Anda di halaman 1dari 4

INDAH AURELIA NOVRYANI

RRC1C016020

UJIAN TENGAH SEMESTER

RM-TEORI AKUNTANSI (TEA179)

1.a. Andi sebagai akuntan di PT. Intan menerima informasi bahwa perusahaan sedang menghadapi
tuntutan hukum akibat kasus pencemaran. Saat Andi membuat laporan keuangan untuk periode
yang berakhir 31/12/2003, proses pengadilan belum selesai. Berdasarkan hasil diskusi dengan
tim hukum perusahaan, kemungkinan besar perusahaan akan kalah dalam pengadilan dan harus
membayar denda sebesar 10 milyar sesuai permintaan dari penuntutnya.

Bagaimana pengaruh informasi ini dalam laporan keuangan?

Jawab : ketika perusaahaan membayar denda kepada pengadilan ,maka pencatatannya


berpengaruh kepada catatan atas laporan keungan CALK , didalam calk akan dijelaskan apa saja
perincian biaya – biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dan juga ketika biaya dikeluarkan
akan berpengaruh kepada laporan laba rugi, semua biaya akan mempengaruhi pengurangan dari
pendapatan, apakah menjadi laba atau menjadi rugi .

b. PT. Kelana menjual produk TV dengan garansi 1 tahun setelah produk tersebut dijual. Garansi
yang diberikan berupa perbaikan dan penggantian beberapa komponen tertentu. Bagaimana hal
ini disajikan dalam laporan keuangan, prinsip apa yang mendasarinya

Jawab : Kewajiban kontinjensi

Suatu transaksi yang terjadi dimasa lampau menimbulkan kewajiab apabila kejadian tertentu
dimasa mendatang. Kewajiban potensial ini dinamakan sebagai kewajiban (contingent liabilities),
dimana kewajiban belum terjadi pada tanggal neraca. Kewajiab ini baru akan terjadi secara aktual
tergantung pada adanya kejadian dimasa mendatang.

Banyak perusahaan (penjual yang sejutu untuk memberikan garansi kepada pelanggannya
atas unit produk yang kurang memuaskan atau untuk mengganti barang yang rusak . ketika
jaminan ini melibatkan biaya dimasa yang akan datang , maka estimasi atas biaya garansi
seharunya dibuat dan ditandingkan terhadap pendapatan periode berjalan.

Seperti contoh soal ini Sebuah PT. Kelana menjual produk TV dengan garansi 1 tahun setelah
produk tersebut dijual. Garansi yang diberikan berupa perbaikan dan penggantian beberapa
komponen tertentu. Transaksi penjulan ini akan menimbulkan kewajiaban kontijensi karena
tersebut akan sagat tergantung pada kejadian dimasa mendatang. Kejadiaan dimasa mendatang ini
adalah jika ada pembeli yang meminta perbaikan atas TV yang dibelinya. Kejadiaan ini timbul
sebagai hasil daritransaksi yang telah terjadi dimasa lampau, yaitu penjulan TV.

Jika kewajiban kontijensi sangat mungkin terjadi (probable) dan daoat diestimasi secara
layak,maka kewajiab tersebut dicatat dalam akun kewajiban dan disajikan dalam lapran keuangan.
Dalm contoh diatas, biaya garansi atas TV merupakan kewajiban kontinjensi yang dapat dicatat
dan dilaporkan. Biaya garansi tersebut sanggat besar kemungkinan terjadi, karena biaya garansi ini
pasti akan terjadi sebesar jumlah tertentu. Besarmya baiaya garansi ini dapat diestimasi secara
memadai bersarkan pengalaman perusahaan dimasa lampau.

Untuk mengilustrasikan kewajiban garansi dan mengetahui ilustrasi dalam penyajian laporan
keuangan,asumsi bahwa perusahaan sepanjang bulan Januar 2017 telah melakukan penjualan
produk TV senilai Rp.180.000.000,- dalam hal ini, perusahaan memberikan jaminan atau garansi
selama satu tahun kepada pembeli atas kemungkian terjadinya kerusakan produk. Berdasarkan
pengalaman masa lampau , diketahuai bahwa besarnya rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk
memperbaikki kerusakan produk selama masa garansi adalah 6% dari nilai jual. Ayat jurnal
penyesuaian yang diperlukan untuk mencatat(mengakui)estimasi beban garansi atas penjulan
produk dibulan januari adlah :

31 jan 2017 beban garansi produk Rp.10.800.000

Utang garansi produk Rp. 10.800.000

(6% x Rp.180.000.000)

Berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (untuk tujuan pembukuan atau
akuntansi). Estimasi atas beban garansi seharusnya dibuat dan dicatat pada saat terjadi penjualan
produk, bukan pada saat terjadinya klaim aktual dari pembeli yang mengajukan klaim perbaikan.
Perlakuakn akuntansi ini erat kaitannta dengan dasar akrual , yaitu bahwa beban-beban yang
dikorbankan dalam rangka menciptakan pendapatan haruslah dilaporkan dalam periode yangsama
sebagaimana pendapatanPT. Kelana menjual produk TV dengan garansi 1 tahun setelah produk
tersebut dijual. Garansi yang diberikan berupa perbaikan dan penggantian beberapa komponen
tertentu.

C ,Dalam kebijakan perusahaan disebutkan bahwa piutang yang memiliki umur lebih dari 2 tahun
harus disisihkan sebesar 100%. Auditor menemukan ada piutang perusahaan yang berusia lebih 2
tahun dengan jumlah yang material kepada pemerintah. Perusahaan ini adalah BUMN yang
memiliki banyak piutang kepada pemerintah, namun berdasarkan pengalaman piutang kepada
pemerintah selalu dibayar, namun harus melalui proses yang cukup panjang biasnya memakan
waktu 3 tahun. Jika tidak dapat diselesaikan secara tunai akan diselesaikan dengan penyertaan
modal. Perlu tidak penyisihan piutang? Berapakah piutang atau pendapatan tersebut dicatat?

Jawab : jika piutang lebih berumur dari 2 tahun maka perusahaan perlu melakukan
penyisihan piutang, piutang atau pendapatan dicatat sebesar nilai piutangnya.

Persentasi penyisihan piutang jika 100% dikarenakan . Kualitas Macet 100% (seratus
perseratus) dari piutang dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau
nilai barang sitaan (jika ada). Penyisihan dilakukan setiap bulan tetapi pada akhir tahun baru
dibebankan. Pencatatan transaksi penyisihan Piutang dilakukan pada akhir periode
pelaporan, apabila masih terdapat saldo piutang, maka dihitung nilai penyisihan piutang
tidak tertagih sesuai dengan kualitas piutangnya. Pada tanggal pelaporan berikutnya
pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap perkembangan kualitas piutang yang
dimilikinya. Apabila kualitas piutang masih sama, maka tidak perlu dilakukan jurnal
penyesuaian cukup diungkapkan di dalam CaLK. Apabila kualitas piutang menurun, maka
dilakukan penambahan terhadap nilai penyisihan piutang tidak tertagih sebesar selisih
antara angka yang seharusnya disajikan dalam neraca dengan saldo awal. Sebaliknya, apabila
kualitas piutang meningkat misalnya akibat restrukturisasi, maka dilakukan pengurangan
terhadap nilai penyisihan piutang tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya
disajikan dalam neraca dengan saldo awal dibagiann aset lancar.

2, Bagaimana menurut anda pemahaman harga pokok produksi berdasarkan prespektif suwardjono ?

Jawab : menurut suwardjono (2003) harga pokok produksi atau kos barang pemanufakturan
adalah jumlah rupiah atau kos yang melekat pada barang jadi yang diproduksi dalam satu
periode, seandainya perusahaan tidak memproduksi sendiri barnag jadi tersebut maka kos
barang pemanufakturan tidak memproduksi sendiri barang jari terdebut maka kos barang
pemanufakturan akan setaradengan pembeliaan dalam usaha dagang. Dari pengertian tersebut
, dapat disimpulakan bahwa harga pokok produksi merupakan seluruh biaya yang
dikeluarkan dengan nilai mata uang untuk menghasilkan produk hingga siap dipergunakan
dan merupakan komponen yang membentuk harga pokok penjulaan atau kos barang terjual .

3, Apa beda harga pokok produk dengan harga pokok produksi ?

Jawab : harga pokok produk dengan harga pokok produksi tidak ada perbedaan, harga pokok
produk merupakan harga pokok produksi, produk merupakan salah satu bagian yang akan
diproduksi dalam perusahaan, terkecualai harga pokok penjualan dengan harga pokok
produksi maka itu berbeda

4, Jelaskan perbedaaan biaya, beban, dan cost ?

Jawab :

Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang
dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi
maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit.
Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. Sementara itu,
yang dimaksud dengan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung,
misalnya biaya kesempatan dan penyusutanbarang modal.

Cost sama dengan biaya

beban (expense) adalah pengurang dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih
sebelum pajak pada laporan laba/rugi.
Pada kode perkiraan, beban biasanya merupakan jenis yang paling banyak jumlahnya,
walaupun secara sederhana, beban dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Beban perolehan pendapatan

2. Beban operasi/rutin

3. Beban operasional lainnya

4. Beban lain-lain
Secara garis besar, biaya diartikan sebagai sumber ekonomi yang harus dikeluarkan demi
kelangsungan bisnis yang sedang dijalankan. Sedangkan beban diartikan sebagai penurunan
nilai ekonomi yang berupa pengeluaran uang atau penyusutan nilai aktiva. Berikut adalah
beberapa perbedaan biaya dan beban dalam akuntansi
a. Letak dalam Laporan Keuangan
Perbedaan pertama biaya dan beban terletak pada penyusunan laporan keuangannya. Di mana,
biaya digunakan dalam penyusunan neraca, biasanya berupa biaya yang belum terpakai dan
dianggap mampu memberi manfaat sehingga dianggap aktiva. Sedangkan, dalam laporan
keuangan beban akan masuk ke dalam laporan laba-rugi sebagai pengeluaran yang telah
terpakai dan tidak memberi manfaat di masa depan.
b. Periode Akuntansi
Perbedaan kedua dapat dilihat dari periode akuntansinya. Di mana, biaya memiliki periode
akuntansi lebih dari satu tahun karena dianggap sebagai pengeluaran modal. Sedangkan beban
memiliki periode akuntansi kurang dari satu tahun karena diambil dari pengeluaran pendapatan.
c. Jumlah yang Dikeluarkan
Karena diambil dari pengeluaran modal, akun biaya memiliki jumlah pengeluaran yang lebih
besar. Sedangkan, akun beban yang diambil dari pengeluaran pendapatan memiliki jumlah
pengeluaran yang relatif lebih kecil.

5, Perusahaan menandatangani kontrak dengan pemasok ( supplier ) yang didalamnyadisebutkan


bahwa perusahaan akan membeli barang di masa datang dengan harga dankuantitas yang pasti.
Apakah pada saat penandatanganan kontrak barang tersebutdapat dimasukkan sebagai aset
perusahaan?

Jawab : Peristiwa di atas belum dapat didefinisikan sebagai aset apabila dikajimenurut
kriteria-kriteria aset berikut:

a.Manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti - terpenuhi


Penandatanganan kontrak barang tersebut menunjukkan manfaat ekonomik masadatang yang
cukup pasti, bahwa nantinya barang akan dapat mendatangkan pendapatan untuk perusahaan.

b.Dikuasasi atau dikendalikan oleh entitas – tidak terpenuhi


Saat penandatanganan kontrak ini, barang sama sekali belum dikuasai ataudikendalikan
entitas sehingga tidak tepat apabila mencatat peristiwa ini sebagai aset.

c.Timbul akibat transaksi masa lalu - terpenuhi


Kontrak barang tersebut menimbulkan aset tetapi tidak dengan sendirinya nilaikontrak
gedung tersebut dapat diakui. Transaksi atau kejadian masa lalu merupakansyarat perlu
(necessary condition) tetapi tidak merupakan syarat cukup (sufficientcondition) untuk
pengakuan aset

Anda mungkin juga menyukai