Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KEGIATAN

“SIMULASI BENCANA ALAM GEMPA”

Dosen Pengajar :
Fatimah Zahra, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun oleh :
TIM PJMK Kep. Bencana

Clara Cassandra Resubun 1709.1420.1548


Deshinta Zahra P 1709.1420.1550
Fadhilatul Lailiyah 1709.1420.1559
Noor Indalestari 1709.1420.1578
Sri Klementina Lefteuw 1709.1420.1590
Lailatul Mukarromah 1709.1420.1600

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gempa bumi adalah getaran asli dari dalam bumi, bersumber di dalam
bumi yang kemudian merambat ke permukaan bumi akibat rekahan bumi
pecah dan bergeser dengan keras. Penyebab gempa bumi dapat berupa
dinamika bumi (tektonik), aktivitas gunung api, akibat meteor jatuh,
longsoran (di bawah muka air laut), ledakan bom nuklir di bawah permukaan.
Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang paling umum terjadi
merupakan getaran yang dihasilkan dari peristiwa pematahan batuan akibat
benturan dua lempeng secara perlahan – lahan itu yang akumulasi energi
benturan tersebut melampaui kekuatan batuan, maka batuan di bawah
permukaan. Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di wilayah yang
rentan terhadap bencana alam, termasuk gempa bumi. Bencana gempa
yang diikuti dengan pengungsian berpotensi menimbulkan masalah
kesehatan; namun demikian, pelayanan kesehatan pada kondisi bencana
sering menghadapi kendala, antara lain akibat rusak atau tidak memadainya
fasilitas kesehatan.
Kesiapsiagaan merupakan hal yang penting dan harus dibangun pada
setiap kelompok di masyarakat. Pengalaman menunjukkan bahwa
kehancuran akibat bencana dapat dikurangi secara drastis jika semua orang
lebih siap menghadapi bencana. Sekolah adalah pusat pendidikan yang
tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan namun juga bekal untuk
kelangsungan hidup. Anak-anak merupakan peserta ajar yang paling cepat
dan tidak hanya mampu memadukan pengetahuan baru ke dalam kehidupan
sehari-hari tetapi juga menjadi sumber pengetahuan bagi keluarga dan
masyarakat dalam hal perilaku yang sehat dan aman yang didapatkan
disekolah. Oleh karena itu, pencegahan bencana menjadi salah satu fokus di
sekolah dengan memberdayakan anak-anak dan remaja untuk memahami
tanda-tanda peringatan bencana dan langkah-langkah yang dapat diambil
untuk mengurangi resiko dan mencegah bencana.

1
Melalui pendidikan diharapkan agar upaya pengurangan risiko bencana
dapat mencapai sasaran yang lebih luas dan dapat dikenalkan secara lebih
dini kepada seluruh peserta didik. Banyaknya korban jiwa dan kerugian
material yang diakibatkan karena bencana gempa bumi salah satunya
disebabkan karena rendahnya tingkat kesiapsiagaan dan minimnya
pengetahuan tentang bencana alam. Kesiapsiagaan merupakan salah satu
bagian dari upaya pengurangan risiko bencana. Pemahaman dini terhadap
konsep dan manajemen kebencanaan menjadi hal yang utama sehingga
ketika terjadi bencana timbulnya korban jiwa dan kerugian harta benda dapat
diminimalkan.

B. Tujuan
Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui simulasi bencana alam.

C. Manfaat
1. Secara teoritis.
Dapat memberikan kontribusi keilmuwan terutama dalam tema kajian
maupun dalam mengkaji dan mengembangkan ilmu sosial yang
menghubungkan dengan sosiologi khususnya dalam perencanaan dan
sosiologi lingkungan.
2. Secara praktis.
a. Diharapkan dapat menjadi wadah bagi peneliti lain dalam
permasalahan yang sama untuk mengimplementasikan kompetensi
keilmuan yang sudah didapatkan.
b. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu naskah akademik
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan pemerintah dalam upaya
penanggulangan bencana alam, dan pengetahuan untuk masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. SIMULASI
 Sesi I:
Tim Kentongan
Tim Reaksi Cepat dari masyarakat dan puskesmas
Kasus yang di dapat :
 Sesi II:
Tim Evakuasi
 Tim Medis dari puskesmas, TRC, komunitas, dan
masyarakat yang selamat melakukan pertolongan pertama
dan membawa korban ke rumah sakit.
 Kasus yang banyak dan rumah sakit tidak mampu
sehingga membutuhkan bantuan dari luar.
 Sementara, korban tanah longsor berkumpul di bangunan
yang aman di daerah tersebut.
 BPBD melakukan penilaian cepat terkait lokasi, penentuan
status gawat darurat, kerusakan, kerugian, sumber daya,
penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana,
pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan terhadap
kelompok rentan dan pemulihan dengan segera prasarana
dan sarana vital.
 Sesi III:
Rehabilitasi : dengan kesiapsiagaan yang baik maka penanganan
bencana tanah longsor dapat dilakukan dengan baik.
Panduan pertanyaan:
1. Identifikasi pihak-pihak yang harus terlibat mulai dari menit-
menit pertama kejadian.
2. Buat langkah pemecahan masalah untuk menanggulangi
bencana tersebut :
a) Sistem komando?
b) Alur komando / struktur organisasi?
c) Koordinasi ?
d) Tim respon cepat? Triase ?
e) Treatment ?

3
f) Evakuasi – transportasi ?
g) Rumah sakit lapangan?
3. Peran RS dalam penanggulangan korban yang dirujuk ke
rumah sakit.
a) Di tempat kejadian ?
b) Persiapan di IGD ?
c) Sistem komando?
d) Alur komando / struktur organisasi?
e) Koordinasi ?
f) Tim respon cepat?
g) Triase ?
h) Treatment?
i) Evakuasi – transportasi ?
j) Surge capacity
k) Dokumentasi
l) Press management
m) Logistik dll

B. NAMA KEGIATAN
Simulasi Bencana Alam (Gempa Bumi)

C. LOKASI
Jl. Taman Borobudur Indah 3A Malang – Jawa Timur

D. TUJUAN
1. Memenuhi Nilai Praktikum Keperawatan Bencana Semester 7
2. Meningkatkan Skill Menangani Bencana
3. Memperluas Relasi dan Menjalani Kerjasama dengan Mahasiswa
Angkatan 2017

E. JUMLAH PESERTA
No NAMA DAN NIM
1 Fadhilatul Lailiyah (170914201559 )
2 Vivi Putri Veronica (190914201591)
3 Nora aditya (191114201731)

4
4 Onisimus umbu daha (170914201583)
5 Yohanes Renda Rame (170914201592)
6 Lailatul Mukarromah (170914201600)
7 Deshinta Zahra P (170914201550)
8 Nur Istiqa Asy' Ariyah (170914201580)
9 Teofaldus Tarus (191114201732)
10 Fadli jalaludin (170914201569)
11 Alfi Maulidiyah Hanan Adibah (170914201541)
12 David sarmento Mendonca (170914201543)
13 Maria ina Kii (170914201573)
14 Noersizeh (170914201577)
15 Alexander Anjastria P. M Wailaba (170914201540)
16 Dwi sinta rizki ariani (170914201553)
17 Beatrix Rumisari Rumangun (170914201599)
18 Siwi Urmila (170914201589 )
19 Lena Sekarwati (170914201571)
20 Saufar Firasi Hapsawati Gefi (170914201586)
21 Ardianus Melki Ende (170914201547)
22 Arlin Wonda ( 170914201546)
23 Clara Cassandra Resubun (170914201548)
24 Dea Adella Febrianita (191114201729)
25 Dessy Talutu ( 170914201551 )
26 Dwi aissyah (170914201552)
27 Dyah Santika Sari(170914201554)
28 Ella Lutfiana (170914201555)
29 Erni Djibu (191114201730)
30 Fendersia Way ( 170914201561 )
31 Fifi Ratna Wati (170914201562)
32 Hamelda Yanji Jaga (170914201565)
33 Hidayatul Sholehah (170914201567)
34 Jamali (170914201568)
35 Jeckson Leba Niga (170914201569)
36 Majiyatul Hana (170914201572)
37 Mersiana Malo (170914201576)

5
38 Noor Indalestari (170914201578)
39 Novita Adella Putri (170914201579)
40 Oktavianus Jari Rato(191114201736)
41 Olivio Goncalves (170914201582)
42 Ringan Aprianus (170914201585)
43 Shella Ayu wandira (170914201587)
44 Shinta Choiriyah (170914201588)
45 Sri Klementina Lefteuw (170914201590)
46 Yongky Ady Setyawan (170914201593)
47 Andre Sahat Oloan Simanullang (191114201742)
48 Melkianus Malo Bili (170914201598)
49 Hafsa Rettob (170914201564)

F. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/ Tanggal : Sabtu, 12 Desember 2020
Pukul : 09.00- selesai

G. ALAT
No Alat Jumlah
1 Mitela 8
2 Cervical Colar 1
3 Tandu (Long Backboard) 3
4 Pembalut elastis (ukuran 15cm dan 7,5cm) 4

5 Handscoen 3 box
6 Kasa balutan panjang 1
7 Plester 1
8 Masker 2 box
9 Bag Valve mask (BMV) 2
10 Pen light 4
11 Stetoskop 4
12 Tensi Meter 4
13 Terpal (Merah, Kuning, Hijau, Hitam) 4
14 Kursi Roda 1
15 Pita Warna (Merah, Kuning, Hijau, Hitam) 4

6
16 Betadine 1
17 LCD 1
18. Proyektor 1

H. SKEMA SIMULASI BENCANA


1. Perawat Lapangan
Perawat Bencana
a. Yongky Adi Setiyawan
b. Fadli Jalaludin
c. Ella Lutfiana
d. Ringan Aprianus
e. Nora Aditya
f. Fifi Ratna wati
g. Noer Sizeh\
h. Dwi Aissyah

Perawat Gawat Darurat


a. Nur Istiqa Asy’ Ariyah
b. Theofaldus Tarus
c. Deshinta Zahra Putri

2. Korban
a. Henti Jantung : Novita Adella Putri, Melkianus Malo Bili
b. Fraktur : Alexander Anjastria, Hidayatul Sholeha
c. Pasien Meninggal : Yohanes Renda Rame, Dwi Sinta Ariyani
d. Cidera Kepala : Oktavianu Jari Rato dan Hafsa Rettob
e. Lansia : Majiyatul Hana, Hamelda Yanti Jaga
f. Ibu hamil : Clara Cassandra Resubun dan Erni Djibu
g. Anak-anak : Fendersia Way
h. Disabilitas : Laylatul Mukarommah, Jamali
i. Gangguan Jiwa : Fadhilatul Lailiyah, Noor Indalestari, Sri
Klementina Lefteuw
j. Penyakit Kronis : Beatrix Rumisari Rumangun, Saufar Firasih
Hafsawati Gefi

7
3. Tim Evakuasi KSR
a. Arlin Wonda
b. Olivio Goncalves
c. Jeckson Leba Niga
d. Onisimus Umbu Daha
e. Maria Ina Kii
f. Andre Sahat Oloan Simanullang
g. Ardianus Melkiende

4. Tim Keamanan
a. David Sarmento
b. Lena Sekarwati

5. Tokoh Masyarakat
a. Ketua RT/RW : Vivi Putri Veronica, Shinta Choiriyah
b. Kepala Desa : Mersiana Malo
c. Tanda Bencana : Dessy Talutu

6. Anggota BNPB
a. Shella Ayu Wandira
b. Siwi Urmila

7. Pasca Bencana :
a. Alfi Maulidiyah Hanan Adibah
b. Dyah Santika
c. Dea Adella Febrianita

I. SKENARIO
1. PRA BENCANA
Pada hari sabtu tanggal 12 desember 2020 dilakukan sosialisasi
yang dilaksanakan oleh anggota BNPB tanggap bencana gempa bumi
di desa Disney. Hal ini karena desa tersebut merupakan
daerah/kawasan rawan bencan gempa bumi. Sosialisasi ini dilakukan
di balai desa disney dengan seluruh mengumpulkan warga dan
dihadiri oleh ketua RT/RW serta kepala desa.

8
2. SAAT BENCANA
Beberapa hari kemudian, terjadi bencana gempa bumu di desa
disnesy Pukul 10.00 WIB. Sirine (berbunyi ), seketika warga panik,
semua warga keluar dari gedung dan berlari ke tanah lapang. Tim
SAR bersama tim medis melakukan evakuasi korban dan melakukan
triase bencana.
3. PASCA BENCANA
Setelah terjadi bencana dilakukan pendampingan sesuai 5 sektor
pasca bencana ( kesehatan, ekonomi, spiritual, psikologi, dan sosial )

J. ANGGARAN
NO KEBUTUHAN @ HARGA

1 Pita ( Merah, Kuning, Hijau , 10.000 x 4 40.000


dan hitam )
2 Pewarna Makanan (Merah) 5.000 x 5 25.000
3 Isolasi coklat 10.000 10.000
4 Kertas + Print 1.000 x 49 49.000
5 Konsumsi
a. Dosen 3x15.000 45.000
b. Mahasiswa 49x10.000 490.000
TOTAL 659.000

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng
bumi). 2. Tipe gempa bumi adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik. 3.
Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama
tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana
tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada
saat itu lah gempa bumi akan terjadi.B. Saran Untuk mengantisipasi
gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa diprediksikankapan dan
dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai
berikut : 1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi
gempa bumi. 2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. 3.
Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang- barang yang
sangat dibutuhkan di tempat pengungsian.
B. SARAN
1. Untuk instansi
Untuk pencapain kualitas keperawatan secara optimal sebaiknya
proses keperawatan selalu dilaksanakan secara berkesinambungan.
2. Untuk klien dan keluarga
Perawatan tidak kalah pentingnya dengan pengobatan karna
bagaimana pun teraturnya pengobatan tanpa perawatan yang
sempurna maka penyembuhan yang di harapkan tidak tercapai.

10

Anda mungkin juga menyukai