Anda di halaman 1dari 2

Jenis-jenis Bahan Pengawet :

1. Bahan Pengawet Alami


Pengawetan bahan pangan yang dilakukan dengan menambahkan bahan alami tertentu
yang berfungsi untuk mengawetkan makanan dan memperpanjang masa simpan.
a. Pemberian asam
Asam dapat menurukan Ph pangan sehingga dapat membantu menghambat
pertumbuhan bakteri pembusuk. Asam dapat dikelompokkan menjadi 3 :
- Asam alami pada umumnya merupakan asam organik
Misalnya : asam sitrat pada belimbing wuluh dan jeruk nipis
- Asam yang dihasilkan melalui proses fermentasi
Misalnya : asam asetat dan asam laktat
b. Pemberian Gula dan Garam
Pangawetan dengan pemberian gula dan garam sudah umum dilakukan untuk
mengawetan buah-buahan.
Misal :
- Pemberian gula pada pengawetan buah-buahan berupa sirup dan manisan buah.
- Pemberian garam dilakukan pada ikan asinyang dapat menarik air dalam sel
mikroba sehingga terjadi proses osmosis.

2. Bahan Pengawet Sintetik


Penggunaan bahan pengawet kimia (sintetik) harus digunakan dalam takaran yang tepat
dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan supaya aman dikonsumsi manusia.
a. Pemberian asam sintetik
Asam sintetik biasanya digunakan dakam kehidupan sehari-hari. Contoh asam sintetik
adalah asam malat, asam fosfat dan asam adipat.
Misal : Pembuatan cuka
b. Pemberian Benzoat
Benzoat dapat menghancurkan sel-sel mikroba terutama kapang. Benzoat berwujud
Kristal putih dan jika ingin digunakan menggunkan aie sebagai pelarutnya.
Misal : Sebagai pengawet di dalam sari buah, sirup, jeli dan makanan yang memiliki
Ph rendah.
c. Pemberian Asam Sorbat
Penggunaan asam sorbat dapat mencegah pertumbuhan kapang dan bakteri dengan
cara menginaktifkan enzim dehidrogenase untuk memenuhi kebutuhan mikroba
sebagai metabolisme karbohidrat dan asam-asam lemak.
Misal : Pembuatan keju, kue, acar, makanan ringan.
d. Pemberian sulfur dioksida (SO2)
Sulfur dioksida (SO2) dapat diawetkan pada bahan pangan yang bersifat asam atau
memiliki tingkat keasaman rendah untuk menghambat pertumbuhan kapang dan
bakteri selama masa penyimpanan.
Misal : Pembuatan anggur dan cuka dengan kadar 50-74 ppm
e. Antioksidan
Adanya panas yang merangsang reaksi oksidasi, makin tinggi suhu maka akan
mempercepat oksidasi. Antioksidan adalah senyawa yang dapat digunakan untuk
menghentikan atau mencegah terjadinya oksidasi.
MIsal :
- Antioksidan alami digunakan pada tokoferol atau vitamin E
- Antioksidan sintetik biasa digunakan yaitu propelgalat di dalam makanan.

DAPUS :
Szeto, Y.T; Tomlison, B. and Benzie, I. F. F. 2002. Total antioxidant and ascorbic acid content of
fresh fruits and vegetables implications for dietary planning and food preservation. British
Journal of Nutrition. 87 (1): 55-59.
Husni, A; Samah, A dan Ariati, R. 2008. Analisa zat pengawet dan protein dalam makanan siap
saji sosis. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 13 (1): 1-6.

Anda mungkin juga menyukai