Anda di halaman 1dari 220

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 01 Batu

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

BAB : Manuasia, Tempat, dan Lingkukngan


Sub BAB : Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
Alokasi Waktu : 2 x40 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI

3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.1 Mendeskripsikan konsep ruang dan
distribusi, potensi, iklim, bentuk interaksi antarruang
muka bumi, geologis, flora dan
3.2 Memberikan contoh interaksi
fauna) dan interaksi antarruang di keruangan antar wilayah di Indonesia
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.

4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1 Menyajikan konsep ruang dan
ruang (lokasi, distribusi, potensi, interaksi antarruang dan contoh
iklim, bentuk muka bumi, geologis, interaksi keruangan antar wilayah di
flora dan fauna) dan interaksi Indonesia dalam bentuk laporan
antarruang di Indonesia serta 4.2 Mengemukakan pendapat konsep

SMP NEGERI 01 BATU hal. 1


pengaruhnya terhadap kehidupan ruang dan interaksi antarruang dan
manusia dalam aspek ekonomi, contoh interaksi keruangan antar
sosial, budaya, dan pendidikan. wilayah di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan gambar tentang hasil potensi alam yang berbeda,
membaca buku sumber, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian konsep ruang;
2. Menjelaskan pengertian interaksi antarruang;
3. Menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayah sekitar
lingungan peserta didik;
4. Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di wilayah;
5. Menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang;
6. Menyebutkan contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk
terjadinya interaksi antarruang;

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

2. Materi Remidial
Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

3. Materi Pengayaan
a. Artikel Tentang Pengertian Interaksi Keruangan Analisis keruangan :
http://brainly.co.id/tugas/6418117 diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul
10.00 WIB
b. Mustovia Azahro , Artikel Interaksi Keruangan :
http://mustoviaazahro.blogspot.co.id/2013/05/interaksi-keruangan.html,
diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 10.52 WIB

E. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Menyiapkan belajar peserta didik 5 menit


dengan mengucapkan salam,
menyapa, mengabsen, menanyakan
sesuatu untuk menjajagi pengetahuan
prasyarat dan motivasi, antara lain
sebagai berikut:

a. Sarapan dengan apa hari ini?

SMP NEGERI 01 BATU hal. 2


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

b. Makanan tersebut dari bahan apa?

c. Apakah bahan tersebut dihasilkan dari


daerah Batu?

d. Bagamaina jika bahan makan


tersebut tidak terdapat pada daerah
Batu dan sekirtarnya?

2. Menyampaikan strategi pembelajaran


yang akan dilakukan dan tujuan
pembelajaran

Inti Stimulation 1. Amatilah gambar-gambar berikut 5 menit


(stimulasi/
pemberian
rangsangan)

Sumber :
https://id.images.search.yahoo.com/s
earch/images;
2.
3. apa yang dapat kamu nyatakan jika
tidak terdapat interaksi seperti gambar
SMP NEGERI 01 BATU hal. 3
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

tersebut?
4.
Problem Dari pengamatan gambar tersebut 5 menit
statement peserta didik diminta;
(pernyataan/
identifikasi 1. Mendiskusikan hal-hal yang ingin
masalah) ditanyakan atau diketahui

2. Menyeleksi apakah hal-hal yang ingin


diketahui sesuai dengan tujuan
pembelajaran, jika hal-hal yang ingin
diketahui belum semuanya mencakup
tujuan belajar guru menambahkan
hal-hal yang terkait dengan tujuan
pembelajaran

3. Dengan menggunakan LK diskusikan


masalah-masalah terkait dengan
interaksi keruangan

Data collection Peserta didik mempelajari konsep 10 menit


(Pengumpulan ruang, interaksi antarruang, interaksi
Data) keruangan antar wilayah, contoh-
contoh kondisi saling bergantung
yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang.

Data Peserta didik berdiskusi tentang: 25 menit


Processing 1. Pengertian konsep ruang;
(Pengolahan 2.
Data) 3. Pengertian interaksi antarruang;
4.
5. Contoh interaksi keruangan yang
terjadi di wilayah sekitar wilayah
peserta didik;
6.
7. Contoh interaksi keruangana antar
wilayah di indonesia;
8. Kondisi saling bergantung yang
diperlukan untuk terjadinya interaksi
antarruang;
9.
Contoh kondisi saling bergantung
yang diperlukan untuk terjadinya
saling bergantung yang diperlukan
untuk terjadinya interaksi antarruang.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 4


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Verification 1. Peserta didik menganalisis data atau 10 menit


(Pembuktian) informasi yang telah dikumpulkan dari
berbagai sumber untuk melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya
jawaban semntara atas pernyataan/
masalah yang didiskusikan tentang
interaksi keruangan;
2.
3. Peserta didik dalam kelompok diminta
untuk mengambil kesimpulan dari
jawaban –jawaban anggota kelompok
untuk penyempurnaan hasil diskusi
(LKS)
4.
5. Peserta didik secara jujur diminta
untuk menyampaikan kesimpulan
secara lisan atau tertulis
Generali- Peserta didik diminta untuk menyam- 10 menit
zation paikan kesimpulan untuk
(menarik meningkatkan pemahaman mengenai
kesimpulan/ hubungan interaksi keruangan dan
generalisasi) interaksi antarruang, dan interaksi
keruangan antar wilayah di Indonesia
Penutup 1. Guru meminta kepada salah satu 10 Menit
peserta didik untuk menyimpulkan
pembelajaran.

2. Guru dan peserta didik melakukan


refleksi yang mengkaitkan materi
dengan sikap spiritual dan sosial.

3. Guru memfasilitasi peserta didik atau


kelompok mengumpulkan hasil kerja
atau LK.

4. Peserta didik diberi informasi tentang


pembelajaran pertemuan berikutnya

F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal

SMP NEGERI 01 BATU hal. 5


b. Kompetensi Pengetahuan : tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran nilai.

Inidikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan

1. Menjelaskan pengertian konsep keruangan;

2. Menjelaskan interaksi antarruang;

3. Menyebutkan contoh interaksi yang terjai di wilayah sekitar tempat tinggal


peseserta didik;

4. Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia;

5. Menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya


interaksi antarruang;

6. Menyebutkan contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk


terjadinya interaksi antarruang.

c. Kompetensi Ketrampilan : Produk dan Rubrik Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi Ketrampilan

4.1 Menyajikan konsep ruang dan interaksi antarruang dan contoh interaksi
keruangan antar wilayah di Indonesia dalam bentuk laporan

4.2 Mengemukakan pendapat konsep ruang dan interaksi antarruang dan


contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia

2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)


3. Pembelajaran remidial dan pengayaan
a. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan
setelah dilakukan dengan cara mengulang kembali pembelajaran dari materi
indikator yang belum dikuasai, atau dengan penugasan. Remedial dapat
juga dilakukan melalui pemberian bimbingan secara khusus dan
perorangan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM atau pemberian
tes ulang dengan penyederhanaan. Dalam melakukan remedial guru perlu
memperhatikan pedoman di bawah ini:
1. Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM,
remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes individual
2. Jika 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka tugas kelompok dan individual
3. Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka dilakukan pembelajaran ulang

b. Program pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:

SMP NEGERI 01 BATU hal. 6


1. Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau
pendalaman materi atau kompetensi
2. Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang
untuk berikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang
dimaksud berupa pendalaman terhadap materi yang secara regular
tidak tercakup dalam kurikulum.
3. Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigative (identifikasi masalah, penentuan fokus masalah,
menggunakan berbagai sumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil ivestigasi)
* ) Catatan: untuk remidi dan pengayaan dilakukan setelah melakukan analisa
hasil ulangan harian (contoh program tindak lanjut remidi dan pengayaan
terlampir).

G. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


a. Media/alat
1. Gambar-Gambar tentang kendaran yang mengankut barang, orang yang
berbelanja di pasar, dankapal laut pengangkut barang,
2. Atlas
3. LCD
4. Laptop

b. Sumber Belajar

1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 1 s.d 7)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 50 s.d 55)
3. Artikel Tentang Pengertian Interaksi Keruangan Analisis keruangan :
http://brainly.co.id/tugas/6418117 diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul
10.00 WIB
4. Mustovia Azahro , Artikel Interaksi Keruangan :
http://mustoviaazahro.blogspot.co.id/2013/05/interaksi-keruangan.html,
diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 10.52 WIB
5. Perpustakaan Sekolah tentang keruangan

Mengetahui Batu, 17 Juli 2017


Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra. Sasi Andayani


NIP19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian

A. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sosial


SMP NEGERI 01 BATU hal. 7
Indikator:
.

No. Waktu Nama Peserta Catatan Butir Sikap Keterangan


Didik Perilaku

1. 25/7/2016 Ahmad Membantu peduli Sikap sosial


mengumpulka
n pekerjaan
seluruh
kelompok

2.

B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan :


1. Kisi-kisi

KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah


3.1 Memahami Ruang dan Peserta didik dapat Uraian 1
konsep ruang Interaksi menjelaskan pengertian
(lokasi, distribusi, Antarruang konsep keruangan
potensi, iklim,
bentuk muka bumi, Peserta didik dapat uraian 1
geologis, flora dan menjelaskan contoh interaksi
fauna) dan interaksi
antarruang yang terjadi di
antarruang di
Indonesia serta wilayah sekitar tempat tinggal;
pengaruhnya
terhadap kehidupan Peserta didik dapat
manusia dalam menjelaskan contoh interaksi
aspek ekonomi, keruangan antara wilayah uraian 1
sosial, budaya, dan Indonesia
pendidikan
Peserta didik dapat
menjelaskan contoh kondisi
saling bergantung yang
diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang

Peserta didik dapat meberikan


contoh kondisi saling uraian 1
bergantung yang diperlukan
untuk terjadinya interaksi
antarruang

1. Tes tulis
2. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
SMP NEGERI 01 BATU hal. 8
Soal Bentuk Uraian
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengnan konsep keruangan!
2. Jelaskan pengertian interaksi antarruang!
3. Isi Tabel berikut ini!

Berikan contoh-contoh hasil produk yang terdapat di lingkungan tempat


tingalmu!

No
Nama Produk Industri/ hasil alam Daerah Penghasil
.

1.

2.

3.

4. Isi Tabel berikut ini!


Berikan contoh-contoh hasil produk yang dijual di toko- toko sekitar tempat
tinggalmu, toko swalayan, toko bangunan, pasar

No
Nama Produk Daerah Asal Keterangan
.

1.

2.

3.

*) Keterangan diisi antar kota, antar pulau di indonesia, antar negara

C. Penilaian Kompetensi Ketrampilan :


Kisi-kisi

SMP NEGERI 01 BATU hal. 9


No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah

1. 4.1 Menyajikan hasil Ruang dan Peserta didik dapat uraian 3


telaah konsep ruang Interaksi mengemukakan pendapat
(lokasi, distri-busi, Antarruang konsep ruang dan
potensi, iklim, bentuk interaksi antarruang dan
muka bumi, geologis, contoh interaksi
flora dan fauna) dan keruangan antar wilayah
interaksi antar-ruang di Indonesia melali
di Indo-nesia serta gambar
pengaruhnya terhadap
kehi-dupan manusia Peserta didik dapat
dalam aspek ekonomi, menyajikan konsep ruang
sosial, budaya, dan dan interaksi antarruang
pendidikan dan contoh interaksi
keruangan antar wilayah
di Indonesia dalam bentuk
laporan

4.1 dalam bentuk laporan


Soal : Bentuk Uraian

1. Amati gambar berikut ini!

Gambar 1

Wilayah A Wilayah B
Surplus Sayuran Surplus Ikan

Gambar 2
Wilayah A Wilayah B
Surplus Sayuaran Surplus IKan
Minus IKan Minus Sayuran

Wilayah C
Surplus IKan
Minus Sayuran

Keterangan:
= Interaksi kuat
= Interaksi Lemah

5. Jelaskan gambar tersebut diatas dengan mengguankan konsep keruangan dan


interaksinya!
6. Berikan 2 contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang !

SMP NEGERI 01 BATU hal. 10


Kunci Jawaban

No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor


Pengertian konsep keruangan 1-4
1.
Konsep keruangan; merukan tempat di permukaan bumi, baik
secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan
oleh makhluk hidup untuk tinggal, konsep ruang bisa berupa
atmosfir, permukaan bumi, perairan di permukaan bumi dan
dibawah permukaan bumi (sungai, laut, danau, sumur) dengan
kata lain konsep ruang adalah sebagai tempat dan unsur-unsur
lainnya yang mempengaruhi kehidupan di muka bumi

sangat tepat 4

tepat dan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

Interaksi antarruang
2 1-4
Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang,
barang, informasi dari daerah asal dan daerah tujuan. Atau
proses timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap
tingkah laku, baik melalui kontak langsung maupun kontak
tidak langsung

sangat tepat dan lengkap 4

tepat dan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

3. Contoh 5 produk dari daerah sekitar tempat tinggal 4-10

Alternatif Jawaban Peserta Didik

Jeruk, Apel, strobery, sayur mayur dari Punten, Jurang


Kuali- Junggo

Tempe, krepik tempe dari Beji

SMP NEGERI 01 BATU hal. 11


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
Minuman sari buah-buahan dari Agro Wisata Batu

Tanaman Hias dari Punten Kecamatan Bumiaaji

Kerajianan tas, pigura, hiasan kayu dari junrejo

Menyebutkan 5 lengkap dan tepat 10

Menyebutkan 4 dan daerah asalnya 8

Menyebutkan 3 dan daerah asalnya 6

Menyebutkan 2 dan daerah asalnya 4

5 contoh produk dari penjualan 4-10


4.
Alternatif Jawaban Peserta Didik
No Nama Produk Daerah Asal Keterangan

1. Semen Gresik, Cirebon Interaksi antar


kota/wilayah

2. Mobil Toyota Jepang Interaksi antar


negara

3. Gula Kebon agung Malang Interaksi antar


kota/wilayah

4. Flasdish Tosiba, Jepang Interaksi antar


Laptop Tosiba negara

5. Kayu Meranti, kayu Pulau kalimnatan Interaksi antar


kamper pulau

Menyebutkan 5 lengkap dan tepat 10

Menyebutkan 4 dan daerah asalnya 8

Menyebutkan 3 dan daerah asalnya 6

Menyebutkan 2 dan daerah asalnya 4

5 Gambar 1 4-10

Interaksi Keruangan saling melengkapi (comlementarity atau


Regional Comlementarity)

Wilayah A merupakan wilayah penghasil sayuran,


sedangkan wilayah B penghasil Ikan. Wilayah A
membutuhkan Ikan Ikan sedangkan wilayah B
membutuhkan sayuran. Maka wilayah A melakukan interaksi

SMP NEGERI 01 BATU hal. 12


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
dengan wilayah B

sangat tepat dan lengkap 10

tepat dan lengap 8

kurang tepat 6

tidak tepat 4

Gambar 2 4-10

Interaksi Keruangan Kesempatan Antara (Intervening


Opportunity)

Interaksi ini merupakan interaksi yang dipengaruhi suatu


lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat
asal maupun tempat tujuan. Contoh wilayah A surplus
sayuaran dan minus ikan akan melalkukan interaksi dengan
wilayah C karena wilayah C jaraaknya lebih dekat dan
ongkos transportasi lebih murah bila dibanding dengan
wilayah Byang jaraknya jauh. Maka dapat dikatakan jika
Interaksi wilayah A dan Wilayah B mempunyai interaksi
lemah dan sebaliknya Wilayah A dan Wilayah C memiliki
interaksi kuat

sangat tepat dan lengkap 10

tepat dan lengap 8

kurang tepat 6

tidak tepat 4

6 2 contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk 10-20


terjadinya interaksi antarruang !

Biaya

Jika biaya terjadinya interaksi antar wilayah lebih rendah


maka kedua wilayah tersebut akan melakukan interaksi
karena interaksi tersebut akan memberikan keuntungan.

Ketersediaan infrastruktur

Ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang


menghubungkan daerah asal dan daerah tujuan bagus,
lancar tidak rusak maka akan memperlancar interaksi

SMP NEGERI 01 BATU hal. 13


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
antarruang, sebagai contoh petani sayuran wilayah A akan
menjual sayur ke wilayah B, namun jalan wilayah B
mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilalui, akhirnya
petani sayur tersebut tidak jadi menjual sayur ke wilayah B

sangat tepat 20

tepat 18

kurang tepat 13

tidak tepat 10

Jumlah Skor maksimal 68

Skor Ynag Diperoleh


Jika Aliyah mendapatkan skor 48 maka nilai= x 100
Skor Maksimal

Jadi nilai yang diperoleh Ahmad = 1+ 2+ 3+4 +5 a+5 b+6


x 100
Skor Maksimal
4+ 4+ 8+6+10+ 8+18
x 100
68
58
x 100=85,29
68

SMP NEGERI 01 BATU hal. 14


Tujuan Pembelajaran:

1. Menjelaskan pengertian konsep keruangan;


2. Menjelaskan interaksi antarruang;
3. Menyebutkan contoh interaksi yang terjadi di wilayah sekitar tempat tinggal peserta
didik;
4. Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia;
5. Menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
antarruang;
6. Menyebutkan contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang

Langkah-Langkah:

a) Bentuk kelompok yang terdiri dari 4/5 peserta didik


b) Baca buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII tentang Interaksi
Keruangan halaman 2 s.d. 7

Tulis Hasil Diskusi


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengnan konsep keruangan!

3. Jelaskan pengertian interaksi antarruang!

SMP NEGERI 01 BATU hal. 27


4. Isi Tabel berikut ini!
Berikan contoh-contoh hasil produk yang terdapat di lingkungan tempat tingalmu!

No. Nama Produk Industri/ hasil alam Daerah Penghasil

1.

2.

3.

4. Isi Tabel berikut ini!


Berikan contoh-contoh hasil produk yang dijual di toko- toko sekitar tempat tinggalmu,
toko swalayan, toko bangunan, pasar
No. Nama Produk Daerah Asal Keterangan

1.

2.

3.

*) Keterangan diisi antar kota, antar pulau di indonesia, antar negara


5. Amati gambar 1 dan gambar 2 kemudian jelaskan gambar tersebaut diatas dengan
mengguankan konsep keruangan dan interaksinya!

Gambar 1

Wilayah A Wilayah B
Surplus Sayuran Surplus Ikan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 28


Gambar 2

Wilayah A Wilayah B
Surplus Sayuaran Surplus IKan
Minus IKan Minus Sayuran

Keterangan:
= Interaksi kuat
Wilayah
= Interaksi C
Lemah
Surplus IKan
Minus Sayuran

6. Berikan 2 contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
antarruang !

SMP NEGERI 01 BATU hal. 29


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 01 Batu

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

BAB : Manuasia, Tempat, dan Lingkukngan


Sub BAB : Memahami Lokasi melalui Peta
Alokasi Waktu : 4 x40 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.2 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.3 Memahami kokasi wilayah Indonesia
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka melalui peta
bumi, geologis, flora dan fauna) dan 3.4 Mendeskripsikan peta, atlas dan glbe
interaksi antarruang di Indonesia serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam aspek ekonomi, sosial,
budaya, dan pendidikan.

4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang 4.3 Mendeskripsikan lokasi dan keadaan
(lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk alam wilayah melalui
muka bumi, geologis, flora dan fauna) 4.4 Menyajikan gambar peta daerah tempat
dan interaksi antarruang di Indonesia tinggal (Kota, Kecamatan) dilengkapi
serta pengaruhnya terhadap kehidupan dengan simbol-simbol peta.
manusia dalam aspek ekonomi, sosial,
budaya, dan pendidikan.
C. Tujuan Pembelajaran

SMP NEGERI 01 BATU hal. 30


Melalui pengamatan peta dan membaca buku sumber, dan diskusi
peserta didik dapat:
1. Menjelaskan perbedaan peta, atlas, dan globe
2. Membedakan unsur peta dan atlas
3. Menjelaskan manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari
4. Menjelaskan negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia
5. Menunjukan samudra yang mengelilingi Indonesia
6. Menunjukkan benua yang berdekatan dengan Indonesia
7. Menyebutkan letak Indonesia secara astronomis
8. Mendeskripsikan keadaan muka bumi salah satu pulau besar di Indonesia

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
 Memahami Lokasi melalui Peta

2. Materi Remidial
 Memahami Lokasi melalui Peta

3. Materi Pengayaan
 Peta dan Pemanfaatannya :: http://geografi- geografi.
blogspot.co.id/2012/06/peta-dan-pemanfaatannya.html diunduh hari
Minggu 10 juli 2016, Pukul 10.00 WIB
 Harjoni Desky, Peta Desa untuk Pembangunan Nasional Berbasis
Desa, http://www.pewarta-indonesia.com/inspirasi/opini/peta-desa-
pembangunan-nasional-berbasis-desa, diunduh hari Minggu 10 juli
2016, Pukul 10.52 WIB

E. Kegiatan Pembelajaran

SMP NEGERI 01 BATU hal. 31


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Pertemuan I 3. Menyiapkan belajar peserta didik 5 menit


dengan mengucapkan salam,
Pendahuluan menyapa, mengabsen, menanyakan
sesuatu untuk menjajagi pengetahuan
prasyarat dan motivasi, antara lain
sebagai berikut:

e. Dimana tempat tinggalmu?

Dari rumahmu ke arah mana menuju


sekolahmu?

g. Pernahkah kamu menggunakan


denah untuk menuju suatu lokasi?

h. Tahukah kamu simbol-simbol dalam


peta?

4. Menyampaikan strategi pembelajaran


yang akan dilakukan dan tujuan
pembelajaran.

Inti Stimulation 5. Amatilah peta berikut 5 menit


(stimulasi/pem
berianrangsan6. Apa yang dapat kamu nyatakan jika
gan)

tidak ada peta!

Problem Dari pengamatan gambar tersebut 5 menit


statement peserta didik diminta;
(pernyataan/
identifikasimas4. Mendiskusikan hal-hal yang ingin
alah) ditanyakan atau diketahui tentang
peta

5. Menyeleksi apakah hal-hal yang


ingin diketahui sesuai dengan tujuan
pembelajaran, jika hal-hal yang ingin

SMP NEGERI 01 BATU hal. 32


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

diketahui belum semuanya mencakup


tujuan belajar guru menambahkan
hal-hal yang terkait dengan tujuan
pembelajaran

6. Dengan menggunakan LK diskusikan


masalah-masalah lokasi dalam peta

Data collection Peserta didik mempelajari unsur- 10 menit


(Pengumpulan unsur yang terdapat dalam peta,
Data)

Data Peserta didik berdiskusi tentang: 25 menit


Processing
(PengolahanD 1. Pengertian peta
ata) 2. Perbedaan peta, atlas, dan
globe
3. Perbedakan unsur peta dan
atlas
4. Manfaat peta dalam
kehidupan sehari-hari
Verification 6. Peserta didik secara jujur 10 menit
(Pembuktian) menganalisis data atau informasi
yang telah dikumpulkan dari berbagai
sumber untuk melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya
jawaban sementara atas pernyataan/
masalah yang didiskusikan tentang
pemahaman lokasi melalui peta

7. Peserta didik dalam kelompok


diminta untuk mengambil kesimpulan
dari jawaban –jawaban anggota
kelompok untuk penyempurnaan hasil
diskusi (LK)

8. Peserta didik diminta untuk


menyampaikan kesimpulan secara
lisan atau tertulis

Generali- Peserta didik diminta untuk menyam- 10 menit


zation paikan kesimpulan untuk
(menarikkesim meningkatkan pemahaman lokasi

SMP NEGERI 01 BATU hal. 33


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

pulan/generali pada peta wilayah di Indonesia


sasi)

Penutup 5. Guru meminta kepada salah satu 10 Menit


peserta didik untuk menyimpulkan
pembelajaran.

6. Guru dan peserta didik melakukan


refleksi yang mengkaitkan materi
dengan sikap spiritual dan sosial.

7. Guru memfasilitasi peserta didik atau


kelompok mengumpulkan hasil kerja
atau LK.

8. Peserta didik diberi informasi tentang


pembelajaran pertemuan berikutnya

Pertemuan II 1. Menyiapkan belajar peserta didik 5 menit


dengan mengucapkan salam,
Pendahuluan menyapa, mengabsen, menanyakan
sesuatu untuk menjajagi pengetahuan
prasyarat dan motivasi, antara lain
sebagai berikut:

a. Dimana tempat Indonesia?

b. Strategiskah letak Indonesia?

c. Apa pengaruh negatif letak Indinesia?

2. Menyampaikan strategi pembelajaran


yang akan dilakukan dan tujuan
pembelajaran.

Inti Stimulation 1. Amatilah peta berikut! 5 menit


(stimulasi/pem
berianrangsan
SMP NEGERI 01 BATU hal. 34
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

gan)

2. Apa yang dapat kamu nyatakan jika


tidak ada peta!
Problem Dari pengamatan gambar tersebut 5 menit
statement peserta didik diminta;
(pernyataan/
identifikasimas1. Mendiskusikan hal-hal yang ingin
alah) ditanyakan atau diketahui tentang
peta

2. Menyeleksi apakah hal-hal yang ingin


diketahui sesuai dengan tujuan
pembelajaran, jika hal-hal yang ingin
diketahui belum semuanya mencakup
tujuan belajar guru menambahkan
hal-hal yang terkait dengan tujuan
pembelajaran

3. Dengan menggunakan LK diskusikan


masalah-masalah lokasi dalam peta

Data collection Peserta didik mempelajari unsur- 10 menit


(Pengumpulan unsur yang terdapat dalam peta,

SMP NEGERI 01 BATU hal. 35


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Data)

Data Peserta didik berdiskusi tentang: 25 menit


Processing
(PengolahanD Negara-negara yang berbatasan
ata) dengan Indonesia

Samudera yang mengelilingi


Indonesia

Benua yang berdekatan dengan


Indonesia

Letak Indonesia secara astronomis

Keadaan muka bumi salah satu


pulau besar di Indonesia
Verification Peserta didik menganalisis data atau 10 menit
(Pembuktian) informasi yang telah dikumpulkan dari
berbagai sumber untuk melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya
jawaban sementara atas pernyataan/
masalah yang didiskusikan tentang
pemahaman lokasi melalui peta

Peserta didik dalam kelompok diminta


untuk mengambil kesimpulan dari
jawaban –jawaban anggota kelompok
untuk penyempurnaan hasil diskusi
(LK)

Peserta didik diminta untuk


menyampaikan kesimpulan secara
lisan atau tertulis

Generali- Peserta didik diminta untuk menyam- 10 menit


zation paikan kesimpulan untuk
(menarikkesim meningkatkan pemahaman lokasi
pulan/generali pada peta wilayah di Indonesia
sasi)

Penutup 1. Guru meminta kepada salah satu 10 Menit


peserta didik untuk menyimpulkan
pembelajaran.

2. Guru dan peserta didik melakukan


SMP NEGERI 01 BATU hal. 36
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

refleksi yang mengkaitkan materi


dengan sikap spiritual dan sosial.

3. Guru memfasilitasi peserta didik atau


kelompok mengumpulkan hasil kerja
atau LK.

4. Guru memberikan tugas untuk


mendeskripsikan geografis pulau
Indonesia (memeilih salah satu Pulau

5. Peserta didik diberi informasi tentang


pembelajaran pertemuan berikutnya

F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal

b. Kompetensi Pengetahuan : tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran nilai.

a. Kompetensi Ketrampilan : Produk dan Rubrik Penilaian

2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)


3. Pembelajaran remidial dan pengayaan
a. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan
setelah dilakukan dengan cara mengulang kembali pembelajaran dari materi
indikator yang belum dikuasai, atau dengan penugasan. Remedial dapat
juga dilakukan melalui pemberian bimbingan secara khusus dan
perorangan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM atau pemberian
tes ulang dengan penyederhanaan. Dalam melakukan remedial guru perlu
memperhatikan pedoman di bawah ini:
1. Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM,
remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes individual
2. Jika 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka tugas kelompok dan individual
3. Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka dilakukan pembelajaran ulang

b. Program pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
1. Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau
pendalaman materi atau kompetensi

SMP NEGERI 01 BATU hal. 37


2. Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang
untuk berikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang
dimaksud berupa pendalaman terhadap materi yang secara regular
tidak tercakup dalam kurikulum.
3. Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigative (identifikasi masalah, penentuan fokus masalah,
menggunakan berbagai sumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil ivestigasi)
* ) Catatan: untuk remidi dan pengayaan dilakukan setelah melakukan analisa
hasil ulangan harian (contoh program tindak lanjut remidi dan pengayaan
terlampir).

G. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


a. Media/alat
1. Gambar-Gambar peta, gambar simbo-simbol peta
2. Atlas
3. Peta
4. LCD
5. Laptop

b. Sumber Belajar

1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 1 s.d 7)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 50 s.d 55)
3. Peta dan Pemanfaatannya :: http://geografi- geografi.
blogspot.co.id/2012/06/peta-dan-pemanfaatannya.html diunduh hari
Minggu 10 juli 2016, Pukul 10.00 WIB
4. Harjoni Desky, Peta Desa untuk Pembangunan Nasional Berbasis
Desa, http://www.pewarta-indonesia.com/inspirasi/opini/peta-desa-
pembangunan-nasional-berbasis-desa, diunduh hari Minggu 10 juli
2016, Pukul 10.52 WIB
5. Perpustakaan Sekolah, buku – buku tentang lokasi wilayah dan peta

Lampiran 1 : Instrumen Penilaian

D. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sosial


Indikator:

No. Waktu Nama Peserta Catatan Butir Sikap Keterangan


SMP NEGERI 01 BATU hal. 38
Didik Perilaku

1. 25/7/2016 Ahmad Membantu peduli Sikap


mengumpulka sosial
n pekerjaan
seluruh
kelompok

2.

3.

4.

E. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dan Ketrampilan :


5. Kisi-kisi :
No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah

1. 3.1 Memahami konsep Memahami Peserta didik dapat uraian 1


ruang (lokasi, Lokasi menjelaskan
distribusi, potensi, melaui Peta
iklim, bentuk muka perbedaan peta,
bumi, geologis, flora atlas, dan globe
dan fauna) dan
interaksi antarruang Peserta didik dapat uraian 1
di Indonesia serta membedakan unsur
pengaruhnya peta dan atlas
terhadap kehidupan
manusia dalam Peserta didik dapat
aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan menjelaskan manfaat
uraian 1
pendidikan peta dalam
kehidupan sehari-hari
4.1 Menyajikan hasil Disajikan peta Asia uraian 1
telaah konsep ruang tenggara, peserta didik
(lokasi, distri-busi, dapat menentukan
potensi, iklim,
bentuk muka bumi,
negara-negara yang
geologis, flora dan berbatasan dengan
fauna) dan interaksi Indonesia
antar-ruang di Indo-
nesia serta
pengaruhnya
terhadap kehi-dupan Disajikan peta Asia
manusia dalam Tenggara peserta
aspek ekonomi, uraian 1
sosial, budaya, dan didik dapat menun-
pendidikan jukan samudra yang
mengelilingi Indone-
SMP NEGERI 01 BATU hal. 39
No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah

sia

Disajikan peta Asia


tenggara peserta
didik dapat
menunjukkan benua
yang berdekatan
dengan Indonesia

Mendeskripsikan
keadaan muka bumi
salah satu pulau
besar di Indonesia
6. Tes tulis
7. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
Soal Bentuk Uraian
1. Jelaskan perbedaan peta, Atlas, dan globe!
2. Apa saja perbedaan unsur peta dan atlas!
3. Jelaskan Manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari!
Amati peta Asia Tenggara (untuk nomor soal 4 s.d.8
4. Tentukan negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia!
5. Tentukan samudra yang mengelilingi Indonesia!
6. tentukan benua yang berdekatan dengan Indonesia!
7. Tentukan letak letak Indonesia secara astronomis!
8. Deskripsikan keadaan muka bumi salah satu pulau besar di Indonesia
Soal : Bentuk Uraian
Amati peta Indonesia berikut ini!

7. Jelaskan perbedaan peta,atlas dan globe!


8. Apa saja perbedaan unsur peta dan atlas!
9. Apa saja manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari

SMP NEGERI 01 BATU hal. 40


Amati Peta berikut ini! (untuk Soal nomor 4 s.d. 7)

10. Tentukan negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia dengan mengisi


tabel berikut!

Batas Negara yang berbatasan dengan Indonesia

Barat

Utara

Timur

Selatan

11. Tentukan samudra yang mengelilingi Indonesia!


12. Tentukan benua yang berdekatan dengan wilayah Indonesia!
13. Sebutkan batas wilayah Indonesia secara astronomis!
14. Deskripsikan keadaan muka bumi salah satu pulau besar di Indonesia
(P.Papua)!

Kunci Jawaban

SMP NEGERI 01 BATU hal. 41


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
Perbedaan peta, atlas dan globe 1-4
1.
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang dituangkan
dalam bidang datar dengan skala tertentu

Atlas merupakan kumpulan peta yang dibukukan

Globe merupakan tiruan bola bumi

sangat tepat 4

tepatdan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

2. Perbedaan unsur Peta dan Atlas

Peta Atlas
Judul Judul
Skala Skala
Simbol Simbol
Orientasi Orientasi
Insert Insert
Legenda Legenda
Garis astronomis Garis astronomis
Garis tepi Garis tepi
Tahun pembuatan Tahun pembuatan
Sumber data Sumber data
Kata pengantar
Daftar isi
Indek
sangat tepat dan lengkap 4

tepatdan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

3. Manfaat Peta 1-4


1. Mengetahui lokasi wilayah
2. Mengetahui jarak antara kota satu dengan kota lain
3. Sebagai alat peraga baik di lingungan pendidikan,
pariwisata, pertahanan dan keamanan
4. Perencanaan pembangunan wilayah dengan melihat
kondisi alamnya melalui simbol warna peta

SMP NEGERI 01 BATU hal. 42


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
sangat tepat dan lengkap 4

tepatdan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

4. negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia

Batas Negara yang berbatasan dengan Indonesia

Barat Malaysia, Singapura

Utara Malaysia, Singapura, Filipina

Timur Papua Nugini

Selatan Timor Leste, Australia

sangat tepat dan lengkap 4

tepatdan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

5. Samudra yang mengelilingi Indonesia 1-4

Samudra Hindia dan Samudra Pasifik

sangat tepat dan lengkap 4

tepatdan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

Benua yang berdekatan dengan Indonesia 1-4


6.
Benua Asia dan benua Australia

sangat tepat dan lengkap 4

tepatdan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

SMP NEGERI 01 BATU hal. 43


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
7. Batas wilayah Indonesia secara astronomis 1-4

Batas Astronomis Indonesia

Utara 6°LU

Selatan 11°LS

Barat 95°BT

Timur 141°BT

sangat tepat dan lengkap 4

tepatdan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1
8. Pulau Papua 1-4

1. Pegunungan di Papua memanjang dari arah barat ke


timur di bagian tengah dengan puncak tertinggi
Sudirman (Jaya wijaya)

2. Dataran tinggi terdapat diantara pegunungan dan


dataran rendah

3. Dataran rendah terdapat di bagian utara dan selatan.


Yang paling luas di bagian selatan dengan dialiri oleh
sungai sungai besar seperti S. Mamberano, S. Digul.
Juga sebagian kecil terdapat rawa-rawa.

4. Di sekitar pulau Papua terdapat pulau-pulau kecil,


diantaranya pulau raja ampat

sangat tepat dan lengkap 4

tepatdan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

Jumlah Skor maksimal 32

SMP NEGERI 01 BATU hal. 44


Jika Aliyah mendapatkan skor 24 maka nilai= Skor Ynag Diperoleh
x 100
Skor Maksimal
Jadi nilai yang diperoleh Ahmad = 3+2+3+4 +3+ 4+ 4+ 4
x 100
Skor Maksimal
3+3+3+ 4+3+ 4+ 4+ 4
x 100
32
28
x 100=83,33
32

Batu, 17 Juli 2017

Mengesahkan

Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd.,M.Pd. Dra.Sasi Andayani

NIP 19590202 198103 2 007 NIP 19620927 198803 2 005

SMP NEGERI 01 BATU hal. 45


MEMAHAMI LOKASI MELALUI PETA

Peta dan Pemanfaatannya

Peta atau yang lebih dikenal dalam bahasa Inggris disebut map berawal dari kata
Yunani; mappa yang artinya taplak atau kain penutup meja. Bangsa Babilonia
sekitar 2300 SM telah mengenal peta dengan adanya bukti sejarah berupa peta
yang terbuat dari lempengan tanah liat. Peta adalah hasil peradaban manusia sejak
5000 tahun yang lalu, hingga kini masih tersimpan di museum dalam bentuk
lempengan tanah dari zaman Yunani kuno atau digambar pada daun papyrus di
Mesir kuno yang umumnya menggambarkan lingkungan sekitarnya

Pengertian Peta

Peta merupakan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi dalam bidang
datar dengan menggunakan skala dan sistem proyeksi tertentu. Peta memberikan
informasi mengenai unsur-unsur alam dan buatan di permukaan bumi, Oleh karena
itu peta sangat berguna bagi kehidupan manusia karena semua aktivitas manusia
berhubungan dengan permukaan bumi. Penggunaan peta bergantung pada jenis
petanya sehingga informasi yang didapat berbeda-beda. Banyak yang mengatakan
bahwa “ A map is worth a thousand words”. Mendapatkan informasi dari suatu
peta diperlukan pengetahuan mengenai peta, agar informasi yang didapatkan benar
adanya. 

Fungsi Peta

Peta memiliki beberapa fungsi di antaranya:

 Menunjukkan posisi atau lokasi relatif suatu tempat dari suatu tempat lainnya.
 Menunjukkan ukuran dalam pengertian jarak dan arah.
 Menunjukkan bentuk dari unsur-unsur permukaan bumi yang disajikan.
 Menghimpun unsur-unsur permukaan bumi tertentu dalam suatu bentuk
penegasan.

Jenis Peta

Peta dapat digolongkan berdasarkan bentuknya yaitu:

1. Peta timbul, peta jenis ini menggambarkan bentuk permukaan bumi yang
sebenarnya, misalnya peta relief.
2. Peta datar (peta biasa), peta umumnya yang dibuat pada bidang datar,
misalnya kertas, kain atau kanvas.
3. Peta digital, peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada suatu pita
magnetik atau disket, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya
menggunakan komputer. Peta digital dapat ditayangkan melalui monitor
SMP NEGERI 01 BATU hal. 53
komputer atau layar televisi. Peta digital ini hadir seiring perkembangan
teknologi komputer dan perlatan digital lainnya.

Penyajian gambaran permukaan bumi pada suatu peta datar dapat digolongkan
dalam dua jenis bayangan grafis yaitu:

1. Peta Garis, bayangan permukaan bumi pada peta terdiri atas garis, titik, dan
area yang dilengkapi teks dan simbol sebagai tambahan informasi.
2. Peta Citra/Foto, bayangan permukaan bumi disajikan dalam bentuk citra/foto
yang merupakan informasi berasal dari sensor. 

Data dan informasi yang disajikan pada suatu peta tergantung maksud dan tujuan
pembuatannya, sehingga peta dapat dibedakan atas:

1. Peta Topografi, peta yang menyajikan berbagai jenis informasi unsur-unsur


alam dan buatan permukaan bumi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan
pekerjaan. Peta topografi dikenal juga sebagai peta dasar, karena dapat
digunakan untuk pembuatan peta-peta lainnya.  

    Contoh peta yang digolongkan sebagai peta topografi:

 Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan bumi
tanpa penyajian informasi ketinggian.
 Peta kadaster/pendaftaran tanah, peta yang menyajikan data mengenai
kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta beberapa informasi lainnya.
 Peta bathimetrik, peta yang menyajikan informasi kedalaman dan bentuk dasar
laut.    

2.  Peta Tematik, peta yang menyajikan unsur/tema tertentu permukaan bumi


sesuai dengan keperluan  penggunaan peta tersebut. Data tematik yang disajikan
dapat dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif.   

      Contoh peta yang digolongkan sebagai peta tematik

 Peta diagram, pada peta ini subyek tematik yang berelasi disajikan dalam
bentuk diagram yang proporsional.
 Peta distribusi, pada peta ini menggunakan simbol titik untuk menyajikan
suatu informasi yang spesifik dan memiliki kuantitas yang pasti.
 Peta isoline, pada peta ini menyajikan harga numerik untuk distribusi yang
kontinu dalam bentuk garis yang terhubung pada suatu nilai yang sama.

Jenis peta berdasarkan skalanya

1. Peta skala besar, berskala antara 1 : 5000 s.d 1 : 25.000. Digunakan untuk
menggambarkan wilayah-wilayah yang relatif tidak luas seperti wilayah suatu
kelurahan atau kecamatan. Peta teknik termasuk dalam peta skala besar
dengan skala antara 1 : 100 s.d 1 : 5.000. 

SMP NEGERI 01 BATU hal. 54


2. Peta skala menengah, berskala antara 1 : 25.000 s.d 1 : 100.000. Digunakan
untuk menggambarkan daerah-daerah yang agak luas seperti wilayah suatu
propinsi.
3. Peta skala kecil, berskala antara 1 : 100.000 s.d 1 : 1.000.000. Digunakan
untuk menggambarkan daerah-daerah yang cukup luas biasanya berupa
wilayah propinsi dan negara.

Komponen Peta/Unsur Peta

1. Judul peta. 

Peta harus diberi judul yang mencerminkan isi dan jenis peta yang akan
ditunjukkan. Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta.

2.  Penunjuk arah. 

  Penunjuk arah atau mata angin digunakan sebagai petunjuk arah atau orientasi
peta. Tanda ini biasanya diletakkan di sebelah kiri atas atau di tempat kosong
agar tidak mengganggu induk petanya.

 3. Garis kerangka dan garis tepi peta. 

 Pada setiap peta umumnya disajikan garis-garis kerangka dan garis tepi peta.
Garis kerangka merupakan garis-garis yang terdapat pada muka peta. Garis tepi
peta merupakan garis yang membatasi wilayah yang dipetakan, pada umumnya
dibuat rangkap dua, kolom tengahnya digunakan untuk penulisan koordinat dan
waktu pada wilayah peta tersebut. Penyajian garis kerangka dan garis tepi peta
biasanya dalam bentuk garis gratikul dan atau garis grid. 

Penggunaan garis gratikul biasanya untuk peta skala kecil dan peta skala besar
biasanya menggunakan garis grid. Perpotongan dua garis gratikul merupakan
pernyataan posisi lintang dan bujur suatu titik di permukaan bumi  

 4. Sumber data dan tahun pembuatan peta. 

Sumber data diperlukan untuk mengetahui sumber peta tersebut diperoleh dan
tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui waktu pembuatan peta,
terutama pada peta-peta yang menggambarkan keadaan wilayah yang cepat
berubah.  

 5. Inset.  

Inset ialah gambar peta yang berada di luar peta pokok tetapi masih berada
dalam garis tepi dengan ukuran yang lebih kecil. Inset berfungsi sebagai
petunjuk lokasi suatu daerah terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas. 

 6. Skala peta. 

SMP NEGERI 01 BATU hal. 55


Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak horizontal
sebenarnya di lapangan 

Berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 

1. Skala angka atau numeris, yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk
bilangan bulat atau pecahan. Contoh: 1: 25.000 berarti 1 cm jarak peta =
25.000 cm (250m) jarak yang sebenarnya di lapangan. 
2. Skala grafis. Contoh: berarti tiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km
jarak sebenarnya.

7. Legenda

Legenda adalah kolom keterangan yang berisi tentang simbol-simbol pada peta
yang digunakan agar lebih mudah dipahami pembaca. Pada umumnya
diletakkan di sudut kiri bawah peta.

 8. Simbol peta

Simbol peta merupakan tanda-tanda khusus yang umum digunakan untuk


mewakili keadaan sebenarnya. Simbol peta dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
 Simbol titik, dapat dibedakan atas 3 yaitu :
1. Simbol piktoral (simbol gambar), yaitu simbol yang berupa gambar seperti
keadaan sebenarnya.
2. Simbol geometrik, yaitu simbol yang berupa bangun matematika.
3. Simbol huruf, yaitu simbol yang dibuat dalam bentuk huruf yang diambil huruf
pertama atau kedua dengan nama unsur yang digambarkan.
 Simbol Garis. Simbol pada peta yang menggunakan garis untuk menunjukkan
suatu objek di permukaan bumi. Garis juga digunakan untuk menunjukkan
perbedaan tingkat kualitas, yang dikenal dengan isolines. Berikut ini macam-
macam isolines:
1. Kontur yaitu garis yang menunjukkan ketinggian yang sama.
2. Isohyet yaitu garis dengan jumlah curah hujan sama.
3. Isobar yaitu garis dengan tekanan udara sama
4. Isogon yaitu garis dengan deklinasi magnet yang sama.
5. Isoterm yaitu garis dengan angka suhu sama.
6. Isopleth yaitu garis yang menunjukkan angka kuantitas yang bersamaan.
 Simbol Wilayah. Simbol dalam peta yang digunakan untuk menunjukkan
objek di permukaan bumi dalam bentuk area atau luasan tertentu. Simbol ini
umumnya melambangkan unsur-unsur permukaan bumi seperti permukiman,
areal pertanian, perkebunan, dan lain sebagainya.
 Simbol Warna. Biru: simbol perairan , misalnya sungai, danau, dan laut.
Hijau: simbol vegetasi, dataran rendah, dan hutan. Cokelat: simbol untuk
kontur, daerah pegunungan.. Kuning: simbol untuk daerah kering, daerah
dataran tinggi. Merah: simbol untuk daerah yang panas dan unsur peta yang
penting lainnya, misalnya jalan,kota. Hitam: simbol untuk penamaan objek
pada peta, misalnya judul peta, nama kota, gunung laut, dan semua unsur-

SMP NEGERI 01 BATU hal. 56


unsur geografi. Simbol warna biasanya digunakan untuk mempertegas
informasi suatu daerah, umumnya digunakan pada peta berwarna.
 http://geografi-geografi.blogspot.co.id/2012/06/peta-dan-pemanfaatannya.html

SMP NEGERI 01 BATU hal. 57


MEMAHAMI LOKASI MELALUI PETA

Tujuan Pembelajaran:

1. Menjelaskan pengertian peta


2. Menjelaskan negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia
3. Menyebutkan samudra yang mengelilingi Indonesia
4. Menyebutkan benua yang berdekatan dengan Indonesia
5. Menyebutkan letak Indonesia secara astronomis
6. Mendeskripsikan keadaan muka bumi salah satu pulau besar di
Indonesia

Langkah-Langkah:

a) Bentuk kelompok yang terdiri dari 4/5 peserta didik


b) Baca buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII tentang
Pemahaman Lokasi Melalui Peta

Tulis Hasil Diskusi


1. Jelaskan Perbedaan antara Peta, Atlas dan Glbe!

2. Bedakan unsur Peta dan unsur Atlas

SMP NEGERI 01 BATU hal. 58


3. Apa saja manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari!

Amati peta Indonesia berikut! Untuk soal nomor 4 s.d 7

4. Isi tabel berikut dengan mengisi batas wilayah Indonesia dengan negara lain!

Batas Negara yang berbatasan dengan Indonesia

Barat

Utara

Timur

Selatan

5. Sebutkan samudra yang mengelilingi Indonesia!

SMP NEGERI 01 BATU hal. 59


6. Sebutkan benua yang berdekatan dengan Indonesia!

7. Sebutkan batas wilayah Indonesia secara astronomis!

8. Deskripsikan keadaan muka bumi salah satu pulau besar di Indonesia!

SMP NEGERI 01 BATU hal. 60


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 01 Batu


Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

BAB : Manuasia, Tempat, dan Lingkukngan


Sub BAB : Letak dan Luas Idonoesia
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.3 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.5 Mendeskripsikan letak wilayah
distribusi, potensi, iklim, bentuk Indonesia
muka bumi, geologis, flora dan 3.6 Memberikan karakteristik wilayah di
fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.

4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.5 Menyajikan rute pelayaran dunia ke
ruang (lokasi, distribusi, potensi, Indonesia
iklim, bentuk muka bumi, geologis, 4.6 Mengemukakan pendapat tentang
flora dan fauna) dan interaksi pengaruh pelayaran dunia terhadap
letakstrategis wilayah Indonesia.
antarruang di Indonesia serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan pendidikan.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 61


C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan peta Indonesia dan peta Dunia, membaca buku
sumber, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Menentukan letak astronomis Indonesia melalui peta
2. Menjelaskan batas –batas negara Indonesia
3. Menjelaskan letak strategis Indonesia
4. Menjelaskan karakteristik wilayah Indonesia dan potensinya berdasarkan
peta
5. Menyajikan rute pelayaran dunia ke Indonesia
6. Mengemukakan pendapat tentang pengaruh pelayaran dunia terhadap
letak strategis wilayah Indonesia

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Letak dan Luas indonesia
2. Materi Remidial
Letak dan Luas indonesia
3. Materi Pengayaan
a. Artikel Tentang Dampak Letak strategis wilayah
Indonesiahttp://brainly.co.id/tugas/6418117diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul
10.00 WIB
E. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Menyiapkan belajar peserta didik 5 menit


dengan mengucapkan salam,
menyapa, mengabsen, menanyakan
sesuatu untuk menjajagi pengetahuan
prasyarat dan motivasi, antara lain
sebagai berikut:
a. Sebutkan letak astronomis Indonesia
2. Menyampaikan strategi pembelajaran
yang akan dilakukan dan tujuan
pembelajaran.
Inti Stimulation 1. Amatilah petaberikut 5 menit
(stimulasi/pem
berianrangsan
gan)

2. apa yang dapat kamu nyatakan


dengan adanya pelayaran Dunia

SMP NEGERI 01 BATU hal. 62


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

terhadap wilayah Indonesia!

Problem Dari pengamatan gambar tersebut 5 menit


statement peserta didik diminta;
(pernyataan/
identifikasimas1. Mendiskusikan hal-hal yang ingin
alah) ditanyakan atau diketahui
2. Menyeleksi apakah hal-hal yang ingin
diketahui sesuai dengan tujuan
pembelajaran, jika hal-hal yang ingin
diketahui belum semuanya mencakup
tujuan belajar guru menambahkan
hal-hal yang terkait dengan tujuan
pembelajaran
3. Dengan menggunakan LK diskusikan
masalah-masalah terkait dengan
interaksi keruangan!

Data collection Peserta didik mempelajari letak dan 10 menit


(Pengumpulan luas Indonesia dan pengaruhnya
Data) terhadap pelayaran Dunia.

Data Peserta didik berdiskusi tentang: 25 menit


Processing
(PengolahanD1. Menentukan letak astronomis
ata) Indonesia melalui peta
2. Menjelaskan batas fisik dan
negara Indonesia
3. Menjelaskan letak strategis
Indonesia
4. Menjelaskan karakteristik wilayah
Indonesia dan potensinya
berdasarkan
5. Menyajikan rute pelayaran dunia ke
Indonesia
6. Mengemukakan pendapat tentang
pengaruh pelayaran dunia terhadap
letak strategis wilayah Indonesia

Verification 9. Peserta didik menganalisis peta 10 menit


(Pembuktian) Indonesia dan peta Dunia atau
informasi yang telah dikumpulkan dari
berbagai sumber untuk melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya
jawaban sementara atas pernyataan/

SMP NEGERI 01 BATU hal. 63


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

masalah yang didiskusikan tentang


pengaruh letak strategis Indonesia

1. Peserta didik dalam kelompok


diminta untuk mengambil
kesimpulan dari jawaban –
jawaban anggota kelompok
untuk penyempurnaan hasil
diskusi (LKS)
2. Peserta didik diminta untuk
menyampaikan kesimpulan
secara lisan atau tertulis

Generali- Peserta didik diminta untuk menyam- 10 menit


zation paikan kesimpulan untuk
(menarikkesim meningkatkan pemahaman mengenai
pulan/generali pengaruh letak strategis wilayah di
sasi) Indonesia

Penutup 1. Guru meminta kepada salah satu 10 Menit


peserta didik untuk menyimpulkan
pembelajaran.
2. Guru dan peserta didik melakukan
refleksi yang mengkaitkan materi
dengan sikap spiritual dan sosial.
3. Guru memfasilitasi peserta didik atau
kelompok mengumpulkan hasil kerja
atau LK.
4. Peserta didik diberi informasi tentang
pembelajaran pertemuan berikutnya

F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal
b. Kompetensi : tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran
Pengetahuan nilai.
c. Kompetensi Ketrampilan : Produk dan Rubrik Penilaian
2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)

SMP NEGERI 01 BATU hal. 64


3. Pembelajaran remidial dan pengayaan
a. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan
setelah dilakukan dengan cara mengulang kembali pembelajaran dari materi
indikator yang belum dikuasai, atau dengan penugasan. Remedial dapat
juga dilakukan melalui pemberian bimbingan secara khusus dan
perorangan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM atau pemberian
tes ulang dengan penyederhanaan. Dalam melakukan remedial guru perlu
memperhatikan pedoman di bawah ini:
1. Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM,
remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes individual
2. Jika 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka tugas kelompok dan individual
3. Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka dilakukan pembelajaran ulang
b. Program pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
1. Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau
pendalaman materi atau kompetensi
2. Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang
untuk berikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang
dimaksud berupa pendalaman terhadap materi yang secara regular
tidak tercakup dalam kurikulum.
3. Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigative (identifikasi masalah, penentuan fokus masalah,
menggunakan berbagai sumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil ivestigasi)
* ) Catatan: untuk remidi dan pengayaan dilakukan setelah melakukan analisa
hasil ulangan harian (contoh program tindak lanjut remidi dan pengayaan
terlampir).

d. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


a. Media/alat
6. Gambar-Gambar peta Indodesia dan peta Pelayaran di Dunia
7. Atlas
8. LCD
9. Laptop

b. Sumber Belajar
1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 16 s.d 22)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 58 s.d 61)
3. Artikel Tentang Pengertian Dampak Letak strategis wilayah
Indonesia:http://brainly.co.id/tugas/6418117diunduh hari Minggu 10 juli 2016,
Pukul 10.00 WIB

SMP NEGERI 01 BATU hal. 65


4. Perpustakaan Sekolah; buku-buku tentang letak dan pelayaran dunia
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian

F. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sosial


Indikator:

Nama Peserta Catatan


.No. Waktu Butir Sikap Keterangan
Didik Perilaku

1. 25/7/2016 Ahmad Membantu peduli Sikap sosial


mengumpulka
n pekerjaan
seluruh
kelompok

2.

3.

4.

G. Penilaian Kompetensi Pengetahuan :

8. Kisi-Kisi :
No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah

1. 3.1 Memahami Letak dan Peserta didik dapat uraian 1


konsep ruang Luas menjelaskan letak
(lokasi, Wilayah astronomis Indonesia
distribusi,
potensi, iklim, Peserta didik
bentuk muka menyebutkan batas
bumi, geologis, uraian 1
fisik dan negara
flora dan fauna)
dan interaksi Indonesia
antarruang di
Indonesia serta Peserta didik dapat
pengaruhnya menjelaskan
uraian 1
terhadap karakteristik wilayah
kehidupan Indonesia dan
manusia dalam potensinya
aspek ekonomi, berdasarkan peta
sosial, budaya,
dan pendidikan Peserta didik dapat
pendapat tentang
pengaruh pelayaran
dunia terhadap letak
strategis wilayah
Indonesia

SMP NEGERI 01 BATU hal. 66


No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah

9. Tes tulis
10. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

H. Penilaian Kompetensi Ketrampilan :


Kisi-Kisi :
No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah

4.1 Menyajikan Letak dan Disajikan peta Peta uraian 1


hasil telaah Luas Pelayaran Dunia
konsep ruang Wilayah
peserta didik dapat
(lokasi, distri-
busi, potensi,
iklim, bentuk
menyajikan rute
muka bumi, pelayaran dunia
geologis, flora melewati Indonesia:
dan fauna) dan
interaksi antar- a. Jepang-Inggris
ruang di Indo- negara dan selat
nesia serta
pengaruhnya yang dilewati.
terhadap kehi-
dupan manusia b. Indonesia-Saudi
dalam aspek Arabia negara dan
ekonomi, sosial, selat yang dilewati
budaya, dan
pendidikan c. China-Australia
negara dan selat
yang dilewati

d. Jerman – Jepang
negara dan selat uraian 1
yang dilewati

Peserta didik dapat


mengemukakan
pendapat tentang
pengaruh pelayaran
dunia terhadap letak
strategis wilayah
Indonesia

SMP NEGERI 01 BATU hal. 67


Soal : Bentuk Uraian

2. Amati peta berikut ini!

Tentukan letak astronomis wilayah Indonesia dengan menentukan garis


lintang dan garis bujur dari batas wilayah Indonesia.
3. Tulislah batas-batas wilayah Indonesia melalui tabel berikut!

Utara Selatan Barat Timur

Batas Daratan

Batas
Lautan/samudra

Batas Negara

4. Jelaskan letak strategis wilayah indonesia!


5. Jelaskan karakteristik wilayah Indonesia dan potensinya dari pengamatan
peta, dengan mengisi tabel berikut!

Potensi yang Dapat


Karakteristik
Dikembangkan
Daratan/Lahan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 68


Lautan

6. Amati peta Jalur Pelayaran Internasional berikut!

Tulislah nama-nama selat dan nama negara yang menguasai selat tersebut
dengan mengisi tabel berikut!

Rute Pelayaran Negara yang dilewati Selat yang dilewati


Jepang-Inggris

Indonesia-Saudi Arabia

China-Australia

Jerman-Jepang

7. Kemukakan pendapatmutentang pengaruh pelayaran dunia terhadap letak


strategis wilayah Indonesia bidang sosial, ekonomi, dan budaya!

Pengaruh pelayaran
Pengaruh positif Pengaruh negatif
dunia

Bidang sosial

Bidang ekonomi

SMP NEGERI 01 BATU hal. 69


Bidang budaya

Kunci Jawaban

No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor


Letak astronomis wilayah Indonesia 1-4
1.

6°LU

11°LS
95°BT 141°BT

sangat tepat 4
tepatdan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
Utara Selatan Barat Timur
2 1-12
Batas Daratan Malaysia Timor Leste - Papua
Nugini

Batas Laut cina Samudra Samudra Samudra


selatan Hindia Hindia Paasifik
Lautan/samudra

Batas Negara Malaysia, Timor Leste, Sri Lanka Papua


Singapura, Australia Nugini
Filipina

SMP NEGERI 01 BATU hal. 70


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
Menyebutkan 12 lengkap dan tepat 12

Menyebutkan 9 9

Menyebutkan 6 6

Menyebutkan 3 3

3. Letak Strategis wilayah indonesia 1-4

Indonesia diapit oleh 2 benua (Asia dan Australia) dan


2 samudra (Hindia dan Autralia) yang menjadikan
indonesia dilalui jalur pelayaran internasional, sehingga
berpengaruh terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan
budaya Indonesia`

sangat tepat 4

tepatdan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

Karakteristik wilayah Indonesia 2-8


4.

Potensi yang
Karakteristik
dikembangkan

Daratan/Lahan Daratan Indonesia Lahan wilayah


berupa kepulauan Indonesia cocok
dan banyak untuk pertanian di
ditumbuhi dataran rendah,
pegunungan dan perkebunan di
sehingga tanahnya dataran tinggi
subur

Perairan Wilayah perairan Hasil kekayaan


indonesia luasnya laut Indonesia
2/3 dari seluruh perlu dilestarikan
wilayah Indonesia al. Hasil ikan,
rumput laut,
budidaya mutiara,
dll.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 71


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
sangat tepat 8

tepatdan lengap 6

kurang tepat 4

tidak tepat 2

5 Rute Pelayaran 1-16


Rute Pelayaran Negara yang dilewati Selat/Laut yang
dilewati

Jepang-Inggris Taiwan, Filipina, dst S. Singapor, S.


Malaka,dst

Indonesia-saudi Arabia Malaysia, Srilanka, dst S. Malaka, S. Hindia,


dst.

China-Australia Taiwan, Filipina, dst. S. Taiwan, S. Pasifik,


dst.

Jerman-Jepang Inggris, Perancis, dst. S. Dover, T. Biscay, dst

Menyebutkan 16 lengkap dan tepat 16

Menyebutkan 9 9

Menyebutkan 6 6

Menyebutkan 3 3
Pengaruh pelayaran dunia terhadap letak strategis wilayah 2-12
Indonesia bidang sosial, ekonomi, dan budaya!

Pengaruh pelayaran
Pengaruh Positif Pengaruh negative
dunia thd. Indonesia

Bidang Sosial Terjadi interaksi sosial Adanya interaksi sosial


antar negara, masuknya yang merusak nilai-nila
agama dari India dan dalam masyarakat misal
Arab sifat individualis

Bidang Ekonomi Mempermudah ekspor Banyaknya


hasil alam indoneisa ke penyelundupan barang
berbagai negara dan dari luar negeri,
impor Indonesia dari
negara lain

Bidang Budaya Aadanya asimilasi, Budaya pergulan bebas,


akultursi buday akan masuknya senjata api
memperkaya dan narkoba
keanekaragaman
budaya indonesia

Menyebutkan 5-6 10-12

Menyebutkan 3-4 6-8

SMP NEGERI 01 BATU hal. 72


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
Menyebutkan 1-2 2-4

Jumlah Skor maksimal 68

Skor Ynag Diperoleh


Jika Aliyah mendapatkan skor 48 maka nilai = x 100
Skor Maksimal

Jadi nilai yang diperoleh Aliyah = 1+ 2+ 3+4 +5+5+6


x 100
Skor Maksimal
4+ 8+4 +6+14 +10
x 100
56
46
x 100=82,14
56

Batu, 17 Juli 2017

Mengesahkan

Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Dra. Sasi Andayani

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd. NIP19620927 198803 2 005

NIP 19590202 198103 1 012

SMP NEGERI 01 BATU hal. 73


LETAK DAN LUAS WILAYAH INDONESIA

Letak suatu tempat dipermukaan bumi tidak hanya sekadar menunjukkan


posisinya diantara tempat lainnya. Letak suatu tempat menunjukkan pula
karakteristik tempat tersebut. Sebagai contoh, suatu tempat berada di daerah
pantai. Karakteristik tempat tersebut dapat diidentifikasi bersuhu tinggi,
berupa dataran rendah, sebagian masyarakatnya bekerja sebagai nelayan,
dan seterusnya.
Letak juga menunjukkan posisi suatu tempat terhadap tempat lainnya. Dalam
hal ini, ada tempat yang strategis, terisolasi, dan seterusnya. Sebagai contoh,
suatu tempat berada di pusat kota. Karena letaknya, tempat tersebut dapat
dicapai dari berbagai lokasi dengan mudah, sehingga menjadi pusat kegiatan
penduduk.
Bagaimanakah dengan letak wilayah Indonesia? Apa keuntungan dari
letak wilayah Indonesia? Seberapa luas wilayah Indonesia?

Selain dilihat dari posisi koordinatnya (letak astronomis), letak suatu tempat juga
dapat dilihat secara geografis. Apa yang dimaksud dengan letak geografis? Letak
geografis merupakan posisi suatu wilayah atau negara dilihat dari kenyataan di
permukaan bumi. Secara geografisIndonesia berada di antara dua benua, yaitu
Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang
terletak di sebelah selatan Indonesia. Selain itu, Indonesia berada di antara dua
samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur Indonesia dan Samudra Hindia
di sebelah barat Indonesia. Wilayah Indonesia juga berbatasan dengan sejumlah
wilayah, baik wilayah negara atau samudra.Indonesia berbatasan dengan 10
(sepuluh) negara tetangga, baik berupa batas daramaupun batas laut. Indonesia
berbatasan di darat dengan negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG), dan
Timor Leste, sedangkan batas lautnya dengan negara India, Thailand, Malaysia,

SMP NEGERI 01 BATU hal. 71


SingapurVietnam, Filipina, Palau, Papua New Guinea, Australia, dan Timor-Leste.
Batas Indonesia juga dapat dilihat dari posisinya (utara, selatan, barat, timur), yaitu
sebagai berikut.Letak geografis memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara
sosial, ekonomi, maupun budaya. Karena menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan
perdagangan dunia, bangsa Indonesia telah lama menjalin interaksi sosial dengan
bangsa lain. Interaksi sosial melalui perdagangan tersebut selanjutnya menjadi
jalan bagi masuknya berbagai agama ke Indonesia, seperti Islam, Hindhu,
Buddha, Kristen, dan lain-lain. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam
menjual berbagai komoditas atau hasil bumi seperti kayu cendana, lada, pala,
cengkeh, dan hasil perkebunan lainnya ke negara-negara Eropa, China, dan
negara lainnya. Negara-negara lain menjual berbagai produk barang seperti
porselen, kain sutra, tenunan halus, mesin, dan lainlain ke Indonesia. Selain
keuntungan, letak geografis Indonesia juga memberi dampak yang merugikan.
Budaya dari negara lain yang tidak selalu sesuai dengan budaya Indonesia
kemudian masuk dan memengaruhi kehidupan budaya bangsa Indonesia,
misalnya pergaulan bebas, kesantunan, dan lain-lain. Selain itu, Indonesia juga
rentan terhadap masuknya barang-barang terlarang yang diselundupkan seperti
senjata api dan narkoba.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 72


Tujuan Pembelajaran:

1. Menentukan letak astronomis Indonesia melalui peta


2. Menjelaskan batas fisik dan negara Indonesia
3. Menjelaskan letak strategis Indonesia
4. Menjelaskan karakteristik wilayah Indonesia dan potensinya berdasarkan
5. Menyajikan rute pelayaran dunia ke Indonesia
6. Mengemukakan pendapat tentang pengaruh pelayaran dunia terhadap letak
strategis wilayah Indonesia

Langkah-Langkah:

a) Bentuk kelompok yang terdiri dari 4/5 peserta didik


b) Baca buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII tentang Letak dan
Luas Wilayah Indonesia halaman 16 s.d. 22

Tulis Hasil Diskusi


1. Amati peta berikut ini!

Tentukan letak astronomis


wilayah Indonesia dengan menentukan garis lintang dan garis bujur dari batas wilayah

SMP NEGERI 01 BATU hal. 73


2. Tulislah batas-batas wilayah Indonesia melalui tabel berikut!

Utara Selatan Barat Timur


Batas Daratan

Batas
Lautan/samudr
a

Batas Negara

3. Jelaskan letak strategis wilayah indonesia!

4. Jelaskan karakteristik wilayah Indonesia dan potensinya dari pengamatan peta, dengan
mengisi tabel berikut

Potensi yang Dapat


Karakteristik
Dikembangkan
Daratan/Lahan

Lautan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 74


5. Amati peta Jalur Pelayaran Internasional berikut!

Tulislah nama-nama selat dan nama negara yang menguasai selat tersebut dengan
mengisi tabel berikut!

Rute Pelayaran Negara yang dilewati Selat yang dilewati


Jepang-Inggris

Indonesia-Saudi Arabia

China-Australia

Jerman-Jepang

SMP NEGERI 01 BATU hal. 75


6. Kemukakan pendapatmutentang pengaruh pelayaran dunia terhadap letak strategis
wilayah Indonesia bidang sosial, ekonomi, dan budaya!

Pengaruh Pelayaran Dunia Pengaruh Positif Pengaruh Negatif

Bidang sosial

Bidang ekonomi

Bidang budaya

SMP NEGERI 01 BATU hal. 76


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 01 Batu


Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

BAB : Manuasia, Tempat, dan Lingkukngan


Sub BAB : Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman
a.Potensi Sumber Daya Hutan
Alokasi Waktu : 2 x40 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang /teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.4 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.7 Mendeskripsikan letak wilayah
distribusi, potensi, iklim, bentuk Indonesia
muka bumi, geologis, flora dan 3.8 Memberikan karakteristik wilayah di
fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.

4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.7 Menyajikan rute pelayaran dunia ke
ruang (lokasi, distribusi, potensi, Indonesia
iklim, bentuk muka bumi, geologis, 4.8 Mengemukakan pendapat tentang
flora dan fauna) dan interaksi pengaruh pelayaran dunia terhadap
letakstrategis wilayah Indonesia.
antarruang di Indonesia serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan pendidikan.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 77


C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan gambar sampah kertas, membaca artiket tentang
hutan,buku sumber, dan diskusi peserta didik dapat:
1. mengidentifikasi ciri hutan tropis!
2. menyebutkan jenis-jenis kayu dan persebaranya!
3. Menjelaskan manfaat atau fungsi hutan!
4. Menganalisa faktor yang menjadi penyebab kebakaran dan hutan gundul
5. Menjelaskan dampak dari kebakaran hutan dan hutan gundul bagi sosial,
ekonomi, dan ekologi
6. Menjelaskan upaya tepat untuk mengatasi kebakaran hutan dan hutan
gundul
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
 Hutan tropis
 Jenis Kayu dan Persebarannya
 Manfaat dan Fungsi Hutan
 Faktor Penyebab KerusakanHutan
 Dampak Kerusakan Hutan
 Upaya Mengatasi Kerusakan Hutan

2. Materi Remidial
 Hutan tropis
 Jenis Kayu dan Persebarannya
 Manfaat dan Fungsi Hutan
 Faktor Penyebab KerusakanHutan
 Dampak Kerusakan Hutan
 Upaya Mengatasi Kerusakan Hutan

3. Materi Pengayaan
Artikel Kerusakan, https://alamendah.org/2010/03/09/kerusakan-hutan-
deforestasi-di-indonesia/ diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 20.30
WIB.

E. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Pendahuluan Stimulation 5. Menyiapkan belajar peserta didik 5 menit


(stimulasi/pem dengan mengucapkan salam,
berianrangsan menyapa, mengabsen, menanyakan
gan) sesuatu untuk menjajagi pengetahuan
prasyarat dan motivasi, antara lain
sebagai berikut:
Menunjukkan gambar kertas/kayu
yang terbuang dan tidak dimanfaatkan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 78


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

https://www.google.com/search?
tbm=isch&q=gambar+tumpukan+kerta
s&gws_rd=ssl

Apa yang kalian gunakan gunakan


untuk menulis.
k. Dari mana bahan-bahan tersebut
diatas?
Apakah bahan-bahan tersebut ada di
Indonesia?
6. Menyampaikan strategi pembelajaran
yang akan dilakukan dan tujuan
pembelajaran.

Inti Tahap I 7. Amatilah gambar berikut 5 menit


(orientasi pada
masalah)

SMP NEGERI 01 BATU hal. 79


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

https://www.google.com/search

8. apa yang dapat kamu nyatakan


dengan adanya hutan gundul,
terbakar di Indonesia!
9. Peserta didik belajar secara kelompok
untukmemunculkan masalah dari
artikel yang dibaca

Tahap II Dari pengamatan gambar dan artikel 5 menit


(mengoganisa yang telah dibacapeserta didik
si peserta didik diminta;
untuk belajar)
7. Mendiskusikan hal-hal yang ingin
ditanyakan atau diketahui
8. Menyeleksi apakah hal-hal yang ingin
diketahui sesuai dengan tujuan
pembelajaran, jika hal-hal yang ingin
diketahui belum semuanya mencakup
tujuan belajar guru menambahkan
hal-hal yang terkait dengan tujuan
pembelajaran
9. Dengan menggunakan LK diskusikan
masalah-masalah terkait dengan
permasalahn hutan di Indonesia

Tahap III Peserta didik mengumpulkan 10 menit


SMP NEGERI 01 BATU hal. 80
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

(membimbing informasi yang sesuai, melaksanakan


penyelidikan eksperimen, untuk mendapatkan
individual penjelasan dan pemecahan masalah
ataupun kehutanan di Indonesia.
kelompok)

Tahap IV Peserta didik berdiskusi dan membuat 25 menit


(mengembang laporan tentang permasalahan hutan
kan dan dari kebakaran, penggundulan,
menyajikan dampak dari permasalahan tersebut
hasil karya) dan upaya mengatasi permasalahan
tersebut

Tahap V 1. Peserta didik alam kelompok 20 menit


(menganalisa menganalisisa melakukn
dan refleksi atau evalusi terhadap
mengevaluasi jawaban terkait dengan
proses pemecahan masalah
pemecahan kerusakan hutan dari
masalah) kebakaran dan pengundulan
hutan
2. Peserta didik dalam kelompok
diminta untuk mengambil
kesimpulan dari jawaban –
jawaban anggota kelompok
untuk penyempurnaan hasil
diskusi (LK)
3. Peserta didik diminta untuk
menyampaikan kesimpulan
secara lisan atau tertulis
4. Peserta didik diminta untuk
menyam paikan kesimpulan
untuk meningkatkan
pemahaman mengenai
kerusukan hutan dari
kebakaran dan pengundulan
dan pemecahannya

Penutup 9. Guru meminta kepada salah satu 10 Menit


peserta didik untuk menyimpulkan
pembelajaran.
1. Guru dan peserta didik
melakukan refleksi yang
mengkaitkan materi dengan sikap

SMP NEGERI 01 BATU hal. 81


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

spiritual dan sosial.


2. Guru memfasilitasi peserta didik
atau kelompok mengumpulkan
hasil kerja atau LK.
3. Peserta didik diberi informasi
tentang pembelajaran pertemuan
berikutnya

F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal
b. Kompetensi : tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran
Pengetahuan nilai.
c. Kompetensi Ketrampilan : Produk dan Rubrik Penilaian
2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)
3. Pembelajaran remidial dan pengayaan
a. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan
setelah dilakukan dengan cara mengulang kembali pembelajaran dari materi
indikator yang belum dikuasai, atau dengan penugasan. Remedial dapat
juga dilakukan melalui pemberian bimbingan secara khusus dan
perorangan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM atau pemberian
tes ulang dengan penyederhanaan. Dalam melakukan remedial guru perlu
memperhatikan pedoman di bawah ini:
1. Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM,
remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes individual
2. Jika 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka tugas kelompok dan individual
3. Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka dilakukan pembelajaran ulang
b. Program pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
1. Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau
pendalaman materi atau kompetensi
2. Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang
untuk berikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang
dimaksud berupa pendalaman terhadap materi yang secara regular
tidak tercakup dalam kurikulum.
3. Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigative (identifikasi masalah, penentuan fokus masalah,

SMP NEGERI 01 BATU hal. 82


menggunakan berbagai sumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil ivestigasi)

* ) Catatan: untuk remidi dan pengayaan dilakukan setelah melakukan analisa


hasil ulangan harian (contoh program tindak lanjut remidi dan pengayaan
terlampir).

d. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


a. Media/alat
1. Gambar-Gambar Hutan Kebakaran, Penggundulan Hutan
10. LCD
11. Laptop

b. Sumber Belajar

1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 24 s.d 26)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 63 s.d 64)
3. Rahmat Hidayat, Penyebab Pengundulan Hutan, http://forester-
untad.blogspot.co.id/2013/09/faktor-penyebab-penggundulan-hutan.html,
diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 17.45 WIB.
4. Artikel Tentang PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA,
https://alamendah.org/2015/10/01/penyebab-kebakaran-hutan-di-indonesia/
diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 20.00 WIB.
5. Artikel Kerusakan, https://alamendah.org/2010/03/09/kerusakan-hutan-
deforestasi-di-indonesia/ diunduh hari Minggu 10 juli 2016, Pukul 20.30
WIB.
6. Perpustakaan Sekolah; buku-buku tentang Hutan

Lampiran 1 : Instrumen Penilaian

I. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sosial

SMP NEGERI 01 BATU hal. 83


Indikator:

Nama Catatan Butir


No. Waktu Keterangan
Peserta Didik Perilaku Sikap

1. 25/7/2016 Ahmad Membantu peduli Sikap sosial


mengumpulka
n pekerjaan
seluruh
kelompok

2.

J. Penilaian Kompetensi Pengetahuan :

1. Kisi-Kisi :
No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah

1. 3.1 Memahami konsep Potensi Peserta didik dapat uraian 1


ruang (lokasi, Sumber menjelaskan ciri-ciri
distribusi, potensi, Daya
iklim, bentuk muka Hutan hutan tropis
bumi, geologis, flora
dan fauna) dan
interaksi antarruang uraian 1
di Indonesia serta
pengaruhnya
terhadap kehidupan Peserta didik
manusia dalam menyebutkan jenis
aspek ekonomi, kayu dan
sosial, budaya, dan
persebarannya
pendidikan
uraian 1

Peserta didik dapat


menjelaskan Fugsi
hutan

2. Tes tulis
3. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

K. Penilaian Kompetensi Ketrampilan :


Kisi-Kisi :

SMP NEGERI 01 BATU hal. 84


No. KD Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah

4.1 Menyajikan hasil Potensi Disajikan artikel uraian 1


telaah konsep Sumber tentang kerusakan
ruang (lokasi, distri- Daya Alam
Hutan hutan di Indonesia
busi, potensi, iklim,
bentuk muka bumi, peserta didik dapat
geologis, flora dan menganalisa:
fauna) dan interaksi
antar-ruang di Indo- a. penyebab
nesia serta kerusakan
pengaruhnya
terhadap kehi-
hutan baik
dupan manusia dikerenakan
dalam aspek kebakaran
ekonomi, sosial, maupun
budaya, dan
pendidikan
penggundulan

b. dampak dari
keruskan
hutan dari
berbagai segi
Sosial,budaya,
dan ekonomi

c. upaya
mengatasinya

Peserta didik
dapat
mengemukaka
n pendapat
tentang
kerusakan
hutan,
penyebab,
dampak dan
upaya
mengatasinya
dalam bentuk
laporan

Soal : Bentuk Uraian


Jawablah Pertanyaan Berikut!
1. Indentifikasi ciri hutan tropis!
2. sebutkan jenis-jenis kayu dan persebaranya!

SMP NEGERI 01 BATU hal. 85


3. Apa saja manfaat atau fungsi hutan!
4. Baca art1kel yang telah disediakan, kemudian analisa
a. Apa yang menjadi penyebab kebakaran dan hutan gundul?
b. Apa dampak dari kebakaran hutan dan hutan gundul bagi sosial, budaya,
dan ekonomi?
c. Bagaimana upya tepat untuk mengatasi kebakaran hutan dan hutan
gundul menurut pendapatmu? jelaskan

Kunci Jawaban

No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor


Hutan Tropis bercirikan 2-5
1.
a. berdaun lebar yang selalu hijau
b. memiliki kerapan yang tinggi
c. hidup pada daerah hujan 800-1200 mm/tahun
d. kelembabab tinggi
e. dan suhu tinggi sepanjang tahun

11°LS
95°BT

sangat tepat 5

tepatdan lengap 4

kurang tepat 3

tidak tepat 2

2 Jenis kayu Daerah Penghasil 2-8


Keruing, merenti, agathis Papua, Sulawesi, dan
kalimantan
Jati Jawa Tengah
Rotan Kalimantan, Sumatera
Utara, dan Sumatera
Barat
Cendana Nusa Tenggara Timur
Rasamala dan akasia Jawa Barat
Menyebutkan 4 lengkap dan tepat 8

Menyebutkan 3 6

Menyebutkan 2 4

Menyebutkan 1 2

3. Manfaat/Fungsi Hutan 2-5

1. sebagai reservoir air


2. tempat hidup bagi flora dan fauna

SMP NEGERI 01 BATU hal. 86


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
3. mencegah erosi
4. menghasilkan oksigen
5. sumber kehidupan bagi masyrakat
6.

sangat tepat 5

tepatdan lengap 4

kurang tepat 3

tidak tepat 2

4.a Penyebab Kerusakan Hutan 3-12


4.
Kebakaran Hutan Penggundulan Hutan

1. Faktor alam 1. Penyagunaan HPH

Petir, lelehan lahar gunung 2. Tanaman Industri


api, gesekan antara
pepohonan yang kemudian 3. Perkebunan
menimbulkan percikan api. 4. Ilegaloging
Kebakaran hutan yang
diakibatkan oleh petir dan 5. Konversi Lahan
gesekan pohon jarang
terjadi di Indonesia 6. Progam Transmigrasi

2. Faktor manusia

 terjadi semisal karena


puntung rokok yang dibuang
di area hutan, api unggun di
hutan yang lupa dimatikan
atau tidak benar-benar mati
saat ditinggalkan,
pembakaran sampah, dan
berbagai kelalaian lainnya
 pembukaan lahan.
Pembukaan lahan dengan
cara membakar hutan kerap
menjadi hal yang paling
sering dilakukan baik oleh
perorangan maupun
perusahaan

sangat tepat dan lengkap 12

Tepat dan lengap 9

kurang tepat 6

SMP NEGERI 01 BATU hal. 87


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor

tidak tepat 3

4-12

4.b Akibat dari kebakaran Hutan dan Penggundulan

Sosial Sosial:Terganggunya aktivitas sehari-


hari;. menurunnya produktivitas,
terganggunya kesehatan
Ekonomi Tersedotnya anggaran negara,
Menurunnya devisa negara,
Hilangnya sejumlah mata
pencaharian masyarakat di dan
sekitar hutan
Lingkungan meningkatnya hama, hilangnya
sejumlah spesies, erosi, alih fungsi
hutan, penurunan kualitas air,
pemanasan global, sendimentasi
sungai, meningkatnya bencana alam
Menjelaskan 3 lengkap dan tepat 12

Menjelaskan 3 lengkap 9

Menjelaskan 2 lengkap 6

Menjelaskan 1 lengkap 3

4.c Upaya Mengatasi Permasalhan Kerusakan Hutan 4-12


dengan cara

Edukatif  Memasukkan materi kehutanan pada


kurikulum dan mata pelajaran
contohnya IPS, IPA, Bahasa baik
tingkat SD s.d. PT.
 Penyuluhan kepada masayarakat
agar peduli dan melestarikan hutan
 Lomba-lomba peduli lingkungan pada
masyarakat atau lingkungan sekolah
contoh Sekolah Adiwiyata dan
Kalpataru

Yuridis Membuat Undang-Undang terkait


dengan HPH, alih fungsi hutan dan
Sanksi tegas jika ada pelanggaran

Biologis  Rebuasi menanam kembali pada


hutan yang gundul

SMP NEGERI 01 BATU hal. 88


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
 Penghijauan dilakukan pada lahan –
lahan kritis sedingga terdapat hutan
baru

Menjelaskan 3 lengkap dan tepat 12

Menjelaskan 3 lengkap 9

Menjelaskan 2 lengkap 6

Menjelaskan 1 lengkap 3

Jumlah Skor maksimal 54

Skor Ynag Diperoleh


Jika Aliyah mendapatkan skor 48 maka nilai = x 100
Skor Maksimal

Jadi nilai yang diperoleh Aliyah = 1+ 2+ 3+4 a+4 b+4 c


x 100
Skor Maksimal
4+ 8+4 +6+14 +10
x 100
54
46
x 100=85,18
54

Mengesahkan Batu, 17 Juli 2017

Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd. Dra. Sasi Andayani

NIP 19590202 198103 1 012 NIP19620927 198803 2 005

SMP NEGERI 01 BATU hal. 89


Tujuan Pembelajaran:

1. mengidentifikasi ciri hutan tropis!


2. menyebutkan jenis-jenis kayu dan persebaranya!
3. Menjelaskan manfaat atau fungsi hutan!
4. Menganalisa faktor yang menjadi penyebab kebakaran dan hutan gundul?
5. Menjelaskan dampak dari kebakaran hutan dan hutan gundul bagi sosial,
ekonomi, dan ekologi
6. Menjelaskan upaya tepat untuk mengatasi kebakaran hutan dan hutan
gundul

Langkah-Langkah:

c) Bentuk kelompok yang terdiri dari 4/5 peserta didik


d) Baca buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII tentang Potensi
Sumberdaya Alam Hutan halaman 24 s.d. 27
e) Tulis Hasil Diskusi

7. Ciri – Ciri Hutan Tropis

8. Jenis-Jenis Kayu Dan Persebaranya

Jenis Kayu Persebarannya

9. Manfaat dan Fungsi Hutan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 95


4.a Tulislah Hasil Analisa Faktor Penyebab Kebakaran dan hutan gundul

Kebakaran HUtan Hutan gundul

4.b Dampak dari kebakaran hutan dan hutan gundul bagi sosial, ekonomi, dan
ekologi

4.c Upaya Mengatasi Kebakaran Hutan dan Hutan Gundul (Edukasi, Yuridus, dan
Biologis)

SMP NEGERI 01 BATU hal. 96


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 01 Batu


Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

BAB : Manusia, Tempat, dan Lingkungan


Sub BAB : Potensi Sumber Daya Alam Tambang
Alokasi Waktu : 2 x40 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.5 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.9 Membedakan kondisi pertambangan
distribusi, potensi, iklim, bentuk Indonesai antar waktu mulai dari
muka bumi, geologis, flora dan praaksara, Hindu-Budha, Islam, dan
fauna) dan interaksi antarruang di masa kini! Ditinjau dari segi SDM dan
Ip-tek
Indonesia serta pengaruhnya
3.10 Mengidentifikafi jenis – jenis
terhadap kehidupan manusia dalam
tambang berdasarkan tingkatan
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan ekonomi dan manfaat tambang bagi
pendidikan. kehidupan
3.11 Menemutunjukkan persebaran
tambang di Indonesia melalui peta
3.12 Menjelaskan kerusakan lingkungan
akibat aktivitas pertambangan

4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.9 Menyajikan upaya penanggulangan


ruang (lokasi, distribusi, potensi, kerusakan lingkungan akibat aktivitas
iklim, bentuk muka bumi, geologis, pertambanagan
flora dan fauna) dan interaksi
4.10 Mengemukakan pendapat upaya
antarruang di Indonesia serta

SMP NEGERI 01 BATU hal. 97


pengaruhnya terhadap kehidupan pencapaian kesejahteraan penduduk
manusia dalam aspek ekonomi, yang berkaitan dengan pertambangan
sosial, budaya, dan pendidikan. ditinjau dari aspek ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan, dan/atau politik
dalam Pembangunan Nasional

C. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Potensi Sumber daya Alam Indonesia
Potensi Sumber daya Tambang
a. Jenis tambang Indonesia;
b. Manfaat tambang bagi kehidupan;
c. Persebaran tambang di Indononesia;
2. Materi Remidial
Potensi Sumber daya Tambang
a. Jenis tambang Indonesia;
c. Manfaat tambang bagi kehidupan;
d. Persebaran tambang di Indononesia
3. Materi Pengayaan
a. Artikel Tentang kerusakan lingungan akibat aktivitas
pertambangan :http://green.kompasiana.com,
b. Rizal Ramli Sebut Freeport Rakus, Ini Bantahannya:
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/10/09/090708073

D. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Menyiapkan belajar peserta didik 5 menit


dengan mengucapkan salam,
menyapa, mengabsen, menanyakan
sesuatu untuk menjajagi pengetahuan
prasyarat dan motivasi, antara lain
sebagai berikut:
a. Berapa kendaraan bermotor yang
dimiliki orang tuamu?
b. Apakah ada hubungan antara
kendaran bermotor dengan
meningkatnya kebutuhan bahan bakar
ke dari tahun ke tahun?
c. Bagaimana beban pemerintah pada
saat jumlah kendaran bermotor sedikit
dibandingkan dengan jumlah
kendaran bermotor yang banyak?
d. Berikan penjelasan sekedarnya beban
apa yang dirasakan paling berat bagi
pemerintah?
2. Menyampaikan strategi pembelajaran

SMP NEGERI 01 BATU hal. 98


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

yang akan dilakukan.

Inti Stimulation 3. Amatilah gambar-gambar tambang 8 menit


(stimulasi/ berikut
pemberian
rangsangan)

1. apa yang dapat kamu


nyatakan jika tambang di
Indonesia semakin sedikit?
2. Dengan menggunakan LK
diskusikan masalah-masalah
terkait dengan
Pertambangan!

Problem Menyampaikan pernyataan atau 5 menit


statement permasalahan
(pernyataan/
identifikasi . “Mengemukakan pendapat tentang
masalah) pencapaian kesejahteraan berkaitan
dengan hasil tambang ditinjau dari
aspek keruangan dan hubungan antar
ruang dan waktu dalam lingkup
nasional serta perubahan dan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 99


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

keberlanjutan kehidupan manusia


(ekonomi, sosial, budaya, pendidikan,
lingkungan dan politik).

Data collection Peserta didik mempelajari 10 menit


(Pengumpulan Mengidentifikafi jenis – jenis tambang
Data) berdasarkan tingkatan ekonomi dan
manfaat tanbang bagi kehidupan, dan
persebaran tambang di Indonesia

Data Peserta didik berdiskusi tentang: 28 menit


Processing
(Pengolahan 1. Kondisi pertambangan antar waktu
Data) (praaksara, Hindu-Budha, Islam dan
masa kini)
2. Jenis tambang dan manfatnya
3. Persebaran tambang di Indonesia
4. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas
pertambangan
5. Upaya penanggulangan terjadinya
ledakan pertumbuhan penduduk;
Verification Peserta didik menganalisis hubungan: 10 menit
(Pembuktian) 1. Kelompok 1:
antara pertambangan dengan
pencapaian tingkat kesejahteraan
pendidikan;
2. Kelompok 2:
antara pertambangan dengan
pencapaian tingkat kesejahteraan
ekonomi;
3. Kelompok 3:
antara pertambangan dengan
pencapaian tingkat kesejahteraan
sosial;
4. Kelompok 4:
antara pertambangan dengan
Kesejahteraan budaya
5. Kelompok 5:
antara pertambangan dengan
politik;
6. Kelompok 6:
antara pertambangan dengan
pencapaian tingkat kesejahteraan
lingkungan

Generali- Upaya pencapaian tingkat 10 menit


zation kesejahteraan penduduk berkaitan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 100


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

(menarik dengan pertambangan ditinjau dari


kesimpulan/ aspek pendidikan, ekonomi, sosial,
generalisasi) budaya, lingkungan, politik;

Penutup 1. Guru meminta kepada salah satu


peserta didik untuk menyimpulkan
pembelajaran.
2. Guru dan peserta didik melaku-kan
refleksi yang mengkaitkan materi
dengan sikap spiritual dan sosial.
3. Guru memfasilitasi peserta didik atau
kelompok mengumpulkan hasil kerja
atau LK.

E. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal

b. Kompetensi Pengetahuan : tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran nilai.

c. Kompetensi Ketrampilan : Produk dan Rubrik Penilaian

2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)


3. Pembelajaran remidial dan pengayaan
a. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan
setelah dilakukan dengan cara mengulang kembali pembelajaran dari materi
indikator yang belum dikuasai, atau dengan penugasan. Remedial dapat
juga dilakukan melalui pemberian bimbingan secara khusus dan
perorangan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM atau pemberian
tes ulang dengan penyederhanaan. Dalam melakukan remedial guru perlu
memperhatikan pedoman di bawah ini:
1. Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM,
remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes individual
2. Jika 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka tugas kelompok dan individual
3. Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka dilakukan pembelajaran ulang
b. Program pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
1. Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau
pendalaman materi atau kompetensi
2. Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang
untuk berikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang

SMP NEGERI 01 BATU hal. 101


dimaksud berupa pendalaman terhadap materi yang secara regular
tidak tercakup dalam kurikulum.
3. Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigative (identifikasi masalah, penentuan fokus masalah,
menggunakan berbagai sumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil ivestigasi)
* ) Catatan: untuk remidi dan pengayaan dilakukan setelah melakukan analisa
hasil ulangan harian (contoh program tindak lanjut remidi dan pengayaan
terlampir).

F. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


a. Media/alat
1. Peta Indonesia
12. Atlas
13. LSD
14. Laptop

b. Sumber Belajar

1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 22 s.d 32)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 62 s.d 72)
3. Aprilia Ranchmawati Harjaningrum, dkk, 2013, Ilmu Pengetahuan Sosial
SMP/MTs Kelas VII Semester 1, Klaten; Intan Pariwara, 60 s.d. 65
4. Jothan Agus Haryono , Artikel Tentang kerusakan lingungan akibat aktivitas
pertambangan :http://green.kompasiana.com, hari Jumat, 16 Nov 2015,
Pukul 13.30 WIB);
5. Abdul Aziz, Rizal Ramli Sebut Freeport Rakus, Ini Bantahannya:
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/10/09/090708073, hari Sabtu, 17
Oktober 2015, Pukul 19.00 WIB;
6. Perpustakaan Sekolah : buku-buku tentang Pertambangan

Mengetahui Batu, 17 Juli 2017


Kepala Sekolah SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra. Sasi Andayani


NIP 19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005

Lampiran 1 : Instrumen Penilaian

SMP NEGERI 01 BATU hal. 102


A. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sosial
Indikator:

Nama Peserta Catatan


No. Waktu Butir Sikap Keterangan
Didik Perilaku

1.

2.

3.

4.

B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dan Ketrampilan :


Kisi-Kisi

Kompetensi
No. Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah
Dasar

1. Memahami Potensi 5. Peserta didik dapat


konsep ruang Sumber membedakan kondisi
(lokasi, distribusi, daya pertambangan
Tambang Indonesai antar waktu
potensi, iklim,
bentuk muka mulai dari praaksara,
Hindu-Budha, Islam,
bumi, geologis,
dan masa kini!
flora dan fauna)
Ditinjau dari segi
dan interaksi SDM dan Ip-tek
antarruang di 6.
Indonesia serta 7. Peserta didik dapat
pengaruhnya mengidentifikafi jenis
terhadap – jenis tambang
kehidupan berdasarkan
manusia dalam tingkatan ekonomi
aspek ekonomi, dan manfaat tambang
sosial, budaya, bagi kehidupan
dan pendidikan. 8.
9. Peserta didik dapat
meenemutunjuk-kan
persebaran tambang
di Indonesia melalui
peta

Peserta didik dapat


menjelaskan
kerusakan lingkungan
akibat aktivitas

SMP NEGERI 01 BATU hal. 103


Kompetensi
No. Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah
Dasar
pertambangan

10. Peserta didik dapat


menjelaskan upaya
penanggulangan
kerusakan lingkungan
akibat aktivitas
pertambanagan
11.
12. Peserta didik dapat
menge-mukakan
pendapat upaya
pencapaian
kesejahteraan
penduduk yang
berkaitan dengan
pertambangan
ditinjau dari aspek
ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan,
dan/atau politik dalam
Pembangunan
Nasional

1. Tes tulis
2. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
Soal Bentuk Uraian
1. Bedakan kondisi pertambangan Indonesai antar waktu mulai dari praaksara,
dan masa kini! Ditinjau dari segi SDM dan Ip-tek!
2. Isi tabel berikut ini

Golongan Tambang
No Srategis Vital Bahan
Jenis Tambang Manfaat
. Galian
Industri
1. Minyak Bumi
2. Emas
3. Tembaga
4. Pasir kuarsa
5. belerang

SMP NEGERI 01 BATU hal. 104


3. Amati gambar peta Indonesia berikut ini!
Beri simbol seperti berikut pada peta Indonesia daerah-daerah penghasil t

4. Sebutkan 4 kerusakan lingkungan akibat aktivitas dari pertambangan!


5. Bagaimana upaya penenggulangan penanggulangan kerusakan lingkungan akibat
aktivitas pertambanagan?
6. Kemukakan pendapatmu upaya pencapaian kesejahteraan penduduk yang
berkaitan dengan pertambangan ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, lingkungan, dan/atau politik dalam Pembangunan Nasional

Kunci Jawaban

No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor


Perbedaan kondisi pertambangan Indonesai antar waktu 1-4
1.

Praaksara masa kini

SDM SDM sudah banyak ahli


Belum mengenal aksara dibidang pertambangan,
mereka masih tergantung sehingga kondisi tambang
pada kondisi alam di Indonesia semakin tahun
nterutama berburu semakin berkurang tertuma
sehingga kondisi SDA tambang yang tidak dapat
tambang sehingga masih diperbaharui
belum tereksploitasi
Ip-tek ilmu pengetahuan dan
Belum mengenal ilmu teknologi banyak
pengetahuan dan teknologi, ditemukan, hal ini dapat
sehingga kondisi tambang mempengaruhi kondisi
belum dimanfaatkan tambang di Indonesia /kini
SDA tambang semakin
sedikit karena banyak
dibutuhkan seiring dengan
kemajuan di bidang
teknologi terutama bidang
transportasi

sangat tepat 4
SMP NEGERI 01 BATU hal. 105
No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor

tepat dan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

2 No Jenis Jenis Manfaat 1-16


. tambang

1. Minyak strategis keperluan industri,


Bumi tranportasi, dan
rumah tangga
2. Emas Vital perhiasan
3. Tembaga Vital peralatan listrik,
industri konstruksi,

pesawat terbang,
kapal laut, atap,
pipa ledeng,
dekorasi rumah,
mesin-mesin
pertanian

sangat tepat dan lengkap 16

tepat dan lengap 12

kurang tepat 8

tidak tepat 4

3. 4-16

SMP NEGERI 01 BATU hal. 106


Beri simbol seperti berikut pada peta Indonesia daerah-daerah penghasil tambang!

No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor

sangat tepat dan lengkap 16

tepat dan lengap 12

kurang tepat 8

tidak tepat 4
4 kerusakan lingkungan akibat aktivitas dari pertambangan 1-4
4.
1. Perubahan vegetasi penutup yaitu hilangnya vegetasi

2. Perubahan Topografi, Pengupasan tanah pucuk

3. Perubahan pola Hidrologi

4. Kerusakan tubuh tanah

sangat tepat dan lengap 4

tepat dan lengap 3

kurang tepat 2

tidak tepat 1

5. upaya penenggulangan penanggulangan kerusakan 5-15


lingkungan akibat aktivitas pertambanagan

membuat UU tentang pertambangan untuk menjaga


keseimbangan antara kebutuhan dan cadan tambang
setelah menambang cekungan-cekungan ditutup
kemabli atau ditutup dengan tanah

SMP NEGERI 01 BATU hal. 107


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
menggunakan pipa-pipa pertambangan yang tidak
mudah bocor agar tidak mencemari lingkungan

sangat tepat dan lengap 15

tepat dan lengap 10

kurang tepat 5

6. upaya pencapaian kesejahteraan penduduk yang berkaitan 5-25


dengan pertambangan ditinjau dari aspek ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan, dan politik dalam Pembangunan
Nasional

a. ekonomi
menambah devisa negara dan memenuhi kebutuhan
manusia sehingga akan memperlancar perdaganan
baik nasional maupun internasional dari hasil
pertambangan
b. sosial
banyak menyerap tenaga kerja sehingga dapat
mengurangi pengangguran
c. budaya
banyak inovatif yang diciptakan oleh manusia dari hasil
pertambangan contoh kerajinan perak, emas, permata
s.d. hasil industri lainnya
d. pendidikan
Devisa negara akan dapat membiaya pendidikan di
Indonesia, untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dengan bantuan dana dari pemerintah untuk
pendidikan , biaya semakin ringan yang ditanggung
oleh masyarakat
e. politik
pemerintah akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan
yang melindungi SDA tambang ddengan mengeluarkan
Undang-Undang Tentang Pertambangan

sangat tepat 20

tepat 18

kurang tepat 13

SMP NEGERI 01 BATU hal. 108


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor

tidak tepat 10

Jumlah Skor maksimal 80

Jika Aliyah mendapatkan skor 48 maka nilai=

Jadi nilai yang diperoleh Aliyah =

SMP NEGERI 01 BATU hal. 109


Jenis Pertambangan di Indonesia

Menurut Peraturan Pemerintah N0. 27 tahun 1980, bahan-bahan galian terbagi atas tiga
golongan:

A. Golongan bahan galian yang strategis adalah bahan tambang untuk pertahan keamanan
dalam perekonomian negara, jenisnya :
minyak  bumi, gas alam, batu bara, timah, uranium, nikel, kobalt, dan timah;

B. Golongan bahan galian yang vital adalah bahan galian penting untuk memenuhi hajat
hidup orang banyak, jenisnya:
besi, mangan, wolfram, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak, air raksa,
intan,yodium, dan belerang, pasir besi, intan, berlian

C. Golongan bahan galian industri jenisnya:


asbes, grafit,pasir kwarsa, marmer, batu kapur, dolomit, granit, andesit, basal, trakhit,
tanah liat, dan pasir.

Jenis Tambang

1. Minyak Bumi
Minyak bumi dan gas merupakan sumber
.
energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk
keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga.
Cadangan minyak bumi Indonesia terusberkurang
seiring dengan pengambilan atau eksploitasi yang
terus dilakukan. Ada yang memperkira-kan dalam
kurun waktu 14 tahun ke depan, cadangan tersebut
akan habis dan Indonesia terpaksa harus membeli
atau mengimpor dari negara lain.
Hal itu tidak akan terjadi dengan cepat jika ditemukan cadangan baru yang diperkirakan
masih besar. Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan masih cukup besar.
Daerah penghasil minyak antara lain: Aceh, Dumai (Riau), Plaju, Muara Enim,
Majalengka (Jabar), Cepu, Cilacap (Ja-teng) Selat Madura (Ja-tim), P. Tarakan, Balik
Papan, P. Seram, Klamono, Sorong (Papua)

2. Batu Bara
an untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng

ejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara di kedua pulau tersebut sangat besar. Pertambangan batu

SMP NEGERI 01 BATU hal. 110


3. Bauksit
Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat
untuk industri keramik, logam, kimia, dan matulergi. Indonesia memiliki potensi bauksit
yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil
pertam-bangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya
diekspor. Bauksit ditambang di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat
(Singkawang)

4. Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas
penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok,
Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan), dan
Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).

5. Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM,
produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Emas ditambang di
Jawa Barat (Cikotok dan Pongkor), Papua (Freeport, Timika), Kalimantan Barat
(Sambas), Nanggroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang
Mongondow, Minahasa),Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).

6. Timah
Timah dimanfaatkan sebagai bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan
lain-lain. Aktivitas penambangan timah terdapat di Sungai Liat (Pulau Bangka),
Manggara (Pulau Belitung), dan Dabo (Pulau Singkep) serta Pulau Karimun)

7. Tembaga
Tembaga banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan listrik, industri konstruksi,
pesawat terbang, kapal laut, atap, pipa ledeng, dekorasi rumah, mesin-mesin pertanian,
pengatur suhu ruangan, dan lain-lain. Aktivitas penambangan tembaga terdapat di
Papua oleh PT. Freeport.

8. Nikel
Nikel adalah bahan paduan logam yang banyak digunakan pada industri logam. Nikel
ditambang di daerah Soroako, Sulawesi Tenggara. Daerah lain yang memiliki potensi
nikel adalah Papua dan Maluku.

9. Aspal
Aspal digunakan sebagai bahan utama untuk membuat jalan. Aspal ditambang di
PulauButon, Sulawesi Tenggara

10. Mangan
Mangan banyak digunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai
kering, keramik, gelas, dan sebagainya. Mangan ditambang di daerah Tasikmalaya
(Jawa Barat), Kiripan (Yogyakarta), dan Martapura (Kalimantan Selatan).

11. Belerang
Belerang banyak ditemukan di Gunung Welirang, Jawa Timur dan Gunung Patuha,
Jawa Barat.

12. Marmer
Marmer terbentuk dari proses malihan batu gamping atau batu kapur. Suhu dan
tekanan
bekerja pada batu gamping karena adanya tenaga endogen atau tenaga dari dalam
bumi.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 111


Marmer banyak digunakan untuk seni pahat, patung, meja, dinding, lantai rumah, dan
lain-lain. Marmer ditambang di Tulungagung (Jawa Timur), Lampung, dan Makassar

13. Yodium
Yodium digunakan sebagai bahan baku utama untuk larutan obat dalam alkohol,
kesehatan, herbisida, industri desinfektan, serta digunakan dalam garam agar lebih
sehat. Yodium ditambang di Semarang (Jawa Tengah) dan Mojokerto (Jawa Timur).

A. Kerusakan Lingungan Akibat Aktivitas Pertambangan

Secara umum kerusakan lahan yang terjadi akibat aktivitas pertambangan antara lain:
1. Perubahan vegetasi penutup
Proses land clearing pada saat operasi pertambangan dimulai menghasilkan dampak
lingkungan yang sangat signifikan yaitu hilangnya vegetasi alami. Apalagi kegiatan
pertambangan yang dilakukan di dalam kawasan hutan lindung. Hilangnya vegetasi
akan berdampak pada perubahan iklim mikro, keanekaragaman hayati (biodiversity)
dan habitat satwa menjadi berkurang. Tanpa vegetasi lahan menjadi terbuka dan
akan memperbesar erosi dan sedimentasi pada saat musim hujan.
2. Perubahan Topografi
Pengupasan tanah pucuk mengakibatkan perubahan topografi pada daerah
tambang. Areal yang berubah umumnya lebih luas dari dari lubang tambang karena
digunakan untuk menumpuk hasil galian (tanah pucuk dan overburden) dan
pembangunan infrastruktur. Hal ini sering menjadi masalah pada perusahaan
tambang kecil karena keterbatasan lahan (Iskandar, 2010). Seperti halnya dampak
hilangnya vegetasi, perubahan topografi yang tidak teratur atau membentuk lereng
yang curam akan memperbesar laju aliran permukaan dan meningkatkan erosi.
Kondisi bentang alam/topografi yang membutuhkan waktu lama untuk terbentuk,
dalam sekejap dapat berubah akibat aktivitas pertambangan dan akan sulit
dikembalikan dalam keadaan yang semula.
3. Perubahan pola Hidrologi
Kondisi hidrologi daerah sekitar tambang terbuka mengalami perubahan akibatnya
hilangnya vegetasi yang merupakan salah satu kunci dalam siklus hidrologi.
Ditambah lagi pada sistem penambangan terbuka saat beroperasi, air dipompa lewat
sumur-sumur bor untuk mengeringkan areal yang dieksploitasi untuk memudahkan
pengambilan bahan tambang. Setelah tambang tidak beroperasi, aktivitas sumur
pompa dihentikan maka tinggi muka air tanah (ground water table) berubah yang
mengindikasikan pengurangan cadangan air tanah untuk keperluan lain dan
berpotensi tercemarnya badan air akibat tersingkapnya batuan yang mengandung
sulfida sehingga kualitasnya menurun (Ptacek, et.al, 2001).
4. Kerusakan tubuh tanah
Kerusakan tubuh tanah dapat terjadi pada saat pengupasan dan penimbunan
kembali tanah pucuk untuk proses reklamasi. Kerusakan terjadi diakibatkan
tercampurnya tubuh tanah (top soil dan sub soil) secara tidak teratur sehingga akan
mengganggu kesuburan fisik, kimia, dan biolagi tanah (Iskandar, 2010). Hal ini
tentunya membuat tanah sebagai media tumbuh tak dapat berfungsi dengan baik
bagi tanaman nantinya dan tanpa adanya vegetasi penutup akan membuatnya

SMP NEGERI 01 BATU hal. 112


rentan terhadap erosi baik oleh hujan maupun angin. Pattimahu (2004)
menambahkan bahwa terkikisnya lapisan topsoil dan serasah sebagai sumber
karbon untuk menyokong kelangsungan hidup mikroba tanah potensial, merupakan
salah satu penyebab utama menurunnya populasi dan aktifitas mikroba tanah yang
berfungsi penting dalam penyediaan unsur-unsur hara dan secara tidak langsung
mempengaruhi kehidupan tanaman. Selain itu dengan mobilitas operasi alat berat di
atas tanah mengakibatkan terjadinya pemadatan tanah. Kondisi tanah yang kompak
karena pemadatan menyebabkan buruknya sistem tata air (water infiltration and
percolation) dan peredaran udara (aerasi) yang secara langsung dapat membawa
dampak negatif terhadap fungsi dan perkembangan akar.
Proses pengupasan tanah dan batuan yang menutupi bahan tambang juga akan
berdampak pada kerusakan tubuh tanah dan lingkungan sekitarnya. Menurut
Suprapto (2008a) membongkar dan memindahkan batuan mengandung sulfida
(overburden) menyebabkan terbukanya mineral sulfida terhadap udara bebas. Pada
kondisi terekspos pada udara bebas mineral sulfida akan teroksidasi dan terlarutkan
dalam air membentuk Air Asam Tambang (AAT). AAT berpotensi melarutkan logam
yang terlewati sehingga membentuk aliran mengandung bahan beracun berbahaya
yang akan menurunkan kualitas lingkungan.
Sementara itu proses pengolahan bijih mineral dari hasil tambang yang
menghasilkan limbah tailing juga berpotensi mengandung bahan pembentuk asam
(Suprapto, 2008b), sehingga akan merusak lingkungan karena keberadaannya yang
bisa jauh ke luar arel tambang. (Jothan Agus
Haryono :http://green.kompasiana.com, hari Rabu, 27 Nov 2013 Pukul 3.30 WIB)
B. Upaya yang dilakukan untuk menjaga lingkungan dari aktivitas Pertambanag

a. Faktor - faktor yang harus diperhatikan dalam pengolahan penambangan, antara


lain :
1. Penentuan Kelayakan Penambangan
Aspek penggunaan lahan pada dan di suatu lokasi deposit bahan tambang:
dalam rangka harmonisasi pemanfaatan ruang, sebelum bahan tambang
diusulkan untuk ditambang, maka perlu diperhatikan terlebih dahulu peruntukan
lahan dimana bahan tambang tersebut berada. Apabila terletak pada peruntukan
lahan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan ataupun fungsinya
tidak boleh untuk kawasan budi daya, maka bahan tambang tersebut tidak
boleh/tidak layak untuk ditambang
2. Geologi:
Kajian aspek geologi dilakukan setelah selesai kegiatan eksplorasi bahan
tambang dimana jenis, sebaran, kuantitas dan kualitasnya sudah diketahui.
3. Sosekbud :
Kajian ini antara lain meliputi jumlah dan letak pemukiman penduduk di sekitar
lokasi penambangan, adat-istiadat dan cagar/situs budaya (termasuk daerah
yang dikeramatkan).

SMP NEGERI 01 BATU hal. 113


b. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah mengenai lokasi pengolahan
penambangan. Berikut merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan
lokasi penambangan, antara lain:
1. Lokasi penambangan sedapat mungkin tidak terletak pada daerah resapan atau
pada akuifer sehingga tidak akan mengganggu kelestarian air tanah di daerah
sekitarnya.
2. Lokasi penambangan sebaiknya terletak agak jauh dari pemukiman
penduduksehingga suara bising ataupun debu yang timbul akibat kegiatan
penambangan tidak akan mengganggu penduduk.
3. Lokasi penambangan tidak berdekatan dengan mata air penting sehingga tidak
akan mengganggu kualitas maupun kuantitas air dari mata air tersebut, juga
untuk menghindari hilangnya mata air. Pada dasarnya industri pertambangan
memiliki hasil yang maksimal jika dilihat dari energi yang dihasilkan. Namun
banyak sekali dampak-dampak yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan
lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan proses pertambangan yang sesuai
prosedur dan terencana dengan baik sehingga selain didapatkan hasil yang
maksimal, kelestarian alam pun dapat terjaga. Selain itu juga diperlukan energi
alternatif untuk mengurangi kebutuhan akan hasil tambang. (Jothan Agus
Haryono :http://green.kompasiana.com, hari Juat, 16 Nov 2015 Pukul 13.39
WIB)
c. Menerapkan undang-undang tentang pertambangan

1. Undang-Undang R.I. no.4/2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara


2. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan
3. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara
4. Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaranan Pengelolaan  Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
5. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca
Tambang

Bahan Rujukan;
1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII. Jakarta:
Kemnedikbud hal 22 s.d 32)
2. ..... , 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII. Jakarta:
Kemnedikbud hal 62 s.d 72)

SMP NEGERI 01 BATU hal. 114


GAMBAR HASIL TAMBANG

Minyak Lepas Pantai Yodium Intan Belerang

Pasir Kuarsa Berlian Emas Batu Bara

Perak Bauksit Timah Timah

Tembaga Minyak Bumi Mangan Marmer

Pasir Besi Aspal P.Buton Batuan Kapur Tambang Garam

https://www.google.co.id/search

SMP NEGERI 01 BATU hal. 115


Tujuan Pembelajaran:

1. Membedakan kondisi pertambangan Indonesia antar waktu (praaksara,


Hindu-Budha, Islam dan masa kini) ditinjau dari segi SDM dan Teknologi
2. Menjelaskan jenis-jenis tambang di Indonesia
3. Menjelaskan manfaat hasil pertambangan bagi perekononomian Indonesia
4. Menganisis kerusakan lingkungan akibat dari aktivitas pertambangan
5. Melelengapi peta dasar Indonesia dengan gambar tambag (Peta
Persebaran Tambang Indonesia)
6. Menentukan upaya penyelamatan lingkungan yang diakibatkan aktivitas
pertambangan

Langkah-Langkah:

f) Bentuk kelompok yang terdiri dari 4/5 peserta didik


g) Baca buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII tentang potensi
Tambang
h) Pelajari atlas, (Persebaran tambang Indonesia)

1. Bedakan pertambangan pada masa Praaksara, Hindu-Budha, Islamdan Masa


kini ditinjau dari segi sumber daya manusia dan ip-tek

Praaksara Hindu-Budha Islam Masa kini

2. Lengakpai tabel Jenis Tambang berikut ini dan beri (√) pada kolom nilai ekonomi
sesuai dengan pendap kelompok belajarmu!

Golongan Tambang

No. Jenis Tambang A B C (Bahan Manfaat


(Stra- (Vital) Galian
tegis) Industri

1.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 116


Golongan Tambang

No. Jenis Tambang A B C (Bahan Manfaat


(Stra- (Vital) Galian
tegis) Industri

Minyak

2.

Batubara

3.

Emas

4,

Berlian

5.

Intan

6.

Bauksit

7.

Tembaga

8.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 117


Golongan Tambang

No. Jenis Tambang A B C (Bahan Manfaat


(Stra- (Vital) Galian
tegis) Industri

Nikel

Golongan Tambang

No. Jenis Tambang A (Stra- B C (Bahan Manfaat


tegis) (Vital) Galian
Industri)

10.

Marmer

11.

Pasir besi

12.

Pasir kuarsa

13.

Mangan

14.

Aspal

15.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 118


Belerang

16.

Yodium

17.

Timah

3. Lengapi gambar peta Indonesia dengan gambar tambang, kemudian tarik dengan
tanda panah sesuai dengan lokasi hasil tambang

10. Sebutkan 4 kerusakan lingkungan akibat aktivitas dari pertambangan!

11. Bagaimana upaya penenggulangan penanggulangan kerusakan lingkungan akibat


aktivitas pertambanagan?

SMP NEGERI 01 BATU hal. 119


12. Kemukakan pendapatmu upaya pencapaian kesejahteraan penduduk yang berkaitan
dengan pertambangan ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, , dan
politik dalam Pembangunan Nasional .

SMP NEGERI 01 BATU hal. 120


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 01 Batu


Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

BAB : Manuasia, Tempat, dan Lingkukngan


Sub BAB : Potensi Kemaritiman Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x40 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya..
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


3.1. Memahami konsep ruang 3.1.1. mengidentifikasi sebaran
(lokasi, distribusi, sumber daya perikanan di
potensi,iklim,bentuk muka bumi, Indonesia
geologis, flora dan fauna) dan 3.1.2. menganalisis hubungan
interaksi antarruang di Indonesia posisi Indonesia dengan
serta pengaruhnya terhadap potensi perikanan Indonesia
kehidupan manusia dalam 3.1.3. Menjelaskan Pengertian
aspek ekonomi, sosial, budaya, potensi lestari perikanan laut
dan pendidikan. 3.1.4 menganalisis pemanfaatan
potensi lestari perikanan
Indonesia
3.1.5. menganalisis upaya
pengoptimalan manfaat
potensi lestasi perikanan
Indonesia

SMP NEGERI 01 BATU hal. 121


4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1 Menyajikan konsep potensi
ruang (lokasi, distribusi, potensi, perikanan Indonesia berupa
iklim, bentuk muka bumi, mind mipping dan laporan
geologis, flora dan fauna) dan 4.1.2. Mengemukakan pendapat
interaksi antarruang Indonesia tentang potensi perikanan
serta pengaruhnya terhadap Indonesia
kehidupan manusia Indonesia
dalam aspek ekonomi, sosial,
budaya, dan pendidikan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengamatan peta sebaran potensi perikanan Indonesia,
membaca Referensi, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Menguraikan Penyebaran perikanan laut Indonesia
2. Menguraikan hubungan posisi Indonesia dengan potensi perikanan Laut
Indonesia
3. Menjelaskan pengertian potensi perikanan lestari laut Indonesia
4. Menguraikan pemanfaatan potensi perikanan lestari laut Indonesia
5. Menguraikan upaya pengoptimalan potensi perikanan lestari laut
Indonesia

D. MATERI POKOK
1. Materi Reguler
Potensi Perikanan Indonesia
a) Sebaran Perikanan Laut Indonesia
b) Letak Indonesia sebagai negara maritim
c) Potensi lestari perikanan Indonesia
d) Upaya Pengoptimalan potensi perikanan lestari laut Indonesia

2. Materi Remidial (Materi remidial diberikan kepada siswa yang belum


mencapai nilai KKM)
Potensi Perikanan Indonesia
a) Sebaran Perikanan Laut Indonesia
b) Letak Indonesia sebagai negara maritim
c) Potensi lestari perikanan Indonesia
d) Upaya Pengoptimalan potensi perikanan lestari laut Indonesia

3. Materi Pengayaan
Pengayaan dilakukan dengan cara peserta didik diminta untuk membuat
informasi tulisan tentang persebaran hutan mangrove dan terumbu karang
di Indonesia.

E. METODE PEMBELAJARAN

SMP NEGERI 01 BATU hal. 122


. Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

LANGKAH-
KEGIATAN LANGKAH DISKRIPSI KEGIATAN ALOKA
MODEL SI
PEMBELAJARA WAKTU
N PROBLEM
BASED
LEARNING
PENDAHULUA 1) Peserta didik bersama guru
N menyampaikan salam dan 10’
berdoa.
2) Peserta didik bersama guru
mengondisikan kelas.
3) Guru memberi motivasi kepada
peserta didik.
4) Guru menanyakan tentang
materi pembelajaran berkaitan
potensi perikanan di Indonesia,
misalnya apakah kalian suka
makan ikan? Darimana ikan
tersebut dihasilkan? Mengapa
potensi perikanan di Indonesia
sangat besar? Dan seterusnya.
5) Peserta didik menerima
informasi tentang topik dan
tujuan pembelajaran dari guru.

KEGIATAN Fase 1 a) Peserta didik mengamati gambar 10’


INTI Orientasi peserta peta yang menunjukkan potensi
didik kepada sumber daya perikanan
masalah Indonesia.
b) Peserta didik membaca dari
berbagai sumber seperti buku
teks dan internet tentang potensi
sumber daya perikanan di
Indonesia.
c) Peserta didik mendeskripsikan
potensi perikanan laut Indonesia

Fase 2 a) Peserta didik diminta membentuk 15’


Mengorganisasik kelompok dengan anggota 4-5
an peserta didik orang dengan memperhatikan
perbedaan gender
b) Dari pengamatan peta sebaran
potensi perikanan laut Indonesia

SMP NEGERI 01 BATU hal. 123


LANGKAH-
KEGIATAN LANGKAH DISKRIPSI KEGIATAN ALOKA
MODEL SI
PEMBELAJARA WAKTU
N PROBLEM
BASED
LEARNING
peserta didik diminta;
10.Mendiskusikan hal-hal yang ingin
ditanyakan atau diketahui
11.Menyeleksi apakah hal-hal yang
ingin diketahui sesuai dengan tujuan
pembelajaran, jika hal-hal yang ingin
diketahui belum semuanya
mencakup tujuan belajar guru
menambahkan hal-hal yang terkait
dengan tujuan pembelajaran
12.Dengan menggunakan LK
diskusikan masalah-masalah terkait
dengan perikanan Indonesia
Fase 3 a) Dengan berdiskusi peserta didik 10’
Membimbing diminta mengumpulkan informasi/
penyelidikan data untuk menjawab pertanyaan
Individu dan yang telah dirumuskan dari
kelompok berbagai sumber, seperti :
membaca Buku Siswa, serta
referensi lain yang relevan,
termasuk internet.

b) Peserta didik menuliskan hasil


pengumpulan informasi pada
Lembar kerja yang telah
disediakan

Fase 4 a) Peserta didik melakukan analisis 15’


mengembangkan tentang :
dan menyajikan 1. sebaran sumber daya
hasil karya perikanan di Indonesia
2. mengapa Indonesia kaya
akan potensi perikanan
3. mengapa kekayaan sumber
daya alam perikanan belum
dimanfaatkan secara optimal
oleh masyarakat Indonesia
4. upaya untuk mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya
perikanan yang ada di
Indonesia tanpa harus
merusaknya
b) Setiap kelompok membuat
laporan hasil diskusi dengan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 124


LANGKAH-
KEGIATAN LANGKAH DISKRIPSI KEGIATAN ALOKA
MODEL SI
PEMBELAJARA WAKTU
N PROBLEM
BASED
LEARNING
menyusun Mind Mapping sesuai
dengan kreatifitas masing-masing
Fase 5 a) masing-masing kelompok 10’
Menganalisa dan mengunjungkan karyanya kepada
mengevaluasi kelompok lain.
proses
pemecahan b) Kelompok lain diminta memberi
masalah tanggapan atas hasil karya
tersebut

c) Peserta didik bersama guru


mengambil simpulan atas jawaban
dari pertanyaan
PENUTUP 1) Peserta didik diberi kesempatan 10’
untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami

2) Guru memberikan penjelasan


atas pertanyaan yang
disampaikan oleh peserta didik

3) Peserta didik diminta melakukan


refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan
dan model pembelajaran yang
digunakan

G. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


1. Teknik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi menggunakan jurnal (Tidak
langsung)
b. Kompetensi Pengetahuan : Tertulis bentuk uraian
c. Kompetensi Ketrampilan : Penilaian Kinerja dan hasil karya dengan
menggunakan rubrik
2. Instrumen dan pedoman penskoran (Terlampir)
3. Pembelajaran remedial dan pengayaan
a. Pembelajaran Remedial

SMP NEGERI 01 BATU hal. 125


- Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai
KKM remedial di lakukan dengan penugasan individual dan tes
individual
- Jika 20%-50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka diberikan tugas kelompok dan individual
- Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai
KKM maka di lakukan pembelajaran ulang
b. Pembelajaran Pengayaan
Pemberian kegiatan eksplorasi yang bersifat umum yang dirancang
untuk di berikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan
tersebut adalah berupa pendalaman materi yang secara reguler tidak
tercakup dalam kurikulum yaitu sumber daya alam dan kemaritiman
Indonesia.

H. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Media : peta dan data potensi sumber daya perikanan di Indonesia

2. Sumber Belajar : Buku Siswa


a. Kemendikbud. 2016. Buku Siswa : Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas VII.
Jakarta:Kemendikbud hal 33 - 35
b. Kemendikbud. 2016. Buku Guru : Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas VII.
Jakarta:Kemendikbud hal 66 - 68
c. http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/10/22/308561/potensi-
indonesia-sebagai-negara-maritim diunduh pada 10 september 2016

Mengetahui Batu, 17 Juli 2017

Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra. Sasi Andayani

NIP19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005

LAMPIRAN I : Instrumen Penilaian

SMP NEGERI 01 BATU hal. 126


A. Penilaian Kompetensi sikap Spiritual dan Kompetensi Nasional
1. Teknik Penilaian : Observasi
2. Alat Penilaian : jurnal
Contoh Jurnal :

NO WAKTU NAMA CATATAN PRILAKU BUTIR ASPEK


SISWA SIKAP
1
2
3
B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk : Uraian
a. Kisi-kisi soal

N Kompetensi Materi Indikator Bentuk Jumlah


o Dasar Soal Soal

1. 3.1. Memahami Potensi 1. mengidentifika Uraian 1


konsep ruang Lestari si sebaran
(lokasi, Perikana sumber daya Uraian 1
perikanan di
distribusi, n Laut
Indonesia
potensi,iklim,be Indonesia 2. menjelaskan
ntuk muka pengertian Uraian 1
bumi, geologis, potensi lestari
flora dan fauna) perikanan laut
dan interaksi Indonesia Uraian 1
antarruang di 3. menganalisis
hubungan
Indonesia serta
posisi
pengaruhnya Indonesia Uraian 1
terhadap dengan
kehidupan potensi
manusia dalam perikanan
aspek ekonomi, Indonesia
sosial, budaya, 4. menganalisis
pemanfaatan
dan pendidikan.
potensi lestari
perikanan
Indonesia
5. menganalisis
upaya
pengoptimalan
manfaat
potensi lestasi
perikanan
Indonesia

SMP NEGERI 01 BATU hal. 127


b. Butir Soal

No Indikator Soal Soal Skor

1 mengidentifikasi sebaran Uraikan 3


sumber daya perikanan di persebaran
Indonesia sumber daya
perikanan laut
Indonesia
berdasarkan
pengamatan
Peta !

2 menjelaskan pengertian Jelaskan 3


potensi lestari perikanan laut pengertian
Indonesia potensi lestari
perikanan laut
Indonesia!

3 menganalisis hubungan posisi Uraikan 3


Indonesia dengan potensi hubungan posisi
perikanan Indonesia Indonesia
dengan potensi
perikanan laut
Indonesia!

4 menganalisis pemanfaatan Bagaimana 3


potensi lestari perikanan pemanfaatan
Indonesia potensi lestari
perikanan
Indonesia yang
ada saat ini?

5 menganalisis upaya Bagaimana 3


pengoptimalan manfaat upaya untuk
potensi lestasi perikanan mengoptimalkan
Indonesia
pemanfaatan
potensi lestari
perikanan
Indonesia ?

c. Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran

N Aspek yang Kriteria Penilaian


O dinilai 3 2 1

1 mengidentifikasi Tepat dalam Kurang tepat Tidak tepat

SMP NEGERI 01 BATU hal. 128


N Aspek yang Kriteria Penilaian
O dinilai 3 2 1

sebaran sumber menguraikan dalam dalam


daya perikanan sumber daya menguraikan menguraikan
di Indonesia perikanan laut sumber daya sumber daya
indonesia perikanan laut daya perikanan
Indonesia laut Indonesia

menjelaskan Tepat dalam Kurang Tepat Tidak Tepat


pengertian menjelaskan dalam dalam
potensi lestari pengertian menjelaskan menjelaskan
perikanan laut
potensi lestari pengertian pengertian
Indonesia
perikanan laut potensi lestari potensi lestari
Indonesia perikanan laut perikanan laut
Indonesia Indonesia

menganalisis Tepat dalam Kurang Tepat Tidak Tepat


hubungan posisi memberikan dalam dalam
Indonesia uraian tentang memberikan memberikan
dengan potensi hubungan
uraian tentang uraian tentang
perikanan posisi
Indonesia Indonesia hubungan hubungan
dengan posisi posisi
potensi Indonesia Indonesia
perikanan dengan dengan potensi
Indonesia potensi perikanan
perikanan Indonesia
Indonesia

menganalisis Tepat dalam Kurang Tepat Tidak Tepat


pemanfaatan menjelaskan dalam dalam
potensi lestari pemanfaatan menjelaskan menjelaskan
perikanan potensi lestari pemanfaatan pemanfaatan
Indonesia perikanan potensi lestari potensi lestari
Indonesia perikanan perikanan
Indonesia Indonesia

menganalisis Tepat dalam Kurang Tepat Kurang Tepat


upaya menjelaskan dalam dalam
pengoptimalan upaya menjelaskan menjelaskan
manfaat potensi
pengoptimala upaya upaya
lestasi perikanan
Indonesia n manfaat pengoptimalan pengoptimalan
potensi lestasi manfaat manfaat
perikanan potensi lestasi potensi lestasi
Indonesia perikanan perikanan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 129


N Aspek yang Kriteria Penilaian
O dinilai 3 2 1

Indonesia Indonesia

Pedoman Penskoran

Jumlah skor perolehan

Nilai = ------------------------------- X 100


Jumlah Skor keseluruhan

C. KOMPETENSI KETRAMPILAN
1. Teknik Penilaian : Penilaian Kinerja dan hasil karya
2. Instumen Penilaian dan pedoman Penskoran
a. Kisi-kisi Penilaian kinerja

NO KOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR TEKNIK


PENILAIAN
1 Menyajikan hasil telaah Potensi 1. Menyajikan Penilaian
konsep ruang (lokasi, lestari hasil diskusi hasil karya
distribusi, potensi, iklim, perikanan dalam bentuk
bentuk muka bumi, laut mind mapping
geologis, flora dan Indonesia 2. Mengemukan Penilaian
fauna) dan interaksi pendapat Kinerja
antarruang Indonesia dalam diskusi
serta pengaruhnya kelompok
terhadap kehidupan
manusia Indonesia
dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan
pendidikan
b. Rubrik penilaian kinerja

NO Aspek yang Kriteria Penilaian


dinilai 3 2 1
1 Kemampuan Mampu Mampu Mampu
mengemukaka mengemukakan mengemukaka mengemukakan
n pendapat pendapat sesuai n pendapat pendapat
dengan materi namun kurang namun tidak
sesuai dengan sesuai dengan
materi materi
2 Keaktifan Mampu bertanya Mampu Mampu
bertanya sesuai dengan bertanya bertanya namun
materi namun kurang tidak sesuai
sesuai dengan dengan materi
materi

SMP NEGERI 01 BATU hal. 130


NO Aspek yang Kriteria Penilaian
dinilai 3 2 1
3 Kerjasama Baik dalam kurang dalam Tidak mau
dalam kerjasama kerjasama bekerja dalam
kelompok kelompok kelompok kelompok
4 Bahasa yang Menggunakan Menggunakan Menggunakan
digunakan bahasa yang bahasan yang bahasan yang
sopan dan santun kurang sopan tidak sopan dan
dan santun santun

PEDOMAN PENSKORAN:
Jumlah skor
Nilai = ------------------------ X 100
Jumlah Skor Max

c. Rubrik penilaian hasil karya


NO Aspek yang Kriteria Penilaian
dinilai 3 2 1
1 Kesesuaian isi Hasil karya Hasil karya Hasil karya tidak
sesuai dengan kurang sesuai sesuai dengan
materi dengan materi materi

2 Kekreatifan Bentuk mind Bentuk mind Bentuk mind


siswa mapping kreatif mapping kurang mapping tidak
kreatif kreatif

3 Kerapian hasil Hasil karya Hasil karya kerja Hasil karya


karya kerja kelompok kelompok kurang kerja kelompok
bersih dan rapi bersih dan rapi tidak bersih dan
rapi

PEDOMAN PENSKORAN:
Jumlah skor
Nilai = ------------------------ X 100
Jumlah Skor Max

SMP NEGERI 01 BATU hal. 131


Lembar Kerja Siswa
Terstruktur

1. Carilah informasi tentang persebaran hutan mangrove dan


terumbu karang di Indonesia!
2. Jelaskan alasan mengapa hutan mangrove hanya terdapat di wilayah
tersebut saja!
3. Jelaskan fungsi hutan mangrove dan terumbu karang, sehingga wajib dijaga
kelestariannya!
4. Sebutkan 4 peranan barang tambang!
5. Tuliskan 3 dampak positif dalam melestarikan sumber daya alam!

SMP NEGERI 01 BATU hal. 132


Lembar Kerja Kelompok
Tidak Terstruktur

Kelompok : …………….

Anggota Kelompok : 1. ……………….

2. …………………

3. ………………

Sumber daya manusia merupakan faktor penting untuk menjadi sebuah negara
maju. Oleh karena itu, kondisi sumber daya manusia perlu dikaji untuk melihat
sejauh mana kesiapan suatu negara dalam upayanya menjadi negara maju. Carilah
artikel-artikel dari surat kabar atau majalah yang berisi tentang sumber daya alam
dan kmaritiman Indonesia. Pikirkan cara-cara yang dapat ditempuh untuk
memecahkan masalah berikut. Bagi kelas kamu menjadi beberapa kelompok
dengan anggota 3-4 orang.

1. Jelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan pendapatan nasional !

2. Jelaskan kesulitan dalam pengelolaan sumber daya alam dibidang kehutanan!

3. Dalam pengambilan sumber daya alam faktor-faktor apa saja yang harus
diperhatikan agar bergdaya guna!

4. Tuliskan pengaruh positif dan negatif sumber daya tambang bagi pendapatan
suatu negara!
5. Bagaimana caranya supaya sumber daya tambang bisa tetap lestari meskipun
sudah dimanfaatkan sejak lama untuk pemenuhan kebutuhan manusia?

SMP NEGERI 01 BATU hal. 133


Lembar Kerja Siswa

Tujuan :

1. Peserta didik mengamati peta Indonesia dan bisa menentukan letak wilayah
tentang hasil hutan yang ada di Indonesia

2. Peserta didik mengamati peta Indonesia dan bisa menentukan letak persebaran
hasil tambang yang ada di Indonesia

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.6 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.13 Mendeskripsikan konsep ruang
distribusi, potensi, iklim, bentuk dan interaksi antarruang
muka bumi, geologis, flora dan 3.14 Memberikan contoh interaksi
fauna) dan interaksi antarruang di keruangan antar wilayah di Indonesia
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan

4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.11 Menyajikan konsep ruang dan
ruang (lokasi, distribusi, potensi, interaksi antarruang dan contoh
iklim, bentuk muka bumi, geologis, interaksi keruangan antar wilayah di
flora dan fauna) dan interaksi Indonesia dalam bentuk laporan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 134


antarruang di Indonesia serta 4.12 Mengemukakan pendapat konsep
pengaruhnya terhadap kehidupan ruang dan interaksi antarruang dan
manusia dalam aspek ekonomi, contoh interaksi keruangan antar
sosial, budaya, dan pendidikan. wilayah di Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 01 Batu


Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

BAB : Manuasia, Tempat, dan Lingkukngan


Sub BAB : Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
Alokasi Waktu : 2 x40 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkup sosial dan dalam dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.7 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.15 Mendeskripsikan konsep dinamika
distribusi, potensi, iklim, bentuk kependudukan
muka bumi, geologis, flora dan 3.16 Mendeskriksikan persebaran
fauna) dan interaksi antarruang di penduduk.
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.

4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.13 Menyajikan dampak dari


ruang (lokasi, distribusi, potensi, persebaran penduduk yang tidak
iklim, bentuk muka bumi, geologis, merata di Indonesia.
flora dan fauna) dan interaksi 4.14 Mengemukakan pendapat

SMP NEGERI 01 BATU hal. 135


antarruang di Indonesia serta bagaimana cara agar penduduk
pengaruhnya terhadap kehidupan Indonesia merata pada masa yang
manusia dalam aspek ekonomi, akan datang.
sosial, budaya, dan pendidikan.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan gambar tentang hasil potensi alam yang berbeda,
membaca buku sumber, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian konsep dinamika kependudukan;
2. Memberikan ulasan tentang peringkat jumlah penduduk di dunia;
3. Memberikan ulasan tentang persebaran penduduk di Indonesia yang tidak
merata;
4. Memberikan Ulasan tentang faktor yang mempengaruhi persebaran
penduduk di Indoneia yang tidak merata
5. Menjelaskan 5 dampak yang ditimbulkan akibat persebaran penduduk
yang tidak merata;
6. Menjelaskan bagaimana cara agar penduduk Indonesia merata pada
masa yang akan datang;

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
 Pengertian dinamika penduduk
 Peringkat Jumlah Penduduk di dunia
 Persebaran Penduduk di Indonesia

2. Materi Remidial
 Pengertian dinamika penduduk
 Peringkat Jumlah Penduduk di dunia
 Persebaran Penduduk di Indonesia

3. Materi Pengayaan
a. rizqi dwi Alfiyanto  ,Artikel Persebaran penduduk di Indonesia tidak
merata: http://indo-harmonis.blogspot.co.id/2013/06/persebaran-
penduduk-di-indonesia-tidak.html diunduh hari Minggu 11 September 2016,
Pukul 10.00 WIB
b. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia:
http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/jumlah-dan-pertumbuhan-
penduduk.html, diunduh hari Minggu 11 September 2016, Pukul 10.52 WIB

E. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Pendahuluan Stimulation 1. Menyiapkan belajar peserta didik 5 menit


(stimulasi/ dengan mengucapkan salam,
pemberian menyapa, mengabsen, menanyakan
rangsangan) sesuatu untuk menjajagi pengetahuan
prasyarat dan motivasi, antara lain

SMP NEGERI 01 BATU hal. 136


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

sebagai berikut:
a. Gambar apa ini ?
b. Bagaimana suana jalan pada saat jam
kerja?
c. Bagaimana suana jalan di depan SMP
Negeri 01 Batu pada tadi pagi?
d. Dari mana sajakah peserta didik di
SMP Negeri 01 Batu?
e. Apa ada hubungannya dengan
jumalah penduduk ?
2. Menyampaikan strategi pembelajaran
yang akan dilakukan , tujuan
pembelajaran dan teknik penilaian.

Inti Mengamati 3. Amatilah gambar-gambar berikut 5 menit


Vidio tetang kependudukan dan
gambar berikut ini.

Sumber :
https://id.images.search.yahoo.com/s

SMP NEGERI 01 BATU hal. 137


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

earch/images;
4. apa yang dapat kamu nyatakan jika
penduduk banyak dan penyebarannya
tidak merata seperti gambar tersebut?

Menanya Dari pengamatan gambar tersebut 5 menit


peserta didik diminta;

5. mendiskusikan dalam kelompok


untuk merumuskan pertanyaan
berdasarkan hal-hal yang ingin
diketahui dari hasil pengamatan
sesuai dengan tuuan pelajaran (terkait
5 W dan H1).
6. Salah satu diantara peserta didik
wakil dari kelompok diminta untuk
menuliskan rumusan pertanyaan di
papan tulis.
7. Peserta didik mendiskusikan dengan
kelompok untuk menjawab
pertanyaan sesuia dengan apa yang
ingin diketahui

Peserta didik mempelajari dan 10 menit


membaca konsep dinamika
Mengumpul- penduduk dan persebaran
kan Informasi penduduk Indonesia dari buku
siswa, internet, dan referensi yang
berkaitan dengan penduduk.

Mengasosiasi Peserta didik dalam kelompok 25 menit


melakukan diskusi dan
menganalisis tentang:

1. pengertian konsep dinamika


kependudukan;
2. peringkat jumlah penduduk di
dunia;
3. persebaran penduduk di Indonesia
yang tidak merata;
4. 5 dampak yang ditimbulkan akibat
persebaran penduduk yang tidak
merata;
5. cara agar penduduk Indonesia
merata pada masa yang akan
SMP NEGERI 01 BATU hal. 138
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

datang;

Mengkomuni- 1. Peserta didik dalam kelompok diminta 20 menit


kasikan mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas.
2. Kelompok lain diminta memberi
tanggapan dan hasil simpulan
kelompok yang dipresentasikan
3. Peserta didik bersama-sama guru
mengambil simpulan jawaban dari
pertanyaan.

Penutup 1. Peerta didik diberi kesempatan untuk 10 Menit


menayakan hal-hal yang belum
dipahami.
2. Guru memberikan penjelasan atas
pertanyaan yang disampaikan oleh
peserta didik.
3. Guru meminta kepada salah satu
peserta didik untuk menyimpulkan
pembelajaran.
4. Guru dan peserta didik melakukan
refleksi yang mengkaitkan materi
dengan sikap spiritual dan sosial.
5. Guru memfasilitasi peserta didik atau
kelompok mengumpulkan hasil kerja
atau LK.
6. Peserta didik diberi informasi tentang
pembelajaran pertemuan berikutnya

F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal

b. Kompetensi Pengetahuan : tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran nilai.

Inidikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan


1. Menjelaskan pengertian konsep dinamika kependudukan;
2. Memberikan ulasan tentang peringkat jumlah penduduk di dunia;
3. Memberikan ulasan tentang persebaran penduduk di Indonesia yang
tidak merata.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 139


c. Kompetensi Ketrampilan : Tes tulis dan Rubrik Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi Ketrampilan


4.1 Menyajikan dampak dari persebaran penduduk yang tidak merata di
Indonesia.
4.2 Mengemukakan pendapat bagaimana cara agar penduduk Indonesia
merata pada masa yang akan datang
2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)
3. Pembelajaran remidial dan pengayaan
a. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan
setelah dilakukan dengan cara mengulang kembali pembelajaran dari materi
indikator yang belum dikuasai, atau dengan penugasan. Remedial dapat
juga dilakukan melalui pemberian bimbingan secara khusus dan
perorangan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM atau pemberian
tes ulang dengan penyederhanaan. Dalam melakukan remedial guru perlu
memperhatikan pedoman di bawah ini:
1. Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM,
remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes individual
2. Jika 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka tugas kelompok dan individual
3. Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka dilakukan pembelajaran ulang
b. Program pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
1. Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau
pendalaman materi atau kompetensi
2. Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang
untuk berikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang
dimaksud berupa pendalaman terhadap materi yang secara regular
tidak tercakup dalam kurikulum.
3. Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigative (identifikasi masalah, penentuan fokus masalah,
menggunakan berbagai sumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil ivestigasi)
* ) Catatan: untuk remidi dan pengayaan dilakukan setelah melakukan analisa
hasil ulangan harian (contoh program tindak lanjut remidi dan pengayaan
terlampir).

G. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


a. Media/alat

SMP NEGERI 01 BATU hal. 140


1. Gambar-Gambar tentang penduduk, tebel hasil sensusu dan Peta
Persebaran Penduduk di Indonesia.
2. LCD
3. Laptop

b. Sumber Belajar

1. .... , 2015, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 38 s.d 40)
2. ..... , 2015, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 70 s.d 71)
3. rizqi dwi Alfiyanto, Artikel Persebaran penduduk di Indonesia tidak
merata: http://indo-harmonis.blogspot.co.id/2013/06/persebaran-
penduduk-di-indonesia-tidak.html diunduh hari Minggu 11 September 2016,
Pukul 10.00 WIB
4. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia:
http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/jumlah-dan-pertumbuhan-
penduduk.html, diunduh hari Minggu 11 September 2016, Pukul 10.52 WIB
5. Perpustakaan Sekolah yang berkaitan dengan kependudukan

Mengetahui Batu, 17 Juli 2017

Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra.Sasi Andayani

NIP19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005

SMP NEGERI 01 BATU hal. 141


Lampiran 1 : Instrumen Penilaian

A. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sosial


Indikator:

No. Waktu Nama Peserta Catatan Butir Sikap Keterangan


Didik Perilaku

1. 25/7/2016 Ahmad Membantu peduli Sikap


mengumpulka sosial
n pekerjaan
seluruh
kelompok

2.

B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan :

Bentu Jumla
No. KD Materi Indikator So
k h
3.1 Memahami konsep  Dinamika 3.17 Mendes Uraian 2
ruang (lokasi, distribusi, Pen- kripsikan
potensi, iklim, bentuk duduk konsep
muka bumi, geologis,  Persebara dinamika
n Pen- kependudukan
flora dan fauna) dan
duduk 3.18 Mendes
interaksi antarruang di Uraian 2
kriksikan
Indonesia serta persebaran
pengaruhnya terhadap penduduk.
kehidupan manusia
dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan
pendidikan.

11. Tes tulis


12. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
Soal Bentuk Uraian
1. Jenjelaskan pengertian konsep dinamika kependudukan!
2. Berikan ulasan tentang peringkat jumlah penduduk di dunia!
3. Berikan ulasan tentang persebaran penduduk di Indonesia yang tidak
merata;
4. Berikan ulasan tentang faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk
di Indoneia yang tidak merata

SMP NEGERI 01 BATU hal. 142


C. Penilaian Kompetensi Ketrampilan :

No. KD Materi Indikator So Bentuk Jumlah


4.1 Menyajikan hasil 4.15 Menyaji Uraian 1
telaah konsep kan dampak
ruang (lokasi, dari
distribusi, potensi, persebaran
penduduk
iklim, bentuk muka
yang tidak
bumi, geologis, flora Uraian 1
merata di
dan fauna) dan Indonesia.
interaksi antarruang 4.16 Mengem
di Indonesia serta ukakan
pengaruhnya pendapat
terhadap kehidupan bagaimana
manusia dalam cara agar
aspek ekonomi, penduduk
sosial, budaya, dan Indonesia
pendidikan. merata
pada masa
yang akan
datang

1. Jelaskan 5 dampak yang ditimbulkan akibat persebaran penduduk yang


tidak merata.
2. Jelaskan bagaimana cara agar penduduk Indonesia merata pada masa yang
akan datang.
Kunci Jawaban
No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
Pengertian Dinamika Penduduk 1-4
1.
Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah atau
negara yang dipengaruhi oleh kelahiran, kematian dan
migras

sangat tepat 4
tepat dan lengap 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
Peringkat Penduduk Indonesia di dunia
2 1-4
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan data
kependudukan dunia tahun 2015 256 juta jiwa.
Indonesia merupakan peringkat penduduk nomor 4
setalah Cina 1.372 Juta jiwa), India 1.314 Juta Jiwa,

SMP NEGERI 01 BATU hal. 143


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
dan Amerika Serikat 321 Juta Jiwa.

sangat tepat dan lengkap dengan angka 4


tepat dan lengap tidak disertai angka 3
kurang tepat 2
tidak tepat 1
No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor
3. Persebaran Penduduk di Indonesia 4-16

Persebaran penduduk Indonesia tidak merata 137 jta


jiwa berada di Pulau Jawa dengan kepadatan 945/km 2,
sedangkan di Pulau Papua 4/ km 2.. sedangkan di pulau-
pulau lain jumlah penduduknya masih jarang walaupun
luas wilayahnya lebih luas Pulau Jawa

sangat tepat dan lengkap dengan data 16


tepat dan lengap tidak disertai data 12
kurang tepat 8
tidak tepat 4
4 faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk di 3-9
Indoneia yang tidak merata

5. kondisi tanah/kesuburan tanah


6. pusat pendidikan, kebudayan, industri,perekonomian
7. sumber daya alam yang melimpah

Menyebutkan 3 lengkap dan tepat 9

Menyebutkan 2 lengkap 6

Menyebutkan 1 3
5 Dampak Persebaran Penduduk tidak merata di Indonesia 4-10
5.
1. Munculnya permukiman liar.
2. Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat
pembuangan sampah baik oleh masyarakat maupun dari
pabrik-pabrik industri.
3. Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan
industri.
4. Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan,
pelacuran dan lain-lain
5. Timbulnya banyak penganguran

Menyebutkan 5 lengkap dan tepat 10

SMP NEGERI 01 BATU hal. 144


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor

Menyebutkan 4 dan daerah asalnya 8

Menyebutkan 3 dan daerah asalnya 6

Menyebutkan 2 dan daerah asalnya 4

6 Upaya Mengatasi persebaran penduduk di indonesia tidak 4-10


merata

4. Pemerataan pembangunan.
5. Melakukan transmigrasi
6. Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang
penduduknya dan daerah pedesaan.
7. Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang
pengelolaan lingkungan alamnya.
8. Mendirikan industri-indutri pada daerah-daerah di luar Pulau
Jawa

sangat tepat dan lengkap 10

tepat dan lengap 8

kurang tepat 6

tidak tepat 4

Jumlah Skor maksimal 53

Jika Aliyah mendapatkan skor 48 maka nilai= Skor Ynag Diperoleh


x 100
Skor Maksimal
Jadi nilai yang diperoleh Ahmad = 1+ 2+ 3+4 +5+6
x 100
Skor Maksimal
4+ 4+ 12+ 6+10+8
x 100
53

44
x 100=83 , 01
53

SMP NEGERI 01 BATU hal. 145


Dinamika Kependudukan dan Persebaran penduduk Indonesia

Posted by rizqi dwi Alfiyanto at 22:24Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to


Facebook
           Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antar
pulau, propinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan.Pulau Jawa
dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia,
dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia.Perkembangan kepadatan
penduduk di Pulau Jawa dan Madura tergolong tinggi yaitu tahun 1980 sebesar
690 jiwa tiap-tiap kilometer persegi, tahun 1990 menjadi 814 jiwa dan tahun 1998
menjadi 938 jiwa per kilo meter persegi (km2).Jika kondisi ini dibiarkan
diperkirakan angka tersebut akan cenderung meningkat diwaktu yang akan
datang.
            Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas lahan pertanian di Jawa
semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri.
Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena
kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan
begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat
tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi
peningkatan pertahanan keamanan negara
Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya tingkat migrasi ke pulau Jawa, antara
lain karena pulau Jawa:
1. Sebagai pusat pemerintahan.
2. Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur.
3. Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia
lapangan kerja.
4. Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan.
5. Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar.
     Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami
ketidakseimbangan.Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus
mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.Urbanisasi yang terus terjadi
menyebabkan terjadinya pemusatan penduduk di kota yang luas wilayahnya
terbatas.Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya,
Medan dan kota-kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap
lingkungan hidup seperti:
1. Munculnya permukiman liar.
2. Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik
oleh
masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri.
3. Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri.
4. Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran dan lain-
lain.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 146


Oleh karena dampak yang dirasakan cukup besar maka perlu ada upaya untuk
meratakan penyebaran penduduk di tiap-tiap daerah.

Upaya-upaya tersebut adalah:


- Pemerataan pembangunan.
- Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduknya dan
daerah pedesaan.
- Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan
alamnya.
         
Selain di Jawa ketimpangan persebaran penduduk terjadi di Irian Jaya dan
Kalimantan. Luas wilayah Irian Jaya 21,99% dari luas Indonesia, tetapi jumlah
penduduknya hanya 0,92% dari seluruh penduduk Indonesia. Pulau Kalimantan
luasnya 28,11% dari luas Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya 5% dari
jumlah penduduk Indonesia.Untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak
merata dilaksanakan program transmigarasi.

Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu:


- Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.
- Peningkatan taraf hidup transmigran.
- Pengolahan sumber daya alam.
- Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
- Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.
- Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia.
          
Persebaran yang tidak merata berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Daerah-
daerah yang padat penduduknya terjadi exploitasi sumber alam secara berlebihan
sehingga terganggulah keseimbangan alam. Sebagai contoh adalah hutan yang
terus menyusut karena ditebang untuk dijadikan lahan pertanian maupun
pemukiman. Dampak buruk dari berkurangnya luas hutan adalah:
- terjadi banjir karena peresapan air hujan oleh hutan berkurang
- terjadi kekeringan
- tanah sekitar hutan menjadi tandus karena erosi
(http://indo-harmonis.blogspot.co.id/2013/06/persebaran-penduduk-di-indonesia-
tidak.html )

Kali ini kita akan membahas tentang Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk


Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia

SMP NEGERI 01 BATU hal. 147


Pada peta konsep pada gambar di bawah, tampak bahwa dinamika
kependudukan dan pembangunan nasional mencakup: 1) jumlah dan
pertumbuhan penduduk, 2) komposisi penduduk, 3) persebaran dan migrasi
penduduk, 4) kualitas penduduk dan pembangunan, dan 5) pergerakan nasional.  

Bagaimanakah keadaan penduduk Indonesia saat ini ? Pada artikel ini kita akan
membahas tentangJumlah dan Pertumbuhan Penduduk terutama penduduk
Indonesia. Sedangkan pertumbuhan penduduk negara lain dapat dilihat pada
artikel Pertumbuhan Penduduk Amerika Serikat dan Jepang.

Peta Konsep Jumlah dan Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran dan Migrasi
Penduduk

a. Jumlah Penduduk

Terkait dengan dinamika kependudukan dalam pembangunan nasional,


pertanyaan yang pertama kali muncul biasanya adalah berapakah sebenarnya
jumlah penduduk Indonesia saat ini?  

Jumlah penduduk suatu negara misalnya Indonesia, atau penduduk di suatu


wilayah selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena pertumbuhan
penduduk pada wilayah tersebut. Sebagai contoh, hasil sensus penduduk yang
pertama kali diadakan di Indonesia pada tahun 1930, ketika kita masih berada di
bawah penjajahan Belanda, penduduk nusantara hanya berjumlah 60,7 juta jiwa.  

Hasil sensus sangat berguna untuk memperlihatkan pertumbuhan penduduk di


suatu negara atau wilayah tertentu. Menyadari hal itu, setelah Indonesia merdeka,

SMP NEGERI 01 BATU hal. 148


pemerintah Indonesia, juga mengadakan sensus penduduk pertama setelah
Indonesia merdeka pada tahun 1961. Hasil sensus penduduk tahun 1961 sebagai
sensus penduduk pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia
menunjukkan bahwa penduduk Indonesia berjumlah 97,1 juta jiwa. Sensus
penduduk yang ke dua diadakan oleh pemerintah pada tahun 1971. Hasil sensus
penduduk tahun 1971 menunjukkan penduduk Indonesia sebanyak 119,2 juta
jiwa. Pemerintah mengadakan sensus penduduk yang ke tiga pada tahun 1980 ,
hasilnya menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 146,9 juta jiwa.
Sensus penduduk keempat yang dilaksanakan pada tahun 1990 menunjukkan
jumlah penduduk Indonesia saat itu sebanyak 178,6 juta jiwa. Sensus penduduk
ke lima diadakan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2000, data sensus saat
itu menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 205,1 juta jiwa. Sedangkan
sensus penduduk ke enam yang diadakan pada tahun 2010 menunjukkan jumlah
penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa.

Indonesia termasuk negara dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang


besar dan berpenduduk banyak. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau, beragam
budaya, ratusan suku, dan ratusan bahasa daerah. Hal ini pula yang menjadi
keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya. Pada tahun 2013,
Indonesia tidak memiliki kegiatan pemutakhiran data penduduk, karena biasanya
sensus diadakan setiap 10 tahun sekali. Namun dengan menggunakan angka
pertumbuhan penduduk di Indonesia, diperkirakan jumlah keseluruhan penduduk
Indonesia pada tahun 2013 sebesar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk
sebesar 1,49% per tahun. Keadaan jumlah penduduk sebesar itu, tentu
memerlukan perhatian yang besar dari pemerintah/negara atau lembaga terkait
untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduknya, agar jumlah penduduk yang
besar ini dapat berperan sebagai sumber daya pembangunan di tanah air. Jumlah
penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau juga berbeda-beda, demikian
juga dengan angka pertumbuhan yang berbeda pula.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 149


Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya.
Jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 1971 sampai tahun
1980 sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara keseluruhan rata-rata kenaikan
jumlah penduduk setiap 10 tahun hampir mencapai 20%. Perlu diketahui bahwa
menurut perkiraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, jumlah
penduduk Indonesia akan menjadi 250 juta jiwa pada tahun 2014 dengan
pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. Salah satu penyebab
bertambahnya jumlah penduduk adalah tingginya tingkat kelahiran.  

Jumlah penduduk yang begitu besar di Indonesia menjadi permasalahan serius


terutama di daerah perkotaan. Karena semakin besar jumlah dan pertumbuhan
penduduk, semakin banyak pula permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah.
Sebagai contoh dengan pertambahan jumlah penduduk tentu harus dibarengi
dengan penambahan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan.  

Pengendalian jumlah penduduk perlu dilakukan oleh pemerintah, supaya negara


dapat membuat perencanaan pembangunan yang baik. Salah satu tahapan dalam
pengendalian jumlah penduduk adalah harus diawali dengan mengetahui jumlah
dan pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui
berdasarkan sensus penduduk yang biasanya diadakan setiap 10 tahun sekali.
Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemerintah dalam rangka pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
penyebarluasan data kependudukan. Dari hasil sensus tersebut, diperoleh data
jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun, atau dari dasawarsa (10 tahun)
ke dasawarsa berikutnya.  

Informasi tentang jumlah dan pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tentu


sangat diperlukan untuk merancang pembangunan. Bertambahnya jumlah
penduduk berakibat pada menjadi semakin sempitnya kesempatan memperoleh
pekerjaan. Keadaan tersebut dapat memicu terjadinya kemiskinan. Informasi
tentang jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia secara menyeluruh sangat
diperlukan untuk menetapkan prioritas pembangunan nasional.

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan akibat jumlah dan pertumbuhan
penduduk Indonesia yang besar dapat dilakukan adalah dengan menciptakan
lapangan kerja yang luas. Siapa yang harus menciptakan lapangan kerja? Tentu
saja pemerintah bersama-sama dengan masyarakat. Suatu ketika kalian harus
mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga bisa berpartisipasi memberantas
pengangguran. Karena itu kalian harus latihan berwirausaha sejak sekarang.  
Kita telah mempelajari jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia. Jumlah
penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu meningkat dan bertambah

SMP NEGERI 01 BATU hal. 150


banyak. Kita dapat memperkirakan bagaimana jumlah penduduk Indonesia 10
tahun yang akan datang, bahkan 50, atau 100 tahun yang akan datang.
Bagaimana caranya? Salah satu cara mudah untuk mengetahui jumlah penduduk
pada masa yang akan datang adalah dengan melihat statistik angka pertumbuhan
penduduk dari waktu ke waktu. Dengan melihat pertumbuhan penduduk setiap
periode, kita dapat memperkirakan bagaimana jumlah penduduk pada waktu yang
akan datang.

Baca juga : jumlah penduduk Malaysia

b. Pertumbuhan Penduduk 

Mengapa terjadi pertumbuhan penduduk? Pertumbuhan penduduk terjadi


disebabkan oleh pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk akibat adanya
kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).
Kelahiran dan kematian merupakan faktor pertumbuhan alami, adapun
perpindahan penduduk merupakan faktor pertumbuhan non alami. 

1) Pertumbuhan penduduk alami 


Pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari hasil selisih tingkat kelahiran dengan
kematian dalam satu tahun disebut pertumbuhan penduduk alami.
Pertumbuhannya dinyatakan dalam perseribu. 

Kejadian paling sederhana dapat kita lakukan dengan melakukan pengamatan


penduduk di lingkungan kita. Dalam satu tahun, berapa terjadi kelahiran, dan
berapa terjadi kematian? Misalkan, pada saat ini jumlah penduduk di kampungmu
1000 orang, maka dengan menghitung selisih jumlah kelahiran dan kematian
maka kita akan menemukan angka pertumbuhan penduduk di kampungmu.
Contoh, jumlah bayi yang lahir 40, penduduk yang meninggal dunia 20. Maka
dengan menggunakan rumus di bawah ini pertumbuhan penduduk di kampung
adalah 40-20 perseribu, atau 20 perseribu atau 2%.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 151


Adapun perhitungannya dapat digunakan rumus:
P=L–M
P = Pertumbuhan penduduk
L = Lahir
M = Mati
2) Pertumbuhan penduduk non alami 
Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih penduduk yang
melakukan imigrasi (migrasi masuk) dengan emigrasi (migrasi keluar).
Pertumbuhan penduduk non alami disebut juga dengan pertumbuhan penduduk
karena migrasi. Perhitungan penduduk non alami dapat digunakan rumus sebagai
berikut:

P=I–E
P = Pertumbuhan penduduk
I = Imigrasi
E = Emigrasi

3) Pertumbuhan penduduk total 


Pertumbuhan total adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih
jumlah kelahiran dengan kematian ditambah dengan selisih dari pertumbuhan non
alami. Perhitungan penduduk total dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

P = (L – M ) + (I – E)
P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
M= jumlah kematian dalam satu tahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi

Laju pertumbuhan penduduk total di Indonesia tidak terlalu banyak berbeda


dengan laju pertumbuhan penduduk alami, karena migrasi (baik imigrasi maupun
emigrasi) jumlahnya tidak begitu banyak sehingga pengaruhnya sangat kecil dan
dapat diabaikan. Pertumbuhan penduduk biasanya dinyatakan dengan angka
persen (%) dan biasanya diperhitungkan untuk jangka waktu satu per setiap
tahun. Istilah lain yang sering disamakan dengan pertumbuhan penduduk yaitu
pertambahan penduduk. Perbedaannya adalah untuk pertambahan penduduk
besarannya dinyatakan dengan angka tertentu sedangkan pertumbuhan
penduduk dinyatakan dalam persen (%).  

Kelahiran dan kematian adalah faktor utama pertumbuhan penduduk yang


dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, kualitas lingkungan hidup, dan pendidikan.
Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 152


kesadaran tentang kesehatan melalui proses pendidikan.  

Lingkungan yang kurang terawat, limbah pabrik yang sudah di atas ambang batas
wajar, permukiman yang kumuh, selokan yang tidak terawat dan sebagainya
merupakan penyebab datangnya berbagai penyakit. Hal tersebut dapat
berdampak pada angka kematian suatu daerah yang dapat menyebabkan
pertumbuhan penduduk negatif.

Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar karena jumlah penduduk
Indonesia setiap tahun bertambah. Hal tersebut mendorong agar negara
Indonesia terus giat meningkatkan kualitas penduduk. Pendidikan merupakan
cara yang cocok dan paling strategis untuk meningkatkan kualitas penduduk
Indonesia. 

Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan laju
pertumbuhan 1,49 %. Jika laju pertumbuhan penduduk tetap pada angka 1,49 %,
maka pada 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 450
juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yang terjadi pada tahun tersebut jauh lebih
tinggi dibanding pertumbuhan ideal untuk Indonesia yakni sebesar 0,5%.

Jumlah penduduk Indonesia di Tahun 2014 peringkat 4 jumlah penduduk


dunia

Berkaitan dengan keadaan jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia jika


dibandingkan dengan keandaan penduduk di negara-negara lain, Indonesia masih
masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia
(Berdasarkan data dari Departemen Perdagangan AS). Indonesia berada di
nomor 4 bersaing dengan negara Brasil di posisi ke-5. China masih menguasai
dunia dengan jumlah populasi terbanyak saat ini. China menempati posisi
pertama dengan jumlah populasi yang mencapai 1,355 miliar. India berada
diposisi kedua dengan memiliki jumlah penduduk mencapai 1,236 miliar. AS
masih berada di posisi ketiga dari peringkat negara dengan jumlah penduduk
terbanyak dengan jumlah penduduknya yang mencapai 318.892 juta. Indonesia
berada di peringkat keempat dengan jumlah penduduk mencapai 253,60 juta jiwa
dan disusul Brasil yang mencapai jumlah penduduk sebesar 202,65 juta jiwa.

Jumlah penduduk Indonesia Tahun 2015

Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan terus bertambah sehingga

SMP NEGERI 01 BATU hal. 153


diproyeksikan pada tahun 2015 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa
hingga mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035

Demikianlah, semoga dengan membaca artikel sederhana ini, kalian lebih dapat
memahami tentang pertumbuhan penduduk, terutama pertumbuhan penduduk di
Indonesia, negara yang kita cintai ini.

http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/jumlah-dan-pertumbuhan-
penduduk.html

SMP NEGERI 01 BATU hal. 154


Tujuan Pembelajaran:

1. Menjelaskan pengertian konsep dinamika kependudukan;


2. Memberikan ulasan tentang peringkat jumlah penduduk di dunia;
3. Memberikan ulasan tentang persebaran penduduk di Indonesia yang
tidak merata;
4. Memberikan Ulasan tentang faktor yang mempengaruhi persebaran
penduduk di Indoneia yang tidak merata
5. Menjelaskan 5 dampak yang ditimbulkan akibat persebaran penduduk
yang tidak merata;
6. Menjelaskan bagaimana cara agar penduduk Indonesia merata pada
masa yang akan datang;

Langkah-Langkah:

i) Bentuk kelompok yang terdiri dari 4/5 peserta didik


j) Baca buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII tentang Interaksi
Keruangan halaman 38 s.d. 41

Tulis Hasil Diskusi


1. Jelaskan pengertian konsep dinamika kependudukan;

2. Berikan ulasan tentang peringkat jumlah penduduk di dunia;

3. Berikan ulasan tentang persebaran penduduk di Indonesia yang tidak


merata;

SMP NEGERI 01 BATU hal. 155


4. Berikan Ulasan tentang faktor yang mempengaruhi persebaran
penduduk di Indoneia yang tidak merata

5. Jelaskan 5 dampak yang ditimbulkan akibat persebaran penduduk


yang tidak merata;

6. Jelaskan bagaimana cara agar penduduk Indonesia merata pada masa


yang akan datang;

SMP NEGERI 01 BATU hal. 156


Releksi Diri

i. Materi yang Sangat dipahami


_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
___

ii. Materi sudah dipahami


_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
___

iii. Materi yang belum dipahami


_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
___

Refleksi Pembelajaran
Bagaimana Pembelajaran hari ini!
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
__________________________________________________

SMP NEGERI 01 BATU hal. 157


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 01 Batu


Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

BAB : Manuasia, Tempat, dan Lingkukngan

Sub BAB : Keragaman Etnik dan Budaya

Alokasi Waktu : 2 x40 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3. 3.1 Memahami konsep ruang 3.1.1 Menjelaskan keragaman rumah adat
(lokasi, distribusi, potensi, iklim, di Indonesia.
bentuk muka bumi, geologis, 3.1.2 Menjelaskan keragaman
flora dan fauna) dan interaksi pakaian adat di Indonesia.
antarruang di Indonesia serta 3.1.3 Menjelaskan keragaman tarian di
pengaruhnya terhadap Indonesia
kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya
dan pendidikan.

4. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1 Menunjukkan keragaman rumah adat
ruang (lokasi, distribusi, potensi, di Indonesia.
iklim, bentuk muka bumi, 4.1.2 Menunjukkan keragaman
geologis, flora dan fauna) dan pakaian adat di Indonesia.
interaksi antarruang di 4.1.3 Menunjukkan keragaman tarian di
Indonesia serta pengaruhnya Indonesia.
terhadap kehidupan manusia 4.1.3 Mempresentasikan hasil diskusi
dalam aspek ekonomi, sosial, tentang keragaman etnik dan
budaya, dan pendidikan. budaya Indonesia.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 158


C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler:
A. Keragaman Etnik dan Budaya
Rumah Adat
Pakaian Adat
Tarian Daerah
2. Materi Pembelajaran Pengayaan:
A. Keragaman Etnik dan Budaya
Senjata tradisional
Alat musik daerah
Makanan khas daerah
3. Materi Pembelajaran Remidial:
A. Keragaman Etnik dan Budaya
Rumah Adat
Pakaian Adat
Tarian Daerah

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan waktu

Pendahuluan 1. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdo’a. 10 menit
2. Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
4. Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan
dengan keragaman etnik dan budaya di Indonesia, misalnya :
Kamu berasal dari suku apa ?
Suku apa saja yang ada di kelas ini ?
Apa nama rumah adat di suku kalian ?
Apakah kalian mengenal tarian yang ada di daerah kita ?
5. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan
pembelajaran dari guru.
6. Pesert
a didik membentuk kelompok yang beranggotakan 3 – 4
Orang.

Inti 1. Mengamati 60 menit


a. Peserta didik mengamati gambar beberapa contoh keragaman
etnik dan budaya Indonesia .

SMP NEGERI 01 BATU hal. 159


2. Menanya
a. Peserta didik diminta menuliskan rumusan pertanyaan.
b. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk
merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin
diketahui dari hasil pengamatan misalnya tentang:
Bagaimana keragaman etnik dan budaya Indonesia ?
Menjelaskan keragaman etnik dan budaya Indonesia dari
berbagai pulau di Indonesia.
Menjelaskan keragaman etnik dan budaya sebagai kekayaan
budaya Indonesia.

3. Mengumpulkan data/informasi
a. Dengan berdiskusi peserta didik diminta mengumpulkan
informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan dari berbagai sumber, seperti membaca buku
siswa, serta referensi lain yang relevan, termasuk internet.

b. Peserta didik secara individu mengumpulkan informasi


tentang keragaman etnik dan budaya Indonesia. Contoh salah
satu suku bangsa di Indonesia beserta keragaman budaya
yang dimikilinya. Data dapat bersumber dari buku, koran,
majalah, internet yang menunjukkan adanya keragaman etnik
dan budaya Indonesia

SMP NEGERI 01 BATU hal. 160


4. Mengasosiasi
a. Dalam kegiatan ini peserta didik melakukan analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi keragaman etnik dan budaya
Indonesia.

b. Peserta didik melakukan analisis implikasi dari keragaman etnik


dan budaya terhadap kondisi sosial ekonomi Indonesia.
c. Peserta didik menganalisis upaya untuk menjaga dan
melestarikan keragaman etnik dan budaya Indonesia
d. Peserta didik menganalisis budaya suatu etnik di Indonesia
secara berkelompok.

5. Mengomunikasikan
a. Peserta didik mewakili kelompok diminta mempresentasikan
hasil pekerjaannya di depan kelas.
b. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil pekerjaan
kelompok yang presentasi.
c. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan.

Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal 10 menit


yang belum dipahami.
2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang
disampaikan oleh peserta didik.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan
dan model pembelajaran yang digunakan.
4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
5. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil
diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah
dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 161


E. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian observasi
b. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran

Instrumen Penilaian :

Instrumen / pencatatan kompetensi sikap spiritual berupa Lembar


observasi.
Jurnal Perkembangan Sikap

Nama Sekolah : SMP Negeri 01 Batu


Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018

No Hari / Tanggal Nama Peserta Catatan Perilaku Butir Sikap


Didik

3 dst...

2. Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tulis
 Soal Pilihan Ganda
1. Yang dimaksud dengan suku adalah . . .
a. Perkumpulan masyarakat tertentu atas dasar kesamaan bahasa,
budaya, dan tempat tinggal
b. Perkumpulan masyarakat tertentu atas dasar ketidaksamaan bahasa,
budaya, dan tempat tinggal
c. Suatu kesatuan masyarakat atas dasar kesamaan bahasa, budaya,
dan tempat tinggal
d. Suatu kesatuan masyarakat atas dasar ketidaksamaan bahasa,
budaya, dan tempat tinggal
2. Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan untuk
percakapan/komunikasi terutama di daerah . . . .
a. Banten
b. DKI Jakarta
c. Jawa Barat
d. Jawa tengah dan Jawa Timur

SMP NEGERI 01 BATU hal. 162


3. Di Jawa Barat dan Banten adalah menggunakan bahasa . . . .
a. Gayo
b. Karimun
c. Betawi
d. Sunda
4. Suku bangsa Madura, Jawa, Osing dan Tengger adalah suku bangsa
yang terdapat di . . . .
a. DKI Jakarta
b. Jawa Barat
c. Jawa Timur
d. Jawa Tengah
5. Rumah honai seperti gambar disamping adalah jenis rumah adat
di Propinsi. . . .
a. Ambon
b. Papua
c. Gorontalo
d. Aceh

6. Rumah adat yang terdapat di Sumatra Barat adalah . . . .


a. c.

b. d.

7. Gambar disamping adalah merupakan jenis pakaian adat dari


daerah . . . .
a. Jawa Barat c. Jawa Tengah
b. Jawa Timur d. Yogyakarta

SMP NEGERI 01 BATU hal. 163


8. Gambar berikut ini yang merupakan jenis pakaian adat dari daerah
Jawa Timur adalah . . . .
a. c. c.

d.

b. d.

9. Gambar berikut ini adalah senjata tradisional yang disebut . . . .dari


daerah . . .
a. Clurit dari Jawa Timur c. Trisula dari Sumatra Selatan
b. Golok dari Bengkulu d. Kujang dari jawa Barat

10. Senjata seperti gambar berikut ini adalah pisau belati dari daerah . . .
a. Maluku c. Gorontalo
b. Kalimantan Timur d. Papua

SMP NEGERI 01 BATU hal. 164


 Soal Uraian

No. Indikator Butir Pertanyaan

1 Dapat menjelaskan Jelaskan bentuk/arsitekktur


bentuk/arsitekktur rumah rumah adat tiap daerah-
adat tiap daerah-daerah di daerah di Indonesia
Indonesia

2 Dapat menjelaskan model Jelaskan model pakaian adat


pakaian adat tiap daerah di tiap daerah di Indonesia
Indonesia

3 Dapat menyebutkan jenis Sebutkan jenis senjata


senjata tradisional tiap tradisional tiap daerah di
daerah di Indonesia Indonesia

4 Dapat menyebutkan jenis Sebutkan jenis lagu daerah


lagu daerah dan alat dan alat musiknya
musiknya

5 Dapat menyebutkan jenis Sebutkan jenis tarian daerah


tarian daerah dan dan pertunjukan rakyat
pertunjukan rakyat

Pedoman Penskoran Soal Uraian

No. Kunci Jawaban Skor


Soa
l

1 Rumah adat Jawa Tengah : rumah joglo 5

Rumah adat Jambi : rumah panjang

Rumah Sumatra Selatan : rumah limas

Rumah adat DI Yogjakarta : rumah bangsal

Sumatera Barat : rumah gadang

2 Aceh : pakaian ulee balang 3

Sumatra Selatan : pakaian ulos

dst.

3 Aceh : senjata rencong 5

Riau : senjata pedang jenawi

SMP NEGERI 01 BATU hal. 165


Sumatera Selatan : senjata tombak trisula

Jawa Barat : senjata kujang

4 Jawa Barat : lagu bubuy bulan 2

Kalimantan Selatan : lagu ampar-ampar pisang

5 Sumatera Utara : tari serampang 12 5

Jawa Barat : tari merak

Jawa Timur : tari remong

Bali : tari kecak

Jawa Tengah : tari bedaya

Jumlah skor 20

Nilai = Total Skor Perolehan × 100


Total Skor Maksimum

Kisi-kisi soal :
Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk
Soal

Memahami konsep Manusia, Tempat, Peserta didik dapat menyebutkan


ruang (lokasi, dan Lingkungan pengertian suku PG
distribusi, potensi,
iklim, bentuk muka D. Dinamika Peserta didik dapat menyebutkan
bumi, geologis, flora Kependudu nama daerah yang menggunakan
dan fauna) dan kan bahasa jawa PG
interaksi antarruang Indonesia
di Indonesia serta Peserta didik dapat menyebutkan
5.
pengaruhnya jenis bahasa daerah yang
Keragama
terhadap kehidupan digunakan di daerah Jawa barat
n Etnik
manusia dalam dan Banten PG
dan
aspek ekonomi, Budaya
sosial, budaya dan Peserta didik dapat menyebutkan
pendidikan. daerah keberadaan suku osing,
madura dan tengger PG

Peserta didik dapat menyebutkan


daerah terdapat rumah adat honai PG

Dengan disajikan gambar peserta


didik dapat menyebutkan jenis PG

SMP NEGERI 01 BATU hal. 166


rumah adat Sumatra Barat

Dengan disajikan gambar peserta


didik dapat menyebutkan jenis
rumah adat daerah Jawa Barat PG

Dengan disajikan gambar peserta


didik dapat menyebutkan jenis
pakaian adat Jawa Timur

Dengan disajikan gambar peserta


didik dapat menyebutkan jenis
nama senjata dan daerahnya PG

Dengan disajikan gambar peserta


didik dapat menyebutkan asal
daerah senjata pisau belati PG

Peserta didik dapat menjelaskan


bentuk/arsitekktur rumah adat tiap
daerah-daerah di Indonesia Uraian

Peserta didik dapat menjelaskan


Uraian
model pakaian adat tiap daerah di
Indonesia

Uraian
Peserta didik dapat menyebutkan
jenis senjata tradisional tiap
daerah di Indonesia
Uraian

Peserta didik dapat menyebutkan


jenis lagu daerah dan alat
musiknya Uraian

Peserta didik dapat menyebutkan


jenis tarian daerah dan
pertunjukan rakyat

SMP NEGERI 01 BATU hal. 167


3. Penilaian Ketrampilan
(1)Teknik penilaian : Penilaian Kinerja (proses dan produk)
(2)Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
2) Kinerja Proses
Lembar Observasi Kinerja Presentasi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : VII / Tujuh
Rerata Nilai
Aspek Penilaian
Nama
Penguasaan Kemampuan Sistematika
No Siswa
Materi menjelaskan penyampaian

dst
.

Kisi – Kisi Penilaian Keterampilan


Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk
Soal

Menyajikan hasil Manusia, Tempat, Peserta didik dapat Penilaian


telaah konsep ruang dan Lingkungan praktek
(lokasi, distribusi, mempresentasikan hasil
potensi, iklim, D. Dinamika
Kependudukan pengamatan tentang
bentuk muka bumi,
geologis, flora dan Indonesia Keragaman etnik dan
fauna) dan interaksi budaya Indonesia
5. Keragaman
antarruang di Menggolongkan daerah dari
Etnik dan
Indonesia serta jenis etnik dan budaya di
Budaya
pengaruhnya Indonesia
terhadap kehidupan Mempunyai ide kreatif untuk
manusia dalam menjaga dan melestarikan
aspek ekonomi, keragaman etnik dan budaya

SMP NEGERI 01 BATU hal. 168


sosial, budaya, dan Indonesia
pendidikan.

F. MEDIA dan SUMBER BELAJAR


1. Media
 Gambar-gambar jenis pakaian adat, rumah adat, tarian daerah, senjata
tradisional, alat musik daerah dan makanan khas daerah.
 Peta pulau-pulau di Indonesia

2. Sumber Belajar
(1)Kemendikbud.2016. Buku Siswa Pengetahuan Sosial Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud ( halaman 46 – 50)
(2)Kemendikbud.2016. Buku Guru Pengetahuan Sosial. Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud ( halaman 79 – 81)
(3)Internet

Mengetahui Batu, 17 Juli 2017

Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra.Sasi Andayani

NIP19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005

SMP NEGERI 01 BATU hal. 169


Langkah-Langkah:
1. Bentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 peserta didik
2. Baca buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII tentang keberagaman
etnik dan budaya Indonesia
3. Amati gambar dari rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, dll.
4. Golongkan rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, dll. Sesuai dengan
pulau/propinsi di Indonesia !
Seperti contoh berikut !

Contoh hasil :

5. Tukarkan hasil kerja kelompok kalian, agar kelompok lain dapat menanggapi !
6. Seandainya kalian menjadi menteri, upaya apa yang dapat dilakukan untuk
melestarikan keberagaman etnik dan budaya di Indonesia ?

SMP NEGERI 01 BATU hal. 170


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 01 Batu


Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

BAB : Kondisi Alam Indonesia

Sub BAB : Kondisi Alam ( Flora dan Fauna)

Alokasi Waktu : 2 x40 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI

3.8 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.1.1. Menjelaskan keragaman Flora dan
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka fauna di Indonesia
bumi, geologis, flora dan fauna) dan 3.1.2. Menemutunjukkan persebaran
interaksi antarruang di Indonesia Flora dan fauna di Indonesia
serta pengaruhnya terhadap melalui peta
kehidupan manusia dalam aspek 3.1.3. Menjelaskan kelangkaan dan
ekonomi, sosial, budaya, dan upaya perlindungan flora dan
pendidikan. fauna

4.17 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1. Memahami dan peduli terhadap
ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, upaya upaya pelestarian Flora dan
bentuk muka bumi, geologis, flora dan Fauna di Indonesia
fauna) dan interaksi antarruang di 4.1.2. Memahami tujuan pendirian
Indonesia serta pengaruhnya terhadap Museum satwa, dan Predator
kehidupan manusia dalam aspek Fun Park di kota Batu
ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 171


4.1.3. Mampu menyusun laporan
tentang Keanekaragaman Hayati
Indonesia serta upaya upaya
pelestariannya

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan gambar Flora dan Fauna, peta persebaran flora fauna,
membaca buku sumber/Artikel, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Memahami keadaan alam Indonesia akibat pengaruh letak astronomis dan
geografis melalui teks, studi bacaan (Behavior)
2. Memahami Pengaruh Iklim terhadap kekayaan Flora dan Fauna Indonesia
3. Mengidentifikasi 3 (tiga) kelompok Fauna Indonesia melalui diskusi kelompok
4. Menjelaskan persebaran Flora dan Fauna Indonesia melalui diskusi kelompok
(Condition)
5. Memahami peran keanekaragaman hayati dalam pembangunan Nasional
6. Memahami dampak dari kelangkaan Flora dan Fauna Indonesia
7. Menunjukkan prilaku jujur, bertanggung jawab, peduli, menghargai, dan
percaya diri dalam upaya pelestarian Flora dan Fauna Indonesia
8. Menganalisa hubungan antara Flora Fauna Indonesia dengan Museum
Satwa, Eco green Park, dan Predator Fun Park di Kota Batu
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Materi Pembelajaran
1). Keadaan Fisik Wilayah
a. Kondisi Geologi Indonesia
b. Bentuk Muka Bumi
c. Kondisi Iklim Indonesia

2). Flora dan Fauna


a. Persebaran Flora di Indonesia
b. Persebaran Fauna Indonesia
• Fauna Indonesia Bagian Barat
• Fauna Indonesia Tengah atau tipe peralihan
• Fauna Indonesia Bagian Timur
2. Materi Remidial
Potensi Sumber daya Fauna
a. Jenis Fauna Indonesia;
b. Manfaat Fauna bagi kehidupan;
c.Persebaran Fauna di Indononesia
d. Permasalahan Fauna di indonesia
3. Materi Pengayaan
d. Artikel Tentang persebaran Fauna di indonesi
e. Dampak kerusakan flora fauna bagi kehidupan
E. Metode Pembelajaran
i. Pendekatan : saintifik
ii. Metode diskusi kelompok dengan metode PBL (Problem Based Learning)

SMP NEGERI 01 BATU hal. 172


F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Menyiapkan belajar peserta didik 5 menit


dengan mengucapkan salam,
menyapa, mengabsen,
2. menanyakan tentang materi
pembelajaran berkaitan dengan flora
dan fauna Indonesia yang ada di
sekitarnya, untuk menjajagi
pengetahuan prasyarat dan motivasi,
antara lain sebagai berikut:
a. Apakah pernah berkunjung ke jatim
park 2 batu ?
b. Biantang apa yang kalian

sukai?

c. Darimanakah binatang
tersebut berasal? dan
seterusnya.

3. Peserta didik menerima informasi


tentang topik dan tujuan pembelajaran
dari guru.

4. Menyampaikan strategi pembelajaran


yang akan dilakukan.
5. Membagi kelompok belajar, tiap
kelompok 5-6 siswa, jumlah \siswa
laki-laki dan perempuan seimbang
(Kelompok dan Gender)

Inti Stimulation 13. Amatilah gambar-gambar / 8 menit


(stimulasi/pem vidieo Fauna berikut (Individu dan
berianrangsan Gender)
gan)

SMP NEGERI 01 BATU hal. 173


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Problem 1. Setiap Siswa dalam kelompok 5 menit


statement membuat membuat pertanyaan yang
(pernyataan/ menyangkut 5 W + H ( What, Who,
identifikasimas Why, Where, When, and How).
alah) (Individu dan Gender)
2. Pertanyaan dikumpulkan dalam
kelompok untuk dipilih 2 yang terbaik
kemudian di kumpulkan untuk
diseleksi lagi menjadi 5 pertanyaan
kelas yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran (kalasikal,Individu,
kelompok, Gender)
3. Ketua kelompok membagi satu orang
satu pertanyaan ( kelompok ahli)
4. Masing masing kelompok ahli
berkumoul ( 1 dengan 1 , 2 dengan 2
dst

SMP NEGERI 01 BATU hal. 174


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Data collection Dalam kelompok ahli Peserta didik 10 menit


(Pengumpulan mempelajari (dari buku dan internet)
Data) Mengidentifikafi jenis – jenis Fauna
berdasarkan Tipe persebarannya di
Indonesia untuk menjawab
pertanyaan sesuai dengan tugasnya.

Data Peserta didik berdiskusi sesuai 28 menit


Processing dengan pertanyaan yang dibuat
(Pengolahan berhubungan dengan
Data)
B. Mengklasifikasikan Jenis jenisFauna
C. Persebaran Fauna di Indonesia
dengan menjelaskan 2 garis yang
memisahkan pite fauna indonesia
D. Penyebab terjadinya Kelangkaan
Fauna
E. Dampak dari kelangkaan fauna
F. Upaya penanggulangan terjadinya
kelangkaan Fauna;(Individu,
Kelompok, Gender)
G. Setelah memperoleh jawaban
masing2 peserta didik kembali ke
kelompok awal untuk menyampaikan
hasil diskusinya.
H. Peserta didik dalam kelompok
membuat laporan kelompok sesuai
hasil pembelajaran Fauna :
a. Peta Fauna (Kelompok, Gender)
b. Laporan dari pertanyaan yang
dibuat oleh Siswa (Kelompok,
Gender)

Verification Peserta didik mempresentasikan hasil 10 menit


(Pembuktian) laporan dengan kunjung karya dan
memberikan komentar serta
menjawab tugas individu.

Penutup 1. Guru dan peserta didik


melakukan penguatan dan
refleksi yang mengkaitkan materi
dengan sikap spiritual dan sosial.
2. Siswa menulis kesan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 175


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

pembelajaran dan refleksi hasil


pembelajaran) (Individu, Gender

G. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap Observasi/ Jurnal
b. Kompetensi tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran nilai.
Pengetahuan
Inidikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
1. Mengidentifikafi jenis – jenis Fauna berdasarkan tipenya
2. Menemutunjukkan persebaran Fauna di Indonesia melalui peta
3. Menjelaskan kerusakan ekosistem lingkungan akibat perburuan liar

a. Kompetensi Ketrampilan : Produk dan Rubrik Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi Ketrampilan

1. Menjelaskan upaya penanggulangan kerusakan lingkungan akibat


aktivitas pertambanagan
2. Mengemukakan pendapat upaya pencapaian kesejahteraan penduduk
yang berkaitan dengan perFaunaan ditinjau dari aspek ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan, dan/atau politik dalam Pembangunan Nasional

1. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)


2. Pembelajaran remidial dan pengayaan
a. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan
setelah dilakukan dengan cara mengulang kembali pembelajaran dari
materi indicator yang belum dikuasai, atau dengan penugasan. Remedial
dapat juga dilakukan melalui pemberian bimbingan secara khusus dan
perorangan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM atau
pemberian tes ulang dengan penyederhanaan. Dalam melakukan
remedial guru perlu memperhatikan pedoman di bawah ini:
4. Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai
KKM, remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes
individual
5. Jika 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai
KKM maka tugas kelompok dan individual
6. Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka dilakukan pembelajaran ulang

b. Program pengayaan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 176


Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
1. Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau
pendalaman materi atau kompetensi
2. Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang
untuk berikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang
dimaksud berupa pendalaman terhadap materi yang secara regular
tidak tercakup dalam kurikulum.
3. Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki
kemampuan belajar lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah
nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau
pendekatan investigative (identifikasi masalah, penentuan fokus
masalah, menggunakan berbagai sumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil ivestigasi)
* ) Catatan: untuk remidi dan pengayaan dilakukan setelah melakukan
analisa hasil ulangan harian (contoh program tindak lanjut remidi dan
pengayaan terlampir).

H. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


a. Media/alat
1. Peta Indonesia
15. Atlas
16. LCD
17. Laptop

b. Sumber Belajar

1. .... , 2016, Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 69 s.d 73)
2. 2016, Buku Guru Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Sosial, Kelas VII.
Jakarta: Kemnedikbud hal 62 s.d 72)
3. Artikel Tentang kelangkaan Fauna
4. Perpustakaan Sekolah

Mengetahui Batu, 17 Juli 2017


Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra.Sasi Andayani


NIP19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005

Lampiran 1 : Instrumen Penilaian


A. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sosial

SMP NEGERI 01 BATU hal. 177


No. Waktu Nama Peserta Catatan Butir Sikap Keterangan
Didik Perilaku

1.

2.

3.

4.

B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dan Ketrampilan:

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk Jumlah


Soal

1. 3.1 Memahami Fauna Peserta didik Uraian 1


konsep ruang dapat
(lokasi, mengidentifikasi
distribusi,
jenis – jenis
potensi, iklim,
bentuk muka Fauna
bumi, geologis, berdasarkan
flora dan fauna) tipenya
dan interaksi
antarruang di
Indonesia serta
pengaruhnya Peserta didik
terhadap dapat
kehidupan menjelaskan
manusia dalam penyebab
aspek ekonomi, kelangkaan fauna
sosial, budaya,
dan pendidikan.

Pesrta didik dapat


menjelaskan
dampak
kelangkaan
fauna.

Peserta didik
dapat
menjelaskan
upaya
penanggulangan

2. 4.1 Menyajikan hasil Peserta didik


telaah konsep dapat

SMP NEGERI 01 BATU hal. 178


ruang (lokasi, menemutunjukka
distribusi, potensi, n persebaran flura
iklim, bentuk dan fauna
muka bumi, melalaui pet
geologis, flora dan
fauna) dan Peserta didik
interaksi dapat
antarruang di menjelaskan
Indonesia serta upaya yang
pengaruhnya harus ditempuh
terhadap untuk
kehidupan menanggulangi
manusia dalam kelangkaan fauna
aspek ekonomi, di Indonesia!
sosial, budaya,
dan pendidikan.
Peserta didik
dapat menyajikan
hasil telah diskusi
berupa poster

1. Soal Tes tulis


2. Instrumen tes tulis , Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

a. Soal Bentuk Uraian


1. Isi tabel berikut ini

No Jenis TIPE Fauna


LANGKA/TIDAK
. Fauna ASIATIC PERALIHAN AUSTRALIS

1.

2.

3.

4.

2. Persebaran Fauna di Indonesia dengan menjelaskan 2 garis yang


memisahkan Tipe fauna Indonesia
3. Apakah Penyebab terjadinya Kelangkaan Fauna!
4. Apakah Dampak dari kelangkaan fauna!
5. Kemukakan pendapatmu bagaimanakah upaya yang harus ditempuh untuk
menanggulangi kelangkaan fauna di Indonesia

Kunci Jawaban

SMP NEGERI 01 BATU hal. 179


No. Pertanyaan dan Kunci Jawaban Skor

1.
Pe
Jenis fauna
A r 5-20
Aust
NO si ali
GAJAH ralia
a ha
1 BABI RUSA n
2 KANGGURU B    
3 MACAN   T  
4 WALABI     A
ANOA B    
6 TAPIR      
7 LANDAK IRIAN   T  
8 BADAK BERCULA SATU B    
9 IKAN DUYUNG      
10 KANGGURU POHON B    
11 BANTENG   T  
12 KUS KUS      
13 MONYET HITAM B    
14 KERBAU   T A
15 BUAYA   T  
16 RUSA B    
17 KUDA B    
18 TRENGGILING B    
19 ORANG HUTAN   T  
sangat tepat dan lengkap 20
20 BERUANG B    
21 dan
Tepat lengap
MONYET B     15
22 BIAWAK     A
kurang tepat 10
23 KELELAWAR B    
tidak
24 tepat
KURA-KURA   5
B  
2.
25
Pada abad ke-19, Alfred Russel Wallace   A
 mengusulkan ide 5-20
tentang Garis Wallace, yang merupakan B suatu
  garis
  imajiner
yang membagi kepulauan Indonesia ke dalam dua daerah.
Garis tersebut ditarik melalui kepulauan Melayu, di antara
Kalimantan (Borneo) dan Sulawesi (Celebes) dan di antara
Bali dan Lombok. Seorang peneliti lain, yang berkebangsaan
Jerman bernama Weber, berdasarkan penelitiannya,
menetapkan batas penyebaran hewan dariAustralia ke
Indonesia bagian Timur. Garis batas tersebut dinamakan
garis Weber

sangat tepat dan lengkap 20

tepatdan lengap 15

SMP NEGERI 01 BATU hal. 180


kurang tepat 10

tidak tepat 5

1. Perburuan Satwa Liar / Satwa Langka/. Campur 5-10


3.
Tangan Manusia

2. Perdanganya Satwa Liar / Satwa Langka

3. Daya Regenerasi Yang Rendah

3. Pembalakan Hutan

4. Didesak Populasi Lain Yang Kuat Pembangunan


Pemukiman

5. Bencana Alam Besar

sangat tepat dan lengap 10

tepat dan lengap 8

kurang tepat 6

tidak tepat 4

4. Kepunahan adalah penghentian keturunan evolusi. Peristiwa 5-10


kepunahan paling umum adalah hilangnya spesies

sangat tepat dan lengap 10

tepat dan lengap 8

kurang tepat 5

5. 1. Diadakan daerah yang dilindungi, seperti cagar alam, hutan 5-20


lindung, dan suaka margasatwa.
2. Diadakan daerah penyangga, daerah antara lahan pertanian
dan permukiman penduduk dengan daerah cagar alam.
3. Pengembangan daerah yang dilindungi seperti untuk
penelitian, pendidikan, dan pariwisata.
4. Mendirikan kawasan kebun raya dan kebun binatang yang
dijadikan koleksi hidup, misalnya Kebun Raya Bogor dan
Taman Safari Indonesia.
5. Diadakan bank gen, yaitu menyimpan dan menjaga suatu
gen agar tetap baik.

sangat tepat 20

SMP NEGERI 01 BATU hal. 181


Tepat 15

kurang tepat 10

tidak tepat 15

Jumlah Skor maksimal 80

Jika mendapatkan skor 48 maka nilai=

Jadi nilai yang diperoleh =

Misal : A mendapatkan skor 2+3+4-3 X 100 = 86 (Nilai)


14

Batu, 17 Juli 2017


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra.Sasi Andayani


NIP19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005

SMP NEGERI 01 BATU hal. 182


Tujuan Pembelajaran:

1. Mengidentifikasi 3 (tiga) kelompok Fauna Indonesia melalui diskusi kelompok


2. Menjelaskan persebaran Flora dan Fauna Indonesia melalui diskusi kelompok
Memahami peran keanekaragaman hayati dalam pembangunan Nasional
3. Memahami dampak dari kelangkaan Flora dan Fauna Indonesia
4. Menunjukkan prilaku jujur, bertanggung jawab, peduli, menghargai, dan
percaya diri dalam upaya pelestarian Flora dan Fauna Indonesia
5. Menganalisa hubungan antara Flora Fauna Indonesia dengan Museum Satwa,
dan Predator Fun Park di Kota Batu

Langkah-Langkah:

a) Bentuk 6 kelompok yang terdiri dari 5/6 peserta didik laki-laki dan perempuan
berimbang
b) Baca buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII tentang flora dan fauna
hal 67 s/d 73
c) Baca informasi tambahan dari internet
d) Pelajari atlas, (Persebaran Flora dan Fauna Indonesia)
e) Jawablah pertanyaan sesuai dengan tugasmu

. Lengkapi gambar peta Indonesia dengan gambar Faunadan garis tipe fauna, kemudian
tarik dengan tanda panah sesuai dengan lokasi hasil Fauna

SMP NEGERI 01 BATU hal. 183


Nama :
Kelas :
No. Absen :

LEMBAR TUGAS INDIVIDU

Lengakapi tabel Fauna berikut ini dan beri (√) pada kolom sesuai dengan pendapat
kelompok belajarmu!

TIPE LANGKA/TIDA
No. Jenis Fauna
ASIATIS PER AUSTRALIS K
ALIHAN

1.

Orang Utan

2.

Badak bercula satu

3.

NURI

4,

WALABI

SMP NEGERI 01 BATU hal. 184


Harimau Sumatra

6.

Musang congkak

7.

Tarsius

GAJAH

BANTENG

10

ANOA

SMP NEGERI 01 BATU hal. 185


11

KOMODO

12

KUS KUS

13

BABI RUSA

14

CINDRAWASIH

15.

LANDAK HITAM

SMP NEGERI 01 BATU hal. 186


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 01 Batu


Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

BAB : Manuasia, Tempat, dan Lingkukngan

Sub BAB : Perubahan Akibat Interaksi Antarruang

Alokasi Waktu : 2 x40 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3. 3.1 Memahami konsep ruang 3.1.1 Menjelaskan bentuk-bentuk
(lokasi, distribusi, potensi, iklim, perubahan akibat interaksi
bentuk muka bumi, geologis, antarruang, berkembangnya pusat-
flora dan fauna) dan interaksi
pusat pertumbuhan
antarruang di Indonesia serta
pengaruhnya terhadap 3.1.2 Menjelaskan bentuk-bentuk
kehidupan manusia dalam perubahan akibat interaksi
aspek ekonomi, sosial, budaya antarruang, perubahan penggunaan
dan pendidikan. lahan.
3.1.3 Menjelaskan bentuk-bentuk
perubahan akibat interaksi
antarruang, perubahan orientasi
mata pencaharian
3.1.4 Menjelaskan bentuk-bentuk
perubahan akibat interaksi
antarruang, berkembangnya sarana
prasarana
3.1.5 Menjelaskan bentuk-bentuk

SMP NEGERI 01 BATU hal. 187


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
perubahan akibat interaksi
antarruang, adanya perubahan
sosial dan budaya
3.1.6 Menjelaskan bentuk-bentuk
perubahan akibat interaksi
antarruang, perubahan komposisi
penduduk
4. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep 4.1.1 Menunjukkan bentuk-bentuk
ruang (lokasi, distribusi, potensi, perubahan akibat interaksi
iklim, bentuk muka bumi, antarruang, berkembangnya pusat-
geologis, flora dan fauna) dan
pusat pertumbuhan
interaksi antarruang di
Indonesia serta pengaruhnya 4.1.2 Menunjukkan bentuk-bentuk
terhadap kehidupan manusia perubahan akibat interaksi
dalam aspek ekonomi, sosial, antarruang, perubahan penggunaan
budaya, dan pendidikan. lahan.
4.1.3 Menunjukkan bentuk-bentuk
perubahan akibat interaksi
antarruang, perubahan orientasi
mata pencaharian
4.1.4 Menunjukkan bentuk-bentuk
perubahan akibat interaksi
antarruang, berkembangnya sarana
prasarana
4.1.5 Menunjukkan bentuk-bentuk
perubahan akibat interaksi
antarruang, adanya perubahan
sosial dan budaya
4.1.6 Menunjukkan bentuk-bentuk
perubahan akibat interaksi
antarruang, perubahan komposisi
penduduk

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler:
 Perubahan Akibat Interaksi Antarruang
Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
Perubahan Penggunaan Lahan
Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Berubahnya Komposisi Penduduk
2. Materi Pembelajaran Pengayaan:
 Perubahan Akibat Interaksi Antarruang
 Contoh bentuk-bentuk perubahan akibat interaksi antarruang

3. Materi Pembelajaran Remidial:

SMP NEGERI 01 BATU hal. 188


 Perubahan Akibat Interaksi Antarruang

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan waktu

Pendahuluan 1. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan 10 menit


berdoa.
2. Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas.
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4. Guru menanyakan tentang materi pembelajaran
berkaitan dengan perubahan akibat interaksi
antarruang, misalnya:
 Dimanakah kamu tinggal ?
 Apakah kamu sudah lama tinggal di sana?
 Jika sudah lama, apakah semakin banyak
penduduk yang tinggal di sana?
 Apakah banyak lahan pertanian yang kemudian
beralih fungsi jadi permukiman?
 Dan seterusnya.
5. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan
tujuan pembelajaran dari guru.

Inti 1. Mengamati 60 menit


a. Peserta didik mengamati gambar yang
menunjukkan perubahan aspek fisikal di suatu
wilayah karena adanya interaksi antarruang.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 189


b. Peserta didik mengamati gambar yang
menunjukkan perubahan aspek sosial budaya
karena adanya interaksi antarruang.
c. Peserta didik mengisi lembar aktivitas kelompok
yang ada.

4. Menanya
a. Peserta didik diminta membentuk kelompok
dengan anggota 3 - 4 siswa
b. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok
untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-
hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan
sebelumnya, misalnya:
 Apa saja yang berubah karena adanya
interaksi antarruang ?
 Faktor apa saja yang membuat terjadinya
interaksi antar ruang ?
c. Salah satu di antara peserta didik dari wakil
kelompok diminta menuliskan rumusan pertanyaan.
d. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok
untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa
yang diketahui.

5. Mengumpulkan data/informasi
a. Dengan berdiskusi peserta didik diminta
mengumpulkan informasi/data untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai
sumber, seperti : membaca Buku Siswa, serta
referensi lain yang relevan, termasuk internet.
b. Peserta didik menuliskan hasil pengumpulan
informasi pada buku catatannya masing-masing.

6. Mengasosiasi
a. Peserta didik mengidentifikasi bentuk-bentuk
perubahan akibat interaksi antar ruang di Indonesia
b. Peserta didik mendeskripsikan perubahan-
perubahan di wilayahnya yang terjadi karena

SMP NEGERI 01 BATU hal. 190


adanya interaksi antarruang
c. Peserta didik menganalisis hubungan antara
interaksi antar ruang dengan perubahan kondisi
fisikal
d. Peserta didik menganalisis hubungan antara
interaksi antar ruang dengan perubahan sosial
budaya.
e. Tiap kelompok menjodohkan kartu gambar dengan
perubahan akibat interaksi antarruang.

7. Mengomunikasikan
a. Peserta didik mewakili kelompok diminta
mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan
kelas.
b. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas
hasil pekerjaan kelompok yang presentasi.
c. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan.

Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan 10 menit


hal-hal yang belum dipahami
2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang
disampaikan oleh peserta didik
3. Peserta didik bersama guru menyusun kesimpulan
4. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan penguasaan
materi, pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 191


E. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian observasi
b. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran

Instrumen Penilaian :

Instrumen / pencatatan kompetensi sikap spiritual berupa Lembar


observasi.
Jurnal Perkembangan Sikap

Nama Sekolah : SMP Negeri 01Batu


Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tahun Pelajaran : 2017/2018

No Hari / Tanggal Nama Peserta Catatan Perilaku Butir Sikap


Didik

3 dst...

2. Penilaian Pengetahuan

a. Tes Tulis
 Soal Pilihan Ganda
1. Interaksi antarruang apat terjadi dalam berbagai bentuk. Berikut ini
yang merupakan contoh pergerakan orang. adalah . . . .
a. Perjalanan menuju tempat kerja
b. Distribusi barang ke daerah tertentu
c. Distribusi barang ke luar negeri
d. Pemanfaatan fasilitas umum
2. Berikut ini yang merupakan contoh bentuk dari interaksi keruangan,
yaitu . . .
a. makanan khas jepang banyak disukai di Indonesia
b. rumah permanen dari beton banyak juga dibangun di pedesaan yang
tadinya menggunakan bahan kayu dan bambu
c. seseorang pergi berbelanja ke kota
d. banyak lahan pertanian berubah menajadi permukiman

SMP NEGERI 01 BATU hal. 192


3. Gaya busana aktor atau aktris di Amerika kemudian ditiru oleh
penduduk Indonesia adalah merupakan contoh dari perubahan akibat
interaksi antarruang yaitu . . . .
A. Berkembangnya pusat pertumbuhan
B. Perubahan sarana prasarana
C. Perubahan komposisi penduduk
D. Perubahan sosial budaya
4. Di daerah Kota Batu semula penduduknya mayoritas adalah orang
Jawa. Saat ini sudah banyak penduduk daridaerah lain, seperti dari
sunda, madura dan yang lainnya. Hal ini adalah merupakan perubahan
akibat interaksi antarruang bentuk . . . .
a. Berkembangnya pusat pertumbuhan
b. Perubahan sarana prasarana
c. Perubahan komposisi penduduk
d. Perubahan sosial budaya
5. Penduduk desa dalam pekerjaan mulai berubah dari yang tadinya
berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi
pekerjaan lainnya. Hal ini adalah merupakan contoh bentuk
perubahan . . . .
a. Perubahan orientasi mata pencaharian
b. Perubahan sarana prasarana
c. Perubahan komposisi penduduk
d. Perubahan sosial budaya

 Soal Uraian

No. Indikator Butir Pertanyaan

1 Dapat menyebutkan jenis Jelaskan 5 (lima) jenis


perubahan akibat interaksi
antarruang perubahan akibat interaksi
antarruang

2 Dapat menyebutkan contoh Sebutkan contoh perubahan


perubahan interaksi akibat interaksi antarruang,
antarruang, yaitu perubahan perubahan penggunaan lahan
penggunaan lahan di daerah di daerah tempat tinggalmu !
tempat tinggal!

3 Dapat menyebutkan contoh Sebutkan 3 (tiga) contoh


perubahan akibat interaksi perubahan akibat interaksi
antarruang, terhadap antarruang, terhadap
perkembangan sarana dan perkembangan sarana dan
prasarana prasarana

SMP NEGERI 01 BATU hal. 193


Pedoman Penskoran Soal Uraian

No. Kunci Jawaban Skor


Soa
l

1 Jenis perubahan akibat interaksi antarruang: 5


A. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
B. Perubahan Penggunaan Lahan
C. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
D. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
E. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
F. Berubahnya Komposisi Penduduk

2 Sawah – bangunan (gedung, rumah dll.) 5


Lahan kosong – puskesmas
Lapangan - gedung sekolah

3  Menambah pembangunan terminal 5


 Menambah pembangunan pasar
 Banyaknya pembangunan supermarket, mall
dsb.

Jumlah skor 15

Nilai = Total Skor Perolehan × 100


Total Skor Maksimum

Kisi-kisi soal :
Kompetensi Materi Indikator Bentuk
Dasar Soal

Memahami konsep Manusia, Tempat, Peserta didik dapat menyebutkan


ruang (lokasi, dan Lingkungan contoh perubahan akibat interaksi
distribusi, potensi, pergerakan orang PG
iklim, bentuk muka F. Perubahan
bumi, geologis, Akibat Interaksi Peserta didik dapat menyebutkan
flora dan fauna) Antarruang contoh interaksi keruangan PG
dan interaksi
antarruang di Peserta didik dapat menyebutkan
Indonesia serta contoh perubahan akibat interaksi
pengaruhnya bentuk soaial budaya PG
terhadap
kehidupan manusia Peserta didik dapat menyebutkan
dalam aspek contoh perubahan akibat interaksi
ekonomi, sosial, perubahan komposisi penduduk PG
budaya dan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 194


pendidikan. Peserta didik dapat menyebutkan
contoh perubahan akibat interaksi
orientasi mata pencaharian PG

Peserta didik dapat menjelaskan


5 (lima) jenis perubahan akibat
interaksi antarruang Uraian

Peserta didik dapat menyebutkan


contoh perubahan akibat interaksi
antarruang, perubahan
penggunaan lahan di daerah
tempat tinggalmu ! Uraian

Peserta didik dapat menyebutkan


menyebutkan 3 (tiga) contoh
perubahan akibat interaksi
antarruang, terhadap
perkembangan sarana dan Uraian
prasarana

3. Penilaian Ketrampilan
(1)Teknik penilaian : Penilaian Kinerja (proses dan produk)
(2)Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
2) Kinerja Proses
Lembar Observasi Kinerja Presentasi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : VII / Tujuh
Rerata Nilai
Aspek Penilaian
Nama Siswa
Penguasaan Kemampuan Sistematika
No (Kelompok)
Materi menjelaskan hasil kerja

dst
.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 195


Kisi – Kisi Penilaian Keterampilan

Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk


Soal

Menyajikan hasil Manusia, Tempat, Peserta didik dapat Penilaian


telaah konsep ruang dan Lingkungan praktek
(lokasi, distribusi, mempresentasikan hasil
potensi, iklim, F. Perubahan
Akibat Interaksi pengamatan tentang :
bentuk muka bumi,
geologis, flora dan Antarruang Perubahan Akibat Interaksi
fauna) dan interaksi Antarruang
antarruang di  Berkembangnya pusat-
Indonesia serta pusat pertumbuhan
pengaruhnya  Perubahan penggunaan
terhadap kehidupan lahan
manusia dalam  Perubahan orientasi
aspek ekonomi, mata pencaharian
sosial, budaya, dan  Berkembangnya sarana
pendidikan. prasarana
 Adanya perubahan
sosial dan budaya
 Adanya perubahan
komposisi penduduk

F. MEDIA dan SUMBER BELAJAR


1. Media
 Gambar-gambar bentuk perubahan akibat interaksi antarruang.
 Peta

2. Sumber Belajar
(1)Kemendikbud.2016. Buku Siswa Pengetahuan Sosial Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud ( halaman 75 – 80)
(2)Kemendikbud.2016. Buku Guru Pengetahuan Sosial. Kelas VII. Jakarta:
Kemendikbud ( halaman 86 – 92)
(3)Internet

Mengetahui Batu, 17 Juli 2017


Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

SMP NEGERI 01 BATU hal. 196


Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra.Sasi Andayani
NIP19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005
LKS

Langkah-Langkah:

1. Bentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 peserta didik.


2. Baca buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII tentang perubahan
akibat interaksi antarruang.
3. Amati gambar bentuk-bentuk perubahan akibat interaksi antarruang.
4. Kelompokkan bentuk-bentuk perubahan akibat interaksi antarruang, dengan
menjodohkan kartu yang telah disediakan !
5. Tuliskan salah satu contoh untuk perbandingan perubahan akibat interaksi
antarruang di daerah kalian masing-masing !
6. Presentasikan hasil kerja kelompok kalian, agar kelompok lain dapat
menanggapi !

SMP NEGERI 01 BATU hal. 197


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 01 Batu


Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII/1

BAB : Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Sub BAB : Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial

Alokasi Waktu : 2 x40 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.
3. Memehami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, dan mengarang) sesuai dengan dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar


INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam 3.2.1 Mendeskripsikan pengertian sosial
ruang dan pengaruhnya terhadap 3.2.2 Menjelaskan syarat terjadinya
kehidupan sosial, ekonomi, dan interaksi sosial
budaya dalam nilai dan norma, serta 3.2.3 Menjelaskan proses interaksi
kelembagaan sosial dan budaya sosial
3.2.4 Menjelaskan kontak dan
komunikasi sosial sebagai syarat
terjadinya interaksi sosial
3.2.5 Menyebutkan contoh berbagai
proses interaksi sosial

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang 4.1 Menyajikan hasil diskusi kelompok
interaksi sosial dalam ruang dan tentang proses interaksi sosial
pengaruhnya terhadap kehidupan
sosial, ekonomi, dan budaya dalam
nilai dan norma, serta kelembagaan
sosial budaya.

C. Tujuan Pembelajaran

SMP NEGERI 01 BATU hal. 198


Melalui pengamatan gambar tentang interaksi sosial, membaca buku
sumber, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan pengertian interaksi sosial dengan benar
2. Menjelaskan syarat terjadinya interaksi sosial dengan tepat
3. Menjelaskan proses interaksi sosial dengan benar
4. Menjelaskan kontak dan komunikasi sosial sebagai syarat terjadinya interaksi
sosial dengan benar
5. Menyebutkan contoh berbagai proses interaksi sosial dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial

2. Materi Remidial
Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial

3. Materi Pengayaan
a. Prastyo, Ricki Cahyo. 2016. Modul IPS kelas 7 SMP Al Izzah. Batu: Al
Izzah Press.
b. Wibowo, Harso. 2016. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial. (Online),
https://harsosmanwedi.wordpress.com/rpp-klas-x/, diakses 8 Oktober 2016.
E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Menyiapkan belajar peserta didik dengan 10 menit


mengucapkan salam, menyapa, mengabsen,
menanyakan sesuatu untuk menjajagi
pengetahuan prasyarat dan motivasi, antara
lain sebagai berikut:
a. Seharian ini, sudah berapa banyak orang yang
sudah kalian ajak bicara? Bisakah kalian
menghitungnya?
b. Apakah bisa kita hidup sendirian?
2. Menyampaikan strategi pembelajaran yang
akan dilakukan dan tujuan pembelajaran.
3. Peserta didik diminta untuk membentuk
kelompok yang beranggotakan 3-4 orang.

Inti A. Mengamati 60 menit


1. Guru menampilkan sebuah video tentang
interaksi sosial berjudul “Bayi saling
berbicara”
2. Guru menampilkan poster tentang proses
terjadinya interaksi sosial.
B. Menanya

Dari pengamatan gambar poster peserta didik


diminta;
1. Peserta didik diminta menuliskan rumusan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 199


Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

pertanyaan
2. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok
untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan
hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan misalnya tentang:
a. Apa sebenarnya yang dimaksud interaksi
sosial?
b. Kenapa terjadi interaksi diantara manusia?
C. Mengumpulkan data
1. Dengan berdiskusi peserta didik diminta
mengumpulkan informasi/data untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan
dari berbagai sumber, seperti membaca buku
siswa maupaun modul, atau referensi lain
yang sesuai.
2. peserta didik secara individu mengumpulkan
informasi tentang proses interaksi sosial.
Contoh, macam-macam proses interaksi
sosial beserta contohnya dalam kehidupan
sehari-hari
D. Mengasosiasi
1. Peserta didik diberi LK sebagai bahan diskusi
2. Dalam kegiatan ini peserta didik melakukan
diskusi terkait faktor-faktor yang menyebabkan
seseorang cenderung melakukan proses
interaksi sosial.
3. Peserta didik mendiskusikan upaya apa yang
dapat dilakukan dalam menjalin interaksi yang
baik kepada sesama teman dan
lingkungannya
E. Mengkomunikasikan
1. Peserta didik mewakili kelompok diminta
mempresentasikan hasil pekerjaannya di
depan kelas.
2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan
atas hasil perkejaan kelompok yang
melakukan presentasi.
3. Peserta didik bersama guru mengambil
kesimpulan
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk 10 Menit
menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
2. Guru memberikan penjelaskan atas
pertanyaan yang disampaikan peserta didik.
3. Peserta didik melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 200


Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

penguasaan materi dan proses pembelajaran.


4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan
moral.
5. Peserta didik diingatkan untuk
mnyempurnakan laporan hasil diskusi
kelompok tentang jawaban atas pertanyaan
yang telah disrumuskan untuk dikumpulkan
kepada guru.

F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal

b. Kompetensi : tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran


Pengetahuan nilai.

Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan


1. Mendeskripsikan pengertian interaksi sosial
2. Menjelaskan syarat terjadinya interaksi sosial
3. Menjelaskan proses interaksi sosial
4. Menjelaskan kontak dan komunikasi sosial sebagai syarat
terjadinya interaksi sosial
5. Menyebutkan contoh berbagai proses interaksi sosia
b. Kompetensi Ketrampilan : Produk dan Rubrik Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi Ketrampilan


5.1 Menyajikan hasil diskusi tentang interaksi sosial
5.2 Mengemukakan berbagai faktor penyebab terjadinya berbagai
macam proses interaksi

2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)


3. Pembelajaran remidial dan pengayaan
a. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan
setelah dilakukan dengan cara mengulang kembali pembelajaran dari materi
indikator yang belum dikuasai, atau dengan penugasan. Remedial dapat juga
dilakukan melalui pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi
peserta didik yang belum mencapai KKM atau pemberian tes ulang dengan
penyederhanaan. Dalam melakukan remedial guru perlu memperhatikan
pedoman di bawah ini:
1. Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM,
remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes individual
2. Jika 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM maka
tugas kelompok dan individual
3. Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM maka
dilakukan pembelajaran ulang

SMP NEGERI 01 BATU hal. 201


b. Program pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
1. Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan
dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau pendalaman materi
atau kompetensi, yakni:
a. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi berbagai fenomena interaksi
sosial yang terjadi di masyarakat saat ini. Terutama yang bersifat positif
dan negatif.
G. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar
a. Media/alat
1. Video interaksi sosial, berjudul ”Bayi yang saling berbicara”
2. Media poster tentang Interaksi Sosial dan proses di dalamnya.
2. LCD
3. Laptop
4. Speaker
b. Sumber Belajar
1. Setiawan, Iwan, dkk. 2016. Buku Siswa Edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan
Sosial, Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud.
2. Prastyo, Ricki Cahyo. 2016. Modul Pembelajaran IPS kelas VII. Batu : Al
Izzah Press.
3. Prastyo, Ricki Cahyo. 2016. Modul IPS kelas 7 SMP Al Izzah. Batu: Al
Izzah Press.
4. Wibowo, Harso. 2016. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial. (Online),
https://harsosmanwedi.wordpress.com/rpp-klas-x/, diakses 8 Oktober
2016.

Mengetahui Batu, 17 Juli 2017\

Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra.Sasi Andayani

NIP19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005

SMP NEGERI 01 BATU hal. 202


Lampiran 1 : Instrumen Penilaian

A. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sosial


1. Teknik penilaian : Obeservasi (Pembelajaran Tidak Langsung)
2. Alat penilaian : Jurnal
3. Contoh jurnal penilaian sikap spiritual dan sosial (tidak langsung)

No. Waktu Nama Peserta Catatan Butir Sikap Keterangan


Didik Perilaku

1. 17/9/2016 Camelia H. Membantu peduli Sikap sosial


mengumpulkan
pekerjaan
seluruh
kelompok

2.

3.

4.

B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan :

1. Teknik penilaian : Tes tertulis


2. Bentuk : Uraian
a. Kisi-kisi soal
1. Teknik : Tertulis
2. Bentuk : Uraian

Nama Sekolah : SMP NEGERI 01 BATU


Kelas/Semester : VII/Satu
Mata Pelajaran : IPS
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Bantuk Jumlah
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 3.2 Menganalisis Pengertian 1. Peserta didik dapat menjelaskan Uraian soal
interaksi sosial dalam Interaksi pengertian interaksi sosial
ruang dan sosial 2. Peserta didik dapat menjelaskan
syarat terjadinya interaksi sosial
pengaruhnya terhadap
3. Peserta dapat menjelaskan
kehidupan sosial, proses interaksi sosial
ekonomi, dan budaya 4. Peserta didik dapat menjelaskan
dalam nilai dan norma, kontak dan komunikasi sosial
serta kelembagaan sebagai syarat terjadinya interaksi
sosial dan budaya sosial
5. Peserta didik dapat menyebutkan
contoh berbagai proses interaksi
social

SMP NEGERI 01 BATU hal. 203


b. Butir soal
No. Indikator Soal Soal Skor
1 Mendeskripsikan pengertian Jelaskan apa yang dimaksud interaksi sosial! 5
interaksi sosial
2 Menjelaskan syarat terjadinya Sebutkan syarat apa saja yang diperlukan agar 10
interaksi sosial interaksi dapat terjadi!
3 Menjelaskan proses interaksi sosial Jelaskan apa yang dimaksud dengan: 15
b. Imitasi
c. Identifikasi
d. Sugesti
e. Simpati
f. Empati

4 Menjelaskan kontak dan komunikasi Jelaskan mengapa dalam berinteraksi 10


sosial sebagai syarat terjadinya diperlukan adanya komunikasi dalam
interaksi sosial berhubungan?
5 Menyebutkan contoh berbagai Sebutkan lima contoh bentuk terjadinya 10
proses interaksi sosial interaksi sosial!

c. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran


No. Soal Skor
1 Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, maupun antar 5
kelompok manusia.
2 Kontak sosial 10
Komunikasi
3 Imitasi : perilaku meniru seseorang 15
Identifikasi : imitasi yang mendalam
Sugesti : memberi nasehat dan pengaruh terhdap seseorang
Simpati : memberi perhatian dalam bentuk kepedulian
Empati : simpati yang mendalam

4 Dikarenakan tanpa adanya komunikasi, maka tidak akan ada hubungan timbal balik 10
yang terjadi. Setidaknya komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa
isyarat atau bahasa tubuh.
5 Proses pembelajaran di kelas 10
Interaksi dengan penjual bakso
Belajar kelompok
Pertandingan sepak bola
Berinteraksi dengan teman

Pedoman penskoran:

Keseluruhan skor dijumlah dan dihitung ke dalam rumus sebagai berikut:

SMP NEGERI 01 BATU hal. 204


Contoh: Camelua mendapatkan total skor 48, maka perhitungannya adalah:

Skor Yang Diperoleh


x 100
Skor Maksimal

48
Jika Camelia mendapatkan skor 48 maka nilai= x 100
50
= 96

Keterangan predikat:
Sangat Baik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) :≤5

H. Penilaian Ketrampilan
(1)Teknik penilaian : Penilaian Kinerja (proses dan produk)
(2)Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kinerja Proses
Lembar Observasi Kinerja Presentasi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : VII / Tujuh
Rerata Nilai
Aspek Penilaian
Nama
Penguasaan Kemampuan Sistematika
No Siswa
Materi menjelaskan penyampaian

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pedoman penskoran: 1 : kurang


2: cukup
3: menguasai
4: sangat menguasai

Nilai = (rerata nilai/12)*100


Kisi – Kisi Penilaian Keterampilan

Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk

SMP NEGERI 01 BATU hal. 205


Soal

Menyajikan hasil Interaksi Sosial Peserta didik dapat Penilaian


telaah konsep ruang dan Lembaga praktek
(lokasi, distribusi, Sosial mempresentasikan hasil
potensi, iklim, pengamatan tentang
bentuk muka bumi,
geologis, flora dan Pengertian interaksi sosial
fauna) dan interaksi Macam proses interaksi
antarruang di sosial
Indonesia serta Faktor penyebab proses
pengaruhnya interaksi sosial
terhadap kehidupan
manusia dalam
aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan
pendidikan.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 206


Lampiran 2

Lembar Kerja Siswa

Nama Anggota Kelompok : (1) …………………. (3) ……………………..

(2) ……………………(4) ……………………

1. Pengertian interaksi sosial

2. Jenis-jenis interaksi sosial

3. Syarat terjadinya komunikasi

4. Contoh interaksi dalam kehidupan sehari-hari

5. Jelaskan berbagai jenis proses interaksi sosial berikut:

Jenis Interaksi Pengertian


Sosial

Imitasi

Identifikasi

Sugesti

Simpati

Empati

SMP NEGERI 01 BATU hal. 207


SMP NEGERI 01 BATU hal. 208
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 01 Batu


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/1
BAB : Interaksi dan Lembaga Sosial
Sub BAB : Bentuk-bentuk interaksi Sosial
Alokasi Waktu : 2 x40 menit

A. Kompetensi Inti
K.I. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

K.I. 2. Menghargai dan menghayati perilakujujur, disiplin,


tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

K.I. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K.I. 4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret


(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI

KD 3.2 Menganalisis interaksi sosial 3.2.1. Menjelaskan bentuk bentuk


dalam ruang dan pengaruhnya interaksi social
terhadap kehidupan sosial, 3.2.2. Membedakan proses asosiatf dan
ekonomi, dan budaya dalam nilai disosiatif
dan norma, serta kelembagaan 3.2.3. Memberikan contoh proses
sosial budaya asosiatif dan disosiatif
3.2.4. Memecahkan masalah sosial
tentang interaksi disosiatif
KD 4.2. Menyajikan hasil analisis tentang 4.1.4. Membuat laporan hasil karya
interaksi sosial dalam ruang dan kelompok
pengaruhnya terhadap kehidupan 4.1.5. Mempresentasikan hasil karya
sosial, ekonomi dan budaya
kelompok tentang interaksi sosial
dalam nilai dan norma, serta
kelembagaan sosial budaya 4.1.6. Membuat laporan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 209


C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan gambar bentuk bentuk interaksi social dan membaca buku
sumber/Artikel, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Memahami bentuk-bentuk interaksi social melalui teks, studi bacaan
(Behavior)
2. Membedakan interaksi sosial yang bersifat asosiatif dan disosiatif
3. Memberi contoh bentuk interaksi sosial disosiatif
4. Memecahkan masalah sosial tentang interaksi disosiatif

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Interaksi sosial
 Bentuk bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif
 Contoh – contoh bentuk interaksi sosial disosiatif
 Prosedur penanganan permasalahan interaksi sosial di sekolah
b. Syarat interaksi sosial

2. Materi Remidial
Interaksi sosial yang bersifat Asosiatif.
Interaksi sosial yang bersifat disosiatif.
Alternatif prosedur penanganan permasalahan interaksi sosial

3. Materi Pengayaan
f. Artikel Tentang bentuk bentuk interaksi sosial
g. Dampak proses disosiatif

E. Metode Pembelajaran
i. Pendekatan : saintifik
ii. Metode diskusi kelompok dengan metode PBL (Problem Based Learning)

F. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 6. Menyiapkan belajar peserta didik dengan 5 menit
mengucapkan salam, menyapa,
mengabsen,
7. Menanyakan tentang materi
pembelajaran berkaitan dengan Bentuk-
bentuk interaksi yang ada di sekitarnya,
untuk menjajagi pengetahuan prasyarat
dan motivasi, antara lain sebagai berikut:
a. Siapa yang tidak pernah ikut kerja
bakti (jumat bersih) ?
b. Mengapa kalian harus
melaksanakan jumat bersih?
8. Peserta didik menerima informasi
tentang topik dan tujuan pembelajaran
dari guru.
9. Menyampaikan strategi pembelajaran
yang akan dilakukan.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 210


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

10.Membagi kelompok belajar, tiap


kelompok 6 orang, dengan jumlah siswa
laki-laki dan perempuan seimbang
(Kelompok dan Gender)

Inti Stimulation 14. Amatilah gambar-gambar / vidieo 8 menit


(stimulasi/ berikut (Individu dan Gender)
pemberian
rangsangan)

Problem 5. Setiap Siswa dalam kelompok membuat 5 menit


statement membuat 2 pertanyaan yang
(pernyataan/ menyangkut 5 W + H ( What, Who,
identifikasi Why, Where, When, and How).
masalah) (Individu dan Gender)
6. Pertanyaan dikumpulkan dalam
kelompok kemudian di kumpulkan untuk
diseleksi lagi menjad 6 pertanyaan
kelompok yang terbaik dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran
(kalasikal,Individu, kelompok, Gender)

SMP NEGERI 01 BATU hal. 211


Alokasi
Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan
Waktu

Data collection Dari pertanyaan kelompok yang disepakati 10 menit


(Pengumpulan ,Peserta didik mempelajari (dari buku dan
Data) internet) Mengidentifikafi bentuk bentuk
interaksi sosial untuk menjawab
pertanyaan sesuai dengan tugasnya dan
dibuat mind mapping

Data Peserta didik berdiskusi sesuai dengan 28 menit


Processing pertanyaan yang dibuat berhubungan
(Pengolahan dengan
Data) I. Mengklasifikasikan contoh proses
interaksi social asosiatif
J. Mengklasifikasikan contoh proses
interaksi social gisosiatif
K. Upaya penanggulangan terjadinya proses
yng disosiatif;(Individu, Kelompok,
Gender)
L. Setelah memperoleh jawaban masing2
peserta didik kembali ke kelompok awal
untuk menyampaikan hasil diskusinya.
M. Peserta didik dalam kelompok membuat
laporan kelompok sesuai hasil
pembelajaran:
c. Peta konsep (Kelompok, Gender)
d. Laporan dari pertanyaan yang dibuat
oleh Siswa (Kelompok, Gender)

Verification Peserta didik mempresentasikan hasil 10 menit


(Pembuktian) laporan dengan karya kunjung dan
memberikan komentar serta menjawab
tugas individu.

Penutup 10. Guru dan peserta didik melakukan


penguatan dan refleksi yang
mengkaitkan materi dengan sikap
spiritual dan sosial.
11. Siswa menulis kesan pembelajaran
dan refleksi hasil pembelajaran
(Individu, Gender)

G. Penilaian

SMP NEGERI 01 BATU hal. 212


1. Tehnik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi/ Jurnal
b. Kompetensi : tes tulis, kunci Jawaban dan penskoran
Pengetahuan nilai.
Inidikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
1. Bentuk bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif
2. Contoh – contoh bentuk interaksi sosial disosiatif
3. Prosedur penanganan permasalahan interaksi sosial di sekolah
b. Kompetensi Ketrampilan : Produk dan Rubrik Penilaian
2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)
3. Pembelajaran remidial dan pengayaan
a. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan
setelah dilakukan dengan cara mengulang kembali pembelajaran dari
materi indicator yang belum dikuasai, atau dengan penugasan. Remedial
dapat juga dilakukan melalui pemberian bimbingan secara khusus dan
perorangan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM atau
pemberian tes ulang dengan penyederhanaan. Dalam melakukan
remedial guru perlu memperhatikan pedoman di bawah ini:
1. Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai
KKM, remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes
individual
2. Jika 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai
KKM maka tugas kelompok dan individual
3. Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka dilakukan pembelajaran ulang
b. Program pengayaan
Program pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
1. Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau
pendalaman materi atau kompetensi
2. Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang
untuk berikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang
dimaksud berupa pendalaman terhadap materi yang secara regular
tidak tercakup dalam kurikulum.
3. Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki
kemampuan belajar lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah
nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau
pendekatan investigative (identifikasi masalah, penentuan fokus
masalah, menggunakan berbagai sumber, mengumpulkan informasi,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil ivestigasi)

* ) Catatan: untuk remidi dan pengayaan dilakukan setelah melakukan


analisa hasil ulangan harian (contoh program tindak lanjut remidi dan
pengayaan terlampir).

H. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar

SMP NEGERI 01 BATU hal. 213


1. Media:
a. Video tentang perilaku remaja yang mengalami
penyimpangan sosial, terutama konflik (perkelahian remaja)
b. Lembar kerja peserta didik (panduan pengamatan
tentang penyimpangan sosial berupa konflik antar remaja)

2. Alat dan Bahan:

a. LCD Proyektor
b. Laptop/Komputer

3. SumberPembelajaran:
a. Kemendikbud. 2016. Buku Siswa : Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas VII.
Jakarta:Kemendikbud, hal. 85-89
b. Kemendikbud. 2016. Buku Guru : Ilmu Pengetahuan Sosial. Buku Guru.
Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud , hal. 103 s.d. 106 ; 120-128
c. Sumber dari internet ( www.artikelsiana.com)
d. Perpustakaan Sekolah

Mengetahui Batu, 17 Juli 2017


Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra.Sasi Andayani


NIP19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005

SMP NEGERI 01 BATU hal. 214


Lampiran 1 : InstrumenPenilaian

A. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sosial

1. Teknik penilaian : Observasi (Pembelajaran Tidak Langsung)


2. Alat penilaian : Jurnal
3. Contoh Jurnal penilain Sikap piritual dan Sosial (tidak langsung)

Nama Butir
No Waktu Catatan Perilaku Aspek
Siswa Sikap
1.
2.
3.
4.
5.

B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1. Teknik Penilaian: Tes Tertulis


2. Bentuk : Uraian

a. Kisi-kisiSoal
1.Teknik : Tertulis

2.Bentuk : Uraian

Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 BATU


Kelas/Semester : VII/Satu
Mata pelajaran : IPS
TahunPelajaran : 2017 / 2018

NO Kompetensi Materi Indikator Soal Bentu Jumla


Dasar k soal hsoal

3.2 Menganalisis Bentuk- 1. Peserta didik dapat Uraian 1


1. interaksi sosial bentuk Membedakan bentuk
dalam ruang dan interak interaksi sosial asosiatif
dan disosiatiatif
pengaruhnya si 1
terhadap sosial 2. Memberikan contoh Uraian
kehidupan sosial, bentuk interaksi sosial
ekonomi dan akomodasi di
budaya dalam nilai lingkungan mereka
dan norma serta tinggal
kelembagaan uraian
3. Mampumemberikan
sosial budaya. 1
solusi positif thd teman
yang sedang terlibat
konflik

SMP NEGERI 01 BATU hal. 215


b. BUTIR SOAL

N INDIKATOR SOAL SOAL SKOR


O

Membedakan Tuliskan perbedaan antara interaksi sosial 4


1 bentuk interaksi asosiatif dan disosiatif
sosial asosiatif dan
disosiatiatif

2 Memberikan contoh Berikan contoh bentuk interaksi sosial 2


bentuk interaksi akomodasi dilingkungan sekolah
sosiala komodasi di
lingkungan mereka
tinggal

3 Disajikan masalah apa yang harus kamu lakukan apabila 6


tentang konflik antar kamu mengetahui ada teman yang terkibat
siswa, siswa Mampu konflik dengan teman lain dilingkunagan
memberikan solusi sekolah?
pemecahan masalah
yang diajukan guru

c. Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran

NO KUNCI JAWABAN SKOR

Asosiatif : adalah interaksi sosial yang mengarah pada 4


1 kesatuan pandangan

Disosiatif : adalah interaksi sosial yang mengarah pada


pertentangan / konflik

2 Melerai teman yang bertengkar 2

3 a. Melerai 6

b. Menasehati teman untuk mengendalikan diri

c. Melaporkan kepada guru

Keterangan : Kata tercetak miring adalah kata kunci jawaban

Pedoman penskoran:

SMP NEGERI 01 BATU hal. 216


a. Menjawab 1 kata kunci benar mendapat skor 2
b. Menjawan 1 kata kunci salah mendapat skor 1
c. Tidak menjawan mendapat skor 0

SKOR PEROLEHAN

NILAI = ------------------------------- x 100

SKOR MAKSIMUM

Keterangan predikat:
SangatBaik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : ≤ 5

C. Kompetensi Keterampilan
1. Teknik Penilaian: Penilaian Kinerja
2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Pensekoran

d. Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 BATU
Kelas/Semester : VII/Satu
Mata pelajaran : IPS
TahunPelajaran : 2017 / 2018

NO KD MATERI INDIKATOR TEKNIK


PENILAIAN
4.2. Menyajikan hasil Bentuk- Siswa mampu KINERJA
1. analisis tentang interaksi bentuk mempresentasikan
social dalam ruang dan interaksi hasil kerja
pengaruhnya terhadap kelompok tentang
kehidupan sosial, penyimpangan
ekonomi dan budaya sosial di
dalam nilai dan norma, lingkungan remaja
serta kelembagaan social
budaya

e. Rubrik Penilaian Kinerja

SMP NEGERI 01 BATU hal. 217


NO INDIKATOR RUBRIK
1. Presentasi 4 = Memenuhi 4 kriteria
3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria

Kriteria presentasi:
1. performen/penampilan
2. Isi presentasi
3. Media yang digunakan
4. Penggunaan bahasa yang baik dan benar

Penggunaan
Performance/ Isi Media yang SK NIL
bahasa yang
No Nama penampilan presentasi digunakan OR AI
baik dan benar

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

6 dst

Skor Yang diperoleh


Skor : ------------------------- X 100
SkorMaksimal( 16 )

Keterangan predikat:
SangatBaik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : ≤ 55

LEMBAR KERJA SISWA

SMP NEGERI 01 BATU hal. 218


Kelompok : .........

Anggota Kelompok :

1. Jenis –jenis Permasalahan perilaku menyimpang pada remaja:


...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
......................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.........................
...................................................................................................................................
............

2. Penyebab perilaku menyimpang.


..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
...........................................................................................

3. Cara mengatasi perilaku menyimpang


..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
....................................................................................................................

SMP NEGERI 01 BATU hal. 219


B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1. Teknik Penilaian: Tes Tertulis

2. Bentuk : Uraian

Mengetahui Batu, 17 Juli 2017\


Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra.Sasi Andayani


NIP19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005

SMP NEGERI 01 BATU hal. 220


Amati gambar di bawah ini!

Gambar 1. Para siswa sedang melaksanakan kerja bakti


Berdasarkan gambar di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Berdasarkan prosesnya, interaksi sosial di atas tergolong dalam proses interaksi
apa? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Apa saja manfaat yang diperoleh dengan melaksanakan kerja bakti?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana cara untuk menjalin sebuah kerjasama yang baik!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

LEMBAR KERJA SISWA 2

SMP NEGERI 01 BATU hal. 221


Amati gambar di bawah ini!

Gambar 2. Proses sidang di pengadilan


Berdasarkan gambar di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Berdasarkan prosesnya, interaksi sosial di atas tergolong dalam proses interaksi
apa? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Permasalahan seperti apa saja yang perlu diselesaikan melalui pengadilan?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah dengan baik!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA SISWA 3
Amati gambar di bawah ini!

SMP NEGERI 01 BATU hal. 222


Gambar 1. Pernikahan Orang Indonesia dengan Wanita Asing
Berdasarkan gambar di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Berdasarkan prosesnya, interaksi sosial di atas tergolong dalam proses interaksi
apa? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Apa saja manfaat yang diperoleh dengan mengenal kebudayaan lain?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana cara untuk menciptakan kerukunan antara dua kebudayaan yang
berbeda!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

LEMBAR KERJA SISWA 4


Amati gambar di bawah ini!

SMP NEGERI 01 BATU hal. 223


Gambar 4. Tawuran antar pelajar
Berdasarkan gambar di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Berdasarkan prosesnya, interaksi sosial di atas tergolong dalam proses interaksi
apa?Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Apa sajakah dampak negatif dari tawuran antar pelajar?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana cara untuk mencegah terjadinya konflik tawuran antar pelajar!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

LEMBAR KERJA SISWA 5


Amati gambar di bawah ini!

SMP NEGERI 01 BATU hal. 224


Gambar 5. Pertandingan Sepak Bola
Berdasarkan gambar di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Berdasarkan prosesnya, interaksi sosial di atas tergolong dalam proses interaksi
apa? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Adakah dampak positif dari adanya persaingan?jika ada, sebutkan!Jika tidak,
berikan alasannya!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana cara untuk menjaga persaingan yang sehat!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA SISWA 6
Amati gambar di bawah ini!

SMP NEGERI 01 BATU hal. 225


Gambar 6. Aksi demonstrasi suporter sepak bola
Berdasarkan gambar di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Berdasarkan prosesnya, interaksi sosial di atas tergolong dalam proses interaksi
apa?Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Apa yang menyebabkan orang melakukan demonstrasi?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana cara untuk mencegah terjadinya demonstrasi yang anarkis di dalam
masyarakat!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Amatilah gambar berikut ini ! kemudian buatlah soal sehubungan dengan bentuk
bentuk interaksi sosial.

SMP NEGERI 01 BATU hal. 226


SMP NEGERI 01 BATU hal. 227
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 01 Batu


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/1
BAB : Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial
Sub BAB : Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial
Alokasi Waktu : 2 x40 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.2 Menganalisis interaksi sosial 3.2.1 Menjelaskan pengertian lembaga


dalam ruang dan pengaruhnya Agama dan ekonomi
terhadap kehidupan sosial, 3.2.2 Menyebutkan contoh lembaga
ekonomi, dan budaya dalam nilai agama dan lembaga ekonomi
dan norma, serta kelembagaan 3.2.3 Menyebutkan fungsi lembaga
sosial budaya agama dan lembaga ekonomi
3.2.4 Membuat uraian pengaruh
pelaksanaan fungsi lembaga
agama dan ekonomi bagi
kehidupan

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang 4.2.1 Menyajikan konsep lembaga


interaksi sosial dalam ruang dan agama dan lembaga ekonomi
pengaruhnya terhadap kehidupan berupa mind mipping dan laporan
sosial, ekonomi dan budaya dalam 4.1.2. Mengemukakan pendapat
nilai dan norma, serta tentang fungsi lembaga agama
kelembagaan sosial budaya dan lembaga ekonomi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

SMP NEGERI 01 BATU hal. 228


Melalui pengamatan gambar-gambar lembaga agama dan lembaga ekonomi,
membaca Referensi, dan berdiskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian lembaga agama dan lembaga ekonomi
2. Menyebutkan contoh lembaga agama dan lembaga ekonomi
3. Menyebutkan fungsi lembaga agama dan lembaga ekonomi
4. Membuat uraian tentang Pengaruh pelaksanaan fungsi lembaga agama dan
ekonomi bagi kehidupan

D. MATERI POKOK
1. Materi Reguler
a. Lembaga Agama
1) Pengertian lembaga agama
2) Contoh lembaga agama
3) Fungsi lembaga agama
4) Pengaruh pelaksanaan fungsi lembaga agama bagi kehidupan
b. Lembaga Ekonomi
1) Pengertian lembaga ekonomi
2) Contoh lembaga ekonomi
3) Fungsi lembaga ekonomi
4) Pengaruh pelaksanaan fungsi lembaga ekonomi bagi kehidupan

2. Materi Remidial (Materi remidial diberikan kepada siswa yang belum mencapai
nilai KKM)
a. Lembaga Agama
1) Pengertian lembaga agama
2) Contoh lembaga agama
3) Fungsi lembaga agama
4) Pengaruh pelaksanaan fungsi lembaga agama bagi kehidupan
b. Lembaga Ekonomi
1) Pengertian lembaga ekonomi
2) Contoh lembaga ekonomi
3) Fungsi lembaga ekonomi
4) Pengaruh pelaksanaan fungsi lembaga ekonomi bagi kehidupan

3. Materi Pengayaan
Pengayaan dilakukan dengan cara peserta didik diminta untuk membuat
informasi tulisan tentang lembaga pendidikan dan lembaga politik

E. METODE PEMBELAJARAN
. Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

SMP NEGERI 01 BATU hal. 229


LANGKAH-
KEGIATAN LANGKAH DISKRIPSI KEGIATAN ALOKAS
MODEL I WAKTU
PEMBELAJARAN
PROBLEM
BASED
LEARNING
PENDAHULUAN 1) Peserta didik bersama guru
menyampaikan salam dan berdoa. 10’
2) Peserta didik bersama guru
mengondisikan kelas.
3) Guru memberi motivasi kepada
peserta didik.
4) Guru menanyakan tentang materi
pembelajaran berkaitan dengan
lembaga agama dan lembaga
ekonomi, misalnya: agama apa saja
yang ada di indonesia? lembaga
ekonomi apa saja yang ada di
indonesia?
5) Peserta didik menerima informasi
tentang topik dan tujuan
pembelajaran dari guru.
6) Peserta didik dibagi menjadi 6
kelompok dengan anggota 4 – 5
Orang

KEGIATAN INTI Fase 1 a) Peserta didik mengamati berbagai 10’


Orientasi peserta gambar yang berkaitan dengan
didik kepada lembaga agama dan ekonomi
masalah b) Berdasarkan pengamatan, peserta
didik diminta untuk mendiskusikan
hal-hal yang ingin diketahui
c) Peserta didik diajak untuk
menyeleksi apakah hal-hal yang
ingin diketahui telah sesuai dengan
tujuan pembelajaran
d) Jika hal-hal yang ingin diketahui
belum semuanya mencakup tujuan
pembelajaran, maka guru dapat
menambahkan hal-hal yang terkait
dengan tujuan pembelajaran

Fase 2 a) Peserta didik dibagi menjadi dua 15’


Mengorganisasika kelompok besar yaitu:
n peserta didik 1) Kelompok 1, 2, dan 3
membahas tentang lembaga
agama
2) Kelompok 4, 5, dan 6
membahas tentang lembaga
ekonomi

SMP NEGERI 01 BATU hal. 230


LANGKAH-
KEGIATAN LANGKAH DISKRIPSI KEGIATAN ALOKAS
MODEL I WAKTU
PEMBELAJARAN
PROBLEM
BASED
LEARNING
b) Dengan menggunakan LK, peserta
didik dibimbing untuk membuat
pertanyaan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Fase 3 a) Dengan berdiskusi peserta didik 10’
Membimbing diminta mengumpulkan informasi/
penyelidikan data untuk menjawab pertanyaan
Individu dan yang telah dirumuskan dari berbagai
kelompok sumber, seperti : membaca Buku
Siswa, serta referensi lain yang
relevan, termasuk internet.
b) Peserta didik menuliskan hasil
pengumpulan informasi pada
Lembar kerja yang telah disediakan

Fase 4 c) Peserta didik melakukan analisis 15’


mengembangkan tentang :
dan menyajikan 5. Pengertian lembaga
hasil karya agama/lembaga ekonomi
6. Contoh-contoh lembaga
agama/lembaga ekonomi
7. Fungsi lembaga agama/lembaga
ekonomi
d) Setiap kelompok membuat laporan
hasil diskusi dengan menyusun Mind
Mapping sesuai dengan kreatifitas
masing-masing
Fase 5 a) masing-masing kelompok 10’
Menganalisa dan mengunjungkan karyanya kepada
mengevaluasi kelompok lain dengan ketentuan :
proses - kelompok 1 dengan kelompok 4
pemecahan - kelompok 2 dengan kelompok 5
masalah - kelompok 3 dengan kelompok 6
b) Kelompok lain diminta memberi
tanggapan atas hasil karya tersebut
e) Peserta didik secara individu
menyusun sebuah laporan yang
berisi tentang pengaruh
pelaksanaan fungsi lembaga
ekonomi dan lembaga agama bagi
kehidupan
f) Peserta didik bersama guru
mengambil simpulan atas jawaban
dari pertanyaan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 231


LANGKAH-
KEGIATAN LANGKAH DISKRIPSI KEGIATAN ALOKAS
MODEL I WAKTU
PEMBELAJARAN
PROBLEM
BASED
LEARNING
PENUTUP 1) Peserta didik diberi kesempatan 10’
untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami

2) Guru memberikan penjelasan atas


pertanyaan yang disampaikan oleh
peserta didik

3) Peserta didik diminta melakukan


refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan
model pembelajaran yang digunakan
G. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
4. Teknik Penilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap : Observasi menggunakan jurnal (Tidak
langsung)
b. Kompetensi Pengetahuan : Tertulis bentuk uraian
c. Kompetensi Ketrampilan : Penilaian Kinerja dan hasil karya dengan
menggunakan rubrik
5. Instrumen dan pedoman penskoran (Terlampir)
6. Pembelajaran remedial dan pengayaan
c. Pembelajaran Remedial
- Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
remedial di lakukan dengan penugasan individual dan tes individual
- Jika 20%-50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM maka
diberikan tugas kelompok dan individual
- Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM
maka di lakukan pembelajaran ulang
d. Pembelajaran Pengayaan
Pemberian kegiatan eksplorasi yang bersifat umum yang dirancang untuk
di berikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan tersebut
adalah berupa pendalaman materi yang secara reguler tidak tercakup
dalam kurikulum yaitu lembaga agama dan lembaga ekonomi.
H. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Media :
a. gambar-gambar lembaga agama dan lembaga ekonomi
b. LK siswa (Lembar Kerja sebagai panduan bagi siswa dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran)

SMP NEGERI 01 BATU hal. 232


2. Sumber Belajar :
d. Kemendikbud. 2016. Buku Siswa : Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas VII.
Jakarta:Kemendikbud hal 109-113
e. Kemendikbud. 2016. Buku Guru : Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas VII.
Jakarta:Kemendikbud hal 114-117
f. http://www.seputarilmu.com/2016/05/pengertian-ciri-unsur-tujuan-dan-7.html
g. http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-lembaga-ekonomi-dan-
contohnya.html
h. http://www.gurupendidikan.com/pengertian-fungsi-dan-6-macam-lembaga-
agama-beserta-contohnya-terlengkap/

i. http://www.seputarilmu.com/2015/12/pengertian-9-fungsi-lembaga-agama-
dan.html

Mengetahui Batu, 17 Juli 2017


Kepala SMP Negeri 01 Batu Guru mata Pelajaran

Bambang Irawan, S.Pd., M.Pd Dra.Sasi Andayani


NIP19590202 198103 1 012 NIP 19620927 198803 2 005

SMP NEGERI 01 BATU hal. 233


LAMPIRAN I : Instrumen Penilaian

A. Penilaian Kompetensi sikap Spiritual dan Sosial


1. Teknik Penilaian : Observasi
2. Alat Penilaian : jurnal
Contoh Jurnal :

NO WAKTU NAMA CATATAN PRILAKU BUTIR ASPEK


SISWA SIKAP
1
2
3
4

B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk : Uraian
a. Kisi-kisi soal

Kompetensi Bentuk Jumlah


No Materi Indikator
Dasar Soal Soal

1. 3.2 Menganalisis Lembaga 1. Menjelaskan Uraian 2


interaksi sosial Agama pengertian
dalam ruang dan dan lembaga Agama Uraian 2
dan ekonomi
pengaruhnya lembaga
2. Menyebutkan
terhadap Ekonomi contoh lembaga
kehidupan sosial, agama dan Uraian 2
ekonomi, dan lembaga
budaya dalam ekonomi
nilai dan norma, 3. Menyebutkan Uraian 2
serta fungsi lembaga
agama dan
kelembagaan
lembaga
sosial budaya ekonomi
4. Membuat uraian
pengaruh
pelaksanaan
fungsi lembaga
agama dan
ekonomi bagi
kehidupan

b. Butir Soal

No Indikator Soal Soal Skor


1 Menjelaskan pengertian lembaga Jelaskan yang 3
Agama dan ekonomi dimaksud dengan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 234


No Indikator Soal Soal Skor
lembaga Agama !

Jelaskan yang 3
dimaksud dengan
lembaga
Ekonomi!

2 Menyebutkan contoh lembaga Sebutkan 3 3


agama dan lembaga ekonomi contoh lembaga
Agama

Sebutkan 3
contoh lembaga
Ekonomi

3 Menyebutkan fungsi lembaga Sebutkan 3 fungsi 3


agama dan lembaga ekonomi lembaga agama!

Sebutkan 3 fungsi 3
lembaga ekonomi

4 Membuat uraian pengaruh Buatlah uraian 3


pelaksanaan fungsi lembaga tentang pengaruh
agama dan ekonomi bagi jika lembaga
kehidupan agama tidak
menjalankan
fungsinya dengan
baik!

Buatlah uraian 3
tentang pengaruh
jika lembaga
ekonomi tidak
menjalankan
fungsinya dengan
baik!

c. Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Pedoman Penskoran

1. Lembaga agama adalah sistem keyakinan 2 = Jawaban benar


dan praktek keagamaan dalam masyarakat 1 = Jawaban kurang
yang sudah dirumuskan dan dibakukan benar

2. Lembaga ekonomi adalah lembaga sosial 2 = Jawaban benar


yang mengatur tata hubungan antar manusia 1 = Jawaban kurang

SMP NEGERI 01 BATU hal. 235


No Kunci Jawaban Pedoman Penskoran

dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari- benar


hari.

3. Fungsi lembaga agama: 4 = 3 Jawaban benar


- Sebagai pedoman hidup bagi manusia baik 3= 2 jawaban benar
dalam kehidupan sebagai pribadi dalam 2 = 1 jawaban benar
hubungan dengan Tuhan, dalam 1 = jawaban salah
hubungannya dengan manusia lain, dan
dengan alam sekitar
- Pengatur tata cara hubungan manusia
dengan manusia dan manusia dengan
Tuhannya
- Tuntutan prinsip benar dan salah untuk
menghindari perilaku menyimpang seperti
membunuh, mencuri
- Pedoman keberadaan yang pada
hakikatnya makhluk hidup di dunia adalah
ciptaan Tuhan YME

4. Fungsi lembaga ekonomi: 4 = 3 Jawaban benar


- Pedoman untuk 3= 2 jawaban benar
mendapatkan bahan pangan 2 = 1 jawaban benar
- Pedoman melakukan 1 = jawaban salah
pertukaran barang
- Pedoman tentang harga
jual beli barang
- Pedoman untuk
menggunakan tenaga kerja
- Pedoman tentang cara
pengupahan
- Pedoman tentang cara
pemutusan hubungan kerja
5. Macam-macam lembaga agama di 4 = 3 Jawaban benar
Indonesia 3= 2 jawaban benar
 Islam: Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2 = 1 jawaban benar
 Kristen: Persekutuan Gereja- Gereja 1 = jawaban salah
Indonesia (PGI)
 Katolik : Konferensi Wali Gereja
Indonesia (KWI)
 Hindu: Parisada Hindu Dharma Indonesia
(PHDI)
 Budha: Perwakilan Umat Budha
Indonesia (Walubi)
 Khonghucu: Majelis Tinggi Agama

SMP NEGERI 01 BATU hal. 236


No Kunci Jawaban Pedoman Penskoran

Khhonghucu Indonesia (Matakin)


6. Macam-macam lembaga ekonomi: 4 = 3 Jawaban benar
- Kementrian keuangan 3= 2 jawaban benar
- Kementrian 2 = 1 jawaban benar
perdagangan 1 = jawaban salah
- Pasar
- Kementrian
perdagangan
Pedoman Penilaian
Jumlah skor perolehan
Nilai = ------------------------------- X 100
Jumlah Skor keseluruhan
C. KOMPETENSI KETRAMPILAN
6. Teknik Penilaian : Penilaian Kinerja dan hasil karya
7. Instumen Penilaian dan pedoman Penskoran
d. Kisi-kisi Penilaian kinerja

NO KOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR TEKNIK


PENILAIAN
1 Menyajikan hasil analisis Jenis dan 3. Menyajikan hasil Penilaian
tentang interaksi sosial fungsi diskusi dalam hasil karya
dalam ruang dan lembaga bentuk mind kelompok dan
pengaruhnya terhadap sosial mapping dan individu
kehidupan sosial, (lembaga laporan
ekonomi dan budaya agama
dalam nilai dan norma, dan 4. Mengemukan Penilaian
serta kelembagaan sosial lembaga pendapat dalam Kinerja
budaya ekonomi) diskusi
kelompok

e. Rubrik penilaian kinerja

NO Aspek yang Kriteria Penilaian


dinilai 3 2 1
1 Kemampuan Mampu Mampu Mampu
mengemukakan mengemukakan mengemukakan mengemukakan
pendapat pendapat sesuai pendapat namun pendapat namun
dengan materi kurang sesuai tidak sesuai
dengan materi dengan materi
2 Keaktifan Mampu bertanya Mampu bertanya Mampu bertanya
bertanya sesuai dengan namun kurang namun tidak
materi sesuai dengan sesuai dengan
materi materi
3 Kerjasama Baik dalam kurang dalam Tidak mau
dalam kerjasama kerjasama bekerja dalam
kelompok kelompok kelompok kelompok
4 Bahasa yang Menggunakan Menggunakan Menggunakan

SMP NEGERI 01 BATU hal. 237


digunakan bahasa yang bahasan yang bahasan yang
sopan dan kurang sopan dan tidak sopan dan
santun santun santun
PEDOMAN PENSKORAN:
Jumlah skor
Nilai = ------------------------ X 100
Jumlah Skor Max

f. Rubrik penilaian hasil karya (Kelompok)


NO Aspek yang Kriteria Penilaian
dinilai 3 2 1
1 Kesesuaian isi Hasil karya Hasil karya kurang Hasil karya tidak
sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
materi materi materi

2 Kekreatifan Bentuk mind Bentuk mind Bentuk mind


siswa mapping kreatif mapping kurang mapping tidak
kreatif kreatif

3 Kerapian hasil Hasil karya kerja Hasil karya kerja Hasil karya kerja
karya kelompok bersih kelompok kurang kelompok tidak
dan rapi bersih dan rapi bersih dan rapi

PEDOMAN PENSKORAN:
Jumlah skor
Nilai = ------------------------ X 100
Jumlah Skor Max

g. Rubrik penilaian hasil karya (individu)


NO Aspek yang Kriteria Penilaian
dinilai 3 2 1
1 Kesesuaian isi Isi laporan Isi laporan kurang Isi laporan tidak
laporan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
materi materi materi

2 Kesesuaian Laporan dibuat Laporan dibuat Laporan dibuat


format laporan sesuai dengan kurang sesuai tidak sesuai
format yang dengan format dengan format
telah ditentukan yang telah yang telah
ditentukan ditentukan

3 Kerapian dan Laporan jelas Laporan kurang Laporan tidak


kejelasan dan rapi jelas dan rapi jelas dan tidak
tulisan rapi

PEDOMAN PENSKORAN:

SMP NEGERI 01 BATU hal. 238


Jumlah skor
Nilai = ------------------------ X 100
Jumlah Skor Max

LAMPIRAN 2

Materi : Jenis dan fungsi lembaga sosial (Lembaga Agama dan Lembaga
Ekonomi)
Tujuan Pembelajaran : setelah kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian lembaga agama dan lembaga ekonomi
2. Menyebutkan contoh lembaga agama dan lembaga ekonomi
3. Menyebutkan fungsi lembaga agama dan lembaga ekonomi
4. Membuat uraian tentang Pengaruh pelaksanaan fungsi lembaga
agama dan ekonomi bagi kehidupan

Panduan kegiatan :
1. Amatilah gambar-gambar lembaga agama dan lembaga ekonomi yang telah
disediakan oleh guru!
2. Bersama dengan kelompokmu, tempelkan gambar-gambar tersebut sesuai dengan
kolom yang terdapat pada kertas yang telah disediakan!
3. Buatlah 3 pertanyaan yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran no 1 – 3.
4. Bersama guru, tentukan 3 pertanyaan utama yang akan di bahas bersama kelompok
5. Masing-masing anggota kelompok mendapat tugas masing-masing, dengan
ketentuan:
1 siswa mengerjakan soal no.1 dengan mencari jawaban dari buku siswa
2 siswa mengerjakan soal no. 2 dengan mencari jawaban dari sumber internet
2 siswa mengerjakan soal no 3 dengan mencari jawaban dari buku siswa
6. Kumpulkan hasil informasi atau jawaban yang telah diperoleh untuk didiskusikan
dengan kelompok, dan susunlah menjadi sebuah mind mapping.
7. Tukarkan hasil mind mapping dari masing-masing kelompok untuk dipelajari oleh
kelompok lain dan diberikan tanggapan dengan ketentuan:
Kelompok Lembaga Ekonomi 1 dengan kelompok lembaga Agama 1
Kelompok Lembaga Ekonomi 2 dengan kelompok lembaga Agama 2
Kelompok Lembaga Ekonomi 3 dengan kelompok lembaga Agama 3

SMP NEGERI 01 BATU hal. 239


8. Berdasarkan pengetahuan yang telah kalian peroleh, secara individu, buatlah sebuah
laporan singkat tentang pengaruh yang ditimbulkan jika lembaga sosial tersebut
tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Laporan di susun pada kertas yang telah
disediakan oleh guru dengan format :
a. Judul laporan
b. Pendahuluan (berisi tentang fungsi lembaga sosial)
c. Isi (Jawaban dari pertanyaan sesuai tema)
d. Penutup (saran kalian agar lembaga sosial dapat menjalankan fungsinya dengan
baik)

LAMPIRAN 3

GAMBAR –GAMBAR LEMBAGA AGAMA DAN LEMBAGA EKONOMI

SMP NEGERI 01 BATU hal. 240


SMP NEGERI 01 BATU hal. 241

Anda mungkin juga menyukai