Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM VIRTUAL

FISIKA MODERN
“MODEL ATOM HIDROGEN”

NAMA : YULI
NIM : 18033022
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA B
DOSEN : Dr. FATNI MUFIT, S.Pd, M.Si

JURUSAN FISIKA
FALKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
MODEL ATOM HIDROGEN

A. TUJUAN EKSPERIMEN
1. Memahami struktur atom
2. Memahami peristiwa transisi elektron
3. Memahami kuantisasi energi

B. PENDUKUNG EKSPERIMEN

1. Komputer/Laptop
2. Software PhET Simulation model atom hidrogen

C. LANDASAN TEORI

1. Model Teori Atom John Dalton


John Dalton pada tahun 1803 mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom
Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum
susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi
akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi.” Sedangkan Prouts menyatakan bahwa
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap.” Dari kedua hukum tersebut
Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Atom
digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik
dan berbeda untuk unsur yang berbeda. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-
atom oksigen. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali
dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelebihan:
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom
Kelemahan:
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik.
Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah
elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik
Model atom Daltom

Model atom yang paling sederhana adalah model atom dalton, yang dikemukakan oleh
John Dalton, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris. Menurut model atom ini, atom merupakan
bola pejal yang tidak bermuatan. Selain itu, menurut teori atom ini, atom merupakan kesatuan
terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi. Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang
berbeda-beda pula.

2. Model Teori Atom JJ. Thomson


J.J. Thomson pada awal 1900an, mengemukakan teori baru tentang atom. Menurutnya di
dalam atom terdapat partikel elektron dan proton. Berdasarkan hasil eksperimennya, proton
memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan elektron, sehingga model atom Thomson
menggambarkan atom sebagai proton tunggal yang besar. Di dalam proton terdapat elektron
elektron yang menetralkan adanya muatan positif dari proton. Menurut Thomson, atom terdiri
dari suatu bulatan bermuatan positif dengan rapat muatan yang merata. Di dalam muatan positif
ini tersebar elektron dengan muatan negatif yang besarnya sama dengan muatan positif. Secara
garis besar teori atom thomson adalah “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan
didalamya tersebar muatan negatif elektron.”
Secara sederhana model atom thomson dapat analogikan sebagai jambu biji yang telah
dikelupas kulitnya. Biji jambu yang tersebar merata dimodelkan sebagai elektron dan bulatan
daging jambu yang pejal dimodelkan sebagai proton.
Kelebihan:
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan:
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola
atom tersebut
Model Atom Thompson

Ilustrasi Model Atom Thompson (Sumber: socratic.org)

Model atom yang kedua adalah model atom Thompson. Sesuai dengan namanya, model
atom ini ditemukan oleh Joseph John Thompson. Model atom Thompson berbentuk seperti roti
kismis. Hal itu dikarenakan atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan partikel negatif
(elektron) yang tersebar didalamnya. Selain itu, muatan positif dan negatif pada atom tersebut
jumlahnya sama. Model atom ini dibuktikan dengan penelitian Thomson yang menggunakan sinar
tabung katoda.
3. Model Atom Rutherford

Ilustrasi Model Atom Rutherford (Sumber: cevaplarin.com)

Model atom Rutherford dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1911. Dalam
teori atom ini, setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan positif dengan elektron yang
mengelilingi dalam lintasannya. Selain itu, massa atom ini terpusat di inti atom dan sebagian besar
volume atom tersebut merupakan ruang hampa, lho. Hal ini dibuktikan dari hasi
percobaan penembakan logam oleh sinar alpha, yang dikenal juga dengan Percobaan Geiger-
Marsden.
Model Atom Bohr
 Dua gagasan kunci Model atom Bohr
a. Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momentum yang
terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak setiap
orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang berada
pada jarak yang spesifik dari inti.
b. Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan sebagaimana
mereka bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit
yang tidak meluruh.
 Postulat Dasar Model Atom Bohr
Ada empat postulat yang digunakan untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford,
antara lain :
a. Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas edar
berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom ; gerak elektron tersebut dipengaruhi oleh
gaya coulomb sesuai dengan kaidah mekanika klasik.
b. Lintas edar elektron dalam hydrogen yang mantap hanyalah memiliki harga
momentum angular L yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck dibagi dengan 2π.

dimana n = 1,2,3,… dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h adalah
konstanta Planck.
c. Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti atom tidak
memancarkan energi elektromagnetik, dalam hal ini energi totalnya E tidak berubah.
d. Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan energi tinggi E U ke keadaan energi
lebih rendah EI, sebuah foton dengan energi hυ=E U -EI diemisikan. Jika sebuah foton
diserap, atom tersebut akan bertransisi ke keadaan energi rendah ke keadaan energi
tinggi.

Ilustrasi Model Atom Bohr (Sumber: Pinterest.ca)

Model atom Bohr dicetuskan oleh Niels Bohr dan Ernest Rutherford pada tahun 1913.
Dalam model atom Bohr, dinyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton
dan neutron dan dikelilingi oleh elektron yang berputar dalam orbitnya (tingkat energi tertentu).
Orbit ini dikenal sebagai kulit atom.

4. Model Atom Mekanika Kuantum

Ilustrasi Model Atom Mekanika Kuantum (Sumber: pinterest.com


Model atom mekanika kuantum merupakan model atom yang paling modern. Atom terdiri dari
inti atom bermuatan positif dan awan-awan elektron yang mengelilinginya. Daerah kebolehjadian
ditemukannya elektron dinamakan orbital. Menurut teori ini, ada empat jenis orbital, yaitu s, p, d,
f.

5. Model De Broglie
Sebuah elektron dalam mengelilingi inti hanya dalam orbit yang mengandung bilangan
bulat kali panjang gelombang de broglienya Energi total yang dapat dimiliki elektron atom
hidrogen, terkuantisasi seperti persamaan berikut

6. Model Schrodinger
Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu dalam 3
dimensi, yang memerlukan tiga bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum utama (n), sudut (ℓ), dan
magnetik (m). Terdapat persyaratan elektron boleh bertransisi dari suatu keadaan energi yang
lebih tinggi ke keadaan energi yang lebih rendah yaitu bila kedua keadaan tersebut mempunyai
perbedaan bilangan kuantum orbital : Δℓ = ±1.
D. LANGKAH KERJA

1. Memahami Struktur Atom Hidrogen


Membuka simulasi Peth, maka akan terlihat gambar seperti di bawah :

Lakukan langkah-langkah seperti di bawah ini :


 Menglik Predication, maka akan terlihat model-model atom (ada 6 model atom)
 Mengklik di salah satu model yang akan diamati, maka akan terlihat modelnya
 Mengamati cahaya : klik light control, lalu klik lagi cahaya di salah satu cahaya
yang akan diamati (white atau monochromatic), akan terlihat gambar berkas
cahaya.
 Untuk dapat mengamati lebih teliti, geser-geser slider kearah slow, atau gunakan
tombol pause kemudian gunakan tombol step.

2. Memahami Peristiwa Transisi Elektron Atom Hidrogen


Untuk mengetahui bahwa energi elektron atomik terkuantisasi, diantaranya dengan
mengamati interaksi atom tersebut dengan cahaya (foton) yang jatuh pada atom
tersebut. Simulasinya sebagai berikut :
 Mengklik pada model atom yang akan kita amati (misal atom hidrogen).
 Mengklik foton yang akan kita pakai (white atau monochromatic), jika yang
digunakan monochromatic sebaiknya slider terlebih dahulu ditempatkan pada
panjang gelombang yang paling besar (780 nm).
 Mengklik light control, kemudian amati dan catat panjang gelombang dan apa yang
terlihat. Mengubah-ubah besarnya panjang gelombang foton dari yang paling
kecil, mengamati dan mencatat apa yang terjadi. (Data pengamatan ditulis
dalam bentuk tabel). Mengamati setiap foton yang diabsorbsi dan setiap foton
yang diemisikan.
 Untuk mengamati panjang gelombang foton dan banyaknya foton yang
diemisikan, klik show spectrometer, akan terlihat panjang gelombang dan
banyaknya foton-foton yang diemisikan.
 Untuk mengamati tingkat energi atom hidrogen, klik energy level, maka akan
terlihat sketsa atom hydrogen.
E. TABEL DATA
Tabel 1. Hasil Pengamatan Struktur Atom Hidrogen

No Model Atom Keterangan


 Model atom dalton
1 Bola bilyar
 Berbentuk bulat seperti bola
 Bahan bermuatan positif
Pudding  berbentuk seperti awan
2
prem  di dalamnya terdapat elektron yang bergerak
 mirip model atom thomson
 Elektron mengelilingi inti
Sistem surya
3  dan kemudian elektron jatuh ke inti
klasik
 ambruk/ terjadi seperti ledakan
 Terdiri dari inti yang terletak di pusat atom
 elektron mengelilingi inti.
4 Bohr
 Terjadi eksitasi dan deeksitasi jika bertumbukan dengan
energi tertentu
 Terdiri dari inti yang terletak di pusat atom
 elektron mengelilingi inti
5 De Broglie  bergerak gelombang setiap lintasan
 jumlah panjang gelombang dan panjang gelombangnya
berbeda
 Atom terdiri dari inti terletak di pusat atom
6 Schrodinger
 terlihat cahaya disekitarnya

1. Bola bilyar
2. Pudding pram

3. Sistem surya klasik


4. Bohr
5. De Broglie

6. Schrodinger

Tabel 2. Hasil Pengamatan Berkas Cahaya


No Foton Warna
Dari yang kami amati pada monochromatic yaitu Terdapat foton
dengan panjang gelombang mulai dari 92 nm sampai dengan

1 Monochromatic 780 nm dengan variasi warna yang berbeda-beda mulai


dari yang terkecil warna silver 92 nm dan yang terbesar 780
nm berwarna merah tua.
Dari yang kami amati Pada berkas cahaya putih yaitu
Terdapat 7 warna berbentuk buntelan-buntelan atau
2 Putih disebut juga paket cahaya yang terdapat didalam atom
tersebut.

Tabel 3. Hasil Pengamatan Transisi Elektron dan Kuantisasi Energi Atom Hidrogen
dengan Menggunakan Model Atom Bohr
Frekuensi Absorpsi Eksitasi Transisi Foton yang
No Elektron dari Elektron diemisikan
λ (nm) Warna ni →nf dari ni →nf (warna)
1 780 Merah tua - - -
2 585 Kuning - - -
3 514 Hijau - - -
4 450 Biru - - -
5 400 Ungu - - -
6 147 Abu-abu (UV) - - -
7 124 Abu-abu (UV) - - -
8 122 Abu-abu (UV) 1→2 2→1 Abu-abu
9 118 Abu-abu (UV) - - -
10 110 Abu-abu (UV) - - -
11 106 Abu-abu (UV) - - -
3→2 Merah
12 103 Abu-abu (UV) 1→3 3→1 Abu-abu
2→1 Abu-abu
4→3 Infra Red
4→2 Biru Muda
13 97 Abu-abu (UV) 1→4
4→1 Abu-abu
3→1 Abu-abu
5→1 Abu-abu
5→4 Infra Red
5→2 Biru
4→3 Infra Red
14 95 Abu-abu (UV) 1→5
4→2 Biru Muda
3→2 Merah
3→1 Infra Red
2→1 Abu-abu
6→5 Infra Red
6→4 Infra Red
15 94 Abu-abu (UV) 1→6 6→3 Infra Red
6→2 Ungu
6→1 Abu-abu
4→2 Biru Muda
3→2 Merah
2→1 Abu-abu
5→1 Abu-abu
5→2 Biru Tua
4→1 Abu-abu
5→3 Infra Red
4→3 Infra Red

Tabel 4. Hasil Pengamatan Spectrometer (Cahaya yang Diemisikan) Monochromatic dan


white
 Monochromatic

Panjang Jumlah foton yang di Emisikan


gelomban Abu-abu Abu-
g Biru
(Ultravio Ungu Biru hijau Kuning Merah Abu
muda
let) (Infraret)
122 1 baris - - - - - - -
103 2 baris - - - - - 1 baris -
97 2 baris - 1 baris - - - 1 baris 1 baris
95 2 baris - 1 baris 1 baris - - 1 baris 3 baris
1
94 2 baris 1 baris 1 baris - - 1 baris 5 baris
baris

 White

Jumlah foton yang di Emisikan


Abu-abu
Biru Abu-Abu
(Ultravio Ungu Biru hijau Kuning Merah
muda (Infraret)
let)
2 baris 1 baris 1 baris 1 baris - - 1 baris 5 baris
F. ANALISIS DATA

Pada eksperimen model atom hydrogen yang dilakukan secara visual dengan menggunakan
phet simulation yang bertujuan untuk mengetahui/memahami struktur atom,memahami peristiwa
transisi electron,dan memahami kuantitas energy. Disini kita melakukan empat kali percobaan
yaitu mengamati struktur atom hidrogen, hasil pengamatan berkas cahaya, mengamati transisi
elektron dan kuantisasi energi atom hidrogen dengan menggunakan model Atom Bohr dan mengamati
Spectrometer (Cahaya yang Diemisikan) Monochromatic dan white
Pada percobaan pertama. Struktur atom untuk masing-masing model sesuai dengan teori.
Untuk model atom Billiard Ball dapat dilihat bahwa atom berbentuk bulat seperti bola atau sama
dengan model atom Dalton. Pada model atom Plum Pudding, dapat diamati bahwa atom
merupakan bahan bermuatan positif yang berbentuk seperti awan dan didalamnya terdapat
elektron yang bergerak dan menyebar. Pada model atom Classical Solar System terlihat bahwa
elektron mengelilingi inti dan kemudian elektron jatuh ke inti (ambruk) hingga terlihat seperti
ledakan. Pada model atom Bohr, atom terdiri dari inti yang terletak di pusat atom yang dikelilingi
oleh elektron. Pada model atom De Broglie, atom terdiri dari inti yang terletak di pusat atom dan
elektron mengelilingi inti dengan bergerak gelombang setiap lintasan jumlah panjang gelombang
dengan panjang gelombangnya yang berbeda. Pada model atom Schrodinger, atom terdiri dari
inti yang terletak di pusat atom dengan cahaya yang terlihat di sekitarnya.
Pada percobaan kedua yaitu Untuk pengamatan berkas cahaya menggunakan monokromatik
dan polikromatik (putih). Setelah melakukan eksperimen, yang kami amati yaitu terdapat foton
dengan panjang gelombang mulai dari 92 nm sampai dengan 780 nm dengan variasi warna yang
berbeda-beda mulai dari yang terkecil warna silver 92 nm dan yang terbesar 780 nm berwarna
merah tua. Pada berkas cahaya putih yang saya amati yaitu Terdapat 7 warna berbentuk buntelan-
buntelan atau disebut juga paket cahaya yang terdapat didalam atom tersebut.
Pada pengamatan atau percobaan ketiga yaitu untuk pengamatan menggunakan model Bohr,
hanya foton dengan panjang gelombang tertentu saja yang dapat diserap oleh elektron sehingga
dieksitasi dan mengalami transisi elektron sehingga menghasilkan foton yang diemisikan. Pada
percobaan terlihat bahwa untuk panjang gelombang berkas cahaya dari 780 nm sampai dengan
124 tidak diserap sedangkan 122 kebawah nm diserap. Sedangkan pada masing-masing foton
yang dapat diserap, tiap-tiap foton yang diemisikan memiliki nilai panjang gelombang yang
berbeda tiap transisi elektron dengan energi transisi yang berbeda pula. Hal ini membuktikan
bahwa energi total yang dimiliki elektron atom hidrogen terkuantisasi.
Percobaan yang terakhir yaitu mengamati Spectrometer (Cahaya yang Diemisikan)
Monochromatic dan white. Tujuan dari percoban ini untuk melihat dan mengamati cahaya yang
diemisikan.
G.KESIMPULAN

Setelah melakukan eksperimen visual model atom hydrogen,maka dapat disimpulkan bahwa
1. Kita ketahui bahwa Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Atom memiliki struktur yang unik.
Ada beberapa model atom yaitu model atom Dalton, model atom Thomson, model atom
Rutherford, model atom Bohr, dan model De Broglie. Elektron-elektron dapat
memancarkan dan menyerap radiasi elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian pula
dapat berikatan satu sama lainnya, dan membentuk sebuah molekul.
2. Transisi elektron adalah peristiwa ketika elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke
lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi dimana elektron akan menyerap energi dan juga
ketika elektron dengan pindah dari lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke lintasan
dengan tingkat energi lebih rendah dimana elektron akan memancarkan energi foton.
3. Foton-foton yang diemisikan mempunyai panjang gelombang berbeda-beda untuk setiap
perbedaan energi transisi yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa energi total yang
dimiliki elektron hidrogen terkuantisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Arthur Beiser. 1987 .Konsep fisika modern edisi ke empat ( edisi terjemahan oleh
Penerbit erlangga).Jakarta : Erlangga
http://bundafisika.blogspot.com/2012/07/model-atom-rutherford.html
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pengertian-teori-atom/ Gribbin, John. 2003. Fisika
Kuantum. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai