Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN SEWA MENYEWA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Rosyantina Martasari,

Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kota Surabaya, Jalan Kebraon Manis Utara 1

No. 15, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor: 3578236303800001;

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Luluk Masruchah,

Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jalan Kalilom Lor Indah, Strobery 2-A,

Kenjeran, Surabaya, pemegang Kartu Tanda Penduduk: 3578046708880007;

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Para pihak menerangkan dengan ini PIHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA

dan PIHAK KEDUA menerangkan dengan ini menyewa dari PIHAK PERTAMA berupa :

--- Sebuah bangunan rumah dengan segala bagian-bagiannya, terletak di Kota Sidoarjo,

Perumahan Griya Taman Asri, Cluster Heliconia, Blok EA No. 19.

– Demikian dengan segala turutannya, termasuk pula aliran listrik dari P.T.PLN (Persero)

dengan nomor pelanggan : 511607207730 dan saluran air minum PDAM dengan nomor

pelanggan : 07017050.

– PIHAK PERTAMA menjamin terhadap PIHAK KEDUA, bahwa segala sesuatu yang

disewakan dengan perjanjian ini, belum dijual atau dipindahkan dengan cara lain dan juga tidak

dalam keadaan disewakan kepada PIHAK KETIGA

--- Selanjutnya perjanjian sewa menyewa ini dilakukan dengan syarat-syarat dan/atau

ketentuan ketentuan sebagai berikut :


PASAL 1

--- Perjanjian sewa menyewa ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal :

22-12-2019 (dua puluh dua Desember dua ribu sembilan belas) dan berlaku untuk masa sewa 2

(dua) tahun lamanya, sehingga dengan demikian akan berakhir pada tanggal 22-12-2021 (dua

puluh dua Desember dua ribu dua puluh satu).

--- Selama masa sewa tersebut, PIHAK KEDUA dijamin tidak akan dapat dipaksa pindah

tempat oleh PIHAK KETIGA.

--- Apabila diluar kehendak PIHAK KEDUA, dalam masa sewa tersebut dipaksa meninggalkan

rumah yang disewa/disewakan dalam perjanjian ini, oleh sebab apapun maka PIHAK

PERTAMA wajib dan harus mengembalikan sisa uang sewa atas sewa yang telah dibayar

PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA yang harus dibayar sekaligus dan seketika juga.

PASAL 2

--- Perjanjian sewa menyewa menurut perjanjian ini, untuk masa sewa seperti tersebut diatas

telah disetujui dengan harga sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) - per tahun.

--- Jumlah uang tersebut diatas dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA

dengan cara pembayaran sebagai berikut :

 sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dibayar melalui transfer pada bulan

Desember 2019.

 Sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dibayar melalui transfer pada bulan

January 2020.

PASAL 3

--- Segala sesuatu yang disewa/disewakan ini oleh PIHAK KEDUA dapat dipakai untuk tempat

tinggal yang layak dan positif atas manfaatnya dan yang tidak bertentangan dengan norma-

norma kesusilaan, hukum, serta peraturan yang telah ada dan atau yang mungkin masih akan

dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dikemudian hari .


--- Bilamana PIHAK KEDUA melanggar norma-norma dan peraturan- peraturan tersebut

diatas, yang mengakibatkan PIHAK PERTAMA dikenakan denda atau hukuman atau kerugian

lainnya maka denda atau hukuman atau kerugian lainnya tersebut menjadi tanggung jawab

PIHAK KEDUA sepenuhnya, dengan membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan

dan/atau tagihan atau kerugian tersebut.

--- PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan mempergunakan untuk keperluan lain dari ketentuan

diatas, atau meminjamkan, menguasakan atau dengan cara apapun juga mengijinkan pihak lain

untuk ikut mempergunakan/ manfaatkan bangunan rumah yang disewakan dengan perjanjian

ini, kecuali dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

--- Selama masa sewa berlangsung, manakala dalam waktu 3 (tiga) bulan berturut-turut,

PIHAK KEDUA meninggalkan rumah yang disewa dengan akta ini atau tidak dihuni lagi dan

dibiarkan dalam keadaan dikosongkan dan/atau ditelantarkan, sehingga apa yang disewa

dengan akta ini rusak dan/atau rekening-rekening listrik, air, dan dana-dana keamanan tidak

dibayar, dalam hal mana :

– PIHAK PERTAMA berhak menguasai kembali apa yang disewakan dengan perjanjian

ini, jika perlu dengan merusak kunci-kuncinya dan/atau dengan bantuan pihak yang

berwajib, semuanya itu atas resiko dan biaya PIHAK KEDUA sendiri ;

PASAL 4

--- PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menjalankan dengan baik dan sebagaimana mestinya

atas biaya dan resiko sendiri, terhadap semua peraturan-peraturan dari yang berwajib yang

berkenaan dengan peralihan hak kepenghunian atas bangunan, menjaga kebersihan bangunan

perkarangan, got-got, halaman dan segala sesuatu mengenai segala yang disewa/disewakan

dengan perjanjian ini.

--- Demikian juga selama masa sewa berlaku, semua rekening pemakaian aliran listrik, air

PDAM, dana-dana keamanan dan kebersihan, dan iuran lingkungan serta Pajak Bumi dan

Bangunan NOP : 35.15.160.020.010-0849.0 menjadi beban dan di bayar oleh PIHAK KEDUA.
--- Apabila ternyata PIHAK KEDUA lalai memenuhi kewajibannya tersebut diatas, hingga terjadi

pemutusan sambungan aliran listrik, air PDAM maka segala kerugian yang diakibatkan karena

kelalaian tersebut, sepenuhnya menjadi tanggungan dan beban serta resiko PIHAK KEDUA,

sehingga selanjutnya PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengembalikannya dalam keadaan

semula (dalam arti kata sambungan aliran listrik dan/atau air minum tidak diputus lagi).

PASAL 5

--- Selama perjanjian sewa menyewa ini berlangsung, maka setiap kerusakan baik itu

kerusakan kecil maupun kerusakan besar sebagai akibat dari kerusakan kecil yang tidak segera

diperbaiki yang terjadi pada segala sesuatu yang disewakan menurut akta ini harus segera

diperbaiki oleh dan atas tanggungan sepenuhnya dari PIHAK KEDUA, kecuali apabila

kerusakan-kerusakan tersebut disebabkan oleh kondisi force majeure (bencana alam) atau

adanya huru-hara atau akibat rayap, maka dalam hal demikian segala kerusakan tersebut

manjadi beban dan resiko PIHAK PERTAMA sepenuhnya, akan tetapi barang-barang milik

PIHAK KEDUA yang menderita kerusakan dan/atau menjadi musnah karena kondisi tersebut

diatas sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA .

--- PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA atau menuntut

kembali uang sewanya apabila disebabkan karena kerusakan, kebakaran, force majeure

(bencana alam) atau adanya huru hara, sehingga bangunan dan segala sesuatu yang

disewa/disewakan tersebut sebagaian atau seluruhnya rusak atau tidak dapat ditempati oleh

PIHAK KEDUA atau barang-barang dan atau surat-surat milik PIHAK KEDUA yang berada di

dalam rumah tersebut rusak atau musnah.

--- Apabila selama masa sewa tersebut terjadi kebakaran karena kelalaian PIHAK KEDUA,

maka segala kerusakan akibat kebakaran atas bangunan yang disewakan tersebut menjadi

tanggungan dan wajib dibayar oleh PIHAK KEDUA.

--- Tetapi apabila kebakaran tersebut terjadi bukan karena kelalaian/kesalahan PIHAK KEDUA,

maka segala kerusakan bangunan karena kebakaran tersebut menjadi tanggungan dan wajib

dibayar oleh PIHAK PERTAMA.


--- Adapun penetapan mengenai pihak yang bersalah sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 dan

4 pasal ini harus berdasarkan dari penetapan pihak dan/atau instansi yang berwenang.

PASAL 6

--- Demikian pula PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan untuk merubah atau membangun dalam

bentuk apapun atas biaya dan resiko PIHAK KEDUA sendiri, (termasuk melakukan

penambahan/pengurangan instalasi listrik dan air), kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih

dahulu dari PIHAK PERTAMA .

PASAL 7

--- Perjanjian sewa menyewa ini tidak dapat diperpanjang masa sewanya, kecuali apabila

mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA .

--- Bilamana PIHAK KEDUA hendak memperpanjang masa persewaan ini maka harus

memberitahukan paling lambat 2 (dua) bulan sebelum masa sewa berakhir kepada PIHAK

PERTAMA secara tertulis.

PASAL 8

--- Bilamana masa sewa belum berakhir dan PIHAK KEDUA berkehendak untuk pindah

ketempat lain, maka sisa masa sewa tersebut tidak dapat dipindahkan kepada pihak lain,

kecuali mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 9

--- Perjanjian sewa menyewa ini tidak akan menjadi batal atau berhenti karena :

a.Meninggalnya atau pailitnya salah satu pihak ;

b.Karena dijualnya rumah tersebut kepada pihak lain ;

c. Akibatnya gugatan, tuntutan dari para ahliwaris dari PIHAK PERTAMA ;


PASAL 10

--- Bilamana jangka waktu sewa sudah berakhir maka PIHAK KEDUA diharuskan segera

meninggalkan dan menyerahkan kembali bangunan yang disewa/disewakan menurut akta ini

kepada PIHAK PERTAMA beserta dengan semua tambahan dari rumah tersebut yang karena

jenis dan ketentuannya dianggap sebagai benda tetap tanpa meminta ganti kerugian apapun

dari PIHAK PERTAMA .

--- Penyerahan kembali hak penempatan terhadap rumah berikut dengan inventaris tersebut

dilakukan dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

--- Bilamana pada saat perjanjian ini berakhir, ternyata PIHAK KEDUA masih mempunyai

sesuatu kewajiban untuk membayar/melunasi suatu tagihan, baik kepada PIHAK PERTAMA

atau pada PIHAK KETIGA, maka berakhirnya masa sewa ini tidak berarti mengakhiri kewajiban

pembayaran tersebut, melainkan PIHAK KEDUA masih tetap berkewajiban untuk

melunasinya,yang dalam hal ini segala kebendaan PIHAK KEDUA menjadi tanggungannya,

DEMIKIAN AKTA INI

--- Dibuat rangkap 2 (dua) bagi masing-masing pihak.

--- Ditandatangani dan diresmikan pada tanggal: 22 Desember 2019

(Rosyantina Martasari ) (Luluk Masruchah)

Saksi-saksi: 1.

(Aditya Janardono)

2.

Anda mungkin juga menyukai