Anda di halaman 1dari 12

Sistem Kerja Blowdown Pada

p Mesin Boiler

Andi Frastiyo¹, Mohammad Arsyad²


¹˒²Program Studi D3 Teknik Elektronika Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Email-Address: Andi.Frastiyo7@gmail.com

ABSTRAK

Boiler blowdown adalah proses pembuanganair dari boiler. Tujuannya


adalah untuk mengendalikan air boiler terhadap parameter yang ditentukan antara
lain untuk meminimalkan scale, corrosion, carryover, dan masalah khusus lainnya.
Blowdown juga digunakan untuk menghapus endapan yang tidak diperlukan di
dalam sistem dan juga sebagai pengontrol tekanan berlebih pada boiler. Endapan ini
biasanya disebabkan olek kontaminasi feedwater, internal precipitates secara
kimiawi, atau melampaui batas kelarutan garam. Akibatnya beberapa air boiler akan
dibuang (blowdown) dan digantikan dengan feedwater yang baru.
Untuk mejaga kualitas air umpan boiler selain dengan chemical treatment
juga dengan menggunakan sistem blowdown, yang secara continous dan intermittent
air umpan tersebut dibuang untuk menjaga kualitas air umpan boiler. Adapun
permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa
terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa adanya
pemanfaatan kembali energi tersebut.

Kata kunci : blowdown, steam, otomatis


Tujuan pembangunan
I. PENDAHULUAN kesehatan nasional seperti yang telah
digariskan dalam sistem kesehatan
1.1 Latar Belakang nasional, yaitu tercapainya
kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan dan etos kerja yang tinggi serta
masyarakat yang optimal. Derajat mempunyai jiwa nasionalisme
kesehatan yang optimal dapat dicapai sehingga diharapkan dapat berperan
dengan peningkatan mutu lingkungan, sebagai pelaku utama dalam
perubahan tingkah laku masyarakat pembangunan nasional khususnya di
dan pelayanan kesehatan masyarakat bidang teknologi elektronika.
yang merata, menyeluruh dan terpadu.
Kebutuhan dan tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan 1.1.1 Perumusan masalah
kesehatan semakin meningkat sejalan
dengan peningkatan pengetahuan dan Berdasaran latar belakang
kemampuan masyarakat maupun masalah yang telah diuraikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan sebelumnya, maka dapat ditentukan
teknologi kesehatan. Tuntutan akan rumusan masalah sebagai berikut :
mutu pelayanan kesehatan masyarakat
yang semakin meningkat dan komplek 1. Bagaimana cara kerja alat ini
tentunya harus didukung pula dengan agar secara terprogram dapat
perkembangan teknologi kesehatan membuang sejumlah padatan
yang baik. terlarut dan endapan partikel,
Perkembangan dan kemajuan sehingga kondisi uap kering
peralatan teknik elektronika yang mesin boiler senantiasa
begitu pesat selaras dengan terjaga.
perkembangan ilmu pengetahuan, 2. Bagaimana hasil dari prinsip
sehingga semakin terasa kebutuhan kerja blow down dapat
akan peralatan tersebut dalam upaya mempertahankan kualitas
mewujudkan pelayanan kesehatan uap mesin boiler.
masyarakat secara optimal. Dalam hal 3. Bagaimana mendesain
ini dituntut pula adanya tenaga tampilan peralatan yang
kesehatan yang mampu menangani dan sesuai dengan kondisi
mengelola peralatan rumah sakit perangkat dilapangan.
secara baik dan profesional, mampu
dalam memelihara, merencanakan,
memasang serta memperbaiki alat 1.1.2 Faedah yang diharapkan
tersebut sehingga dapat bermanfaat
dan berdaya guna maksimal. Sistem blow down pada mesin
Tujuan Institut Teknologi boiler ini, mempunyai beberapa
Nasional Yogyakarta (ITNY) sebagai faedah yang diharapkan, yaitu:
lembaga swasta dalam pendidikan
bidang teknologi untuk dapat 1. Mempermudah operator
menghasilkan tenaga teknisi teknik dalam melakukan blow down
elektronika yang mempunyai tanggung karena dengan menggunakan
jawab dan dapat diandalkan secara peralatan kontrol blow down.
profesional, memiliki rasa ingin tahu
2. Efisensi pengolahan hasil akan terpekatkan dan akhirnya akan
produksi uap karena apabila mencapai suatu tingkat dimana
tidak dilakukan blow down kelarutannya dalam air akan
secara berkala maka terlampaui dan akan mengendap dari
mempengaruhi kualitas uap. larutan. Diatas tingkat konsenrasi
3. Dengan adanya prinsip kerja tertentu, padatan tersebut mendorong
blow down yang baik dapat terbentuknya busa dan menyebabkan
mengurangi penggunaan air terbawanya air ke steam. Endapan juga
dan bahan bakar serta biaya mengakibatkan terbentunya kerak di
perbaikan, sehingga biaya bagian dalam boiler, mengakibatan
operasional lebih hemat. pemanasan setempat menjadi berlebih
dan akhirnya menyebabkan kegagalan
1.2 Tujuan Pengamatan pada pipa boiler.
Oleh karena itu penting untuk
Berdasarkan masalah yang mengendalikan tingkat konsentrasi
ditulis dalam perumusan masalah padatan dalam suspensi dan yang
diatas, maka tujuan pengamatan ini terlarut dalam air yang dididihkan. Hal
sebagai berikut : ini dicapai oleh proses yang disebut
1. Memahami cara prinsip ‘blowing down’, dimana sejumlah
kerja blow down pada tertentu volume air dikeluarka n dan
mesin boiler. secara otomatis diganti dengan air
2. Dapat menerapkan umpan – dengan demikian akan
algoritma dan tercapai tingkat optimum total padatan
pemrograman kontroler terlarut (TDS) dalam air boiler dan
prinsip kerja blow down membuang padatan yang sudah rata
pada mesin boiler sehingga keluar dari larutan dan yang cenderung
dapat digunakan pada tinggal pada permukaan boiler.
peralatan mesin jenis yang Blowdown penting untuk melindungi
lain. permukaan penukar panas pada boiler.
3. Dapat mempelajari serta walau demikian, Blowdown dapat
membuat tampilan alat menjadi sumber kehilangan panas
yang sesuai dengan kondisi yang cukup berarti, jika dilakukan
dan keadaan di lapangan. secara tidak benar.
Berikut dibawah ini gambar 2.1 adalah
rangkaian saluran pemipaan Blow
II. TEORI down

Jika air dididihkan dan


dihasilkan steam, padatan terlarut yang
terdapat dalam air akan tinggal di
boiler. Jika banyak padatan terdapat
dalam air umpan, padatan tersebut
Gambar 2.1 Rangkaian pemipaan membutuhkan pompa air
saluran blow down umpan yang lebih besar
daripada jika digunakan
Peningkatan dalam blowdown kontinyu. Juga,
konduktivitas menunjukan kenaikan tingkat TDS akan bervariasi,
“pencemaran” air boiler. Metode sehingga menyebabkan
konvensional untuk mem-blowdown fluktuasi ketinggian air dalam
boiler tergantung pada dua jenis boiler karena perubahan dalam
blowdown, yaitu : ukuran gelembung steam dan
distribusinya yang setara
1. Blowdown yang sewaktu- dengan perubahan dalam
waktu / intermittent konsentrasi padatan. Juga,
Blowdown yang sejumlah besar energi panas
sewaktu-waktu dioperasikan hilang karena blowdown yang
secara manual menggunakan sewaktu-waktu.
sebuah kran yang dipasang Gambar 2.2 dibawah ini adalah
pada pipa pembuangan pada posisi valve blow down sewaktu-waktu
titik terendah shell boiler untuk
mengurangi parameter (TDS
atau konduktivitas, pH,
konsentasi Silica dan Fosfat)
dalam batasan yang sudah
ditentukan sehingga tidak
berpengaruh buruk terhadap
kualitas steam. Jenis blowdown
ini juga merupakan metode
efektif untuk membuang Gambar 2.2 posisi valve blow down
padatan yang telah lepas dari sewaktu-waktu
larutan dan menempati pipa api
dan permukaan dalam shell Blowdown yang
boiler. Pada blowdown yang kontinyu terdapat pemasukan
sewaktu-waktu, jalur yang yang tetap dan konstan
berdiameter besar dibuka untuk sejumlah kecil aliran air boiler
waktu sesaat, yang didasarkan kotor, dengan penggantian
pada aturan umum misalnya aliran masuk air umpan yang
“sekali dalam satu shift untuk tetap dan konstan. Hal ini
waktu 2 menit”. menjamin TDS yang konstan
Blowdown yang dan kemurnian steam pada
sewaktu-waktu menyebabkan beban steam tertentu. Kran
harus ditambahkannya air blowdown hanya diatur satu
umpan ke dalam boiler dalam kali untuk kondisi tertentu, dan
jumlah besar dan dalam waktu tidak perlu lagi diatur setiap
singkat, sehingga saat oleh operator. Walaupun
sejumlah besar panas diambil e. Pemakaian bahan
dari boiler, tetapi ada peluang kimia untuk
pemanfaatan kembali panas ini pengolahan air
dengan mengembuskannya ke umpan menjadi
flash tank dan mengasilkan lebih rendah.
flash steam. Flash steam ini
dapat digunakan untuk 2. Blow down kontinyu
pemanasan awal air umpan
boiler. Jenis blowdown ini Blow down kontinyu
umum digunakan pada boiler adalah sistem blow down yang
bertekanan tinggi. dipasang dekat dengan level
Residu blowdown yang permukaan air pada steam
meninggalkan flash vessel drum yang dimaksudkan untuk
masih mengandung energi menjaga tingkat padatan pada
panas yang cukup dan dapat steam drum dan dilakukan
dimanfaatkan kembali dengan secara terus menerus. Dibawah
memasang sebuah penukar ini gambar 2.3 adalah
panas untuk memanaskan air rangkaian blow down kontinyu.
make-up dingin. Sistim
pemanfaatan kembali panas
blowdown yang lengkap hingga
80% energi yang terkandung
dalam blowdown, yang dapat
diterapkan pada berbagai
ukuran boiler steam dengan
waktu pengembalian modalnya
bisa kembali hanya dalam
beberapa bulan. Gambar 2.3 Posisi valve blow down
Pengendalian kontinyu
blowdown boiler yang baik
dapat secara signifikan Pengendalian endapan
menurunkan biaya perlakuan dalam boiler dapat diakibatkan
dan operasional yang meliputi: dari kesadahan air umpan dan
a. Biaya perlakuan hasil korosi dari sistim
awal lebih rendah. kondensat dan air umpan.
b. Konsumsi air make- Kesadahan air umpan dapat
up lebih sedikit. terjadi karena kurangnya sistim
c. Waktu penghentian pelunakan. Endapan dan korosi
untuk perawatan menyebabkan kehilangan
menjadi berkurang. efisiensi yang dapat
d. Umur pakai boiler menyebabkan kegagalan dalam
meningkat. pipa boiler dan
ketidakmampuan memproduksi III. CARA PENGAMATAN
steam. Endapan bertindak
sebagai isolator dan 3.1 Alat Pengamatan
memperlambat perpindahan
panas. Sejumlah besar endapan Di RSUP Dr Sardjito
diseluruh boiler dapat Yogyakarta terdapat mesin boiler
mengurangi perpindahan panas digunakan untuk menghasilkan uap
yang secara signifikan dapat dengan kapasitas sekitar 2.5 ton/jam
menurunkan efisiensi boiler. dengan tekanan maksimal 10 bar. Pada
Berbagai jenis endapan akan Boiler jenis ini nyala api dan panas
mempengaruhi efisiensi boiler diperoleh dari hasil pembakaran bahan
secara berbeda-beda, sehingga bakar solar industri untuk men-
sangat penting untuk transfer panasnya dengan penggunaan
menganalisis karakteristik dalam sehari lebih kurang 1000 liter.
endapan. Efek pengisolasian Boiler ini menghasilkan suhu steam
terhadap endapan hasil pembakaran ± 184 ̊C.
menyebabkan naiknya suhu Efisiensi dalam proses
logam boiler dan mungkin pembakaran air menjadi steam tidak
dapat menyebabkan kegagalan lepas dari peran serta sistem kontrol
pipa karena pemanasan blow down, yang berfungsi secara
berlebih. periodik untuk membuang endapan-
Bahan kimia yang endapan air panas yang berada
paling penting dalam air yang didalam mesin boiler sehingga kualitas
mempengaruhi pembentukan steam yang dihasilkan benar-benar
endapan dalam boiler adalah kering dan bersih. Berikut gambar 3.1
garam kalsium dan magnesium dibawah ini adalah rangkaian kontrol
yang dikenal dengan garam blow down.
sadah. Kalsium dan magnesium
bikarbonat larut dalam air
membentuk larutan basa/alkali
dan garam-garam tersebut
dikenal dengan kesadahan
alkali. Garam-garam tersebut
terurai dengan pemanasan,
melepaskan karbon dioksida
dan membentuk lumpur lunak,
yang kemudian mengendap. Gambar 3.1 Rangkaian Kontrol Blow
Hal ini disebut dengan down
kesadahan sementara –
kesadahan yang dapat dibuang III.2 Jalan Pengamatan
dengan pendidihan.
Sama seperti relay, saklar
pneumatic dan peralatan pabrikasi
lainnya yang tersusun dari berbagai elektromechanical yang terdiri dari
komponen sehingga alat tersebut dapat 2 (dua) bagian utama, yaitu :
beroperasi dan menjalankan perannya. Elektromagnet (coil) dan kontak
Sistem kontrol blow down ini juga saklar. Komponen ini berfungsi
tersusun dari berbagai macam untuk menghubungkan arus listrik
komponen dengan fungsinya masing- dari time delay relay (TDR) ke
masing. Di bawah ini adalah fungsi komponen valve blow down.
dari masing-masing komponen yang Berikut dibawah ini gambar 4.3
ada pada sistem kontrol blow down : adalah Relay

III.2.1 Time Delay Relay (TDR)


Time Delay Relay (TDR)
atau sering juga disebut relay
penunda batas waktu, banyak
digunakan dalam instalasi
kelistrikan terutama instalasi yang
membutuhkan pengaturan waktu
secara otomatis.
Gambar 3.3 Relay
Fungsi dari peralatan kontrol ini
adalah sebagai pengatur waktu
III.2.3 Selenoid
bagi peralatan yang
Pada rangkaian sistem kontrol
dikendalikannya. Timer ini
blow down, selenoid digunakan
dimaksudkan untuk mengatur
sebagai pengatur jalur angin pada
waktu lamanya membuka dan
saat angin akan disalurkan ke valve
menutup valve blow down serta
blow down. Komponen ini
tiap berapa jam untuk membuka
merupakan hal yang utama harus
valve blow down.
ada pada rangkaian sistem kontrol
Dibawah ini gambar 3.2 adalah
blow down. Untuk mengontrol
Time Delay Relay (TDR)
selenoid dibutuhkan arus listrik
sebagai penggeser katup yang ada
didalam selenoid dengan cara
mengatifkan magnet yang ada
didalam selenoid, sehingga katup
bisa bergeser untuk mentransfer
udara bertekanan ke jalur yang
akan disaluri udara bertekanan.
Gambar 3.2 Time Delay Relay (TDR) Berikut dibawah ini gambar 3.4
adalah selenoid
III.2.2 Relay
Relay adalah saklar yang
dioperasikan secara listrik dan
merupakan komponen
Gambar 3.4 Selenoid

III.2.4 Pressure regulator air Gambar 3.5 Pressure regulator air


Pressure Regulator adalah
suatu alat yang berfungsi untuk III.2.5 Saklar dan lampu
mengatur suatu sistem tekanan indikator
fluida gas atau cair dari sistem Pada panel kontrol sistem blow
sumber tekanan yang tinggi down terdapat saklar, tombol dan
sehingga menghasilkan tekanan lampu indikator yang berfungsi
yang lebih rendah sesuai untuk mengontrol pengaturan
kebutuhan suatu sistem. pengoperasian sistem blow down
Sumber sistem tekanan yang tinggi pada posisi manual atau otomatis.
misalnya yang berasal dari Lampu indikator yang terpasang
kompresor, pompa, tanki reservoir ada 2 (dua) warna, yaitu : merah
serta sistem tekanan tinggi lainnya dan hijau. Jika warna merah
yang didistribusikan ke suatu menyala menandakan bahwa valve
sistem tertentu akan terlebih blow down dalam kondisi tertutup
dahulu dilakukan penurunan dan jika warna hijau menyala
sehingga sesuai dengan spesifikasi menandakan bahwa valve blow
kebutuhan sistem, atau juga untuk down dalam kondisi terbuka.
kebutuhan keamanan dan Dibawah ini gambar 3.6 adalah
keselamatan penggunaan. panel indikator dan saklar

Adanya Pressure Reducing


Valve berfungsi untuk mengatur
tekanan udara bertekanan agar
stabil dan rata. Dalam hal ini
penggunaanya untuk mengalirkan
udara bertekanan ke komponen
valve blow down. Dibawah ini
gambar 3.5 adalah Pressure Gambar 3.6 Panel indikator dan saklar
regulator air.
III.2.6 Valve blow down
Valve blow down adalah
sebuah perangkat yang terpasang
pada sistem perpipaan, yang
berfungsi untuk mengatur, pembentukan kerak. Kerak yang
mengontrol, dan mengarahkan laju menyelimuti permukaan boiler
aliran fluida dengan cara berpengaruh terhadap perpindahan
membuka, menutup atau menutup panas permukaan dan akan
sebagian aliran fluida. Dalam hal menurunkan efisiensi boiler.
ini valve blow down berfungsi Selama ini ini untuk
sebagai katup untuk membuang mengurangi terjadinya pembentukan
material endapan yang ada di kerak pada boiler dilakukan beberapa
dalam mesin boiler dengan jangka pencegahan dengan melakukan blow
waktu tertentu yang telah diatur down atau membuang endapan yang
sebelumnya. Dibawah ini gambar ada dibawah permukaan air drum
3.7 adalah valve blow down boiler secara teratur dan dilakukan
setiap 2 jam sekali selama 10 detik.
Rangkaian kendali blow down ini
berisi relay dan timer yang berfungi
untuk mengatur setiap 2 jam sekali
secara otomatis membuka kran
blowdown. Hal ini dilakukan agar
endapan-endapan mineral penyebab
Gambar 3.7 Valve blow down kerak tidak segera menempel pada
dinding boiler karena secara teratur
3.3 Kesulitan-Kesulitan selalu dibuang melalui kran
Suatu boiler yang dioperasikan pembuangan.
tanpa kondisi air yang baik, cepat atau Apabila terjadi kesalahan
lambat akan menimbulkan masalah- sistem yang diakibatkan pemutusan
masalah yang berkaitan dengan kinerja listrik secara tiba-tiba, maka sistem
dan kualitas dari sistem pembangkit pengaturan timer akan kembali ke
uap itu sendiri. Banyak masalah dan awal lagi dan periodik pembuangan
kesulitan yang ditimbulkan akibat endapan kotoran menjadi tidak teratur
kurangnya penanganan mesin boiler, waktunya. Jika sering terjadi berulang
salah satunya adalah air umpan. Akibat kali, maka akan mengakibatkan
dari kurangnya penanganan terhadap kurangnya efisiensi steam yang
air umpan boiler akan dapat digunakan karena ikut terbuang dalam
menimbulkan berbagai masalah, yaitu proses blow down
biasa disebut dengan Total Dissolved
IV. HASIL PENGAMATAN Solids (TDS). Pengotor yang terus
DAN PEMBAHASAN menerus masuk ke dalam boiler ini
akan terakumulasi dengan cepat ke
dalam boiler, karena air boiler terus
4.1 Pengamatan
menerus menjadi steam. Jika
Perlu dipahami bahwa air
akumulasi TDS dibiarkan, maka akan
umpan boiler masih mengandung
terjadi masalah seperti penyumbatan
pengotor sebagai padatan terlarut yang
dan overheating, untuk mengatasi atau 4.2 Pembahasan
menghindari permasalahan tersebut
maka diperlakukan proses 4.2.1 Langkah kerja
pembuangan kotoran dengan Langkah kerja pengoperasian
perhitungan blow down yang tepat. sistem blow down, yaitu :
Penting dilakukan kontrol yang 1. Menghidupkan power panel
seksama terhadap semua peralatan kontrol blow down.
pada boiler untuk memastikan bahwa 2. Membuka kran supply
semuanya berada dalam kondisi siap udara bertekanan regulator
pakai, terutama pada kontrol blow udara.
down: 3. Membuka stop kran valve
Hal-hal yang harus blow down.
diperhatikan sebelum menghidupkan 4. Mengatur saklar kontak
panel kontrol blow down, yaitu : pada posisi otomatis.
5. Panel sistem kontrol siap
1. Periksa dan pastikan secara digunakan.
visual terhadap semua
komponen. 4.2.2 Cara pengoperasian
2. Periksa level air pada glass Cara kerja pengoperasian sistem
penduga, cobakan gelas kerja blow down adalah
penduga, guna memastikan 1. Power suplay masuk
bahwa level air sekitar melewati time delay relay
setengah gelas penduga. (TDR) 1 yang diatur
3. Periksa perssure gauge, bekerja setiap 1 (satu) jam
berfungsi baik atau tidak. sekali, setelah bekerja akan
4. Periksa dan pastikan blow menghidupkan relay 1,
down valve dalam posisi yang kemudian
tertutup. menghidupkan time delay
5. Periksa tangki air umpan dan relay (TDR) 2.
isi bila di perlukan, Tes alarm 2. Setelah TDR 2 bekerja
untuk level air tinggi dan level setelah sebelumnya diatur
air rendah (level pertama dan bekerja selama 10
kedua). Ini dilakukan dengan (sepuluh) detik, maka
memompakan air ke level yang selanjutnya akan
tinggi kemudian buang menjadi menghidupkan relay 2 dan
level pertama dan kedua, kemudian mengalirkan arus
kembalikan lagi level air listrik untuk membuka
diboiler sekitar setengahnya. kontak selenoid.
6. Periksa dan pastikan bahwa 3. Selanjutnya setelah
mesin boiler beroperasi dengan selenoid bekerja, maka
baik. akan membuka aliran katup
udara menuju ke valve
blow down.
4. Setelah katup Valve blow 4. Melakukan pengecekan
down terbuka maka kondisi kerja selenoid.
endapan yang berada di 5. Melakukan pengecekan
dalam drum boiler akan kondisi kerja valve blow
mengalir melalui pipa down.
pembuangan menuju bak 6. Melakukan pengecekan
penampungan kondensat. sambungan-sambungan
5. Kerja sistem kontrol blow kabel-kabel kelistrikan.
down akan berulang setiap
1 (satu) jam sekali sampai
operasional mesin boiler
dimatikan.
6. Apabila terjadi kesalahan
sistem, maka tindakan blow
down dapat dilakukan
secara manual dengan cara
membuka stop kran yang
dihubungkan secara paralel
dengan valve blow down.
Dibawah ini gambar 4.1 adalah
Panel kontrol blow down

Gambar 4.1 Panel kontrol blow down

4.2.3 Perawatan dan pemeliharaan


Perawatan dan pemeliharaan panel
blow down dilakukan setiap 6
(enam) bulan sekali yang meliputi :
1. Membersihkan kotoran
pada panel kontrol.
2. Mengecek kondisi
komponen-komponen yang
ada di dalam panel kontrol.
3. Melakukan pengecekan
kondisi regulator udara.
V. SIMPULAN DAN SARAN 2. Pentingnya kesadaran setiap
pekerja untuk memelihara mesin
5.1 Simpulan yang dioperasionalkan sehingga
Dengan melakukan dapat menambah efisiensi kinerja
pengoperasian dan perawatan yang mesin menjadi lebih baik.
baik serta berpedoman pada standar
(SOP, Manual Book, Pedoman dan
lain-lain) yang telah ditetapkan
maka dapat disimpulkan :
1. Pengoperasian yang baik dan DAFTAR PUSTAKA
sesuai dengan standar yang
ditetapkan akan membuat penel
kontrol blow down mesin boiler
semakin aman baik dari sisi Rs Sardjito, 2019.“PPID,”
pengguna (operator) mupun boiler
itu sendiri. http://ppid.sardjito.co.id/index.php/s
2. Perawatan panel kontrol blow ejarah/.
down boiler harus dilakukan secara
rutin dan kontinyu akan
Djokosetyardjo,M.J.1990.Ketel
memperpanjang umur pemakaian
dan penghematan biaya produksi Uap.Jakarta : Pradya Paramitha
serta perawatan (maintenance).
3. Mahasiswa dapat memahami dunia Febriantara,Aris.2008.Klasi
pekerjaan yang sesungguhnya dan
mampu mengimplemantasikan fikasi Mesin Boiler.Jakarta.
ilmu yang didapat saat
pembelajaran di kampus. Anonim.2011.Bagian-Bagian
4. Mahasiswa dapat mengenal sistem Boiler.UNEP.
kontrol blow down mesin boiler
sebagai alat yang optimal dalam Anonim.2006.Peralatan
proses pelayanan distribusi uap
untuk kebutuhan rumah sakit. Energi Panas : Boiler dan Pemanas
Fluida Termis.UNEP.

5.2 Saran Woodruff.1981.Teori


1. Untuk menambah usia mesin lebih
maksimal, maka perlu dilakukan Pembakaran (Jurnal).Riau :
pemeliharaan maintenance secara Universitas Riau
berkala.

Anda mungkin juga menyukai