Anda di halaman 1dari 3

Resume

Perilaku kekerasan
1. Definisi -> key word
Perilaku kekerasan atau tindakan kekerasan adalah suatu keadaan dimana individu melakukan atau
menyerang orang lain atau lingkungan. (Carpenito, 2000).
Keyword
Perilaku : tindakan
Kekerasan : suatu bentuk agresif
2. Pathway

3. Tanda dan gejala


Menurut Fitria (2009) tanda dan gejala perilaku kekerasan diantaranya adalah :
1. Fisik : mata melotot atau pandangan tajam, tangan mengepal, rahang mengatup, wajah memerah
dan tegang serta postur tubuh kaku.
2. Verbal : mengancam, mengumpat dengan kata-kata kotor, bicara dengan nada keras, kasar dan
ketus.
3. Perilaku : menyerang orang lain, melukai diri sendiri atau orang lain, merusak lingkungan, amuk
atau agresif.
4. Emosi : tidak edekuat, tidak aman dan nyaman, merasa terganggu, dendam, jengkel,
mengamuk ingin berkelahi, menyalahkan dan menuntut.
5. Intelektual : mendominasi, cerewet, kasar, berdebat, meremehkan.
6. Spiritual : merasa diri berkuasa, merasa diri benar, tidak bermoral dan kreatifitas terhambat.
7. Sosial : menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, ejekan dan sindiran.
8. Perhatian : bolos, melarikan diri.

4. Data fokus
Pembicaraan

Pada klien dengan perilaku kekerasan bisa ditemukan cara berbicara yang cepat dan keras,

sebagai bentuk meluapkan emosi yang ada pada dirinya.

Aktivitas Motorik

Aktivitas motorik berkenaan dengan aktivitas fisik berupa tingkat aktivitas dan isyarat

tubuh yang tidak wajar. Pada pasien dengan perilaku kekerasan aktivitas yang ditampilkan

klien tampak tegang. Dan pengkajian aktivitas motorik bisa diambil masalah keperawatan

resiko tinggi cedera.

Afek dan Emosi

Afek adalah nada perasaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang menyertai

suatu pikiran dan berlangsung relatif lama. Emosi adalah manifestasi afek yang

diekspresikan keluar dan berlangsung relatif singkat.

Pada klien dengan perilaku kekerasan bisa ditemukan emosi yang labil (emosi yang secara

cepat berubah-ubah, tanpa suatu pengendalian yang baik) serta amarah/kemurkaan

(permusuhan yang bersifat agresif, mengahancurkan dirinya, orang lain, lingkungan yang

sifatmya bukan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya). Dari pengkajian afek dan

emosi bisa diambil masalah keperawatan berupa resiko tinggi mencederai diri, resiko

mencederai orang lain.

Interaksi selama wawancara

Keadaan yang ditampilkan klien dengan perilaku kekerasan saat wawancara bisa

menunjukkan bermusuhan, mudah tersinggung, defensif (selalu berusaha mempertahankan

pendapat dan kebenaran dirinya). Dari hasil pengkajian interaksi selama wawancara muncul

masalah keperawatan resiko tinggi kekerasan, resiko tinggi penganiayaan diri.

5. TUK
Klien dapat membina hubungan saling percaya
Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan.
klien dapat mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan
klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan
Klien dapat mendemonstrasikan cara fisik untuk mencegah perilaku kekerasan.
.Klien dapat mendemonstrasikan cara sosial untuk mrncegah perilaku kekerasan
Klien mendemonstrasikan cara spiritual untuk mencegah perilaku kekerasan
Klien mendemonstrasikan kepatuhan minum obat untuk mencegah perilaku kekerasan.
Klien dapat mengikuti TAK:Stimulasi persepsi pencegahan perilaku kekerasan
Klien mendapatkan dukungan keluarga dalam melakukan cara pencegahan perilaku kekerasan
6. SP

DIAGNOSA KEPERAWATAN PASIEN KELUARGA


Perilaku Kekerasan SP 1 SP 1
a. identifikasi penyebab, tanda dan a. mengidentifikasi masalah yang
gejala PK, serta akibatnya dirasakan keluarga dalam
b. latihan cara fisik 1,2 (F1,2) merawat pasien
c. masuk jadwal kegiatan pasien b. menjelaskan PK, penyebab,
tanda dan gejala
c. Cara merawat PK
d. Latih (simulasi) 2 cara merawat
e. RTL keluarga/ jadwal keluarga
untuk merawat
SP 2 SP 2
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1) a. Evaluasi SP 1
b. Latih verbal (3 macam) b. Latih (simulasi) 2 cara lain
c. Masuk jadwal kegiatan pasien untuk merawat
c. Latih (langsung) ke pasien
d. RTL keluarga/jadwal keluarga
untuk merawat

SP 3 SP 3
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP a. Evaluasi SP 1,2
1,2) dan verbal b. Latih (langsung ke pasien)
b. Latih cara spiritual c. RTL keluarga/jadwal keluarga
c. Masuk jadwal kegiatan pasien untuk merawat
SP 4 a. Evaluasi kemampuan keluarga
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1,2)
(F1,2) dan verbal (SP 3) b. Evaluasi kemampuan pasien
b. Latihan patuh obat c. RTL keluarga :
c. Masuk jadwal kegiatan pasien  Follow Up
 Rujukan

Anda mungkin juga menyukai