Anda di halaman 1dari 11

Pertumbuhan dan perkembangan

proses (definisi),

PERTUMBUHAN :

• Pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa, 


Ini terjadi karena selama dalam masa pertumbuhan, sel-sel dalam tubuh makhluk
hidup bertambah banyak, alhasil jaringan-jaringan dan organ-organ dalam tubuh makhluk
hidup pun ikut berubah semakin besar. 

• Dapat diukur secara kuantitatif.


Kita bisa mengukur tinggi dan berat badan kita menggunakan meteran dan
timbangan badan. 
• Bersifat irreversible alias tidak bisa balik lagi seperti semula.
Tinggi badan kita yang sekarang tidak bisa berubah lagi jadi seperti saat kita masih
kecil dulu.

PERKEMBANGAN

- Proses menuju kedewasaan


- tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau diukur dan ditimbang.
-  Karena tidak bisa diukur dan ditimbang, perkembangan cuma bisa diukur secara
kualitatif. 

Faktor2 yang mempengaruhi (internal: gen, hormon. eksternal : cahaya, kelembaban


suhu, air, dsb)

FAKTOR INTERNAL

1. Gen

Merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi


selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah.

Tumbuhan perawatan sama, diperlakukan sama, menghasilkan buah


yang beda, karena ada faktor internalnya, yaitu gen

Gen juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi


pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen
tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.

2. Hormon

Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di


dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. 

1) Auksin

Sifat : terurai jika terkena cahaya

1. Merangsang perpanjangan sel batang dan menghambat perpanjangan sel


akar.
2. Merangsang pertumbuhan akar lateral atau samping dan akar serabut.
3. Mempercepat aktivitas pembelahan sel-sel titik tumbuh atau kambium.
4. Merangsang pembentukan bunga dan buah.
5. Membentuk buah tanpa biji (partenokarpi)
6. Menimbulkan dominansi apikal

2) Giberlin,

1. Mempengaruhipemanjangandan pembelahan sel.


2.Mempengaruhi perkembangan embrio dan kecambah.
3.Menghambat pembentukan biji, merangsang pertumbuhan dan saluran
polen, memperbesar ukuran buah.
4. Merangsang pertumbuhan raksasa
5. Membentuk buah tanpa biji ( partenokarpi)

(sisanya liat di buku inten hal. 4)

3) Etilen,

Berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.

Hormon ini selalu digunakan oleh pedagang buah, biar buah terlihat
bagus)...hormon ETILEN

4) Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti


merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.
5) Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
6) Kalin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
7) Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami
kerusakan jaringan

FAKTOR EKSTERNAL

1.Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh.
Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam
air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan.
Zat hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat
diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
2.CahayaMatahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.

3.AirdanKelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi
kimia di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat
diserap oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi
sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan
stabilitas bentuk sel.

4.Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-
rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim
penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua
proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis,
penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.

5.Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman
akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya
sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh
faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman
atau pH.

3. PERKEMBANGAN LAPISAN EMBRIONAL HEWAN

awal mula ada jaringan embrional, embrional ini mengalami spesialisasi ada lapisan2 yg
terbentuk (ektoderm, mesoderm, endoderm), trs contoh endoderm ekstoderm membentuk
apa

liat catetan gilang or google

3. tipe2 perkecambahan

4. pertumbuhan pada hewan (ada fase2 : morula, blastula, gastrula)

TAHAP MORULA
Pada tahap ini, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2,
4, 8, sampai 64 sel. Sel-sel yang terbentuk ini dinamakan blastomer. Saat berjumlah
64, blastomer tadi berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak berongga seperti
buah arbei dan dinamakan morula. Sst.. nama itu diambil dari bahasa Latin lho,
yaitu.. morum yang berarti arbei. Keren kan?

TAHAP BLASTULA

Selanjutnya, sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk suatu


bola sel berongga yang berisi cairan dan kita kenal sebagai tahap blastula. Nah,
rongga pada bagian tengah blastula dinamakan blastosol, sedangkan tahap
pembentukan blastula disebut blastulasi.

TAHAP GASTRULA

Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula ya. Pada tahap ini, ditandai
dengan pelekukan tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh
embrio serta rongga tubuh (gastrosol). Nah, proses ini kita sebut gastrulasi.
Lubang tempat pelekukan itu kelak akan berkembang menjadi anus yang
disebut blastopor. Oh iya, pada tahap ini, embrio telah terbentuk dan menghasilkan
tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm

6. menyimpulkan dari tabel tentang pengaruh faktor eksternal terhadap pertumbuhan

7. faktor yang mempengaruhi faktor enzim, ditampilkan sebuah data seperti grafik, bikin
kesimpulan

1. Suhu

Sampai pada suatu titik, laju reaksi enzimatik akan meningkat bersama dengan
peningkatan suhu, sebagian karna substrat lebih sering bertumbukan dengan situs
aktif ketika molekul- molekul bergerak cepat. Akan tetapi, diatas suhu tersebut
kecepatan reaksi enzimatik turun drastis. Agitasi termal pada molekul enzim akan
mengganggu ikatan hidrogen, ikatan ionik dan interaksi- interaksi lemah lain yang
menstabilkan bentuk aktif enzim, dan molekul protein pada akhirnya terdenaturasi.
Grafik hubungan antara temperatur dengan kecepatan reaksi

Sebagian besar enzim manusia memiliki suhu optimal sekitar 35-40oC (mendekati
suhu tubuh manusia). Bakteri termofilik yang hidup di mata air panas mengandung
enzim dengan suhu optimal 70o C atau lebih.

2. pH

Enzim juga memiliki suatu pH saat dirinya paling aktif. Nilai pH optimal bagi sebagian
besar enzim berada pada kisaran pH 6-8, namun ada beberapa kekecualian.
Misalnya pepsin, sejenis enzim pencernaan dalam lambung manusia, bekerja paling
baik pada pH 2. Lingkungan asam semacam ini mendenaturasi sebagian besar
enzim, namun pepsin teradaptasi untuk mempertahankan struktur berdimensi-
tiganya yang fungsional dalam lingkungan asam di lambung. Sebaliknya tripsin,
sejenis enzim pencrnaan yang terdapat dalam lingkungan basa pada usus manusia,
memilki pH optimal 8 dan akan terdenaturasi di lambung.
3. Konsentrasi enzim

Kecepatan proses metabolisme molekul substrat mngikuti konsentrasi enzim hingga


mencapai kecepatan konstan. Kecepatan konstan akan tercapai jika semua substrat
sudah terikat oleh enzim.

Grafik hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan reaksi

4. Konsentrasi substrat

Penambahan konsentrasi substrat akan meningkatkan kecepatan reaksi jika jumlah


enzim tetap, hingga mencapai kecepatan konstan. Kecepatan konstan akan tercapai
jika semua enzim mengikat substrat.
8. komponen penyusun enzim ; ada protein dan non protein, kl ada bagian2nya kita bisa
menyebutkan

apoenzim yg protein, sifatnya termolabil ( ga tahan panas gitu), liat catetan gilang

9. pelajari inhibitor; kompetitif(menghambat sisi aktif) non kompetitif (menghambat sisi lain
dan mempengeruhi sisi aktifnya).

10. Inhibitor juga, ada gambran2 tertentu, kita bisa identifikasi apakah yang satu adalah
enzim, yg lainnya substrat, yg lainnya inhibitor apa

11. teori enzim kunci dan gembok

12. faktor yang mempengaruhi kerja enzim

udah tadi

13. uji katalase, dikasih senyawa lain yg sifatnya sama, tarik kesimpulan

gelembung paling banyak, kerja paling bagus


katalase paling baik kerja pada pH netral
kl gaada gelembung, enzim ga bekerja

14. menentukan variable penelitian

bebas : dibuat tidak sama,


terikat : yang kita amati (hasil)
kontrol: dibuat sama dan menyusun hipotesa dari pertumbuhan dan perkembangan, atau ga
menyimpulkan
15. definisi metabolisme, tahapan metabisme, katabolisme dan anabolisme, dri katabolisme
cnthnya terjadi di mana, tahapannya apa aja, substratnya apa, hasil yang dihasilkan apa

12. Respirasi aerop: tempat terjadi reaksi, tahapan reaksi

16. perbedaan fermentasi alkohol dan asam cuka

(buka buku inten hal. 19)

17. Respirasi anaerob : hasi

18. hubungan katabolisme, sintesis lemak, karbohidrat, dan protein, jalur respirasi aerob ;
hasilnya pgal, baru mensisntesis unsur2 yg lain

buku sekolah hal.65

19. Mengertian anabolisme mekanisme anabolisme; reaksi terang dan gelap; tahapannya
apa? dimana terjadinya?

20. siklus kelvin, apa saja yang terjadi di situ?

21. struktur kromosom berdasarkan gambar, bisa identifikasi bagian2nya, bentuk kromosom
MACAM2 BENTUK KROMOSOM (liat buku inten hal. 33)

1. Sentromer (kinetokor) : penghubung antara kromonema yang satu dengan


lainnya, fungsinya sebagai tempat melekatnya benang spindel saat pembelahan inti
dan berperan mengatur pergerakan kromosom selama pembelahan.

2. Kromonema : pita berbentuk spiral, tempat melekatnya kromiol dan kromomer.

3. Kromomer (granula besar) : bagian kromatid yang mengalami penebalan berupa


bahan nukleoprotein yang mengendap, berbentuk manik – manik/granula yang
merupakan akumulasi materi kromatin/benang – benang halus.

4. Kromiol (granula kecil) : kromosom yang mengalami sedikit penebalan.

5. Lokus : bagian yang berfungsi sebagai tempat pembawa sifat – sifat keturunan
(hereditas).

6. Telomer: bagian ujung kromosom, memiliki fungsi untuk menghalangi


bersambungnya kromosom satu dengan lainnya.

7. Matriks : berupa cairan sitoplasma (endoplasma) yang agak memadat menjadi


selubung pembungkus kromatid/kromosom.
8. Satelit: bagian tambahan yang terdapat pada ujung kromosom dan tiap
kromosom belum tentu memilikinya

22. perbedaan DNA RNA

23. fungsi/ struktur dna

24. simbol genetik berdasarkan letak gen dalam kromosom

25. Menunjukkan letak gen dan alel berdasarkan gambar kromosom

Di dalam kromosom terdapat informasi genetik yang mengatur dan menentukan


seluruh proses di dalam tubuh yang disebut gen. Gen menempati tempat tertentu
yang berada dalam kromosom yang disebut lokus.

Gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian disebut alel. Apabila ada lebih
dari satu alel yang menempati lokus yang sama disebut alel ganda
25. tahapan sintesis protein; transkripsi, translasi

26. Sifat dan fungsi enzim

SIFAT

a. Bersifat biokatalisator, artinya enzim dapat mempercepat jalannya reaksi tanpa


ikut bereaksi.

b. Enzim merupakan suatu protein sehingga memiliki sifat-sifat seperti protein yang
bekerja pada kondisi lingkungan tertentu.

c. Bekerja secara khusus, artinya enzim hanya bereaksi dengan satu jenis substrat
dan menghasilkan satu jenis produk saja

d. Enzim diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga dapat digunakan
berulang kali selama struktur enzim tersebut tidak
rusak.

e. Sebagian kecil enzim dapat bekerja bolak-balik (reversible) , artinya enzim


tersebut dapat bekerja untuk menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-
senyawa lain, atau sebaliknya menyusun senyawa-senyawa tersebut menjadi
senyawa semula

Contohnya, zat A (substrat) diuraikan oleh suatu enzim menjadi zat B dan zat C,
sebaliknya zat B dapat direaksikan kembali dengan zat C oleh enzim tersebut
membentuk zat A.

f. Bekerja di dalam sel (endoenzim) atau di luar sel (ektoenzim)

FUNGSI

 Enzim mempunyai peranan yang sangat penting didalam suatu reaksi kimia.
Seperti yang dijelaskan Fungsi enzim ialah sebagai biokatalisator (untuk
mempercepat suatu reaksi kimia pada tubuh oprganisme tanpa ikut bereaksi).
Tanpa enzim, maka proses metabolisme baik anabolisme maupun katabolisme
akan terganggu.

 Ini sangat menguntungkan karena enzim memungkinkan percepatan reaksi
biokimia terjadi pada pH netral dan temperature tubuh normal.

Anda mungkin juga menyukai