Kelompok 4 (Proses Penuaan)
Kelompok 4 (Proses Penuaan)
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat meyelesaikan makalah yang berjudul “Hubungan Gizi dan
Immunitas terhadap Proses Penuaan” guna memenuhi tugas Immunologi. Terimakasih kami
ucapkan kepada dosen, serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik berupa
bantuan moral maupun materil, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dalam waktu yang
sudah ditentukan.
Kami menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan makalah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari kami sehingga makalah ini dapat bermanfaat, baik
untuk pribadi, teman-teman, serta orang yang membaca makalah ini sebagai tambahan dalam
menambah referensi yang telah ada.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................1
Daftar Isi........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................5
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................9
3.2 Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..……..…..10
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2 Mekanisme Terjadinya Proses Penuaan
1. Fase satu
Proses penuaan berlangsung biasanya dimulai sejak usia sekitar 25 tahun. Di fase ini,
pada saat kita mencapai usia 25 sampai 35 tahun. Pada masa ini produksi hormon akan mulai
berkurang. Tak hanya itu saja, proses penuaan di fase ini juga ditandai dengan mulai
terjadinya kerusakan sel-sel. Namun, kondisi itu tidak memberi pengaruh pada kesehatan.
Jadi, tubuh pun masih tetap bugar.
2. Fase kedua
Fase ini dimulai dari usia 35 hingga 45 tahun. Di tahap ini produksi hormon seseorang
sudah menurun sebanyak 25%. Tubuh sudah mulai mengalami penuaan. Hal lain yang mulai
berubah bisa dilihat pada mata kita. Mata akan mulai mengalami rabun dekat sehingga perlu
menggunakan kacamata berlensa plus. Selain itu, rambut akan mulai beruban dan
berkurangnya stamina tubuh.
6
3. Fase ketiga
Tahap ini akan terjadi pada usia 45 tahun ke atas. Di sini produksi hormon sudah
berkurang hingga akhirnya berhenti sama sekali. Untuk kaum perempuan, masa yang dialami
ditahap ini disebut dengan menopause. Sedangkan pria mengalami masa adropause. Pada
masa ini kulit akan menjadi kering karena mengalami dehidrasi disertai dengan tubuh yang
mudah lelah. Di fase ini pula, berbagai penyakit degeneratif mulai menyerang seperti
diabetes, osteoporosis, hipertensi, dan penyakit jantung koroner.
Sistem imun secara tidak langsung dapat turut mempengaruhi terjadinya proses
penuaan. Hal ini dapat dipahami, karena sebagian besar pathogenesis penyakit-penyakit
adalah akibat adanya respon imun yang tidak adekuat terhadap rangsangan faktor ekstrinsik
(misalnya infeksi). Akibat kehadiran suatu penyakit akan menyebabkan perubahan atau
disfungsi organ yang terkena penyakit, hal ini dapat memicu terjadinya proses menua. Untuk
pencegahan penuaan dini, pengurangan asupan zat gizi makro (karbohidrat dan lemak) sangat
penting dilakukan. Pengurangan asupan lemak dan karbohidrat dan cukup berolahraga akan
mengurangi laju metabolisme sehingga produksi radikal bebas penyebab penuaan dini akan
berkurang dan antioksidan dalam tubuh meningkat.
Sumber vitamin C pada bahan makanan tertinggi dijumpai pada sayur dan buah-
buahan dan Vitamin A tergolong sebagai antioksidan karena struktur molekulnya berciri
sangat tidak jenuh (memiliki banyak ikatan rangkap) sehingga sangat mudah teroksidasi
7
terdapat pada bahan makanan hewani dengan kandungan tinggi dijumpai pada minyak ikan,
hati mamalia, dan kuning telur.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa Penuaan merupakan perubahan
kumulatif pada makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang mengalami penurunan
kapasitas fungsional. Pada manusia, penuaan dihubungkan dengan perubahan degeneratif
pada kulit, tulang jantung, pembuluh darah, paru-paru, saraf dan jaringan tubuh lainya.
Adapun proses mekanisme penuaan, yaitu terdapat 3 fase:
Fase 1 : Proses penuaan berlangsung biasanya dimulai sejak usia sekitar 25 tahun.
Fase 2 : Fase ini dimulai dari usia 35 hingga 45 tahun
Fase 3 : Tahap ini akan terjadi pada usia 45 tahun ke atas
Sistem imun secara tidak langsung dapat turut mempengaruhi terjadinya proses
penuaan. Hal ini dapat dipahami, karena sebagian besar pathogenesis penyakit-penyakit
adalah akibat adanya respon imun yang tidak adekuat terhadap rangsangan faktor ekstrinsik
(misalnya infeksi).
3.2 Saran
Saran dari makalah ini yaitu untuk mencegah terjadinya penuaan, terutama penuaan
dini sebaiknya lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah karena sebagian buah dan sayur
banyak mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menghambat penuaan. Selain itu, agar
sistem imun kita bekerja dengan baik selain dengan pola makan yang sehat juga harus
diimbangi dengan olah raga yang teratur.
9
DAFTAR PUSTAKA
Pradipta. M, Ilham. 2017. “Tiga Fase Proses Penuaan yang Akan Kita Alami”. Diakses pada link :
https://intisari.grid.id/read/0389647/ini-dia-tiga-fase-proses-penuaan-yang-akan-kita-
alami. pada tanggal 25 Januari 2020
10