Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PIO

1.Denifisi analisis jabatan


2.kegunaan Analisis jabatan
3.elemen elemen Analisis jabatan
4.langkah-langkah dalam analisis jabatan

(1)Denifis analisis jabatan


Definisi analisis jabatan (job analysis) merupakan suatu proses yang sistematik untuk mengetahui
mengenai isi dari suatu jabatan (job content) yang meliputi tugas-tugas, pekerjaan- pekerjaan, tanggung
jawab, kewenangan, dan kondisi kerja, dan mengenai syarat- syarat kualifikasi yang dibutuhkan ( job
requirements) seperti pendidikan, keahlian, kemampuan, pengalaman kerja dan lain- lain, agar
seseorang dapat menjalankan tugas-tugas dalam suatu jabatan dengan baik (Sofyandi, 2008)
Hanafi Andhi Sukma , Bahri Saiful dan Majid,M. Shabri Abd. 2018. Pengaruh Struktur
Organisasi dan Analisis Jabatan terhadap Motivasi Kerja Pengawai (Studi pada SMK SMTI
Kementerian Perindustrian di Indonesia) vol 7 (2)

(2)kegunaan

1.Sebagai dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan


2. Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang
3. Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan pegawai baru
4. Sebagai dasar untuk merancang program pendidikan dan latihan
5. Sebagai dasar untuk menyusun jalur promosi
6. Untuk merencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan penyederhanaan kerja

(3) Analisis pekerjaan tradisional memiliki empat komponen yang khas:

a.Penjelasan mengenai aktivitas kerja (WA) atau tugas yang terlibat dalam melakukan pekerjaan
; b.Pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan (KSA) atau kompetensi diperlukan untuk
melakukan pekerjaan;
c.Data pada kisaran prestasi kerja; dan
d.Karakteristik tempat kerja.

https://www.psikologimultitalent.com/2015/09/elemen-elemen-dalam-analisis-jabatan.html
(4) langkah-langkah
Berikut adalah langkah-langkah analisis jabatan menurut Sjafri Mangkuprawira :
Menentukan maksud pelaksanaan analisis pekerjaan. Keputusan pertama yang dibuat oleh
manajer SDM secara tipikal adalah merumuskan maksud melaksanakan analisis pekerjaan.
Pelaksanaan analisis pekerjaan seharusnya dinyatakan secara eksplisit dan terikat dengan
keseluruhan strategi perusahaan yang berkaitan dengan peluang keberhasilan analisis pekerjaan.

Mengidentifikasi pekerjaan yang dianalisis. Tugas kedua yang dilakukan manajer SDM secara
tipikal adalahmemutuskan pekerjaan yang perlu
dianalisis. Jika analisis pekerjaan secara formal belum pernah dilaksanakan, kemudian untuk
mudahnya, dapat dilakukan untuk menganalisis semua jenis pekerjaan.

Menjelaskan proses kepada karyawan dan menentukan tingkat keterlibatannya. Maksud dari
pelaksanaan analisis pekerjaan seharusnya tidak dipisahkan dari kepentingan karyawan dan
manajer. Seharusnya mereka dilibatkan dan diberitahu sejak awal, siapa yang
akan melaksanakan analisis pekerjaan,mengapa analisis pekerjaan dibutuhkan,
kepada siapa mereka mengontak jika ada pertanyaan, kapan jadwal waktunya, dan
apa peran mereka dalam analisis pekerjaan.

Menentukan metode dan pelaksanaan pengumpulan data informasi analisis pekerjaan. Langkah
keempat meliputi pengumpulan informasi analisis pekerjaan secara cermat. Manajer harus
memutuskan metode atau kombinasi mana yang akan digunakan dan bagaimana mengumpulkan
informasi.

Memproses informasi analisis pekerjaan. Setelah informasi analisis pekerjaan telah


dikumpulkan, adalah penting untuk menempatkannya ke dalam format yang akan bermanfaat
untuk manajer dan departemen SDM. Salah satu caranya adalah membuat format khusus dimana
dari bentuk itu hasil analisis pekerjaan dapat dibuat. Mereview dan memperbaharui data.

Langkah akhir merupakan fenomena yang terus terjadi. Organisasi bersifat dinamis,sementara
pekerjaaan jarang berjalan mantap untuk jangka panjang. Para manajer dan spesialis professional
membutuhkan waktu yang intens untuk mereview uraian dan spesifikasi pekerjaan. Jadi, ini
merupakan keunggulan proses sepenuhnya di dalam beberapa tahun.
Sumber
Kuniawati Endah,.2018 Pelaksanaan Analisa Jabatan Pada Universitas Islam Kadiri (3) hal 139-
154

Anda mungkin juga menyukai