Anda di halaman 1dari 13

BELA NEGARA

TIM DOSEN
MKWU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN"
YOGYAKARTA

1
UPAYA BELA NEGARA
Pasal 27 ayat (3), setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
AMANAT Pembelaan Negara.
UNDANG UNDANG
Pasal 30 ayat (1) tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.

Upaya bela negara tersebut Sejatinya, bela negara juga


diselenggarakan melalui pendidikan merupakan perwujudan dari
kewarganegaraan, pelatihan dasar nasionalisme yang dimiliki
oleh warga Indonesia, yaitu
kemiliteran secara wajib, pengabdian
keterikatan terhadap
sebagai prajurit TNI secara sukarela kelompok nasional yang
atau secara wajib, dan pengabdian terdiri atas perasaan serta
sesuai dengan profesi (Pasal 9 ayat kebanggaan terhadap
negaranya.
(2) UU No.3 Tahun 2002).

2
WUJUD BELA NEGARA
WUJUD BELA NEGARA

FISIK NON-FISIK
MILITER NIR-MILITER

Dengan cara "memanggul Segala upaya untuk


senjata“ menghadapi serangan mempertahankan negara
atau agresi musuh. Bela kesatuan Republik Indonesia
dengan cara meningkatkan
Negara secara fisik dilakukan
kesadaran berbangsa dan
untuk menghadapi ancaman
bernegara, menanamkan
dari luar. kecintaan terhadap tanah air
(salah satunya diwujudkan
dengan sadar dan taat
membayar pajak), serta berperan
aktif dalam memajukan bangsa
dan negara, termasuk
penanggulangan ancaman dan
lain sebagainya.

3
BELA NEGARA SECARA FISIK
1 Menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia
(AD, AU, dan AL)
2 Pelatihan Dasar Kemiliteran diselenggarakan
melalui program Rakyat Terlatih (Ratih)
Rakyat Terlatih (Ratih) seperti Resimen Mahasiswa (Menwa),
Perlawanan Rakyat (Wanra), Pertahanan Sipil (Hansip), Mitra
Babinsa, dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang
telah mengikuti Pendidikan Dasar Militer. Rakyat Terlatih
mempunyai empat fungsi yaitu Ketertiban Umum, Perlindungan
Masyarakat, Keamanan Rakyat, dan Perlawanan Rakyat. Tiga
umumnya dilakukan pada masa damai atau pada saat terjadinya
bencana alam atau darurat sipi dalam menangani Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat. Sementara fungsi Perlawanan Rakyat
dilakukan dalam keadaan darurat perang di mana Rakyat Terlatih
merupakan unsur bantuan tempur.

4
BELA NEGARA NON FISIK
1 Mengikuti pendidikan kewarganegaraan baik melalui
jalur formal dan nonformal.

2 Berkarya nyata untuk kemanusiaan demi


memajukan bangsa dan negara.

3 Berperan aktif dalam ikut menanggulangi ancaman


terutama ancaman nirmiliter, misal menjadi ukarelawan
bencana alam.
4 Kegiatan penguatan karakter kebangsaan menangkal pengaruh
budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan
bangsa Indonesia.
5 Membayar pajak dan retribusi yang berfungsi sebagai sumber
pembiayaan negara untuk melaksanakan pembangunan.

6 Pengabdian yang tulus sesuai profesi untuk kemajuan


bangsa dan negara.
5
UPAYA
BELA
NEGARA

Butet Manurung, sedang mengajari membaca


Suku Anak Dalam di pedalaman Jambi. Ia Tentara Nasional Indonesia
mendirikan Sokola Rimba sejak tahun 1999.
BELA
NEGARA
CONTOH PERAN
PERGURUAN TINGGI

Rektor UPN Veteran


Yogyakarta, Irhas Effendi
menjelaskan penghargaan
tersebut diberikan karena
pihaknya dianggap
konsisten mendukung
program pembinaan
kesadaran bela negara.
"Penghargaan ini juga tidak
lepas dari sejarah kami
sebagai universitas yang
didirikan oleh para
pejuang". UPN Veteran
Yogyakarta sendiri meraih
penghargaan dari kategori
perguruan tinggi.
CONTOH PERAN Mulia Banget! Bocah SMP (Anak Yatim) Ini
GENERASI MUDA Jadi Guru tanpa Dibayar. SUMATERA
YANG BAIK DAN
CERDAS
UTARA, KOMPAS.TV - Albert Zega, pelajar
https://www.youtube.com/
kelas IX SMPN 2 Sitolu Ori, Nias Utara,
watch?v=qIW7SJ28alM menjadi guru bagi 35 teman-temannya.
BELA
NEGARA
Nilai-nilai nasionalisme (nationalism)
dan bela negara menjadi pijakan
dalam membangun kekuatan
nasional yang akan menjadi
kekuatan pertahanan negara
(national defence) Indonesia yang
tangguh dan kuat. Kedua komponen
tersebut menjadi prasyarat dari
sudut pandang (viewpoint) harus
selalu dibina dan dikembangkan
secara terus menerus, terpadu, dan
berkelanjutan (Armawi & Wahidin,
2018:11).
AKTIVITAS

1. Dalam sistem demokrasi sekarang ini, ajakan bela negara


dianggap tidak lagi menarik dan sudah usang. Apakah warga
negara muda perlu diikutkan wajib militer (wamil) ataukah tidak
perlu? Atau dengan alternatif lain, misalnya dengan
pembekalan kesadaran bernegara dengan menjadi pembayar
pajak yang baik. Bagaimana menurut Anda?
2. Apakah membayar pajak dapat digolongkan sebagai bentuk
bela negara non fisik?
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai