Anda di halaman 1dari 33

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt karena atas anugerah-Nya penulisan
makalah tentang “Asuhan Keperawatan Keluarga ” ini dapat diselesaikan. Makalah
ini dimaksudkan sebagai salah satu sumber pembelajaran yang dapat dimanfaatkan.

Tujuan dari makalah ini adalah agar kita sebagai mahasiswa dapat mengerti
tentang Asuha Keperawatan Keluaraga . Makalah ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari materi-materi keperawatan lainnya.

Saya menyadari bahwa meskipun makalah ini sudah diupayakan semaksimal


mungkin, namun tentunya masih terdapat sejumlah kekurangan. Oleh karena itu,
dengan senang hati saya akan menerima segala bentuk saran, komentar maupun
kritik yang bersifat membangun ke arah penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata,saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak. Semoga


makalah ini membantu peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tercinta.

Cimahi, 25 Juni 2013

1|Asuhan Keperawatan Komunitas


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................................2
ANALISA KASUS..................................................................................................................2
A. Pengkajian..................................................................................................................8
B. Analisa Data.............................................................................................................15
C. Skoring..................................................................................................................17
D. Diagnosa Keperawatan......................................................................................19
E. Intervensi Keperawatan..........................................................................................19
BAB II....................................................................................................................................25
PENUTUP............................................................................................................................25
KESIMPULAN..................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................26

2|Asuhan Keperawatan Komunitas


BAB I

ANALISA KASUS

SKENARIO KASUS

Kepala keluarga (KK) : Bapak A ( 39 tahun ) , alamat : RT 03/Rw32 kelurahan


melong, pekerjaan : dagang, SMP, mempunyai seorang isteri ibu L usia 23 tahun
dan satu orang anak D berjenis kelamin perenpuan berusia 6 tahun yang sedang
sakit batuk pilek. Bapak A bersuku bangsa jawa sedangkan isterinya yaitu ibu L
bersuku bangsa sunda . keluarga bapak A merupakan keluarga yang terbentuk
kembali setelah perceraian dan salah satu orang tua yaitu ibu adalah orang tua yang
sebenarnya dan lainnya merupakan orang tua tiri. Keluarga merasa belum mampu
mencukupi kebutuhan anaknya apalagi sebentar lagi anaknya mau sekolah. Menurut
pengakuan keluarga agama yang dianut mereka adalah agama islam , keluarga
mengakui dalam menjalankan agamanya tidak terlalu baik, anaknya memperoleh
pendidikan agama dari orang tuanya . keluarga tidak memiliki paham agama yang
bertentangan dengan kesehatan bapak A bekerja sebagai pedagang nasi goreng,
untuk menghidupi keluarga dibantu oleh isterinya yang bekerja sebagai buruh
pabrik, penghasilan terebut cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Klien tergolong keluarga sejahtera I ( KS I ). Keluarga bapak A lebuh banyak
menonton televisi , rekreasi ketempat rekreasi tidak pernah dilakukan mengingat
keadaan ekonomi tidak memungkinkan , apalagi sekarang anaknya sudah mau
masuk ke sekolah dasar . saat ini keluarga berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak usia 6 tahun. Keluarga belum dapat memenuhi kebutuhan
anggota keluarga seperti rumah, ruang bermain, privasi, keamanan, dikarenakan
keluarga bapak A ini masih mengontrak juga tidak sempat memperhatikan prestasi
belajar anaknya disekolah. Saat ini bapak A mempunyai riwayat penyakit gula , ibu L
dalam keadaan sehat , tidak memiliki penyakit keturunan , sedangkan An D dari
hasil pemeriksaan fisik menunjukan ada sesak nafas. Rumah bapak A adalah rumah
kontrakan yang berada di RT 03/Rw 32 keluarga melong, setatus rumah yang dihuni

3|Asuhan Keperawatan Komunitas


keluarga adalah rumah kontrakan. Rumah bapak A dan keluarga adalah berbentuk
kamar dengan luas ± < 8 m2 kamar mandi berada diluar dan dapur memanfaatkan
teras depan. Anak D tidak memiliki kamar sendiri, mereka tidur di satu ruangan .
rumah/kamar kontrakan tersebut terasa padat karena tidak sesua dengan jumlah
penghuni, menata ruangan cukup tertata dengan baik dan bagian-bagian rumah
terasa pengap, rumah kontrakan bapak A menghadap keselatan berhadapan
dengan rumah/kamar lainnya. Sehingga cahaya matahari tidak bisa langsung masuk
kedalam rumah.

Denah rumah :

II

IV 5 m²

III

4 m²

Keterangan:

1. Tempat tidur
2. Televisi
3. Lemari
4. Ruang tengah
5. Dapur
6. Teras

4|Asuhan Keperawatan Komunitas


Keluarga bapak A tinggal di RT 03/Rw 32. Di Rw 32 banyakterdapat kontrakan dan
pendatang karena lokasinya dekat dengan pabrik. Banyaknya rumah kontrakan dan
pendatang diwilayah tersebut beresiko untuk terjadinya tindakan criminal. Begitu
juga hubungan antar tetangga kurang begitu erat lebih bersifat individualistis. Bapak
A kegiatan setiap harinya yaitu pada pagi sampai siang mengasuh anak tirinya dan
sore harinya berjualan nasi goreng sedangkan isterinya bekerja pabrik. Keluarga
bapak A tidak memiliki perkumpulan keluarga , ibu L jarang mengikuti kegiatan
bersama masyarakat, lebih banyak di rumah dan bekerja, serta jarang sekali
mengikuti kegiatan pengajian RW. Keluarga bapak A tinggal di kontrakan
RT03/Rw32, disekitarnya juga tinggal tetangga-tetangga yang juga mengontrak, jika
ada masalah atau kepentingan suka minta bantuan tetangga yang dikenalnya.
Keluarga bapak A merupakan warga pendatang. Di keluarga bapak A tidak ada nilai-
niali atau norma tertentu yang mempengaruhi kesehatan anggota keluarganya. Jika
ada anggota keluarga yang sakit, keluarga mengobatinya dengan obat warung atau
pergi kepuskesmas. Keluarga dalam mendidik anak-anaknya , berupaya
menumbuhkan perasaan saling terikat dan saling mencintai , tidak pernah
membedakan meskipin anak did alam keluarga itu adalah bukan anak kandung dari
bapak A,sehingga anak anggota keluarga terjalin hubungan yang harmonis . hal ini
terlihat bapak A ketika isterinya bekerja dengan penuh kasih sayang mengasuh anak
tirinya bapak A adalah seorang suami dan pencari nafkah. ibu L sebagai ibu rumah
tangga dan sekaligus bekerja untuk membantu suaminya dalam mencukpi keperluan
sehari-hari. Sekalipun ibu L bekerja tetapi ia masih sempat mengurus rumah
tangganya terlihat dari rumah cukup tertata repi dan bersih. Menurut bapak A
komunikasi keluarga cukup terbuka. Mereka membicarakan bersama jika ada hal-hal
yang penting dibicarakan. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia dan bahasa sunda. Bapak A sebagai kepala keluarga adalah pengambil
keputusan utama jika timbul persoalan di dalam rumah tangga mereka, misalnya
memutuskan dimana anaknya sekolah atau persoalan-persoalan lainnya setelah
sebelumnya melakukan pembicaraan dengan isterinya,. Dalam bersosialisasi
keluarga sangat terbuka dengan kehadiran orang lain. Menurut bapak A diantara
orang tua dan anaknya tidak ada jarak, demikian halnya dengan tetangga dan

5|Asuhan Keperawatan Komunitas


teman-temannya bapak A juga sering terlihat ngobrol dengan tetangga jika tidak ada
kegiatan. Keluarga menyadari bahwa kesehatan itu penting utuk dipertahankan, oleh
karenanya keluarga berusaha mengatasi jika ada anggota keluarga yang sakit.
Mereka biasanya kalau sakit membeli obat dulu dari warung, jika berlanjut, maka
berobat kepuskesmas. Saat ini anaknya sedang sakit batuk dan pilek. Ibu
mengatakan anaknya sudah 3 hari batuk pilek dan disertai panas jika malam hari
juga disertai sesak karena hidung anaknya tersumbat. Keluarga mengatakan tidak
mengetahui tatkala ditanya mengenai apa itu ISPA.tapi mengetahi gejalanya. Tetapi
tidak mengerti akibatnya. Sesudah 3 hari ini anaknya belum juga dibawa ketenaga
kesehatan karena menganggap hal ini sudah biasa terjadi. Menurut penuturan
bapak A petkawinan dengan ibu L merupakan perkawinan yang kedua begitupun
ibu L. dari perkawinannya yang pertama bapak A tidak mepunyai anak begitu pula
dengan perkawinannya dengan ibu L , tetapi ibu L dari perkawinannya yang pertama
mempunyai anak perempuan. Bapak A ingin sekali mempunyai anak dari
perkawinannya saat ini sehingga ibu L tidak di izinkan untuk berKB.untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari seperti makan, membeli pakaian dan untuk mengontrak
rumah, bersumber dari hasil berdagang dan bekerja dipabrik. Menurut penuturan
bapak A keluarga tengah merasa khawatir dan cemas karena selama pernikahannya
dengan ibu L belum jiga dikaruniai anak. Bapak A sangat bingung sampai-sampai
bapal A berfikir bahwa ibu L menggunakan KB tanpa sepengatahuannya. Tatkala
ditanya mengenai keadaan rumahnya mereka ada keinginan untuk memiliki rumah
bagus, tetapi belum memiliki dana yang cukup. Saat ini yang mereka fikirkan adalah
memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Keluarga menganggap semua orang
mempunyai masalah sehingga dijalaninya dengan tenang, walaupun saat ini
keluarga sudah berusaha agar mempunyai anak.strategi koping yang digunakan
keluarga bapak A ada, mereka menyerahkan padanya dan menerima aa
adanya.mereka memiliki keyakinan semua telah di atur oleh yang maha kuasa.pada
keluarga bapak A tidak ditemukan adanya strategi adaptasi yang disfungsional,
semuanya diserahkan kepadanya. Keluarga merasa senang dengan ke datangan
perawat, walaupun pada awalnya merasa tidak perlu tetapi klien cukup kooperatif.

6|Asuhan Keperawatan Komunitas


Hasil Pemeriksaan Fisik

Komponen Anak D Bapak A Ibu L


Keadaan umum Kesadaran : CM Kesadaran : CM -
TD : 90/60 mmHg TD : 130/80 mmHg
Nadi : 78x/mnt Nadi : 72 x/mnt
RR : 26 x/mnt RR : 16 x/mnt
Suhu : 36,6 ºC BB : 70 kg
TB : 1,60 m
IMT : 18,75
(normal : 18,5 – 25
)
Keluhan Sesak nafas, batuk TAK -
Kepala dan rambut Keadaan umum Keadaan umum -
bersih, distribusi bersih, distribusi
baik baik
Wajah TAK TAK -
Mata Gerak bola mata, Gerak bola mata, -
visus & lapang visus & lapang
pandang tidak ada pandang tidak ada
kelainan kelainan
Hidung Banyak secret TAK -
Mulut TAK TAK -
Leher TAK TAK -
Dada Pergerakan Pergerakan -
simetris, suara simetris, suara
paru ronchi, bunyi paru vesikuler,
jantung regular bunyi jantung
regular
Abdomen Bu 8x/mnt Ada dermatitis -
Ekstremitas Rentang gerak Kekuatan, ROM -
penuh, tidak ada dan reflex tidak
kelainan ada kelainan,
kadang-kadang
suka kesemutan.

7|Asuhan Keperawatan Komunitas


Tugas mahasiswa

1. susunlah hasil pengkajian tersebut sesuai dengan format pengkajian dari


friedman?

2. buatlah analisa masaah, scoring, diagnose keperawatan , dan perencanaan

A. Pengkajian
I. Data umum
1) Kepala keluarga : Bpk. A
2) Alamat : Rt 03/rw 32 kel melong
3) Pekerjaan : dagang
4) Pendidikan : SMP
5) Komposisi Keluarga

Nama L/P Hub. Umur Pendidikan Ket


Kel
1. Ibu L P Istri 23 thn - Sehat
2. An.D P Anak 6 thn - Batuk & pilek
Genogram

L A

Diabetes D

Sesak nafas

Keterangan :
- Saat ini Bpk. A memilikin riwayat penyakit Gula.

8|Asuhan Keperawatan Komunitas


- An.D dari pemeriksaan fisik menunjukan ada sesak nafas.

6) Tipe keluarga : blended family


Terbentuk kembali setelah perceraian dan salah satu orang tua yaitu ibu
adalah orang tua yang sebenarnya dan lainnya orang tua tiri.
7) Suku Bangsa :
Bpk.A bersuku bangsa Jawa sedangkan istrinya yaitu ibu. L bersuku
bangsa Sunda.
8) Agama : Islam
Menurut pengakuan keluarga agama yang dianut meraka adalah agama
islam, keluarga mengakui dalam menjalankan agamanya tidak terlalu
baik, anaknya memperoleh pendidikan agama dari orang tuanya.
Keluarga tidak memiliki paham agama yang bertentangan dengan
kesehatan.
9) Status social ekonomi
Bpk A bekerja sebagai pedagang nasi goreng, untuk menghidupi
keluarga dibantu oleh istrinya yang bekerja sebagai buruh pabrik,
penghasilan tersebut cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
10) Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Bapak A lebih banyak menonton TV, rekreasi ke tempat
rekreasi tidak pernah dilakukan mengingat mengingat keadaan ekonomi
tidak memungkinkan, apalagi sekarang anaknya sudah sudah mau
masuk sekolah ke sekolah dasar.
II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga
11) Tahap perkembangan keluarga : Saat ini keluarga berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah dengan tugas
perkembangan : memenuhi kebutuhan keluarga seperti tempat tinggal,
ruang bermain, privasi dan rasa aman ; membantu anak untuk
bersosialisasi; mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam
maupun diluar keluarga;pembagian waktu untuk individu, pasangan dan

9|Asuhan Keperawatan Komunitas


anak; pembagian tanggung jawab anggota keluarga; kegiatan dan waktu
untuk stimulasi tumbuh kembang anak
12) Tugas perkembangan keluarga yang belum tercapai
Keluarga belum dapat memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti
rumah, ruang bermain, privasi dan keamanan, dikarenakan keluarga
Bapak A ini masih mengontrak, juga tidak sempat memperhatikan
prestasi belajar anaknya disekolah.
13) Riwayat kesehatan keluarga inti
Saat ini ibu L dalam keadaan sehat, tidak memiliki penyakit keturunan.
Sedangkan Bapak A memiliki riwayat penyakit gula dan anak D dari hasil
pemeriksaan fisik menunjukan sesak nafas : RR : 26x/mnt, batuk, hidung
banyak secret, suara paru ronchi.
14) Riwayat kesehatan sebelumnya

III. Data Lingkungan


15) Karakteristik rumah
Rumah Bapak A adalah rumah kontrakan yang berada di RT 03/RW 32
keluarga Melong, status rumah yang dihuni keluarga adalah rumah
kontrakan. Rumah bapak A dan keluarga adalah berbentuk kamar
dengan luas ± < 8 m², kamar mandi berada di luar dan dapur
memanfaatkan teras depan. Anak D tidak memiliki kamar sendiri,
mereka tidur disatu ruangan. Rumah/kamar kontrakan tersebut terasa
padat karena tidak sesuai dengan jumlah penghuni, penataan ruangan
cukup tertata dengan baik dan bagian-bagian rumah terasa pengap,
rumah kontrakan Bpk A menghadap keselatan berhadapan dengan
rumah/kamar lainnya, sehingga cahaya matahari tidak bisa langsung
masuk kedalam rumah.
16) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Bapak A tinggal di RT 03/RW 32. Di RW 32 banyak terdapat
kontrakan dan pendatang karena lokasinya dekat dengan pabrik. Banyak
rumah kontrakan dan pendatang di wilayah tersebut beresiko terjadinya

10 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
tindakan krriminal. Begitu juga hubungan antar tetangga kurang begitu
erat lebih bersifat individualistis.
17) Mobilitas geografis keluarga
Bapak A kegiatan setiap harinya yaitu pada pagi sampai siang
mengasuh anak tirinya dan sore hari harinya berjualan nasi goreng,
sedangkan istrinya bekerja di pabrik.
18) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Bapak A tidak memiliki perkumpulan keluarga. Ibu L jarang
mengikuti kegiatan bersama masyarakat, ia lebih banyak di rumah dan
bekerja, serta jarang mengikuti kegiatan pengajian RW.
19) Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bapak A tinggal mengontrak di RT 03/RW 32, disekitarnya juga
tinggal tetangga-tetangga yang juga mengontrak, jika ada masalah atau
kepentingan suka minta bantuan tetangga yang dikenalnya. Keluarga
Bapak A merupakan warga pendatang.
IV. Struktur Keluarga
20) Struktur peran
Bapak A adalah seorang suami dan pencari nafkah. Ibu L sebagi ibu
rumah tangga dan sekaligus bekerja untuk membantu suaminya dalam
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sekalipun Ibu L bekerja tetapi ia
masih sempat mengurus rumah tangganya terlihat dari rumah cukup
tertata rapid an bersih.
21) Nilai dan norma keluarga
Di Keluarga Bapak A tidak ada nilai-nilai atau norma tertentu yang
mempengaruhi kesehatan anggota keluarganya. Jika ada anggota
keluarga yang sakit, keluarga mengobatinya dengan obat warung atau
pergi ke Puskesmas.
22) Pola komunikasi keluarga
Menurut Bapak A komunikasi keluarga cukup terbuka. Mereka
membicarakan bersama jika ada hal-hal yang penting dibicarakan.

11 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia dan
Bahasa Sunda.
23) Struktur kekuatan keluarga
Bapak A sebagai kepala keluarga adalah mengambil keputusan utama
jika timbul persoalan di dalam ruamah tangga mereka, misalnya
memutuskan dimana anaknya sekolah atau persoalan-persoalan lainnya
setelah sebelumnya melakukan pembicaraan dengan istrinya.
V. Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif
Keluarga dalam mendidik anaknya berupa menumbuhkan perasaan saling
terikat dan saling mencintai, tidak pernah membedakan meskipun anak
dalam keluarga itu adalah bukan anak kandung dari Bapak A, sehingga antar
anggota keluarga terjalin hubungan yang harmonis. Hal ini terlihat ketika
istrinya bekerja dengan penuh kasih sayang Bapak A mengasuh anak tirinya.
Fungsi Sosialisasi
Dalam bersosialisasi keluarga sangat terbuka dengan kehadiran orang lain.
Menurut Bapak A diantara orang tua dan anaknya tidak ada jarak, demikian
halnya dengan tetangga dan teman-temannya. Bapak A juga sering terlihat
ngobrol dengan tetangga jika tidak ada kegiatan.
Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga menyadari bahwa kesehatan itu penting untuk dipertahankan, oleh
karenanya keluarga berusaha mengatasi jika ada anggota keluarga yang
sakit. Mereka biasanya kalau sakit membeli obat dulu dari warung, jika
berlanjut, maka berobat ke Puskesmas.
Saat ini anaknya sedang batuk dan pilek. Ibu L mengatakan anaknya sudah
3 hari batuk pilek dan disertai panas jika malam hari juga disertai sesak
karena hidung anaknya tersumbat. Keluarga mengatakan tidak mengetahui
tatkala ditanya mengenai ISPA. Tapi mengetahui gejalanya. Tetapi tidak
mengerti akibatnya. Sesudah 3 hari ini anaknya belum juga dibawa ke
tenaga kesehatan karena menganggap hal ini sudah biasa terjadi.
Fungsi Ekonomi

12 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, membeli pakaian dan
untuk mengontrak rumah, bersumber dari hasil berdagang dan bekerja di
pabrik.
Fungsi Reproduksi
Menurut penuturan Bapak A perkawinan dengan Ibu L merupakan
perkawinan yang kedua begitupun ibu L. dari perkawiannya yang pertama
Bpk A tidak mempunyai anak begitu pula dengan perkawinannya dengan ibu
L, tetapi Ibu L dari perkawinannya yang pertama mempunyai anak
perempuan. Bapak A inginsekali mempunyai anak dari perkawinannya saat
ini sehingga ibu L tidak diijinkan untuk ber-KB.
VI. Stress & Koping Keluarga
24) Stressor keluarga
Menurut penuturan Bapak A keluarga tengah merasa khawatir dan
cemas karena selama pernikahannya bersama ibu L belum juga
dikaruniai anak. Bapak A sangat bingung sampai-sampai Bapak A
berfikir bahwa Ibu L menggunakan KB tanda sepengetahuannya. Tatkala
ditanya mengenai keadaan rumahnya mereka ada keinginan untuk
memiliki rumah bagus, tapi belum memiliki dana yang cukup. Saat ini
yang mereka fikirkan adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.
25) Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga menganggap semua orang memiliki masalah sehingga
dijalaninya dengan tenang, walaupun saat ini keluarga sudah
berusahaagar mempunyai anak.
26) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Bapak A telah berusaha sesuai kemampuannya untuk
memenuhi memiliki anak, namun kalau hasilnya belum ada, mereka
menyerahkan pada-Na dan menerima apa adanya. Mereka memiliki
keyakinan semua telah diatur oleh yang Maha Kuasa.
27) Strategi adaptasi disfungsional
Pada keluarga Bapak A tidak ditemukan adanya strategi adaptasi yang
disfungsional, semuanya diserahkan pada-Nya.

13 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
VII. Pemeriksaan Fisik

Komponen Anak D Bapak A Ibu L


Keadaan umum Kesadaran : CM Kesadaran : CM -
TD : 90/60 mmHg TD : 130/80 mmHg
Nadi : 78x/mnt Nadi : 72 x/mnt
RR : 26 x/mnt RR : 16 x/mnt
Suhu : 36,6 ºC BB : 70 kg
TB : 1,60 m
IMT : 18,75
(normal : 18,5 – 25
)
Keluhan Sesak nafas, batuk TAK -
Kepala dan rambut Keadaan umum Keadaan umum -
bersih, distribusi bersih, distribusi
baik baik
Wajah TAK TAK -
Mata Gerak bola mata, Gerak bola mata, -
visus & lapang visus & lapang
pandang tidak ada pandang tidak ada
kelainan kelainan
Hidung Banyak secret TAK -
Mulut TAK TAK -
Leher TAK TAK -
Dada Pergerakan Pergerakan -
simetris, suara simetris, suara
paru ronchi, bunyi paru vesikuler,
jantung regular bunyi jantung
regular
Abdomen Bu 8x/mnt Ada dermatitis -
Ekstremitas Rentang gerak Kekuatan, ROM -
penuh, tidak ada dan reflex tidak
kelainan ada kelainan,
kadang-kadang
suka kesemutan.

14 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
VIII. Harapan Keluarga
Keluarga merasa senang dengan kedatang perawat, walaupun pada awalnya
merasa tidak perlu tetapi klien cukup kooperatif.

B. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: - tidak mengenal Bersihan jalan nafas
- ibu mengatakan masalah tidak efektif
anaknya sudah 3 hari - tidak mampu merawat
batuk pilek & panas anggota keluarga yang
dimalam hari dan sakit
disertai sesak nafas - tidak mampu
karena hidung memodifikasi
ananknya tersumbat. lingkungan
- Pendidikan Ayah
SMP
DO:
- sesak nafas
- batuk
- banyak secret
- suara paru ronchi
DS: keluarga Ketidak tahuan keluarga Ketidakmampuan
mengatakan banyaknya tentang lingkungan / keluarga menciptakan
keterbatasan dana. rumah sehat & &memelihara lingkungan
DO: keterbatasan n dana yang menunjang
- rumah kontrakan keluarga. kesehatan
berbentuk kamar
dengan luas ±<8 m²,
kamar mandi berada
diluar, dan dapur
memanfaatkan teras

15 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
depan
- penataan ruamh
cukup tertata baik,
dan bagian2 rumah
terasa pengap
- rumah kontrakan
Bpk.A menghadap ke
selatan berhadapan
dengan rumah/kamar
lainnya, sehingga
cahaya matahari
tidak bisa masuk
kedalam rumah.
DO: Tidak mampu merawat Kerusakan integritas kulit
- pada abdomen
terdapat dermatitis
DS: Tidak mampu mengenal Potensial terjadinya
- kadang-kadang suka Tidak mampu merawat komplikasi dari penyakit
kesemuan DM pada Bpk.A
DO:
- Bpk.A mempunyai
riwayat peny.DM
- IMT: 27,34

C. Skoring
Diagnosa/masalah Criteria Nilai Bobot Pembenaran
Bersihan jalan - sifat masalah : 3 1 DO, DS + lingkungan
nafas tidak efektif actual kontrakan padat, pengap,
kurang cahaya, tidak
masuk cahaya matahari.
- kemungkinan 2 2
Dibawa ke puskesmas

16 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
untuk
dirubah :
mudah 3 1
Dibawa kepuskesmas,
- potensial memodifikasi lingkungan,
untuk dicegah 2 1 pakai masker
: tinggi Apabila didiamkan
secretnya semaiin
- menonjolnya banyak dan akan
masalah : menular.
segera
Ketidakmampuan - sifat masalah : 3 1 DO+DS
keluarga actual
menciptakan &
memelihara - kemungkinan 0 2 Karena letak kontrakan
lingkungan yang untuk sulit dirubah
menunjang dirubah : sulit
kesehatan
- potensial 2 1 Hanya membersihkan
untuk dicegah lingkungan, membuka
: cukup ventilasi

- menonjolnya 1 1

masalah : ada Keadaan ekonomi

masalah tp keluarga

tdk perlu
segera
Kerusakan - sifat masalah :
integritas kulit actual 3 1 DO+ DS

- kemungkinan

17 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
untuk 2 2 Perawatan dirumah &
dirubah : berobat ke puskesmas
mudah
3 1 Perawatan masih bisa
- potensial dimodifikasi
untuk dicegah
:tinggi
1 1 Tidak terlalu mengancam
- menonjolnya
masalah : ada
masalah tp
tdk perlu
segera
Potensial - sifat masalah : 1 1 DO, DS
terjadinya potensial
komplikasi dari
DM pada Bpk.A - kemungkinan 1 2 Belum muncul komplikasi
untuk yang actual
dirubah :
sebagian
2 1 Prilaku yang sulit
- potensial dimodifikasi
untuk dicegah
:
sedang/cukup
1 1 Belum muncul komplikasi
- menonjolnya yang actual

masalah : ada
masalah tp
tdk perlu
segera

18 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
score
hitung= x bobot
angkatertinggi

D. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada An.D berhubungan dengan kurangnya
kemampuan keluarga Bapak A merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Kerusakan integritas kulitpada Bapak A b/d kurangnya kemampuan keluarga
Bapak A dalam merawat anggota Keluarga yang sakit.
3. Potensial terjadinya komplikasi dari DM pada Bpk.A b/d kurangnya
kemampuan keluarga memahami maslah DM
4. Ketidakmampuan keluarga menciptakan & memelihara lingkungan yang
menunjang kesehatan b/d kurangnya kemampuan keluarga memahami
pentingnya lingkungan sehat.

19 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
E. Intervensi Keperawatan
N Diagnose Tujuan Tujuan khusus Criteria Standar Intervensi
o umum
1 Bersihan jalan Setelah Setelah dilakukan 1. Gali pengetahuan
nafas tidak diberikan asuhan keluarga
efektif pada asuhan keperawatan mengenai
An.D b/d keperawata selama 1 x 45 penyakit ISPA
kurangnya n selama 5 menit diharapkan : yang di derita
kemampuan x 45 menit 1. Keluarga Bapak Knowledge Keluarga mampu An.D
keluarga Bapak diharapkan A dapat menyatakan 2. Diskusiskan
A merawat keluarga mengenal pengertian ISPA dengan keluarga
anggota Bapak A dampak secara umum dampak masalah
keluarga yang mampu permasalahan yang dapat terjadi
sakit. merawat penyakit An.D bila penyakit An.D
anggota tidak segera
keluarga diatasi.
yang sakit 3. Jelaskan akibat
yang dapat terjadi
bila penyakit
AN.D tidak segera
ditangani

20 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
4. Beri pujian pada
keluarga atas
jawaban atau
tindakan yang
tepat.
5. Motivasi keluarga
untuk mengenal
dampak
Keluarga mampu permasalahan
memutuskan untuk yang dapat timbul
2. Keluarga Bapak Afektif control 1x/minggu pada penyakit
A dapat ke Puskesmas An.D
memutuskan 6. Bimbing keluarga
tindakan yang untuk mengulangi
tepat dalam penjelasan yang
mencegah telah diberikan.
peningkatan 1. Berikan
keparahan An.D penjelasan kepada
keluarga Bapak A
tindakan untuk
Keluarga mampu mencegah
membuat obat timbulnya

21 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
batuk secara keparahan
traditional penyakit An.D
2. Libatkan keluarga
3. Keluarga Bapak Psikomotor dalam mengambil
A mampu keputusan bagi
merawat pencegahan
penyakit An.D penyakit An.D
3. Beri saran akan
control secara aktif
ke Puskesmas

Ajarkan teknik
pengobatan
tradisional
(pembuatan larutan
jeruk nipis – kecap
manis) untuk
mengurangi
penyakit yang
diderita An.D
1. Jelaskanmanfaat
penggunaan obat

22 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
tradisional bagi
penyakit An.D
2. Libatkan
keluarga untuk
mengenal dan
berpartisipasi
dalam
pengobatan An.D
3. Demonstrasikan
teknik
pembuatan
larutan jeruk
nipis – kecap
manis.
4. Beri kesempatan
keluarga untuk
mendemonstrasi
kan teknik
pembuatan jeruk
nipis – kecap
manis
5. Beri pujian atas

23 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
rekomendasi
yang tepat yang
dilaksanakan
keluarga Bpk A
6. Jelaskan aturan
minum larutan
jeruk nipis –
kecap manis
pada keluarga
Bapak A.
7. Jelaskan
pentingnya gizi
yang seimbang
dan istirahat
yang cukup bagi
kesembuhan
An.D
8. Diskusikan
dengan Keluarag
Bapak A tentang
demonstrasi
yang telah

24 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
dilaksanakan.
2 Kerusakan Setelah Setelah diberikan 1. Gali
integritas kulit diberikan asuhan pengetahuan
pada Bapak A asuhan keperawatan keluarga
b/d kurangnya keperawata selama 1x45 menit mengenai
keluarga n selama diharapka: penyakit
mengenal 5x45 1. Keluarga Verbal kerusakan
masalah diharapkan mampu integritas kulit
keluarga mengenal yang di derita
Bapak A masalah 2. Diskusiskan
mampu ditandai dengan keluarga
merawat dengan: Klien Kerusakan dampak masalah
kerusakan a. Dapat mampu Intergritas kulit yang dapat
integritas menyatakan menjelaska adalah terputusnya terjadi bila
kulit pada kembali n jaringan kulit yang penyakit Bapak
Bapak A pengertian pengertian utuh A tidak segera
kerusakan kerusakan diatasi.
Integritas integritas 3. Jelaskan akibat
kulit pada kulit secara yang dapat
DM umum terjadi bila
b. Mampu penyakit Bapak
mengungkap A tidak segera

25 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
kan apa ditangani
penyebab 4. Beri pujian pada
kerusakan keluarga atas
integritas jawaban atau
kulit tindakan yang
c. Mampu tepat.
menyatakan 5. Motivasi
apa saja keluarga untuk
tanda dan mengenal
gejala dampak
kerusakan permasalahan
integritas yang dapat
kulit timbul pada
2. Mampu penyakit Bapak
mengambil A
keputusan yang 6. Bimbing
tepat keluarga untuk
3. Mampu mengulangi
merawat penjelasan yang
Anggota telah diberikan.
keluarga yang
sakit

26 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
4. Mampu
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan yang
ada
3 Potensial setelah Setelah dilakukan 1. dampak yang 4. Gali
terjadinya diberikan asuhan terjadi jika pengetahuan
komplikasi dari asuhan keperawatan DM yaitu : keluarga
DM pada Bpk.A keperawata selama 1x45mnt verbal Nefrophati, mengenai
b/d mengenal n selama diharapkan stroke, penyakit DM
masalah DM 5x45 mnt keluarga Bapak A retinophati, yang di derita
diharapkan dapat neurophati, Bapak A
potesial 1. Mengenal gangren 5. Diskusiskan
terjadinya masalah dibetik dengan keluarga
komplikasi ditandai 2. pencegahan : dampak masalah
dari DM dengan : 4 pilar : yang dapat
pada Bapak a. Dapat latihan fisik, terjadi bila
A tidak menyatakan pendidikan penyakit Bapak
terjadi kembali kesehatan A tidak segera
pengertian DM DM dan diatasi.
b. Dapat control gula 6. Jelaskan akibat
menyebutkan darah, yang dapat

27 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
kembali pemberian terjadi bila
etiologi/ insulin, diet, penyakit Bapak
penyebab DM 3. terapi : A tidak segera
c. Dapat pemberian ditangani
menyebutkan insulin, 7. Beri pujian pada
kembali tanda senam DM, keluarga atas
dan gejala DM terapi herbal, jawaban atau
2. Mampu tindakan yang
mengambil tepat.
keputusan yang 8. Motivasi
tepat keluarga untuk
3. Mampu merawat mengenal
Anggota dampak
keluarga yang permasalahan
sakit yang dapat
4. Mampu timbul pada
memanfaatkan penyakit Bapak
fasilitas A
kesehatan yang 9. Bimbing
ada keluarga untuk
mengulangi
penjelasan yang

28 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
telah diberikan.

4 Ketidakmampua Setelah Setelah diberikan 1. Kesehatan 4. Gali


n keluarga diberikan asuhan lingkungan pengetahuan
menciptakan & asuhan keperawatan adalah usaha keluarga
memelihara keperawata selama 1x45 Psikomotor sadar mengenai
lingkungan yang n selama diharapkan memelihara kesehatan
menunjang 5x45 keluarga dapat : lingkungan lingkungan
kesehatan b/d keluarga 1. Mengenal dengan perilaku 5. Diskusiskan
kurangnya mampu masalah sehat demi dengan keluarga
keluarga menciptaka ditandai terciptanya dampak masalah
memahami n dan dengan : lingkungan yang lingkungan yang
pentingnya memelihara a. Dapat kondusif dan dapat terjadi bila
lingkungan yang lingkungan menjelaskan sehat untuk tidak segera
sehat. yang kembali meningkatkan diatasi.
menunjang pengertian derajat 6. Beri pujian pada
kesehatan. kesehatan kesehatan keluarga atas
lingkungan lingkungan itu jawaban atau
b. Dapat sendiri tindakan yang
menyebutka 2. Komponen tepat.
n kembali kesehatan 7. Bimbing
komponen lingkungan : - keluarga untuk

29 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
kesehatan perilaku hidup mengulangi
lingkungan sehat, orang- penjelasan yang
c. Dapat orang yang telah diberikan.
karakteristik terlibat dalam
kesehatan suatu
lingkungan lingkungan
2. Mampu tersebut,
mengambil sumber-sumber
keputusan yang yang ada di
tepat lingkungan yang
3. Mampu merawat dapat
Anggota dimanfaatkan.
keluarga yang 3. Karakteristik
sakit lingkungan yang
4. Mampu sehat : gaya
memanfaatkan hidup anggota
fasilitas keluarga yang
kesehatan yang sehat, perilaku
ada hidup sehat,
karakteristik
rumah yang
sehat : adanya

30 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
terpapar
pencahayaan
sinar matahari
ke dalam rumah,
adanya ventilasi
di setiap
ruangan, jarak
antar sumber air
dan septiktank
10 meter,

31 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
BAB II

PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam perawatan komunitas keluarga kita sebagai perawat komunitas membantu


keluarga dalam meahami tugas dan fungsi keluarga berdasarkan tingkatannya.

Keluarga harus mampu dalam memenuhi 5 tugas keluarga yaitu, Kemampuan


keluarga dalam memahami masalah, Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan,
Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit, Kemampuan keluarga
dalam memodifikasi lingkungan, Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang tersedia.

32 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s
DAFTAR PUSTAKA

1. Setiadi. 2008. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga Edisi Pertama. Graha
Ilmu:Yogyakarta

33 | A s u h a n K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s

Anda mungkin juga menyukai