Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, Vol. 5, No.

2, 2019: 123 - 132

SELF EFFICACY IBU HAMIL TRIMESTER III


DENGAN TINGKAT KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI PERSALINAN
Nurul Hikmah1),Naimah1),Ita Yuliani1)
1)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Email: nurulnrh6@gmail.com

SELF EFFICACY PREGNANT WOMEN TRIMESTER III


WITH ANXIETY LEVEL IN FACING LABOR

Abstract: Psychological changes that occur in the third trimester pregnant women one of
them caused by anxiety before delivery. Prolonged anxiety can make a pregnant woman
can not concentrate properly and loss of confidence. The purpose of this study to
determine the relationship of self-efficacy third trimester pregnant women with the level
of anxiety in the face of labor. This study design using analytic correlation with cross
sectional approach. The study population throughout the third trimester pregnant women
a number of 52 people with purposive sampling technique sampling. These samples
included 30 third trimester pregnant women in accordance with the inclusion criteria.
The research instrument is questionnaire scale of confidence and PRAQ-R2 (Pregnancy
Related Anxiety Questionnaire-Revised). Results of research on self-efficacy is obtained
73.33% with moderate self efficacy, whereas for the anxiety level obtained 63.33% with
mild anxiety. Data were analyzed using Spearman Rank correlation test showed that the
correlation coefficient of 0.651 and 0.000 significance (<0.05) means that there is a
significant correlation in self efficacy third trimester pregnant women with the level of
anxiety in the face of labor with a strong correlation coefficient.
Keywords : Self Efficacy, Pregnant Women Third Trimester, Anxiety Level.

Abstrak: Perubahan psikologis yang terjadi pada ibu hamil trimester III salah satunya
disebabkan karena rasa cemas menjelang persalinan. Perasaan cemas yang
berkepanjangan dapat membuat ibu hamil tidak bisa berkonsentrasi dengan baik dan
hilangnya rasa kepercayaan diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self
efficacy ibu hamil trimester III dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan.
Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.
Populasi penelitian seluruh ibu hamil trimester III sejumlah 52 orang dengan teknik
sampling purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 30 orang ibu hamil trimester
III sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian berupa angket skala kepercayaan
diri dan PRAQ-R2 (Pregnancy Related Anxiety Questionnaire-Revised). Hasil penelitian
tentang self efficacy didapatkan 73,33% dengan self efficacy sedang, sedangkan untuk
tingkat kecemasan didapatkan 63,33% dengan kecemasan ringan. Analisa data
menggunakan uji korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar
0,651 dan signifikansinya 0,000 (<0,05) berarti terdapat hubungan yang signifikan pada
self efficacy ibu hamil trimester III dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi
persalinan dengan koefisien korelasi kuat.
Kata Kunci : Self Efficacy, Ibu Hamil Trimester III, Tingkat Kecemasan.

PENDAHULUAN segi fisik maupun psikologisnya. Peru-


Kehamilan merupakan proses fisiologis bahan psikologis yang terjadi pada ibu
yang memberikan perubahan pada ibu dari hamil trimester III salah satunya disebab-

p-ISSN: 2460-0334 e-ISSN: 2615-5516 123


Self Efficacy Ibu Hamil Trimester III Dengan Tingkat Kecemasan (Hikmah, dkk)

kan karena rasa cemas menjelang persa- guan tidur (Ashtarian, 2016). Banyak
linan (Mayangsari, 2011). Cemas meru- faktor yang dapat mempengaruhi seorang
pakan bagian dari respon emosional, individu dalam menghadapi suatu
dimana kekhawatiran yang tidak jelas dan kecemasan. Salah satu faktornya adalah
berkaitan dengan perasaan tidak pasti. self efficacy yang berbeda pada setiap
Perasaan cemas yang berkepanjangan individu. Self efficacy dan kecemasan
dapat membuat ibu hamil tidak bisa terkait, individu yang merasa tidak efektif
berkonsentrasi dengan baik dan hilangnya dalam menangani masalah dalam
rasa kepercayaan diri (Pasaribu, 2014). hidupnya akan menjadi cemas memikir-
Kepercayaan diri dapat berpengaruh pada kan bagaimana mereka akan mengelola
proses kelancaran persalinan, mempenga- tantangan ketika muncul (Lalita, 2013).
ruhi kesehatan janin, dan kesehatan ibu Peter mempunyai pendapat bahwa self
hamil itu sendiri. Ibu hamil yang mampu efficacy merupakan sikap atau perasaan
mempertahankan kontrol diri dengan baik yakin atas kemampuan diri sendiri
dapat menurunkan dampak nyeri saat sehingga orang yang bersangkutan tidak
persalinan, dan ibu hamil yang memiliki terlalu cemas dalam tindakan-
efikasi diri yang tinggi menunjukkan tindakannya. Penelitian yang dilakukan
tingkat kepuasan dalam menjalani proses oleh Astuti (2009) mengenai faktor-faktor
kehamilan yang lebih baik terhadap diri penyebab kecemasan ibu hamil, dari 50
sendiri, maupun terhadap perawat, bidan responden diperoleh 46% mengalami
maupun dokter serta menurunkan tingkat kecemasan ringan, 50% kecemasan
kecemasan yang dialaminya (Christiaens sedang, dan 4% kecemasan berat. Sedang-
and Bracke, 2010). kan penelitian Yuliana (2010), mengenai
Self efficacy pada ibu hamil kecemasan pada ibu hamil trimester III,
adalah salah satu faktor psikologis dan dimana kecemasan yang dialami dibagi
kerangka berharga yang memprediksi dalam kategori jenis kehamilan (gravi-
perilaku ibu dan meningkatkan kepercaya- ditas), usia, dan tingkat pendidikan, dari
an diri dan kemampuan selama keha- 51 responden yang diteliti diperoleh 49%
milan. Self efficacy dipengaruhi oleh tidak mengalami kecemasan (normal),
empat tingkat informasi yang mendasar, 47,1% kecemasan ringan, 3,9% kece-
yaitu pencapaian kinerja seperti masan sedang, dan tidak ada yang
kehamilan sebelumnya, pengalaman dari mengalami kecemasan berat.
ibu hamil yang lain, dorongan lisan oleh Hasil studi pendahuluan yang
orang lain, dan respon fisiologis seperti dilakukan pada bulan Desember 2017 di
kelelahan, stress, kecemasan, dan gang- PMB Ngadillah, Amd.Keb Desa

124 p-ISSN: 2460-0334 e-ISSN: 2615-5516


Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, Vol. 5, No. 2, 2019: 123 - 132

Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten (Pregnancy Related Anxiety


Malang diperoleh data ibu hamil yang Questionnaire-Revised).
berkunjung pada bulan Desember 2017
berjumlah 32 primigravida trimester III. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan uraian diatas maka penting
untuk dilakukan analisis tentang Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karak-
teristik Responden Berdasarkan Usia di
“Hubungan Self Efficacy Ibu Hamil
PMB Ngadillah Desa Asrikaton, Pakis
Trimester III dengan Tingkat Kecemasan 2018
dalam Menghadapi Persalinan di PMB Usia f %
Ngadillah Desa Asrikaton Kecamatan, < 20 tahun 7 23,33
20-35 tahun 22 73,33
Pakis”. > 35 tahun 1 3,33
Total 30 100,00

METODE PENELITIAN
Berdasarkan tabel 1 dari 30
Penelitian ini menggunakan
responden, sebagian besar adalah berusia
analitik korelasi dengan pendekatan Cross
20-35 tahun sejumlah 21 orang (70,00%).
Sectional. Lokasi penelitian di PMB
Ngadillah Desa Asrikaton Kecamatan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karak-
Pakis Kabupaten Malang. Waktu teristik Responden Berdasarkan Pendi-
penelitian dilaksanakan tanggal 04-18 Mei dikan di PMB Ngadillah Desa
Asrikaton, Pakis 2018
2018. Status
f %
Pendidikan
Populasi pada penelitian ini
SD 3 10,00
adalah Seluruh ibu hamil trimester III SMP 10 33,33
yang datang ke PMB Ngadillah sejumlah SMA 9 30,00
52 orang. Penentuan jumlah responden Perguruan
8 26,67
Tinggi
menggunakan rumus slovin. Hasil Total 30 100,00
penghitungan sampel adalah sebesar 30
responden yang diambil dengan menggu- Berdasarkan tabel 2 dari 30
nakan purposive sampling. Kriteria responden, hampir setengah adalah ber-
sampel yang diambil adalah primigravida, pendidikan terakhir SMP sejumlah 10
bersedia menjadi responden, tidak orang (33,33%).
mengalami komplikasi dalam kehamilan Berdasarkan tabel 3 dari 30
(abortus, preeklamsia, letak sungsang/ responden, sebagian besar adalah ibu yang
lintang), KPD). Pengumpulan data tidak bekerja sejumlah 22 orang (73,33
dilakukan dengan menggunakan angket %).
skala kepercayaan diri dan PRAQ-R2

p-ISSN: 2460-0334 e-ISSN: 2615-5516 125


Self Efficacy Ibu Hamil Trimester III Dengan Tingkat Kecemasan (Hikmah, dkk)

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Karak- Berdasarkan tabel 4 dari 30


teristik Responden Berdasarkan Peker-
responden, sebagian besar dengan kate-
jaan di PMB Ngadillah Desa Asrikaton,
Pakis 2018 gori self efficacy sedang sejumlah 22
Pekerjaan f %
orang (73,33%).
Bekerja 10 33,33
Tidak bekerja 20 66,67
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Karak-
Total 30 100,00 teristik Responden Berdasarkan
Tingkat Kecemasan di PMB Ngadillah
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Karak- Desa Asrikaton, Pakis 2018
teristik Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan f %
Tingkat Self Efficacy di PMB Ngadil- Ringan 19 63,33
lah Desa Asrikaton, Pakis 2018 Sedang 10 33,33
Berat 1 3,33
Self Efficacy f %
Sedang 22 73,33 Total 30 100,00
Tinggi 8 26,67
Total 30 100,00 Berdasarkan tabel 5 dari 30
responden, sebagian besar dengan kate-
gori kecemasan ringan sejumlah 19 orang
(63,33%).

Tabel 6 Tabel Silang Hubungan Self Efficacy Ibu Hamil Trimester III dengan
Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan di PMB Ngadillah Desa
Asrikaton, Pakis 2018
Tingkat Kecemasan Total
Self Efficacy Ringan Sedang Berat
f % f % f % f %
Sedang 15 68,18 7 31,82 0 0,00 22 100
Tinggi 4 50,00 3 37,50 1 12,50 8 100
Total 19 63,33 10 33,33 1 3,33 30 100

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan PEMBAHASAN


bahwa kecemasan ringan pada self Self Efficacy Ibu Hamil Trimester III
efficacy sedang lebih besar (68,18%) Hasil penelitian tentang self efficacy pada
daripada self efficacy tinggi (50%). 30 responden ibu hamil trimester III
Sedangkan kecemasan berat pada self sesuai dengan kriteria inklusi di PMB
efficacy tinggi lebih besar (12,50%) Ngadillah Desa Asrikaton, Pakis
daripada self efficacy sedang (0%). menunjukkan bahwa sebagian besar
responden dengan kategori self efficacy
sedang (73,33%) dan hampir setengah

126 p-ISSN: 2460-0334 e-ISSN: 2615-5516


Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, Vol. 5, No. 2, 2019: 123 - 132

dengan kategori self efficacy tinggi bahwa dengan pendidikan yang tinggi
(26,67%). Self efficacy pada ibu hamil maka orang tersebut akan semakin luas
adalah salah satu faktor psikologis dan pula pengetahuannya. Akan tetapi, selain
kerangka berharga yang memprediksi itu faktor yang berpengaruh terhadap
perilaku ibu dan meningkatkan keperca- perilaku tidak hanya dari pendidikan
yaan diri dan kemampuan selama seseorang saja melainkan juga bisa dari
kehamilan (Ashtarian, 2016). Menurut sikap dan persepsi atau keyakinan
Ghufron (2010), self efficacy dipengaruhi seseorang terhadap masalah yang
oleh beberapa faktor, antara lain konsep dihadapi. Persepsi seseorang yang rendah
diri, harga diri, pengalaman, pendidikan, bisa disebabkan oleh keyakinan seseorang
dan pekerjaan. sendiri tentang kondisinya. Didukung oleh
Berdasarkan dari tabel silang data Becker et al dalam Safri (2013) model
status pendidikan dengan self efficacy, keyakinan kesehatan berguna untuk
dari 10 responden hampir setengah memperkirakan adanya ketidakpatuhan,
berpendidikan SMP (33,33%), SMA dimana keyakinan tentang kesehatan dan
(30,00%), dan Perguruan Tinggi kepribadian seseorang berperan dalam
(26,67%). Pada pendidikan tingkat SMP, menentukan respon seseorang terhadap
SMA, maupun Perguruan Tinggi anjuran kesehatan.
seharusnya seseorang telah dapat Gist dan Mitchel (1992) dalam
menganalisis dan memahamai berbagai Lentz et al (2002) menyatakan bahwa
masalah dalam kehidupannya dan pengetahuan dan kemampuan dapat
mengaplikasikan pengetahuan yang mempengaruhi self efficacy. Sementara
diperoleh untuk memecahkan masalah itu, semakin tinggi tingkat pendidikan
tersebut. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi pula
seseorang maka mempunyai pemahaman pengetahuan dan kemampuannya. Namun
dan pengetahuan yang lebih baik, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sehingga dapat memberikan respon yang rata-rata skor self efficacy yang paling
positif terhadap adanya stimulus yang tinggi diperoleh pada responden dengan
diberikan terutama dalam pemenuhan tingkat pendidikan rendah dan paling
kebutuhan kesehatan. Semakin tinggi rendah diperoleh pada responden dengan
tingkat pendidikan, maka semakin tinggi pendidikan menengah. Tidak terlihat
kesadaran terhadap masalah kesehatan. adanya pengaruh dari tingkat pendidikan
Menurut (Notoatmodjo, 2012) terhadap self efficacy dalam penelitian ini.
pengetahuan sangat erat hubungannya Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
dengan pendidikan, dimana diharapkan Ariani (2011) yang menunjukkan bahwa

p-ISSN: 2460-0334 e-ISSN: 2615-5516 127


Self Efficacy Ibu Hamil Trimester III Dengan Tingkat Kecemasan (Hikmah, dkk)

tidak ada hubungan tingkat pendidikan kehamilan, mempersiapkan kehadiran


dengan self efficacy. bayinya dengan lebih antusias, sehingga
Berdasarkan dari tabel silang data pikiran dan perasaan ibu akan lebih
status pekerjaan dengan self efficacy, bahagia dalam menyambut bayinya.
sebagian besar ibu hamil tidak bekerja Menurut Winkjosastro (2005)
(66,7%) dengan self efficacy sedang dalam penelitian Setyaningrum, dkk
maupun self efficacy tinggi. Hal inilah (2013) yang menyatakan direntang usia
yang juga menjadi salah satu faktor yang 20-35 tahun ini kondisi fisik wanita dalam
mempengaruhi self efficacy. Ibu yang keadaan prima. Rahim sudah mampu
bekerja mempunyai tingkat pengetahuan memberi perlindungan, mental pun siap
yang lebih baik daripada ibu yang tidak untuk merawat dan menjaga kehamilan-
bekerja, karena ibu yang bekerja akan nya secara hati-hati, sehingga ibu sudah
lebih banyak memiliki kesempatan untuk semakin siap secara psikis untuk merawat
berinteraksi dengan orang lain, sehingga dirinya dan juga anak yang dikandungnya.
mempunyai banyak peluang untuk Johar (1998) dalam penelitian Safitri
mendapatkan informasi seputar keadaan- (2014) juga menegaskan bahwa wanita
nya. Sedangkan ibu yang tidak bekerja hamil pada usia 35 tahun ke atas mem-
cenderung lebih tertutup dan tinggal di punyai nilai kecemasan paling tinggi
dalam rumah dan terbatas informasi disbanding pada wanita hamil pada usia
dengan teman sebayanya sehingga ibu 20-30 tahun. Peristiwa hamil diatas 35
mempunyai pengetahuan yang terbatas. tahun umumnya bukan merupakan
Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi pengalaman pertama bagi seorang wanita
Persalinan tetapi seringkali hal ini merupakan
Berdasarkan tabel silang usia peristiwa yang tidak direncanakan sebe-
dengan tingkat kecemasan, dari 15 orang lumnya. Meskipun pada usia tersebut
ibu hamil yang mengalami kecemasan seorang wanita telah siap menerima
ringan tersebut, sebagian besar merupakan kehadiran seorang anak dan menjalankan
usia produktif antara 20-35 tahun. Usia tugasnya sebagai seorang ibu, tetap saja
wanita saat hamil berpengaruh terhadap kehamilan pada usia diatas 35 tahun juga
tingkat kecemasan dalam menghadapi berpotensi menimbulkan kecemasan.
proses persalinan. Usia produktif Berdasarkan data tabel silang pendidikan
merupakan usia dimana seorang wanita dengan tingkat kecemasan, seluruhnya ibu
menikah memang telah merencanakan mengalami kecemasan ringan berpendidi-
kehamilannya. Ibu hamil dalam usia kan SMP. Tingkat pendidikan seseorang
produktif akan lebih siap menerima akan berpengaruh terhadap pengetahuan-

128 p-ISSN: 2460-0334 e-ISSN: 2615-5516


Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, Vol. 5, No. 2, 2019: 123 - 132

nya. Semakin tinggi pendidikan, maka Walangadi (2014) bahwa pendidikan


semakin luas pengetahuannya. Pengeta- adalah upaya untuk memberikan pengeta-
huan yang tinggi akan meningkatkan huan sehingga terjadi perubahan perilaku
kesadaran seseorang untuk mendapatkan positif yang meningkat. Informasi dan
informasi mengenai keadaannya sehingga pengalaman akan menambah wawasan
dapat mengurangi rasa cemas yang yang bersifat informal bagi seseorang.
dialami. Menurut Purwatmoko (2001) Berbagai informasi mengenai kehamilan
dalam penelitian Zamriati (2013), semakin dan persalinan yang didiapatkan oleh ibu
tinggi tingkat pendidikan seseorang, diharapkan dapat mengurangi kecemasan
semakin besar peluang untuk mencari yang dialaminya.
pengobatan ke pelayanan kesehatan. Hubungan Self Efficacy Ibu Hamil
Sebaliknya, rendahnya pendidikan akan Trimester III dengan Tingkat Kece-
menyebabkan seseorang mengalami stress masan dalam Menghadapi Persalinan
dan kecemasan yang terjadi disebabkan Berdasarkan tabel 6 menunjukkan
kurangnya informasi yang didapatkan. bahwa kecemasan ringan pada self
Berdasarkan data tabel silang pekerjaan efficacy sedang lebih besar (68,18%)
dengan tingkat kecemasan, sebagian kecil daripada self efficacy tinggi (50%).
ibu mengalami kecemasan berat berstatus Sedangkan kecemasan berat pada self
tidak bekerja. Status pekerjaan dapat efficacy tinggi lebih besar (12,50%)
mempengaruhi pengetahuan ibu. Ibu yang daripada self efficacy sedang (0%).
bekerja mempunyai tingkat pengetahuan Kecemasan adalah kekhawatiran yang
yang lebih baik daripada ibu yang tidak tidak jelas dan menyebar, serta berkaitan
bekerja, karena pada ibu yang bekerja dengan perasaan yang tidak pasti (Stuart,
akan lebih banyak memiliki kesempatan 2006). Perasaan cemas yang berkepan-
untuk berinteraksi dengan orang lain, jangan dapat membuat ibu hamil tidak
sehingga mempunyai banyak peluang juga bisa berkonsentrasi dengan baik dan
untuk mendapatkan informasi seputar hilangnya rasa kepercayaan diri (Pasaribu,
keadaannya sehingga dapat mengurangi 2014). Dampak kecemasan yang dialami
kecemasan dalam mengahadapi persa- ibu saat persalinan ibu akan merasakan
linan. Penelitian Walangadi (2014) nyeri atau rasa sakit yang berlebihan. Rasa
menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat takut akan menghalangi proses persalinan
pengetahuan ibu tentang kehamilan, maka karena ketika tubuh manusia mendapatkan
semakin rendah kecemasan dalam sinyal rasa takut, tubuh akan meng-
menghadapi persalinan. Hal ini didukung aktifkan pusat siaga dan pertahanan.
oleh teori Notoatmodjo (2003) dalam Akibatnya rahim hanya mendapatkan

p-ISSN: 2460-0334 e-ISSN: 2615-5516 129


Self Efficacy Ibu Hamil Trimester III Dengan Tingkat Kecemasan (Hikmah, dkk)

sedikit aliran darah sehingga menghalangi mempunyai kecemasan ringan. Semakin


proses persalinan dan mengakibatkan rasa ibu hamil mempunyai kepercayaan diri
nyeri serta menyebabkan waktu atau self efficacy maka kecemasan dalam
melahirkan menjadi lebih panjang menghadapi kehamilan dan persalinan
(Wiknjosastro, 2007). berkurang.
Kepercayaan diri dapat berpenga- Berdasarkan hasil analisis data
ruh pada proses kelancaran persalinan, menggunakan uji korelasi spearman rank
mempengaruhi kesehatan janin, dan dengan α = 0,05 diperoleh ρ value = 0,000
kesehatan ibu hamil itu sendiri. Keper- sehingga ρ value < α (0,000 < 0,05). Maka
cayaan diri memberikan pengaruh pada dapat disimpulkan H0 ditolak, artinya
kekuatan mental ibu hamil untuk terdapat hubungan self efficacy ibu hamil
menghadapi proses persalinan. Ibu hamil trimester III dengan tingkat kecemasan
yang mampu mempertahankan kontrol dalam menghadapi persalinan.
diri dengan baik dapat menurunkan
dampak nyeri saat persalinan, dan ibu PENUTUP
hamil yang memiliki efikasi diri yang Sebagian besar responden dengan
tinggi menunjukkan tingkat kepuasan kategori self efficacy sedang (73,33%). 2)
dalam menjalani proses kehamilan yang Pada penelitian ini didapatkan sebagian
lebih baik terhadap diri sendiri, maupun besar responden mengalami kecemasan
terhadap perawat, bidan maupun dokter ringan (63,33%).
serta menurunkan tingkat kecemasan yang Kecemasan ringan pada self
dialaminya (Christiaens and Bracke, efficacy sedang lebih besar (68,18%)
2010). daripada self efficacy tinggi (50%).
Bila ibu hamil memiliki keper- Sedangkan kecemasan berat pada self
cayaan diri yang rendah akan mengalami efficacy tinggi lebih besar (12,50%)
stress, mudah meyerah dan tidak percaya daripada self efficacy sedang (0%).
terhadap kemampuan yang dimilikinya. Terdapat hubungan self efficacy
Sebaliknya apabila ibu hamil memiliki ibu hamil trimester III dengan tingkat
efikasi diri tinggi dengan keyakinan yang kecemasan dalam menghadapi persalinan
kuat mengenai kemampuannya maka di PMB Ngadillah Desa Asrikaton, Pakis
lebih percaya diri sehingga dapat menahan periode 04-18 Mei 2018.
reaksi stress maupun kecemasan. Dengan
demikian, ibu hamil dapat menjalankan DAFTAR PUSTAKA
kehamilan dan persalinannya dengan baik. Adicondro, Nobelina dan Alfi Purnama-
sari. 2011. Efikasi Diri, Dukungan
Ibu hamil dengan self efficacy sedang
Sosial Keluarga & Self Regulated

130 p-ISSN: 2460-0334 e-ISSN: 2615-5516


Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, Vol. 5, No. 2, 2019: 123 - 132

Learning Pada Siswa Kelas VIII. care models: a crossnational


Jurnal Humanitas. Vol.8, comparison of Belgium and the
No.1:18-27. Netherlands. BMC Health
Services Research, 10:26
Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian
Edisi Revisi. Malang: UMM Ghufron, M & Rini Risnawati. 2010.
Press. Teori-teori Psikologi. Yogya-
Ariani, Y. 2011. Hubungan antara karta: Ar Ruzz Media.
Motivasi dengan Efikasi Diri
Pasien DM Tipe 2 dalam Konteks Hadi, S dan Sri Aningsih. 2016. Perbeda-
Asuhan Keperawatan di RSUP H. an Tingkat Kecemasan Antara Ibu
Adam Malik Medan. Tesis. Depok Hamil Primigravida Dan Multi-
: Fakultas Ilmu Keperawatan, gravida Dalam Menghadapi
Universitas Indonesia. Persalinan.

Arindri, D. 2012. Kecemasan Menghadapi Herawati. 2009. Psikologi Ibu Dan Anak.
Persalinan Anak Pertama Pada Jakarta: Salemba Medika.
Ibu Dewasa Awal.
Indi, A. 2009. Hubungan Antara Self
Aryasatiani, 2005. Menjaga Wanita Takut Efficacy Dengan Kecemasan Ber-
Menghadapi Persalinan Normal. bicara di Depan Umum Pada
Diunduh Pada Tanggal 01 Januari Mahasiswa Fakultas Psikologi
2018 dari http://www.dinkes.diy. Universitas Sumatera Utara.
org. Skripsi. Medan: Universitas Su-
matera Utara.
Ashtarian H, Ghanbari M, Moradi A,
Baigi L. 2016. Self-efficacy in Irianti, I & Nina Herlina. 2010. Buku Ajar
Pregnant Women Referred to Psikologi Untuk Mahasiswa
Health Centers in Delfan, Iran. Kebidanan. Jakarta: EGC.
Journal Of Health & Life
Sciences. Vol. 2, No. 1:15-20. Izadirad, Hossien, Shamsoddin Niknami,
Iraj Zareban, Alireza Hidarnia.
Astria, Y. 2009. Hubungan Karakteristik 2017. Effects of Social Support
Ibu Hamil Trimester III dengan and Self-Efficacy on Maternal
Kecemasan dalam Menghadapi Prenatal Cares Among the First-
Persalinan di Poliklinik Kebida- Time Pregnant Women,
nan dan Kandungan RSUP Iranshahr, Iran. Journal of
Fatmawati Tahun 2009. Jurnal Family and Reproductive Health.
Penelitian. Jakarta: UIN Syarif Vol. 11, No. 2:67-73.
Hidayatullah Jakarta.
Kott, KB. 2008. Self Efficacy, Outcome
Bahiyatun. 2010. Buku Ajar Bidan Expectation, Self Care Beha-
Psikologi Ibu & Anak. Jakarta: viorAng Glycosylated Hemoglo-
EGC. bin Level In Person With Type 2
Diabetes. Diunduh Pada Tanggal
Bandura dalam Feist, J & Gregory J. 11 November 2017 dari http://epu
2010. Teori Kepribadian. Jakarta: blications.marquette.edu/dissertati
Salemba Humanika. on/AA13306514.
Lauster, P. 2002. Tes Kepribadian. Jakar-
Christiaens, W., Verhaeghe, M., & ta: Gaya Media Pratama. Hal 13-
Bracke, P. (2010). Pain 14.
acceptance and personal control
in pain relief in two maternity

p-ISSN: 2460-0334 e-ISSN: 2615-5516 131


Self Efficacy Ibu Hamil Trimester III Dengan Tingkat Kecemasan (Hikmah, dkk)

Luthans, F. 2009. Perilaku Organisasi Prihatanti, N. R. 2010. Hubungan antara


(Terjemahan Oleh Vivin Andhika Tingkat Kecemasan dengan Keja-
Yuwono, dkk). Yogyakarta: And. dian Dismenorea pada Remaja
Putri di Pondok Pesantren Imam
Luthans. 2005. Organizational Behavior, Syuhodo Polokarto Sukoharjo.
New Rok, Mc. Graw-hil com- Diunduh pada Tanggal 21 Mei
panies, hlm. 186. 2018 dari http://eprints.uns.ac.id/
10500/
Maimunah. 2011. Kecemasan Ibu Hamil Raharjo, W. 2005. Kontribusi Hardiness
Menjelang Persalinan Pertama. dan Self Efficacy terhadap Stress
Malang : UMM Press. Kerja (Studi Pada Perawat RSUP
Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten).
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Psikol Gunadarma.
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Setyaningrum, Rista Feny, Sugeng
Maryanto, S. 2013. Hubungan
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Usia Ibu Hamil Primigravida
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : dengan Tingkat Kecemasan Ibu
Rineka Cipta. Hamil dalam Menghadapi Persa-
linan di Wilayah Kerja Puskes-
Pasaribu. 2014. Hubungan Paritas dan mas Pembanttu Kandangan
Usia dengan Tingkat Kecemasan Bawen. Vol. 29:1–10.
Ibu Hamil Trimester III dalam
Menghadapi Persalinandi Stuart, G.W. 2006. Buku Saku Kepe-
Puskesmas Sipea-Pea Kecamatan rawatan Jiwa (Edisi 5). Jakarta:
Sorkam Barat. Jurnal Penelitian. EGC.
STIKES Nauli Husada Sibolga.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Permana Hara, Farida Harahap, Budi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Astuti. 2016. Hubungan antara
Efikasi Diri dengan Kecemasan Supriadi, H. 2011. Studi Tentang
dalam Menghadapi Ujian pada Gambaran Kecemasan pada Ibu
Siswa Kelas IX di MTS Al Hikmah Primigravida Trimester III di
Brebes. Vol. 13, No. 1:51-68. Kelurahan Ungaran Kabupaten
Semarang. Diunduh pada Tanggal
Perry, A.G and Potter, P.A. 2005. Buku 01 Januari 2017 dari http://
Ajar Fundamentalis Keperawatan perpusnwu.web.id/.
Konsep, Proses, dan Praktik.
Jakarta: EGC. TIM Keswasmas. 2008. Kesehatan Jiwa
Pada Ibu Hamil.
Potter and Perry. 2005. Fundamental Of Winkjosastro, H. 2007. Ilmu Kebidanan
Nursing : Concept, Process and Edisi Ketiga. Jakarta : Yayasan
Practice. Jakarta: EGC. Bina Pustaka Sarwono Prawiro-
hardjo.

132 p-ISSN: 2460-0334 e-ISSN: 2615-5516

Anda mungkin juga menyukai