Anda di halaman 1dari 32

DAFTAR TILIK TINDAKAN

KEPERAWATAN
A. TINDAKAN PEMERIKSAAN FISIK

NO KEGIATAN DILAKUKAN
Ya Tdk
Tahap pra interaksi    
1 Validasi nama klien    
2 Pastikan tindakan yang diberikan sesuai indikasi    
  Siapkan alat dan bahan habis pakai sesuai kebutuhan    
3 Spigmomanometer    
4 Stetoskop    
5 Termometer    
6 Jam tangan dengan jarum detik    
7 Hammer (Palu Perkusi)    
8 Pen light    
9 Timbangan BB dan TB    
10 Kartu nama /Name Tag, Snellen chart    
11 Pita ukur    
12 Spatel Lidah di bungkus kassa    
13 Kayu Putih, Kopi    
14 Gula/garam yang telah dicairkan dalam wadah kecil dan    
pipet (perasa)
15 Bak instrumen untuk tempat tongue spatel, kasa,    
kapas,tissue
16 Tissue    
17 Kassa & kapas secukupnya    
18 Sarung Tangan    
19 Bengkok / tempat alat habis pakai atau sampah    
20 Menyiapkan alat dan bahan habis pakai sesuai kebutuhan    
Tahap Orientasi    
21 Melakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
22 Mengidentifikasi kembali nama klien untuk memastikan    
tindakan dilakukan pada orang yang tepat
23 Menanyakan keadaan klien    
24 Menjelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
25 Memberikan kesempatan klien dan keluarga untuk    
bertanya
26 Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup terang.    
27 Menjaga privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja    
28 Cuci tangan    
29 Lafazkan basmalah    
  Lakukan General Survey    
30 Ukur Tinggi Badan, Berat Badan, BMI * (jika kondisi    
memungkinkan)
31 Kaji Tingkat kesadaran (GCS)    
  Lakukan pemeriksaan Tanda - Tanda vital :    
32 Tekanan darah    
33 Suhu    
34 Pernapasan    
35 Denyut nadi: frekwensi, irama dan kekuatan    
nadi/amplitudo
Kepala dan Leher    
  Kepala    
36 a. Inspeksi : kesimetrisan wajah, warna rambut, distribusi    
rambut, perdarahan, lesi, deformitas, kebersihan,
kerontokan rambut
37 b. Palpasi : kulit kepala, lesi, massa, nyeri, pembengkakan,    
prepitasi
  Mata (Bandingkan mata kanan dengan mata kiri)
38 Kaji ketajaman penglihatan, dan penggunaan alat bantu    
melihat
39 Kaji Lapang pandang    
40 Kaji kemampuan pergerakan bola mata (NK III,IV dan    
VI) (POLA H ATAU POLA BINTANG)
41 Inspeksi keadaan bola mata: Bentuk, warna sklera dan    
iris,konjuntiva , pupil (diameter, refleks cahaya, reaksi
jarak dekat)
42 Inspeksi keadaan kelopak mata, refleks mengedip    
43 Palpasi tekanan bola mata, dan keadaan lacrimal gland.    
  Telinga (bandingkan telinga kiri dan kanan)    
44 Kaji keadaan daun telinga: bentuk, ukuran, lesi, adanya    
massa dan nyeri tekan
45 Kaji keadaan lubang telinga dari adanya perdarahan,    
peradangan dan kotoran
46 Palpasi area belakang telinga (apakah ada nyeri atau tidak)    
47 Kaji fungsi pendengaran (Tes dengar kasar)    
  Hidung    
48 Kaji keadaan hidung dari luar (kesimetrisan,ukuran,    
deformitas, pernafasan cuping hidung)
49 Kaji keadaan lubang hidung (mukosa, passage udara)    
50 Palpasi tulang hidung dan sinus-sinus (sinus frontalis dan    
maksilaris)
51 Kaji fungsi penciuman (NK I)    
  Mulut dan pharing    
52 Kaji keadaan bibir ( warna,tekstur,lipatan nasolabial    
hidrasi, lesi, bengkak)
53 Kaji keadaan gigi dan gusi (mukosa, kebersihan, caries,    
jumlah gigi)
54 Kaji keadaan mukosa dan dinding mulut    
55 Kaji keadaan lidah (warna, simetris, kelembaban, bercak-    
bercak) dan kemampuan gerak lidah (NK XII),
kemampuan menelan, refleks muntah, dan bicara
56 Kaji fungsi pengecapan (NK VIII, IX, X)    
57 Kaji Faring (warna, bengkak, tonsil)    
  Otot-otot wajah (NK V, VII, IX,X)    
58 Kaji sensasi sentuhan ringan kulit wajah di area oftalmik,    
maksilaris, dan mandibularis
59 Palpasi otot temporalis dan otot masseter    
60 Kaji kemampuan berbicara klien    
  Leher dan bahu    
61 Inspeksi status integumen leher: bentuk, warna kulit dan    
kemungkinan adanya pembengkakan
62 Palpasi kelenjar limfe,    
63 Palpasi trakea dan kelenjar tiroid    
64 Kaji adanya peningkatan vena jugularis    
65 Kaji kemampuan pergerakan leher    
66 Kaji kekuatan otot leher yaitu otot sternokleidomastoideus    
dan otot trapezius
  DADA    
  DADA POSTERIOR    
67 Inspeksi bentuk dada dari samping, bentuk tulang    
belakang, status integumen dada posterior, apakah ada
lesi, massa, nodul.
68 Palpasi pengembangan dada posterior, fremitus tactile,    
ada nyeri atau tidak
69 Perkusi dada posterior bandingkan setiap ICS 1 - ICS 10    
kiri dan kanan, dengar resonan, hiperesonan dan dullness
70 Auskultasi suara paru berdasar pola perkusi    
  DADA ANTERIOR    
71 Kaji status integumen (warna kulit, lesi, massa, nodul)    
72 Palpasi pengembangan dada anterior, kaji ada nyeri atau    
tidak, fremitus tactile
73 Perkusi dada posterior bandingkan setiap ICS 1 - ICS 10    
kiri dan kanan, dengar resonan, hiperesonan dan dullness
74 Perkusi area dullness di ICS 2 untuk melihat batas    
jantung, dari arah samping ke tengah dada, dilanjutkan
dari letak atas jantung ke bawah
75 Auskultasi suara paru berdasar pola perkusi    
  Jantung    
76 Inspeksi pulsasi letak jantung ics 2 kanan: aorta kiri    
pulmonal palpasi ada tidaknya pulsasi
77 Inspeksi pulsasi letak jantung ics 5 kiri menghadap ke    
strenum: triskupidalis amati ada tidaknya pulsasi
78 Inspeksi pulsasi letak jantung dari triskupidalis kolateral    
5-7 cm temukan area apikal, palpasi adanya pulsasi
79 Perkusi area dullness di ICS 2 untuk melihat batas    
jantung, dari arah samping ke tengah dada, dilanjutkan
dari letak atas jantung ke bawah
80 Auskultasi bunyi jantung di ICS 2 kanan dan Kiri, dan    
ICS 5
  Payudara dan Aksila    
81 Inspeksi ukuran, kesimetrisan, bentuk, warna,    
pigmentasi, areola, putting
82 Palpasi payudara , areola dan putting susu. Kaji ada    
massa, bengkak,nodul, nyeri dan discharge.
83 Palpasi kelenjar limfe di axila, subklavikula,    
supraclavicular
  Abdomen    
84 Inspeksi status integumen di abdomen (warna, bentuk, ada    
lesi atau tidak, simetris, ada penggunaan alat atau tidak,
keadaan umbilikal, tampak pembuluh darah atau tidak)
85 Ukur lingkar perut dan lipatan lemak kulit.    
86 Auskultasi suara Bising usus selama 1 menit di 4 kuadran    
87 perkusi abdomen di setiap kuadran apakah adanya    
gas,cairan, atau massa dalam abdomen
88 Palpasi ada tidaknya nyeri pada daerah abdomen yang    
ditekan, kaji respon pasien saat penekanan
89 Palpasi pada semua area kuadrant (hepar, lien, ginjal,    
lambung, kandung kemih)
  Genitalia : inspeksi, palpasi,    
  Wanita:    
90 Inspeksi distribusi rambut pubis    
91 Inspeksi status integumen di seluruh area vulva,apakah    
ada bengkak, kemerahan, parasit, discharge
92 Inspeksi urethall meatus    
93 Palpasi area vulva, labia, perineum    
94 Palpasi area inguinal    
95 Kaji Kemampuan berkemih (Penggunaan Alat Bantu)    
  Laki-laki    
90 Inspeksi distribusi rambut pubis    
91 Inspeksi penis dan skrotum (warna, lesi, ukuran,    
peradangan, edema)
92 Inspeksi urethal meatus ( discharge, bengkak, peradangan)    
93 Palpasi penis dan scrotum ( apakah ada pembengkakan,    
pengecilan, dan nodules)
94 Palpasi area inguinal    
95 Kaji Kemampuan berkemih(penggunaan Alat Bantu)    
  RECTAL & ANUS    
96 Inspeksi apakah ada lubang anus atau tidak    
97 Inspeksi kulit dan jaringan di sekitar anus (warna,    
integritas kulit, lesi)
98 Palpasi rectum untuk melihat tonus spincter ani, nodule,    
massa dan bengkak)
  Ekstremitas atas    
99 Inspeksi keadaan integumen di ekstremitas (Kulit, kuku,    
ada lesi, bengkak atau tidak)
100 Inspeksi keadaan fungsi otot skeletal (kesimetrisan otot,    
kontraktur, deformitas, kekakuan , tremor)
101 Palpasi keadaan tulang dan otot (tonus, massa, nyeri,    
edema)
102 Palpasi sirkulasi perifer di ekstremitas atas    
103 Kaji kekuatan otot-otot ekstremitas atas (otot deltoid, otot    
bisep, otot trisep, otot pergelangan tangan dan jari-jari)
104 Kaji kemampuan gerak ekstremitas atas (Range Of    
Motion)
105 Kaji refleks bisep dan trisep    
106 Kaji sensasi kulit ekstremitas atas (HALUS, KASAR ,    
TAJAM)
  Ekstremitas bawah :    
107 Inspeksi keadaan integumen di ekstremitas (Kulit, kuku,    
ada lesi, bengkak atau tidak)
108 Inspeksi keadaan fungsi otot skeletal (kesimetrisan otot,    
kontraktur, deformitas, kekakuan , tremor)
109 Palpasi keadaan tulang dan otot (tonus, massa, nyeri,    
edema)
110 Palpasi sirkulasi perifer di area ekstremitas bawah    
111 Kaji kekuatan otot-otot ekstremitas bawah (catat dalam    
skala 0-5)
112 Kaji kemampuan gerak ekstremitas bawah    
113 Kaji refleks patelar dan achiles (catat dalam skala 0    
sampai dengan 4) jika perlu refleks patologis
114 Kaji sensasi kulit ekstremitas bawah    
115 Kaji ada tidaknya edema    
116 Lafazkan hamdalah    
117 Beritahu tindakan yang dilakukan telah selesai    
  TERMINASI    
118 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
119 Beri feedback positif kepada pasien    
120 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
121 Bereskan alat    
122 Cuci tangan    
123 Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam    
dokumentasi klien, (catat..critical pointnya)
NILAI TOTAL = (skor perolehan/123) X 100  
B. TINDAKAN PEMASANGAN INFUS

CHECKLIST
NO KEGIATAN
YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien    
2 Cek expire date cairan infus, infuset dan abocath    
3 Pastikan tindakan yang dilakukan sesuai indikasi    
Siapkan alat-alat :    
Alat - alat    
4 Standar Infus    
5 Torniquet    
6 Intravena cateter sesuai kebutuhan    
7 Handscoen    
8 Spalk sesuai kebutuhan    
9 Infus set sesuai kebutuhan    
10 Tranparan film/kassa/ hansaplat    
11 Perlak dan alas    
12 Label dan alat tulis    
13 Gunting perban    
14 Kapas alkohol/ kapas desinefektan    
15 Betadine    
Tahap Orientasi    
16 Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
17 Identifikasi pasien secara benar    
18 Tanyakan keadaan klien    
19 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
20 Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
21 Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup terang.    
22 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja    
23 Cuci tangan 6 langkah    
24 Jaga Privasi klien    
25 Baca basmallah    
26 Pilih dan pastikan tempat penusukan    
27 Atur klien dalam posisi nyaman dan memudahkan tindakan    
28 Dekatkan alat-alat ke dekat area penginfusan    
29 Buka kemasan botol infus    
30 Siapkan plester sesuai kebutuhan atau trasnparan film    
31 Pasang infus set ke botol infus dengan mempertahan area tusuka
tetap steril.    
32 Pindahkan regulator infus set, pengatur tetesan ke bagian atas
sekitar 15 - 20 cm dari botol.    
33 Tekan tabung infuset untuk mengisi tabung kecil infus set dengan
cairan sampai dengan setengah bagian tabung    
34 Buka regulator infus perlahan - lahan untuk mengalirkan cairan
Pastikan selang terisi cairan dan tidak terdapat gelembung udara    
35 Siapkan ujung infus set yang telah terisi cairan pada area yang
mudah dijangkau, kendurkan jarum pada ujung infuset agar
mudah dibuka    
36 Pastikan area yang akan dilakukan penusukan    
37 Pasang pengalas dibawah area yang digunakan penusukan    
38 Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan kapas alkohol tunggu    
Tusukkan jarum dengan sudut 15 derajat dengan bevel jarum
39
dibagian atas    
40 Jika keluar darah dalam tabung abocath, longgarkan torniquet    
Tarik mandrin sedikit sambil dorong abocath sampai dengan
41 pangkal abocath
   
Tarik keseluruhan mandrin dan pastikan tangan kiri menekan
42 abocath dalam vena agar darah tidak keluar
   
43 Buka jarum pada ujung slang infus dengan satu tangan    
44 Sambungkan selang infus dengan pangkal abocath    
45 pastikan tidak terdapat gelembung udara    
Alirkan infus untuk mengecek kelancaran, pastilkan tidak terjadi
46
bengkak    
Fiksasi kanul dengan menggunakan plester, perhatikan
47 kelancaran Tetesan infus
   
Tutup area penusukkan dengan mengoleskan betadine atau
48
menggunakan transparan film.    
49 Fiksasi bagian luar balutan infus    
50 Atur tetesan infus sesuai dengan order/ kebutuhan    
51 Beri label tanggal dan jam pemasangan pada infus set    
52 Bereskan perlak dan lepas sarung tangan    
53 Kembalikan klien pada posisi yang nyaman    
54 Akhiri tindakan dengan membaca hamdalah    
Tahap terminasi    
56 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
57 Beri feedback positif kepada pasien    
58 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
59 Bereskan alat    
60 Cuci tangan 6 langkah    
61 Catat hasil evaluasi dan dokumentasi.    
 
Nilai akhir : Total Perolehan/ 61 ) x 100
 
Nama Mahasiswa : Tanggal Ujian :
Nama Penguji :
C. TINDAKAN PEMBERIAN OBAT

PROSEDUR TINDAKAN KOLABORASI MEDIKASI PARENTERAL


3.6.1 PERSIAPAN OBAT VIAL

CHECKLIST
NO  
YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi obat yang diresepkan oleh dokter dari rekam
   
medis pasien
2 Validasi nama pasien, jenis obat, cara pemberian, dosis,
dan waktu pemberian    
3 Pastikan tindakan yang dilakukan sesuai indikasi    
Siapkan alat-alat :    
Alat - alat:    
4 Baki beralas    
5 Bak instrumen kecil    
6 Sarung tangan bersih    
7 Obat dalam kemasan vial    
8 Kapas alkohol 70% (alchohol swab)    
9 Aqua destilata (aquabidest)    
Syringe oplos (spuit ukuran minimal 5 cc atau disesuaikan
10 kebutuhan)    
11 Syringe untuk ke pasien (ukuran disesuaikan kebutuhan)    
12 Jarum spuit oplos    
13 Jarum spuit untuk ke pasien    
14 Kertas label obat    
Tahap Orientasi    
Lakukan cek kembali intruksi dokter tentang obat yang
15 akan diberikan ke pasien    
Cek nama obat, pasien, dosis yang diberikan, rute dan
16 waktu pemberian    
17 Cek riwayat alergi pasien terhadap obat    
18 Dekatkan alat dan bahan yang akan dipakai    
19 Atur lingkungan di ruang persiapan senyaman mungkin
untuk melakukan penyiapan obat (pencahayaan)    
Tahap Kerja    
20 Cuci tangan 6 langkah    
21 Lapadzkan basmalah    
Siapkan obat hanya untuk satu pasien dalam satu waktu
22
penyiapan    
Jika pasien mendapat lebih dari satu obat vial, baca setiap
23 label obat sebanyak 3 kali untuk masing-masing obat dan
cek tanggal kadaluarsa obat    
24 Siapkan syringe dan jarum    
Ambil cairan pelarut (aquabidest). Lepaskan metal cap dari
25 botol aquabidest dan lakukan disinfeksi bagian atas dengan
alcohol swab.    
Pegang botol cairan pelarut dengan cara tangan non
dominan lalu tusukkan jarum syringe ke karet botol,
membalikkan botol sehingga bagian botol berada di bawah
26 (pastikan jarum syringe terandam dalam cairan pelarut) dan
mengambil sejumlah cairan pelarut dengan menggunakan
tangan dominan (menarik plunger syringe) sampai volume
yang diinginkan.    
Ambil vial. Jika obat terlihat menggumpal, letakkan vial
27 diantara kedua telapak tangan, putar atau rotasikan ke
depan dan ke belakang. Jangan dikocok-kocok    
Lepaskan metal cap dari vial, disinfeksi bagian atas vial
28 dengan alcohol swab sebelum dilakukan pencampuran
dengan cairan pelarut    
Masukan cairan pelarut yang sudah ada didalam syringe
29
dengan posisi bagian atas botol vial menghadap atas    
Larutkan obat vial dan cairan sampai tidak terlihat
gumpalan obat dengan cara diputar-putar searah jarum jam
30
atau dirotasikan kedepan belakang pada kedua telapak
tangan. Jangan dikocok.    
Setelah terlarut. Ambil cairan obat sesuai dengan dosis
yang diorderkan dengan melakukan disinfeksi bagian atas
vial dengan alcohol swab, pegang botol vial dengan tangan
non dominan lalu tusukkan jarum syringe ke karet botol,
31 membalikkan botol sehingga bagian botol berada di bawah
(pastikan jarum syringe terandam dalam cairan pelarut) dan
mengambil sejumlah cairan obat dengan menggunakan
tangan dominan (menarik plunger syringe) sampai volume
yang diorderkan.    
Ganti jarum syringe oplos dengan menggunakan jarum
32
syringe yang baru khusus untuk ke pasien    
Dorong plunger sampai terlihat setitik cairan pada ujung
33 jarum dan pastikan di barel spuit tidak ada udara
   
Berikan label pada syringe dengan identitas nama pasien,
34
nama obat, dosis obat, rute dan waktu pemberian    
35 Simpan syringe obat di dalam bak instrumen    
36 Rapikan kembali alat-alat    
37 Bereskan alat    
38 Cuci tangan 6 langkah    
Tahap terminasi    
39 Evaluasi hasil seluruh kegiatan    
40 Lakukan kontrak dengan pasien untuk pemberian obat
yang telah disiapkan    
Nilai akhir = (Total perolehan/ 41 ) x 100  
 
3.6.2 PERSIAPAN OBAT AMPUL

CHECKLIST
NO KEGIATAN  TIDA
YA
K
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi obat yang diresepkan oleh dokter dari rekam
medis pasien    
Validasi nama pasien, jenis obat, cara pemberian, dosis,
2 dan waktu pemberian    
3 Pastikan tindakan yang dilakukan sesuai indikasi    
Alat - alat:    
4 Baki beralas    
5 Bak instrumen kecil    
6 Sarung tangan bersih    
7 Obat dalam kemasan ampul    
8 Syringe dengan ukuran disesuaikan kebutuhan    
9 Jarum syringe steril untuk ke pasien    
10 Kertas label obat    
Tahap Orientasi    
Lakukan cek kembali intruksi dokter tentang obat yang
11 akan diberikan ke pasien    
Cek nama obat, pasien, dosis yang diberikan, rute dan
12 waktu pemberian    
13 Cek riwayat alergi pasien terhadap obat    
14 Dekatkan alat dan bahan yang akan dipakai    
15 Atur lingkungan di ruang persiapan senyaman mungkin
untuk melakukan penyiapan obat (pencahayaan)    
Tahap Kerja    
16 Cuci tangan    
17 Lapadzkan basmalah    
18 Siapkan obat hanya untuk satu pasien dalam satu waktu
penyiapan    
19 Jika pasien mendapat lebih dari satu obat ampul, baca
setiap label obat sebanyak 3 kali untuk masing-masing
obat dan cek tanggal kadaluarsa obat    
20 Hitung dosis obat yang dibutuhkan pasien    
21 Siapkan syringe dan jarum    
22 Ambil ampul dan ketuk bagian atas botol kaca dengan
kuku jari. Pastikan tidak ada obat tersimpan pada bagian
atas botol ampul.    
23 Ambil kapas alkohol dan lakukan disinfeksi disekitar
leher botol ampul sebelum bagian leher botol ampul
dipatahkan.    
24 Patahkan leher botol ampul dengan kasa atau pelindung
lain yang menutupi jari dan tangan kita dari pecahan
botol. Saat mematahkan leher botol jaga jarak dari tubuh    
25 Buang bagian atas botol ampul ke tempat yang sesuai dan
siapkan syringe untuk pengambilan cairan obat dari
ampul    
26 Posisikan ampul diatas secara lurus, lubang botol
menghadap ke bawah, masukkan jarum syringe ke dalam
larutan didalam botol dan tarik sejumlah larutan sesuai
yang diorderkan.    
27 Keluarkan jarum syringe dari dalam botol ampul. Tahan
jarum tegak lurus, periksa syringe dan pastikan tidak ada
udara di barel syringe.    
28 Dorong plunger sampai terlihat setitik cairan pada ujung
jarum    
29 Berikan label pada syringe dengan identitas nama pasien,
nama obat, dosis obat, rute dan waktu pemberian    
30 Simpan syringe obat di dalam bak instrumen    
31 Bereskan alat    
32 Cuci tangan 6 langkah    
Tahap terminasi    
33 Evaluasi hasil seluruh kegiatan    
34 Lakukan kontrak dengan pasien untuk pemberian obat
yang telah disiapkan    
NILAI AKHIR : TOTAL PEROLEHAN/34 )X100  
 

3.6.3 PEMBERIAN OBAT SUBKUTAN

CHECKLIST
NO KEGIATAN   
   
YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama pasien    
2 Pastikan tindakan yang dilakukan sesuai indikasi    
Alat - alat:    
3 Bak instrumen kecil bersih    
4 Kapas alkohol 70% secukupnya    
5 Obat injeksi dalam disposible syringe tertutup yang
telah dioplos diberi identitas (area jarum dalam
keadaan steril dan tertutup rapat)    
6 Bengkok kecil 1 buah    
7 Sarung tangan bersih    
8 Perlak kecil dan alas    
9 Kartu obat pasien (resep obat) dan balpoint    
Tahap Orientasi    
Lakukan 3S (senyum, sapa, dan salam) kepada
10 pasien    
11 Identifikasi kembali nama pasien    
12 Tanyakan keadaan pasien    
13 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada pasien    
14 Beri kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
pastikam lingkungan representastif cahaya cukup
15 terang    
16 Berikan privasi, tutup tirai    
       
Tahap Kerja    
16 Cuci tangan 6 langkah    
17 Lafadzkan basmalah di depan pasien    
17 Pakai sarung tangan bersih    
19 Lakukan kembali cek 5 Benar (pasien, obat, dosis,
rute dan waktu pemberian)    
20 Pilih dan pastikan tempat penusukan    
21 Jika injeksi sub-cutan dilakukan lebih dari satu kali
(rutin), lakukan rotasi tempat penusukan jarum
sekurang-kurangnya 5 cm jarak dari penusukan
sebelumnya atau di tempat lain    
22 Dekatkan alat-alat ke dekat area penyuntikan    
23 Atur pasien dalam posisi nyaman dan memudahkan
tindakan    
Buang udara yang masih ada pada disposible
24
syringe    
25 Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan
menggunakan kapas beralkohol 70%dari arah atas
ke bawah satu arah atau melingkar tidak bolak-balik
dan tidak bolehdisentuh lagi / ditiup tunggu sampai
kering    
Buka penutup jarum pada disposible syringe
26
menggunakan teknik satu tangan    
27 Pertahankan sterilitas jarum pada disposible syringe    
Tarik kulit disekitar tempat penusukan dengan cara:
meletakan tangan non dominan di bawah lengan
28 pasien dan tarik kulit ke arah atas atau mencubit
kulit sejauh 1 inci ke arah bawah dengan tangan
tetap di atas    
29 Tusukkan jarum dengan sudut 45o - 60o dengan
tangan dominan    
Lakukan aspirasi (secara hati-hati), pastikan jarum
30 tidak menembuh pembuluh darah (tidak ada darah
di spuit)    
31 Masukan obat secara perlahan    
Tarik jarum perlahan-lahan dengan sudut yang
32
sama pada saat penusukan    
33 Usap daerah penusukan dengan menggunakan
kapas alkohol lain    
34 Tutup jarum dengan teknik satu tangan    
36 Kembalikan klien pada posisi yang nyaman    
37 Tunggu reaksi obat pada pasien 10 - 15 menit,
jangan meninggalkan pasien    
Pisahkan jarum bekas dan buang pada tempat
38
khusus    
39 Lapadzkan hamdalah didepan pasien    
40 Beritahu pasien tindakan sudah selesai    
       
Tahap terminasi    
41 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
42 Beri feedback positif kepada pasien    
43 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
44 Evaluasi hasil seluruh kegiatan    
45 Bereskan alat    
46 Cuci tangan 6 langkah    
47 Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan
dalam dokumentasi klien (Critical points: waktu,
jenis obat, dosis, cara pemberian, dan reaksi
pasien)    
NILAI AKHIR : (TOTAL PEROLEHAN/ 47 ) X 100  
   

3.6.4 PEMEBERIAN OBAT INTRACUTAN

CHECKLIST
N
KEGIATAN TIDA
O YA
K
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama pasien    
2 Pastikan tindakan yang dilakukan sesuai indikasi    
  Siapkan alat-alat :    
Alat - alat:    
3 Bak instrumen kecil bersih    
4 Kapas alkohol 70% secukupnya    
5 Obat injek dalam disposible syringe tertutup yang
telah dioplos diberi identitas (area jarum dalam
keadaan steril dan tertutup rapat)    
6 Bengkok kecil 1 buah    
7 Sarung tangan bersih    
8 Perlak kecil dan alas    
9 Kartu obat pasien (resep obat) dan balpoint    
Tahap Orientasi    
Lakukan 3S (senyum, sapa, dan salam) kepada
10 pasien    
11 Identifikasi kembali nama pasien    
12 Tanyakan keadaan pasien    
Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada
13 pasien    
Beri kesempatan pasien dan keluarga untuk
14 bertanya    
Pastikan lingkungan representastif cahaya cukup
15 terang    
16 Berikan privasi, tutup tirai    
Tahap Kerja    
17 Cuci tangan 6 langkah    
18 Lafadzkan basmalah di depan pasien    
19 Pakai sarung tangan bersih    
20 Lakukan kembali cek 5 Benar (pasien, obat, dosis,
rute dan waktu pemberian)    
21 Pilih dan pastikan tempat penusukan    
22 Dekatkan alat-alat ke dekat area penyuntikan    
Atur pasien dalam posisi nyaman dan
23
memudahkan tindakan    
24 Buang udara yang masih ada pada disposible
syringe    
Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan
menggunakan kapas beralkohol 70% dari arah
25 atas ke bawah satu arah atau melingkar tidak
bolak-balik dan tidak boleh disentuh lagi / ditiup
tunggu sampai kering    
26 Buka penutup jarum pada disposible syringe
menggunakan teknik satu tangan    
Pertahankan sterilitas jarum pada disposible
27
syringe    
28 Tarik kulit disekitar tempat penusukan dengan
cara: meletakan tangan non dominan di bawah
lengan pasien dan tarik kulit ke arah bawah atau
menarik kulit sejauh 1 inci ke arah bawah dengan
tangan tetap di atas    
Dengan bevel menghadap ke atas, tusukan jarum
29 dengan sudut 10 -15 derajat hingga bevel jarum
tidak terlihat lagi    
30 Masukkan obat dengan perlahan (0,02 - 0,03 ml
pada tes reaksi alergi obat; 0,05 ml pada
Imunisasi BCG; dan 0,1 ml pada mantouks test)
sampai terbentuk jendulan    
Tarik jarum perlahan-lahan dengan sudut yang
31
sama pada saat penusukan    
32 Usap dengan perlahan dengan menggunakan
kapas alkohol lain, jangan dipijat    
33 Tutup jarum dengan teknik satu tangan    
34 Buat lingkaran 1 inci mengelilingi jendulan dan
jelaskan pada klien untuk tidak menggosok area
injeksi    
35 Kembalikan klien pada posisi yang nyaman    
Tunggu reaksi obat pada pasien 10 - 15 menit,
36
baca hasil skin test    
37 Jelaskan hasil pada tes pada pasien    
Pisahkan jarum bekas dan buang pada tempat
38
khusus    
39 Lapadzkan hamdalah didepan pasien    
40 Beritahu pasien tindakan sudah selesai    
Tahap terminasi    
41 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
42 Beri feedback positif kepada pasien    
43 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
44 Evaluasi hasil seluruh kegiatan    
45 Bereskan alat    
46 Cuci tangan 6 langkah    
47 Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan
dalam dokumentasi klien (Critical points: waktu,
jenis obat, dosis, cara pemberian, dan reaksi
pasien)    
NILAI AKHIR : (TOTAL PEROLEHAN/ 47) X 100    

3.6.5 PEMBERIAN OBAT INTRAMUSKULAR

CHECKLIST
NO Kegiatan
YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama pasien    
2 Pastikan tindakan yang dilakukan sesuai indikasi    
Cek hasil tes alergi obat sebelumnya pada rekam
3 medis pasien    
  Siapkan alat-alat :    
Alat - alat:    
4 Bak instrumen kecil bersih    
5 Kapas alkohol 70% secukupnya    
6 Obat injek dalam disposible syringe tertutup yang
telah dioplos diberi identitas (area jarum dalam
keadaan steril dan tertutup rapat)
7 Bengkok kecil 1 buah    
8 Sarung tangan bersih    
9 Perlak kecil dan alas    
10 Kartu obat pasien (resep obat) dan balpoint    
Tahap Orientasi    
Lakukan 3S (senyum, sapa, dan salam) kepada
11 pasien    
12 Identifikasi kembali nama pasien    
13 Tanyakan keadaan pasien    
14 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada pasien    
15 Beri kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
pastikam lingkungan representastif cahaya cukup
16 terang    
17 Berikan privasi, tutup tirai    
Tahap Kerja    
18 Cuci tangan 6 langkah    
19 Lafadzkan basmalah di depan pasien    
20 Pakai sarung tangan bersih    
21 Lafadzkan basmalah di depan pasien    
Lakukan kembali cek 5 Benar (pasien, obat, dosis,
22
rute dan waktu pemberian)    
23 Dekatkan alat-alat ke dekat area penyuntikan    
Atur pasien dalam posisi nyaman dan
24
memudahkan tindakan    
Pilih letak penusukan jarum untuk IM (Vastus
25 lateralis, Deltoid muscle, atau Dorsogluteal muscle
atau Ventrogluteal muscle)    
Pastikan tempat penusukan tidak ada peradangan,
26 edema, lesi dan pus    
Pasang perlak kecil beralas di bawah area
27
penyuntikan    
Buang udara yang masih ada pada disposible
28
syringe    
Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan
menggunakan kapas beralkohol 70%dari arah atas
29 ke bawah satu arah atau melingkar tidak bolak-
balik dan tidak bolehdisentuh lagi / ditiup tunggu
sampai kering    
Buka penutup jarum pada disposible syringe
30
menggunakan teknik satu tangan    
Pertahankan sterilitas jarum pada disposible
31
syringe    
Teknik Z track: tempatkan ibu jari dan jari telunjuk
tangan non-dominan di atas tempat penusukan
32
(hati-hati jangan sampai mengenai tempat yang
telah di disenfeksi) dan tarik ke arah lateral    
menjauh dari titik penusukan
Tusukkan jarum dengan sudut 90o dengan tangan
33
dominan    
Lakukan aspirasi (secara hati-hati) dengan
menggunakan satu tangan), pastikan jarum tidak
34
menembuh pembuluh darah (tidak ada darah di
spuit)    
35 Masukan obat secara perlahan (ajak pasien
berkomunikasi) dan tahan jarum selama 10 detik    
Tarik jarum perlahan-lahan dengan sudut yang
36
sama pada saat penusukan    
Usap daerah penusukan dengan menggunakan
37
kapas alkohol lain    
38 Tutup jarum dengan teknik satu tangan    
39 Kembalikan klien pada posisi yang nyaman    
Tunggu reaksi obat pada pasien 10 - 15 menit,
40 jangan meninggalkan pasien    
Pisahkan jarum bekas dan buang pada tempat
41
khusus    
42 Lapadzkan hamdalah didepan pasien    
43 Beritahu pasien tindakan sudah selesai    
Tahap terminasi    
44 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
45 Beri feedback positif kepada pasien    
46 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
47 Evaluasi hasil seluruh kegiatan    
48 Bereskan alat    
49 Cuci tangan 6 langkah    
50 Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan
dalam dokumentasi klien (Critical points: waktu,
jenis obat, dosis, cara pemberian, dan reaksi
pasien)    
nilai akhir : total perolehan / 50 ) x 100  
 

D. TINDAKAN PEMASANGAN EKG


NO KEGIATAN YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien    
2 Pastikan tindakan yang diberikan sesuai indikasi    
Siapkan alat dan bahan habis pakai    
3 Mesin EKG + sadapan elektroda    
4 Kertas grafik EKG    
5 Air bersih secukupnya dalam tempat    
6 Kassa atau tissue    
7 Bengkok    
8 Baki beralas    
9 Ballpoin    
Tahap Orientasi    
10 Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
11 Identifikasi kembali nama klien untuk memastikan tindakan dilakukan pada
orang yang tepat    
12 Tanyakan keadaan klien    
13 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
14 Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
15 Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup terang.    
16 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja    
17 Cuci tangan 6 langkah    
18 Pastikan mesin EKG terhubung listrik/baterai kemudian nyalakan    
19 Cek persediaan kertas pada mesin EKG    
20 Bantu klien dalam posisi supine. Posisi fowler dapat digunakan untuk klien
dengan masalah respirasi    
21 Bantu pasien untuk melepaskan pakaiannya, terutama di bagian dada,
pergelangan tangan dan mata kaki    
22 Mulailah pemasangan sadapan dari ekstremitas terlebih dahulu kemudian
dada dan selalu oleskan air pada permukaan kulit sebelum sadapan
ditempelkan    
23 Pasang kabel RA (right arm, merah) dihubungkan dengan elektroda di
pergelangan tangan kanan (*)    
24 Pasang kabel LA (left arm, kuning) dihubungkan dengan elektroda di
pergelangan lengen kiri (*)    
25 Pasang kabel LL (left leg, hijau) dihubungkan dengan pergelangan kaki kiri
(*)    
26 Pasang kabel RL (right leg, hitam) dihubungkan dengan pergelangan kaki
kanan (*)    
27 Tempelkan sadapan V1 : di ruang interkostal 4 kanan, di tepi kanan
sternum (*)    
28 Tempelkan sadapan V2 : di ruang interkostal 4 kiri di tepi kiri sternum (*)    
29 Tempelkan sadapan V3 : di pertengahan V2 dan V4 (*)    
30 Tempelkan sadapan V4 : di perpotongan antara linea medioclavikularis kiri
dengan ruang interkostal 5 kiri (*)    
31 Tempelkan sadapan V5 : di perpotongan antara linea axillaries anterior kiri
dengan intercostalis 5 kiri (*)    
32 Tempelkan sadapan V6 : di perpotongan antara linea axillaries media kiri
dengan intercostalis 5 kiri (*)    
33 Instruksikan klien untuk tetap berbaring relaks dan tidak bergerak atau
berbicara saat dilakukan perekaman EKG untuk mencegah terjadinya
artifact (beri kesempatan batuk dulu sebelum mesin dihidupkan)    
34 Tekan tombol on pada mesin EKG (Lihat Instruksi Khusus tiap tipe mesin)    
35 Bila perekaman sudah selesai, beritahu pasien bahwa perekaman telah
selesai namun perlu dicek terlebih dahulu kualitas rekamannya    
36 Apabila sudah selesai, lepaskan semua sadapan    
37 Berikan identitas pada kertas rekaman EKG pasien (Nama pasien, usia, tgl
lahir, tgl dan jam perekaman, paraf dan nama perawat yang merekam)    
Tahap Terminasi    
38 Evaluasi dan dokumentasikan hasil seluruh kegiatan    
39 Beri feedback positif kepada klien    
40 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
41 Bereskan kembali alat-alat dan lingkungan pasien    
42 Lafadzkan hamdalah    
43 Cuci tangan 6 langkah    
Skor Total 43

E. TINDAKAN PEMASANGAN KATETER

CHECKLIST
NO KEGIATAN
YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien    
Hasil pengkajian pasien yang mendasari tindakan
2
(palpasi kandung kemih, kondisi sistem urinal)    
3 Pastikan tindakan yang diberikan sesuai indikasi    
Bak instrumen sedang berisi :    
4 Kasa steril    
5 Sarung tangan min 2 pasang    
6 Duk bolong kecil 1 helai    
7 Kom kecil untuk cairan bethadine/sabun desinfektan    
8 Klem 1 bh    
9 Pinset anatomis 1 bh/ spongeholder 1 bh    
Persiapan alat di luar bak instrumen steril
Folley kateter steril ukuran sesuai (masih dalam
10 kemasan)    
11 Dispsb syringe 20 cc 1 buah (masih dalam kemasan)    
Aquades steril / Nacl 0,9 % steril 40 - 50 cc (dalam
12 botol tertutup)    
13 Urine bag (masih dalam kemasan)    
14 Aqua Jelly (dalam kemasan)    
15 Baki beralas    
16 Alas perlak besar    
17 Bengkok 2 buah    
18 Plester    
19 Gunting plester    
20 Selimut mandi    
21 Barrack scort    
22 Masker
23 Cairan desinfektan/bertadhine
Tahap Orientasi    
24 Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
Identifikasi kembali nama klien untuk memastikan
25 tindakan dilakukan pada orang yang tepat    
26 Tanyakan keadaan klien    
27 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
28 Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup
29 terang    
30 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja    
31 Cuci tangan    
32 Lafazkan basmallah    
Dekatkan alat dengan klien dan atur tempat tidur yang
33
memudahkan pemasangan.    
34 Pakai barrac scort dan masker
35 Alasi tempat tidur dengan perlak dibawah bokong
36 Pasang selimut mandi dengan cara dilipat kebawah    
Posisikan pasien :
a. Wanita : dorsal recumbent ( posisi tidur terlentang
dengan lutut fleksi) , jika tidak bias, posisi sims
37
(terlentang dengan kaki fleksi ke arah paha)
b. Laki : posisi pasien terlentang dengan kaki dibuka
lebar sejajar bahu    
Letakkan selimut mandi
a. Wanita : ujung selimut ke arah abdomen dan ujung
38 selimut satu lagi menutup perineum
b. Laki-laki: selimut mandi di atas pubis dan area
ekstremitas bawah ditutup dengan linen    
Persiapan desinfektan area genital
39
Siapkan kom dengan cairan bethadine dan kapas    
40 Dekatkan bengkok sampah plastic hitam    
41 Pasang sarung tangan
42 Lakukan desinfektan genital    
a. Wanita : dengan tangan non dominan (telunjuk dan
jempol) melebarkan area labia sehingga terlihat
lubang uretra, tangan dominan memegang pinset
anatomis untuk menjepit kassa desinfektan.
Lakukan pembersihan dengan satu kali usapan dari
depan ke belakang,
- Labia kanan
- Labia kiri
- Klitoris - anus
b. Laki-laki :
Dengan tangan non dominan memegang penis ke
atas, lalu tangan dominan memegang pinset
anatomis membersihkan secara sirkuler dari ujung
urethal meatus ke arah gland, satu kapas untuk
satu kali usapan, lakukan sebanyak tiga kali
43 Kapas kotor dibuang ke bengkok sampah
44 Buka sarung tangan dan buang ke bengkok sampah
45 Cuci tangan    
Buka kemasan folley kateter dan simpan selang
46
kateter di bak instrumen
Buka disposible syringe 20 cc dan isi dengan aquadest
47
/ NaCl 0,9 % steril    
48 Buka urine bag dan fiksasi penutup bagian bawahnya    
49 Dekatkan bengkok ke 2 untuk menampung urine    
50 Siapkan jelly simpan di kassa
51 Pakai sarung tangan steril
52 Pasang duk bolong, pertahankan area steril    
Siapkan selang kateter, olesi dengan jelly 5-10 cm dr
53
ujung
54 Dekatkan bengkok urine
Lakukan pemasangan selang
a. Wanita : tangan non dominan melebarkan labia
sampai terlihat meatus urinal, minta pasien menarik
napas dalam, sambil masukkan selang perlahan, 5-
7.5 cm atau sampai keluar urine. Bila terjadi
tahanan jangan dipaksakan.
55
b. Laki-laki :
Tangan non dominan memegang penis ke atas dan
menarik gland penis , minta pasien menarik napas
dalam sambil masukkan selang perlahan 17-22.5
cm atau sampai keluar urine. Jika terjadi tahanan,
tarik kembali perlahan lalu masukkan perlahan    
Tampung urine di bengkok, pertahankan selang
56
kateter tetap di dalam    
Suntikkan aquadest / NaCl 0,9 % steril ke dalam
57
lubang balon kateter 30 - 45 cc    
Tarik kateter perlahan-lahan hingga ujungnya terasa
58
tidak dapat ditarik lagi    
59 Keluarkan duk bolong    
Sambungkan dan fiksasi pangkal folley kateter ke
60
slang urine bag    
61 Fiksasi slang folley kateter , fiksasi slang diatas paha    
62 Fiksasi urine bag di samping bawah tempat tidur    
63 Bantu klien ke posisi aman dan nyaman    
Palpasi kandung kemih pastikan tidak ada distensi
64
kandung kemih    
65 Lepas sarung tangan    
66 Rapihkan alat    
67 Cuci tangan    
68 Lafazkan hamdalah    
69 Beritahu pasien tindakan telah selesai    
Tahap terminasi    
70 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan,    
71 Beri feedback positif kepada pasien    
72 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam
dokumentasi klien (waktu pemasangan, karakteritik
73
urine, jenis selang, respon pasien, nama dan
tandatangan perawat)    
NILAI = TOTAL PEROLEHAN/73 ) x 100  

Nama mahasiswa :
Nama Penguji :
Tanggal Ujian :

F. TINDAKAN PERAWATAN LUKA

DAFTAR TILIK TINDAKAN KEPERAWATAN


PERAWATAN LUKA AKUT
No Kegiatan CHECKLIST
    YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama pasien, Keadaan umum dan tanda - tanda vital    
2 Kaji ulang kedaan luka    
3 Cuci tangan 6 langkah    
  Siapkan alat-alat steril:    
4 Bak instrumen steril    
5 Pinset anatomis 2 buah    
6 Pinset chirurgis 1 buah    
7 kom steril 2 buah    
8 kasa secukupnya    
9 Lidi kapas    
  Siapkan alat-alat non steril:    
10 APD : handschoen bersih    
11 alas perlak    
12 Gunting plester    
13 Bengkok 2 buah    
14 Plester    
15 tempat sampah plastik warna kuning / tempat sampah infeksius    
16 obat topikal jika diperlukan misal : supratul / daryantul    
17 wash bensin    
18 Nacl 0,9 % dalam kemasan    
19 Larutan desinfektan dalam bengkok    
Tahap Orientasi    
20 Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
Identifikasi kembali nama klien untuk memastikan tindakan dilakukan pada orang yang
21
tepat    
22 Tanyakan keadaan klien    
23 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
24 Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
25 Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup terang.    
26 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja    
  di ruang tindakan (persiapan alat steril):    
27 Cuci tangan 6 langkah    
28 buka paket steril    
29 tuangkan NaCl 0,9 % ke dalam 1 kom kecil secukupnya    
30 tuangkan kassa steril sesuai kebutuhan ke dalam kom berisi lauran NaCl 0,9 % tadi    
31 peras kassa menggunakan 2 pinset anatomis , simpan dalam kom steril yang tidak
berisi larutan NaCl 0,9 %    
32 siapkan kassa kering yang steril sesuai kebutuhan simpan dalam bak steril    
33 simpan pinset yang sudah digunakan untuk memeras kassa dalam posisi ujuang
pinset keluar bak steril    
34 tutup kembali bak steril    
  di depan pasien :    
35 Lafazkan basmalah    
36 atur posisi pasien senyaman mungkin    
37 pakai handschoen bersih    
38 pasang alas perlak dibawah luka pasien    
39 Dekatkan bengkok    
40 buka tutup botol wash bensin dalam kemasan    
41 Buka paket steril    
42 Ambil lidi kapas menggunakan korentang atau pinset steril    
43 celupkan lidi kapas / basahi lidi kapas dengan menggunakan wash bensin    

44 Buka plester balutan luka dengan menggunakan lidi kapas yang sudah dibasahi wash
bensin dari arah dalam keluar, dibawah plester    
gunakan pinset chirurgis untuk mengangkat balutan dan plester yang sudah terlepas
45
dari permukaan kulit pasien    
46 buang bekas balutan dan plester ke dalam bengkok yang sudah dialasi plastik kuning    
47 simpan pinset chirurgis dalam bengkok berisi larutan desinfektan    
48 Ambil kassa lembab menggunakan pinset anatomis dengan tangan dominan, lalu
bersihkan luka dari area bersih ke area kotor atau atas ke bawah atau tengah keluar    
49 Luka dibersihkan dengan benar satu kali usapan tidak bolak-balik    
50 jika sudah bersih, luka dikeringkan dengan kassa kering steril    
51 simpan pinset anatomis yang sudah kontak dengan pasien di atas tutup bak steril    
buka supratul / daryantul dalam kemasan, ukur sesuai kebutuhan    
52 dengan menggunakan pinset anatomis buka lapisan pembungkus daryantul, kemudian
aplikasikan diatas luka    
53 tangan non dominan mengambil kassa kering dari bak steril, menggunakan pinset
anatomis yang tersedia dalam bak steril    
54 pindahkan kassa kering steril tersebut ke tangan dominan, kemudian letakan diatas
luka yang sudah diberi supratul/topical    
55 jika sudah tertutup kassa dengan sempurna, balutan diplester atau dibalut    
56 Baca hamdalah    
   
Tahap terminasi
59 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
60 Beri feedback positif kepada pasien    
61 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
62 Bereskan alat    
63 cuci tangan    
64 Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam dokumentasi klien    
  Skor total 64  

PERAWATAN LUKA TERINFEKSI

No Kegiatan CHECKLIST
TIDA
    YA K
Tahap Pra Interaksi
     
1 Validasi nama klien, Keadaan umum dan tanda - tanda vital    
2 Kaji ulang kedaan luka    
3 Cuci tangan    
  Siapkan alat-alat steril:    
4 Bak instrumen steril , sarung tangan steril bila perlu    
5 kom sedang/besar 1 buah    
6 Pinset anatomis 2 buah    
7 pinset chirurgis 1 buah    
8 Gunting jaringan bila perlu    
9 kasa steril sesuai kebutuhan    
10 Lidi kapas    
11 Siapkan alat-alat non steril:    
12 APD lengkap : handschoen bersih, masker, barakshort    
13 alas perlak    
14 gunting plester    
15 Bengkok 2 buah    
16 Plester    
17 kassa gulung 10 x 10 cm jika diperlukan    
18 spuit 5cc/10 cc    
19 tempat sampah plastik warna kuning / tempat sampah infeksius    
20 obat topikal jika diperlukan misal : supratul / daryantul    
21 wash bensin    
Tahap Orientasi
     
22 Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
Identifikasi kembali nama klien untuk memastikan tindakan dilakukan pada orang
23 yang tepat    
24 Tanyakan keadaan klien    
25 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
26 Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
27 Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup terang.    
28 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja
     
29 Cuci tangan    
  di ruang tindakan :    
30 buka paket steril    
31 tuangkan NaCl 0,9 % ke dalam 1 kom sedang/besar secukupnya    
tuangkan kassa steril sesuai kebutuhan ke dalam kom berisi lauran NaCl 0,9 %
32 tadi    
33 peras kassa menggunakan 2 pinset anatomis , simpan dalam bak steril    
34 siapkan kassa kering yang steril sesuai kebutuhan simpan dalam bak steril    
simpan pinset yang sudah digunakan untuk memeras kassa dalam posisi ujuang
35 pinset keluar bak steril    
36 tutup kembali bak steril    
  di depan pasien :    
37 Lafazkan basmalah    
38 atur posisi pasien senyaman mungkin    
39 pakai handschoen bersih    
40 pasang alas perlak dibawah luka pasien    
41 Dekatkan bengkok    
42 buka tutup botol wash bensin dalam kemasan    
43 Buka paket steril    
44 Ambil lidi kapas menggunakan korentang atau pinset steril    
45 celupkan lidi kapas / basahi lidi kapas dengan menggunakan wash bensin    
Buka plester balutan luka dengan menggunakan lidi kapas yang sudah dibasahi
46 wash bensin dari arah dalam keluar, dibawah plester    
gunakan pinset chirurgis untuk mengangkat balutan dan plester yang sudah
47 terlepas dari permukaan kulit pasien    
buang bekas balutan dan plester ke dalam bengkok yang sudah dialasi plastik
48 kuning    
49 simpan pinset chirurgis dalam bengkok berisi larutan desinfektan    
50 Bersihkan luka dengan menggunakan kasa NACL (arah bersih ke kotor)    
51 Lakukan irigasi luka (Nacl 0.9 % ) jika luka kotor menggunakan spuit    
52 Bersihkan kembali luka dengan menggunakan kasa NACL (arah bersih ke kotor)    
53 keringkan luka dengan kasa steril    
54 Menggunakan topikal terapi pada luka (jika ada)    
55 Tutup luka dengan tehnik wet to dry    
56 Bereskan alat dan rapihkan klien    
57 Baca hamdalah    
58 Cuci tangan    
  Tahap terminasi    
59 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
60 Beri feedback positif kepada pasien    
61 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
62 Bereskan alat    
63 cuci tangan    
64 Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam dokumentasi klien    
  Skor total 64  
G. TINDAKAN PENGISAPAN LENDIR/SUCTIONING

N CHECKLIST
KEGIATAN
O YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien, validasi hasil pengkajian yang mendasari tindakan
dan tanda - tanda vital    
2 Pastikan tidak ada kontraindikasi    
  Siapkan alat-alat :    
Alat - alat steril di simpan di bak instrument sedang    
3 Kateter suction sesuai kebutuhan klien    
4 Sarung tangan steril    
5 kom sedang steril 2 buah    
6 Kassa steril    
  Alat - alat on steril :    
7 Tabung oksigen dan selang nasal    
8 Mesin suction    
9 Stetoskop    
10 Pengalas/handuk    
11 Bengkok    
12 Tissue    
13 Masker    
14 Larutan desinfektan /savlon    
15 Larutan Nacl 0.9 %    
16 Barack scort    
Tahap Orientasi    
17 Melakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
18 Mengidentifikasi kembali nama klien    
19 Menanyakan keadaan klien    
20 Menjelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien dan keluarga    
21 Memberikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
22 Melakukan kontrak waktu    
Tahap Kerja    
23 Mencuci tangan
24 Gunakan masker dan barrack scort
25 Membaca basmalah    
Menaikkan tempat tidur dengan ketinggian yang sesuai (posisi semi
26
fowler bila memungkinkan    
27 Pasang alas perlak/ handuk
   
28 Dekatkan alat – alat    
29 Buka bak instrumen steril siapkan cairan Nacl 0.9 % ke kom sedang    
30 Gunakan sarung tangan steril
Menghubungkan suction tip, tubing dan mesin penghisap, tangan
dominan memegang tip steril dan tangan non dominan memegang tip
30 yang berasal dari mesin (on steril). Mempertahankan tangan dominan
tetap steril. Menguji mesin pengisap dengan mencoba menghisap cairan
di kom sedang    
31 Dengan tangan non dominan menaikkan kadar oksigen di selang
   
Dengan tangan dominan memasukkan kateter tanpa menutup tubing
32
suction melalui hidung 10 – 20 cm, mulut dan tracheostomi    
33 Informasikan bahwa pengisapan akan segera dimulai    
Tutup tubing suction sambi gerakan selang memutar untuk memulai
34
engisapan lendir kurang dari 15 detik

35 Berikan oksigen konsentrasi tinggi selama 2 menit

Sedot cairan dari kom savlon lalu ke Nacl 0.9 % lalu keringkan selang
36
dengan kassa kering
Matikan mesin suctio dengan tangan non dominann, lalu dengarkan
37
auskultasi suara ronkhi , apabila masih ada lakukan prosedur no 32 – 36
Melepaskan sarung tangan dengan kateter lalu buang ke tempat sampah
38
infection    
Memberikkan perawatan mulut dan mengembalikan pasien pada posisi
39
yang aman dan nyaman    
Periksa respirasi rate dan adanya tanda - tanda sesak nafas, bila tidak
40 ada kembalikan konsentrasi oksigen yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan    
41 Baca Hamdalah    
42 Bereskan alat, rapikan lingkungan dan klien    
43 Cuci tangan    
Tahap terminasi    
Evaluasi hasil seluruh kegiatan: respon klien, auskultasi suara nafas dan
44
kenyamanan klien    
45 Berikan feedback positif kepada klien    
46 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
47 Mengucapkan salam    
Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam dokumentasi klien
48 yang meliputi waktu, jumlah dan karakter sekret, hasil pemeriksaan
suara nafas dan respirasi rate serta nama perawat    
NILAI AKHIR :

(total perolehan/48) x 100


 
TINDAKAN PERAWATAN TRACHEOSTOMI

N CHECKLIST
KEGIATAN
O YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    

1 Validasi nama klien, validasi hasil pengkajian yang mendasari


tindakan dan tanda - tanda vital    
Mengkaji tanda dan gejala yang membutuhkan perawatan
trakheostomi : sekresi periostomal dan intratrakheal yang berlebih,
2
tali pengikat trakheostomi yang basah atau kotor, berkurangnya
aliran udara melaui tube trakheostomi    
3 Pastikan tidak ada kontra indikasi    
  Siapkan alat-alat Steril di bak instrument sedang :    
Kom sedang 2 buah (untuk cairan Nacl 0.9 % dan hidrogen
4
peroksida)    
5 Kom kecil untuk bethadine
6 Kassa sesuai kebutuhan    
7 Pinset anatomis
8 Pinset chirugis
9 Handscun 2 pasang
10 Cotton lidi
11 Sikat pembersih canul tracheostomi
Alat alat non steril
12 Stetoskop.    
13 Larutan Nacl 0.9 %    
14 Cairan hidrogen peroksida    
15 Larutan desinfektan    
16 Spuit    
17 Nierbeken /bengkok/ kantung plastik    
18 Plester    
19 Handuk / perlak    
20 Barrack scort    
21 Masker    
22 Tali penggikat tracheostomi baru
23 Korentang    
Tahap Orientasi    
24 Melakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
25 Mengidentifikasi kembali nama klien    
26 Menanyakan keadaan klien    
27 Menjelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien bila sadar    
28 Memberikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
29 Menutup tirai dan memastikan cahaya ruangan cukup    
Tahap Kerja    
31 Mencuci tangan    
32 Menngucapkan Bismillah    
33 pasang handuk/perlak di dada klien.    
34 Mengatur kom sedang untuk H2O2, tuangkan 50 ml H2O2    
Mengatur kom sedang untuk Nacl 0.9 %, tuangkan sesuai
35
kebutuhan    
36 Mengatur kom kecil untuk isi bethadine    
Membuka sikat steril dan letakkan disebelah com yang berisi
37
hidrogen peroksida.    
38 Membuka bungkusan kasa siapkan sesuai kebutuhan    
39 Gunakan sarung tangan steril
   
Siapkan kassa lembab Nacl 0.9 % untuk perawatan luka stoma
40
tracheostomi sesuai kebutuhan
41 Lepaskan balutan lama di area tracheostomi

Lepaskan kanula dalam trachestomi lalu rendam di larutan H2o2


42
selama 15 menit, pertahankan sterilitas kanula dalam
   

43 Ganti sarung tangan steril baru


   
Lakukan perawatan stoma trachestomi sesuai prinsip perawatan
44
luka steril dan bersihkan area kanul luar tracheostomy    

45 Keringkan area stoma


   
Kaji kondisi stoma apabila kering oleskan stoma dengan kassa
46 betadine lembab./lidi cotton, atau berikan terapi perawatan luka
sesuai dengan kondisi luka    
 47 Tutup stoma dengan kassa kering dengan posisi kassa melingkar    
48 Lakukan pembersihan kanul dalam dengan sikat steril
   
49 Rendam dan bilas kanul dalam dengan Nacl 0,9 %    
Keringkan kanul dalam dengan kassa kering lalu pasang kanul
50
dalam dengan hati hati pada lubang kanul
   
  Mengganti tali pengikat trakheostomi :    
Membiarkan tali yang lama tetap pada tempatnya sementara
51
memasang tali yang baru.    
Menyisipkan tali yang baru pada salah satu sisi faceplate.
Melingkarkan kedua ujung bebasnya mengelilingi bagian belakang
52 leher klien ke sisi lainnya faceplate dan ikat dengan kuat tetapi idak
ketat. Gunting tali trakheostomi yang lama.    
Memasang kasa pada mengelilingi kanule luar dibawah tali
pengikat dan faceplate. Periksa kembali untuk memastikan bahwa
53
tali pengikat tidak terlalu ketat tetapi pipa trakheostomi tertahan
dengan aman pada tempatnya.    
Mengempiskan dan mengembangkan balon (cuff) pipa
 
trakheostomi :    
Jika terdapat klem pada pada pipa cuff lepaskan klemnya dan
54
sambungkan dengan spuit, Tarik udara pada cuff, biarkan 2-3 menit    
Meminta klien menghirup nafas dalam bersamaan dengan secara
55 perlahan memberikan udara pada cuff (biasanya 5 cc). Mengamati
adanya kesulitan bernafas dan pastikan trachestomi terfiksasi.    
Mengatur kembali posisi klien, memasang pengaman tempat tidur,
56
dan atur kembali ketinggian tempat tidur.    
57 Membaca hamdalah    
58 Merapihkan peralatan.    
59 Melepaskan handscoen dan mencuci tangan    
Tahap terminasi    
Evaluasi hasil seluruh kegiatan: respon klien, auskultasi suara
60 nafas dan kenyamanan klien
   
61 Berikan feedback positif kepada klien    
62 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
63 Mengucapkan salam    
Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam dokumentasi
64 klien yang meliputi waktu pemasangan, status respirasi klien serta
nama perawat    
NILAI AKHIR :

(total perolehan/64) x 100


 

TINDAKAN PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE

cheklist
NO KEGIATAN Tida
Ya k
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien, Keadaan umum    
2 Pastikan tindakan sesuai dengan indikasi    
Alat - alat di bak instrumen    
3 NGT Steril sesuai ukuran (bayi no.5, anak no 8, dewasa
no.8-10    
4 Kassa 6 lembar    
5 Sarung tangan    
Alat - alat di baki    
7 Bengkok    
8 Stetoskop    
9 Spuit 50 cc    
10 Plester    
11 Gunting plester    
12 Kom kecil berisi air hangat    
13 Perlak/alas    
14 Bag penampung/urin bag/ember    
15 Jelly
16 Penlight
17 Lidi cotton    
Tahap Orientasi    
18 Melakukan 3 S (senyum, sapa, salam) kepada klien    
19 Mengidentifikasi kembali nama klien    
20 Menanyakan keadaan klien    
21 Menjelaskan prosedur dan tujuan kegiatan kepada klien    
22 Memberikan kesempatan klien dan keluarga untuk
bertanya    
23 pastikan lingkungan reprensetatif, cahaya cukup terang    
24 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai  
Tahap Kerja    
25 Mencuci tangan    
26 Lafatkan Basmallah didepan Pasien    
27 Atur pasien dalam posisi semi fowler atau duduk sesuai
kemampuan pasien    
28 Siapkan NGT   `
29 Meletakan perlak dibawah dagu klien    
30 Dekatkan bengkok dengan klien    
31 Siapkan jelly pada kassa, siapkan plester untuk fiksasi    
32 pasang sarung tangan    
33 Cek lubang hidung, bersihkan apabila terdapat kotoran
34 Ukur panjang NGT yang akan dimasukan : dari bagian
tengah kening pasien sampai bawah Prosesus Xipoideus
(PX) atau dari telinga ke hidung dilanjutkan sampai di
bawah PX . Beri tanda    
35 Ujung NGT diberi jelly
36 Masukan NGT pada salah satu lubang hidung klien
dengan kepala sedikit extensi    
37 Bila pasien sadar mintalah pasien untuk menelan dan
bernapas melalui mulut
38 Cek apakah ada gulungan di nasopharing atau tidak,
apabila tidak ada, dan selang sudah melewati naso
pharink minta pasien fleksi kan kepala ke arah dada    
39 Masukan NGT sampai tanda yang diberikan,    
40 cek apakah NGT sudah masuk ke lambung dengan cara
masukan udara 5-10 cc dalam spuit, letakkan stetoskop
di katup atas lambung, dorong spuit dengan cepat, lalu
dengarkan apakah terdengar udara masuk ke lambung    
41 Masukan ujung NGT pada kom kecil yang terisi air.
(harus tidak terdapat gelembung)
   
42 Lakukan aspirasi cairan lambung lihat warna cairan    
43 Lakukan fiksasi NGT dengan plester    
44 Cek pola napas pasien    
45 Tutup ujung NGT dengan penutupnya    
46 Simpan ujung NGT pada posisi aman    
47 Lafazkan hamdallah    
Tahap Terminasi :    
48 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
49 Beri feedback positif kepada pasien    
50 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
51 Bereskan alat    
52 Cuci tangan 6 langkah    
53 Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam
 
dokumentasi klien, (catat..critical pointnya)  
NILAI AKHIR : PEROLEHAN SCOR/ 53 )X 100  
 

Anda mungkin juga menyukai