Anda di halaman 1dari 3

1. Organisasi ke-NU an apa yang diikuti narasumber?

Dan apa saja jabatan Narasumber


didalamnya?

Pada tingkatan pelajar: IPPNU merupakan banom nu paling bawah yang diatasnya ada
fatayat, ansor dll
Jabatan:
a. PK (Pimpinan Komisariat) tingkatan lembaga atau sekolah sbg wakil ketua IPPNU
pada tahun 2015 Madrasah Aliyah sunan drajad
b. Co sekbid 2 2016
c. Di masyarakat 2018 di pimpinan ranting sekertaris
d. Di pac waka 1 di bagian organisasi sampai 2022 kemarin
e. 22 des 2022 ketua pac ippnu kec. Semanding
f. Anggota kaderisasi cabang
2. Bagaimana proker? Pelaksanaan, ada kendala?
Akan dilantik 29 jan dibuat setelah pelantikan
Tiap departemen akan membentuk proker
Kendala: kader mood mood an: sering diajak bercakap-caakp, diskusi masalah, kunjungan
kerumah, datangin kerumah, menerima sbg teman curhat.

Sebelum:

a. Keaktifan kader kurang:


b. Kurang membagi waktu, hidup butuh uang kerja organisasi, sulid\t dibagi: semua harus
bisa memanagement waktu yang baik, memlilihurusan yang lebih penting contoh ujian
dan pertemuan organisasi. Efek nya sulit dapat izin,
c. Periziznan orang tua: anak perempuan keluar malam dibatasi: Narasumber; pulang
kepodok
d. Stick holder: kurang: gunanya, mempermudah pengajuan proposal, harus mencari stick
holder yang banyak, Ketika sudah dekat pengajuan dana berapapun insyallah mudah

1. Apa itu ASWAJA ?


Jawaban : Aswaja merupakan golongan atau keluarga pengikut Nabi dan Sahabat-
sahabatnya, yang mengikuti segala aspek ajaran beliau. Yang sebagaimana
sesuai dengan hadist Nabi yang berbunyi “ Islam itu akan terpecah belah
menjadi 72 golongan, dan yang selamat hanya satu yakni Ahlus Sunnah Wal
Jaa’ah.
2. Apakah sama Aswaja dan Nahdlotul Ulama itu ?
Jawaban : Aswaja adalah golongan pengikut Nabi dan mengikuti segala ajaran beliau,
sedangkan Nahdlotul Ulama adalah sebuah organisasi yang berdasarkan Ahlus
Sunnah Wal Jana’ah dan berumber pada Al Quran, Hadist, Ijma’ dan Qiyas.
Jadi NU adalah organisasi yang berlandaskan Aswaja.
Uraian Terkait Masalah Diatas. Dibawah ini

Penelitian yang kami lakukan ini mengambil narasumber dari IPPNU, yakni
Ketua PAC IPPNU Semanding, yang mana akan memaparkan pendapatnya mengenai
ASWAJA AN-NAHDLIYAH. IPPNU yakni singkatan dari Ikatan Pelajar Putri
Nahdlatul Ulama’ merupakan salah satu organisasi yang ada di Indonesia dan
merupakan badan otonom dari Nahdlatul Ulama. Organisasi ini bernama Ikatan
Pelajar Nahdlatul Ulama , disingkat IPNU yang bersifat keterpelajaran, kekeluargaan,
kemasyarakatan, dan keagamaan.yang bersifat nirlaba (PW IPPNU, 2003:14-15)

IPNU IPPNU merupakan salah satu organisasi pelajar yang adaSebagaimana


yang disampaikan oleh Ketua PAC IPPNU Kecamatan Semanding, Aswaja
merupakan golongan atau keluarga pengikut Nabi dan Sahabat- sahabatnya, yang
mengikuti segala aspek ajaran beliau. Yang sebagaimana sesuai dengan hadist Nabi
yang berbunyi “ Islam itu akan terpecah belah menjadi 72 golongan, dan yang selamat
hanya satu yakni Ahlus Sunnah Wal Jaa’ah.

Membahas tentang Aswaja, tidak akan jauh dari Nahdlatul Ulama’, yang mana
merupakan sebuah organisasi yang berdasarkan Ahlus Sunnah Wal jama'ah dan
berumber pada Al Quran, Hadist, Ijma’ dan Qiyas. Jadi NU adalah organisasi yang
berlandaskan Aswaja.
Pembentukan NU merupakan upaya pengorganisasian potensi dan peran
ulama pesantren yang sudah ada sebelumnya, supaya wilayah kerja keulamaan lebih
ditingkatkan, dikembangkan dan diluaskan jangkauannya. Dengan kata
lain,didirikannya NU adalah untuk menjadi wadah bagi usaha menyatukan langkah
para ulama atau kiai pesantren, dalam pengabdian yang tidak lagi hanya sebatas pada
pesantren, namun lebih ditingkatkan pada kepekaan masalah sosial, ekonomi, politik
dan urusan kemasyarakatan umumnya (Nurul Hikam, 2019:3)
NU didirikan juga bertujuan untuk memelihara, melestarikan,
mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam Ahlusunnah wal jamaah yang
menganut salah satu dari mazhab empat, dan mempersatukan langkah para ulama dan
pengikut-pengikutnya serta melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa dan ketinggian harkat serta
martabat manusia (PWNU Khalista,2007)
Dari sini dapat kita ketahui bahwa sebagai umat islam yang ingin
mendapatkan syafa’at dari Nabi Muhammad SAW kita harus senantiasa mengikuti
ajaran-ajaran beliau yang telah diwariskan secara turun temurun mulai dari Sahabat
Nabi, tabi’in, tabi’it tabi’in dan seterusnya hingga sampai pada kita umat islam zaman
sekarang.

PW IPPNU, Rancangan Materi Kongres PP IPPNU ,Jakarta, 2003.


Hikam, Nurul. Peran Organisasi NU terhadap Pengembangan Agama Islam Di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat. Jambi 2019.
PWNU Jawa Timur, Aswaja an-Nahdah (Surabaya: Khalista, 2007), h. 1

Anda mungkin juga menyukai