Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurhana

NIM : 1911000123
Prodi : S1 Akuntansi
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia (UPM)
Dosen : Prof, Dr. E. Zenal Arifin

Latihan 9
Perbaiki kalimat berikut sesuai dengan kaidah penyusunan kalimat yang benar.

1. Dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36 menyatakan bahwa bahasa
negara adalah bahasa Indonesia.
Jawab :
Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV Pasal 36 menyatakan bahwa bahasa negara adalah
bahasa Indonesia.
Alasan :
Kata dalam perlu dihilangkan karena menimbulkan ketidakjelasan subjek pada kalimat di
atas sehingga tidak adanya kesepadanan struktur kalimat atas.

2. Alasan vonis pengadilan hanya 4 tahun bagi koruptor kakap itu saya belum jelas, pak
Hakim.
Jawab :
“Pak hakim, alasan vonis pengadilan hanya 4 tahun untuk koruptor kakap itu belum jelas
bagi saya”.
Alasan :
Pada kalimat di atas diubah menjadi kalimat langsung karena merupakan kutipan
pernyataan langsung dari peserta pengadilan (saya). Kalimat “Pak hakim” dipindah ke awal
kalimat karena untuk menunjukkan lawan bicara yang jelas dan pada kalimat “alasan vonis
pengadilan hanya 4 tahun bagi koruptor kakap itu saya belum jelas” tidak memiliki pola
kepaduan dan pola kecermatan, yaitu makna yang ganda. Makna tersebut, yaitu apa yang
belum jelas, koruptornya atau alasannya. Sehingga diubah menjadi “alasan vonis
pengadilan hanya 4 tahun untuk koruptor kakap itu belum jelas bagi saya”.

3. Ia menyadari sepenuhnya bahwa manusia itu tidak bisa hidup sendiri. Sehingga
amatlah perlu untuk hidup bermasyarakat.
Jawab :
Ia menyadari bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri sehingga perlu hidup bermasyarakat.
Alasan :
 Kata sepenuhnya dihilangkan karena merupakan kata yang tidak perlu ada atau
berlebihan (unsur kehematan). Kata menyadari dalam kalimat diatas sudah mewakilkan
makna bahwa manusia tersebut dalam keadaan benar-benar sadar (sepenuhnya sadar).
 Kata itu dihilangkan karena menimbulkan makna yang ganda sehingga tidak adanya
kecermatan struktur pada kalimat di atas. makna ganda tersebut bisa berarti “manusia
keseluruhan” atau “hanya menunjuk satu manusia (manusia itu)”.
 Kata amatlah dihilangkan karena merupakan kata yang tidak perlu ada atau berlebihan
(unsur kehematan). Kata perlu dalam kalimat diatas sudah mewakilkan makna bahwa
manusia tersebut dalam keadaan perlu/wajib ada (amatlah perlu).
4. Dengan kejernihan air sungai memberikan kesejukan dan kesehatan bagi kita semua.
Jawab :
Kejernihan air sungai memberikan kesejukan dan kesehatan bagi kita semua.
Alasan :
Kata dengan dihilangkan karena menimbulkan ketidakjelasan subjek dalam kalimat
sehingga tidak adanya kesepadanan struktur kalimat.

5. Karena jarang mengikuti pelajaran, soal-soal yang mudah tidak mampu


diselesaikannya.
Jawab :
Karena jarang mengikuti pelajaran, ia tidak mampu menyelesaikan soal-soal yang mudah.
Alasan :
Kalimat “soal-soal yang mudah tidak mampu diselesaikannya” menjadi “ia tidak mampu
menyeleseaikan soal-soal yang mudah” karena tidak terdapat subjek yang jelas
sehingga tidak logis. Sehingga kalimat ini perlu menggunakan pola kecermatan.

6. Tertarik oleh imbauan Bapak Rektor, saya berusaha menaati segala ketentuan yang
berlaku di kampus ini.
Jawab :
Berkenaan dengan imbauan Bapak Rektor, saya berusaha menaati ketentuan yang berlaku
di kampus ini.
Alasan :
 Kalimat ini menggunakan pola ketegasan dengan penekanan pada kata “berkenaan”
yang sebelumnya menggunakan kata “tertarik”.
 Kata segala dihilangkan karena kata tersebut tidak perlu ada pada kalimat itu (unsur
kehematan). Ka yang pada kalimat diatas berarti semua ketentuan yang berlaku.

7. Karena sudah diketahui sebelumnya, polisi segera menangkap pelaku kejahatan itu.
Jawab :
Karena sudah diketahui, polisi segera menangkap pelaku kejahatan itu.
Alasan :
Kata sebelumnya dihilangkan karena tidak logis dan kurang efektif (unsur kelogisan). Pada
kalimat “karena sudah diketahui sebelumnya” menimbulkan makna bahwa yang diketahui
adalah kata sebelumnya bukan siapa pelaku kejahatannya.

8. Setelah naskah laporan disusun dengan sebaik-baiknya barulah diseminarkan untuk


memperoleh masukan dari para ahli.
Jawab :
Setelah naskah laporan disusun dengan baik, baru dilakukan seminar untuk memperoleh
masukan dari para ahli.
Alasan :
 Kata sebaik-baiknya diubah menjadi baik karena tidak baku dan kurang efektif (unsur
kehematan). Kata baik sudah mewakili makna bahwa laporan tersebut disusun dengan
sebaik-baiknya atau teliti.
 Kalimat “barulah diseminarkan” diubah menjadi “baru dilakukan seminar” karena tidak
adanya unsur kepaduan dalam kalimat tersebut.
9. Karena data-data itu masih mentah atau belum diproses, jangan diberikan kepada
siapa pun, termasuk wartawan.
Jawab :
Karena data itu masih mentah, jangan diberikan kepada siapa pun termasuk wartawan.
Alasan :
Kalimat “belum diproses” dihilangkan karena kurang efektif atau tidak perlu dan adanya
kesinoniman pada kalimat tersebut (unsur kehematan). Hal ini ditunjukkan dengan adanya
kalimat “masih mentah” yang memiliki makna bahwa data tersebut masih belum diproses.

10. Sebelum Anda mengerjakan tes ini, sebaiknya berdoa dahulu agar diberi petunjuk
oleh Tuhan Yang Mahakuasa.
Jawab :
Sebelum Anda mengerjakan tes, sebaiknya berdoa terlebih dahulu agar diberi petunjuk
oleh Tuhan Yang Mahakuasa.
Alasan :
Kalimat tersebut menggunakan pola kepaduan, dengan mengganti kata “berdoa dahulu”
menjadi “berdoa terlebih dahulu”.

Anda mungkin juga menyukai