DISUSUN OLEH :
RESTY ASNAVIA
(21119034)
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan tentang “Komunikasi
dalam Keperawatan” tepat pada waktunya.
Dalam penulisan ini, saya menemukan berbagai hambatan yang dapat teratasi karena
bantuan dan dukungan semua pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih semua
pihak
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang saya miliki. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat diperlukan untuk penyempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
1.1. Konsep Dasar Komunikasi.............................................................................................1
1.2. Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan..................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
2.1. Penerapan Komunikasi pada Bayi dan Anak..................................................................3
2.2. Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja...........................................................5
2.3. Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lansia........................................5
2.4. Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Keluarga dan Kelompok................................6
BAB III.......................................................................................................................................7
3.1. Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Setiap Tahap Proses Keperawatan.................7
3.2. Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Pasien dengan Gangguan Fisik dan Jiwa.......7
3.3. Penerapan Komunikasi pada Pasien dengan Kebutuhan Khusus...................................7
BAB IV......................................................................................................................................9
4.1. Penerapan Komunikasi Efektif Sbar ..............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
BAB I
KONSEP DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM
KEPERAWATAN
1
1.2. Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan
Menurut Stuart dan Sunden, hubungan terapeutik antara perawat klien adalah
hubungan kerja sama yang ditandai dengan adanya aktivitas tukar-menukar pendapat,
perasaan, pikiran, dan pengalaman pada saat membina hubungan intim yang terapeutik.
Komunikasi terapeutik merupakan suatu komunikasi yang dilakukan secara sadar dan
terencana karena memiliki tujuan tertentu, yaitu untuk mencapai kesembuhan pasien.
Adanya rasa empati dan saling pengertian dalam melaksanakan komunikasi terapeutik
ini amat sangat dibutuhkan. Dengan demikian, klien akan merasa aman dan nyaman untuk
menceritakan perasaan dan pengalaman mereka kepada perawat.
Tujuan komunikasi terapeutik ini adalah untuk mencapai kesembuhan klien yang
dilakukan dengan membantu klien mengatasi masalah dan mengurangi beban pikirannya,
memperbaiki pengalaman emosional klien, dan membantu mengambil tindakan yang efektif
untuk klien. Untuk mencapai kesembuhan pasien, komunikasi merupakan hal yang sangat
krusial. Semakin baik proses komunikasi seorang perawat, maka semakin berhasil pula
asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien. Dalam hali ini, perawat menggunakan
dirinya sendiri melalui teknik komunikasi dalam asuhan keperawatan yang diberikan yang
agar bertujuan untuk merubah pola piker dan perubahan perilaku pada klien.
Helping relationship merupakan hubungan yang terjadi antara dua atau lebih individu
maupun kelompok yang saling memberikan dan menerima bantuan atau dukungan untuk
memenuhi kebutuhan dasar sepanjang kehidupan. Dalam dunia keperawatan, perawat
merupakan helper yang berperan membantu klien untuk memenuhi kebutuhan dasar yang
diperlukannya. Tujuan helping relationship ini adlah untuk membantu klien memperoleh self
realization, self respect, dan self acceptance.
Komunikasi terapeutik ini bersifat dalam, yaitu karena selalu mempunyai tujuan atau
arah yang lebih spesifik untuk mencapai kesembuhan klien. Perawat secara aktif
mendengarkan dan memberi respon dengan cara menunjukkan sikap empati kepada klien.
Untuk membantu klien meningkatkan kesadaran diri dan mengurangi rasa kecemasan juga
merupakan tujuan lain dari dilakukannya hubungan terepeutik ini. Hubungan terapeutik akan
berkualitas apabila perawat memahami prinsip dan karakteristik dari kemampuan terapeutik
ini. Serta akan semakin berkualitas apabila perawat memiliki kualitas personal yang meliputi
kesadaran diri, klarifikasi nilai, ekplorasi perasaan, model peran, altruism, etik, dan tanggung
jawab.
BAB II
PENERAPAN KOMUNIKASI BERDASARKAN TINGKAT USIA DAN TINGKAT
SOSIAL
3.2. Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Pasien dengan Gangguan Fisik dan Jiwa
Pada pasien dengan gangguan fisik dan jiwa untuk menerapkan komunikasi terapeutik
dibutuhkan strategi komunikasi yang cukup efisien seperti, menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti dan tidak berbelit, melakukan kontak mata, serta menjelaskan kepada klien secara
perlahan.