(RPP)
Kelas/Semester : VII/1
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.1 Mendeskripsikan konsep ruang dan
distribusi, potensi, iklim, bentuk interaksi antarruang
muka bumi, geologis, flora dan
3.2 Memberikan contoh interaksi
fauna) dan interaksi antarruang di keruangan antar wilayah di Indonesia
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1 Menyajikan konsep ruang dan
ruang (lokasi, distribusi, potensi, interaksi antarruang dan contoh
iklim, bentuk muka bumi, geologis, interaksi keruangan antar wilayah di
flora dan fauna) dan interaksi Indonesia dalam bentuk laporan
antarruang di Indonesia serta 4.2 Mengemukakan pendapat konsep
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan gambar tentang hasil potensi alam yang berbeda,
membaca buku sumber, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian konsep ruang;
2. Menjelaskan pengertian interaksi antarruang;
3. Menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayah sekitar
lingungan peserta didik;
4. Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di wilayah;
5. Menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang;
6. Menyebutkan contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk
terjadinya interaksi antarruang;
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
2. Materi Remidial
Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
3. Materi Pengayaan
a. Artikel Tentang Pengertian Interaksi Keruangan Analisis keruangan :
http://brainly.co.id/tugas/6418117 diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul
10.00 WIB
b. Mustovia Azahro , Artikel Interaksi Keruangan :
http://mustoviaazahro.blogspot.co.id/2013/05/interaksi-keruangan.html,
diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 10.52 WIB
E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu
Sumber :
https://id.images.search.yahoo.com/s
earch/images;
2.
3. apa yang dapat kamu nyatakan jika
tidak terdapat interaksi seperti gambar
SMP NEGERI 01 BATU hal. 3
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu
tersebut?
4.
Problem Dari pengamatan gambar tersebut 5 menit
statement peserta didik diminta;
(pernyataan/
identifikasi 1. Mendiskusikan hal-hal yang ingin
masalah) ditanyakan atau diketahui
F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal
4.1 Menyajikan konsep ruang dan interaksi antarruang dan contoh interaksi
keruangan antar wilayah di Indonesia dalam bentuk laporan
b. Program pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
b. Sumber Belajar
1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 1 s.d 7)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 50 s.d 55)
3. Artikel Tentang Pengertian Interaksi Keruangan Analisis keruangan :
http://brainly.co.id/tugas/6418117 diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul
10.00 WIB
4. Mustovia Azahro , Artikel Interaksi Keruangan :
http://mustoviaazahro.blogspot.co.id/2013/05/interaksi-keruangan.html,
diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 10.52 WIB
5. Perpustakaan Sekolah tentang keruangan
2.
1. Tes tulis
2. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
SMP NEGERI 01 BATU hal. 8
Soal Bentuk Uraian
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengnan konsep keruangan!
2. Jelaskan pengertian interaksi antarruang!
3. Isi Tabel berikut ini!
No
Nama Produk Industri/ hasil alam Daerah Penghasil
.
1.
2.
3.
No
Nama Produk Daerah Asal Keterangan
.
1.
2.
3.
Gambar 1
Wilayah A Wilayah B
Surplus Sayuran Surplus Ikan
Gambar 2
Wilayah A Wilayah B
Surplus Sayuaran Surplus IKan
Minus IKan Minus Sayuran
Wilayah C
Surplus IKan
Minus Sayuran
Keterangan:
= Interaksi kuat
= Interaksi Lemah
sangat tepat 4
kurang tepat 2
tidak tepat 1
Interaksi antarruang
2 1-4
Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang,
barang, informasi dari daerah asal dan daerah tujuan. Atau
proses timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap
tingkah laku, baik melalui kontak langsung maupun kontak
tidak langsung
kurang tepat 2
tidak tepat 1
5 Gambar 1 4-10
kurang tepat 6
tidak tepat 4
Gambar 2 4-10
kurang tepat 6
tidak tepat 4
Biaya
Ketersediaan infrastruktur
sangat tepat 20
tepat 18
kurang tepat 13
tidak tepat 10
Langkah-Langkah:
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Gambar 1
Wilayah A Wilayah B
Surplus Sayuran Surplus Ikan
Wilayah A Wilayah B
Surplus Sayuaran Surplus IKan
Minus IKan Minus Sayuran
Keterangan:
= Interaksi kuat
Wilayah
= Interaksi C
Lemah
Surplus IKan
Minus Sayuran
6. Berikan 2 contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
antarruang !
Kelas/Semester : VII/1
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori
3.2 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.3 Memahami kokasi wilayah Indonesia
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka melalui peta
bumi, geologis, flora dan fauna) dan 3.4 Mendeskripsikan peta, atlas dan glbe
interaksi antarruang di Indonesia serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam aspek ekonomi, sosial,
budaya, dan pendidikan.
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang 4.3 Mendeskripsikan lokasi dan keadaan
(lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk alam wilayah melalui
muka bumi, geologis, flora dan fauna) 4.4 Menyajikan gambar peta daerah tempat
dan interaksi antarruang di Indonesia tinggal (Kota, Kecamatan) dilengkapi
serta pengaruhnya terhadap kehidupan dengan simbol-simbol peta.
manusia dalam aspek ekonomi, sosial,
budaya, dan pendidikan.
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Memahami Lokasi melalui Peta
2. Materi Remidial
Memahami Lokasi melalui Peta
3. Materi Pengayaan
Peta dan Pemanfaatannya :: http://geografi- geografi.
blogspot.co.id/2012/06/peta-dan-pemanfaatannya.html diunduh hari
Minggu 10 juli 2016, Pukul 10.00 WIB
Harjoni Desky, Peta Desa untuk Pembangunan Nasional Berbasis
Desa, http://www.pewarta-indonesia.com/inspirasi/opini/peta-desa-
pembangunan-nasional-berbasis-desa, diunduh hari Minggu 10 juli
2016, Pukul 10.52 WIB
E. Kegiatan Pembelajaran
gan)
Data)
F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal
b. Program pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
1. Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau
pendalaman materi atau kompetensi
b. Sumber Belajar
1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 1 s.d 7)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 50 s.d 55)
3. Peta dan Pemanfaatannya :: http://geografi- geografi.
blogspot.co.id/2012/06/peta-dan-pemanfaatannya.html diunduh hari
Minggu 10 juli 2016, Pukul 10.00 WIB
4. Harjoni Desky, Peta Desa untuk Pembangunan Nasional Berbasis
Desa, http://www.pewarta-indonesia.com/inspirasi/opini/peta-desa-
pembangunan-nasional-berbasis-desa, diunduh hari Minggu 10 juli
2016, Pukul 10.52 WIB
5. Perpustakaan Sekolah, buku – buku tentang lokasi wilayah dan peta
2.
3.
4.
sia
Mendeskripsikan
keadaan muka bumi
salah satu pulau
besar di Indonesia
6. Tes tulis
7. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
Soal Bentuk Uraian
1. Jelaskan perbedaan peta, Atlas, dan globe!
2. Apa saja perbedaan unsur peta dan atlas!
3. Jelaskan Manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari!
Amati peta Asia Tenggara (untuk nomor soal 4 s.d.8
4. Tentukan negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia!
5. Tentukan samudra yang mengelilingi Indonesia!
6. tentukan benua yang berdekatan dengan Indonesia!
7. Tentukan letak letak Indonesia secara astronomis!
8. Deskripsikan keadaan muka bumi salah satu pulau besar di Indonesia
Soal : Bentuk Uraian
Amati peta Indonesia berikut ini!
Barat
Utara
Timur
Selatan
Kunci Jawaban
sangat tepat 4
tepatdan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
Peta Atlas
Judul Judul
Skala Skala
Simbol Simbol
Orientasi Orientasi
Insert Insert
Legenda Legenda
Garis astronomis Garis astronomis
Garis tepi Garis tepi
Tahun pembuatan Tahun pembuatan
Sumber data Sumber data
Kata pengantar
Daftar isi
Indek
sangat tepat dan lengkap 4
tepatdan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
tepatdan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
tepatdan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
tepatdan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
tepatdan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
Utara 6°LU
Selatan 11°LS
Barat 95°BT
Timur 141°BT
tepatdan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
8. Pulau Papua 1-4
tepatdan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
Mengesahkan
Peta atau yang lebih dikenal dalam bahasa Inggris disebut map berawal dari kata
Yunani; mappa yang artinya taplak atau kain penutup meja. Bangsa Babilonia
sekitar 2300 SM telah mengenal peta dengan adanya bukti sejarah berupa peta
yang terbuat dari lempengan tanah liat. Peta adalah hasil peradaban manusia sejak
5000 tahun yang lalu, hingga kini masih tersimpan di museum dalam bentuk
lempengan tanah dari zaman Yunani kuno atau digambar pada daun papyrus di
Mesir kuno yang umumnya menggambarkan lingkungan sekitarnya
Pengertian Peta
Peta merupakan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi dalam bidang
datar dengan menggunakan skala dan sistem proyeksi tertentu. Peta memberikan
informasi mengenai unsur-unsur alam dan buatan di permukaan bumi, Oleh karena
itu peta sangat berguna bagi kehidupan manusia karena semua aktivitas manusia
berhubungan dengan permukaan bumi. Penggunaan peta bergantung pada jenis
petanya sehingga informasi yang didapat berbeda-beda. Banyak yang mengatakan
bahwa “ A map is worth a thousand words”. Mendapatkan informasi dari suatu
peta diperlukan pengetahuan mengenai peta, agar informasi yang didapatkan benar
adanya.
Fungsi Peta
Menunjukkan posisi atau lokasi relatif suatu tempat dari suatu tempat lainnya.
Menunjukkan ukuran dalam pengertian jarak dan arah.
Menunjukkan bentuk dari unsur-unsur permukaan bumi yang disajikan.
Menghimpun unsur-unsur permukaan bumi tertentu dalam suatu bentuk
penegasan.
Jenis Peta
1. Peta timbul, peta jenis ini menggambarkan bentuk permukaan bumi yang
sebenarnya, misalnya peta relief.
2. Peta datar (peta biasa), peta umumnya yang dibuat pada bidang datar,
misalnya kertas, kain atau kanvas.
3. Peta digital, peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada suatu pita
magnetik atau disket, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya
menggunakan komputer. Peta digital dapat ditayangkan melalui monitor
SMP NEGERI 01 BATU hal. 53
komputer atau layar televisi. Peta digital ini hadir seiring perkembangan
teknologi komputer dan perlatan digital lainnya.
Penyajian gambaran permukaan bumi pada suatu peta datar dapat digolongkan
dalam dua jenis bayangan grafis yaitu:
1. Peta Garis, bayangan permukaan bumi pada peta terdiri atas garis, titik, dan
area yang dilengkapi teks dan simbol sebagai tambahan informasi.
2. Peta Citra/Foto, bayangan permukaan bumi disajikan dalam bentuk citra/foto
yang merupakan informasi berasal dari sensor.
Data dan informasi yang disajikan pada suatu peta tergantung maksud dan tujuan
pembuatannya, sehingga peta dapat dibedakan atas:
Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan bumi
tanpa penyajian informasi ketinggian.
Peta kadaster/pendaftaran tanah, peta yang menyajikan data mengenai
kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta beberapa informasi lainnya.
Peta bathimetrik, peta yang menyajikan informasi kedalaman dan bentuk dasar
laut.
Peta diagram, pada peta ini subyek tematik yang berelasi disajikan dalam
bentuk diagram yang proporsional.
Peta distribusi, pada peta ini menggunakan simbol titik untuk menyajikan
suatu informasi yang spesifik dan memiliki kuantitas yang pasti.
Peta isoline, pada peta ini menyajikan harga numerik untuk distribusi yang
kontinu dalam bentuk garis yang terhubung pada suatu nilai yang sama.
1. Peta skala besar, berskala antara 1 : 5000 s.d 1 : 25.000. Digunakan untuk
menggambarkan wilayah-wilayah yang relatif tidak luas seperti wilayah suatu
kelurahan atau kecamatan. Peta teknik termasuk dalam peta skala besar
dengan skala antara 1 : 100 s.d 1 : 5.000.
1. Judul peta.
Peta harus diberi judul yang mencerminkan isi dan jenis peta yang akan
ditunjukkan. Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta.
Penunjuk arah atau mata angin digunakan sebagai petunjuk arah atau orientasi
peta. Tanda ini biasanya diletakkan di sebelah kiri atas atau di tempat kosong
agar tidak mengganggu induk petanya.
Pada setiap peta umumnya disajikan garis-garis kerangka dan garis tepi peta.
Garis kerangka merupakan garis-garis yang terdapat pada muka peta. Garis tepi
peta merupakan garis yang membatasi wilayah yang dipetakan, pada umumnya
dibuat rangkap dua, kolom tengahnya digunakan untuk penulisan koordinat dan
waktu pada wilayah peta tersebut. Penyajian garis kerangka dan garis tepi peta
biasanya dalam bentuk garis gratikul dan atau garis grid.
Penggunaan garis gratikul biasanya untuk peta skala kecil dan peta skala besar
biasanya menggunakan garis grid. Perpotongan dua garis gratikul merupakan
pernyataan posisi lintang dan bujur suatu titik di permukaan bumi
Sumber data diperlukan untuk mengetahui sumber peta tersebut diperoleh dan
tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui waktu pembuatan peta,
terutama pada peta-peta yang menggambarkan keadaan wilayah yang cepat
berubah.
5. Inset.
Inset ialah gambar peta yang berada di luar peta pokok tetapi masih berada
dalam garis tepi dengan ukuran yang lebih kecil. Inset berfungsi sebagai
petunjuk lokasi suatu daerah terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas.
1. Skala angka atau numeris, yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk
bilangan bulat atau pecahan. Contoh: 1: 25.000 berarti 1 cm jarak peta =
25.000 cm (250m) jarak yang sebenarnya di lapangan.
2. Skala grafis. Contoh: berarti tiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km
jarak sebenarnya.
7. Legenda
Legenda adalah kolom keterangan yang berisi tentang simbol-simbol pada peta
yang digunakan agar lebih mudah dipahami pembaca. Pada umumnya
diletakkan di sudut kiri bawah peta.
Tujuan Pembelajaran:
Langkah-Langkah:
4. Isi tabel berikut dengan mengisi batas wilayah Indonesia dengan negara lain!
Barat
Utara
Timur
Selatan
Kelas/Semester : VII/1
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.3 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.5 Mendeskripsikan letak wilayah
distribusi, potensi, iklim, bentuk Indonesia
muka bumi, geologis, flora dan 3.6 Memberikan karakteristik wilayah di
fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.5 Menyajikan rute pelayaran dunia ke
ruang (lokasi, distribusi, potensi, Indonesia
iklim, bentuk muka bumi, geologis, 4.6 Mengemukakan pendapat tentang
flora dan fauna) dan interaksi pengaruh pelayaran dunia terhadap
letakstrategis wilayah Indonesia.
antarruang di Indonesia serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan pendidikan.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Letak dan Luas indonesia
2. Materi Remidial
Letak dan Luas indonesia
3. Materi Pengayaan
a. Artikel Tentang Dampak Letak strategis wilayah
Indonesiahttp://brainly.co.id/tugas/6418117diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul
10.00 WIB
E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu
F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal
b. Kompetensi : tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran
Pengetahuan nilai.
c. Kompetensi Ketrampilan : Produk dan Rubrik Penilaian
2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)
b. Sumber Belajar
1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 16 s.d 22)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 58 s.d 61)
3. Artikel Tentang Pengertian Dampak Letak strategis wilayah
Indonesia:http://brainly.co.id/tugas/6418117diunduh hari Minggu 10 juli 2016,
Pukul 10.00 WIB
2.
3.
4.
8. Kisi-Kisi :
No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah
9. Tes tulis
10. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
d. Jerman – Jepang
negara dan selat uraian 1
yang dilewati
Batas Daratan
Batas
Lautan/samudra
Batas Negara
Tulislah nama-nama selat dan nama negara yang menguasai selat tersebut
dengan mengisi tabel berikut!
Indonesia-Saudi Arabia
China-Australia
Jerman-Jepang
Pengaruh pelayaran
Pengaruh positif Pengaruh negatif
dunia
Bidang sosial
Bidang ekonomi
Kunci Jawaban
6°LU
11°LS
95°BT 141°BT
sangat tepat 4
tepatdan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
Utara Selatan Barat Timur
2 1-12
Batas Daratan Malaysia Timor Leste - Papua
Nugini
Menyebutkan 9 9
Menyebutkan 6 6
Menyebutkan 3 3
sangat tepat 4
tepatdan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
Potensi yang
Karakteristik
dikembangkan
tepatdan lengap 6
kurang tepat 4
tidak tepat 2
Menyebutkan 9 9
Menyebutkan 6 6
Menyebutkan 3 3
Pengaruh pelayaran dunia terhadap letak strategis wilayah 2-12
Indonesia bidang sosial, ekonomi, dan budaya!
Pengaruh pelayaran
Pengaruh Positif Pengaruh negative
dunia thd. Indonesia
Mengesahkan
Selain dilihat dari posisi koordinatnya (letak astronomis), letak suatu tempat juga
dapat dilihat secara geografis. Apa yang dimaksud dengan letak geografis? Letak
geografis merupakan posisi suatu wilayah atau negara dilihat dari kenyataan di
permukaan bumi. Secara geografisIndonesia berada di antara dua benua, yaitu
Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang
terletak di sebelah selatan Indonesia. Selain itu, Indonesia berada di antara dua
samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur Indonesia dan Samudra Hindia
di sebelah barat Indonesia. Wilayah Indonesia juga berbatasan dengan sejumlah
wilayah, baik wilayah negara atau samudra.Indonesia berbatasan dengan 10
(sepuluh) negara tetangga, baik berupa batas daramaupun batas laut. Indonesia
berbatasan di darat dengan negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG), dan
Timor Leste, sedangkan batas lautnya dengan negara India, Thailand, Malaysia,
Langkah-Langkah:
Batas
Lautan/samudr
a
Batas Negara
4. Jelaskan karakteristik wilayah Indonesia dan potensinya dari pengamatan peta, dengan
mengisi tabel berikut
Lautan
Tulislah nama-nama selat dan nama negara yang menguasai selat tersebut dengan
mengisi tabel berikut!
Indonesia-Saudi Arabia
China-Australia
Jerman-Jepang
Bidang sosial
Bidang ekonomi
Bidang budaya
Kelas/Semester : VII/1
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang /teori
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.4 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.7 Mendeskripsikan letak wilayah
distribusi, potensi, iklim, bentuk Indonesia
muka bumi, geologis, flora dan 3.8 Memberikan karakteristik wilayah di
fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.7 Menyajikan rute pelayaran dunia ke
ruang (lokasi, distribusi, potensi, Indonesia
iklim, bentuk muka bumi, geologis, 4.8 Mengemukakan pendapat tentang
flora dan fauna) dan interaksi pengaruh pelayaran dunia terhadap
letakstrategis wilayah Indonesia.
antarruang di Indonesia serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan pendidikan.
2. Materi Remidial
Hutan tropis
Jenis Kayu dan Persebarannya
Manfaat dan Fungsi Hutan
Faktor Penyebab KerusakanHutan
Dampak Kerusakan Hutan
Upaya Mengatasi Kerusakan Hutan
3. Materi Pengayaan
Artikel Kerusakan, https://alamendah.org/2010/03/09/kerusakan-hutan-
deforestasi-di-indonesia/ diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 20.30
WIB.
E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu
https://www.google.com/search?
tbm=isch&q=gambar+tumpukan+kerta
s&gws_rd=ssl
https://www.google.com/search
F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal
b. Kompetensi : tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran
Pengetahuan nilai.
c. Kompetensi Ketrampilan : Produk dan Rubrik Penilaian
2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)
3. Pembelajaran remidial dan pengayaan
a. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan
setelah dilakukan dengan cara mengulang kembali pembelajaran dari materi
indikator yang belum dikuasai, atau dengan penugasan. Remedial dapat
juga dilakukan melalui pemberian bimbingan secara khusus dan
perorangan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM atau pemberian
tes ulang dengan penyederhanaan. Dalam melakukan remedial guru perlu
memperhatikan pedoman di bawah ini:
1. Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM,
remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes individual
2. Jika 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka tugas kelompok dan individual
3. Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka dilakukan pembelajaran ulang
b. Program pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
1. Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau
pendalaman materi atau kompetensi
2. Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang
untuk berikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang
dimaksud berupa pendalaman terhadap materi yang secara regular
tidak tercakup dalam kurikulum.
3. Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigative (identifikasi masalah, penentuan fokus masalah,
b. Sumber Belajar
1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 24 s.d 26)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 63 s.d 64)
3. Rahmat Hidayat, Penyebab Pengundulan Hutan, http://forester-
untad.blogspot.co.id/2013/09/faktor-penyebab-penggundulan-hutan.html,
diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 17.45 WIB.
4. Artikel Tentang PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA,
https://alamendah.org/2015/10/01/penyebab-kebakaran-hutan-di-indonesia/
diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 20.00 WIB.
5. Artikel Kerusakan, https://alamendah.org/2010/03/09/kerusakan-hutan-
deforestasi-di-indonesia/ diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 20.30
WIB.
6. Perpustakaan Sekolah; buku-buku tentang Hutan
2.
1. Kisi-Kisi :
No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah
2. Tes tulis
3. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
b. dampak dari
keruskan
hutan dari
berbagai segi
Sosial,budaya,
dan ekonomi
c. upaya
mengatasinya
Peserta didik
dapat
mengemukaka
n pendapat
tentang
kerusakan
hutan,
penyebab,
dampak dan
upaya
mengatasinya
dalam bentuk
laporan
Kunci Jawaban
11°LS
95°BT
sangat tepat 5
tepatdan lengap 4
kurang tepat 3
tidak tepat 2
Menyebutkan 3 6
Menyebutkan 2 4
Menyebutkan 1 2
sangat tepat 5
tepatdan lengap 4
kurang tepat 3
tidak tepat 2
2. Faktor manusia
kurang tepat 6
tidak tepat 3
4-12
Menjelaskan 3 lengkap 9
Menjelaskan 2 lengkap 6
Menjelaskan 1 lengkap 3
Menjelaskan 3 lengkap 9
Menjelaskan 2 lengkap 6
Menjelaskan 1 lengkap 3
Langkah-Langkah:
4.b Dampak dari kebakaran hutan dan hutan gundul bagi sosial, ekonomi, dan
ekologi
4.c Upaya Mengatasi Kebakaran Hutan dan Hutan Gundul (Edukasi, Yuridus, dan
Biologis)
Kelas/Semester : VII/1
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.5 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.9 Membedakan kondisi pertambangan
distribusi, potensi, iklim, bentuk Indonesai antar waktu mulai dari
muka bumi, geologis, flora dan praaksara, Hindu-Budha, Islam, dan
fauna) dan interaksi antarruang di masa kini! Ditinjau dari segi SDM dan
Ip-tek
Indonesia serta pengaruhnya
3.10 Mengidentifikafi jenis – jenis
terhadap kehidupan manusia dalam
tambang berdasarkan tingkatan
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan ekonomi dan manfaat tambang bagi
pendidikan. kehidupan
3.11 Menemutunjukkan persebaran
tambang di Indonesia melalui peta
3.12 Menjelaskan kerusakan lingkungan
akibat aktivitas pertambangan
C. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Potensi Sumber daya Alam Indonesia
Potensi Sumber daya Tambang
a. Jenis tambang Indonesia;
b. Manfaat tambang bagi kehidupan;
c. Persebaran tambang di Indononesia;
2. Materi Remidial
Potensi Sumber daya Tambang
a. Jenis tambang Indonesia;
c. Manfaat tambang bagi kehidupan;
d. Persebaran tambang di Indononesia
3. Materi Pengayaan
a. Artikel Tentang kerusakan lingungan akibat aktivitas
pertambangan :http://green.kompasiana.com,
b. Rizal Ramli Sebut Freeport Rakus, Ini Bantahannya:
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/10/09/090708073
D. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu
E. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal
b. Sumber Belajar
1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 22 s.d 32)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 62 s.d 72)
3. Aprilia Ranchmawati Harjaningrum, dkk, 2013, Ilmu Pengetahuan Sosial
SMP/MTs Kelas VII Semester 1, Klaten; Intan Pariwara, 60 s.d. 65
4. Jothan Agus Haryono , Artikel Tentang kerusakan lingungan akibat aktivitas
pertambangan :http://green.kompasiana.com, hari Jumat, 16 Nov 2015,
Pukul 13.30 WIB);
5. Abdul Aziz, Rizal Ramli Sebut Freeport Rakus, Ini Bantahannya:
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/10/09/090708073, hari Sabtu, 17
Oktober 2015, Pukul 19.00 WIB;
6. Perpustakaan Sekolah : buku-buku tentang Pertambangan
1.
2.
3.
4.
Kompetensi
No. Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah
Dasar
1. Tes tulis
2. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
Soal Bentuk Uraian
1. Bedakan kondisi pertambangan Indonesai antar waktu mulai dari praaksara,
dan masa kini! Ditinjau dari segi SDM dan Ip-tek!
2. Isi tabel berikut ini
Golongan Tambang
No Srategis Vital Bahan
Jenis Tambang Manfaat
. Galian
Industri
1. Minyak Bumi
2. Emas
3. Tembaga
4. Pasir kuarsa
5. belerang
Kunci Jawaban
sangat tepat 4
SMP NEGERI 01 BATU hal. 105
No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
kurang tepat 2
tidak tepat 1
pesawat terbang,
kapal laut, atap,
pipa ledeng,
dekorasi rumah,
mesin-mesin
pertanian
kurang tepat 8
tidak tepat 4
3. 4-16
kurang tepat 8
tidak tepat 4
4 kerusakan lingkungan akibat aktivitas dari pertambangan 1-4
4.
1. Perubahan vegetasi penutup yaitu hilangnya vegetasi
3. Perubahan pola Hidrologi
kurang tepat 2
tidak tepat 1
kurang tepat 5
a. ekonomi
menambah devisa negara dan memenuhi kebutuhan
manusia sehingga akan memperlancar perdaganan
baik nasional maupun internasional dari hasil
pertambangan
b. sosial
banyak menyerap tenaga kerja sehingga dapat
mengurangi pengangguran
c. budaya
banyak inovatif yang diciptakan oleh manusia dari hasil
pertambangan contoh kerajinan perak, emas, permata
s.d. hasil industri lainnya
d. pendidikan
Devisa negara akan dapat membiaya pendidikan di
Indonesia, untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dengan bantuan dana dari pemerintah untuk
pendidikan , biaya semakin ringan yang ditanggung
oleh masyarakat
e. politik
pemerintah akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan
yang melindungi SDA tambang ddengan mengeluarkan
Undang-Undang Tentang Pertambangan
sangat tepat 20
tepat 18
kurang tepat 13
tidak tepat 10
Menurut Peraturan Pemerintah N0. 27 tahun 1980, bahan-bahan galian terbagi atas tiga
golongan:
A. Golongan bahan galian yang strategis adalah bahan tambang untuk pertahan keamanan
dalam perekonomian negara, jenisnya :
minyak bumi, gas alam, batu bara, timah, uranium, nikel, kobalt, dan timah;
B. Golongan bahan galian yang vital adalah bahan galian penting untuk memenuhi hajat
hidup orang banyak, jenisnya:
besi, mangan, wolfram, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak, air raksa,
intan,yodium, dan belerang, pasir besi, intan, berlian
Jenis Tambang
1. Minyak Bumi
Minyak bumi dan gas merupakan sumber
.
energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk
keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga.
Cadangan minyak bumi Indonesia terusberkurang
seiring dengan pengambilan atau eksploitasi yang
terus dilakukan. Ada yang memperkira-kan dalam
kurun waktu 14 tahun ke depan, cadangan tersebut
akan habis dan Indonesia terpaksa harus membeli
atau mengimpor dari negara lain.
Hal itu tidak akan terjadi dengan cepat jika ditemukan cadangan baru yang diperkirakan
masih besar. Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan masih cukup besar.
Daerah penghasil minyak antara lain: Aceh, Dumai (Riau), Plaju, Muara Enim,
Majalengka (Jabar), Cepu, Cilacap (Ja-teng) Selat Madura (Ja-tim), P. Tarakan, Balik
Papan, P. Seram, Klamono, Sorong (Papua)
2. Batu Bara
an untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng
ejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara di kedua pulau tersebut sangat besar. Pertambangan batu
4. Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas
penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok,
Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan), dan
Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
5. Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM,
produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Emas ditambang di
Jawa Barat (Cikotok dan Pongkor), Papua (Freeport, Timika), Kalimantan Barat
(Sambas), Nanggroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang
Mongondow, Minahasa),Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
6. Timah
Timah dimanfaatkan sebagai bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan
lain-lain. Aktivitas penambangan timah terdapat di Sungai Liat (Pulau Bangka),
Manggara (Pulau Belitung), dan Dabo (Pulau Singkep) serta Pulau Karimun)
7. Tembaga
Tembaga banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan listrik, industri konstruksi,
pesawat terbang, kapal laut, atap, pipa ledeng, dekorasi rumah, mesin-mesin pertanian,
pengatur suhu ruangan, dan lain-lain. Aktivitas penambangan tembaga terdapat di
Papua oleh PT. Freeport.
8. Nikel
Nikel adalah bahan paduan logam yang banyak digunakan pada industri logam. Nikel
ditambang di daerah Soroako, Sulawesi Tenggara. Daerah lain yang memiliki potensi
nikel adalah Papua dan Maluku.
9. Aspal
Aspal digunakan sebagai bahan utama untuk membuat jalan. Aspal ditambang di
PulauButon, Sulawesi Tenggara
10. Mangan
Mangan banyak digunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai
kering, keramik, gelas, dan sebagainya. Mangan ditambang di daerah Tasikmalaya
(Jawa Barat), Kiripan (Yogyakarta), dan Martapura (Kalimantan Selatan).
11. Belerang
Belerang banyak ditemukan di Gunung Welirang, Jawa Timur dan Gunung Patuha,
Jawa Barat.
12. Marmer
Marmer terbentuk dari proses malihan batu gamping atau batu kapur. Suhu dan
tekanan
bekerja pada batu gamping karena adanya tenaga endogen atau tenaga dari dalam
bumi.
13. Yodium
Yodium digunakan sebagai bahan baku utama untuk larutan obat dalam alkohol,
kesehatan, herbisida, industri desinfektan, serta digunakan dalam garam agar lebih
sehat. Yodium ditambang di Semarang (Jawa Tengah) dan Mojokerto (Jawa Timur).
Secara umum kerusakan lahan yang terjadi akibat aktivitas pertambangan antara lain:
1. Perubahan vegetasi penutup
Proses land clearing pada saat operasi pertambangan dimulai menghasilkan dampak
lingkungan yang sangat signifikan yaitu hilangnya vegetasi alami. Apalagi kegiatan
pertambangan yang dilakukan di dalam kawasan hutan lindung. Hilangnya vegetasi
akan berdampak pada perubahan iklim mikro, keanekaragaman hayati (biodiversity)
dan habitat satwa menjadi berkurang. Tanpa vegetasi lahan menjadi terbuka dan
akan memperbesar erosi dan sedimentasi pada saat musim hujan.
2. Perubahan Topografi
Pengupasan tanah pucuk mengakibatkan perubahan topografi pada daerah
tambang. Areal yang berubah umumnya lebih luas dari dari lubang tambang karena
digunakan untuk menumpuk hasil galian (tanah pucuk dan overburden) dan
pembangunan infrastruktur. Hal ini sering menjadi masalah pada perusahaan
tambang kecil karena keterbatasan lahan (Iskandar, 2010). Seperti halnya dampak
hilangnya vegetasi, perubahan topografi yang tidak teratur atau membentuk lereng
yang curam akan memperbesar laju aliran permukaan dan meningkatkan erosi.
Kondisi bentang alam/topografi yang membutuhkan waktu lama untuk terbentuk,
dalam sekejap dapat berubah akibat aktivitas pertambangan dan akan sulit
dikembalikan dalam keadaan yang semula.
3. Perubahan pola Hidrologi
Kondisi hidrologi daerah sekitar tambang terbuka mengalami perubahan akibatnya
hilangnya vegetasi yang merupakan salah satu kunci dalam siklus hidrologi.
Ditambah lagi pada sistem penambangan terbuka saat beroperasi, air dipompa lewat
sumur-sumur bor untuk mengeringkan areal yang dieksploitasi untuk memudahkan
pengambilan bahan tambang. Setelah tambang tidak beroperasi, aktivitas sumur
pompa dihentikan maka tinggi muka air tanah (ground water table) berubah yang
mengindikasikan pengurangan cadangan air tanah untuk keperluan lain dan
berpotensi tercemarnya badan air akibat tersingkapnya batuan yang mengandung
sulfida sehingga kualitasnya menurun (Ptacek, et.al, 2001).
4. Kerusakan tubuh tanah
Kerusakan tubuh tanah dapat terjadi pada saat pengupasan dan penimbunan
kembali tanah pucuk untuk proses reklamasi. Kerusakan terjadi diakibatkan
tercampurnya tubuh tanah (top soil dan sub soil) secara tidak teratur sehingga akan
mengganggu kesuburan fisik, kimia, dan biolagi tanah (Iskandar, 2010). Hal ini
tentunya membuat tanah sebagai media tumbuh tak dapat berfungsi dengan baik
bagi tanaman nantinya dan tanpa adanya vegetasi penutup akan membuatnya
Bahan Rujukan;
1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII. Jakarta:
Kemnedikbud hal 22 s.d 32)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII. Jakarta:
Kemnedikbud hal 62 s.d 72)
https://www.google.co.id/search
Langkah-Langkah:
2. Lengakpai tabel Jenis Tambang berikut ini dan beri (√) pada kolom nilai ekonomi
sesuai dengan pendap kelompok belajarmu!
Golongan Tambang
1.
Minyak
2.
Batubara
3.
Emas
4,
Berlian
5.
Intan
6.
Bauksit
7.
Tembaga
8.
Nikel
Golongan Tambang
10.
Marmer
11.
Pasir besi
12.
Pasir kuarsa
13.
Mangan
14.
Aspal
15.
16.
Yodium
17.
Timah
3. Lengapi gambar peta Indonesia dengan gambar tambang, kemudian tarik dengan
tanda panah sesuai dengan lokasi hasil tambang
Kelas/Semester : VII/1
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya..
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengamatan peta sebaran potensi perikanan Indonesia,
membaca Referensi, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Menguraikan Penyebaran perikanan laut Indonesia
2. Menguraikan hubungan posisi Indonesia dengan potensi perikanan Laut
Indonesia
3. Menjelaskan pengertian potensi perikanan lestari laut Indonesia
4. Menguraikan pemanfaatan potensi perikanan lestari laut Indonesia
5. Menguraikan upaya pengoptimalan potensi perikanan lestari laut
Indonesia
D. MATERI POKOK
1. Materi Reguler
Potensi Perikanan Indonesia
a) Sebaran Perikanan Laut Indonesia
b) Letak Indonesia sebagai negara maritim
c) Potensi lestari perikanan Indonesia
d) Upaya Pengoptimalan potensi perikanan lestari laut Indonesia
3. Materi Pengayaan
Pengayaan dilakukan dengan cara peserta didik diminta untuk membuat
informasi tulisan tentang persebaran hutan mangrove dan terumbu karang
di Indonesia.
E. METODE PEMBELAJARAN
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH-
KEGIATAN LANGKAH DISKRIPSI KEGIATAN ALOKA
MODEL SI
PEMBELAJARA WAKTU
N PROBLEM
BASED
LEARNING
PENDAHULUA 1) Peserta didik bersama guru
N menyampaikan salam dan 10’
berdoa.
2) Peserta didik bersama guru
mengondisikan kelas.
3) Guru memberi motivasi kepada
peserta didik.
4) Guru menanyakan tentang
materi pembelajaran berkaitan
potensi perikanan di Indonesia,
misalnya apakah kalian suka
makan ikan? Darimana ikan
tersebut dihasilkan? Mengapa
potensi perikanan di Indonesia
sangat besar? Dan seterusnya.
5) Peserta didik menerima
informasi tentang topik dan
tujuan pembelajaran dari guru.
Indonesia Indonesia
Pedoman Penskoran
C. KOMPETENSI KETRAMPILAN
1. Teknik Penilaian : Penilaian Kinerja dan hasil karya
2. Instumen Penilaian dan pedoman Penskoran
a. Kisi-kisi Penilaian kinerja
PEDOMAN PENSKORAN:
Jumlah skor
Nilai = ------------------------ X 100
Jumlah Skor Max
PEDOMAN PENSKORAN:
Jumlah skor
Nilai = ------------------------ X 100
Jumlah Skor Max
Kelompok : …………….
2. …………………
3. ………………
Sumber daya manusia merupakan faktor penting untuk menjadi sebuah negara
maju. Oleh karena itu, kondisi sumber daya manusia perlu dikaji untuk melihat
sejauh mana kesiapan suatu negara dalam upayanya menjadi negara maju. Carilah
artikel-artikel dari surat kabar atau majalah yang berisi tentang sumber daya alam
dan kmaritiman Indonesia. Pikirkan cara-cara yang dapat ditempuh untuk
memecahkan masalah berikut. Bagi kelas kamu menjadi beberapa kelompok
dengan anggota 3-4 orang.
3. Dalam pengambilan sumber daya alam faktor-faktor apa saja yang harus
diperhatikan agar bergdaya guna!
4. Tuliskan pengaruh positif dan negatif sumber daya tambang bagi pendapatan
suatu negara!
5. Bagaimana caranya supaya sumber daya tambang bisa tetap lestari meskipun
sudah dimanfaatkan sejak lama untuk pemenuhan kebutuhan manusia?
Tujuan :
1. Peserta didik mengamati peta Indonesia dan bisa menentukan letak wilayah
tentang hasil hutan yang ada di Indonesia
2. Peserta didik mengamati peta Indonesia dan bisa menentukan letak persebaran
hasil tambang yang ada di Indonesia
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.6 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.13 Mendeskripsikan konsep ruang
distribusi, potensi, iklim, bentuk dan interaksi antarruang
muka bumi, geologis, flora dan 3.14 Memberikan contoh interaksi
fauna) dan interaksi antarruang di keruangan antar wilayah di Indonesia
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.11 Menyajikan konsep ruang dan
ruang (lokasi, distribusi, potensi, interaksi antarruang dan contoh
iklim, bentuk muka bumi, geologis, interaksi keruangan antar wilayah di
flora dan fauna) dan interaksi Indonesia dalam bentuk laporan
Kelas/Semester : VII/1
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.7 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.15 Mendeskripsikan konsep dinamika
distribusi, potensi, iklim, bentuk kependudukan
muka bumi, geologis, flora dan 3.16 Mendeskriksikan persebaran
fauna) dan interaksi antarruang di penduduk.
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan gambar tentang hasil potensi alam yang berbeda,
membaca buku sumber, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian konsep dinamika kependudukan;
2. Memberikan ulasan tentang peringkat jumlah penduduk di dunia;
3. Memberikan ulasan tentang persebaran penduduk di Indonesia yang tidak
merata;
4. Memberikan Ulasan tentang faktor yang mempengaruhi persebaran
penduduk di Indoneia yang tidak merata
5. Menjelaskan 5 dampak yang ditimbulkan akibat persebaran penduduk
yang tidak merata;
6. Menjelaskan bagaimana cara agar penduduk Indonesia merata pada
masa yang akan datang;
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Pengertian dinamika penduduk
Peringkat Jumlah Penduduk di dunia
Persebaran Penduduk di Indonesia
2. Materi Remidial
Pengertian dinamika penduduk
Peringkat Jumlah Penduduk di dunia
Persebaran Penduduk di Indonesia
3. Materi Pengayaan
a. rizqi dwi Alfiyanto ,Artikel Persebaran penduduk di Indonesia tidak
merata: http://indo-harmonis.blogspot.co.id/2013/06/persebaran-
penduduk-di-indonesia-tidak.html diunduh hari Minggu 11 September 2016,
Pukul 10.00 WIB
b. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia:
http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/jumlah-dan-pertumbuhan-
penduduk.html, diunduh hari Minggu 11 September 2016, Pukul 10.52 WIB
E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu
sebagai berikut:
a. Gambar apa ini ?
b. Bagaimana suana jalan pada saat jam
kerja?
c. Bagaimana suana jalan di depan SMP
Negeri 01 Batu pada tadi pagi?
d. Dari mana sajakah peserta didik di
SMP Negeri 01 Batu?
e. Apa ada hubungannya dengan
jumalah penduduk ?
2. Menyampaikan strategi pembelajaran
yang akan dilakukan , tujuan
pembelajaran dan teknik penilaian.
Sumber :
https://id.images.search.yahoo.com/s
earch/images;
4. apa yang dapat kamu nyatakan jika
penduduk banyak dan penyebarannya
tidak merata seperti gambar tersebut?
datang;
F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal
b. Sumber Belajar
1. .... , 2015, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 38 s.d 40)
2. ..... , 2015, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 70 s.d 71)
3. rizqi dwi Alfiyanto, Artikel Persebaran penduduk di Indonesia tidak
merata: http://indo-harmonis.blogspot.co.id/2013/06/persebaran-
penduduk-di-indonesia-tidak.html diunduh hari Minggu 11 September 2016,
Pukul 10.00 WIB
4. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia:
http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/jumlah-dan-pertumbuhan-
penduduk.html, diunduh hari Minggu 11 September 2016, Pukul 10.52 WIB
5. Perpustakaan Sekolah yang berkaitan dengan kependudukan
2.
Bentu Jumla
No. KD Materi Indikator So
k h
3.1 Memahami konsep Dinamika 3.17 Mendes Uraian 2
ruang (lokasi, distribusi, Pen- kripsikan
potensi, iklim, bentuk duduk konsep
muka bumi, geologis, Persebara dinamika
n Pen- kependudukan
flora dan fauna) dan
duduk 3.18 Mendes
interaksi antarruang di Uraian 2
kriksikan
Indonesia serta persebaran
pengaruhnya terhadap penduduk.
kehidupan manusia
dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan
pendidikan.
sangat tepat 4
tepat dan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
Peringkat Penduduk Indonesia di dunia
2 1-4
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan data
kependudukan dunia tahun 2015 256 juta jiwa.
Indonesia merupakan peringkat penduduk nomor 4
setalah Cina 1.372 Juta jiwa), India 1.314 Juta Jiwa,
Menyebutkan 2 lengkap 6
Menyebutkan 1 3
5 Dampak Persebaran Penduduk tidak merata di Indonesia 4-10
5.
1. Munculnya permukiman liar.
2. Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat
pembuangan sampah baik oleh masyarakat maupun dari
pabrik-pabrik industri.
3. Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan
industri.
4. Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan,
pelacuran dan lain-lain
5. Timbulnya banyak penganguran
4. Pemerataan pembangunan.
5. Melakukan transmigrasi
6. Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang
penduduknya dan daerah pedesaan.
7. Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang
pengelolaan lingkungan alamnya.
8. Mendirikan industri-indutri pada daerah-daerah di luar Pulau
Jawa
kurang tepat 6
tidak tepat 4
44
x 100=83 , 01
53
Bagaimanakah keadaan penduduk Indonesia saat ini ? Pada artikel ini kita akan
membahas tentangJumlah dan Pertumbuhan Penduduk terutama penduduk
Indonesia. Sedangkan pertumbuhan penduduk negara lain dapat dilihat pada
artikel Pertumbuhan Penduduk Amerika Serikat dan Jepang.
Peta Konsep Jumlah dan Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran dan Migrasi
Penduduk
a. Jumlah Penduduk
Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan akibat jumlah dan pertumbuhan
penduduk Indonesia yang besar dapat dilakukan adalah dengan menciptakan
lapangan kerja yang luas. Siapa yang harus menciptakan lapangan kerja? Tentu
saja pemerintah bersama-sama dengan masyarakat. Suatu ketika kalian harus
mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga bisa berpartisipasi memberantas
pengangguran. Karena itu kalian harus latihan berwirausaha sejak sekarang.
Kita telah mempelajari jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia. Jumlah
penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu meningkat dan bertambah
b. Pertumbuhan Penduduk
P=I–E
P = Pertumbuhan penduduk
I = Imigrasi
E = Emigrasi
P = (L – M ) + (I – E)
P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
M= jumlah kematian dalam satu tahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi
Lingkungan yang kurang terawat, limbah pabrik yang sudah di atas ambang batas
wajar, permukiman yang kumuh, selokan yang tidak terawat dan sebagainya
merupakan penyebab datangnya berbagai penyakit. Hal tersebut dapat
berdampak pada angka kematian suatu daerah yang dapat menyebabkan
pertumbuhan penduduk negatif.
Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar karena jumlah penduduk
Indonesia setiap tahun bertambah. Hal tersebut mendorong agar negara
Indonesia terus giat meningkatkan kualitas penduduk. Pendidikan merupakan
cara yang cocok dan paling strategis untuk meningkatkan kualitas penduduk
Indonesia.
Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan laju
pertumbuhan 1,49 %. Jika laju pertumbuhan penduduk tetap pada angka 1,49 %,
maka pada 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 450
juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yang terjadi pada tahun tersebut jauh lebih
tinggi dibanding pertumbuhan ideal untuk Indonesia yakni sebesar 0,5%.
Demikianlah, semoga dengan membaca artikel sederhana ini, kalian lebih dapat
memahami tentang pertumbuhan penduduk, terutama pertumbuhan penduduk di
Indonesia, negara yang kita cintai ini.
http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/jumlah-dan-pertumbuhan-
penduduk.html
Langkah-Langkah:
Refleksi Pembelajaran
Bagaimana Pembelajaran hari ini!
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
__________________________________________________
Kelas/Semester : VII/1
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
4. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1 Menunjukkan keragaman rumah adat
ruang (lokasi, distribusi, potensi, di Indonesia.
iklim, bentuk muka bumi, 4.1.2 Menunjukkan keragaman
geologis, flora dan fauna) dan pakaian adat di Indonesia.
interaksi antarruang di 4.1.3 Menunjukkan keragaman tarian di
Indonesia serta pengaruhnya Indonesia.
terhadap kehidupan manusia 4.1.3 Mempresentasikan hasil diskusi
dalam aspek ekonomi, sosial, tentang keragaman etnik dan
budaya, dan pendidikan. budaya Indonesia.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdo’a. 10 menit
2. Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
4. Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan
dengan keragaman etnik dan budaya di Indonesia, misalnya :
Kamu berasal dari suku apa ?
Suku apa saja yang ada di kelas ini ?
Apa nama rumah adat di suku kalian ?
Apakah kalian mengenal tarian yang ada di daerah kita ?
5. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan
pembelajaran dari guru.
6. Pesert
a didik membentuk kelompok yang beranggotakan 3 – 4
Orang.
3. Mengumpulkan data/informasi
a. Dengan berdiskusi peserta didik diminta mengumpulkan
informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan dari berbagai sumber, seperti membaca buku
siswa, serta referensi lain yang relevan, termasuk internet.
5. Mengomunikasikan
a. Peserta didik mewakili kelompok diminta mempresentasikan
hasil pekerjaannya di depan kelas.
b. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil pekerjaan
kelompok yang presentasi.
c. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan.
Instrumen Penilaian :
3 dst...
2. Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tulis
Soal Pilihan Ganda
1. Yang dimaksud dengan suku adalah . . .
a. Perkumpulan masyarakat tertentu atas dasar kesamaan bahasa,
budaya, dan tempat tinggal
b. Perkumpulan masyarakat tertentu atas dasar ketidaksamaan bahasa,
budaya, dan tempat tinggal
c. Suatu kesatuan masyarakat atas dasar kesamaan bahasa, budaya,
dan tempat tinggal
d. Suatu kesatuan masyarakat atas dasar ketidaksamaan bahasa,
budaya, dan tempat tinggal
2. Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan untuk
percakapan/komunikasi terutama di daerah . . . .
a. Banten
b. DKI Jakarta
c. Jawa Barat
d. Jawa tengah dan Jawa Timur
b. d.
d.
b. d.
10. Senjata seperti gambar berikut ini adalah pisau belati dari daerah . . .
a. Maluku c. Gorontalo
b. Kalimantan Timur d. Papua
dst.
Jumlah skor 20
Kisi-kisi soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk
Soal
Uraian
Peserta didik dapat menyebutkan
jenis senjata tradisional tiap
daerah di Indonesia
Uraian
dst
.
2. Sumber Belajar
(1)Kemendikbud.2016. Buku Siswa Pengetahuan Sosial Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud ( halaman 46 – 50)
(2)Kemendikbud.2016. Buku Guru Pengetahuan Sosial. Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud ( halaman 79 – 81)
(3)Internet
Contoh hasil :
5. Tukarkan hasil kerja kelompok kalian, agar kelompok lain dapat menanggapi !
6. Seandainya kalian menjadi menteri, upaya apa yang dapat dilakukan untuk
melestarikan keberagaman etnik dan budaya di Indonesia ?
Kelas/Semester : VII/1
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.8 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.1.1. Menjelaskan keragaman Flora dan
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka fauna di Indonesia
bumi, geologis, flora dan fauna) dan 3.1.2. Menemutunjukkan persebaran
interaksi antarruang di Indonesia Flora dan fauna di Indonesia
serta pengaruhnya terhadap melalui peta
kehidupan manusia dalam aspek 3.1.3. Menjelaskan kelangkaan dan
ekonomi, sosial, budaya, dan upaya perlindungan flora dan
pendidikan. fauna
4.17 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1. Memahami dan peduli terhadap
ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, upaya upaya pelestarian Flora dan
bentuk muka bumi, geologis, flora dan Fauna di Indonesia
fauna) dan interaksi antarruang di 4.1.2. Memahami tujuan pendirian
Indonesia serta pengaruhnya terhadap Museum satwa, dan Predator
kehidupan manusia dalam aspek Fun Park di kota Batu
ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan gambar Flora dan Fauna, peta persebaran flora fauna,
membaca buku sumber/Artikel, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Memahami keadaan alam Indonesia akibat pengaruh letak astronomis dan
geografis melalui teks, studi bacaan (Behavior)
2. Memahami Pengaruh Iklim terhadap kekayaan Flora dan Fauna Indonesia
3. Mengidentifikasi 3 (tiga) kelompok Fauna Indonesia melalui diskusi kelompok
4. Menjelaskan persebaran Flora dan Fauna Indonesia melalui diskusi kelompok
(Condition)
5. Memahami peran keanekaragaman hayati dalam pembangunan Nasional
6. Memahami dampak dari kelangkaan Flora dan Fauna Indonesia
7. Menunjukkan prilaku jujur, bertanggung jawab, peduli, menghargai, dan
percaya diri dalam upaya pelestarian Flora dan Fauna Indonesia
8. Menganalisa hubungan antara Flora Fauna Indonesia dengan Museum
Satwa, Eco green Park, dan Predator Fun Park di Kota Batu
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Materi Pembelajaran
1). Keadaan Fisik Wilayah
a. Kondisi Geologi Indonesia
b. Bentuk Muka Bumi
c. Kondisi Iklim Indonesia
sukai?
c. Darimanakah binatang
tersebut berasal? dan
seterusnya.
G. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap Observasi/ Jurnal
b. Kompetensi tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran nilai.
Pengetahuan
Inidikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
1. Mengidentifikafi jenis – jenis Fauna berdasarkan tipenya
2. Menemutunjukkan persebaran Fauna di Indonesia melalui peta
3. Menjelaskan kerusakan ekosistem lingkungan akibat perburuan liar
b. Program pengayaan
b. Sumber Belajar
1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 69 s.d 73)
2. 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 62 s.d 72)
3. Artikel Tentang kelangkaan Fauna
4. Perpustakaan Sekolah
1.
2.
3.
4.
Peserta didik
dapat
menjelaskan
upaya
penanggulangan
1.
2.
3.
4.
Kunci Jawaban
1.
Pe
Jenis fauna
A r 5-20
Aust
NO si ali
GAJAH ralia
a ha
1 BABI RUSA n
2 KANGGURU B
3 MACAN T
4 WALABI A
ANOA B
6 TAPIR
7 LANDAK IRIAN T
8 BADAK BERCULA SATU B
9 IKAN DUYUNG
10 KANGGURU POHON B
11 BANTENG T
12 KUS KUS
13 MONYET HITAM B
14 KERBAU T A
15 BUAYA T
16 RUSA B
17 KUDA B
18 TRENGGILING B
19 ORANG HUTAN T
sangat tepat dan lengkap 20
20 BERUANG B
21 dan
Tepat lengap
MONYET B 15
22 BIAWAK A
kurang tepat 10
23 KELELAWAR B
tidak
24 tepat
KURA-KURA 5
B
2.
25
Pada abad ke-19, Alfred Russel Wallace A
mengusulkan ide 5-20
tentang Garis Wallace, yang merupakan B suatu
garis
imajiner
yang membagi kepulauan Indonesia ke dalam dua daerah.
Garis tersebut ditarik melalui kepulauan Melayu, di antara
Kalimantan (Borneo) dan Sulawesi (Celebes) dan di antara
Bali dan Lombok. Seorang peneliti lain, yang berkebangsaan
Jerman bernama Weber, berdasarkan penelitiannya,
menetapkan batas penyebaran hewan dariAustralia ke
Indonesia bagian Timur. Garis batas tersebut dinamakan
garis Weber
tepatdan lengap 15
tidak tepat 5
3. Pembalakan Hutan
kurang tepat 6
tidak tepat 4
kurang tepat 5
sangat tepat 20
kurang tepat 10
tidak tepat 15
Langkah-Langkah:
a) Bentuk 6 kelompok yang terdiri dari 5/6 peserta didik laki-laki dan perempuan
berimbang
b) Baca buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII tentang flora dan fauna
hal 67 s/d 73
c) Baca informasi tambahan dari internet
d) Pelajari atlas, (Persebaran Flora dan Fauna Indonesia)
e) Jawablah pertanyaan sesuai dengan tugasmu
. Lengkapi gambar peta Indonesia dengan gambar Faunadan garis tipe fauna, kemudian
tarik dengan tanda panah sesuai dengan lokasi hasil Fauna
Lengakapi tabel Fauna berikut ini dan beri (√) pada kolom sesuai dengan pendapat
kelompok belajarmu!
TIPE LANGKA/TIDA
No. Jenis Fauna
ASIATIS PER AUSTRALIS K
ALIHAN
1.
Orang Utan
2.
3.
NURI
4,
WALABI
6.
Musang congkak
7.
Tarsius
GAJAH
BANTENG
10
ANOA
KOMODO
12
KUS KUS
13
BABI RUSA
14
CINDRAWASIH
15.
LANDAK HITAM
Kelas/Semester : VII/1
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler:
Perubahan Akibat Interaksi Antarruang
Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
Perubahan Penggunaan Lahan
Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Berubahnya Komposisi Penduduk
2. Materi Pembelajaran Pengayaan:
Perubahan Akibat Interaksi Antarruang
Contoh bentuk-bentuk perubahan akibat interaksi antarruang
4. Menanya
a. Peserta didik diminta membentuk kelompok
dengan anggota 3 - 4 siswa
b. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok
untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-
hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan
sebelumnya, misalnya:
Apa saja yang berubah karena adanya
interaksi antarruang ?
Faktor apa saja yang membuat terjadinya
interaksi antar ruang ?
c. Salah satu di antara peserta didik dari wakil
kelompok diminta menuliskan rumusan pertanyaan.
d. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok
untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa
yang diketahui.
5. Mengumpulkan data/informasi
a. Dengan berdiskusi peserta didik diminta
mengumpulkan informasi/data untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai
sumber, seperti : membaca Buku Siswa, serta
referensi lain yang relevan, termasuk internet.
b. Peserta didik menuliskan hasil pengumpulan
informasi pada buku catatannya masing-masing.
6. Mengasosiasi
a. Peserta didik mengidentifikasi bentuk-bentuk
perubahan akibat interaksi antar ruang di Indonesia
b. Peserta didik mendeskripsikan perubahan-
perubahan di wilayahnya yang terjadi karena
7. Mengomunikasikan
a. Peserta didik mewakili kelompok diminta
mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan
kelas.
b. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas
hasil pekerjaan kelompok yang presentasi.
c. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan.
Instrumen Penilaian :
3 dst...
2. Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tulis
Soal Pilihan Ganda
1. Interaksi antarruang apat terjadi dalam berbagai bentuk. Berikut ini
yang merupakan contoh pergerakan orang. adalah . . . .
a. Perjalanan menuju tempat kerja
b. Distribusi barang ke daerah tertentu
c. Distribusi barang ke luar negeri
d. Pemanfaatan fasilitas umum
2. Berikut ini yang merupakan contoh bentuk dari interaksi keruangan,
yaitu . . .
a. makanan khas jepang banyak disukai di Indonesia
b. rumah permanen dari beton banyak juga dibangun di pedesaan yang
tadinya menggunakan bahan kayu dan bambu
c. seseorang pergi berbelanja ke kota
d. banyak lahan pertanian berubah menajadi permukiman
Soal Uraian
Jumlah skor 15
Kisi-kisi soal :
Kompetensi Materi Indikator Bentuk
Dasar Soal
3. Penilaian Ketrampilan
(1)Teknik penilaian : Penilaian Kinerja (proses dan produk)
(2)Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
2) Kinerja Proses
Lembar Observasi Kinerja Presentasi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : VII / Tujuh
Rerata Nilai
Aspek Penilaian
Nama Siswa
Penguasaan Kemampuan Sistematika
No (Kelompok)
Materi menjelaskan hasil kerja
dst
.
2. Sumber Belajar
(1)Kemendikbud.2016. Buku Siswa Pengetahuan Sosial Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud ( halaman 75 – 80)
(2)Kemendikbud.2016. Buku Guru Pengetahuan Sosial. Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud ( halaman 86 – 92)
(3)Internet
Langkah-Langkah:
Kelas/Semester : VII/1
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.
3. Memehami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, dan mengarang) sesuai dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang 4.1 Menyajikan hasil diskusi kelompok
interaksi sosial dalam ruang dan tentang proses interaksi sosial
pengaruhnya terhadap kehidupan
sosial, ekonomi, dan budaya dalam
nilai dan norma, serta kelembagaan
sosial budaya.
C. Tujuan Pembelajaran
2. Materi Remidial
Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial
3. Materi Pengayaan
a. Prastyo, Ricki Cahyo. 2016. Modul IPS kelas 7 SMP Al Izzah. Batu: Al
Izzah Press.
b. Wibowo, Harso. 2016. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial. (Online),
https://harsosmanwedi.wordpress.com/rpp-klas-x/, diakses 8 Oktober 2016.
E. Kegiatan Pembelajaran
pertanyaan
2. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok
untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan
hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan misalnya tentang:
a. Apa sebenarnya yang dimaksud interaksi
sosial?
b. Kenapa terjadi interaksi diantara manusia?
C. Mengumpulkan data
1. Dengan berdiskusi peserta didik diminta
mengumpulkan informasi/data untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan
dari berbagai sumber, seperti membaca buku
siswa maupaun modul, atau referensi lain
yang sesuai.
2. peserta didik secara individu mengumpulkan
informasi tentang proses interaksi sosial.
Contoh, macam-macam proses interaksi
sosial beserta contohnya dalam kehidupan
sehari-hari
D. Mengasosiasi
1. Peserta didik diberi LK sebagai bahan diskusi
2. Dalam kegiatan ini peserta didik melakukan
diskusi terkait faktor-faktor yang menyebabkan
seseorang cenderung melakukan proses
interaksi sosial.
3. Peserta didik mendiskusikan upaya apa yang
dapat dilakukan dalam menjalin interaksi yang
baik kepada sesama teman dan
lingkungannya
E. Mengkomunikasikan
1. Peserta didik mewakili kelompok diminta
mempresentasikan hasil pekerjaannya di
depan kelas.
2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan
atas hasil perkejaan kelompok yang
melakukan presentasi.
3. Peserta didik bersama guru mengambil
kesimpulan
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk 10 Menit
menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
2. Guru memberikan penjelaskan atas
pertanyaan yang disampaikan peserta didik.
3. Peserta didik melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan
F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal
2.
3.
4.
4 Dikarenakan tanpa adanya komunikasi, maka tidak akan ada hubungan timbal balik 10
yang terjadi. Setidaknya komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa
isyarat atau bahasa tubuh.
5 Proses pembelajaran di kelas 10
Interaksi dengan penjual bakso
Belajar kelompok
Pertandingan sepak bola
Berinteraksi dengan teman
Pedoman penskoran:
48
Jika Camelia mendapatkan skor 48 maka nilai= x 100
50
= 96
Keterangan predikat:
Sangat Baik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) :≤5
H. Penilaian Ketrampilan
(1)Teknik penilaian : Penilaian Kinerja (proses dan produk)
(2)Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kinerja Proses
Lembar Observasi Kinerja Presentasi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : VII / Tujuh
Rerata Nilai
Aspek Penilaian
Nama
Penguasaan Kemampuan Sistematika
No Siswa
Materi menjelaskan penyampaian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Imitasi
Identifikasi
Sugesti
Simpati
Empati
A. Kompetensi Inti
K.I. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif
Contoh – contoh bentuk interaksi sosial disosiatif
Prosedur penanganan permasalahan interaksi sosial di sekolah
b. Syarat interaksi sosial
2. Materi Remidial
Interaksi sosial yang bersifat Asosiatif.
Interaksi sosial yang bersifat disosiatif.
Alternatif prosedur penanganan permasalahan interaksi sosial
3. Materi Pengayaan
f. Artikel Tentang bentuk bentuk interaksi sosial
g. Dampak proses disosiatif
E. Metode Pembelajaran
i. Pendekatan : saintifik
ii. Metode diskusi kelompok dengan metode PBL (Problem Based Learning)
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 6. Menyiapkan belajar peserta didik dengan 5 menit
mengucapkan salam, menyapa,
mengabsen,
7. Menanyakan tentang materi
pembelajaran berkaitan dengan Bentuk-
bentuk interaksi yang ada di sekitarnya,
untuk menjajagi pengetahuan prasyarat
dan motivasi, antara lain sebagai berikut:
a. Siapa yang tidak pernah ikut kerja
bakti (jumat bersih) ?
b. Mengapa kalian harus
melaksanakan jumat bersih?
8. Peserta didik menerima informasi
tentang topik dan tujuan pembelajaran
dari guru.
9. Menyampaikan strategi pembelajaran
yang akan dilakukan.
G. Penilaian
a. LCD Proyektor
b. Laptop/Komputer
3. SumberPembelajaran:
a. Kemendikbud. 2016. Buku Siswa : Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas VII.
Jakarta:Kemendikbud, hal. 85-89
b. Kemendikbud. 2016. Buku Guru : Ilmu Pengetahuan Sosial. Buku Guru.
Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud , hal. 103 s.d. 106 ; 120-128
c. Sumber dari internet ( www.artikelsiana.com)
d. Perpustakaan Sekolah
Nama Butir
No Waktu Catatan Perilaku Aspek
Siswa Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
a. Kisi-kisiSoal
1.Teknik : Tertulis
2.Bentuk : Uraian
3 a. Melerai 6
Pedoman penskoran:
SKOR PEROLEHAN
SKOR MAKSIMUM
Keterangan predikat:
SangatBaik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : ≤ 5
C. Kompetensi Keterampilan
1. Teknik Penilaian: Penilaian Kinerja
2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Pensekoran
Kriteria presentasi:
1. performen/penampilan
2. Isi presentasi
3. Media yang digunakan
4. Penggunaan bahasa yang baik dan benar
Penggunaan
Performance/ Isi Media yang SK NIL
bahasa yang
No Nama penampilan presentasi digunakan OR AI
baik dan benar
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
6 dst
Keterangan predikat:
SangatBaik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : ≤ 55
Anggota Kelompok :
2. Bentuk : Uraian
Amatilah gambar berikut ini ! kemudian buatlah soal sehubungan dengan bentuk
bentuk interaksi sosial.
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI POKOK
1. Materi Reguler
a. Lembaga Agama
1) Pengertian lembaga agama
2) Contoh lembaga agama
3) Fungsi lembaga agama
4) Pengaruh pelaksanaan fungsi lembaga agama bagi kehidupan
b. Lembaga Ekonomi
1) Pengertian lembaga ekonomi
2) Contoh lembaga ekonomi
3) Fungsi lembaga ekonomi
4) Pengaruh pelaksanaan fungsi lembaga ekonomi bagi kehidupan
2. Materi Remidial (Materi remidial diberikan kepada siswa yang belum mencapai
nilai KKM)
a. Lembaga Agama
1) Pengertian lembaga agama
2) Contoh lembaga agama
3) Fungsi lembaga agama
4) Pengaruh pelaksanaan fungsi lembaga agama bagi kehidupan
b. Lembaga Ekonomi
1) Pengertian lembaga ekonomi
2) Contoh lembaga ekonomi
3) Fungsi lembaga ekonomi
4) Pengaruh pelaksanaan fungsi lembaga ekonomi bagi kehidupan
3. Materi Pengayaan
Pengayaan dilakukan dengan cara peserta didik diminta untuk membuat
informasi tulisan tentang lembaga pendidikan dan lembaga politik
E. METODE PEMBELAJARAN
. Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
i. http://www.seputarilmu.com/2015/12/pengertian-9-fungsi-lembaga-agama-
dan.html
b. Butir Soal
Jelaskan yang 3
dimaksud dengan
lembaga
Ekonomi!
Sebutkan 3
contoh lembaga
Ekonomi
Sebutkan 3 fungsi 3
lembaga ekonomi
Buatlah uraian 3
tentang pengaruh
jika lembaga
ekonomi tidak
menjalankan
fungsinya dengan
baik!
3 Kerapian hasil Hasil karya kerja Hasil karya kerja Hasil karya kerja
karya kelompok bersih kelompok kurang kelompok tidak
dan rapi bersih dan rapi bersih dan rapi
PEDOMAN PENSKORAN:
Jumlah skor
Nilai = ------------------------ X 100
Jumlah Skor Max
PEDOMAN PENSKORAN:
LAMPIRAN 2
Materi : Jenis dan fungsi lembaga sosial (Lembaga Agama dan Lembaga
Ekonomi)
Tujuan Pembelajaran : setelah kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian lembaga agama dan lembaga ekonomi
2. Menyebutkan contoh lembaga agama dan lembaga ekonomi
3. Menyebutkan fungsi lembaga agama dan lembaga ekonomi
4. Membuat uraian tentang Pengaruh pelaksanaan fungsi lembaga
agama dan ekonomi bagi kehidupan
Panduan kegiatan :
1. Amatilah gambar-gambar lembaga agama dan lembaga ekonomi yang telah
disediakan oleh guru!
2. Bersama dengan kelompokmu, tempelkan gambar-gambar tersebut sesuai dengan
kolom yang terdapat pada kertas yang telah disediakan!
3. Buatlah 3 pertanyaan yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran no 1 – 3.
4. Bersama guru, tentukan 3 pertanyaan utama yang akan di bahas bersama kelompok
5. Masing-masing anggota kelompok mendapat tugas masing-masing, dengan
ketentuan:
1 siswa mengerjakan soal no.1 dengan mencari jawaban dari buku siswa
2 siswa mengerjakan soal no. 2 dengan mencari jawaban dari sumber internet
2 siswa mengerjakan soal no 3 dengan mencari jawaban dari buku siswa
6. Kumpulkan hasil informasi atau jawaban yang telah diperoleh untuk didiskusikan
dengan kelompok, dan susunlah menjadi sebuah mind mapping.
7. Tukarkan hasil mind mapping dari masing-masing kelompok untuk dipelajari oleh
kelompok lain dan diberikan tanggapan dengan ketentuan:
Kelompok Lembaga Ekonomi 1 dengan kelompok lembaga Agama 1
Kelompok Lembaga Ekonomi 2 dengan kelompok lembaga Agama 2
Kelompok Lembaga Ekonomi 3 dengan kelompok lembaga Agama 3
LAMPIRAN 3