00 Contoh Artikel Ilmiah
00 Contoh Artikel Ilmiah
Didin Widyartono
D-IV Promosi Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
didin@mail.com
1
Mengacu pada taksonomi Bloom, kompetensi mahasiswa dalam menulis makalah
dapat ditinjau berdasarkan ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Trikotomi ini
mengacu pada taksonomi Bloom (1958), yang selanjutnya menjadi banyak
menjadi acuan dalam pengembangan tiap ranah pembelajaran. Misalnya Gagne
(1985) yang menegemukakan taksonomi menjadi informasi verbal, keterampilan
intelektual, dan strategi kognitif.
Ranah afektif menulis makalah merupakan aspek sikap yang harus dihayati,
dilaksanakan, dan dikembangkan oleh mahasiswa. Secara umum, ranah ini
dikembangkan oleh Krathwohl, Bloom, dan Masia (1964). Hasil pengembangan
ranah ini dapat diaplikasikan dalam pembelajaran menulis makalah.
Dalam pembelajaran menulis makalah, ketiga ranah di atas dapat dijadikan target
pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran menulis makalah. Ketiga
ranah ini harus harus diperhatikan dengan seksama, dirumuskan dengan cermat,
dan ditetapkan dengan teguh sebagai tujuan pembelajaran untuk dicapai melauli
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen.
2
menjadi target pembelajaran. Makin jelas rumusan, makin jelas pula arah
pembelajaran yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berbagai taksonomi ranah kognitif tersebut perlu dikaji secara mendalam untuk
dipilih secara tepat. Dengan memilih taksonomi Anderson-Krathwohl (2001),
pengetahuan mahasiswa terkait konsep dasar makalah dan komponen sistematika,
teknik, format, dan cetak dapat ditaksonomikan dari mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan membuat. Mahasiswa tidak cukup
mengetahui berbagai pengetahuan tersebut. Mahasiswa harus dapat memahami
dan menerapkannya dalam kegiatan menulis makalah. Lebih lanjut, mahasiswa
dapat menganalisis, mengevaluasi, bahkan membuat konsep dan komponen
sendiri jika diperlukan. Demikian pula, dalam hal aspek kebahasaan. Hanya saja,
mahasiswa tidak dapat membuat aturan kebahasaan sendiri karena penggunaan
bahasa bukan hanya individual, melainkan melibatkan masyarakat pengguna
bahasa.
3
pembelajaran menulis makalah bukan hanya berhenti pada tataran mengetahui,
melainkan juga membuat. “Membuat” ini bukan dalam artian bukan membuat
makalah, melainkan mampu merumuskan konsep dasar dan komponen makalah.
Selain itu, Bixler (2011) membuat taksonomi dari hasil kombinasi taksonomi
Dave, Simpson's, dan Harrows yang dimulai dari level observing, imitating,
practicing, dan adapting. Mahasiswa melakukan praktik observasi contoh
makalah yang baik dan benar. Mahasiswa dapat menirukan hal-hal positif dari
makalah tersebut. Selanjutnya, mahasiswa melakukan praktik menulis makalah.
Terakhir, mahasiswa dapat mengadaptasikan hal-hal positif dari makalah contoh
ke dalam makalah yang akan ditulis.
4
Ranah Afektif dalam Pembelajaran Menulis Makalah
Ranah afektif dirumuskan oleh Kratwohl, Bloom, dan Masia (1964). Taksonomi
yang mereka hasilkan dimulai dari receiving, responding, valuing, organizing
(internalizing), dan terakhir characterizing (actualizing).
Mengacu pada taksonomi ranah afektif dari Kratwohl, Bloom, dan Masia (1964),
kegiatan pembelajaran menulis makalah harus dapat menumbuhkembangkan dari
level menerima berbagai sikap positif dalam menulis makalah, memberikan
respons positif, memberikan nilai, menghayati, hingga dapat mengaktulisasikan
berbagai sikap tersebut.
Simpulan
5
tidak hanya diketahui, dipahami, dan diterapkan. Seharusnya, kegiatan
pembelajaran dapat ditingkatkan di level menganalisis, mengevaluasi, bahkan
membuat (kreasi). Dengan level yang lebih tinggi, kompetensi mahasiswa pada
ranah kognitif diharapkan dapat meningkat.
Ketiga, ranah afektif dirumuskan oleh Krathwohl, Bloom, dan Masia. Ranah ini
terdiri atas level menerima berbagai sikap positif dalam menulis makalah,
memberikan respons positif, memberikan nilai, menghayati, hingga dapat
mengaktulisasikan berbagai sikap tersebut. Ranah afektif dalam pembelajaran
menulis makalah dapat diwujudkan melalui upaya menumbuhkembangkan sikap
jujur, adil, berani, siap menerima risiko, bertanggung jawab, taat aturan, disiplin,
dan kerja keras. Berbagai sikap ini tentu bukan hanya terbatas pada respons
positif, melainkan harus berada pada tataran level aktualisasi sikap dalam menulis
makalah.
Daftar Pustaka
American Psychological Association. (2012). APA style guide to electronic
references. Washington: American Psychological Association.
American Psychological Association. (2013). Publication manual of the
American Psychological Association. –6th ed. Washington: American
Psychological Association
American Sociological Association. (2010). American sociological association
style guide, 4th ed. Washington: American Sociological Association.
Anderson, L.W, & Krathwohl, D. R. (2001). Kerangka landasan untuk
pembelajaran, pengajaran, dan asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Biggs, J.B. and Collis, K. (1982). Evaluating the quality of learning: the SOLO
taxonomy. New York, Academic Press.
Bixler, B. 2011. The abcds of writing instructional objective. Retrieved from
http:// personal.psu.edu/bxb11/Objectives/ActionVerbsforObjectives.pdf).
Bloom, B.S. 1958. Bloom's taxonomy of educational objectives. Retrieved from
http://teaching.uncc.edu/learning-resources/articles-books/best-practice/
goals-objectives/ blooms-educational-objectives.
6
Dave, R.H. (1975). Bloom’s taxonomy. Retrieved from http://www.learningand
teaching.info/learning/referenc.htm#DAVE%20R%20H
%20%281975%29#ixzz3DQNqV0w6
Dyers, J.H., Gregersen, H. & Christensen, C.M. (2011). Innovators dna.
Massachusetts: Harvard Business Review Press.
Gagné, R. M. & Driscoll, M. P. (1988). Essentials of learning for instruction.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Harrow, A.J. (1972). A taxonomy of the psychomotor domain. New York: David
McKay Co.
Kratwohl, D.R., Bloom, B.S. & Masia, B.B. (1964). Taxonomy of educational
objectives, the classification of educational goals– Handbook II: Affective
Domain New York: McKay Co.
Modern Languange Association. (2009). MLA handbook for writers of research
papers.—7th ed. New York: The Modern Languange Association.
Regeluth, C.M. 1999. Instructional-design theories and models: a new paradigm
of instructional theory. London: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Romiszowski, A. (1999). The development of physical skills: instruction in the
psychomotor domain, Chapter 19, Instructional Design Theories and
Models: A New Paradigm of Instructional Theory, Volume II, C. M.
Reigeluth, Mahwah, NJ, Lawrence Erlbaum Associates.
Simpson, B.J. (1966). The classification of educational objectives: psychomotor
domain. Retrieved from http://www.dynamicflight.com/avcfibook/learning_
process/.
Vinson, C. (2014). Learning domains and delivery of instruction. Retrieved from
http://pixel.fhda.edu/id/learning_domain.html.