borderline, atau tidak kompeten. Kompeten apabila nilai ≥80 (A) atau
nilai yang didapat 46,00-55,99 (D) atau <46 (E). Nilai angka ini
mahasiswa yang tidak dapat dinilai dengan ujian tulis atau lisan (UPK
FK Unsoed, 2015).
Dimensi Belajar:
Tipe Informasi
Organisasi Informasi
Proses Pengolahan Informasi
Modalitas Informasi Sensorik:
- Visual
- Verbal (aural & read/write)
- Kinestetik
Gaya Kebiasaan
Belajar Belajar
Konteks Belajar
Keterangan :
Faktor Mengajar
Faktor Institusional
o Metode Belajar : Membentuk
- Kuliah
- Praktikum : Memberi efek secara umum
Anatomi
o Metode PHB : Memengaruhi
- Ujian Cetak tebal: Komponen yang diteliti
Identifikasi
Anatomi
Keterangan :
: Variabel perancu
D. Hipotesis Penelitian
visual-verbal.
III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Populasi
a. Populasi Target
b. Populasi terjangkau
2. Sampel
n=2
n=2
n = 33,07 = 34 subyek
Keterangan:
41
42
3. Cara Sampling
kriteria berikut :
a. Kriteria Inklusi
kesediaan.
b. Kriteria Eksklusi
ILS.
43
C. Variabel Penelitian
kebiasaan belajar
multimodal yang memuat
modalitas kinestetik (K),
maka komponen K
tersebut diabaikan.
Pengambilan data
kuesioner dilakukan pada
akhir semester II T.A
2017/2018.
Interpretasi kuesioner
kebiasaan belajar VARK
setelah proses eksklusi:
a. Kebiasaan belajar visual,
yatu apabila skor
terbanyak dari total
strategi belajar
berfrekuensi “sering”
dan “selalu” adalah pada
komponen visual (V)
b. Kebiasaan belajar
verbal, yaitu apabila
skor terbanyak dari total
strategi belajar
berfrekuensi “sering”
dan “selalu” adalah pada
komponen aural atau
read/write (A, R, AR)
c. Kebiasaan belajar
seimbang, yaitu apabila
interpretasi kebiasaan
belajar adalah
multimodal VA, VR,
dan VAR
2. Rerata Rerata nilai identifikasi Data digital Jenis: data
nilai anatomi mahasiswa FK rerata nilai sekunder
iden- Unsoed angkatan 2017 ujian Skala:
tifikasi sebelum perbaikan (pra- Identifikasi Numerik
anatomi remedial I) pada Blok 1.3, anatomi dalam rasio
1.4, 1.5, 2.1, 2.2, dan 2.3 format excel (berupa
yang diambil dari database bilangan
bagian akademik Fakultas dari 0,00-
Kedokteran Universitas 100,00)
Jenderal Soedirman; yang
dinyatakan dalam angka,
dengan ketelitian 2 angka
dibelakang koma.
47
E. Pengumpulan Data
jawaban dari ILS akan ditampung dalam ILS Scoring Sheet kemudian
Nilai ILS terbagi menjadi 3 skala yaitu rentang nilai 1-3 berarti bahwa
gaya belajar berimbang dalam suatu dimensi gaya belajar, nilai 5-7
dimensi, dan nilai 9-11 berarti bahwa mahasiswa hanya dapat belajar
dengan 1 gaya belajar saja. Hasil dari ILS Scoring Sheet dipetakan
belajar yang sesuai adalah yang memuat strategi belajar secara visual
hanya berfokus pada dimensi visual dan verbal (aural dan read/write),
maka sebelum pengolahan data hasil uji coba maupun data sampel,
kinestetik (K).
langkah-langkah berikut:
2013).
50
Read/Write (VAR).
2013).
Harrison, 2013).
identifikasi Anatomi.
yaitu:
dahulu data terkait komponen kinestetik (K). Untuk uji validitas dan
masih dinyatakan valid bila rhitung > 0,3. Jumlah butir kuesioner
kuesioner dengan rhitung > 0,3 didapatkan 40 butir valid. Hasil uji
7.
4, 5, 6, 7, 9, 10, 13, 16, 21, 22, 24, 26, 39, 44, 45, 49, 51, 53,
Komputer FK Unsoed
http://www4.ncsu.edu/unity/lockers/users/f/felder/public/ILSpage.h
tml.
dilakukan responden.
bahasa Inggris, yang setiap nomer akan dipandu oleh peneliti dalam
dari 2 pilihan jawaban, sesuai dengan apa yang selama ini paling
peneliti.
bersama-sama.
peneliti.
laman tersebut.
diberikan.
kebiasaan responden.
bersama-sama.
hanya berupa NIM mahasiswa berikut nilai ujian identifikasi blok 1.3,
analisis data.
62
G. Analisis Data
Data yang terkumpul sebelum dianalisis diperiksa kelengkapan
1. Analisis Univariat
rerata nilai ujian identifikasi Anatomi (mean dan standar deviasi). Data
2. Analisis Bivariat
(Dahlan, 2013) :
dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis uji hipotesis penelitian ini adalah
uji yang akan digunakan adalah uji independent t-test dengan bantuan
3) Jika data masih tidak terdistribusi normal, uji Mann Whitney akan
assumed).
1) Jika p > 0,05, maka H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan rerata
visual verbal.
2) Jika p < 0.05, maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan rerata nilai
verbal.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Pengambilan data penelitian telah dilakukan sesuai dengan rancangan
teknik random sampling dengan memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Data
1. Analisis Univariat
kelamin (Tabel 4.1), gaya belajar (Tabel 4.2), kebiasaan belajar (Tabel 4.3),
kesesuaian antara gaya belajar dengan kebiasaan belajar (Tabel 4.4), rerata
nilai ujian identifikasi Anatomi (Tabel 4.5), dan rerata nilai ujian
(Tabel 4.7), serta kesesuaian antara gaya belajar dengan kebiasaan belajar
(Tabel 4.8).
67
a. Jenis Kelamin
angkatan 2017 yang diambil secara acak dan dinyatakan dalam Tabel
4.2.
preferensi verbal sama dengan kebiasaan belajar aural atau read / write,
preferensi verbal tidak sama dengan kebiasaan belajar aural atau read /
atau visual-aural-read/write.
70
Berdasarkan Tabel 4.2, 4.3 dan 4.4, dapat dilihat bahwa sebagian
belajarnya.
Unsoed Angkatan 2017 preremedial pada Blok 1.3, 1.4, 1.5, 2.1, 2.2,
Jumlah
Rerata Nilai Ujian Identifikasi Anatomi %
(Orang)
A (≥80,00) 2 5,88
B (66,00-79,99) 6 17,64
C (56,00-65,99) 12 35,29
D (46,00-55,99) 12 35,29
E (≤45,99) 2 5,88
Total 34 100,00
Sumber data: data sekunder
memiliki jumlah sampel terbanyak yaitu lebih dari 1/3 dari keseluruhan
sebesar 50,14 poin. Nilai tertinggi dan terendah pada gaya belajar visual
Model VAR
dan terkecil yang terbanyak dimiliki oleh kelompok aural dan yang paling
3
Frekuensi
0
A (≥80,00) B (66,00-79,99) C (56,00-65,99) D (46,00-55,99) E (≤45,99)
selisih 13,06 poin. Rerata nilai pada kelompok sesuai memiliki rentang
nilai dari A sampai D. Rerata nilai pada kelompok tidak sesuai memiliki
2. Analisis Bivariat
belajar sesuai dengan gaya belajar nilai p 0,594 dan kebiasaan belajar
normal.
c. Uji Hipotesis
B. Pembahasan
1. Jenis Kelamin
oleh perempuan yaitu 76,47%. Hal ini sejalan dengan penelitian Alattas
belajar yang paling tinggi dari dimensi input adalah preferensi visual
Tengah. Pada penelitian Torano et al. (2017) gaya belajar yang dominan
salah satunya adalah preferensi visual. Penelitian lain oleh Quinn (2015)
hasil kecenderungan gaya belajar yang dominan pada dimensi input yaitu
2002).
dengan modalitas visual dan aural. Dalam belajar mandiri, sumber belajar
yang berasal dari penjelasan saat kuliah, praktikum, dan asistensi serta
trimodal memiliki jumlah yang sama (26,47%). Hal ini sejalan dengan
Strategi belajar yang paling banyak dimiliki subjek dalam penelitian ini
(14,70%). Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Alattas (2017) yang
sebesar (2,89%)
kelompok tidak sesuai (76,47%). Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian
Alattas (2017) yang memiliki hasil jumlah subjek pada kelompok gaya
kelompok yang tidak sesuai (34,78%). Namun hasil penelitian ini sesuai
et al. (2018) di FK Untad dan Kuniya et al. (2018) di FK Unila, nilai ujian
(≥56,00).
Silverman antara lain Torano et al. (2017) yang meneliti hubungan gaya
360 siswa sekolah menengah atas di Iran yang meneliti hubungan gaya
identifikasi Anatomi.
hanya pada dimensi persepsi antara gaya belajar sensing dan intuitif,
belajar dalam penelitian ini berbeda dengan Alattas (2017). Penelitian ini
83
nilai pada tiap kelompok kebiasaan belajar dalam penelitian ini lebih
rerata yaitu trimodal, dengan rerata nilai pada rentang nilai C. Kelompok
ini.
sesuai, yaitu visual. Subjek dengan nilai rerata terendah memiliki gaya
antara gaya belajar dan kebiasaan belajar tidak memiliki kesesuaian. Pada
tabel 4.9 tampak bahwa kebiasaan belajar yang sesuai dengan gaya belajar
mendapatkan rerata nilai yang lebih tinggi (70,00) dan yang tidak
Berdasarkan hasil pengolahan data dan uji statistik pada bagian hasil
rerata nilai ujian identifikasi Anatomi yang lebih tinggi secara bermakna
penelitian Radha dan Mathukumar (2015) bahwa gaya belajar yang sesuai
serupa juga disetujui oleh O’Neale dan Harisson (2013) dan dibuktikan
antara gaya belajar dengan kebiasaan belajar model VAR dan dipatkan
Rezainejad et al. (2015) pada 360 siswa Sekolah Menengah Atas di Iran
positif terhadap hasil belajar. Kebiasaan belajar yang sesuai sangat penting
keterampilan, atau perilaku dalam belajar dapat menentukan hasil apa yang
C. Keterbatasan Penelitian
teacher presage factor. Hal ini dikarenakan kuesioner ILS tidak mencakup
peneliti tidak dapat memberikan kriteria inklusi yang sangat ketat untuk
uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner ini karena kuesioner ILS
sarana dan metode pembelajaran, baik bagi mahasiswa dengan gaya belajar
A. Kesimpulan
independent t test.
sesuai.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Institusi
3. Bagi Peneliti
kebiasaan belajar.
Arifin, P. 2012. Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas
VII B SMP Negeri 13 Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraam,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang
Biggs, J.B., D. Kember, dan D.Y.P. Leung. 2001. The revised two factor study
process questionnaire: R-SPQ-2F. British Journal of Educational
Psychology, 71: 133-149.
Carbonel, L.G. 2013. Learning Styles, Study Habits, and Academic Performance
of College Students at Kalinga-Apayao State College, Philippines.
International Journal of Advanced Research in Management and Social
Sciences. 2(8): 245-258.
92
Crede, M. dan N.R. Kuncel. 2008. Study habits, skills, and attitudes: The third
pillar supporting collegiate academic performance. Perspectives on
Psychological Science, 3(6):425-453.
Dahlan, M.S. 2013. Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel Dalam
Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Demak, I.K.P., M. Irsan, G.A. Hutasoit, dan Asriadi. 2018. Hubungan Gaya
Belajar dengan Nilai Tentamen Anatomi pada Mahasiswa Kedokteran
Universitas Tadulako. Jurnal Kesehatan Tadulako. 4(2): 12-18
Dorland, W.A. Newman. 2015. Kamus Kedokteran Dorland: Edisi 31. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
Fatharani, L.A. 2018. Perbandingan Rerata Nilai Ujian Pilihan Ganda Semester
Pertama Mahasiswa FK Unsoed Berdasarkan Kesesuaian Gaya Belajar
dan Kebiasaan Belajar Model VARK. Skripsi. Purwokerto: Fakultas
Kedokteran Unsoed. 188 Halaman. (Tidak dipublikasikan).
Fleming, N., Baume, D. 2006. Learning Styles Again: VARKing up the right
tree!.Educational Developments. 7: 4-7.
Gie, T.L. 1995, Cara Belajar Yang Efisien II, Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Graf S., Kinshuk. 2006. “An Approach for Detecting Learning Styles in Learning
Management Systems”, Proc. of 6 th IEEE Int. Conf . on Advanced
Learning Technologies (ICALT), IEEE Computer Society Press, Los
Alamitos, CA, USA, pp. 161-163
Hartati, L. 2015. Pengaruh Gaya Belajar Dan Sikap SIswa Pada Pelajaran
MatematikaTerhadap Hasil Belajar Matematika.Jurnal Formatif. 3(3):
224-235
Hawk, T.F., Amit, J.S. 2007. Using Learning Style Instruments to Enhance
Student Learning.Decision Sciences Journal of Innovative Education.
(5)1: 1-19.
Kiblasan, J.A, B.F.A Abufayed, A.A. Sehari, F.U. Madamba, dan K.H. Mhanna.
2016. Analyzing the learning style and study habit of students in the faculty
of nursing of Al Jabal Al Gharbi University, Gharyan, Libya. Clinical
Nursing Studies.4(2): 48-56.
Malik, U.K., O. Emilia, R.G. Rahayu, dan J. Ibrahim. 2017. Aplikasi Gaya
Belajar pada Kegiatan Belajar Mandiri Mahasiswa Tahun Pertama
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar. 1(4): 26-32.
Quinn, M.M. 2015. Learning Styles of Undergraduate Students and Its Influence
on the Preference of Lecture Delivery Method in a Large Enrollment
Undergraduate Gross Anatomy Course. Disertasi. The Ohio State
University. 157 hal. (Tidak dipublikasikan).
Romanelli, Frank, Eleanora Bird, and Melody Ryan. 2008. Learning Styles: A
Review of Theory, Application, and Best Practices. American Journal of
Pharmaceutical Education 2009; 73 (1) : Kentucky.
Smith, P. J. dan J. Dalton. 2005. Getting to grips with learning styles. NCVER,
Australia.
Torano, D.H., Ali, S., Chan, C.K. 2017. First Year Medical Students’ Learning
Style Preferences And Their Correlation With Performance In Different
Subjects Within The Medical Course. BMC Medical Education. Vol 17 : 7
pages.
96
Yusuf, M., Legowo, E., Djatun, R., Gunarhadi. 2010. Pengembangan Model
Modifikasi Perilaku melalui “Continuous Reinforcement” dan “Partial
Reinforcement” untuk Mengatasi Kebiasaan “Buruk” Anak dalam Belajar.
Jassi Jurnal. 9(1): 35-46.
97
LAMPIRAN
98
Lampiran 1
3. Manfaat Penelitian
Partisipasi Anda dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk Anda
maupun orang lain berupa :
a. Manfaat bagi subjek penelitian: Anda dapat memanfaatkan informasi
mengenai gaya belajarnya berdasarkan model Felder-Silverman sebagai
bentuk evaluasi diri terhadap proses belajar. Anda dapat mengetahui
tentang kelebihan dan kekurangan diri, kesesuaian antara gaya belajar
dengan kebiasaan belajarnya, serta potensi kesulitan yang akan dihadapi
dalam belajar.
b. Manfaat bagi institusi:
1) Sebagai bentuk evaluasi diri terhadap proses belajar-mengajar yang
telah berlangsung, khususnya dalam hal ketercukupan atau
keseimbangan pemberian pajanan pengalaman belajar bagi seluruh
mahasiswa dengan berbagai jenis gaya belajar.
2) Menjadi salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan
keputusan/perencanaan/tindakan yang diperlukan guna mengantisipasi
100
5. Kompensasi
Tidak ada kompensasi apapun yang akan diberikan oleh peneliti.
6. Kerahasiaan
Akses dan pemanfaatan data nilai telah melalui prosedur yang benar sehingga
telah diketahui dan mendapat izin dari pimpinan Fakultas Kedokteran
Unsoed. Kami menjamin kerahasiaan seluruh data selama proses penelitian
dan publikasi hasilnya melalui anonimitas. Pengolahan data gaya belajar akan
disamarkan identitasnya dengan menggunakan kode yang telah disesuaikan
dengan rerata nilai ujian identifikasi anatomi. Hanya peneliti dan dosen
pembimbing yang dapat mengakses data penelitian ini.Data mentah tercetak
maupun digital akan dilenyapkan tidak lebih dari 2 minggu pasca
penyelesaian penelitian.
7. Keikutsertaan Sukarela
Partisipasi Anda dalam penelitian ini adalah sukarela tanpa paksaan.Anda
berhak untuk menolak keikutsertaan dan berhak pula untuk mengundurkan
diri dari penelitian ini, meskipun Anda sudah menyatakan kesediaan untuk
berpartisipasi. Tidak akan ada kerugian atau sanksi apa pun yang akan Anda
alami akibat penolakan atau pengunduran diri Anda. Jika Anda memutuskan
untuk tidak berpartisipasi atau mengundurkan diri dari penelitian ini, Anda
dapat melakukannya kapan pun.
101
8. Klarifikasi
Jika Anda memiliki pertanyaan apapun terkait prosedur penelitian, atau
membutuhkan klarifikasi serta tambahan informasi tentang penelitian ini,
Anda dapat menghubungi:
Akhmad Faizal Aziz
087719969529 (SMS/Whats App)
faizalazizz (LINE)
9. Kesediaan
Jika Anda bersedia untuk berpartisipasi maka Anda akan mendapatkan satu
salinan dari lembar informasi dan kesediaan ini. Tandatangan Anda pada
lembar ini menunjukkan kesediaan Anda untuk menjadi partisipan dalam
penelitian.
Tanggal: ……………………………..
…………………………………….......
(Nama lengkap dengan huruf balok)
………………………………………
(Nama lengkap dengan huruf balok)
102
Lampiran 2
Directions :
Please provide us with your full name. Your name will be printed on the
information that is returned to you.
For each of the 44 questions below select either "a" or "b" to indicate your answer.
Please choose only one answer for each question. If both "a" and "b" seem
to apply to you, choose the one that applies more frequently. When you are
finished selecting answers to each question please select the submit button
at the end of the form.
4. I tend to
(a) understand details of a subject but may be fuzzy about its overall structure.
(b) understand the overall structure but may be fuzzy about details.
8. Once I understand
(a) all the parts, I understand the whole thing.
(b) the whole thing, I see how the parts fit.
24. I learn
(a) at a fairly regular pace. If I study hard, I'll "get it."
(b) in fits and starts. I'll be totally confused and then suddenly it all "clicks."
40.Some teachers start their lectures with an outline of what they will cover. Such
outlines are
(a) somewhat helpful to me.
(b) very helpful to me.
41. The idea of doing homework in groups, with one grade for the entire group,
(a) appeals to me.
(b) does not appeal to me.
When you have completed filling out the above form please click on the Submit
button below. Your results will be returned to you. If you are not satisified
with your answers above please click on Reset to clear the form.
107
Lampiran 3
Lampiran 4
KUESIONER KEBIASAAN BELAJAR:
Berdasarkan dimensi VisualVerbal dalam Pembelajaran Anatomi di FK
Unsoed
Catatan : Kuesioner ini merupakan bagian dari kuesioner kebiasaan belajar VARK
yang merupakan variabel yang akan digunakan oleh rekan peneliti dalam waktu
terkumpul, peneliti akan membuang kinestetik pada VARK agar sesuai dengan
judul penelitian.
-Selamat Mengerjakan-
113
Frekuensi Penggunaan
Lead Strategi Belajar
Strategi Belajar yang Digunakan
In Kada Tidak
Selalu Sering
ng Pernah
Apabila saya harus mempelajari materi dari
A
modul praktikum, saya akan:
mendengarkan teman yang sudah atau sedang
1. mempelajari modul itu dengan membacakan
keras-keras.
terlebih dahulu membaca bagian yang ada
visualisasinya, seperti: flowchart, mind map,
2. peta konsep (concept map), infografik (poster
dominan gambar daripada tulisan), tabel,
diagram, grafik, atau peta.
membaca dengan teliti kalimat-kalimat
3.
penjelasan di dalamnya.
terlebih dahulu membaca bagian aplikasi
4. klinis atau ilustrasi kasus nyata atau contoh
soal latihan.
Apabila saya harus mempelajari materi dari
B powerpoint kuliah, atau buku referensi, saya
akan:
lebih mudah membaca bagian yang sudah
terlebih dahulu saya beri lambang warna dan
5.
gambar, atau variasi bentuk tulisan untuk
menandai hal yang dianggap penting.
Saya dihadapkan pada suatu kondisi harus memilih sumber belajar Anatomi
(softfile atau hardfile: misal atlas Anatomi, buku referensi Anatomi, CD
N
interaktif Anatomi, tayangan youtube Anatomi, dll. Saya memilih berdasakan
pertimbangan bahwa sumber belajar itu harus berisi:
gambar struktur tubuh manusia yang berupa
53. ilustrasi atau lukisan (bukan berupa foto
kadaver/ orang hidup)
gambar struktur tubuh manusia yang berupa
54.
foto cadaver/orang hidup
penjelasan atau deskripsi struktur tubuh
55. manusia secara lisan (di dalam video atau
tautan internet)
penjelasan atau deskripsi struktur tubuh
56.
manusia yang lengkap/detil
Apabila saya dihadapkan pada suatu
O kondisi harus memilih buku cetak (text
book), maka buku itu harus memuat:
di dalamnya memuat rubrik tambahan bagi
57.
yang ingin membaca penjelasan lebih detil.
dilengkapi dengan CD interaktif atau link
58.
untuk mendengarkan penjelasan secara lisan.
di dalamnya memuat visualisasi, seperti:
diagram alir (flowchart), peta pikir (mind
59. map), peta konsep (concept map), infografik
(poster dominan gambar daripada tulisan),
tabel, diagram, grafik, peta.
di dalamnya memuat aplikasi klinis atau
60.
ilustrasi kasus nyata atau contoh soal latihan
-Terima kasih atas partisipasi Anda-
119
Lampiran 5
Tabel Kunci Strategi Kuesioner Kebiasaan Belajar
Urutan Kunci Strategi
Lead In
Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4
A A V R K
B V K A R
C K A V R
D R V A K
E R A V K
F A V R K
G A V K R
H V R A K
I R A V K
J R K A V
K K V R A
L R V K A
M A K R V
N V K A R
O R A V K
120
Lampiran 6
Frekuensi Total
Penggunaan Modalitas Frekuensi
Strategi (V+A+R)
Belajar V A R
Tidak Pernah
Total TP
(TP)
Kadang-
Total K
kadang (K)
Sering (S) Total S
Lampiran 7
122
Lampiran 8
UJI RELIABILITAS KUESIONER KEBIASAAN BELAJAR
Tabel Hasil Uji Reliabilitas Cronbach`s Alpha
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,876 60
Lampiran 9
Data Interpretasi Kebiasaan Belajar Model VARK
Mahasiswa FK Unsoed Angkatan 2017
Selasa, 17 Juli 2018
07.00-08.00 WIB
Ruang Semester 2
NO V A R K TOTAL KESIMPULAN SETELAH (K) DI TENDENSI
KB EKSKLUSI
1 12 9 4 10 35 VK V visual
2 17 7 4 12 40 V V visual
3 19 16 16 17 68 VARK VAR seimbang
4 19 17 15 17 68 VARK VAR seimbang
5 10 3 3 9 25 VK V visual
6 14 12 11 10 45 VAR VAR seimbang
7 15 7 2 11 35 V V visual
8 9 11 12 9 41 VARK VAR seimbang
9 10 8 15 7 40 R R verbal
10 16 9 11 9 45 R R verbal
11 14 13 16 11 54 VAR VAR seimbang
12 17 12 16 14 49 VRK VR seimbang
13 9 12 4 10 35 AK A verbal
14 17 18 6 17 58 VAK VA seimbang
15 17 16 18 12 63 VAR VAR seimbang
16 16 8 15 13 52 VRK VR seimbang
17 5 10 11 8 34 AR AR verbal
18 6 7 6 8 27 VARK VAR seimbang
19 14 6 11 4 35 AR AR verbal
20 10 3 5 7 25 V V visual
21 14 12 13 12 51 VARK VAR seimbang
22 16 5 11 10 42 V V visual
23 14 14 4 10 42 VR VR seimbang
24 15 7 13 13 48 VRK VR seimbang
25 7 17 1 13 38 A A verbal
26 14 11 3 13 41 VRK VR seimbang
27 15 11 7 11 44 K V visual
28 6 2 17 10 35 R R verbal
29 8 11 11 9 39 ARK AR seimbang
30 17 11 15 7 50 VR VR seimbang
31 13 11 12 11 47 VARK VAR seimbang
32 10 14 9 10 43 A A verbal
33 4 12 5 8 29 A A verbal
34 15 6 6 12 39 AK A verbal
125
Lampiran 10
HASIL ANALISIS BIVARIAT
Tests of Normality
Kesesuaian Gaya a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Belajar dengan
Kebiasaan Belajar Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Rerata Sesuai .222 8 .200 .938 8 .594
Nilai
*
Ujian Tidak Sesuai .127 26 .200 .952 26 .257
Identifika
si
*. This is a lower bound of the true significance.
Lampiran 11
Rerata Nilai Ujian Identifikasi Anatomi Mahasiswa Jurusan Kedokteran FK
Unsoed Angkatan 2017 (n=34)
Lampiran 12
ETHICAL CLEARANCE
128
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama Lengkap : Akhmad Faizal Aziz
NIM : G1A015081
Tempat dan Tanggal Lahir : Sleman, 23 Maret 1997
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat Lengkap : Jl. Sakura no.135 RT 04/RW 04, Mulyasari,
Majenang, Cilacap, Jawa Tengah
Judul Penelitian : Perbandingan Rerata Nilai Ujian Identifikasi
Anatomi Berdasarkan Kesesuaian Antara Gaya
Belajar Model Felder-Silverman dengan Kebiasaan
Belajar Pada Dimensi Visual-Verbal
E-mail : faizalaziz68@gmail.com
No. Handphone : 087719969529
Riwayat Pendidikan
2001-2003 : TK Masithoh 1 Majenang
2003-2009 : SD Negeri Jenang 04 Majenang
2009-2012 : SMP Negeri 1 Majenang
2012-2015 : SMA Negeri 5 Purwokerto
2015-sekarang : S1 Pendidikan Dokter, Universitas Jenderal
Soedirman
129
Pengalaman Organisasi
2015-2016 : Staff Kementerian Media Informasi dan
Propaganda BEM FK UNSOED
2016-2017 : Ketua Bidang AMANI HMMK FK UNSOED
2017-sekarang : Asisten Dosen Anatomi Fakultas Kedokteran
Universitas Jenderal Soedirman
Riwayat Kegiatan Ilmiah
2018 : Seminar Nasional 3rd Suprema “Recent Update on
Diabetes Melitus :A Comprehensive Approach and
Management to Increase The Quality of Life”,
UNSOED