Anda di halaman 1dari 8

A.

Keadaan Umum Lokasi PKL

1. Sejarah Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi

Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi terletak di Kelurahan
Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat. BBPBAT memiliki luas area 25,6 ha
yang terdiri dari 10 ha perkolaman; 12,6 ha lahan sawah dan kebun 3 ha berupa perkantoran,
laboratorium, wisma tamu dan sarana pendukung lainnya. Secara umum lahan kompleks
BBPBAT Sukabumi memiliki topografi yang relatif landai dengan ketinggian ± 700 m dan
o
kemiringan 0 – 5 . lokasi BBPBAT Sukabumi berada pada daerah dengan curah hujan
o
rata-rata 2500 – 3000 mm/tahun. Suhu berkisar 20 – 27 C dan kemiringan relatif ke arah
selatan. Sumber air berasal dari Sungai Panjalu, Sungai Cipelang dan Sungai Cisarua
yang berasal dari Gunung Gede.

Gambar 1. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi


(sumber : Dokumentasi Pribadi)

BBPBAT Sukabumi dibangun pada tahun 1920 dengan nama Cultur School/Landblow
School yang berada di bawah pemerintahan Belanda sampai tahun 1942. Beralihnya kekuasaan ke tangan
Jepang maka pada tahun 1943 – 1945 diubah menjadi “Pusat Pelatihan Perikanan” dan
menjadi “Training Center Perikanan” pada tahun 1968 – 1975. Pada tahun 1976 – 1978 namanya
kembali diubah menjadi “Pangkalan Pola Keterampilan Budidaya Air Tawar”. Pada tahun 1978
– 2006 menjadi “Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Sukabumi” kemudian tahun 2006 – 2014
diubah menjadi “Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT)’. Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No Per.06/Men/2006 tanggal 12 Januari, BBPBAT
Sukabumi merupakan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan
dibidang budidaya air tawar yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya. Tugas pokok BBPBAT Sukabumi adalah melaksanakan
penerapan teknik budidaya air tawar, pengelolaan kesehatan ikan serta pelestarian sumberdata
ikan dan lingkungan. Pada pertengahan Juni 2014, Balai Besar Pengembangan Budidaya Air
Tawar Sukabumi berubah nama menjadi Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
sampai sekarang.
2. Visi dan Misi

a. Visi

Visi BBPBAT Sukabumi mengacu pada visi yang telah ditetapkan Kementerian
Kelautan dan Perikanan yaitu :
“Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat
dan berbasis kepentingan nasional”.
Selanjutnya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya telah melakukan
penyesuaian visi yang ditetapkan sebangai berikut :
“Mewujudkan perikanan budidaya ikan air tawar yang mandiri, berdaya saing dan
berkelanjutan berbasiskan kepentingan nasional”.

b. Misi

1. Mewujudkan kemandirian perikanan pembudidaya melalui pemanfaatan


sumberdaya berbasis pemberdayaan masyarakat.
2. Mewujudkan produk perikanan budidaya berdaya saing melalui peningkatan
teknologi inovatif.
3. Memanfaatkan sumberdaya perikanan budidaya secara berkelanjutan.

3. Tugas dan Fungsi

Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi adalah Unit
Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, sebagaimana
disebutkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 6/PERMEN-KP/2014.

Menurut peraturan menteri tersebut, tugas BBPBAT Sukabumi adalah:


1. Melaksanakan uji terap teknik dan kerja sama.
2. Pengelolaan produksi.
3. Pengujian laboratorium, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan.
4. Bimbingan teknis perikanan budidaya air tawar.

1. Identifikasi dan penyusunan rencana program teknis dan anggaran, pemantauan dan
evaluasi serta laporan.
2. Pelaksanaan uji terap teknik perikanan budidaya air tawar.
3. Pelaksanaan penyiapan bahan standardisasi perikanan budidaya air tawar.
4. Pelaksanaan sertifikasi sistem perikanan budidaya air tawar.
5. Pelaksanaan kerja sama teknis perikanan air tawar.
6. Pengelolaan dan pelayanan sistem informasi, dan publikasi perikanan budidaya air tawar.
7. Pelaksanaan layanan pengujian laboratorium persyaratan kelayakan teknis perikanan
budidaya air tawar.
8. Pelaksanaan pengujian mutu pakan, residu, serta kesehatan ikan dan lingkungan
budidaya air tawar.
9. Pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium pengujian.
10. Pengelolaan produksi induk unggul, benih bermutu, dan sarana produksi perikanan
budidaya air tawar
11. Pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya air tawar.
12. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
13.
4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi BBPBAT Sukabumi berdasarkan peraturan Menteri Kelautan


dan Perikanan No. 6/PERMEN-KP/2014, terdiri dari Kepala Balai Besar, Bagian Tata
Usaha, Bidang Uji Terap Teknik dan Kerjasama, Bidang Pengujian dan Dukungan Teknis,
serta Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional yang ada di BBPBAT Sukabumi yaitu Perekayasa/Teknisi
Litkayasa, Pengawas Perikanan, Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI), Pranata Humas
dan Pranata Komputer. Struktur organisasi BBPBAT Sukabumi disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi BBPBAT Sukabumi 2018


(Dokumentasi Balai)

Adapun susunan struktur organisasi Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar
Sukabumi adalah sebagai Berikut:
a.Kepala Balai Besar

Tugas dari kepala BBPBAT Sukabumi adalah sebagai yang bertanggung jawab
terhadap urusan internal dan eksternal.
b. Bagian Tata Usaha

Bagian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana,


program dan anggaran, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan jabatan
fungsional, persuratan, barang kekayaan milik negara dan rumah tangga serta
pelaporan. Bagian tata usaha menyelenggarakan fungsi :
1) Identifikasi dan penyusunan perencanaan program teknis dan anggaran, keuangan,
pengelolaan kepegawaian, rumah tangga, barang kekayaan milik Negara dan ketatausahaan.
2) Pelaksanaan program teknis dan anggaran, keuangan pengelolaan kepegawaian, tata
laksana, rumah tangga, barang kekayaan milik Negara dan ketatausahaan.
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program teknis dan anggaran, keuangan,
kepegawaian, rumah tangga, barang kekayaan milik Negara dan ketatausahaan.

c. Bidang Uji Terap Teknik dan Kerjasama

Bidang uji terap teknik dan kerjasama mempunyai tugas melaksanakan uji terap
teknik, penyiapan bahan standardisasi, sertifikasi, kerjasama teknis, serta pengelolaan
dan pelayanan sistem informasi perikanan budidaya air tawar.
Bidang uji terap teknik dan kerjasama menyelenggarakan fungsi :
1) Pelaksanaan uji terap teknik perikanan budidaya air tawar.
2) Pelaksanaan penyiapan bahan standardisasi perikanan budidaya air tawar.
3) Pelaksanaan sertifikasi sistem perikanan budidaya air tawar.
4) Pelaksaan kerjasama teknis perikanan budidaya air tawar.
5) Pengelolaan dan pelayanan sistem informasi dan publikasi perikanan budidaya
air tawar. d. Bidang Pengujian dan Dukungan Teknis

Bidang pengujian dan dukungan teknis mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis
kegiatan pengujian laboratorium, persyaratan kelayakan teknis, mutu pakan, residu, dan
kesehatan ikan dan lingkungan, produksi induk unggul, benih bermutu dan sarana produksi,
serta bimbingan teknis perikanan budidaya air tawar dan laboratorium. Bidang pengujian dan
dukungan teknis menyelenggarakan fungsi :
1) Pelaksanaan pengujian laboratorium persyaratan kelayakan teknis perikanan
budidaya air tawar.
2) Pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium.
3) Pelaksanaan produksi induk unggul dan benih bermutu perikana budidaya air tawar.
4) Pelaksanaan produksi vaksin dan pakan perikanan budidaya air tawar.
5) Pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya air tawar.
e. Pejabat Fungsional

Pejabat fungsional terdiri dari :


1) Perekayasa, sebagai perekayasa komoditas ikan kultur, pengelolaan induk dan benih ikan
kultur, penghasil komoditas ikan kultur, penyiapan SNI, dan pelaksanaan desiminasi.
2) Litkayasa, sebagai perekayasa komoditas ikan domestikasi dan introduksi, produksi induk dan
benih ikan domestikasi dan introduksi serta penghasil infotek komoditas dan introduksi.
3) Pengawas Budidaya.
4) Pengendali Hama dan Penyakit Ikan.
5) Pranata Humas.
6) Penyuluh Komputer.

5. Sumberdaya Manusia

Tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang ada di BBPBAT Sukabumi direkrut
oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Ketika BBPBAT Sukabumi
membutuhkan tenaga kerja, maka dari KKP akan menempatkan tenaga kerja yang telah
diseleksi sebelumnya di BBPBAT Sukabumi.
Bulan Januari tahun 2018 jumlah pegawai berjumlah 120 orang, sehingga dalam absensi
total pegawai menjadi 120, dan satu orang pegawai atas nama Ir. Maskur, M.Si. ditugaskan di
balai sebagai perekayasa utama, namun untuk administrasi berada dipusat.
Selengkapnya dapat dilihat pada

Tabel 1. Tingkat Pendidikan dan ProfesiPegawai Tahun 2018.

PENDIDIKAN
Profesi Jumlah
S-3 S-2 S-1/D4 S-3 SLTA SLTP
STRUKTURAL

Kepala Balai Besar - 1 - - - - 1

Bagian Tata Usaha - 1 3 4 17 1 - 26

Bidang Uji Terap

Teknik dan - - 4 - 1 - - 5
Kerjasama
Bidang Pengujian - - 1 2 4 17

danDukungan
Teknis
FUNGSIONAL
Perekayasa 1 15 9 - - - - 25
Litkayasa - - 6 6 11 - - 23

Pengawas dan - - 12 3 5 - - 20
PHPI
- - - 1 1 - - 2
Pranata Humas
Pranata Komputer - - - 1 - - - 1
JUMLAH TOTAL 1 17 35 17 49 1 - 120
Sumber : BBPBAT Sukabumi, 2018

Sumberdaya manusia yang tersedia mendukung kemampuan BBPBAT untuk


melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam bidang perekayasaan
pengembangan budidaya air tawar serta memberikan bantuan teknis dan pelatihan
budidaya air tawar serta pendampingan teknologi.

6. Sarana dan prasarana BBPBAT Sukabumi

Sarana dan prasarana yang dimiliki BBPBAT Sukabumi sampai dengan tahun 2017
meliputi :
a. Hatchery

Tempat kegiatan pemijahan dan pemeliharaan larva yang dimiliki oleh BBPBAT
Sukabumi berupa :
1) Hatchery ikan Nila dan Gurame.
2) Hatchery ikan Hias.
3) Hatchery ikan Lele.
4) Hatchery ikan Patin.
5) Hatchery ikan Nilem, Grass Carp dan Silver Carp.
6) Hatchery kodok
7) Kolam Broodstock Center ikan Nila.
8) Kolam Broodstock Center ikan Mas

b. Perkolaman

Kegiatan produksi benih, pendederan, pembesaran dan pemeliharaan induk serta


penerapan teknik budidaya air tawar dan kerekayasaan dilakukan di 362 kolam (yang
meliputi kolam tanah, kolam/bak beton, bak plastik HDPE yang ada di 5 blok kawasan
(blok A-E) berada di Jl. Selabintana 37 Sukabumi.
c. Stasiun lapangan

BBPBAT Sukabumi memiliki 3 stasiun lapangan yaitu:


1) Kolam Air Deras di Cisaat, Kab.Sukabumi. Terdiri dari 35 kolam dan bak dengan luas
2
areal 1.690 m ..
2) Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata Kab.Cianjur. Terdiri dari 48 petak.
3) Sub Unit Pembenihan Udang Galah di Cisolok, Pelabuhan Ratu, Kab.Sukabumi dengan 2 unit
hatchery. Terdiri dari 11 buah kolam pemijahan dan produksi calon induk, 15 buah bak
pemijahan dan penetasan telur, 42 buah bak pemeliharaan larva dan 3 buah bak reservoir
2
dengan luar total 11.540 m ..
d. Laboratorium

Laboratorium untuk kegiatan analisa penyakit dan tindakpengobatannya, kegiatan


analisa parameter kualitas air serta kegiatan kultur pakan alami, pembuatan pakan
buatan dan analisa proximat serta analisa DNA ikan di BBPBAT Sukabumi terdiri dari:
1) Laboratorium Kesehatan Ikan.
2) Laboratorium Kualitas Air.
3) Laboratorium Pakan/Nutrisi.
4) Workshop Pembuatan Pakan Buatan.
5) Laboratorium Karantina Ikan.
6) Laboratorium Chlorella sp./ Kultur Masal Daphnia sp.
7) Laboratirium Genetika Ikan.

e. Gedung Utama dan Sarana lainnya

Fasilitas gedung yang dimiliki BBPBAT Sukabumi diantaranya gedung utama


2 2
sebagai ruang perkantoran (2.467m ), perpustakaan (200m ), aula/ruang pertemuan
2
(1.718m ). Selain itu juga dilengkapi dengan sarana lainnya berupa rumah jaga sebanyak 45
rumah, wisma tamu sebanyak 25 kamar, sarana ibadah dan Toko Koperasi Mina Karya.

f. Perpustakaan

Perpustakaan yang terdiri dari berbagai macam informasi yang dibutuhkan untuk
meningkatkan pengetahuan karyawan, peserta PKL, magang, prakerin, penelitian, dan umum.
Informasi yang didapat baik tentang perairan tawar, perairan payau, dan perairan laut. Litelatur yang
ditemukan umumnya berbagai macam bias berupa buku, jurnal, leaflet, skripsi dan laporan.

g. Gudang pakan

Gudang pakan digunakan untuk menyimpan pakan berupa powder, pellet maupun
pakan crumble di gudang tersebut.
h. Energi listrik

Energi listrik di seluruh kegiatan BBPBAT Sukabumi bersumber dari PLN


Distribusi Jawa Barat Cabang Sukabumi dengan daya sebesar 53 KVA untuk lokasi
BBPBAT di Jl. Selabintana dan sebagai sumber cadangan digunakan generator
sebanyak 1 unit dengan daya 80 KVA.

i. Sumber air

BBPBAT Sukabumi memiliki 6 sumber air yaitu dari sungai Cisarua, sungai Panjalu dan 4
sumur bor. Air yang berasal dari sumur bor disedot menggunakan pompa yang berdaya 1300 watt
dengan debit 0,5 L/detik dan dimanfaatkan untuk kegiatan pembenihan di hatchery. Sedangkan air
dari sungai Panjalu dan sungai Cisarua yang mata airnya terdapat di kaki Gunung Gede memiliki
debit air 89,1 L/detik dan dimanfaatkan untuk mengisi unit-unit perkolaman yang ada di BBPBAT
Sukabumi. Air yang masuk dari sumber air tidak langsung digunakan untuk budidaya, tetapi di
tampung terlebih dahulu di kolam pengendapanatau kolam reservoir.

Bak tandon/reservoir yang digunakan berbentuk persegi panjang sebanyak 4 buah sekat
yang dimasing-masing sekat memiliki lubang pengeluaran air.Sekat pertama berfungsi untuk
menyaring sampah dan kotoran yang terbawa air sunbai, sekat ke 2-4 berfungsi untuk
mengendapkan kotoran, tanah, dan logam-logam berat air.Bak tanton tersebut masing-masing
2
berukuran 150 m . Saluran irigasi ini terbuat dari beton dengan ukuran pematang berkisar
antara 30 – 40 cm dengan kedalaman 30 – 60 cm. Saluran ini berfungsi untuk mengalirkan
air ke kolam – kolam budidaya yang ada di BBPBAT Sukabumi. Di ujung bak tandon
tersebut terdapat saluran pengeluaran air, kemudian air tersebut di distribusikan ke kolam-
kolam pemeliharaan ikan koi.setelah itu baru dialirkan ke kolam-kolam budidaya.

7. Kegiatan di Mini Plant Pakan Mandiri

Mini plant pakan mandiri adalah salah satu fasilitas di Balai Besar Perikanan Budidaya
Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi yang bertugas untuk membuat dan memproduksi pakan. Mini
plant pakan mandiri terletak dibagian belakang wilayah Balai Besar Perikanan Budidaya Air
Tawar (BBPBAT) Sukabumi. Pakan yang diproduksi di Mini plant pakan mandiri berupa pelet
apung, pelet tenggelam, dan pakan remahan atau crumble untuk benih. Pakan yang beragam
disesuaikan dengan ikan yang akan diberi makan. Pakan atau pelet yang diproduksi digunakan
untuk pengujian. Pengujian-pengujian yang dilakukan bertujuan untuk mencari formulasi pakan
yang berkualitas dan bernilai ekonomis tinggi. Pakan yang diproduksi selain digunakan oleh
balai juga dijual kepada konsumen diluar balai. Penjualan kepada konsumen diluar balai
bertujuan untuk mempromosikan produk yang dibuat oleh Mini Plant Pakan Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai