by Mersi
Suriani
1.1 Kimia Analitik adalah suatu kimia yang berhubungan dengan teori &
praktek dari metode-metode yang dipakai untuk
menetapkan komposisi bahan.
Dalam mengembangkan metode-metode analisisnya, seorang kimiawan
analitik dibebaskan untuk mencomot prinsip-prinsip dari berbagai bidang
ilmu.
Kimia
Fisika Teknik
Biologi Ilmu Komputer
Spektrometer massa
oleh para fisikawan Spektrometer dispersi sinar x
Spektrofotometer infra merah, dll.
b. Melarutkan sampel.
pengolahan dengan asam klorida, nitrat, sulfat, atau
perklorat.
Metode
Asam klorida dan nitrat merupakan asam yang paling lazim dignakan
untuk melarutkan sampel. Ion klorida bukanlah zat pengoksida seperti
ion nitrat, tetapi ion ini mempunyai kecenderungan kuat untuk
membentuk kompleks yang larut dengan banyak unsur. Suatu pelarut
yang sangat ampuh, aqua regia (air raja) dapat diperoleh dengan
mencampur kedua asam ini.
Kebanyakan zat yang tahan terhadap serangan oleh air atau asam akan
lebih dapat larut setelah dilelehkan dengan suatu fluks yang tepat.
Fluks basa seperti natrium karbonat digunakan untuk menyerang bahan
asam seperti silikat.
Fluks asam seperti kalium hidrogen sulfat digunakan untuk bahan basa
seperti bijih besi.
Kromatografi
d. Pengukuran.
Tahap pengukuran dalam suatu analisis dengan cara, kimia, fisika &
biologi.
1. Volumetrik (titrimetrik)
Analisis volumetri melibatkan pengukuran volume suatu
larutan dengan konsentrasi yang diketahui, yang dipelukan
untuk bereaksi dengan analit itu.
2. Gravimetrik
Yang diukur adalah bobot.
Contoh : Klorida --> diendapkan --> ditimbang perak
Kloridanya
3. Instrumental
Merujuk ke penggunaan suatu instrumen khusus dalam
tahap pengukuran.
Contoh : Buret, neraca analitis, spektroskopi,
refraktometro, potensiometri, kulometri,
kondukmetri, polarimetri.