Anda di halaman 1dari 3

PRATIKUM III

PENENTUAN ROCK QUALITY DESIGNATION

A. Tujuan Pratikum
1. Menentukan nilai Rock Quality Designation dari inti bor.
2. Menentukan nilai Rock Quality Designation dari scanline bidang lemah.
3. Menentukan kekuatan batuan berdasarkan nilai RQD.
B. Landasan Teori
Rock Quality Designation (RQD) adalah ukuran dari tingkat sambungan atau
fraktur dalam massa batuan, diukur sebagai persentase dari inti bor yang memiliki
panjang 10 cm atau lebih. Batu berkualitas tinggi memiliki RQD lebih dari 75%,
kualitas rendah kurang dari 50%. Penunjukan kualitas batuan (RQD) memiliki
beberapa definisi, definisi yang paling banyak digunakan dikembangkan pada tahun
1964 oleh D. U. Deere. RQD merupakan persentase dari hasil pengeboran inti yang
terdiri dari potongan-potongan inti padat yang panjangnya lebih dari 100 mm, dan
diukur di sepanjang garis tengah inti. Dalam hal ini potongan inti yang tidak keras
tidak boleh dihitung meskipun panjangnya 100 mm. RQD awalnya diperkenalkan
untuk digunakan dengan diameter inti 54,7 mm (inti ukuran NX). RQD memiliki
nilai yang cukup besar dalam memperkirakan penyangga terowongan batuan. RQD
merupakan elemen dasar dalam beberapa sistem klasifikasi massa batuan yang
paling banyak digunakan: Rock Mass Rating system (RMR) dan Q-system.
RQD dapat didefenisikan sebagai :

Lebih detailnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

L = 24 cm

L = 18 cm
Panjang Total Core Run = 200 cm

Tidak ada yang lebih besar


L=0
sama dengan 10 cm
L = 11 cm

RQD = ((24+18+11+49)/200)) x 100%


L = 49 cm
RQD = 51%

L=0 Tidak ada perolehan

Pecahan karena pemboran

Gambar 1. Penentuan Nilai RQD


Jumlah potongan inti bor diukur pada inti bor sepanjang 2 m. Potongan akibat
penanganan pemboran harus diabaikan dari perhitungan. Into bor yang lembek dan
tidak baik berbobot RQD = 0 (Bieniawski, 1989).
Dalam beberapa kondisi inti bor tidak tersedia, penghitungan nilai RQD
menggunakan metode tidak langsung, metode ini menggunakan jarak antar kekar
yang diperoleh dari permukaan batuan.
Priest dan Hudson (1976) mendefenisikan RQD sebagai :
RQD = 100 e-0.1 λ (0.1 λ + 1)
λ = Frekuensi bidang diskontinu per meter
Sementara untuk bidang diskontinu yang mempunya frekuensi 6-16/m, nilai
RQD dapat dihitung sebagai :
RQD = 110.4 – 3.68l λ
Priest dan Hudson, menyatakan nilai error dari persamaan ini adalah sebesar
5%.
Berdasarkan nilai RQD maka dapat didefinisakan kekuatan batuan sebagai
berikut :

C. Alat dan Bahan


1. Penggaris
2. Papan Jalan
3. Pita Ukur
4. Alat Tulis
D. Langkah Kerja
1. Persiapkan peralatan pengukuran
2. Tentukan inti bor yang memiliki panjang ≥ 100 mm
3. Ukur total panjang inti bor yang memiliki panjang ≥ 100 mm
4. Hitung nilai RQD.
5. Siapkan pita ukur dan penggaris
6. Ukur jarak scnaline yang akan dilakukan
7. Ukur jarak antar kekar dengan menggunakan penggaris
8. Hitung frekuensi kekar yang muncul untuk setiap meter scnaline
9. Hitung nilai RQD
E. Hasil Pengukuran
Format Tabel Pengukuran
No. Core Panjang Inti Bor ≥100mm Total Panjang Inti Bor Nilai RQD
Box (mm) (mm) (%)
1
2
3
4

Scanline Meter ke- Frekuensi Kekar Nilai RQD


(Kekar//Meter) (%)
1
2
3
4

Anda mungkin juga menyukai