Disusun oleh :
KELAS 5 PS A
PERBANKAN SYARIAH
2019
PENDAHULUAN
Latar Belakang
3 Selly Uli Siregar, Analisa Pembentukan Portofolio Pada Perusahaan Real Estate dan
Property DI BEI, Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No.5 tahun 2014, h. 3.
PEMBAHASAN
Manajemen portofolio adalah suatu proses yang dilakukan oleh investor untuk
mengatur uangnya yang diinvestasikan dalam bentuk portofolio yang sudah
dibuatnya. Manajemen portofolio dianggap sebagai suatu proses sistematik yang
dinamis karena manajemen portofolio dipandang sebagai suatu proses maka dapat
diaplikasikan pada setiap investor atau manajemen investasi. Proses manajemen
portofolio yang diusulkan oleh Ceva dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
2. Eksekusi
b. Pemilihan sekuritas
b. Menyeimbangkan portofolio
B. PERENCANAAN PORTOFOLIO
C. EKSEKUSI PORTOFOLIO
1. Alokasi aktiva
Alokasi aktiva terkait dengan keputusan untuk membagi jaringan yang ada
beberapa jenis investasi. Kolonial untuk investasi keuangan dana dialokasikan pada
tipe-tipe aktiva yakni saham obligasi dan instrumen pasar uang. Bentuk investasi riil
dapat juga diinvestasikan ke tanah, bangunan, logam mulia, dan lainnya. Alokasi
aktiva merupakan keputusan investasi yang penting. Dikelompokkan umumnya
strategi alokasi aktiva didasari pada preferensi dan karakteristik investor.6
2. Optimisasi portofolio
3. Pemilihan sekuritas
Hasil dari optimisasi portofolio akan didapatkan Kombinasi yang optimal dari
sekuritas yang membentuk portofolio. Kombinasi optimal ini menunjukkan macam-
macam sekuritas yang harus dibeli atau dijual beserta profesinya masing-masing.
Setelah diketahui macam sekuritas yang profesinya masing-masing, maka portofolio
ini perlu diimplementasikan dan dieksekusi, yaitu membeli atau menjual pendek
masing-masing sekuritas tersebut.
Notasi :
Rp = Return Portofolio
NABt =Nilai aktiva bersih merupakan nilai portofolio periode sekarang (t)
NABt-1 =Nilai aktiva bersih yang merupakan nilai portofolio periode lalu (t-1)
Perhitungan return diatas hanya melibatkan satu periode saja yaitu antara
waktu membeli portofolionya sampai waktu menjual portofolio. Jika investasi
portofolio melibatkan beberapa periode, maka perhitungan return rata-rata dapat
dilakukan dengan cara rata-rata geometrik dan rata-rata timbang rupiah (rupiah-
weighted)
Rata-rata geometrik digunakan untuk menghitung rata-rata yang
memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu. Disebut juga
dengan istilah return timbangan waktu yang dapat dihitung dengan rumus : 8
RG=[( 1+R1) (1+R2)…. (1+Rn)]1/n – 1
Notasi :
RG = Rata-rata Geometrik
8 Ibid hal. 703-706
Ri = Return untuk periode ke-i
N = jumlah dari return
Contoh Soal :
a. Seorang Investor membeli reksadana 3 tahun yang lalu. Return 3 tahun yang
lalu sebesar 40%, dua tahun lalu sebesar 25% dan setahun yang lalu sebesar
-15%. Rata-rata return setahunya dihitung menggunkan rata-rata geometrik
adalah sebesar :
RG = [(1+0,4) (1+0.25) (1-0,15)]1/3 – 1
=[1,4875]1/3-1
=1,1415-1
=0,1415
=14,15%
Jika aliran kas (kas masuk dan kas keluar) dipertimbangkan selama
periodeinvestasi portofolio , maka perhitungan rata-rata return yang lebih tepat
digunakan akan menggukan rata-rata timbangan rupiah. Tingkat return timbangan
rupiah sebenarnya adalah sama dengan internal rate of return (IRR) yang diperoleh
dari nilai sekarang semua aliran kas.
Dengan menggunakan cara trial and error atau dengan menggunakan excell dapat
diperoleh TRTR (tingkat return timbangan-rupiah ) sebesar 5,876%
Rumus Sharpe
PENUTUP
Kesimpulan