Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
TAHUN 2008
SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap empat hal,
yaitu :
Unsur SPIP di Indonesia mengacu pada unsur Sistem Pengendalian Intern yang
telah dipraktikkan di lingkungan pemerintahan di berbagai negara, yaitu meliputi:
1. Lingkungan pengendalian
Identifikasi resiko
Analisis resiko
Informasi adalah data yang telah diolah yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi
Instansi Pemerintah. Sedangkan komunikasi adalah proses penyampaian
pesan atau informasi dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu
baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan umpan
balik.
Pemantauan Berkelanjutan,
Evaluasi Terpisah, dan
Tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya.
Standar Audit
Telaahan Sejawat
Telaahan sejawat antar auditor untuk menjaga mutu hasil audit.
Untuk Inspektorat Kementerian/Lembaga atau Inspektorat Pemda, hal
itu tidak masalah. Mereka dapat saling melakukan peer review. Dalam
Pasal 55 PP 60/2008 disebutkan. Untuk menjaga mutu hasil audit
aparat pengawasan intern pemerintah, secara berkala dilaksanakan
telaahan sejawat. Namun untuk BPKP, siapakah yang berhak
melakukan peer review? Ini sungguh membingungkan. PP ini
sebaiknya memberikan penjelasan mengenai peer review yang
dilakukan terhadap BPKP.