Anda di halaman 1dari 2

How To Be a Beautiful Muslimah?

Menjadi cantik adalah dambaan setiap wanita,Tapi kecantikan yang abadi bukanlah kecantikan fisik,
karena kecantikan fisik tidak akan bertahan lama. Tapi kecantikan yang lahir dari dalam hati (Inner
Beauty), akan abadi walau tubuh tak lagi indah.

Nah gimana sih rumus CANTIK ini?

1. Cerdas

Muslimah harus cerdas, bukan berarti harus dapat juara di kelas atau jadi pemenang lomba fisika se-
Jakarta. Cerdas di sini adalah muslimah yang mandiri dan bisa menjadi solusi, dan sangat meminimalisir
ketergantungan pada orang lain, juga tanggap akan situasi.

Bagaimana menjadi cerdas pastinya dengan ilmu, yang utama adalah ilmu agama dan juga ilmu dunia.
Ilmu agama membawa guidance tentang arah kemandirian dan solusi dalam nilai syari’ah, sedangkan
ilmu dunia adalah cara untuk meraih tujuan tersebut dengan mengikuti guidance di atas.

Muslimah juga harus mempunyai wawasan luas biar ga kuper, bukan berarti harus menjadi “muslimah
gaul” loh, tapi membuka cakrawala fikir kita akan perkembangan dunia sekitar kita, sehingga bisa lebih
waspada akan hal-hal yang mungkin membahayakan diri dan aqidah kita.

2. Amanah

Kunci kedua adalah amanah atau bisa dipercaya, bagaimana supaya bisa dipercaya? Kuncinya tentu saja
jujur, karena kejujuran adalah gerbang utama membagun kredibilitasmu. Orang yang ketahuan
berbohong akan sulit bagi orang lain untuk mempercayainya, tapi orang yang mempunyai nilai kejujuran
yang tinggi akan mudah membangun kredibilitas di mata orang lain. Dalam kapasitas sebagai ibu rumah
tangga, sifat amanah ini sangat utama, untuk membangun keluarga yang diidamkan.

3. Tegas

Tegas bukan berarti galak loh, tapi ketegasan karena mempertahankan prinsip. Seorang muslimah
mungkin emang lebih pas dengan sikap yang lemah lembut, namun ada kalanya ketegasan sangat
diperlukan dalam menyelesaikan berbagai persoalan, terutama menyangkut aqidah. Seperti Rasullulllah
SAW yang tidak pernah marah ketika orang menghina dirinya, tapi akan sangat marah ketika orang
menghina agama kita.

Kita boleh bergaul dengan temen dari berbagai agama, suku atau ras, tapi ini dalam kontek muamalah.
Dalam hal aqidah kita harus bersikap tegas, jangan sampai hubungan kita membuat aqidah menjadi
lemah, atau mengikut aqidah orang (na’udzubillah).

Sering mungkin kita harus bergaul dengan teman walau satu agama namun lain pemikiran, misalnya kita
punya temen yang gaul abiz, yang masih sering dugem, dan sebagainya. Katakan dengan tegas menolak
ketika dia mengajak kita ke hal-hal yang merusak aqidah kita. Dan orientasikan hubungan itu untuk
berdakwah, memberikan sedikit demi sedikit pemahaman yang kita miliki. Jangan sampai kita yang
mengikut mereka, kalau kita tidak bisa membawa mereka ke yang lebih baik. At least, jangan sampai kita
yang kebawa mereka.

4. Impressive

Impressive atau mengesankan. Ga harus dandan menor atau berpakaian mewah untuk memberikan
kesan pada orang yang kita jumpai, karena kesan secara fisik akan mudah terhapus oleh waktu. Namun
kesan yang ditorehkan karena pribadi kita, maka insya Allah akan selalu diingat.

Seorang ustadz berkata, bahwa untuk membangun Islam salah satu syaratnya adalah membangun citra,
artinya bahwa menjadi pribadi muslimah yang mengesankan karena kebaikan akan membangun citra
Islam yang baik. Dan dari sinilah kita akan tunjukkan pada dunia bahwa seperti inilah Islam itu.

5. Kuat Iman

Kuat iman ini menjadi dasar utama dan terakhir. Fondasi utama artinya hanya iman yang akan
membawa kita ke jalan yang benar, dan iman pula yang akan mengembalikan kita ketika kita keluar dari
guide line yang benar. Kita ga akan lepas dari khilaf. Tapi bagaimana kita menyikapi khilaf? Di situlah
peran keimanan kita.

Dengan iman yang kuat, maka insya Allah akan terarah ke mana visi dan misi hidup kita ini akan dibawa.
Lalu langkah-langkah apa yang harus diambil? Bagaimana cara memperkuat iman? Nah, ikuti terus
majelis-majelis ilmu untuk mengetahuinya lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai