¹˒²Program Studi D3 Teknik Elektronika Institut Teknologi Nasional Yogyakarta Email-Address: Andi.Frastiyo7@gmail.com
ABSTRAK
Boiler blowdown adalah proses pembuanganair dari boiler. Tujuannya
adalah untuk mengendalikan air boiler terhadap parameter yang ditentukan antara lain untuk meminimalkan scale, corrosion, carryover, dan masalah khusus lainnya. Blowdown juga digunakan untuk menghapus endapan yang tidak diperlukan di dalam sistem dan juga sebagai pengontrol tekanan berlebih pada boiler. Endapan ini biasanya disebabkan olek kontaminasi feedwater, internal precipitates secara kimiawi, atau melampaui batas kelarutan garam. Akibatnya beberapa air boiler akan dibuang (blowdown) dan digantikan dengan feedwater yang baru. Untuk mejaga kualitas air umpan boiler selain dengan chemical treatment juga dengan menggunakan sistem blowdown, yang secara continous dan intermittent air umpan tersebut dibuang untuk menjaga kualitas air umpan boiler. Adapun permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa adanya pemanfaatan kembali energi tersebut.
Kata kunci : blowdown, steam, otomatis
Tujuan pembangunan I. PENDAHULUAN kesehatan nasional seperti yang telah digariskan dalam sistem kesehatan 1.1 Latar Belakang nasional, yaitu tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan dan etos kerja yang tinggi serta masyarakat yang optimal. Derajat mempunyai jiwa nasionalisme kesehatan yang optimal dapat dicapai sehingga diharapkan dapat berperan dengan peningkatan mutu lingkungan, sebagai pelaku utama dalam perubahan tingkah laku masyarakat pembangunan nasional khususnya di dan pelayanan kesehatan masyarakat bidang teknologi elektronika. yang merata, menyeluruh dan terpadu. Kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan 1.1.1 Perumusan masalah kesehatan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan Berdasaran latar belakang kemampuan masyarakat maupun masalah yang telah diuraikan perkembangan ilmu pengetahuan dan sebelumnya, maka dapat ditentukan teknologi kesehatan. Tuntutan akan rumusan masalah sebagai berikut : mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang semakin meningkat dan komplek 1. Bagaimana cara kerja alat ini tentunya harus didukung pula dengan agar secara terprogram dapat perkembangan teknologi kesehatan membuang sejumlah padatan yang baik. terlarut dan endapan partikel, Perkembangan dan kemajuan sehingga kondisi uap kering peralatan teknik elektronika yang mesin boiler senantiasa begitu pesat selaras dengan terjaga. perkembangan ilmu pengetahuan, 2. Bagaimana hasil dari prinsip sehingga semakin terasa kebutuhan kerja blow down dapat akan peralatan tersebut dalam upaya mempertahankan kualitas mewujudkan pelayanan kesehatan uap mesin boiler. masyarakat secara optimal. Dalam hal 3. Bagaimana mendesain ini dituntut pula adanya tenaga tampilan peralatan yang kesehatan yang mampu menangani dan sesuai dengan kondisi mengelola peralatan rumah sakit perangkat dilapangan. secara baik dan profesional, mampu dalam memelihara, merencanakan, memasang serta memperbaiki alat 1.1.2 Faedah yang diharapkan tersebut sehingga dapat bermanfaat dan berdaya guna maksimal. Sistem blow down pada mesin Tujuan Institut Teknologi boiler ini, mempunyai beberapa Nasional Yogyakarta (ITNY) sebagai faedah yang diharapkan, yaitu: lembaga swasta dalam pendidikan bidang teknologi untuk dapat 1. Mempermudah operator menghasilkan tenaga teknisi teknik dalam melakukan blow down elektronika yang mempunyai tanggung karena dengan menggunakan jawab dan dapat diandalkan secara peralatan kontrol blow down. profesional, memiliki rasa ingin tahu 2. Efisensi pengolahan hasil akan terpekatkan dan akhirnya akan produksi uap karena apabila mencapai suatu tingkat dimana tidak dilakukan blow down kelarutannya dalam air akan secara berkala maka terlampaui dan akan mengendap dari mempengaruhi kualitas uap. larutan. Diatas tingkat konsenrasi 3. Dengan adanya prinsip kerja tertentu, padatan tersebut mendorong blow down yang baik dapat terbentuknya busa dan menyebabkan mengurangi penggunaan air terbawanya air ke steam. Endapan juga dan bahan bakar serta biaya mengakibatkan terbentunya kerak di perbaikan, sehingga biaya bagian dalam boiler, mengakibatan operasional lebih hemat. pemanasan setempat menjadi berlebih dan akhirnya menyebabkan kegagalan 1.2 Tujuan Pengamatan pada pipa boiler. Oleh karena itu penting untuk Berdasarkan masalah yang mengendalikan tingkat konsentrasi ditulis dalam perumusan masalah padatan dalam suspensi dan yang diatas, maka tujuan pengamatan ini terlarut dalam air yang dididihkan. Hal sebagai berikut : ini dicapai oleh proses yang disebut 1. Memahami cara prinsip ‘blowing down’, dimana sejumlah kerja blow down pada tertentu volume air dikeluarka n dan mesin boiler. secara otomatis diganti dengan air 2. Dapat menerapkan umpan – dengan demikian akan algoritma dan tercapai tingkat optimum total padatan pemrograman kontroler terlarut (TDS) dalam air boiler dan prinsip kerja blow down membuang padatan yang sudah rata pada mesin boiler sehingga keluar dari larutan dan yang cenderung dapat digunakan pada tinggal pada permukaan boiler. peralatan mesin jenis yang Blowdown penting untuk melindungi lain. permukaan penukar panas pada boiler. 3. Dapat mempelajari serta walau demikian, Blowdown dapat membuat tampilan alat menjadi sumber kehilangan panas yang sesuai dengan kondisi yang cukup berarti, jika dilakukan dan keadaan di lapangan. secara tidak benar. Berikut dibawah ini gambar 2.1 adalah rangkaian saluran pemipaan Blow II. TEORI down
Jika air dididihkan dan
dihasilkan steam, padatan terlarut yang terdapat dalam air akan tinggal di boiler. Jika banyak padatan terdapat dalam air umpan, padatan tersebut Gambar 2.1 Rangkaian pemipaan membutuhkan pompa air saluran blow down umpan yang lebih besar daripada jika digunakan Peningkatan dalam blowdown kontinyu. Juga, konduktivitas menunjukan kenaikan tingkat TDS akan bervariasi, “pencemaran” air boiler. Metode sehingga menyebabkan konvensional untuk mem-blowdown fluktuasi ketinggian air dalam boiler tergantung pada dua jenis boiler karena perubahan dalam blowdown, yaitu : ukuran gelembung steam dan distribusinya yang setara 1. Blowdown yang sewaktu- dengan perubahan dalam waktu / intermittent konsentrasi padatan. Juga, Blowdown yang sejumlah besar energi panas sewaktu-waktu dioperasikan hilang karena blowdown yang secara manual menggunakan sewaktu-waktu. sebuah kran yang dipasang Gambar 2.2 dibawah ini adalah pada pipa pembuangan pada posisi valve blow down sewaktu-waktu titik terendah shell boiler untuk mengurangi parameter (TDS atau konduktivitas, pH, konsentasi Silica dan Fosfat) dalam batasan yang sudah ditentukan sehingga tidak berpengaruh buruk terhadap kualitas steam. Jenis blowdown ini juga merupakan metode efektif untuk membuang Gambar 2.2 posisi valve blow down padatan yang telah lepas dari sewaktu-waktu larutan dan menempati pipa api dan permukaan dalam shell Blowdown yang boiler. Pada blowdown yang kontinyu terdapat pemasukan sewaktu-waktu, jalur yang yang tetap dan konstan berdiameter besar dibuka untuk sejumlah kecil aliran air boiler waktu sesaat, yang didasarkan kotor, dengan penggantian pada aturan umum misalnya aliran masuk air umpan yang “sekali dalam satu shift untuk tetap dan konstan. Hal ini waktu 2 menit”. menjamin TDS yang konstan Blowdown yang dan kemurnian steam pada sewaktu-waktu menyebabkan beban steam tertentu. Kran harus ditambahkannya air blowdown hanya diatur satu umpan ke dalam boiler dalam kali untuk kondisi tertentu, dan jumlah besar dan dalam waktu tidak perlu lagi diatur setiap singkat, sehingga saat oleh operator. Walaupun sejumlah besar panas diambil e. Pemakaian bahan dari boiler, tetapi ada peluang kimia untuk pemanfaatan kembali panas ini pengolahan air dengan mengembuskannya ke umpan menjadi flash tank dan mengasilkan lebih rendah. flash steam. Flash steam ini dapat digunakan untuk 2. Blow down kontinyu pemanasan awal air umpan boiler. Jenis blowdown ini Blow down kontinyu umum digunakan pada boiler adalah sistem blow down yang bertekanan tinggi. dipasang dekat dengan level Residu blowdown yang permukaan air pada steam meninggalkan flash vessel drum yang dimaksudkan untuk masih mengandung energi menjaga tingkat padatan pada panas yang cukup dan dapat steam drum dan dilakukan dimanfaatkan kembali dengan secara terus menerus. Dibawah memasang sebuah penukar ini gambar 2.3 adalah panas untuk memanaskan air rangkaian blow down kontinyu. make-up dingin. Sistim pemanfaatan kembali panas blowdown yang lengkap hingga 80% energi yang terkandung dalam blowdown, yang dapat diterapkan pada berbagai ukuran boiler steam dengan waktu pengembalian modalnya bisa kembali hanya dalam beberapa bulan. Gambar 2.3 Posisi valve blow down Pengendalian kontinyu blowdown boiler yang baik dapat secara signifikan Pengendalian endapan menurunkan biaya perlakuan dalam boiler dapat diakibatkan dan operasional yang meliputi: dari kesadahan air umpan dan a. Biaya perlakuan hasil korosi dari sistim awal lebih rendah. kondensat dan air umpan. b. Konsumsi air make- Kesadahan air umpan dapat up lebih sedikit. terjadi karena kurangnya sistim c. Waktu penghentian pelunakan. Endapan dan korosi untuk perawatan menyebabkan kehilangan menjadi berkurang. efisiensi yang dapat d. Umur pakai boiler menyebabkan kegagalan dalam meningkat. pipa boiler dan ketidakmampuan memproduksi III. CARA PENGAMATAN steam. Endapan bertindak sebagai isolator dan 3.1 Alat Pengamatan memperlambat perpindahan panas. Sejumlah besar endapan Di RSUP Dr Sardjito diseluruh boiler dapat Yogyakarta terdapat mesin boiler mengurangi perpindahan panas digunakan untuk menghasilkan uap yang secara signifikan dapat dengan kapasitas sekitar 2.5 ton/jam menurunkan efisiensi boiler. dengan tekanan maksimal 10 bar. Pada Berbagai jenis endapan akan Boiler jenis ini nyala api dan panas mempengaruhi efisiensi boiler diperoleh dari hasil pembakaran bahan secara berbeda-beda, sehingga bakar solar industri untuk men- sangat penting untuk transfer panasnya dengan penggunaan menganalisis karakteristik dalam sehari lebih kurang 1000 liter. endapan. Efek pengisolasian Boiler ini menghasilkan suhu steam terhadap endapan hasil pembakaran ± 184 ̊C. menyebabkan naiknya suhu Efisiensi dalam proses logam boiler dan mungkin pembakaran air menjadi steam tidak dapat menyebabkan kegagalan lepas dari peran serta sistem kontrol pipa karena pemanasan blow down, yang berfungsi secara berlebih. periodik untuk membuang endapan- Bahan kimia yang endapan air panas yang berada paling penting dalam air yang didalam mesin boiler sehingga kualitas mempengaruhi pembentukan steam yang dihasilkan benar-benar endapan dalam boiler adalah kering dan bersih. Berikut gambar 3.1 garam kalsium dan magnesium dibawah ini adalah rangkaian kontrol yang dikenal dengan garam blow down. sadah. Kalsium dan magnesium bikarbonat larut dalam air membentuk larutan basa/alkali dan garam-garam tersebut dikenal dengan kesadahan alkali. Garam-garam tersebut terurai dengan pemanasan, melepaskan karbon dioksida dan membentuk lumpur lunak, yang kemudian mengendap. Gambar 3.1 Rangkaian Kontrol Blow Hal ini disebut dengan down kesadahan sementara – kesadahan yang dapat dibuang III.2 Jalan Pengamatan dengan pendidihan. Sama seperti relay, saklar pneumatic dan peralatan pabrikasi lainnya yang tersusun dari berbagai elektromechanical yang terdiri dari komponen sehingga alat tersebut dapat 2 (dua) bagian utama, yaitu : beroperasi dan menjalankan perannya. Elektromagnet (coil) dan kontak Sistem kontrol blow down ini juga saklar. Komponen ini berfungsi tersusun dari berbagai macam untuk menghubungkan arus listrik komponen dengan fungsinya masing- dari time delay relay (TDR) ke masing. Di bawah ini adalah fungsi komponen valve blow down. dari masing-masing komponen yang Berikut dibawah ini gambar 4.3 ada pada sistem kontrol blow down : adalah Relay
III.2.1 Time Delay Relay (TDR)
Time Delay Relay (TDR) atau sering juga disebut relay penunda batas waktu, banyak digunakan dalam instalasi kelistrikan terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Gambar 3.3 Relay Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu III.2.3 Selenoid bagi peralatan yang Pada rangkaian sistem kontrol dikendalikannya. Timer ini blow down, selenoid digunakan dimaksudkan untuk mengatur sebagai pengatur jalur angin pada waktu lamanya membuka dan saat angin akan disalurkan ke valve menutup valve blow down serta blow down. Komponen ini tiap berapa jam untuk membuka merupakan hal yang utama harus valve blow down. ada pada rangkaian sistem kontrol Dibawah ini gambar 3.2 adalah blow down. Untuk mengontrol Time Delay Relay (TDR) selenoid dibutuhkan arus listrik sebagai penggeser katup yang ada didalam selenoid dengan cara mengatifkan magnet yang ada didalam selenoid, sehingga katup bisa bergeser untuk mentransfer udara bertekanan ke jalur yang akan disaluri udara bertekanan. Gambar 3.2 Time Delay Relay (TDR) Berikut dibawah ini gambar 3.4 adalah selenoid III.2.2 Relay Relay adalah saklar yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Gambar 3.4 Selenoid
III.2.4 Pressure regulator air Gambar 3.5 Pressure regulator air
Pressure Regulator adalah suatu alat yang berfungsi untuk III.2.5 Saklar dan lampu mengatur suatu sistem tekanan indikator fluida gas atau cair dari sistem Pada panel kontrol sistem blow sumber tekanan yang tinggi down terdapat saklar, tombol dan sehingga menghasilkan tekanan lampu indikator yang berfungsi yang lebih rendah sesuai untuk mengontrol pengaturan kebutuhan suatu sistem. pengoperasian sistem blow down Sumber sistem tekanan yang tinggi pada posisi manual atau otomatis. misalnya yang berasal dari Lampu indikator yang terpasang kompresor, pompa, tanki reservoir ada 2 (dua) warna, yaitu : merah serta sistem tekanan tinggi lainnya dan hijau. Jika warna merah yang didistribusikan ke suatu menyala menandakan bahwa valve sistem tertentu akan terlebih blow down dalam kondisi tertutup dahulu dilakukan penurunan dan jika warna hijau menyala sehingga sesuai dengan spesifikasi menandakan bahwa valve blow kebutuhan sistem, atau juga untuk down dalam kondisi terbuka. kebutuhan keamanan dan Dibawah ini gambar 3.6 adalah keselamatan penggunaan. panel indikator dan saklar
Adanya Pressure Reducing
Valve berfungsi untuk mengatur tekanan udara bertekanan agar stabil dan rata. Dalam hal ini penggunaanya untuk mengalirkan udara bertekanan ke komponen valve blow down. Dibawah ini gambar 3.5 adalah Pressure Gambar 3.6 Panel indikator dan saklar regulator air. III.2.6 Valve blow down Valve blow down adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem perpipaan, yang berfungsi untuk mengatur, pembentukan kerak. Kerak yang mengontrol, dan mengarahkan laju menyelimuti permukaan boiler aliran fluida dengan cara berpengaruh terhadap perpindahan membuka, menutup atau menutup panas permukaan dan akan sebagian aliran fluida. Dalam hal menurunkan efisiensi boiler. ini valve blow down berfungsi Selama ini ini untuk sebagai katup untuk membuang mengurangi terjadinya pembentukan material endapan yang ada di kerak pada boiler dilakukan beberapa dalam mesin boiler dengan jangka pencegahan dengan melakukan blow waktu tertentu yang telah diatur down atau membuang endapan yang sebelumnya. Dibawah ini gambar ada dibawah permukaan air drum 3.7 adalah valve blow down boiler secara teratur dan dilakukan setiap 2 jam sekali selama 10 detik. Rangkaian kendali blow down ini berisi relay dan timer yang berfungi untuk mengatur setiap 2 jam sekali secara otomatis membuka kran blowdown. Hal ini dilakukan agar endapan-endapan mineral penyebab Gambar 3.7 Valve blow down kerak tidak segera menempel pada dinding boiler karena secara teratur 3.3 Kesulitan-Kesulitan selalu dibuang melalui kran Suatu boiler yang dioperasikan pembuangan. tanpa kondisi air yang baik, cepat atau Apabila terjadi kesalahan lambat akan menimbulkan masalah- sistem yang diakibatkan pemutusan masalah yang berkaitan dengan kinerja listrik secara tiba-tiba, maka sistem dan kualitas dari sistem pembangkit pengaturan timer akan kembali ke uap itu sendiri. Banyak masalah dan awal lagi dan periodik pembuangan kesulitan yang ditimbulkan akibat endapan kotoran menjadi tidak teratur kurangnya penanganan mesin boiler, waktunya. Jika sering terjadi berulang salah satunya adalah air umpan. Akibat kali, maka akan mengakibatkan dari kurangnya penanganan terhadap kurangnya efisiensi steam yang air umpan boiler akan dapat digunakan karena ikut terbuang dalam menimbulkan berbagai masalah, yaitu proses blow down biasa disebut dengan Total Dissolved IV. HASIL PENGAMATAN Solids (TDS). Pengotor yang terus DAN PEMBAHASAN menerus masuk ke dalam boiler ini akan terakumulasi dengan cepat ke dalam boiler, karena air boiler terus 4.1 Pengamatan menerus menjadi steam. Jika Perlu dipahami bahwa air akumulasi TDS dibiarkan, maka akan umpan boiler masih mengandung terjadi masalah seperti penyumbatan pengotor sebagai padatan terlarut yang dan overheating, untuk mengatasi atau 4.2 Pembahasan menghindari permasalahan tersebut maka diperlakukan proses 4.2.1 Langkah kerja pembuangan kotoran dengan Langkah kerja pengoperasian perhitungan blow down yang tepat. sistem blow down, yaitu : Penting dilakukan kontrol yang 1. Menghidupkan power panel seksama terhadap semua peralatan kontrol blow down. pada boiler untuk memastikan bahwa 2. Membuka kran supply semuanya berada dalam kondisi siap udara bertekanan regulator pakai, terutama pada kontrol blow udara. down: 3. Membuka stop kran valve Hal-hal yang harus blow down. diperhatikan sebelum menghidupkan 4. Mengatur saklar kontak panel kontrol blow down, yaitu : pada posisi otomatis. 5. Panel sistem kontrol siap 1. Periksa dan pastikan secara digunakan. visual terhadap semua komponen. 4.2.2 Cara pengoperasian 2. Periksa level air pada glass Cara kerja pengoperasian sistem penduga, cobakan gelas kerja blow down adalah penduga, guna memastikan 1. Power suplay masuk bahwa level air sekitar melewati time delay relay setengah gelas penduga. (TDR) 1 yang diatur 3. Periksa perssure gauge, bekerja setiap 1 (satu) jam berfungsi baik atau tidak. sekali, setelah bekerja akan 4. Periksa dan pastikan blow menghidupkan relay 1, down valve dalam posisi yang kemudian tertutup. menghidupkan time delay 5. Periksa tangki air umpan dan relay (TDR) 2. isi bila di perlukan, Tes alarm 2. Setelah TDR 2 bekerja untuk level air tinggi dan level setelah sebelumnya diatur air rendah (level pertama dan bekerja selama 10 kedua). Ini dilakukan dengan (sepuluh) detik, maka memompakan air ke level yang selanjutnya akan tinggi kemudian buang menjadi menghidupkan relay 2 dan level pertama dan kedua, kemudian mengalirkan arus kembalikan lagi level air listrik untuk membuka diboiler sekitar setengahnya. kontak selenoid. 6. Periksa dan pastikan bahwa 3. Selanjutnya setelah mesin boiler beroperasi dengan selenoid bekerja, maka baik. akan membuka aliran katup udara menuju ke valve blow down. 4. Setelah katup Valve blow 4. Melakukan pengecekan down terbuka maka kondisi kerja selenoid. endapan yang berada di 5. Melakukan pengecekan dalam drum boiler akan kondisi kerja valve blow mengalir melalui pipa down. pembuangan menuju bak 6. Melakukan pengecekan penampungan kondensat. sambungan-sambungan 5. Kerja sistem kontrol blow kabel-kabel kelistrikan. down akan berulang setiap 1 (satu) jam sekali sampai operasional mesin boiler dimatikan. 6. Apabila terjadi kesalahan sistem, maka tindakan blow down dapat dilakukan secara manual dengan cara membuka stop kran yang dihubungkan secara paralel dengan valve blow down. Dibawah ini gambar 4.1 adalah Panel kontrol blow down
Gambar 4.1 Panel kontrol blow down
4.2.3 Perawatan dan pemeliharaan
Perawatan dan pemeliharaan panel blow down dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali yang meliputi : 1. Membersihkan kotoran pada panel kontrol. 2. Mengecek kondisi komponen-komponen yang ada di dalam panel kontrol. 3. Melakukan pengecekan kondisi regulator udara. V. SIMPULAN DAN SARAN 2. Pentingnya kesadaran setiap pekerja untuk memelihara mesin 5.1 Simpulan yang dioperasionalkan sehingga Dengan melakukan dapat menambah efisiensi kinerja pengoperasian dan perawatan yang mesin menjadi lebih baik. baik serta berpedoman pada standar (SOP, Manual Book, Pedoman dan lain-lain) yang telah ditetapkan maka dapat disimpulkan : 1. Pengoperasian yang baik dan DAFTAR PUSTAKA sesuai dengan standar yang ditetapkan akan membuat penel kontrol blow down mesin boiler semakin aman baik dari sisi Rs Sardjito, 2019.“PPID,” pengguna (operator) mupun boiler itu sendiri. http://ppid.sardjito.co.id/index.php/s 2. Perawatan panel kontrol blow ejarah/. down boiler harus dilakukan secara rutin dan kontinyu akan Djokosetyardjo,M.J.1990.Ketel memperpanjang umur pemakaian dan penghematan biaya produksi Uap.Jakarta : Pradya Paramitha serta perawatan (maintenance). 3. Mahasiswa dapat memahami dunia Febriantara,Aris.2008.Klasi pekerjaan yang sesungguhnya dan mampu mengimplemantasikan fikasi Mesin Boiler.Jakarta. ilmu yang didapat saat pembelajaran di kampus. Anonim.2011.Bagian-Bagian 4. Mahasiswa dapat mengenal sistem Boiler.UNEP. kontrol blow down mesin boiler sebagai alat yang optimal dalam Anonim.2006.Peralatan proses pelayanan distribusi uap untuk kebutuhan rumah sakit. Energi Panas : Boiler dan Pemanas Fluida Termis.UNEP.
5.2 Saran Woodruff.1981.Teori
1. Untuk menambah usia mesin lebih maksimal, maka perlu dilakukan Pembakaran (Jurnal).Riau : pemeliharaan maintenance secara Universitas Riau berkala.