Anda di halaman 1dari 2

Apa pentingnya memahami pranata pembangunan dalam praktek profesi arsitek?

Sejalan dengan perkembangan teknologi dna perkembangan ilmu pengetahuan, menjadikan


permasalahan dalam pembbagunan suatu bangunan semakin kompleks pula. Salah satunya maslaah
menjembatani antara fungsi satu dengan lainnya yang dapat menyebabkan baik turunya kualitas ruang,
meteri hingga penurunan kualitas bangunan tetapi biaya dikeluarkan berlebih. Oleh karen itu, Hukum
pranata pembangunan dibuat agar dalm pelaksana pembangunan lebih kondusif dan teratur.

Pranata dalam Profesi Arsitektur

Pentingnya pranata dalam pembangunan pada profesi arsitek dapat memiinimaliri atau menghindari
banyaknya perselisihan antara pelaku yang terlibat pembangunan. Pelaku ini adalah kontraktor, owner,
arsitek, dna pelaku pendukung lainnya. Hal ini terjadi akibat kurang dna minimnya pengetahuan pelaku
dalam pembanhinan akan kebijakan yang telah ditetapkan. Kebijakan ini mengalami perubahan seiring
perkembangan budaya masyarakat yang bersnagkutan. Kebijakan atau peraturan ini memiliki beberapa
tujuan diantaranya :

 Memberikan landasan dann kepastian hukum bagi Arsitek


 Meberikan perlindungan kepada pengguna jasa Arsitek.
 Mendorong peningkatan kontribusi Arsitek dalam pembangunan nasional melaului
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Meningktakn peran Arsitek dalam mewujudkan epembangunan yang berwawadan
lingkungan serta mengembangkan peradaban Indonesia.
 Memberikan arah pertumbuhan dna perkembangan profesi Arsitek yang berdaya saing
tinggi sehingga menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.

Beberapa contoh permassalahan kepranataan diantaranya

 Proyek yang diarahkan ke pihka kontraktor (contoh proyek revitalisasi alunn-alun lor surakata,
Suara Merdeka 1996)
 Proyek yang menyalahi prosedur ( proyek pembangunan sungai tanjung dna sinung, Suara
Merdeka, 1996)

Atas permaslaahan tersebut, sudah banyak organisasi profeis arsitek di Indonesia yang menerapkan
pembakuan kompetensi dasar arsitek professional. Program ini dikaitkan dengan prgramm sertifikasi
nasional bagi arsitek. Namun perlu diakui, masih terdapat banyak permasalahan atau penyimpangan
pranata pembangunan arsitek sendiri sehingga memerlukan pembenahan agar dapat memenuhi
kesetaraan dunia. Sebab pada kenyataanya, Arsitek tidak dapat bekerja sendiri dan harus melkukan
koordinasi dengan pelaku keahlian lain atau yang memeliki spesialisasi keilmuan sesuai karakter
pekerjaannya.

Sumber:

https://hellowulandari.wordpress.com/2016/01/08/tugas-kelompok-hukum-dan-pranata-
pembangunan-di-indonesia-dan-di-luar-negri/

https://tarramel.wordpress.com/2018/11/21/tugas-hukum-pranata-pembangunan-individu-
mengulas-naskah-akademik-undang-undang-arsitek/

Anda mungkin juga menyukai