Hari/Tanggal :
Nama :
Sumber Data : Guru Matematika Kota Pontianak
Jabatan : Guru SMAN 7 Pontianak
Alamat :
Pertanyaan yang diajukan :
1. Apakah anda mengetahui tentang jajanan tradisional ?
Jawaban:
Jajanan tradisional adalah aneka cemilan yang proses produksinya masih
konvensional, dan biasanya banyak ditemukan di warung-warung terdekat, di
pasar, maupun tempat penitipan kue.
4. Apa saja jenis-jenis jajanan pasar tradisional yang ada di Kota Pontianak ?
Jawaban:
Jenis-jenis jajanan tradisional yang masih sering dijumpai di pasar Pontianak
misalnya nagasari, klepon, onde-onde, serabi, lepat ubi, dan masih banyak lagi
jenis jajanan tradisional yang tak bisa disebutkan secara satu per satu. Setiap
jajanan tradisional memiliki rasa dan keunikan tersendiri, sehingga membuat
semua orang yang mencicipinya menjadi ketagihan.
5. Apakah anda mengetahui jajanan tradisional seperti kelepon, lepat ubi, kue
pasung, kue pukis, lupis, serabi, lemper, lemang, arem-arem, dan patlau ?
Jawaban:
Ya. Kue-kue tersebut termasuk jajanan tradisional khas Pontianak. Masing-
masing jajanan memiliki bentuk, komposisi, dan rasa yang berbeda-beda. Cara
pembuatannya juga mudah dan tidak memerlukan waktu yang cukup lama untuk
menghasilkan jajanan tradisional yang enak.
9. Apa saja konsep matematika yang terkandung dalam bentuk jajanan pasar
tradisional ?
Jawaban:
Konsep matematika yang ditemukan dalam jajanan pasar tradisional ini adalah
konsep pengukuran dan perbandingan. Konsep pengukuran dilakukan pada saat
menyatukan komposisi dari jajanan tradisional. Misalkan dalam pembuatan
patlau diperlukan beras ketan puutih ½ kg, air 800 ml, dan sebagainya.
Kemudian konsep perbandingan yang digunakan pada jajanan tradisional ini
dapat dilihat bahwa komposisi patlau yang diperlukan diantaranya adalah beras
ketan putih ½ kg dan santan kelapa parut sekitar ½ kg. Sehingga perbandingan
beras ketan putih berbanding santan kelapa parut adalah 1:1.
10. Apa saja konsep matematika yang terkandung dalam aktivitas pembuatan
jajanan pasar tradisional ?
Jawaban:
Konsep yang digunakan saat pembuatan jajanan tradisional ini adalah
pengukuran waktu. Misalnya berapa lama waktu yang digunakan untuk merebus
adonan patlau yang sudah disusun tadi. Ternyata waktu yang digunakan untuk
mengukusnya adalah 1 jam. Sehingga konsep yang sesuai adalah pengukuran
waktu.
14. Apakah ada konsep matematika yang terdapat pada jajanan tradisional
yang bisa digali lagi ? Jika ada mohon jelaskan !
Jawaban:
Sejauh ini yang hanya bisa saya temukan adalah konsep pengukuran dan
perbandingan. Selebihnya akan kami telaah lagi pada kasus ini apakah masih ada
konsep matematika yang tersembunyi pada jajanan tradisional ini.