Anda di halaman 1dari 23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini diadakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Bekasi

dan sekolah Menengah Pertama Negeri 35 Bekasi. Waktu penelitian dilakukan

mulai bulan April 2014 sampai dengan bulan Agustus 2014.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

April Mei Juni Juli Agustus


No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Bimbingan
x x x x x x x x
Proposal
6 Penyebaran
x x
Instrumen
7 Pengumpulan
x x x x
Instrumen
8 Analisis data x x x x x
9 Penyelesaian tesis x x x

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai adalah metode survey dengan pendekatan

studi Regresi yang merupakan bagian dari jenis penelitian kuantitatif

korelasional. Penelitian dengan metode survey adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui tentang sesuatu fenomena yang terjadi dalam

masyarakat.

37
38

Keerlinger mengatakan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang

dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah

data dan sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan

kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel s maupun

psikologis. Penelitian survey biasanya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisasi dan pengamatan yang tidak mendalam, tetapi generalisasi yang

dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif.

Model konstelasi Permasalahan penelitian dapat dilihat pada gambar

berikut ini:

X1

X2

Keterangan:

X1 = Perhatian orang tua

X2 = Minat belajar

Y = Pemahamn konsep matematika

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian
39

Populasi target dalam penelitian adalah siswa Sekolah Menengah

Pertama Negeri 6 Bekasi dan sekolah Menengah Pertama 35 Bekasi. Sampel

penelitian kelas VII dilakukan secara acak sebagai sampel. Menurut

Suharsimi Arikunto ( 1988:115 ), populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian. Dengan judul dan permasalahan penelitian, maka yang menjadi

populasi adalah seluruh siswa kelas VII pada Siswa Sekolah Menengah

Pertama Negeri Bekasi.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri di

Wilayah Bekasi.

Dari jumlah siswa yang ada di kelas VII pada Sekolah Menengah

Pertama Negeri kelas VII setelah dipilih, diambil sebagai sampel sebanyak

60 siswa

D. Teknik Pengumpulan Data

Siswa sebagai calon responden diberikan penjelasan tentang survey yang

akan dilakukan tanpa memberikan identitas nama masing-masing. Dengan

maksud supaya tidak ada rasa takut sehingga dapat memberikan pendapat

sesuai hati nurani dan kenyataan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh

Wayan Nurkencana ( 1993:112 ), bahwa Observasi adalah suatu cara untuk

mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu

objek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara

sistematis tentang hal-hal yang diamati.


40

Angket sebagai alat untuk mengumpulkan data dengan memakai

pernyataan secara tertulis yang diperuntukkan untuk siswa. Dengan tujuan

untuk memperoleh dari siswa guna memperoleh data jawaban atau data yang

ditulis dalam daftar pertanyaan. Ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan

oleh Moh. Surya dan Rochman Natawijaya ( 1995:115 ), yaitu bahwa data

yang ingin dikumpulkan dijabarkan dalam bentuk pertanyaan secara tertulis

dan yang ditanya juga memberi jawaban secara tertulis.

Studi dokumenter mencari data dari catatan dan laporan tertulis dari suatu

peristiwa yang pernah dialami siswa, perkembangan studi serta nilai tes.

Fungsinya adalah untuk memperoleh data yang ada dan terkumpul guna

menindaklanjuti sesuatu yang diperlukan.

Langkah-langkah yang dilakukan penulis sebagai berikut:

1. Melakukan pengamatan langsung di Sekolah Menengah Pertama

2. Mendistribusikan kuisioner kepada responden yang berkaitan dengan

perhatian orang tua.

3. Dari data hasil pengumpulan data yang diperoleh dari lembaran

kuisioner/data kualitatif selanjutnya dilakukan pembobotan/menggunakan

skala likert untuk mendapatkan data interval/kuantitatif untuk masing-

masing variabel.

4. Melakukan test untuk mendapatkan pemahamn konsep matematikasiswa.

5. Dari data hasil pengumpulan data yang diperoleh dari test dilakukan

pengujian.
41

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi variabelnya adalah sesuai dengan

judul yaitu: Pengaruh Rasa perhatian orang tua dan Minat belajar terhadap

Pemahamn konsep matematikaSiswa.

1. perhatian orang tua ( X1 )

2. Minat belajar ( X2 )

3. Pemahamn konsep matematika sebagai variable terikat ( Y )

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa alat ukur dalam

pengumpulan data dengan melalui pengujian dan dapat dipercaya.

1. Pemahaman konsep matematika

a. Definisi Konseptual.

Yang dimaksud dengan pemahamn konsep matematika adalah hasil akhir

yang diperoleh peserta didik setelah mengalami proses belajar , dimana terjadi

perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap yang dapat

diamati dan diukur.

b. Definisi Operasional.
42

Yang dimaksud dengan pemahamn konsep matematika dalam penelitian

ini adalah skor total yang diperoleh siswa pada mata pelajaran matematika

melalui hasil test yang dilakukan. Pengukuran data menggunakan test pada

mata pelajaran matematika.

c. Perkiraan kisi-kisi soal penelitian sebagai berikut:

Tabel. 3.3 Kisi-kisi Soal Pemahamn konsep matematika


No Komapetensi Dasar Indikator Bentuk Soal Soal

C1 C2 C3

1. Memahami pengertian dan  Menyatakan masalah √ 17


notasi himpunan, serta sehari-hari dalam
penyajiannya bentuk himpunan dan
mendata anggotanya
 Menyatakan anggota
atau bukan anggota √

auatu bilangan dengan
menggunakan
20
lambing
 Menyatakan notasi √√
himpunan √√

 Mengenal himpunan
kosong dan notasinya √

 Mengenal pengertian 21, 22


himpunan semesta, √

serta dapat
menyebutkan
anggotanya
8, 23
43

4, 12, 18,
24

2. Memahami konsep himpunan  Menentukan √ 25



dan bagian himpunan bagian dari
suatu himpunan
 Menentukan banyak √
himpunan bagian
19, 26
suatu himpunan
 Menentukan √
himpunan bagian dari
suatu himpunan yang
memiliki jumlah 10, 13, 15

anggota tertentu

3. Melakukan operasi irisan,  Menentukan irisan 9, 16, 27,


√ √
gabungan, kurang (differensial) dan gabungan dari 30
dan komlemen pada himpunan dua himpunan

4. Menyajikan himpunan dengan  Menggambar diagram 11, 29


diagram venn venn dari beberapa
himpunan
 Menentukan anggota √ 14
himpunan yang
merupakan gabungan


44

atau irisan dua


himpunan dengan
diagram venn
5. Menggunakan konsep  Menyelesaikan 2, 3, 5, 6,

himpunan dalam pemecahan masalah dengan 7
masalah menggunakan
diagram venn dan
konsep himpunan

d. Validasi Instrument Pemahaman Konsep Matematika

1.Validitas

Kesahihan atau Validitas butir soal untuk soal berbentuk soal pilihan

ganda diuji dengan menggunakan tehnik korelasi product moment dari Pearson

(Safari, 2005 : 35), yaitu :

n ∑ x . y−∑ x . ∑ y
r yx =
√n ∑ x 2−( ∑ x )2 √n ∑ y 2−( ∑ y )2
dimana :

ryx = koefisien korelasi data x terhadap data y

x = skor butir soal tertentu untuk setiap siswa.

y = skor total (semua soal) untuk setiap siswa

n = Jumlah sampel uji coba.

Nilai rbis yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya dikonsultasikan

dengan r tabel product moment. Contoh, jika pengujian validitas butir soal ini
45

dilakukan pada 18 orang responden, maka nilai r tabel pada taraf signifikansi 

= 0,05 df = n – 2 (dimana n = jumlah responden) adalah 0.4000. Kriterianya

adalah jika rbis > rtabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid (sahih).

2. Reliabilitas

Keterhandalan (reliabilitas) perangkat soal untuk soal pilihan gandadiuji


dengan menggunakan korelasi Alfa Cronbach (rAC) (Safari, 2005 : 35),
rumusnya adalah :

k ∑ Si 2
r AC =
k−1 (
1−
St 2 ) ;

dimana

rAC = Koefisien reliabilitas tes Si2 = Varians skor i.

k = Banyaknya butir valid St2 = Varians skor total.

Angka reliabilitas yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya

dikonsultasikan dengan r tabel product moment, Contoh, jika pengujian

reliabilitas perangkat soal ini dilakukan pada 18 soal yang valid, maka nilai r

tabel pada taraf signifikansi  = 0,05 df = k – 2 (dimana k = banyaknya soal

yang valid) adalah 0.4683. Kriterianya adalah jika rKR > rtabel maka instrumen

tersebut dikatakan reliabel.

1.Tingkat Kesukaran (p) Butir Soal


46

Indeks tingkat kesukaran atau Proportional Correct dinotasikan dengan p.

Rumusnya (Drs. Safari, M.A.; 2005: 23) adalah :

JB
p=
N

dimana:

JB = jumlah peserta tes yang menjawab benar

N = jumlah peserta tes

Indeks kesukaran butir merupakan proporsi responden yang menjawab

benar suatu butir dengan seluruh peserta tes. Indeks kesukaran butir berkisar

antara 0 sampai dengan 1, artinya jika p = 0 berarti tak seorangpun responden

dapat menjawab benar butir tersebut, sebaliknya jika p = 1, maka semua

responden dapat menjawab butir dengan benar. Kriteria tingkat kesukaran

yang digunakan pada analisa ini adalah : jika p < 0,70 kategori soal mudah,

0,30 < p < 0,70 kategori soal sedang, dan p < 0,30 kategori soal sukar. (Nana

Sudjana, 1991:46)

1. Daya Pembeda Butir Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan butir soal dapat

membedakan antara warga belajar yang telah mengusai dan yang belum

menguasai materi yang ditanyakan oleh butir soal tersebut. Untuk

menentukan tinggi rendahnya daya pembeda pada penelitian ini digunakan

rumus koefisien korelasi biserial (Drs. Safari, M.A.; 2005 : 26), yaitu :
47

X P −X Q
r bis (i)= ( St )√ Pi Qi

dimana :

rbis(i) = Koefisien korelasi bisireal antara skor butir soal nomor i dengan
skor total

XP = Rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir soal


nomor i

XQ = Rata-rata skor total responden yang menjawab salah butir soal


nomor i

St = Standar deviasi skor total semua responden.

Pi = Proporsi jawaban benar untuk butir soal nomor i

Qi = Proporsi jawaban salah untuk butir soal nomor i

Kriteria klasifikasi daya pembeda soal yang digunakan pada analisa

ini adalah (Safari, 2004: 27) :

- 0,50 < rbis(i) < 1,00 : soal diterima / baik

- 0,20 < rbis(i) < 0,50 : soal diterima tetapi perlu diperbaiki

- 0,00 < rbis(i) < 0,20 : soal tidak bisa digunakan / dibuang.

2. Variable perhatian orang tua

a. Definisi Konseptual
48

Perhatian orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pemusatan energi yang dilakukan dengan sengaja, intensif dan

terkonsentrasi dari orang tua yang dilandasi rasa penuh kesadaran

dalam melakukan tindakan demi prestasi belajar anaknya. Adapun hal-

hal yang perlu mendapat perhatian dari orang tua adalah pemenuhan

kebutuhan terhadap kebutuhan fisik serta memperhatikan kesehatan

anak (memberikan makanan yang bergizi), menyediakan fasilitas atau

alat-alat yang dibutuhkan dalam untuk belajar, sedangkan pemenuhan

terhadap kebutuhan psikis adalah memberikan kasih sayang (perhatian),

memanfaatkan waktu membimbing dan membantu anak belajar,

memberikan motivasi atau semangat belajar, serta pemenuhan

kebutuhan sosial seperti memperhatikan pergaulan anak, menciptakan

kerja sama dengan orang lain, dan memperhatikan kegiatan organisasi.

b. Definisi Operasional

Rasa Perhatian orang tuamerupakan skor total yang diperoleh dari

hasil angket. Pengukurannya dengan menggunakan skala. Berdasarkan

uraian mengenai hakikat dan pengertian metode pembelajaran, maka

dapat disusun kisi-kisi/indikator variabel rasa perhatian orang tua siswa

sebagai berikut:

c. Kisi-kisi Perhatian Orang Tua

Tabel 3. Kisi-kisi variabel perhatian orang tua


49

Indikator No. Pernyataan Total

Positif Negatif

Memberi 1, 3, 4, 9, 10, 12, 19, 23, 28, 34, 36, 15


kebebasan 13, 16, 18, 27

Memberi 8, 24 17, 35 4
penghargaan atau
hukuman

Memberikan 7, 11, 14, 15, 21, 22, 25, 29. 39, 40 14


contoh atau teladan 30, 33, 37, 38

Membantu 2, 20,31. 32 5, 6, 26 7
kesulitan dalam
belajar

Jumlah 40

d. Validasi Instrument

1.Validitas

Sedangkan untuk soal skala minat belajar diuji dengan

menggunakan tehnik korelasi product moment dari Pearson (Safari,

2005 : 35), yaitu :

n ∑ x . y−∑ x . ∑ y
r yx =
√n ∑ x 2−( ∑ x )2 √n ∑ y 2−( ∑ y )2
dimana :

ryx = koefisien korelasi data x terhadap data y

x = skor butir soal tertentu untuk setiap siswa.


50

y = skor total (semua soal) untuk setiap siswa

n = Jumlah sampel uji coba.

Nilai rbis yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya

dikonsultasikan dengan r tabel product moment pada taraf signifikansi

 = 0,05 df = n – 2 (dimana n = jumlah responden. Kriterianya adalah

jika rbis > rtabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid (sahih).

2. Reliabilitas

Sedangkan untuk soal perhatian orang tuadiuji dengan

menggunakan korelasi Alfa Cronbach (rAC) (Safari, 2005 : 35),

rumusnya adalah :

k ∑ Si 2
r AC =
k−1 (
1− 2
St )
dimana :

rAC = Koefisien reliabilitas tes Si2 = Varians skor i.

k = Banyaknya butir valid St2 = Varians skor total.

Angka reliabilitas yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya

dikonsultasikan dengan r tabel product moment pada taraf

signifikansi  = 0,05 df = k – 2 (dimana k = banyaknya soal yang


51

valid) adalah 0.4683. Kriterianya adalah jika rKR > rtabel maka

instrumen tersebut dikatakan reliabel.

3. Variable Minat Belajar

a. Definisi Konseptual

Minat belajar adalah suatu kekuatan atau daya penggerak yang

dimiliki siswa dalam melakukan aktivitas belajar, dengan indikator : (1)

Dorongan untuk berprestasi, (2) Disiplin belajar, (3) Kesiapan

menghadapi kesulitan, (4) Rasa ingin tahu.

b. Definisi Operasional

Minat belajar adalah skor total responden atas instrumen yang

mengukur indikator.

c. Kisi-Kisi minat belajar

Indikator No. Pernyataan Total

Positif Negatif

Pendapat tentang 1, 2, 4, 7, 28 5, 6, 9, 11,12, 30, 12


matematika 31

Keinginan untuk 3, 8, 13, 16, 26, 33 20, 27, 34 9


belajar matematika

Perhatian dalam 14, 15, 19, 23, 24, 10, 17, 25 9


matematika 29

Keaktifan dalam 18, 21, 32 22, 35 5


belajar

Jumlah 35

d. Validasi Instrument
52

1. Validitas

Sedangkan untuk soal skala minat belajar diuji dengan

menggunakan tehnik korelasi product moment dari Pearson (Safari,

2005 : 35), yaitu :

n ∑ x . y−∑ x . ∑ y
r yx =
√n ∑ x 2−( ∑ x )2 √n ∑ y 2−( ∑ y )2
dimana :

ryx = koefisien korelasi data x terhadap data y

x = skor butir soal tertentu untuk setiap siswa.

y = skor total (semua soal) untuk setiap siswa

n = Jumlah sampel uji coba.

Nilai rbis yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya

dikonsultasikan dengan r tabel product moment pada taraf

signifikansi  = 0,05 df = n – 2 (dimana n = jumlah responden.

Kriterianya adalah jika rbis > rtabel maka butir pertanyaan tersebut

dikatakan valid (sahih).

1. Reliabilitas

Sedangkan untuk soal perhatian orang tuadiuji dengan

menggunakan korelasi Alfa Cronbach (rAC) (Safari, 2005 : 35),

rumusnya adalah :
53

k ∑ Si 2
r AC =
k−1(1− 2
St )
dimana :

rAC = Koefisien reliabilitas tes Si2 = Varians skor i.

k = Banyaknya butir valid St2 = Varians skor total.

Angka reliabilitas yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya

dikonsultasikan dengan r tabel product moment pada taraf signifikansi

 = 0,05 df = k – 2 (dimana k = banyaknya soal yang valid) adalah

0.4683. Kriterianya adalah jika rKR > rtabel maka instrumen tersebut

dikatakan reliabel.

G. Teknik Analisa Data

1. Teknik Analisis Deskriptif

Data yang telah diperoleh melalui alat pengumpul data berupa tes dan

kuesioner, kemudian dilakukan analisis statistika deskriptif untuk

menyajikan sebaran data, tabel, histogram dan tendensi sentral skor setiap

variabel, dan statistika inferensial untuk mengetahui skor koefisien korelasi

dan reabilitas instrumen penelitian guna penarikan kesimpulan. Teknik

analisa data dilakukan yaitu dengan menelaah instrument yang digunakan

memiliki kelayakan dan handal sesuai dengan harapan.Instrumen diedarkan

kepada responden. Hasil jawaban yang terkumpul melalui instrument

penelitian (angket) dianalisis melalui teknik analisis data. Sebagai berikut:


54

2. Teknik Uji Persyaratan

a). Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menentukan data yang

diperoleh pada penelitian normal atau tidak. Pengujian Normalitas data

pada penelitian ini digunakan Uji Chi Kuadrat (2) rumusnya adalah :

k 2
(O −E i )
χ =∑ i
2

i=1 Ei ,

Dimana Oi = fi adalah frekwensi absolut / pengamatan, dan Ei = (

fi ).Zi. Sedangkan Zi adalah luas daerah dibawah kurva normal untuk

kelas interval ke-i, sehingga daerah tersebut dibatasi oleh angka baku z

untuk tepi atas dan tepi bawah kelas interval tersebut.

Kriteria kenormalannya adalah jika 2hitung < 2tabel maka data

tersebut berdistribusi normal. Nilai 2tabel adalah nilai 2 untuk taraf

nyata (  ) = 5% dan derajat kepercayaan (dk) = k – 3 dimana k adalah

banyaknya kelas interval. (Lihat di buku Metode Statistika, Sudjana,

hal. 291)

b). Uji Homogenitas

Setelah data yang diperoleh berdistribusi normal maka dilakukan

uji homogenitas dari kedua populasi tersebut dengan menggunakan uji

bartlet. Dengan rumus varian gabungan yaitu:


55

S2∑ ( ( ni-1)Si2

∑(nI-1)

B=log S12 ( ∑ (ni-1) )

Kemudian kedua rumus tersebut disubtitusikan dalam uji bartlet

yaitu: X2 = ( In 10) {B-∑(ni-1) log S1 2} Nilai ( X hitung2 )

dibandingkan dengan ( X table 2 ) dengan ketentuan jika nilai

(Xhitung2 ) dibandingkan dengan (X tabel2) dengan ketentuan maka HO

diterima.

Hipotesis yang digunakan adalah :

HO:ơ 12= ơ 22 = ơ32……= ơn2

H1: salah satu tanda tidak sama

3. Uji Hipotesis Penelitian

Data yang terkumpul diubah menjadi data interval selanjutnya diolah

dengan bantuan software Excel SPSS versi 16. Metode yang digunakan

adalah uji hipotesis regresi berganda ( multiple regrestion ).

Dengan demikian akan terlihat seberapa besar pengaruh ke dua variable

bebas ( perhatian orang tuadan minat belajar) terhadap variable tak bebas

( prestasi belajar, baik sendiri-sendiri maupun secara bersamaan ).

4. Regresi Ganda
56

Analisa regresi ganda digunakan rumus Y= a+bx1+ bx2 persamaan dasar

pada hubungan fungsional atau kausal dua variable bebas secara simultan

dengan satu variable terikat. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

Y= a+bx1+ bx2

Keterangan:

Y= variable terikat ( Pemahamn konsep matematika)

X1 dan X2 = variable bebas I (Perhatian orang tua) dan II (Minat belajar)

a= konstanta

b= koefisien regresi

Nilai-nilai a, b1 dan b2 dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

b1 = ( ∑x22 ( ∑x1y ) – ( ∑x2y ) ( ∑x1x2 )

(∑x12) (∑x22) – (∑x1 ∑x2)2

b2 = ( ∑x12 ( ∑x2y ) – ( ∑x1y ) ( ∑x1x2 )

(∑x12) (∑x22) – (∑x1 ∑x2)2

α = ∑y – b1 ∑x1- b2∑x2

Keterangan:

1. ∑x21 - ∑x12 = - (∑x2)2

n
57

2. ∑x2 - ∑x12 = - (∑x2)2

3. ∑x1x2 = ∑x1x2 = - ( ∑x1 ) ( x2 )

4. ∑x1y =∑x1y= - (∑x2) ( y )

5. ∑x2y =∑x2y= - (∑x2) ( y )

6. ∑y2 = ∑y2 = - ( ∑r )2

Sedangkan untuk menguji hipotesis secara statistik digunakan Uji F

dengan membandingkan nilai antara F hitung dengan F table. Jika F hitung >

F table maka Ho diterima dan H1 ditolak. Dan sebaliknya apabila F hitung <

F table maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Hipotesis penelitiannya dapat dinyatakan sebagai berikut:

Ftest ( Fisher Test )

Fhitung = S2 reg dimana

S2 reg

S2 reg = -jk ( b/a ) = b { ∑x 1y1 - ∑x1y1 } = disebut jumlah


kuadrat regresi n
58

S2 reg = ∑ ( y1 – y2 ) = disebut jumlah kuadrat residu

n -2

5. Hipotesis

Hipotesis statistik yang diujikan dalam penelitian ini adalah:

1. Hipotesis 1

H0 β1 =β2 = 0

Tidak terdapat pengaruh perhatian orang tua dan minat belajar terhadap

Pemahaman konsep matematika

H1 β1 ≠ 0 atau

β2 ≠ 0

Terdapat pengaruh perhatian orang tua dan minat belajar terhadap

Pemahaman konsep matematika

2. Hipotesis 2

H0 β1 = 0

Tidak terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap Pemahamn konsep

matematika

H1 β1 ≠ 0

Terdapat Pengaruh perhatian orang tua terhadap pemahamn konsep

matematika
59

3. Hipotesis 3

H0 β2 = 0

Tidak terdapat pengaruh minat belajar terhadap pemahamn konsep

matematika

H1 β2 ≠ 0

Terdapat pengaruh minat belajar terhadap Pemahaman konsep matematika

Anda mungkin juga menyukai