Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PERANAN BISNIS DALAM


PEREKONOMIAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa sebagai calon manajer/praktisi bisnis mampu:


1. Mengetahui pentingnya mempelajari bisnis.
2. Mengetahui apa yang dimaksudkan dengan bisnis.
3. Mengenal berbagai macam sistem ekonomi dan ciri-cirinya.
4. Mengenal sistem ekonomi di Indonesia dan ciri-ciri khususnya.
5. Menggambarkan dan mendiskusikan tantangan yang akan dihadapi bisnis.

ISTILAH POKOK

Barang
Bisnis
Faktor produksi
Inflasi
Jasa
Keunggulan bersaing
Laba
Modal
Produk Domestik Bruto
Rencana Bisnis
Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi Sosialis

Peranan Bisnis Dalam Perekonomian | 1


2 | Bisnis Pengantar

PERSPEKTIF

Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi RI 2019 Melambat ke 5%

Bank Dunia memprediksi pertum-


buhan ekonomi Indonesia hanya akan
tumbuh 5% di 2019 ini. Angka ini
turun dari prediksi April lalu, yakni
5,1%. Lembaga global ini mengatakan
meski makroekonomi yang kuat telah
menopang pertumbuhan, namun
investasi tumbuh melambat.
"Pertumbuhan investasi melambat
dibanding tahun 2018 yang menjadi
tingkat tertinggi dalam beberapa
tahun terakhir," tulis Bank Dunia
dalam laporan “Weathering Growing Risk East Asia and Pacific Economic Update” edisi Oktober,
Kamis (10/10/2019).
Defisit transaksi berjalan tetap besar karena pertumbuhan ekspor melambat. Meski
permintaan domestik kuat, ketegangan perdagangan internasional dan volatilitas keuangan
global bakal membawa risiko besar bagi RI. Ekonomi RI bakal berada di level 5,1% pada 2020
atau turun dari prediksi sebelumnya 5,2%. Ekonomi RI baru akan mencapai 5,2% di 2021 nanti.
Dalam laporan ini Ekonom Utama Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Andrew Mason
juga mengatakan penurunan pertumbuhan ekonomi juga terlihat di sejumlah wilayah lain di
kawasan hingga 0,2 persen. Pada April, pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik adalah
6%, namun kini 5,8%. Mason menjelaskan, ada dua faktor yang menguji ketahanan ekonomi
negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Pertama, pelemahan permin-
taan global, termasuk dari Cina. "Kemudian, meningkatnya ketidakpastian ketegangan perda-
gangan AS-Cina yang sedang berlangsung dan menyebabkan penurunan ekspor serta pertum-
buhan investasi," tuturnya melalui teleconference dari Kantor Bank Dunia di Bangkok.
Tingkat utang yang tinggi dan meningkat di beberapa negara juga membatasi kemampuan
untuk menggunakan kebijakan moneter dan fiskal guna mengurangi dampak perlambatan.
Tiap perubahan mendadak dalam kondisi keuangan global dapat berdampak pada biaya
pinjaman yang lebih tinggi untuk kawasan tersebut, mengurangi pertumbuhan kredit dan
semakin membebani investasi swasta maupun pertumbuhan ekonomi di kawasan.

Sumber: www.cnbcindonesia.com/market/20191011071021-17-106108/bank-dunia-pertumbuhan-ekonomi-ri-
2019-melambat-ke-5

Perspektif di atas menunjukkan bahwa bisnis sangat berperan dalam perekonomian suatu
negara. Jika bisnis berjalan baik, maka pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat. Semakin
berkembang bisnis di suatu negara, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin baik.
Peranan Bisnis Dalam Perekonomian | 3

A. MENGAPA MEMPELAJARI BISNIS?


Ada berbagai alasan mengapa seseorang mempelajari bisnis. Beberapa diantaranya; memper-
siapkan diri untuk karirnya, menjadi pembeli yang mempunyai dan memilah informasi dengan
baik, mempelajari pengaruh bisnis, dan pada akhirnya mampu memiliki dan mengelola bisnis.
Mempelajari bisnis berguna sebagai acuan seseorang dalam menjalani karirnya di masa yang
akan datang. Apabila seseorang ingin mempelajari bisnis, maka banyak hal yang perlu dipela-
jarinya. Misalnya dia perlu mempelajari akuntansi, manajemen, pemasaran, keuangan dan
manajemen risiko. Di samping itu, mempelajari bisnis akan mengembangkan keterampilan
seseorang dalam posisinya sebagai pembeli, pemakai, atau pembuat barang dan jasa.

B. APAKAH BISNIS?
Bisnis adalah semua lembaga, besar atau kecil, dengan berbagai variasi bidang kegiatan yang
menciptakan barang atau jasa dengan tujuan untuk mendapatkan laba. Perusahaan besar
seperti Microsoft Corporation, IBM, General Electric, Semen Cibinong, Bank Mandiri, dan KPMG
disebut bisnis. Sama halnya dengan usaha kecil seperti kantin di kampus, warung rokok, atau
bengkel motor di pinggir jalan tempat mahasiswa biasa memperbaiki kendaraannya, disebut
bisnis juga. Barang adalah komoditas yang mempunyai wujud fisik. Jasa adalah aktivitas-
aktivitas yang memberikan manfaat tertentu kepada pembeli jasa atau bisnis yang lain. Tujuan
akhir bisnis menciptakan barang dan atau jasa adalah mendapatkan laba. Laba adalah salah
satu ukuran kesuksesan suatu bisnis.
1. Aktivitas dan Fungsi Bisnis
Bisnis melaksanakan berbagai aktivitas dan fungsi yang mempunyai kesamaan dan menggu-
nakan faktor produksi (input) untuk memproduksi barang jadi atau jasa. Berikut ini merupakan
berbagai aktivitas dan fungsi manajemen yang dilakukan dalam bisnis: (1) menciptakan barang
atau jasa, (2) memasarkan barang atau jasa kepada konsumen, (3) mengelola semua transaksi
keuangan, (4) merekrut, melatih, dan menilai karyawan, dan (5) mendapatkan dan memproses
informasi.
Sedangkan fungsi manajemen yang harus dilakukan oleh bisnis adalah (1)
merencanakan apa yang ingin dicapai (planning), (2) mengorganisasi sumber daya
(organizing), (3) menyediakan tenaga kerja untuk mengoperasikan bisnis (staffing), (4)
mengarahkan orang untuk menjalankan bisnis (directing), dan (5) memonitor kemajuan-
kemajuan yang dicapai dan membandingkan indikator kinerja dan capaiannya (controlling).
2. Rencana Bisnis (Business Plan)
Jika seorang wirausahawan memiliki ide bisnis, dia akan mengembangkan suatu rencana bisnis
(business plan) yang menunjukkan bagaimana fungsi bisnis tersebut dapat diaplikasikan untuk
mencapai kesuksesan bisnis. Rencana bisnis merupakan deskripsi rinci mengenai rencana
aktivitas bisnis yang meliputi deskripsi produk, kebutuhan sumber daya, rencana pemasaran
produk, dan kebutuhan pendanaan. Perencanaan bisnis tidak hanya diperlukan ketika
wirausahawan membutuhkan dana untuk memulai aktivitas bisnis. Rencana bisnis akan
menjadi pedoman dasar untuk mengambil keputusan-keputusan bisnis dalam perjalanan
kehidupan bisnis tersebut.
3. Input
Semua bisnis menggunakan faktor-faktor produksi, yaitu input atau sumber daya yang
digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Empat sumber daya tersebut, yaitu: tanah,
tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
4 | Bisnis Pengantar

1) Tanah adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan
jasa. Sumber daya alam adalah semua sumber daya yang tumbuh di atas atau yang ada di
bawah permukaan bumi, seperti tanaman, mineral, minyak, dan gas.
2) Tenaga kerja adalah seluruh sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengolah
bahan baku menjadi barang dan jasa. Tenaga kerja di sini adalah termasuk seluruh
karyawan perusahaan, dari manajemen puncak sampai dengan karyawan bawah dalam
struktur organisasi.
3) Modal adalah seluruh peralatan, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa. Kapital tidak hanya berupa uang. Uang sendiri tidak produktif, tetapi kalau
dibelikan mesin, forklift, bangunan untuk menempatkan peralatan tersebut dalam proses
bisnis dapat dikatakan modal yang produktif.
4) Kewirausahaan adalah keahlian dan kesediaan mengambil risiko yang diperlukan untuk
mengkombinasikan tiga faktor produksi tersebut untuk memproduksi barang dan jasa.
Orang yang mau mengambil risiko untuk mencapai laba yang dinginkan disebut
wirausahawan (entrepreneur).

4. Laba
Seperti disebutkan di atas, laba merupakan salah satu indikator kesuksesan bisnis. Laba
merupakan faktor penting bagi bisnis. Laba adalah selisih antara total pendapatan bisnis atau
hasil penjualan dan total biaya produksi, biaya-biaya operasi, dan pajak. Laba merupakan
tujuan bisnis yang menjadi ukuran kesuksesan pelaku bisnis dan imbalan sebagai hasil dari
upaya pebisnis menangkap peluang bisnis. Tanpa perolehan laba yang memadai, bisnis tidak
akan mampu berkembang, terhambat memenuhi kebutuhan pasar, dan pencapaian kemak-
muran pemegang saham dan kesejahteraan karyawannya.

5. Keunggulan Bersaing
Bisnis yang sukses perlu mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage), yaitu
kemampuan relatif untuk bersaing dengan pesaing utamanya. Keunggulan bersaing dapat
dihasilkan karena bisnis memiliki keunggulan unik yang dapat digunakan dalam menghasilkan
proses dan produk berbeda dari yang dilakukan dan ditawarkan pesaing. Pencapaian
keunggulan bersaing bermula dari kreativitas penciptaan ide bisnis oleh wirausahawan melalui
empat langkah penting, yaitu:
1) Mengidentifikasikan keunggulan bersaing melalui pengalaman dan ketrampilan yang
lebih unggul daripada pesaing.
2) Melakukan diferensiasi produk yang dapat diidentifikasikan oleh konsumen.
3) Menentukan sumber daya yang diperlukan bagi implementasi ide bisnis.
4) Menilai kelayakan ide bisnis untuk menghasilkan keuntungan di masa mendatang.

6. Dampak Perkembangan Teknologi


Perkembangan teknologi pada masa kini dan mendatang memiliki kontribusi yang
semakin besar terhadap pencapaian kesuksesan bisnis. Teknologi merupakan penge-
tahuan, metode, atau alat yang digunakan dalam proses penciptaan produk. Teknologi
dasar yang perlu dipahami dan dikuasai aplikasinya oleh para pelaku bisnis adalah
teknologi komputer, teknologi komunikasi, dan teknologi informasi. Pengembangan
aplikasi teknologi dasar tersebut di bidang bisnis adalah electronic business (e-business)
atau electronic commerce (e-commerce) yaitu penggunaan komunikasi secara elektronik
untuk menghasilkan dan memasarkan produk.
Peranan Bisnis Dalam Perekonomian | 5

C. SISTEM EKONOMI
Sistem merupakan satu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi.
Masing-masing disebut sub-sistem. Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang
mengatur hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam
suatu tatanan tertentu. Sistem ekonomi mengandung beberapa sub-sistem antara lain
pelaku, tujuan, nilai, filosofi, dan sumber daya. Sistem ekonomi yang dipilih suatu
negara ditentukan atas dasar pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Barang dan jasa apa yang diproduksi?
2) Berapa banyak barang atau jasa yang diproduksi?
3) Siapa yang memproduksi barang atau jasa tersebut?
4) Siapa yang akan menerima barang dan jasa yang telah diproduksi?
Secara umum, ada dua kutub sistem ekonomi di dunia. Kutub pertama yaitu sistem
ekonomi kapitalis. Sistem ini mengakui kepemilikan individu atas faktor produksi,
memperbolehkan persaingan antar individu dalam memiliki faktor produksi, dan
campur tangan pemerintah yang minimal. Ukuran keadilan dalam sistem ini ada lah
bagaimana seseorang layak menerima imbalan berdasarkan prestasinya. Kutub kedua
yaitu sistem ekonomi sosialis. Dalam sistem ini sumber daya atau faktor produksi
dikuasai negara, mengutamakan kaidah kebersamaan, dan campur tangan pemerintah
sangat dominan. Imbalan diterima oleh seseorang berdasarkan kebutuhan. Di bawah
ini adalah penjabaran yang lebih lengkap dari kedua sistem ekonomi tersebut.
1. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis atau dikenal juga dengan private enterprise system adalah
sistem ekonomi yang memperbolehkan faktor produksi dimiliki secara perorangan
(swasta). Dalam sistem kapitalis sempurna, keputusan-keputusan ekonomi dapat
diambil secara bebas menurut kekuatan pasar, yaitu keku atan antara permintaan
dan penawaran. Keputusan-keputusan yang dapat diambil adalah apa yang akan
dihasilkan, berapa yang akan dihasilkan, dengan biaya berapa, siapa yang akan
menggunakan atau membelinya. Jadi dalam sistem ekonomi kapitalisme sempurna,
satu-satunya yang memegang kendali adalah pasar. Pemerintah tidak akan turut
campur dalam kekuatan tarik menarik antara permintaan dan penawaran. Pada
kondisi ini pendekatan yang digunakan adalah laissez-faire. Kepemilikan sumber daya
yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa Iebih cenderung dimiliki
oleh individu daripada pemerintah. Sistem perusahaan individual (swasta)
menggunakan empat pninsip dasar, yaitu:
1) Hak setiap individu untuk membeli, memiliki, menggunakan, dan menjual kekayaan sesuai
dengan keinginan.
2) Hak setiap individu untuk memutuskan pekerjaan apa yang dikerjakan, bagaimana
menggunakan hasil dan pekerjaan tersebut, dan dimana uang tersebut akan dibelanjakan.
3) Hak setiap individu untuk memperoleh seluruh laba yang dihasilkannya dan hak untuk
mengalami kegagalan dalam proses bisnis.
4) Hak individu untuk bersaing.

2. Sistem Ekonomi Sosialis


Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang ditandai dengan peran
pemerintah yang dominan. Sistem ini pada umumnya diterapkan pada negara yang
6 | Bisnis Pengantar

menerapkan ideologi politik komunisme. Pemerintah mengendalikan pengoperasian


dan pengaturan sebagian besar industri. Pemerintah memegang kendali industri -
industri tertentu, karena barang dan jasa yang dihasilkan oleh industri -industri
tersebut digunakan oleh masyarakat luas, sebagai contoh industri pertambangan,
transportasi, komunikasi, dan kesehatan.
Di dunia ini tidak ada contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi kapitalis
atau sosialis secara sempurna. Kebanyakan negara menggunakan sistem campuran
antara sistem ekonomi kapitalis sempurna dan sistem ekonomi sosialis sempurna.
Misalnya, di sebuah sistem ekonomi kapitalis, pemerintah dapat melakukan campur
tangan dalam aktivitas bisnis masyarakat walau terbatas. Sistem ekonomi semacam
ini disebut sistem ekonomi kapitalis campuran (mixed-capitalism). Campur tangan
pemerintah dapat diwujudkan dengan penetapan undang-undang dan pengenaan
pajak serta mengalokasikan dana hasil pajak untuk kepentingan masyarakat.

3. Sistem Ekonomi yang Berlaku Indonesia


Selain dari tiga sistem ekonomi yang telah dibahas di atas, Indonesia menerapkan
sistem ekonomi yang unik yang disebut dengan Sistem Ekonomi Pancasila. Sesuai
namanya, sistem ekonomi di Indonesia berlandaskan filosofi Pancasila, yaitu ber -
Tuhan (Sila 1), kebersamaan (Sila 2), nasionalisme (Sila 3), demokrasi (Sila 4), dan
berkeadilan (Sila 5). Sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia pada prinsipnya
adalah perpaduan dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Intinya, ekonomi pasar
dengan campur tangan pemerintah. Selain itu, sistem ekonomi Indonesia pada prin-
sipnya berlandaskan pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33, yaitu:
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas keke -
luargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat h idup
orang banyak dikuasai negara.
3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Harga ditentukan berdasarkan hukum permintaan dan penawaran sehingga
dengan demikian pasar memainkan peranan penting dalam sistem pereknomian di
Indonesia. Walaupun demikian, campur tangan pemerintah tetap berlaku ketika
kondisi dan situasinya menjadi di luar kendali yang mengakibatkan kerugian pada
pihak konsumen dan masyarakat. Hal ini disebabkan karena ekonomi di Indonesia
Iebih menekankan pada kemakmuran masyarakat, bukan kemakmuran orang per
orang. Beberapa cabang produksi penting akan dikuasai oleh negara, yaitu cabang -
cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
Apabila cabang produksi penting tidak dikuasai oleh negara, maka dikuatirkan cabang
produksi tersebut akan jatuh ke tangan orang yang berkuasa dan rakyat akan
tertindas. Jadi, rakyat secara orang per orang diperbolehkan untuk memi liki bisnis
yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Kekayaan alam (bumi, air, dan
kekayaan alam) yang terkandung adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat, jadi
bagian ini harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar -besarnya untuk
kemakmuran rakyat.
Peranan Bisnis Dalam Perekonomian | 7

4. Ukuran Kinerja Ekonomi


Ukuran kinerja ekonomi dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu pertumbuhan
ekonomi, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
1) Pertumbuhan ekonomi yaitu perubahan secara umum tingkat aktivitas ekonomi.
Beberapa tolok ukur pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah:
a) Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu total nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun dalam batas -batas negara.
b) PDB per kapita yaitu PDB dibagi dengan dengan populasi penduduk dalam
negara tersebut.
c) Produktivitas yaitu jumlah output yang dihasilkan d i suatu negara
dibandingkan dengan penggunaan input yang dimiliki.
Inflasi merupakan kecenderungan naiknya harga-harga secara umum pada suatu
periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat diperkirakan atas dasar pengukuran
perubahan persentase di dalam Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK menunjukkan
harga-harga pada berbagai macam produk-produk konsumsi.
2) Tingkat bunga menunjukkan biaya yang harus ditanggung oleh bisnis akibat
peminjaman dana kepada kreditor.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja bisnis sangat dipengaruhi oleh kinerja ekonomi
sebagai salah satu lingkungan makro. Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi yang
tinggi akan mendorong perolehan pendapatan bagi bisnis, sebaliknya pertumbuhan
ekonomi yang rendah akan berakibat turunnya permintaan produk yang dihasilkan
oleh bisnis. Tingkat inflasi berpengaruh pada pembiayaan operasi bisnis karena
meningkatnya biaya peralatan dan bahan baku. Upah tenaga kerja, misalnya, bisa
dipengaruhi inflasi. Juga, perubahan tingkat bunga dapat mempengaruhi biaya bunga
yang menjadi beban bagi aktivitas bisnis.

D. TANTANGAN BISNIS SEKARANG DAN AKAN DATANG


Bisnis harus mengikuti perubahan yang terjadi. Perusahaan bisnis yang berhasil dan
orang bisnis harus beradaptasi dengan perubahan. Mereka yang tidak beradaptasi
seringkali gagal. Televisi dan teknologi komputer memungkinkan bisnis memperoleh
informasi sehingga dapat dijadikan dasar untuk melakukan perubahan. Kecende-
rungan dan tantangan yang akan datang adalah kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan, kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas, dan pentingnya tanggung
jawab sosial perusahaan (social responsibility).
Ada sejumlah tren bisnis dan tantangan bisnis yang perlu diperhatikan yaitu:
1) Perlindungan Lingkungan. Masyarakat sekarang ini sangat memperhatikan
lingkungan. Perusahaan yang merusak lingkungan biasanya mendapatkan
reputasi buruk di mata masyarakat.
2) Ketergantungan Internasional. Sekarang ini tidak ada negara yang bisa mandiri
tanpa tergantung negara lain. Pasar global memerlukan bisnis di seluruh dunia
dengan masing-masing negara memberikan kontribusi.
3) Persaingan Bisnis Internasional. Saat ini bisnis bersaing secara global, masing-
masing negara menawarkan produk yang sama. Persaingan dimensi baru terjadi
8 | Bisnis Pengantar

ketika bisnis dari seluruh dunia ikut berkiprah, sehingga keputusan bisnis
menjadi lebih kompleks.
4) Kualitas. Kunci operasi bisnis baik manufaktur maupun jasa adalah kualitas yang
baik. Pasar menginginkan kualitas yang sangat baik sehingga perusahaan perlu
menerapkan Total Quality Management (TQM) agar dapat bersaing dengan baik.
5) Konsumen. Bisnis ada karena ada konsumen. Bisnis harus mengamati dan
mengantisipasi terus perubahan selera konsumennya.
6) Keluarga dan Pekerjaan. Perubahan komposisi pekerjaan dan nilai-nilai angkatan
kerja mengakibatkan bisnis juga perlu mengikuti perubahan tersebut .
7) Keberagaman Budaya. Keberagaman budaya di berbagai perusahaan menuntut
dibutuhkannya kepemimpinan yang memadai dan kerja tim yang andal.
8) Perubahan Teknologi. Industri sekarang ini dalam revolusi teknologi. Komputer
dan berbagai teknologi lainnya sudah biasa digunakan dalam bisnis sekarang ini.
Sehingga industri juga harus mengembangkan fasilitasnya dengan teknologi baru
supaya mampu bersaing secara global.
9) Produktivitas. Manager harus meningkatkan produktivitasnya dan meningkatkan
kapabilitas produksinya supaya mampu memenuhi kebutuhan pasar global.
10) Tanggung Jawab Sosial. Tuntutan tanggung jawab sosial kepada bisnis sekarang
ini semakin besar jadi selain mencari laba bisnis juga harus mempertimbangkan
tanggung jawab sosial.
Bisnis-bisnis yang merespon tren tersebut di atas lebih mempunyai kesempatan
berkembang dengan baik. Sebaliknya bisnis yang tidak mau mengikuti tren kemung -
kinan besar akan mengalami penurunan bahkan kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai