PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
1.3 tujuan
a. Mengetahui sejarah thiamin.
b. Mengetahui struktur kimia dari thiamin
c. Mengetahui sifat kimia dari thiamin
d. Mengetahui angka kecukupan thiamin yang di anjurkan
e. Mengetahui ah fungsi thiamin
f. Mengetahui asupan thiamin dan darimakah sumber thiamin
g. Mengetahui dampak dari deficienzy dari thiamin
h. Mengetahui Indeks Status Thiamin
i. Mengetahui dampak apabila kelebihan thiamin
j. Mengetahui Jumlah Thiamin dalam darah utuh dan eritrosit
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Thiamin
Sebuah vitamin dengan struktur kimia C12,H17,C1,N4,OS, salah satu
jenis darivitamin B kompleks, yang banyak ditemukan dalam daging, ragi, dan
biji-bijian. Vitamin ini berfungsisebagaimetabolisme karbohidrat dan juga
menormalkan aktivitas saraf. Vitamin ini larut dalam air, dan dalam metabolisme
karbohidrat menjadikan gula yang lebih sederhana dansetelah itu dapatdigunakan
sebagai bahan bakar energi tubuh.Thiaminini juga diperlukan untuk membuat
kerja jantung menjadi normal, membuat kerja otot baik, dan juga seperti yang
telah disebutkan,menormalkan fungsi saraf tubuhThiamin atau vitamin B1 adalah
vitamin yang termasuk dalam kelompok vitamin B-kompleks. Thiamin/Aneurin
adalah kompleks molekul organik yang memiliki satu inti tiazol dan inti pirimidin yang
dihubungkan oleh jembatan methylene dalam struktur kimianya.
Untuk kebutuhan laki-laki, vitamin B1 dengan dosis sesuai usia sebagai berikut:
a. 1 sampai 3 tahun : 0.5 miligram per hari
b. 4 sampai 8 tahun : 0.6 miligram per hari
c. 9 sampai 13 tahun : 0.9 miligram per hari
d. 14 tahun ke atas : 1.2 miligram per hari
Sedangkan untuk kebutuhan perempuan dengan dosis juga sesuai usia sebagai
berikut:
a. 1 sampai 3 tahun : 0.5 mcg per hari
b. 4 sampai 8 tahun : 0.6 mcg per hari
c. 9 sampai 13 tahun : 0.9 mcg per hari
d. 14 sampai 18 tahun : 1.0 mcg per hari
e. 19 tahun keatas : 1.1 mcg per hari
2.6 Fungsi Tiamin
Tiamin dikenal esensial bagi tubuh untuk fungsi pertumbuhan, menambah
nafsu makan, memperbaiki fungsi saluran pencernaan makanan, dan memelihara
proses kehidupan sel-sel diseluruh tubuh khususnya dalam oksidasi karbohidrat.
Tiamin adalah bagian yang aktif koenzim yang diperlukan bagi oksidasi lebih
lanjut asam piruvat, salah satu hasil peralihan oksidasi karbohidrat. Oleh karena
itu koenzim yang mengandung tiamin menolong dalam pengambilan oksigen oleh
semua macam jaringan. Jaringan syaraf tertentu tergantung pada oksidasi
karbohidrat untuk keperluan proses hidupnya, dengan demikian syaraf lah salah
satu yang terganggu bila terjadi kekurangan vitamin B1. Tiamin, dikenal juga
sebagai vitamin semangat karena bila terjadi kekurangan akan menimbulkan
penurunan kegiatan syaraf. Penelitian pada manusia yang diberi makanan kurang
tiamin menunjukan dalam waktu singkat. Orang-orang tersebut:
1. Kurang semangat
2. Mudah tersinggung
3. Kurang berkonsentrasi
4. Dalam 3-7minggu timbul tanda-tanda:
a. Capai
b. Kurang nafsu makan
c. Berat badan menurun
d. Konstipasi
e. Kejang otot
f. Rasa nyeri pada syaraf
Keluhan tersebut dapat dihilangkan dan kembali ke normal setelah
diberikan tiamin yang cukup banyak.
Thiamin, jika dikonversi ke thiamin pirofosfat (TPP), memiliki peran
utama dalam metabolisme karbohidrat. Pirofosfat thiamin diperlukan untuk
oxidativedecarboxylation asam α-keto dan untuk tindakan transketolase di lintasan
pentosa fosfat. Hal ini juga berfungsi sebagai kofaktor dalam larutan glioksilat
dan α-ketoglutarat ke dari 2-hidroksi-3-ketoadipate. Penelitian baru menunjukkan
bahwa thiamin pyrophosphateis terlibat dalam α-oksidasi dari 3-metil-tersubstitusi
asam lemak (Casteelset al,, 2003). Selain itu, thiamin mungkin erat terlibat dalam
fungsi neurologis, meskipun mekanisme yang tepat adalah nuklir.
Tidak ada peran fisiologis yang dikenal dari tiamina monofosfat ThMP,
tetapi memiliki hubungan yang relevan dengan tiamina difosfat.Sintesis tiamina
difosfat (ThDP), yang juga dikenal sebagai tiamina pirofosfat (TPP) atau
kokarboksilase (cocarboxylase), dikatalisis oleh enzim yang disebut tiamina
difosfokinase menurut reaksi; tiamina + ATP → ThDP + AMP. ThDP adalah
koenzim untuk beberapa enzim yang mengkatalisis transfer dari unit dua-karbon
dan khususnya dehidrogenasi (dekarboksilasi dan konjugasi dengan koenzim A
pada proses selanjutrnya) dari 2-oxoacids (asam alfa-keto). Beberapa contoh dari
tiamina difosfat adalah sebagai berikut :
Penyerapan tiamina oleh sel-sel darah dan jaringan lain terjadi melalui
transfer aktif dan difusi pasif. Otak membutuhkan tiamina pada jumlah yang jauh
lebih besar dibandingkan dengan sel tubuh lainnya. Banyak tiamina yang tertelan
tidak pernah mencapai otak karena adanya difusi pasif dan penghalang darah di
otak (blood brain barrier).Sekitar 80% dari tiamina intraseluler terfosforilasi dan
sebagian terikat dengan protein.Pada beberapa jaringan, penyerapan tiamina dan
sekresi tampaknya dimediasi oleh transporter yang larut dalam tiamina, dimana
transporter ini tergantung pada Na+ dan gradien proton transeluler.