Anda di halaman 1dari 4

ANALISA JURNAL

DI RUANG IGD RSUD MOEWARDI SURAKARTA

OLEH :

NANIK HANDAYANI

0701191017

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2020
1. Diagnosa medis:
Penyakit hisprung.

2. Diagnosa keperawatan:
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan nyeri akut. Domain 11. Keamanan /
perlindungan. Kelas 2. Cedera fisik. 00046. NANDA 2018-2020.

DS:
Orangtua klien mengatakan klien post colostomi perawatan hari ketiga.

DO:
Luka operasi di bagian kanan bawah. Stoma berwarna kemerahan , tampak lemak,
tinggi ± 4 cm, diameter ± 5 cm, produksi cair warna kecoklatan bercampur darah, bau
khas, daerah sekitar stoma tidak kemerahan, tidak ada tanda – tanda iritasi periostoma.

3. Tindakan keperawatan Emergency & Kritis:


Perawatan kolostomi.

4. Patofisiologi diagnosa keperawatan


Penyakit hisprung

Obstruksi kolon distal

Konstipasi

Obstruksi kolon proksimal

Intervensi pembedahan

Pasca operasi

Kerusakan integritas kulit.


5. Analisa Tindakan Keperawatan

Perawatan kolostomi adalah membersihkan stoma kolostomi, kulit


sekitar stoma, dan mengganti kantong kolostomi secara berkala sesuai
kebutuhan. Tujuan dari perawatan kolostomi ini adalah menjaga kebersihan
pasien, mencegah terjadinya infeksi, mencegah iritasi kulit sekitar stoma,
mempertahankan kenyamanan pasien dan lingkungannya. Adapun prosedur dari
pelaksanaan perawatan kolostomi adalah:
1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan.
3. Letakan perlak dan alas nya di bagian kanan atau kiri pasien sesuai letak stoma.
4. Meletakan bengkok di atas perlak dan didekatkan ke tubuh pasien.
5. Mengobservasi produksi stoma (warna, konsistensi, dll).
6. Membuka kantong kolostomi secara hati – hati dengan menggunakan pinset dan
tangan kiri menekan kulit pasien.
7. Meletakan clostomy bag kotor ke dalam bengkok.
8. Melakukan observasi terhadap kulit stoma.
9. Membersikan kolostomi dan kulit disekitar kolostomi dengan kapassublimate / Nacl.
10.Mengeringkan kulit sekitar kolostomi dengan sangat hati – hati menggunakan kassa
steril.
11.Memberikan zink salep (tipis – tipis) jika terdapat iritasi pada kulit sekitar stoma.
12.Menyesuaikan lubang kolostomi dengan stoma kolostomi.
13.Menempelkan kantong kolostomi dengan posisi vertika / horizontal / miring sesuai
kebutuhan pasien.
14.Memasukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi.
15.Merekatkan / memasang kolostomi bag dengan tepat tanpa udara di dalamnya.
16.Merapikan klien dan lingkungan.
17.Membersihkan alat – alat dan membuang kotoran.
18.Melepas sarung tangan.
19.Mencuci tangan.
20.Membuat laporan / dokumentasi.

21. Efek samping


Iritasi kulit, rusaknya organ lain yang ada di sekitar usus besar dan hernia.

22. Referensi:

Nurhayati, Dede. Dkk. 2017. Kualitas Hidup Anak Usia Toddler Paska
Kolostomi Di Bandung. Nurseline Journal : Vol. 2, No. 2 Nopember 2017 p-
ISSN 2540-7937 e-ISSN 2541-464X. Bandung.

Setia, Ria. Dkk. 2017. Pengaruh Edukasi Terhadap Kecemasan,


Tingkat Pengetahuan Dan Kemampuan Ibu Dalam Perawatan Stoma Pada
Anak Dengan Kolostomi Di Rsud Kabupaten Tangerang Pada Tahun 2017.
Jurnal: Mahasiswa Program Studi Magister Keperawatan FIK UMJ.
Kirkland, Holly. Dkk. 2018. Ostomy Care At Home, Education Family
Caregivers On Stoma Management And Potensial Complications. Journal AJN:
April 2018, Vol. 118, No.4.

Anda mungkin juga menyukai