0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa tradisi masyarakat di Indonesia, yaitu tradisi Tiwah di Kalimantan Tengah untuk pengantaran tulang orang meninggal, tradisi potong jari di Papua sebagai tanda duka, tradisi meruncingkan gigi wanita suku Mentawai, ritual Kebo-keboan di Banyuwangi untuk meminta hujan, dan tradisi adu betis di Sulawesi Selatan sebagai syukur panen melalui permainan Malanca.
Dokumen tersebut membahas beberapa tradisi masyarakat di Indonesia, yaitu tradisi Tiwah di Kalimantan Tengah untuk pengantaran tulang orang meninggal, tradisi potong jari di Papua sebagai tanda duka, tradisi meruncingkan gigi wanita suku Mentawai, ritual Kebo-keboan di Banyuwangi untuk meminta hujan, dan tradisi adu betis di Sulawesi Selatan sebagai syukur panen melalui permainan Malanca.
Dokumen tersebut membahas beberapa tradisi masyarakat di Indonesia, yaitu tradisi Tiwah di Kalimantan Tengah untuk pengantaran tulang orang meninggal, tradisi potong jari di Papua sebagai tanda duka, tradisi meruncingkan gigi wanita suku Mentawai, ritual Kebo-keboan di Banyuwangi untuk meminta hujan, dan tradisi adu betis di Sulawesi Selatan sebagai syukur panen melalui permainan Malanca.
tradisi khusus yang dilakukan untuk orang yang sudah lama meninggal. Upacara Tiwah ini biasa dilakukan oleh suku Dayak untuk pengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke sebuah rumah yang disebut Sandung. Ritual ini bertujuan untuk meluruskan perjalanan arwah menuju Lewu Tatau atau surga. Selain itu ritual unik ini juga bertujuan untuk melepaskan kesialan bagi keluarga yang sudah ditinggalkan.
2. Tradisi Potong Jari – Papua
Tradisi yang terbilang ekstrim ini
memang sudah banyak ditinggalkan oleh suku Dani. Potong jari adalah tradisi untuk menunjukan kesedihan karena ditinggal oleh anggota keluarga. Bagi suku Dani jari mempunyai arti yang lebih dalam, disimbolkan sebagai bentuk kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan dalam diri manusia ataupun sebuah keluarga.
3. Gigi Runcing Suku Mentawai – Kalimantan
Bagi suku Mentawai wanita yang
cantik harus memenuhi tiga kriteria. Pertama, telinganya yang panjang. Kedua, tubuhnya dihiasi titi atau tato. Ketiga, giginya yang runcing. Tradisi untuk meruncingkan gigi ini diyakini akan menambah kecantikan sang wanita. 4. Kebo-keboan – Banyuwangi
Ritual yang diadakan setahun sekali
ini selalu diadakan setiap tanggal 10 Suro atau 10 Muharam di desa Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi. Upacara ini mengharuskan beberapa laki – laki berdandan menjadi kerbau dan berkorban untuk membajak sawah. Setelah membajak sawah kebo – keboan ini diarak mengelilingi desa disertai karnaval kesenian rakyat. Ritual kebo – keboan ini bertujuan untuk meminta hujan ketika musim kemarau.
5. Tradisi Adu Betis – Sulawesi Selatan
Di Indonesia yang sebagian besar
masyrakatnya adalah petani mempunyai banyak tradisi untuk mensyukuri musim panen. Salah satunya di Dusun Paroto, Desa Sanaeko, Barebbo, Bone, Sulawesi Selatan yang melakukan tradisi adu betis. Unik bukan? Tradisi ini dilakukan lewat permainan Malanca. Intinya para pemuda harus mengeluarkan kekuatannya agar bisa mengikuti tradisi adu betis ini.