Anda di halaman 1dari 5

1

BAB IV
PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini penulis akan membahas antara teori dan temuan
kasus di lapangan pada By. Ny. Y dengan Asfiksia Sedang di RSUD Panglima
Sebaya Paser dengan menggunakan 7 langkah Varney yang meliputi :
I. Pengkajian
Saat persalinan terdapat lilitan tali pusat bayi, lama persalinan 1 jam 50 menit.
Bayi lahir Spontan di ruang bersalin RSUD Panglima Sebaya Paser pukul 10.15
WITA. Jenis kelamin bayi perempuan, air ketuban mekonium, plasenta lahir
lengkap.
Pada penelitian Nurita & Restu (2019) didapatkan variabel yang berpengaruh
terhadap kejadian asfiksia adalah variabel solusio plasenta, lilitan tali pusat,
simpul tali pusat, paritas, dan BBLR. Dalam penelitian Amallia (2020), faktor-
faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum adalah partus
lama, air ketuban bercampur mekonium, prematuritas dengan kejadian Asfiksia
Neonatorum.
Pada kasus ini dapat ditarik kesimpulan tida terjadi kesenjangan antara teori
dengan praktik di lapangan.

II. Interpretasi data


Pada Kasus By. Ny. Y, usia gestasi By.Ny.Y 39 minggu 6 hari
dengan BB: 2820 gram dan PB: 50cm; APGAR score segra setelah lahir
5, dignosanya NCB SMK, usia 0 hari dengan asfiksia sedang. Hal ini
sesuai dengan teoriError: Reference source not found APGAR score
rentang 4-6 termasuk dalam kategori asfiksia sedang.

III. Diagnosa potensial


Diagnosis potensial yang akan terjadi bila kasus Asfiksia sedang ini tida
tertangani maka akan terjadi asfiksia berat, dan hipoglikemi. Masalah
potensial yang akan timbul bila kondisi asfiksia tidak tertangani maka akan
2

menyebabkan Ketidakseimbangan suhu tubuh. Hal ini sesuai dengan


penelitian yang dilakukan Regina dkk (2017)Hubungan Derajat Asfiksia
dengan Kejadian Hipoglikemia pada Neonatus di RSUP Dr. Mohammad
Hoesin Palembang. Keadaan asfiksia dapat menyebabkan ketidakseimbangan
suhu tubuh dan terjadi hipotermia yang mengakibatkan berkurangnya aliran
oksigen ke jaringan dan neonatus akan mengalami hipoglikemia.

IV. Kebutuhan Tindakan Segera


By. Ny. Y lahir spontan, terdapat lilitan tali pusat dan air ketuban
mekonium, berjenis kelamin perempuan dan plasenta lahir lengkap.
Kebutuhan tidakan segera pada By.Ny.Y adalah resusitasi. Sesuai dengan
teori Error: Reference source not found melakukan tindakan resusitasi
bila terdapat indikasi setelah menilai:
1) Sebelum bayi lahir
a) Apakah kehamilan cukup bulan?
b) Apakah air ketuban jernih, bercampur mekonium (berwarna
hijau)?
2) Segera setelah lahir (Jika bayi cukup bulan)
a) Menilai apakah bayi menangis atau bernafas/tidak, megap-
megap?
b) Menilai apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif?
3) Keputusan
Memutuskan bayi perlu resusitasi, jika:
a) Bayi tidak cukup bulan atau
b) Air ketuban bercampur mekonium dan atau
c) Bayi megap-megap/tidak bernafas dan atau
d) Tonus otot bayi tidak baik atau bayi lemas
Dengan ini dismpulkan tidak ada kesenjangan antara teori dengan
praktik di lapangan.
3

V. Intervensi
Intervensi yang telah dilakukan pada kasus By.Ny.Y adalah melakukan
langkah awal dan VTP serta melakukan pemantauan pernapasan dan frekuensi
denyut jantung bayi, serta melaukan asuhan neonatal essensial. Hal ini telah
dilakukan sesuai teori Menurut Sukesi, Astuti & Esyuananik (2016) bahwa
penatalaksanaan BBL dengan asfiksia adalah dengan melaukan langkah awal rsustasi,
VTP dan melakukan pemantauan.

VI. Implementasi
Pelaksanaan yang telah direncanakan secara efesien dan aman.
Perencanaan ini di rencanakan seluruhnya telah dilakukan oleh petugas / bidan,
sebagian oleh klien dan anggota tim kesehatan yang lainnya. Sehingga dalam
langkah pelaksanaan telah sesuai dengan perencanaan yang dibuat.

VII. Evaluasi
Asuhan kebidanan yang diberikan pada pasien By. Ny. Y umur 0 hari
dengan Asfiksia Sedang dapat bernafas dengan baik, dengan APGAR scoe pada
menit ke-5 adalah 8.
4

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Asfiksia neonatorum merupakan masalah pada bayi baru lahir dengan angka
morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Dalam rangka menurunkan Angka
Kematian Perinatal dan Angka Kematian Neonatal Dini, masalah ini perlu segera
ditanggulangi dengan berbagai macam cara dan usaha mulai dari aspek promotif,
kuratif dan rehabilitative.

B. Saran
Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap agar dapat menambah
ilmu pengetahuan kepada pembaca. Oleh karena itu, harapan penulis kepada
pembaca semua agar memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.
5

DAFTAR PUSTAKA

Asril, Aminullah. 2014.Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina pustaka Sarwono


Prawirohardjo

Varney, Helen. dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai