SKRIPSI
OLEH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan bimbingan-Nya yang
senantiasa berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal ini dengan judul
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diit Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Pustu
Manulai II Wilayah Kerja Puskemas Naioni.
Ucapan terima kasih tak terhingga kepada Ibu Alfonsa Ivoni Larys Seran S.Kep.,NS.,M.Mkes
selaku pembimbing 1, dan Ibu Maria Judith Lokangleu SST.Keb.,M.Kes Selaku Pembimbing 2,yang
dengan setia telah memberikan arahan dan petunjuk serta saran sehingga proposal penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
Akhirnya sebagai manusia, penulis menyadari bahwa proposal ini belum sempurna. Oleh
karena itu, segala usul, kritik dan saran yang bersifat membangun penulis sangat harapkan demi
kesempurnaan proposal ini. Kiranya proposal ini berguna bagi kita semua. Tuhan Yesus penuh
berkat memberkati kita.
Kupang 2019
Penulis
v
Yuris Pula Podo1 Alfonsa Ivoni Larys Seran S.Kep.,NS.,M.Mkes 2 Ibu Maria Judith
Lokangleu SST.Keb.,M.Kes 3
ABSTRAK
Latar Belakang : Dukungan Keluarga sangat penting bagi kesehatan Lansia yang menderita
Hipertensi. Data WHO 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita
hipertensi. Artinya, 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya 36,8% di
antaranya yang minum obat. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap
tahunnya, diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi.
Diperkirakan juga setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi.
Menurut data WHO, di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% orang di seluruh dunia
mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di 2025. Dari 972
juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di Negara maju dan 639 sisanya berada dinegara
berkembang.
Metode : Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember-Januari 2020. Jenis penelitian ini adalah
penelitian Survei dengan desain Penelitian Cross Sectional teknik simple random sampling.
Pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Data-data diolah dengan menggunakan statistik uji
chi square dengan tingkat kemaknaan = 0,005.
Hasil : berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan yang bermakna antara
Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diit Hipertensi pada Lanjut Usia (p=0,000).
Kesimpulan :Berdasarkan uraian diatas Lansia yang memiliki Dukungan Keluarga akan lebih
mudah dikontrol Diit Hipertensinya. Dengan demikian Lansia memiliki Dukungan Keluarga
yang baik akan cenderung berupaya memperhatikan Kontrol Diit Hipertensi Pada Lanjut Usia
Kata Kunci : Dukungan, Kepatuhan, Diit, Hipertensi
vi
Yuris Pula Podo1 Alfonsa Ivoni Larys Seran S.Kep.,NS.,M.Mkes 2 Ibu Maria Judith
Lokangleu SST.Keb.,M.Kes 3
ABSTRACT
Background:Family’s support is very crucial for the health of old ages who suffer
hypertensionThe data from WHO 2015 shows that about 1,13billion people of the world suffer
hypertension. It means that one of three people in the world are diagnosed suffering
hypertension, and only 36,8% of them taking the medicine. The amount of the hypertension
sufferer in the world increases every year. It is predicted that in 2025 there will be 1,5 billion
people suffer hypertension.It is also predicted that every year there will be 9,4million people die
because of hypertension and complication disease. According to WHO data, there are 972
million or 26,4% of people around the world suffer hypertension. This number probably will
increaseinto 29,2% in 2025. Of 972 million hypertension sufferers, 333 millions are in developed
countries and 639 are in developing countries.
Method :This study was conducted in December 2019 to January 2020. The design is a cross
sectional survey with simple random sampling technique. The data was collected using
questionnaire. The data were analyzed usingchi square statistical test with significance value
0,005.
Result :Based on the result of the study it is found that there is significant relation between
family’s support and the obedience of old aged hypertension sufferer (p=0,000).
Conclusion :Based on the explanation above, the hypertension diet of old ages who are
supported by their family are easier to controlthan of those who have no family support. Hence
the old ages with enough support from the family, tend to afford for controlling their
hypertension dietin their old age.
Keywords: support, obedience, diet, hypertension
vii
MOTTO
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
ABSTRAK v
ABSTRCT vi
MOTTO vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR GA TABEL x
DAFTAR LAMPIRAN xi
DAFTAR GAMBAR xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ................................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIK
2.1. Tinjauan Pustaka ................................................................................................. 5
2.2. Landasan Teoritik .................................................................................................. 10
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konseptual .................................................................................. 27
3.2. Hipotesis ........................................................................................................ 28
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian.............................................................................................. 29
4.2. Rangcang Bangun Penelitian........................................................................ 29
4.3. Lokasih Penelitian......................................................................................... 29
4.4. Populasi Dan Sampel..................................................................................... 29
4.5. Karangka Operasional................................................................................. 30
4.6. Variabel pelitian dan definisi operasional.................................................... 32
4.7. Teknik Pengumpulan Data Dan Prosedur Pengumpulan Data................... 33
4.8. Pengolahan dan Analisis Data...................................................................... 34
4.9. Analisa Data…………………………………………………………………. 35
ix
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Daftar Gambar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah
kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri).
Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa
yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan
normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya. Hipertensi adalah kondisi di
mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG
merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara
itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks
sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah. (dr. Tania Savitri - Dokter Umum)
Faktor resiko Hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik (faktor
resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol), kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi
lemak jenuh, penggunaan jelantah, kebiasaan konsumsi minum-minuman beralkohol,
obesitas, kurang aktifitas fisik, stres, penggunaan estrogen.
Data WHO 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi.
Artinya, 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya 36,8% di antaranya
yang minum obat. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya,
diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Diperkirakan juga
setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi. Menurut data
WHO, di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% orang di seluruh dunia mengidap
hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di 2025. Dari 972 juta
pengidap hipertensi, 333 juta berada di Negara maju dan 639 sisanya berada dinegara
berkembang.
Data hipertensi merupakan penyebab utama kematian diseluruh dunia (Depkes RI, 2015).
Menurut WHO hipertensi diperkirakan menyebabkan 7,5 juta kematian , sekitar 12,8 % dari
total seluruh kematian (Putri, a.n,2016).
2
1.3.Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan umum
Untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diit hipertensi
pada lanjut usia di pustu Manulai II wilayah kerja puskesmas Naioni.
1.3.2. Tujuan khusus
1.3.2.1. Mengidentifikasi dukungan keluarga pada Lanjut Usia di pustu Manulai II
wilayah kerja puskesmas Naioni tahun 2019.
1.3.2.2. Mengidentifikasi kepatuhan diit Hipertensi pada lanjut usiadi pustu
Manulai II wilayah kerja puskesmas Naioni tahun 2019.
1.3.2.3. Menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diit
hipertensi pada lanjut usia di pustu Manulai II wilayah kerja puskesmas
Naioni tahun 2019.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIK
berarti bahwa
ada hubungan
dukungan
keluarga
terhadap
kepatuhan diet
pasien hipertensi
di Puskesmas
Payung Sekaki
Pekanbaru
Tahun 2017.
2 Kadek Cita Citra Dewi, Ni Desain Variabel bebas Hasil penelitian
Ketut Guru Prapti, I Kadek ini menunjukan
:observasional :dukungan lansia yang
Saputra Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas (Non keluarga. memiliki
Kedokteran Universitas dukungan
eksperimental). Variabel terikat
Udayana 2015. keluarga cukup
:tingkat
Hubungan dukungan Subjek : 40 memiliki
kepatuhan kepatuhan
keluarga dengan tingkat Penatalaksanaan
responden dalam
kepatuhan diet lansia
Penatalaksanaan diet lansia penatalaksanaan
dengan diet yang cukup
dengan hipertensi di hipertensi.
Lingkungan kelurahan tonja patuh sebanyak
16 responden
(69,6%),
(50,0%).
Kepatuhan
merupakan suatu
perubahan
perilaku
darikemudian
dapat dilihat
juga yang
memiliki
dukungan
keluarga kurang
7
keputusan
Hoditolak maka
disimpulkanada
hubungan antara
variabel
4 Imran Tumenggung Dosen Desain Variabel bebas Dukungan
Politeknik Kesehatan :observasional dukungan Sosial
Gorontalo(Email: (Non keluarga. Keluargadi
imran_tumeng@gmail.com). eksperimental). Variabel terikat RSUD Toto
terdapat hubungan Subjek : 30 :tingkat Kabila
responden
dukungan keluarga dengan kepatuhan diet Kabupaten
kepatuhan diet penderita penderita Bonebolango
hipertensi dengan nilai hipertensi lansia dikategorikan
p0,017. baik sejumlah 26
orang, dimana
24 orang (92,35)
diantaranya
patuh dalam
melaksanakan
diet dan hanya 2
orang (7,7%)
diantaranya yang
tidak patuh.
Sedangkan 4
orang yang
Dukungan
Sosial Keluarga
dengan kategori
kurang,
semuanya
(100%) tidak
patuh dalam
9
menjalankan diet
hipertensi.
Kemudian
karena tidak
memenuhi
syaratuji Chi-
square maka
digunakan uji
fisher’sexact
dengan hasil
yaitu
pvalue0.001<
α0.05maka
terdapat
hubungan antara
dukungan
keluarga dengan
kepatuhan diet
pasien hipertensi
di RSUD Toto
Kabila
Kabupaten Bone
Bolango.
terhadap 45
responden,
10
2.2.3. Etiologi
Berdasarkan etiologinya, hipertensi dibagi atas hipertensi esensial dan hipertensi
sekunder yaitu sebagai berikut (Setiawati dan Bustami):
Hipertensi Esensial
Hipertensi esensial (primer) atau idiopatik, adalah hipertensi yang tidak
jelas etiologinya. Lebih dari 90% kasus hipertensi termasuk dalam
kelompok ini. Kelainan hemodinamik utama pada hipertensi esensial adalah
peningkatan resistensi perifer.Penyebab hipertensi esensial adalah
multifaktor, terdiri dari factor genetic dan lingkungan.
Factor keturunan bersifat poligenik dan terlihat dari adanya riwayat
penyakit kardiovaskuler dari keluarga. Faktor predisposisi genetic ini dapat
berupa sensitivitas pada natrium, kepekaan terhadap stress, peningkatan
reaktivitas vascular.(terhadap vasokonstriktor), dan resistensi insulin. Paling
sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat menyebabkan hipertensi yakni,
makan garam (natrium) berlebihan, stress psikis, dan obesitas.
Hipertensi Sekunder.
Prevalensinya hanya sekitar 5-8 % dari seluruh penderita hipertensi.
Hipertensi ini dapat disebabkan oleh penyakit ginjal (hipertensi renal),
penyakit endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan lain-lain. Hipertensi renal
dapat berupa :
1) Hipertensi renovaskular, adalah hipertensi akibat lesi pada arteri
ginjal sehingga menyebabkan hipoperfusi ginjal.
2) Hipertensi akibat lesi pada parenkim ginjal menimbulkan gangguan
fungsi ginjal. Sementara menurut (Sutanto), penyebab hipertensi
pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan-
perubahan pada :
12
NaCl, selain itu garam lainnya bisa dalam bentuk soda kue
(NaHCO3), baking powder,natrium benzoate dan vetsin (monosodium
glutamate). Kelebihan natrium akan menyebabkan keracunan yang
dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. WHO
menganjurkan bahwa komsumsi garam yang dianjurkan tidak lebih 6
gram/hari setara 110 mmol natrium (Almatsier).
2) Penyakit Jantung
Peningkatan tekanan darah sistemik meningkatkan resistensi
terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri, sebagai akibatnyaterjadi
hipertropi ventrikel untuk meningkatkan kekuatan kontraksi.
Kebutuhan oksigen oleh miokardium akan meningkat akibat hipertrofi
ventrikel, hal ini mengakibat peningkatan beban kerja jantung yang
pada akhirnya menyebabkan angina dan infark miokardium.
Disamping itu juga secara sederhana dikatakan peningkatan tekanan
darah mempercepat aterosklerosis dan arteriosclerosis.
3) Penyakit Arteri Koronaria
Hipertensi umumnya diakui sebagai faktor resiko utama penyakit
arteri koronaria, bersama dengan diabetes mellitus. Plak terbentuk
pada percabangan arteri yang ke arah aterikoronaria kiri, arteri
koronaria kanan dan agak jarang pada arteri sirromflex. Aliran darah
kedistal dapat mengalami obstruksi secara permanen maupun
sementara yang di sebabkan olehakumulasi plak atau penggumpalan.
Sirkulasi kolateral berkembang di sekitar obstruksiarteromasus yang
menghambat pertukaran gas dan nutrisi ke miokardium. Kegagalan
sirkulasikolateral untuk menyediakan supply oksigen yang adekuat ke
sel yang berakibat terjadinya penyakit arteri koronaria.
4) Aneurisme
Pembuluh darah terdiri dari beberapa lapisan, tetapi ada yang
terpisah sehingga memungkinkan darah masuk. pelebaran pembuluh
darah bisa timbul karena dinding pembuluh darah aorta terpisah atau
disebut aorta disekans. kejadian ini dapat menimbulkan penyakit
aneurisma diamana gejalanya adalah sakit kepala yang hebat, sakit di
perut sampai ke pinggang belakang dan di ginjal. aneurisme pada perut
dan dada penyebab utamanya pengerasan dinding pembuluh darah
karena proses penuaan (aterosklerosis) dan tekanan darah tinggi
memicu timbulnya aneurisme.
22
2.2.8. Keluarga
(yunita ayu rachmawati, 2006) Menurut Mubarok keluarga adalah sekumpulan
orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan
menciptakan danmempertahankan budaya yang umum, meningkatkan
perkembangan fisik,mental, emosional dan sosial. Perkeluarga dalam
penatalaksanaperawatan hipertensi pada penderita hipertensi seperti mengenal
masalah kesehatan keluarga. Keluarga perlu mengenal keadaan kesehatan penderita
hipertensi selama proses perawatan hipertensi. Peran keluarga yang lain adalah
memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
25
.
27
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Dukungan keluarga :
1. Emosional
2. Penghargaan
3. Informasi
4. Istrumental
Kepatuhan Diet Hipertensi
Karasteristik Lansia :
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Genetik
: Tidak di teliti
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.4.2. Sampel
Sampel adalah sebagian kecil dari populasi atau obyek yang memiliki
karakteristik sama (Chandra, 1995). Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel
(Notoatmodjo, 2010).
4.4.3. Penentuan jumlah sampel
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang mengalami
hipertensi di kelurahan Manulai II dan populasi survei dalam penelitian ini
adalah lansia yang mengalami hipertensi dan didapatkan sampel berjumlah 63
orang responden, pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling.
Dukungan keluarga
Diet
hipertensi
pada lanjut
usia
Penyajian Hasil
kesimpulan
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari pihak lain (Chandra,
2008). Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data-data pendukung seperti data
demografi, yang relevan dengan tujuan penelitian yang dikumpulkan dari
dokumen dan laporan yang ada serta di Perpustakaan STIKES Nusantara Kupang.
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.2.Data Umum
5.2.1. Umur
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kelompok Umur Responden dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
Umur Responden
Kelompok Umur frekuensi Presentase %
(Tahun)
45-55 17 27.0
56-65 26 41.3
66-100 20 31.7
Total 63 100.0
Berdasarkan Tabel dapat dilihat bahwa umur responden antara 45-55 tahun sebanyak 17
orang (27.0%), 56-65 tahun sebanyak 26 orang (41.3%), 66-100 tahun sebanyak 20 orang
(31.7%).
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa sebagian besar berjenis kelamin Perempuan dengan
presentase 57.6% di bandingkan laki-laki yang presentasenya hanya 37.9%.
38
5.2.3. Pendidikan
Distribusi Frekuensi Berdasrkan Pendidikan Responden dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Pendidikan Responden
Pendidikan Frekuensi Presentase %
terakhir
SD 10 15.9
SMP 8 12.7
SMA 19 30.2
SMK 2 3.2
S1-S2 8 12.6
TS 16 25.4
Total 63 100.0
Tabel 5.2.3 Distribusi Pendidikan Responden
5.2.4. Pekerjaan
Distribusi Frekuensi Berdasarkan pekerjaan Responden dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Pekerjaan Responden
Pekerjaan frekuensi Presentase %
Responden
IRT 34 54.0
PNS 9 14.3
WIRAUSAHA 4 6.3
SWASTA 3 4.8
PETANI 6 9.5
TUKANG 7 11.1
Total 63 100.0
Tabel 5.2.4 Pekerjaan Responden
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar Responden memiliki
pekerjaan sebagai IRT berjumlah 34 orang dengan presentase 54.0%, Responden yang bekerja
sebagai PNS berjumlah 9 orang (14.3%), Responden yang bekerja sebagai WIRAUSAHA
berjumlah 4 orang (6.3%), Responden yang bekerja sebangai SWASTA berjumlah 3 orang
(4.8%), Responden yang bekerja sebangai PETANI berjumlah 6 orang (9.5%), Responden yang
bekerja sebangai TUKANG berjumlah 7 orang (11.1%).
5.3.Data Khusus
5.3.1. Analisis Univariat
Dukungan Keluarga Frekuensi Presentase (%)
Baik 27 42.9
Kurang 36 57.1
Total 63 100
Tabel 5.3.1 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat responden dengan Dukungan baik berjumlah 27
orang (42..9%), sedangkan Dukungan Keluarga kurang berjumlah 36 orang (57.1%).
40
BAB VI
PEMBAHASAN
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian dari 63 responden diperoleh hasil bawah 36 orang dapat
dikatakan sebagian besar memiliki Dukungan Keluarga pada Lanjut Usia Di Pustu Manulai II
Wilayah Kerja Puskesmas Naioni berkategorikan Kurang (57.1%)
2. Berdasarkan hasil penelitian dari 63 responden diperoleh hasil bawah 28 orang dapat
dikatakan sebagian besar memilikiLansia Hipertensi di Pustu Manulai II Wilayah Kerja
Puskesmas Naioni Tidak Patuh dalam melaksanakan Diit Hipertensi dengan presentase
sebesar 44.4%
3. Ada hubungan yang signifikan tingkat Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet
Hipertensi pada Lanjut Usia di Pustu Manulai II Wilayah Kerja Puskesmas Naioni. Hasil
analisis chi square di peroleh p value sebesar 0,000 (p<0,005)
7.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Institusi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan pelayanan kesehatan lebih meningkatkan kembali keterlibatankeluarga
didalam programperawatan maupun pengobatankhususnya dalam melaksanakan program diit
hipertensi,denganadanya dukungan darikeluarga mendoronglanjut usiatetap patuhuntukmenjaga
diitnya sehingga tekanan darahdapat tetapdipertahankan dalam kondisi stabil/ terkontrol dengan
baik.
2. Keluarga
Diharapkan adanya perhatian dan dukunganyang baikdari keluargaterhadap lanjut
usiayangmenderita hipertensi dalam menjalankan program diithipertensiyang dianjurkan
olehpetugas kesehatan sehinggamencegah timbulnyakekambuhan.
3. Responden
Responden hipertensi diharapkanmau danberusaha untukmelakukan diithipertensi secara
teratur,berusaha menghindari makanan yang dapat memicu peningkatan tekanandarah,dan rutin
melakukan kontrol tekanan darahdi pelayanankesehatan maupun diposyanduterdekat.
47
4. Penelitilain
Penelitian ini masih dapat ditindaklanjuti dengan menambah variabellainyang
berhubungandengan diit hipertensi atau denganmetode penelitian seperti kualitatif, menambah
jumlahresponden, perbandingan pasienhipertensi yang tinggaldi kota dengan
yangtinggaldidesa,dll
48
DAFTAR PUSTAKAN
Disiarkan Oleh Biro Komunikasi dan pelayanan Masyarakat. Kementrian Kesehatan RI.Data
WHO 2015.
Anisa Nidya Eka Putri, 2016. Data WHO
Dr. Tania Savitri-dokter rumah sakit umum. Defenisi hipertensi.
Kadek Cita Citra Dewi, Ni Ketut Guru Prapti, I Kadek Saputra Program Studi Ilmu
Keperawatan fakultas kedokteran universitas udayana 2015. Hubungan Dukungan Keluarga
Dengan Tingkat Kepatuhan Penatalaksanaan Diet lansia dengan HT Di Lingkungan
Kelurahan Tonja.
Oleh P2PTM Kemenkes RI. Hari Hipertensi Dunia 2019 : “Know Your Number, Kendalikan
Tekanan Darahmu dengan CERDIK.”
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
Yenni,FIK UI,2011. hubungan dukungan keluarga dan karakteristik lansia dengan kejadian
stroke pada lansia HT diwilayah kerja puskesmas perkotaan bukit tnggi.
Yunita Ayu Rachmawati, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakrta
Dukungan Keluarga Dalam Penatalaksanaan HT Di Puskesmas Candirejo Magetan.
Yureya Nita Dina Oktavia Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Payung Negeri
Pekanbaru korespondensi 2017. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet
Pasien Hipertensi Di Puskemas Payung Sekaki Pekabaru.
Arista Novian ; JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU
KEOLARAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013.
Kriteria objekti (Arianto, 2006), (Yayuk Farida Baliwati, 2004:117)
(Ali Imran) Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal
Achmad Yani Yogyakarta 2017 (Kuesioner)
49
INFORMED CONSENT
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat Dukungan
Dalam hal ini, saya mengharapkan saudara bersedia untuk menjadi responden dalam
penelitian ini dan mengenai identitas atau data di rahasiakan oleh peneliti.
Demikian informasi penelitian ini saya buat, atas kerja samanya saya ucapkan terima
kasih.
peneliti
50
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia berperan serta dalam
penelitian ini dan berpartisipasi sebagai responden penelitian dengan mengisi lembar
kuesioner yang disediakan.
Sebelum mengisi lembar kuesoner, saya diberi keterangan/penjelasan mengenai
merahasian identitas, data maupun informasi yang diberikan. Apabila ada pernyataan yang
menimbulkan responden emosional yang tidak nyaman, maka peneliti menghentikan
pengumpulan data dan memberikan hak saya untuk mengundurkan diri penelitian tanpa resiko
apaun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sukarela dan tanpa ada unsur paksaan dari
siapapun tujuanpenelitian ini dan saya telah mengerti bahwa penulis akan.
(Responden )
51
Lampiran 3 Kuesioner
LEMBARAN KUESIONER
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET HIPERTENSI
PADA LANJUT USIA DI PUSTU MANULAI II WILAYAH KERJA PUSKESMAS
NAIONI TAHUN 2020 BERDASARKAN SKRIPSI ALI IMRAN (2017)
Identitas Responden :
Nama :
Tanggal :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Dukungan keluarga :
Lampiran 4 SPSS
LAMPIRAN SPSS
Umur Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 45-55 17 25.8 27.0 27.0
56-65 26 39.4 41.3 68.3
66-100 20 30.3 31.7 100.0
Total 63 95.5 100.0
Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid SD 10 15.2 15.9 15.9
SMP 8 12.1 12.7 28.6
SMA 19 28.8 30.2 58.7
SMK 2 3.0 3.2 61.9
S1 4 6.1 6.3 68.3
S2 4 6.1 6.3 74.6
TS 16 24.2 25.4 100.0
Total 63 95.5 100.0
55
Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid PNS 9 13.6 14.3 14.3
WIRAUSAHA 4 6.1 6.3 20.6
SWASTA 3 4.5 4.8 25.4
PETANI 6 9.1 9.5 34.9
TUKANG 7 10.6 11.1 46.0
IRT 34 51.5 54.0 100.0
Total 63 95.5 100.0
56
Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 59.062 1 .000
b
Continuity Correction 55.191 1 .000
Likelihood Ratio 77.418 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 58.125 1 .000
b
N of Valid Cases 63
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.00.
b. Computed only for a 2x2 table
57
Lampiran 5 Surat
58
59
60
61
DOKUMENTASI PENELITIAN
62
Lampiran 6 Biodata
BIODATA MAHASISWA
No Telpon : 082237245041
Email :-
PENDIDIKAN FORMAL