Makalah Distribusi Pendapatan
Makalah Distribusi Pendapatan
Makalah
Disusun Oleh
EKONOMI SYARIAH
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Akhir kata, penulis sangat memahami apabila makalah ini tentu jauh dari
kata sempurna menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penyusun,
maka dari itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penyusun
harapkan sebagai bahan koreksi untuk penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
A. Distribusi Pendapatan................................................................................ 2
1. Pengertian Distribusi Pendapatan ....................................................... 2
2. Ukuran Pokok Distribusi Pendapatan ................................................ 3
3. Indikator Ukuran Distribusi Pendapatan ............................................ 3
B. Kemiskinan ............................................................................................... 5
1. Pengertian Kemiskinan ....................................................................... 5
2. Ciri-ciri Masyarakat Miskin ............................................................... 7
C. Hubungan Antara Distribusi Pendapatan Dan Kemiskinan....................... 7
BAB III PENUTUP............................................................................................. 9
A. Kesimpulan................................................................................................ 9
B. Saran.......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
b. Koefisien Gini
Koefisien Gini (Gini coefficient) adalah statistik ketimpangan
ekonomi dalam masyarakat. Itu memberitahu dispersi pendapatan atau
distribusi kekayaan di antara individu di dalam sebuah perekonomian
Koefisien Gini bukan ukuran absolut dari pendapatan atau kekayaan suatu
negara. Itu hanya memberitahu bagaimana pendapatan atau kekayaan di
dalam perekonomian tersebar di antara penduduk. Istilah lain dari
koefisien Gini adalah rasio Gini atau indeks Gini.
Dua pendekatan untuk menghitung koefisien Gini: metode langsung dan
metode tidak langsung.
Di bawah metode langsung, anda dapat menggunakan rumus koefisien
Gini Berikut: Rumus rasio GINI
di mana:
GINI = koefisien Gini
𝛍 = rata rata variabel (misalnya pendapatan atau kekayaan)
N = Jumlah total observasi yi dan
yi = Nilai pendapatan atau kekayaan individu
Dalam pendekatan tidak langsung, anda dapat menghitung koefisien
dengan membagi dua area dari Kurva Lorenz. [ CITATION Cer20 \l
1057 ]
Nilai Koefisien Gini
5
B. Kemiskinan
1. Pengertian Kemiskinan
Secara harfiah, kemiskinan berasal dari kata dasar miskin yang artinya
tidak berharta-benda. Kemiskinan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
mempunyai persamaan arti dengan kata kefakiran. [ CITATION Ali \l 1057 ]
6
Dua kata ini biasanya disebutkan secara bersamaan yakni fakir miskin
yang berarti orang yang sangat kekurangan. Di dalam kamus lisanu
al-‘Arabi, pengertian kata miskin dibedakan dengan kata faqir. Di sana
dijelaskan bahwa kondisi miskin masih lebih baik bila dibandingkan
dengan kondisi faqir. Faqir berarti tidak memiliki apapun sedangkan
miskin masih memiliki sebagian harta.[ CITATION Muh1H \l 1057 ] Dalam
bahasa Arab, kata miskin berasal dari kata sakana yang terdiri atas tiga
huruf sin, kaf dan nun yang bermakna dasar diam atau tenang, sebagai
lawan dari berguncang dan bergerak
Beberapa ahli mempunyai pemahaman yang berbeda-beda dalam
mendefinisikan kemiskinan. Berikut definisi kemiskinan menurut
beberapa ahli:
a. Levitan mendefinisikan kemiskinan sebagai kekurangan bahan dan
pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai hidup layak. Schiller
menyatakan kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk mendapat
barang dan pelayanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan
sosial yang terbatas. Kekurangan dalam hal pemenuhan kebutuhan
dasar berkaitan dengan keadaan ekonomi masyarakat itu sendiri.
Subandi menyatakan jika kemiskinan dapat dipahami sebagai kondisi
dimana masyarakat berada pada tingkat ekonomi yang lemah,
ditambah kebijakan pemerintah yang sifatnya jangka pendek sehingga
belum dapat menyelesaikan persoalan ekonomi rakyat miskin.
b. Benyamin White mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan
kemiskinan adalah perbedaan kriteria tingkat kesejahteraan masyarakat
dari satu wilayah dengan wilayah lainya[ CITATION HSD93 \l 1057 ]
c. Parsudi Suparlan mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu standar
tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan
materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan
standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang
bersangkutan.[ CITATION Par93 \l 1057 ]
7
Nur17 \l 1057 ]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Distribusi pendapatan memiliki pengertian penyebaran pendapatan pada
suatu wilayah geografis, distribusi pendapatan sebagai suatu ukuran
dibedakan menjadi dua ukuran pokok yaitu personal dan fungsional, indikator
pengukuran distribusi pendapatan yakni distribusi pendapatan antar sektor,
koefisien gini, dan distribusi pendapatan perorangan. Sedangkan kemiskinan
merupakan ketidakmampuan untuk mendapat barang dan pelayanan yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan sosial yang terbata, ciri-cirinya dapat
dilihat dari beberapa aspek yaitu politik, sosial, ekonomi, budaya. Hubungan
keduanya yakni pertumbuhan ekonomi di negara miskin awalnya cenderung
menyebabkan tingginya tingkat kemiskinan dan ketidak merataan distribusi
pendapatan. Namun bila negara-negara miskin tersebut sudah semakin maju,
maka kemiskinan dan ketimpangan distribusi pendapatan akan menurun
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca terutama pada dosen mata kuiah ini,
agar dapat pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Atas kritik
dan saranya, penulis ucapkan terima kasih.
9
DAFTAR PUSTAKA
‘ali, Muhammad bin Mukarram bin. 1441 H. Lisan al-‘Arabi. Beirut : Dar Sadir,
1441 H.
Ali, Lukman dan dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 7. Jakarta : Balai Pustaka.
Vol. II.
10