1. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan peserta mengetahui tentang
pengetahuan tindakan hemodialisa dan diit pada pasien dengan hemodialisa.
2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan sasaran penyuluhan mampu:
1. Memahami dan menjelaskan pengertian hemodialisa
2. Memahami dan menjelaskan tujuan hemodialisis
Memahami dan mampu menjelaskan pentingnya diit pada pasien hemodialisis.
4. Memahami dan mampu menyebutkan macam-macam diit pada pasien
hemodialisis.
5. Memahami dan mampu memberikan contoh makanan yang dianjurkan
Memahami dan mampu menjelaskan pentingnya diit pada pasien hemodialisis.
4. Memahami dan mampu menyebutkan macam-macam diit pada pasien
hemodialisis.
5. Memahami dan mampu memberikan contoh makanan yang dianjurkan
Memahami dan mampu menjelaskan pentingnya diit pada pasien hemodialisis.
4. Memahami dan mampu menyebutkan macam-macam diit pada pasien
hemodialisis.
5. Memahami dan mampu memberikan contoh makanan yang dianjurkan
LAMPIRAN
A. Pengertian
Hemodialisa merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengeluarkan cairan
dan produk limbah dalam tubuh kita, ginjal tidak mampu melaksanakan proses
tersebut (Brunner& Sunddarth, 2001).
Salah satu terapi yang diberikan pada pasien dengan gagl ginjal kronis adalah
hemodialisa. Tujuan terapi dialisa adalah untuk mempertahankan kehidupan dan
kesejahteraan pasien sampai fungsi ginjal pulih kembali (Brunner & Suddarth,
2001).
Hemodialisis berasal dari kata “hemo” artinya darah, dan “dialisis ” artinya
pemisahan zat-zat terlarut. Hemodialisis berarti proses pembersihan darah dari zat-
zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh. Hemodialisis menggunakan
ginjal buatan berupa mesin dialisis. Hemodialisis dikenal secara awam dengan
istilah ‘cuci darah’.
B. Tujuan
Menurut Havens dan Terra (2005) tujuan dari pengobatan hemodialisa antara lain :
1. Menggantikan fungsi ginjal dalam fungsi ekskresi, yaitu membuang sisa-sisa
metabolisme dalam tubuh, seperti ureum, kreatinin, dan sisa metabolisme yang
lain.
2. Menggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan cairan tubuh yang seharusnya
dikeluarkansebagai urin saat ginjal sehat.
3. Meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita penurunan fungsi ginjal.
4. Menggantikan fungsi ginjal sambil menunggu program pengobatan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA