Strategi Mengenal Pelanggan Dan Pasar Strategipmsrn
Strategi Mengenal Pelanggan Dan Pasar Strategipmsrn
Strategi
Pemasaran
Modul 4
Strategi Mengenal Pelanggan dan Pasar
04
Abstract Kompetensi
Bab ini membahas mengenai tentang Mahasiswa memiliki kemampuan
pentingnya peingideraan atau dalam memahami konsumen
pengamatan tentang lingkungan (consumen), pasar (market), dan
pemasaran, dan elemen-elemen yang pesaing (competitor).
ada dalam penginderaan pemasaran
Modul 4.
Strategi Mengenal Pelanggan dan Pasar
Pendahuluan
Perusahaan yang berorientasi pada pasar (market-oriented) menunjukkan
keunggulan dalam memahami konsumen (konsumen), pasar (market), dan pesaing
(kompetitor). Perusahaan market-oriented menunjukkan kemampuan yang inovatif dalam
mengumpulkan, menafsirkan, dan menggunakan informasi untuk memandu bisnis mereka
dalam strategi pemasaran dan untuk mencapai keunggulan yang kompetitif. Meneliti tentang
pasar utamanya adalah menafsirkan informasi daripada menemukan informasi. Penelitian
menunjukkan bahwa eksekutif yang akurat adalah yang memahami dan selalau belajar
tentang lingkungan yang kompetitif bukan pada keterampilan cara mereka menafsirkan dan
memahami informasi tentang lingkungan mereka.
Modul ini akan membahas tentang pentingnya peingideraan atau pengamatan
tentang lingkungan pemasaran, dan elemen-elemen yang ada dalam penginderaan
pemasaran
Dalam mempelajari pasar dan lingkungannya banyak hal yang perlu dipelajari oleh
perusahaan, antara lain adalah : keunggulan bersaing, kondisi pasar dan pesaing. Dalam
mempelajari pasar ini persahaan harus melakukannya dengan objektif, informasi yang
diperoleh didistribusikan kepada semua pihak yang ada di perusahaan agar dapat
menciptakan sinergi, interpretasi data dan informasi dilakukan dengan saling pengertian dan
data disimpan ditempat yang dapat di akses oleh orang-orang yang memerlukannya.
Berbagai informasi yang dibutuhkan perusahaan dalam mempelajari lingkungan
pasar dikelola dalam suatu sistem informasi yang disebut dengan sistem informasi
pemasaran. Menurut Kotler (2018) Sistem informasi pemasaran terdiri atas orang,
peralatan, dan prosedur yang ditujukan untuk mengumpulkan,
m e n g a n a l i s a , d a n m e m b a g i - b a g i k a n a p a - a p a y a n g dibutuhkan, secara tepat
waktu dan informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen
pemasaran.
Riset Pemasaran
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengenal pasar dan
pelanggan dengan baik adalah melalui riset pemasaran. Istilah riset pemasaran
(marketing research) mengacu pada pengumpulan analisis, dan penyajian informasi
yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. Focus dari riset
pemasaran adalah masalah atau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir. Dalam
praktik ,istilah riset pasar (market research)seringkali digunakan secara bertukaran.
Riset pemasaran secara konseptual berbeda dengan riset pasar. Riset pasar ruang
lingkupnya lebih sempit,karena riset ini menekankan pada informasi konsumen yang
ada sekarang dan yang potensial – siapa mereka, mengapa mereka membeli suatu
produk atau jasa dan dimana mereka membelinya.
Sumber Informasi
Dalam mencari informasi pemasaran terdapat dua sumber yang dapat digunakan oleh
perusahaan yaitu:
1. Sumber internal.
Pelasksana riset pemasaran internal adalah departemen riset pemasaran yang ada di dalam
suatu perusahaan. Biasanya perusahaan yang besar memiliki departemen riset pemasaran
2. Sumber external
Pelaksana riset pemasaran external adalah perusahaan yang disewa untuk melakukan riset
pemasaran. Saat ini perusahaan yang bergerak dibidang penyedia data riset pemasaran
mulai berkembang dengan pesat, perusahaan ini dapat berskala nasional maupun
internasional. Salah satu contoh perusahaan periset pemasaran yaitu AC Nielsen.Co.Dalam
memberikan jasa riset pemasaran perusahaan dapat menawarkan jasa riset pemasaran
secara penuh maupun jasa riset pemasaran terbatas.
Pemasok layanan penuh menawarkan seluruh rangkaian layanan riset pemasaran,
misalnya mendefinisikan masalah, mengembangkan desain penelitian, melakukan
kelompok fokus wawancara, merancang kuesioner, pengambilan sampel,
mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data, dan menyajikan
laporan. Mereka mungkin juga membahas implikasi pemasaran dari informasi yang
mereka sajikan. Layanan yang diberikan oleh pemasok ini bisa lebih jauh dipecah
menjadi layanan sindikasi, layanan standar dan layanan yang disesuaikan
Layanan sindikasi mengumpulkan informasi yang mereka berikan kepada
pelanggan. Survei, panel buku harian, pemindai, dan audit adalah sarana utama
pengumpulan data ini.
Layanan standar adalah studi penelitian yang dilakukan untuk klien yang berbeda
tetapi dalam acara standar. Misalnya, prosedur untuk mengukur efektivitas
periklanan memiliki
telah distandarisasi sehingga hasilnya dapat dibandingkan lintas studi dan evaluatif
norma dapat ditetapkan.
Layanan yang disesuaikan menawarkan berbagai layanan riset pemasaran secara
khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus klien. Setiap proyek riset
pemasaran diperlakukan secara unik.
5. Mengumpulkan data
Pengumpulan data seringkali dilakukan oleh jasa riset pemasaran lapangan. Perusahaan
jasa lapangan sudah banyak yang berspesialisai dalam mengumpulkan data . Misalnya
wawancara melalui telpon, wawancara tatap muka ataupun kuesioner. Selain itu
pengumpulan data juga dapat dilakukan sendiri oleh periset. Data yang dikumpulkan dalam
riset pemasaran dapat berupa data primer maupun data sekunder. Data primer adalah data
‘20 Global Marketing Biro Akademik dan Pembelajaran
8 Sri Astuti Pratminingsih S.E .,M.A., P.hD http://www.widyatama.ac.id
yang dikumpulkan melalui survey dan data tersebut belum pernah ada. Sedangkan data
sekunder adalah data-data yang sudah dipublikasi dabn data yang dikumpulkan oleh peneliti
lain.
6. Menganalisis Data
Setelah data dikumpulkan, langkah berikutnya adalah analisis data. Tujuan analisa data
adalah untuk menginterpretasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah data yang telah
dikumpulkan. Periset pemasaran, mula-mula dapat menggunakan teknik analisa frekuensi
sederhana dan diakhiri dengan teknik multivarian yang kompleks.
8. Menindak lanjuti
Setelah perusahaan mengeluarkan sejumlah tenaga dan uang dalam jumlah yang cukup
besar untuk melaksanakan riset dan menyiapkan laporan, adalah penting bahwa temuan ini
dimanfaatkan. Manajemen sebaiknya mengklarifikasi apakah rekomendasi akan diikuti dan
apa alasannya demikian juga bila rekomendasi ditolak maka manajemen harus memberi
penjelasan. Salah satu untuk menyakinkan bahwa riset akan digunakan adalah dengan
meminimalkan konflik antara departemen riset pemasaran dengan departemen lainnya.
Sebelum suatu riset dilakukan seharusnya ada permintaan resmi akan kebutuhan
riset pemasaran. Adalah sangat penting bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi
untuk melakukan permintaan secara resmi dan mengapa informasi tersebut dibutuhkan. Jika
hal ini tidak dilakukan maka pihak otoritas akan sulit memberi izin diadakannya
riset.Komponen dalam suatu permintaan riset antara lain terdiri dari:
1. Tindakan: Pengambil keputusan harus menjelaskan tindakan yang akan diambil
berdasarkan hasil riset. Hal ini akan membantu pengambil keputusan untuk fokus
pada informasi yang akan diteliti.
2. Asal-usul: Ini adalah pernyataan tentang kejadian yang melatarbelakangi kebutuhan
akan informasi. Komponen ini akan membantu periset memahami masalah
keputusan manajemen dengan baik.
Knowledge Management
Saat ini banyak organisasi yang telah mengakui pentingnya informasi pemasaran
bagi perusahan. Informasi ini harus dikelola dengan baik karena merupakan suatu kekayaan
yang sangat penting, melalui informasi ini perusahaan dapat meningkatkan keunggulan
bersaing melalui penciptaan kesempatan-kesempatan yang baru. Knowledge management
adalah metode yang dipakai suatu organisasi mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan
dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan dan dipelajari kembali demi
keberhasilan organisasi dalam proses mencapai tujuan. Diharapkan seluruh lapisan dalam
organisasi akan menyerap dengan mudah pengetahuan dan wawasan mengenai bisnis atau
operasi organisasi agar organisasi tersebut mampu berkesinambungan dalam
mempertahankan dan menjalankan prosesnya. Knowledge Management dimana melibatkan
3 faktor utama yaitu people, process dan technology.
a. Identifikasi
Tahap melibatkan identifikasi dalam memunculkan aset pengetahuan, contohnya adalah
dokumen fisik maupun elektronik suatu organisasi. Semua bukti baik yang eksplisit maupun
implisit akan dicari tahu melalui analisis dan brainstorming bersama tim untuk menemukan
potensi pengetahuan yang menjadi dasar utama. Seiring dengan pencarian aset
pengetahuan secara efektif, tahap identifikasi selanjutnya akan melibatkan analisis dan
penilaian aset berdasarkan aturan organisasi, budaya, dan kriteria evaluasi tertentu. Sangat
penting untuk menekankan pada kualitas dan relevansi pada tahapan awal ini.
c. Menyimpan (Store)
Setelah pengetahuan telah dianggap berharga bagi organisasi, semua pengetahuan akan
disimpan sebagai komponen aktif dalam organisasi. Di luar nilai intrinsiknya, aset
d. Membagikan (Share)
Aset pengetahuan diambil dari memori organisasi untuk disebarluaskan dan
dikomunikasikan. Proses sosialisasi ini menjadi krusial karena karyawan biasanya butuh
waktu untuk menyerap dan memproses pengetahuan yang ada. Berbagai bentuk
pengetahuan dapat didorong melalui program pelatihan dan bimbingan dalam lingkungan
pekerjaan. Penting juga untuk memilih saluran pembagian pengetahuan karena berbagai
saluran komunikasi baik langsung maupun tak langsung memiliki kekuatan dan
kelemahannya sendiri. Semakin matang sebuah organisasi, semakin efisien media saluran
komunikasinya dan semakin cepat waktu untuk berbagi pengetahuan. Fase ini juga dapat
dilihat sebagai jembatan penghubung serta aliran hulu ke hilir dalam mempraktikkan
pengetahuan.
e. Menggunakan (Use)
Setelah dibagikan, aset pengetahuan dapat diaktifkan dan diterapkan di seluruh organisasi
untuk memecahkan masalah, membuat keputusan, meningkatkan efisiensi, atau
mempromosikan pemikiran inovatif. Intervensi atau bantuan dari seorang ahli mungkin
diperlukan untuk menerapkan pengetahuan dengan benar dan efisien. Contoh dari
intervensi tersebut adalah mengambil dokumen umum dan membuatnya spesifik untuk
masalah yang perlu dipecahkan, yang disebut sebagai ‘kontekstualisasi pengetahuan’.
f. Pembelajaran (Learn)
Aset pengetahuan yang telah dibagikan dan digunakan dalam fase sebelumnya juga dapat
digunakan sebagai dasar untuk menciptakan aset pengetahuan yang baru dan
menyempurnakan. Penggunaan pengetahuan, khususnya dalam situasi memberikan
pemahaman kontekstual menyebabkan karyawan mendapatkan pengalaman berharga
karena mereka menafsirkan dampak pengetahuan pada lingkungan kerja. Fase ini
melibatkan mengintegrasikan, menghubungkan, menggabungkan, dan menginternalisasi
pengetahuan.Jika aset pengetahuan diketahui nilainya dan manfaatnya berdasarkan analisis
dan kriteria penilaian akan dilanjutkan ke tahap peningkatan dalam siklus untuk
penyempurnaan dan peningkatan Namun jika aset pengetahuan dinilai tidak mencukupi atau
kurang lengkap, organisasi dapat kembali ke fase atau identifikasi pembuatan
pengetahuan.
Kesimpulan
Mengembangkan dan meningkatkan proses memahami dan mempelajari kondisi
pasar yang berubah dengan cepat merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
perusahaan. Perusahaan berusaha untuk mendapatkan berbagai informasi penting yang
berhubungan dengan perilaku konsumen dan pesaing dan lingkungan pemasaran.
Dalam melakukan pencarian informasi pasar, perusahaan dapat melakukan riset
pemasaran dan inteligen pemasaran. Riset pemasaran dapat dilakukan sendiri oleh
perusahaan atau dengan menyewa perusahaan penyedia jasa riset. Perusahan yang akan
menggunakan jasa riset harus memilih perusahan penyedia jasa riset dengan seksama agar
hasil riset yang dialkukan dapat benar-benar bermanfaat dalam pengambilan keputusan
manajemen.
Semua data yang diperoleh disimpan dalam suatu sistem yang disebut dengan
marketing information sistem atau sistem informasi pemasaran. Sistem ini terdiri dari
berbagai elemen yang harus dikelola dengan baik agar selalu memberi data yang terkini dan
dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan.