I. MUTU
II. ORGANISASI
III. BANGUNAN DAN PERALATAN
Pemeliharaan
- Gedung : disapu setiap hari, cek list kebersihan diisi setiap hari
- AC : dibersihkan sedikitnya 4 bulan sekali
- Komputer : dibersihkan setiap hari
- APAR : sesuai jadwal yang terpasang di alat
- Termohygrometer : kalibrasi setiap 1 tahun sekali untuk digital, setiap 2 tahun sekali untuk
analog
- Mobil : servis dan ganti oli setiap 5000 km
IV. OPERASIONAL
Pembuatan PP > proses PO / SP > disetujui apoteker > order ke PBF resmi > Penerimaan >
Penyimpanan barang
Perencanaan:
- Pengadaan jumlah obat berdasarkan rata2 pemakaian 3 bulan sebelumnya.
- Bisa mengalami perbedaan karena beberapa situasi, seperti pending, kenaikan harga, dsb.
Pengadaan:
- Dari sumber resmi, yaitu pabrik atau PBF yang memiliki ijin operasional dan apoteker
penanggung jawab
- Sumber pengadaan ditentukan oleh apoteker.
Penerimaan:
- Barang masuk area penerimaan
- Mencocokkan barang datang dengan PO/SP
- Mengisi cek list penerimaan dengan menyesuaikan:
1. Sumber barang
2. Nama barang
3. Jenis / bentuk sediaan
3. Kekuatan
4. Jumlah
5. Ijin edar berlaku > cekbpom.go.id
- Barang yang sesuai masuk ke gudang, untuk yang tidak sesuai barang di tolak / di retur
- Membuat dan mencetak Receiving Order (RO) di system, diperiksa oleh apoteker
- Faktur penerimaan disatukan dengan RO, SP/PO, dan form ceklist, diarsipkan per tanggal
penerimaan.
- RO, Faktur, SP, dan form yang di periksa diberikan ke bag keuangan untuk di audit, diarsip
masing2 satu copy dokumen oleh bag keuangan, sisanya kembali ke bagian pembelian
- Setelah di audit, dokumen penerimaan di simpan sebagai arsip oleh petugas admin pembelian
Penyimpanan:
- Gudang obat: suhu penyimpanan 18 – 25 oC, kelembaban < 70%.
Alur penyimpanan:
- Barang yang baru datang dan belum diperiksa atau diinput system, diletakkan di area karantina.
- Barang yang tidak sesuai pesanan, langsung di retur, barang yang sesuai di input ke system.
- Setelah di input barang di letakan di Gudang obat, di atas rak/palet, tidak bersentuhan langsung
dengan tembok / lantai.
- Obat disusun berdasarkan bentuk sediaan, sesuai urutan alfabet dengan metode FEFO
Kualifikasi pelanggan:
- Pelanggan yang bisa dilayani adalah yang memiliki SIA dan SIPA yang masih berlaku
- Ditentukan oleh apoteker
Penyiapan barang:
- Berdasarkan SP dari RS / Apotek yang memesan.
- SP diterima, di verifikasi oleh apoteker > setelah di verifikasi kemudian barang disiapkan
- Setelah disiapkan, barang di cetak faktur.
- Faktur di periksa apoteker, setelah ttd faktur barang di packing / diperiksa ulang kecocokan
barang dengan faktur penjualan.
- Yang diperiksa:
1. Tujuan faktur
2. Nama barang
3. Jenis / bentuk sediaan
4. Kekuatan
5. Jumlah
Packing di ruang pengiriman.
Setelalah di packing, dilakukan pengiriman barang
V. INSPEKSI DIRI
VI. KELUHAN
2. Retur
Ke Rekanan : Sesuai perjanjian yang berlaku mengenai batas dan persyaratan retur
Dari Rekanan :
c. Memang bersumber dari PBF Balimed sesuai faktur, batch , dan ED obat
f. Apabila sudah tidak bisa di retur, di simpan di lemari obat rusak untuk dimusnahkan
VII. TRANSPORTASI
Pengiriman barang:
- Barang dikirimkan ke tujuan sesuai faktur.
- Barang di periksa dan diterima harus oleh apoteker atau TTK yang punya SIKTTK, faktur di TTD +
SIPA/SIKTTK penerima.
- Untuk precursor, psikotropika , dan OOT harus diterima apoteker penanggung jawab atau A.A.
yang diberikan delegasi sesuai surat delegasi bermaterai
- Faktur asli dan 1 copy, dibawa balik ke PBF. 2 copy untuk rekanan
- Faktur asli diberikan ke keuangan untuk keperluan penagihan, copy faktur kembali ke admin
penjualan untuk diarsipkan dengan SP dari rekanan
VIII. DOKUMENTASI
- Semua kegiatan baik pembelian atau penjualan, wajib menyimpan dokumen pembelian atau
penjualan
- Dokumen disimpan dalam waktu 3 tahun