Anda di halaman 1dari 7

2.

Metode
2.1 Pemilihan Kasus
Seribu kasus secara berurutan di 37 negara bagian Amerika Serikat dan
satu daerah teritorial yang dikirimkan ke lab NMS dari maret 2015 sampai juni
2016 untuk panel toksikologi DSFA dipilih untuk analisis ini. Negara bagian yang
terlibat adalah: Alabama, Alaska, Arizona, California, Colorado, Connecticut,
Delaware, Florida, Georgia, Illinois, Indiana, Louisiana, Maryland,
Massachusetts, Michigan, Minnesota, Mississippi, Missouri, Montana, Nevada,
New Hampshire, New York, North Carolina, Ohio, Oregon, Pennsylvania, Rhode
Island, South Carolina, Tennessee, Texas, Utah, Vermont, Virginia, Washington,
Wisconsin dan Wyoming. Puerto Rico adalah satu-satunya daerah teritorial yang
berpartisipasi. Kebijakan yuridiksi yang berbeda dalam hal kapan sampel
dikumpulkan, sampel apa yang dikumpulkan, keadaan yang memicu penyerahan
sampel untuk pemeriksaan toksikologi bervariasi dan tidak dievaluasi.
Dua ratus enam belas kasus (21,6%) adalah negatif untuk setiap zat
apapun. Pada kasus yang tersisa, hanya urin dikirimkan di 513 kasus (51,3%),
darah di 116 kasus (11,6%), serta kedua darah dan urin dikirimkan di 155 kasus
(15,5%)
Hasil dari laboraturium Information Management System (Horizon
Chemware®, Raleigh, NC) diambil, ditinjau, dan dikumpulkan menggunakan
microsoft excel 2013 (Microsoft, Redmond WA). Informasi yang ditabulasikan
pada setiap kasus (ketika disediakan) dari permintaan untuk formulir analisis
adalah: jenis kelamin, usia, negara bagian, matriks dan nama senyawa dari hasil
analisis dihubungkan dengan data demografis. Tidak terdapat identifikasi pribadi
yang dikumpulkan atau dievaluasi
2.2 Analisis toksikologi
Banyak zat-zat yang telah di temukan terdapat pada dugaan kasus
kekerasan seksual. Sebagian dari zat tersebut termasuk ke dalam ruang lingkup
dari pemeriksaan yang dilakukan di pengujian ini (tabel 1). Pengecualian yang
dicatat di laporan sebelumnya dan tidak terdapat di ruang lingkup pengujian ini
adalah bromazepam, chloral hydrate, cetirizine, lysergic acid diethylamide (LSD)
dan valproic acid.
Seluruh pemeriksaan toksikologi dilakukan di lab NMS (Willow grove
PA). Sampel darah disaring melalui ELISA dan LC/QTOF-MS, dan sampel urin
di saring melalui EIA dan LC/QTOF-MS. Analisis konfirmasi dilakukan dengan
berbagai teknik analisis (lihat tabel 1) menggunakan metode yang divalidasi
mengacu ke persyaratan SWGTOX dan sesuai dengan persyaratan metode
validasi oleh Akreditasi ISO10725 (ANAB). Keterbatasan-keterbatasan dalam
pendeteksian sesuai dengan nilai-nilai yang ditetapkan pedoman
SOFT/UNODC14,15. Kecuali barbiturate, brompheniramine, kokain dan
metabolit, doxylamine dan ketamine / norketamine (lihat Tabel 1). Semua hasil
positif dari pemeriksaan immunoassay dikonfirmasi dengan teknik pelengkap
yang lain.
Benzodiazepin dosis rendah dan asam gamma-hidroksibutirat (GHB)
masing-masing diuji oleh LCMSMS dan GCMS, merupakan target analisis dan
tidak dikonfirmasikan secara terpisah. Analisis etanol dilakukan dengan
kromatografi gas dengan deteksi ionisasi nyala (GCFID). Untuk dapat
membandingkan pola penggunaan alkohol antara kasus-kasus ketika hanya darah
atau hanya urin yang diberikan, sebuah rasio 1,33 digunakan untuk mengubah
konsentrasi alkohol urin (UAC) menjadi konsentrasi alkohol dalam darah yang
setara (BAC). Analisis korelasi dilakukan dilakukan pada 65 kasus di mana
spesimen darah dan urin positif untuk etanol.
Berikut ini senyawa-senyawa yang terdeteksi di beberapa kasus tetapi
tidak dimasukkan dalam analisis statistik apapun karena ditentukan oleh penulis
tidak memiliki sifat farmakologis yang penting untuk dianggap sebagai agen
DFSA: β-phenethylamine, kafein, nikotin, cotinine, hydroxycotinine,
theobromine, theophylline , fenilpropanolamin, efedrin, pseudoefedrin,
norpseudoefedrin, kuinin, lidokain, monoethylglycylxylidide (MEGX, metabolit
lidokain), hidroksi kloroquin, ibuprofen, levamisole, prokain dan aseton.

3. Hasil
Dari 1000 kasus yang ditinjau secara berurutan, 784 kasus (78,4%)
didapatkan hasil positif untuk satu atau lebih zat beracun. Usia dan jenis kelamin
tidak tersedia di 387 kasus. Berdasarkan individu dengan jenis kelamin yang
disediakan (n=613), 91,68% (n=562) merupakan perempuan dan rentang, rata-rata
( ± SD), serta rata-rata usia adalah 1-64,26.80 (± 10.64) dan 24 tahun. Sedangkan
8,32% (n=51) diidentifikasi sebagai laki-laki dan rentang rata-rata adalah 3-5,
26.52 ( ± 12.32) dan 25 tahun.
Kasus-kasus tersebut berasal dari 37 negara bagian dan 1 wiayah
teritorial. Negara bagian dengan jumlah kasus terbanyak adalah California
(n=260), diikuti oleh Maryland (n=79), Massachusetts (n=66), dan Mississippi
(n=54). Secara keseluruhan 101 zat-zat yang berbeda telah teridentifikasi. Zat
yang paling banyak ditemukan oleh matriks (darah atau urin) diperlihatkan di
gambar 1. Lima senyawa terbanyak yang ditemukan di urin adalah sebagai berikut
: cannabinoid, ethanol, amphetamine/methamphetamine, cocaine/metabolites and
clonazepam, sedangkan lima senyawa terbanyak yang ditemukan di darah adalah
ethanol, cannabinoid, amphetamine/methampetamine, clonazepam, dan
alprazolam.
Di kedua matriks, senyawa dengan prevalensi terbanyak adalah ethanol
(30,9%, 309 kasus), dan cannabinoid (28,8%, 288 kasus), diikuti oleh
amphetamine/methamphetamine (16,5%, 165 kasus), cocaine/metabolit (10,4%,
104 kasus) dan clonazepam (7,6%, 76 kasus). Daftar lengkap senyawa dan tingkat
deteksinya masing-masing diperlihatkan pada tabel 2.
Sehubungan dengan penggunaan polysubstance, 276 kasus positif untuk
satu zat, sedangkan 220 kasus positif untuk dua zat, 109 kasus positif untuk 3 zat,
63 kasus positif untuk empat zat, 37 kasus positif untuk 5 zat, dan 79 kasus positif
untuk 6 atau lebih zat.
Rentang usia bervariasi antara 1 dan 64 tahun. Kasus dikelompokkan
menjadi 3 kelompok usia, usia 1-15 tahun (28 kasus), 16-29 tahun (203 kasus),
dan 30-64 tahun (108 kasus). Hasil ini dirangkum pada tabel 3. Pada kelompok
usia terbanyak (16-29 tahun), ethanol merupakan zat yang paling banyak
ditemukan yaitu (46,30%, n=94) kasus, diikuti oleh cannabinoid (40,39%, n=82),
dan opioid (26,10%, n =53). Pada kelompok usia 30-64 tahun, opioid adalah obat
yang paling umum ditemukan (74,13%, n=79) disemua kasus, dengan
benzodiazepine dan ethanol ditemukan (52,77%, n=57), dan (39,81%, n=43) dari
masing-masing kasus. Pada kelompok usia 1-15 tahun, benzodiazepine dan
cannabinoid ditemukan maing-masing (32,14%, n=9) dan (21,42%, n =6) disemua
kasus. Ethanol, opioid, dan sedatif (termasuk olanzepine, dipenhydramine, dan
cyclobenzaprine) ditemukan pada (14,28%, n=4) dari semua kasus dikelompok
usia ini.
Penyebaran dari konsentrasi ethanol diperlihatkan pada gambar 2
sekaligus dengan statistik deskriptif (rata-rata 98,6 mg/dL, median 82,0 mg/dL,
rentang 9,2-366 mg/dL). Konsentrasi ethanol berdasarkan kelompok usia adalah :
1-15 (rata-rata 50,6 mg/dL, median 46,1 mg/dL, rentang 45-60,7 mg/dL), 16-29
(rata-rata 85,52 mg/dL, median 73,8 mg/dL, rentang 10,7-261 mg/dL, dan 30-64
(rata-rata 144,75 mg/dL, median 147,6 mg/dL, rentang 9,2-357 mg/dL). Seratus
lima puluh kasus dikirimkan dengan kedua darah dan urin, dan enam puluh lima
kasus mengandung ethanol pada kedua spesimen darah dan urin. Konsentrasi pada
kasus ini sangat berhubungan (r2 = 0.83), dengan rasio urin dengan darah sebesar
1,22:1.
Cannabinoid adalah kelas obat yang paling banyak ditemukan dalam
kombinasi dengan ethanol (6,9% positif untuk kedua kasus), stimulan seperti
amphetamine/methamphetamine dan cocaine/metabolites juga ditemukan dalam
kombinasi dengan ethanol, bahkan lebih sering dari pada benzodiazepine,
sebagaimana terlihat pada tabel 4. Mempertimbangkan kasus ethanol positif
(n=309), persentase kasus yang positif untuk cannabinoids adalah (22,33%, n=
69), sementara hasil positif untuk benzodiazepine adalah (19,41%, n=60).

Tabel 1 Ruang lingkup analisis untuk darah dan urin pada kasus DFSA

Substances Limit of Detection Recommended


Limits for Urine
Blood Urine UNODC SOFT
Alcohols and Acetone (GC) 5.0–10 5.0– 10 10
- Ethanol, methanol, isopropanol, acetone mg/dL 10mg/ mg/dL mg/dL
dL
Antidepressants (GC, LC-MS/MS) 5.0–20 1.0– 10 10
-Amitriptyline/nortriptyline, ng/mL 100ng/ ng/mL ng/mL
citalopram/escitalopram, mL
imipramine/desipramine, doxepin/
desmethyldoxepin,
fluoxetine/norfluoxetine, paroxetine,
sertraline/desmethylsertraline
Amphetamines (LC-MS/MS) 5.0 ng/mL 50 10 50
-Amphetamine, Methamphetamine, MDA ng/mL ng/mL ng/mL
Barbiturates (GC/MS) 0.2 0.2 0.025 0.02–
-Butabarbital, butalbital, amobarbital, mcg/mL mcg/m mcg/ 0.025
pentobarbital, secobarbital, phenobarbital L mL mcg/mL
Benzodiazepines (LC-MS/MS) 2.0–20 5.0– 10 5.0–
-Diazepam, nordiazepam, oxazepam, ng/mL 20ng/ ng/mL 10ng/mL
temazepam, clobazam, chlordiazepoxide, mL
lorazepam, clonazepam, 7-amino
clonazepam, alprazolam, alpha-
hydroxyalprazolam, midazolam,
1hydroxymidazolam, triazolam,
hydroxytriazolam, flurazepam,
hydroxyethylflurazepam,
desalkylflurazepam, estazolam
Brompheniramine (GC) 40 ng/mL 20 10 10
ng/mL ng/mL ng/mL
Cannabinoids (LC-MS/MS) 0.5–5.0 5.0ng/ 10 10
−11-Hydroxy Delta-9 THC, ng/mL mL ng/mL ng/mL
Delta-9 Carboxy THC,
Delta-9 THC
Carisoprodol/Meprobamate 0.2 and 0.2 and 50 50
(GC/MS) 1.0 mcg/ 1.0 mcg/L mcg/L
mL mcg/m
L
Chlorpheniramine 10 ng/mL 10 10 10
(LC-MS/MS) ng/mL ng/mL ng/mL
Clonidine (LC-MS/MS) 0.1 ng/mL 0.5ng/ 10 1.0ng/m
mL ng/mL L
Cocaine and 20–50 150– 50 50
metabolits ng/mL 200ng/ ng/mL ng/mL
(GC/MS) mL
-Cocaethy
ene,benzo
ylecgonin
e
Cyclobenzaprine (LC-MS/MS) 1.0 ng/mL 1.0ng/ 10 10
mL ng/mL ng/mL
D/L Methorphan, Dextrorphan/ 5.0 and 10 and 10 10
Levorphanol (LC-MS/MS) 2.0ng/mL 100 ng/mL ng/mL
ng/mL
Diphenhydramine (LC-MS/MS) 50 ng/mL 50 10 10
ng/mL ng/mL ng/mL
Doxylamine (GC) 100 50 10 10
ng/mL ng/mL ng/mL ng/mL
Eszopiclone/Zopiclone (LC-MS/MS) 2.0 ng/mL 2.0ng/ 10 –
mL ng/mL
Fentanyl/Norfentanyl/ 0.1–0.2 0.5– 10 10
Acetyl fentanyl (LC-MS/MS) ng/mL 1.0ng/ ng/mL ng/mL
mL
Flunitrazepam/Norflunitrazepam/ 2.0 ng/mL 2.0ng/ 5.0ng/m 5.0ng/m
7-Amino Flunitrazepam (LC-MS/MS) mL L L
GHB (GC/MS) 2.0 2.0 10 10
mcg/mL mcg/m mcg/mL mcg/mL
L
Ketamine/Norketamine (GC/MS) 40 ng/mL 100 1.0ng/m 1.0ng/m
ng/mL L L
Lidocaine/MEGX (GC) 0.5 0.5 – –
mcg/mL mcg/m
L
MDMA (LC-MS/MS) 5.0 ng/mL 10 10 10
ng/mL ng/mL ng/mL
Meperidine/Normeperidine (GC) 0.04 and 0.02 10 10
0.02 mcg/ mcg/m mcg/L mcg/L
mL L
Methadone/EDDP (LC-MS/MS) 20 ng/mL 200 10 10
ng/mL ng/mL ng/mL
Opiates (LC-MS/MS) 1.0–5.0 5– 10 10
-6-MAM, Dihydrocodeine/hydrocodol, ng/mL 250ng/ ng/mL ng/mL
codeine, morphine, hydrocodone, mL
hydromorphone, oxycodone,
oxymorphone
Phencyclidine (LC-MS/MS) 5.0 ng/mL 5.0ng/ 10 10
mL ng/mL ng/mL
Phenytoin (HPLC) 0.5 0.5 – –
mcg/mL mcg/m
L
Propoxyphene/ 0.1 0.1 10 10
Norpropoxyphene (GC/MS) mcg/mL mcg/m mcg/L mcg/L
L
Scopolamine (LC-MS/MS) 0.4 ng/mL 0.4ng/ 10 10
mL ng/mL ng/mL
Synthetic Opioids (LC- 0.5 ng/mL 5.0ng/ – –
MS/MS) mL
-Buprenorphine/nor
buprenorphine
Tetrahydrozoline (LC-MS/MS) 0.1 ng/mL 0.05ng – –
/mL
Tramadol/O-Desmethyltramadol 20 ng/mL 100 – –
(LC-MS/MS) ng/mL
Zaleplon (LC-MS/MS) 4.0 ng/mL 4.0ng/ 10 –
mL ng/mL
Zolpidem (LC-MS/MS) 4.0 ng/mL 4.0ng/ 10 10
mL ng/mL ng/mL
Headspace Gas Chromatography (GC), High Performance Liquid Chromatography/Time
of Flight-Mass Spectrometry (LC/QTOF-MS), Gas Chromatography/Mass Spectrometry
(GC/MS), High Performance Liquid Chromatography (HPLC),
Methylenedioxyamphetamine (MDA), Methylenedioxymethamphetamine (MDMA),
gamma-hydroxybutyric acid (GHB), monoethylglycinexylidide (MEGX), 2-ethylidene-
1,5-dimethyl-3,3-diphenylpyrrolidine (EDDP), 6-monoacetylmorphine (6-MAM)
Benzodiazepine dan BHD sering dikatakan sebagai “date rape” atau obat
yang melumpuhkan. Benzodiazepine ditemukan (21,0%, n=210) di dalam
rangkaian kasus ini. Prevalensi relatif benzodiazepine dari individu diperlihatkan
pada gambar 3. GHB dideteksi diatas batas pelaporan 2mg/L di darah dan urin
(5,9%, n-59) dari semua kasus. Interprestasi dari GHB menjadi rumit karena
merupakan senyawa endogen dari metabolism dan diet pada manusia, hasilnya
akan didiskusikan dalam hal membedakan GHB eksogen dengan endogen.

Anda mungkin juga menyukai