Anda di halaman 1dari 3

ATHALLAH ALVINUR WIBOWO

2018.1371.1.03
MANAJEMEN TEKNOLOGI KEIMIGRASIAN

ILMU DAN AGAMA


Ust.FATHUDIN KALIMAS
Penting bagi setiap insan untuk menuntut ilmu. Karena dengan memiliki ilmu
banyak hal yang bisa kita dapati. Sebagaimana sebuah pepatah Arab.

‫َم ْن اَ َر َد الّ ُد ْنيَا فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم َو َم ْن اَ َر َد ْاالَ ِخ َر ِة فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ِلم َو َم ْن اَ َر َد هُ َما َمعًا فَ َعلَي ِه بِ ْال ِع ْل ِم‬

Siapa yang ingin dunia (hidup di dunia dengan baik), hendaklah ia berilmu, siapa yang ingin
akhirat (hidup di akhirat nanti dengan senang) hendaklah ia berilmu, siapa yang ingin
keduanya, hendaklah berilmu

Dalam setiap kesempatan kita akan dituntut untuk memiliki pengetahuan. Baik
pengetahuan secara sederhana hingga pengetahuan paling sulit di dunia. Contoh saja untuk
kehidupan sehari-hari. Kita hidup butuh makan, kalau kita tidak tahu bagaimana ilmunya
memasak apa kita bisa makan? Lalu dari mana kita bisa mendapat bahannya. Kita perlu uang.
Sedang uang bagaimana kita mendapatkannya? Tentu kita harus kerja. Ketika kita ingin bekerja
maka otomatis kita perlu ilmu untuk pilihan kerja yang kita tempati. Kesimpulannya di manapun
dan apapun yang kita lakukan kita harus tahu ilmunya dulu.

Dalam pandangan Al-Quran, ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul
terhadap makhluk- makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan. Hal ini tercermin dari
kisah kejadian manusia pertama dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 31-32 :

Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian


mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama
benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”
mereka menjawab: “Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah
Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah : 31-32)
Imam Ibnu Qayyim mengatakan bahwa adab seseorang itu merupakan tanda kebahagiaan
seseorang dan tidak punya adabnya seseorang merupakan tanda atau ciri dia celaka dan binasa. Tidaklah
diperoleh kebaikan dunia dan akhirat seperti adab. Artinya apabila seseorang beradab, dia akan
memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Kemudian, tidaklah seseorang tercegah dari kebaikan dunia
dan akhirat jika seseorang kurang adab.
Adab dan akhlak merupakan sesuatu yang penting. Allah memerintahkan kita untuk beradab dan
berakhlak. Dijelaskan oleh Ibnu Qayyim, bahwa adab itu merupakan kumpulnya perkara-perkara
kebaikan bagi seorang hamba. Jadi jika seseorang memiliki adab, maka dia akan menjadi orang yang
baik. Adab juga sangat penting untuk dikaji dan diulang karena timbangan yang paling berat dihari
kiamat adalah dari adab yang mulia.

PERPOINT

 Orang yang berilmu pasti memilik solusi dari setiap permasalahan kehidupan
 Manusia harus memiliki etos dan motivasi yang kuat dengan dibarengi sifat dan rasa
ikhlas
 Jika agama tidak disampaikan dengan baik dan benar maka akan membuat orang awam
menjadi multitafsir
 Amal perbuatan yang mampu memasukan ke surga :
 Cintai ulama-ulama allah ,semoga allah membuat hati mereka nama kita
 Jika mencintai ulama, insyaallah akan dikumpulkan dengan mereka dihari nanti
 Muliakanlah ulama, tuntutlah ilmu dengan ikhlas dan sepenuh hati serta sungguh-
sungguh
 Para ahli neraka kebanyakan orang yang miskin, yang dimaksud miskin disini adalah
orang yang fakir terhadap ilmu
 Orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya maka akan bisa menyebabkan dosa
baginya
 Ibadah tanpa ilmu akan membawa kepada kehancuran umat
 Jika sudah melaksanakan haji/umrah,sebaiknya uang yang ada disedekahkan
 Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu
 Sejak lahir hingga Kembali ke liang lahat kita punya waktu untuk terus menuntut ilmu
 Mari Bersama melawan hawa malas belajar, jangan pernah berhenti menuntut ilmu
 Barangsiapa yang telah mengambil ilmu dari ulama sesungguhnya mereka adalah orang
yang beruntung
 Menggunjing ulama adalah termasuk dosa yang besar dan perbuatan yang tidak
dibenarkan
 Ilmu adalah investasi di dunia dan di akhirat
 Jangan menyianyiakan kajian ulama atau kajian ilmu
 Yang tidak mempelajari ilmu agama maka akan sulit baginya menerapkan hukum-hukum
ibadah
 Orang yang memahami ilmu akan memiliki kepekaan sosial/empati
 Agama memiliki prinsip untuk menjaga jiwa sehingga perlu untuk menjalankan protokol
Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai