BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam pembahasan yang pertama kami akan mengutip hasil wawancara kami
dengan salah satu tokoh penganut Nahdatul Ulama (NU), yang kami wawancarai
adalah ibu Siti Ngaesah yang bertempat tinggal di Desa Pintu Kecamatan Jenangan
Kabupaten Ponorogo. Beliau menganut ajaran NU karena mengikuti jejak riwayat
orang tuanya.Berikut adalah hasil wawancara kami.
Kelompok : Assalamualaikum wr wb
Wiwit : Mohon maaf, tujuan kami datang ke rumah ibu adalah untuk
mengobservasi tentang seputar ajaran Nahdatul Ulama yang
Panjenengan anut.
Ibu Siti : Iya mbak, silahkan apa yang akan ditanyakan, akan saya jawab sesuai
dengan apa yang saya ketahui di dalam ajaran saya.
Ibu Siti : Di dalam Nahdatul Ulama itu menganut paham Ahlussunnah wal
Jamaah.
Ibu Siti : Dalam bidang tasawuf mengembangkan metode Abu Hamid al-Ghazali
dan al-Junaid al-Baghdadi. NU memandang tasawuf merupakan ajaran
yang harus dijaga kelestariannya.
Syifaun : Tata cara sholat didalam ajaran NU dan Muhammadiyah sama atau
berbeda bu ?
4
Trias : Apa saja yang dapat dilakukan sebagai wujud mendekatkan diri pada
Allah bu ?menurut ajaran NU.
Ibu Siti : Cara mendekatkan diri kepada Allah menurut kepercayaan Nahdatul
Ulama itusholat, dzikir, ada juga yang merenung dengan menyendiri, ada
yang berdoa dalamhati, mengaji baca alquran. Intinya segala ibadah
yang diperintahkan dalam ajaran islam itu bisa menjembatani peribadahan
dan keyakinan NU dalam mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
Sylvia : Jika menurut ibu, ibu lebih sering menerapkan cara apa untuk mendekat
kepada Allah SWT ?
Ibu Siti : Saya mendekakan diri dan mengingat Allah SWT dengan cara ibadah
salat mbak,salat dengan khusyu’ penuh penghayatan dan keyakinan
bahwa Allah itu melihat setiap apa yang kita lakukan. ketika sedang
dalam masalah, kesulitan itu saya menyendiri dan bercerita keluh kesah
saya kepadaNya. Dengan begitu saya yakin mendapatkan jalan keluar
dan pertolongan.
Wiwit : Menurut ibu, apakah Islam NU merupakan ajaran dan metode yang
paling tepat danbenar diantara ajara ajaran islam yang lain seperti
Muhammadiyah dan sebagainya ?
Ibu Siti : Kalau menurut ibu iya mbak, sebab saya menganut NU maka saya
meyakini bahwa ajaran didalam Nahdatul Ulama itu yang paling benar.
Tetapi kalau menurut tokoh Muhammadiyah dan lainnya mungkin
jawaban dan argumennya sudah berbeda lagi.
5
Ibu Siti : Awalnya semua itu dipengaruhi faktor kemasyarakan. Tetangga tetangga
sekitar mayoritas berasal dari kalangan NU, kemudian saya menyusuri
cara ibadahnya, hubungan kemasyarakatannya, adab berpakaiannya, dari
hal hal seperti itu menjadikan saya berinisiatif bergabung dalam ajaran
Nahdatul Ulama.
Wiwit : Baik bu, terimakasih telah bersedia dan meluangkan waktunya untuk
kami wawancara seputar tasawuf, pertanyaan dari kami dan jawaban dari
ibu akan kami tulis dan menjadi laporan hasil observasi yang harus kami
serahkan pada dosen pengampu akhlak tasawuf.
Ibu Siti : Iya mbak, saya juga berterimakasih kepada semuanya yang sudah berani
terjun ke lapangan dan mengerjakan tugas sesuai metode yang diperintah
dosen, tetap semangat dan sekolah yang sungguh sungguh.
Syifa : kalau begitu, kami sekelompok mohon pamit bu, terimakasih banyak
karena telah membantu dan ikut berperan dalam pengerjaan tugas kami.
Demikian tadi adalah hasil musyawarah murni kami dengan salah satu tokoh NU
yakni Ibu Siti Ngaesah, beliau menyampaikan bahwa ajaran Nahdatul Ulama itu
menganut paham Ahlussunnah wal Jamaah dan dalam bidang tasawuf
mengembangkan metode Abu Hamid al-Ghazali dan al- Junaid al-Baghdadi. NU
memandang tasawuf merupakan ajaran yang harus dijaga kelestariannya.Sholatnya
NU dan Muhammadiyah berbeda karena mahdzabnya saja sudah berbeda. Kalau NU
setelah niat sholat fardhu membacadoa iftitah tetapi kalau Muhammadiyah setelah
sholat mereka membaca attahiyat. Begitupun pada saat sholat subuh, NU memakai
6
bacaan doa Qunut sedangkan muhammadiyah tidak memakai doa qunut. Namun
perbedaan itu sudah keyakinan masing masing, tidak boleh saling merasa paling benar
dan tidak boleh merendahkan keyakinan yang lain.
Kelompok : Assalamualaikum wr wb
Bu Maryam : Waalaikumsalam wr wb
Bu Maryam : Iya mbak tidak apa apa, dengan senang hati saya menyambut
kedatangan kalian. Apa yang akan ditanyakan, saya jawab sesuai
kemampuan saya.
Wiwit : Oh iya bu, mengapa pada saat hari raya idhul fitri umat
Muhammadiyah lebih dulu lebaran ?
Wiwit : Baiklah bu, saya kira cukup sekian wawancara dengan ibu,
terimakasih atas waktu luangnya, sangat membantu bagi kami.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
LAMPIRAN
11