Anda di halaman 1dari 20

MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN

UNTUK SISWA SMA KELAS X

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Mekanika Untuk Sekolah dosen pengampu:

1. Dra. Hj. Heni Rusnayati, M.Si.


2. Dra. Hera Novia, M.T.

Oleh:

Mochamad Bintang Nata Adijaya 1902730

Nida Amalia Dianah 1900032

Muhammad Azka Alfatih 1909414

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu. Shalawat serta salam kami limpah curahkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di hari akhirat nanti.

Tidak lupa kami sangat bersyukur atas nikmat Allah yang dapat menuntun
kami hingga makalah yang berjudul “MATERI GERAK MELINGKAR
BERATURAN UNTUK SISWA KELAS X SMA” dapat terselesaikan dengan lancar
dan baik. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu kamu
mengharapkan kritik serta saran yang membeangun agar makalah ini dapat lebih baik
lagi.

Jika terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Kami juga sangat berterimakasih kepada semua pihak yang
membantu serta membimbing dalam penulisan makalah ini, khususnya kepada Dosen
Mekanika untuk Sekolah yaitu Dra. Hj. Heni Rusnayati, M.Si. dan Dra. Hera Novia,
M.T.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.


Terimakasih.

Bandung, September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
I. KOMPETENSI INTI.......................................................................................................1
II. KOMPETENSI DASAR..................................................................................................1
III. INDIKATOR...................................................................................................................2
IV. PETA KONSEP DAN BAGAN MATERI.......................................................................3
V. MATERI POKOK............................................................................................................4
VI. KONSEP ESENSIAL......................................................................................................5
VII. PRASYARAT..................................................................................................................5
VIII.LUASAN MATERI.........................................................................................................5
A. GERAK MELINGKAR BERATURAN......................................................................5
1. Pengertian Gerak Melngkar Beraturan.....................................................................6
2. Variabel-variabel Gerak Melingkar Beraturan..........................................................6
3. Besaran-besaran Pada Gerak Melingkar Beraturan...................................................7
4. Hubungan Variabel Linear dan Sudut.......................................................................9
5. Hubungan Roda-Roda............................................................................................10
B. GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN.................................................13
1. Percepatan Total dan Arah Percepatan Total..........................................................14
IX. PERCOBAAN GERAK MELINGKAR........................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................17

ii
I. KOMPETENSI INTI

K.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


K.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K.3 Memahami, menerapkan, manganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

II. KOMPETENSI DASAR

3.6 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
4.6 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya tentang gerak melingkar,
makna fisis dan pemanfaatannya.

1
III. INDIKATOR

III.6.1 Menganalisis besaran-besaran pada gerak melingkar.


III.6.2 Membedakan konsep kecepatan dan panjang lintasan pada gerak lurus
dengan kecepatan sudut dan posisi sudut pada gerak melingkar
beraturan melalui hubungan antara kedua konsep tersebut.
III.6.3 Menerapakan konsep besaran-besaran gerak melingkar beraturan pada
hubungan roda-roda
III.6.4 Menjelaskan konsep hubungan roda-roda sepusat, terhubung
tali/rantai, dan bersinggungan.
III.6.5 Mengindentifikasi Jenis Percepatan yang mempengaruhi besar
perubahan kecepatan linear pada GMBB
III.6.6 Membedakan arah percepatan sentripetal dan Percepatan Tangensial.
III.6.7 Menentukan percepatan total dari percepatan sentripetal dan
percepatan tangensial pada konsep GMBB.
4.6.1 Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menyelidiki gerak
yang menggunakan hubungan roda-roda.
4.6.2 Menyimpulkan dari data hasil percobaan tentang gerak melingkar.

2
IV. PETA KONSEP DAN BAGAN MATERI

1. Peta Konsep

2. Bagan Materi

3
V. MATERI POKOK

A. GERAK MELINGKAR BERATURAN


1. Pengertian Gerak Melingkar Beraturan
2. Variable-variabel Gerak Melingkar Beraturan
a. Benda Tegar
b. Sumbu Tetap
c. Sumbu Rotasi
3. Besaran-besaran Pada Gerak Melingkar Beraturan
a. Posisi Sudut
b. Frekuensi
c. Periode
d. Perpidahan Sudut
e. Kecepatan Sudut
f. Percepatan Sudut
4. Hubungan Variabel Linear dan Sudut
a. Posisi Sudut dan Panjang Lintasan
b. Kecepatan Sudut dan Tangensial
5. Hubungan Roda-roda
a. Sepusat
b. Terhubung Tali/Rantai
c. Bersinggungan
B. GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN
1. Percepatan Total dan Arahnya

4
VI. KONSEP ESENSIAL

1. Benda tegar
2. Sumbu tetap
3. Sumbu rotasi
4. Posisi sudut
5. Perpindahan sudut
6. Kecepatan sudut
7. Percepatan sudut
8. Kecepatan tangensial
9. Percepatan sentripetal
10. Percepatan Total dan Arahnya

VII. PRASYARAT
1. Vector
2. Gerak Lurus

VIII. LUASAN MATERI

A. GERAK MELINGKAR BERATURAN


Didalam kehidupan sehari-hari, gerak melingkar menjadi suatu konsep
yang banyak sekali digunakan dalam melakukan aktivitas. Sebagai contoh,
hubungan antara pedal sepedah dengan roda belakang sepedah atau hubungan
rantai nya. Tanpa memahami konsep gerak melingkar sebagai dasar untuk
memahami cara kerja pedal sepedah tersebut, maka akan sangat sulit
menjelaskan bagaimana sebenarnya cara kerja pedal tersebut. Apakah
kecepatan pada roda gigi pedal akan sama dengan kecepatan ban belakang
sepedah ? Atau justru sebalik nya ?. Sama hal nya dengan wahana yang sering
kali ditemui dipasar malam, yaitu kincir ria. Kincir ria sendiri memiliki cara
kerja yang sangat berkaitan dengan konsep gerak melingkar. Dengan
memahami konsep gerak melingkar tersebut, tentu diharapkan dapat
menjelaskan benda-benda yang bergerak melingkar yang sering ditemukan
dalam aktifitas sehari hari

5
1. Pengertian Gerak Melngkar Beraturan
Gerak melingkar beraturan (GMB) merupakan gerak suatu benda yang
menempuh lintasan melingkar dan memiliki kecepatan yang besarnya tetap,
namun memiliki arah yang selalu berubah serta menyinggung lingkaran.
Yang dimana artinya arah kecepatan (v) selalu tegak lurus terhadap garis
yang ditarik melalui pusat lingkaran ke titik tangkap vektor kecepatan pada
saat benda bergerak.

Gambar 1.1 Benda Bergerak Melingkar 1

2. Variabel-variabel Gerak Melingkar Beraturan


a. Benda Tegar
Benda tegar merupakan benda yang tidak akan mengalami perubahan
bentuk akibat pengaruh gaya atau momen gaya. Didalam gerak
melingkar beraturan, benda tegar pun selain dikatakan tidak akan
mengalami perubahan bentuk (deformasi), juga merupakan suatu benda
yang seluruh bagiannya dapat melakukan gerak secara rotasi atau
melingkar.
b. Sumbu Tetap
Sumbu tetap diartikan sebagai suatu sumbu yang berada dalam keadaan
diam di dalam suatu kerangka acuan inersia dan tidak berubah arah
relatif terhadap kerangka tersebut. Ketika sebuah benda tegar berotasi
pada sumbu tetap, setiap partikel di dalam benda bergerak dengan
lintasan melingkar.

6
c. Sumbu Rotasi
Sumbu rotasi merupakan suatu benda tegar yang akan melakukan gerak
melingkar atau berotasi disekitar sumbu rotasi.

3. Besaran-besaran Pada Gerak Melingkar Beraturan


a. Posisi Sudut
Posisi sudut adalah besarnya sudut yang menyatakan panjang lintasan
suatu benda yang bergerak melingkar dalam selang waktu tertentu atau
bisa dikatakan sudut tempuh benda yang bergerak melingkar.
b. Frekuensi
Banyaknya jumlah putaran yang ditempuh oleh suatu benda yang
bergerak melingkar dalam selang waktu satu sekon disebut frekuensi.
Satuan frekuensi dalam SI adalah putaran per sekon atau hertz (Hz).
Secara matematis dituliskan sebagai berikut :
n
f=
t
c. Periode
Waktu yang dibutuhkan suatu benda yang begerak melingkar untuk
melakukan satu putaran penuh disebut periode. Pada umumnya
periode diberi notasi T. Satuan SI periode adalah sekon (s).
t
T=
n
d. Perpindahan Sudut
Perpindahan sudut adalah posisi sudut benda yang bergerak secara
melingkar dalam selang waktu tertentu. Satuan perpindahan sudut
bidang datar dalam SI adalah radian (rad).Nilai radian adalah
perbandingan antara jarak linear yang ditempuh benda dengan jari-jari
lingkaran. Karena satuan sudut yang biasa digunakan adalah derajat,
maka perlu dikonversikan satuan sudut radian dengan derajat. Anda
ketahui bahwa keliling lingkaran adalah 2πr. Misalkan sudut pusat satu

7
lingkaran adalah Ɵ , maka sudut pusat disebut 1 rad jika busur yang
ditempuh sama dengan jari-jarinya. Persamaan matematisnya adalah :
360° 360 °
1 rad= = =57,3 °
2 π 2 ×3,14

Gambar 3.1 Perpindahan Sudut pada gerakan benda


secara melingkar dari titik A ke titik B

e. Kecepatan Sudut
Kecepatan sudut atau kecepatan anguler adalah perubahan posisi sudut
benda (∆ θ ¿ yang bergerak melingkar tiap satu satuan waktu (∆ t ¿.
Arah kecepatan sudut mengikuti arah gerak benda yang bergerak
melingkar atau sama dengan arah posisi sudut. Kecepatan sudut
disimbolkan dengan ω (omega) dengan persamaan matematis sebagai
berikut :
∆θ
ω=
∆t
Karena selang waktu untuk menempuh satu putaran adalah T dan
dalam satu putaran sudut yang ditempuh benda adalah 360˚ (2π). Maka


persamaan matematik kecepatan sudut nya adalah ω= . Diketahui
T

8
1
pula bahwa ¿ , sehingga persamaan kecepatan sudutnya akan
f
menjadi sebagai berikut :
ω=2 πf

Keterangan :
ω = Kecepatan sudut (rad s−1 )
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
f. Percepatan Sudut/ sentripetal
Benda yang melakukan gerakan melingkar beraturan memiliki
percepatan yang disebut percepatan sudut atau percepatan sentripetal.
Arah dari percepatan ini selalu menuju kearah pusat lingkaran.
Percepatan sudut berfungsi untuk mengubah arah kecepatan. Pada
gerak lurus, percepatan berfungsi untuk mengubah besar kecepatan
gerak benda. Hal tersebut terjadi karena pada gerak lurus arahnya
tetap. Namun, pada gerak melingkar, percepatan hanya lah mengubah
arah kecepatan benda, tidak dengan kelajuannya atau besar nya
kecepatan. Percepatan sudut disimbolkan dengan as dengan persamaan
matematis sebagai berikut :
v2 2
a s= atau a s=ω r
r
Keterangan :
a s = Percepatan Sentripetal (m/s 2 ¿
v = Kecepatan (m/s)
Ω = Kecepatan sudut (rad s−1 )
r =¿ jari-jari lingkaran (m)

4. Hubungan Variabel Linear dan Sudut


a. Posisi Sudut dan Panjang Lintasan

9
Sebuah titik di dalam benda tegar pada posisi r dari sumbu rotasi yang
bergerak sejauh s sepanjang busur melingkar, pada garis acuan benda
tegar yang berotasi melalui sudut dengan hubungan sebagai berikut
s=θ .r (dalam radian)

b. Kecepatan Sudut dan Kecepatan Tangensial


Kecepatan linear v dinyatakan dengan perpindahan linear ∆ s dibagi
dengan selang waktu ∆ t. Sedangkan nilai perpindahan linear dapat
disubstitusikan dengan ∆ s=r ∆ θ, sehingga kecepatan linear v dapat
dinyatakan sebagai berikut.
r∆θ
v=
∆t
∆θ
Namun, nilai =ω sehingga dari persamaan di atas dapat terlihat
∆t
hubungan antara kecepatan sudut ω dengan kecepatan linear.
v=r . ω (dalam radian)

5. Hubungan Roda-Roda
a. Sepusat
Roda yang dihubungkan sepusat memiliki kecepatan sudut ω dan arah
putar yang sama. Selain memiliki kesamaan, roda yang dihubungkan
sepusat juga memiliki suatu perbedaan, yaitu kelajuan linear v yang
berbeda pada kedua roda. Salah satu contoh roda yang dihubungkan
sepusat pada kehidapan sehari-hari adalah gir dan roda sepeda. Jika gir
belakang berputar searah jarum jam, maka roda sepeda belakang juga
akan berputar searah jarum. Kecepatan sudut pada roda dan gir sepeda
juga akan sama.

10
Gambar 5.1 Kecepatan sudut dan arah putar sama
pada roda A dan B yang sepusat

b. Terhubung Tali/Rantai
Pada roda yang terhubung tali/rantai kelajuan linear dan arah putarnya
sama, tetapi memiliki kecepatan sudut yang berbeda. Salah satu contoh
pada kehidupan sehari-hari untuk roda yang terhubug tali/rantai adalah
gir depan dan gir belakang pada sepeda. Rantai yang bersinggungan
dengan gir depan dan gir belakang sepeda saling terhubung, sehingga
saat rantai tersebut bergerak kedua roda memiliki kecepatan linear dan
arah putar yang sama.

Gambar 5.2 kelajuan linear dan arah putar sama


pada roda A dan B yang terhubung oleh tali/rantai.
c. Bersinggungan
Roda yang bersinggunggan memiliki kelajuan linear v yang sama
tetapi arah putarnya berlawanan dan kecepatan sudut ω yang tidak
sama. Salah satu contoh roda yang bersinggungan yang ada dalam

11
kehidupan sehari-hari adalah mesin pada jam analog. Jika roda besar
bergerak searah jarum jam, maka roda kecil yang bersinggungan
dengan roda yang besar akan bergerak berlawanan dengan arah jarum
jam, tetapi kelajuan linear v pada kedua roda tersebut sama.

Gambar 5.3 kelajuan linear sama tetapi arah putarnya


berlawanan pada roda yang bersinggungan

Hubungan
Diagram Ciri-Ciri
Roda-Roda
Sepusat - Arah putar
sama
- ω A=ωB
vA vB
- =
R A RB

Terhubung - Arah putar


tali/rantai sama
- v A =v B
- R A ω A=R B ω B

12
Bersinggungan - Arah putar
berlawanan
- v A =v B
- R A ω A=R B ω B

B. GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN

Pernahkah kalian naik wahana bermain seperti Roller Coaster? Jika pernah,
kalian tentunya merasakan sensasi yang bisa dibilang menakutkan sekaligus
seru karena memicu adrenalin kalian terutama saat Roller Coaster melewati
lintasan berbentuk lingkaran seperti pada gambar di atas. Ketika Roller Coaster
mulai menanjak untuk naik ke lintasan lingkaran, kecepatan Roller Coaster
perlahan-lahan berkurang.

Akan tetapi setelah mencapai titik tertinggi dan Roller Coaster mulai bergerak
turun, maka kecepatannya semakin lama semakin meningkat. Dalam hal ini
ketika Roller Coaster bergerak naik maupun turun, terjadi perubahan kecepatan.
Jika perubahan kecepatannya selalu tetap tiap selang waktu tertentu maka bisa
dibilangan Roller Coaster melakukan gerak melingkar berubah beraturan
(GMBB).

Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) merupakan analogi Gerak


Lurus Berubah Beraturan, pada GMBB kecepatan sudutnya berubah secara
beraturan namun percepatan sudutnya tetap. Jika percepatan sudutnya positif
(searah dengan kecepatan sudut) disebut GMBB dipercepat. Jika percepatannya
negative, maka kecepatan sudut putaran partikel makin lama makin kecil dan
disebut GMBB diperlambat.

1. Percepatan Total dan Arah Percepatan Total

13
Pada GMBB partikel mengalami percepatan sudut α yang tetap tetapi tidak

v2 2
nol, sehingga partikel mengalami percepatan sentripetal a s= =ω . r berarah
r
ke pusat lingkaran dan percepatan tangensial a t=r . α berarah menyinggung
lintasannya. Percepatan total GMBB adalah jumlah vector dari kedua
percepatan ini. a s2

Gambar 2 Arah percepatan tangensial dan percepatan sentripetal pada gerak


melingkar

Karena arah dari a s dan a t saling tegal lurus, maka besar percepatan total a
adalah :

a=√ at 2+ as2

Sedangkan arah percepatan total a terhadap arah radial, yaitu θ dapat dihitung
dengan perbandingan :
at
tanθ =
as

Dengan a t adalah percepatan tangensial dan a s adalah percepatan sentripetal.

14
IX. PERCOBAAN GERAK MELINGKAR
Agar suatu benda dapat bergerak melingkar, maka harus selalu ada gaya
sentripetal yang berfungsi untuk membelokkan arah kecepatan benda. Arah
gaya ini selalu menuju pusat lingkaran. Besar gaya sentripetal pada gerak
melingkar adalah :
F SP=m . aSP
v2 2
a SP= =ω . R
R

ω= =2 π . f
T
Dengan : FSP = gaya sentripetal (N), m = massa benda (kg), a SP = percepatan
sentripetal (m.s-2), v = kecepatan linier (m.s-1), R = jari-jari gerak melingkar
(m), ω = Kecepatan sudut (rad.s-1), T = Periode (s), f = frekuensi (Hz).
Definisi Periode  Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu putaran
Definisi Frekuensi  Jumlah putaran dalam satu detik.
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerakan dimana periode atau
frekuensi benda selalu tetap (tidak berubah dalam waktu), atau percepatan sudut
benda α = 0, sehingga semua besaran yang ada juga memiliki nilai yang tetap.
1. ALAT DAN BAHAN
a) Satu set Percobaan GMB (tabung putar, beban putar, beban gantung dan
benang kasur)
b) Penggaris
c) Stop watch
2. LANGKAH KERJA
1) Dengan beban gantung W yang tetap, putarlah alat ini agar melingkar
beraturan (W tidak naik/turun).

15
2) Setelah beraturan, ukur waktu untuk 10 kali putaran ( t ) dan tentukan
periodanya ( T ).  benang jangan ditahan oleh tangan/jari, biarkan bebas
berayun.
3) Setelah 10 putaran, tahan benang agar jari-jari R tidak berubah, ukur panjang R.
4) Ulangi percobaan ini 2 kali lagi dengan R yang berbeda-beda
3. TABEL DATA HASIL PENGAMATAN
Waktu untuk 10 Perioda Jari-jari Massa beban Massa beban
Perc. Putaran t (detik) T ( detik) R ( cm ) putar mP (gr ) gantung mG (gr)

1. t1 = T1 = R1 =
2. t2 = T3 = R2 =
3. t3 = T4 = R3 =
g = 978 cm/detik2
4. PERTANYAAN
1) Hitunglah kecepatan sudut benda putar dari setiap percobaan !
2) Hitunglah kecepatan linier benda putar dari setiap percobaan !
3) Hitunglah percepatan sentripetal benda putar dari setiap percobaan ! Berapa
rata-ratanya!
4) Hitunglah gaya sentripetal benda putar tersebut ! (dari rata-rata percepatan
sentripetal).
5) Sesuai hukum Newton, besar gaya sentripetal sama dengan gaya tegangan tali.
Carilah besar tegangan tali (sama dengan berat beban gantung) dan bandingkan
besarnya dengan gaya sentripetal (seharusnya sama). Jelaskan mengapa ada
perbedaan!

5. KESIMPULAN

16
DAFTAR PUSTAKA

Halliday, Resnick, Walker. 2005. Fisika Dasar. Edisi Ketujuh. Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2013. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga.

Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Grahadi.

17

Anda mungkin juga menyukai